Rehabilitasi Paseien Gangguan Kardiovaskuler (Infark Miokard)
-
Upload
surya-andika -
Category
Documents
-
view
49 -
download
4
description
Transcript of Rehabilitasi Paseien Gangguan Kardiovaskuler (Infark Miokard)
Rehabilitasi Paseien Gangguan Kardiovaskuler (Infark Miokard)
Dosen Pembimbing: Djoko Priyono, S.Kep.Ners
Anggota kelompok:
Santi Chairoti
Dayang Desy Nindy P
Ery Sandi
Wisnu Prabowo
Surya Andika
Ronaldo Adi Putra
Anisa Pebriani
Rica Pustikawaty
Infark Miokard
Definisi
• Infark Miocard (IM) adalah kematian sel-sel miokardium yang terjadi akibat kekurangan oksigen berkepanjangan. Hal ini adalah respon letal terakhir terhadap iskemia miokardium yang tidak teratasi. Sel-sel miokardium mulai mati setelah sekitar 20 menit mengalami kekurangan oksigen. Setelah periode ini,kemampuan sel untuk menghasilkan ATP secara aerobis lenyap, dan sel tidak dapat memenuhi kebutuhan energinya. (Elizabeth J Corwin : 2009)
• Infark Miokard adalah keadaan dimana otot jantung atau miokardium mengalami kerusakan permanen dikarenakan terjadinya atherosklerosis pada pembuluh darah di jantung setelah sebelumnya mengalami iskemia lebih dari 30-45 menit. Bagian jantung yang mengalami infark akan berhenti berkontraksi. Infark miokard paling sering terjadi di ventrikel kiri. (Price: 2005)
Manifestasi Klinis
• Nyeri dengan awitan yang biasanya mendadak, sering digambarkan memiliki sifat meremukkan dan parah.
• Terjadi mual dan muntah• Perasaan lemas• Kulit yang dingin dan pucat• Pengeluaran urine berkurang• Takikardia• Keadaan mental berupa perasaan sangat cemas
pathway
Komplikasi• Tromboembolus. • Gagal jantung kongestif. • Disritmia• Syok kardiogenik. • Ruptur miokardium.• Dapat terjadi perikarditis, peradangan selaput jantung,
(biasanya beberapa hari setelah infark).
Pemeriksaan diagnostic• EKG• Enzim jantung dan isoenzim CPK-MB• Elektrolit• Leukosit/sel darah putih Leukosit (10.000-20.000)• GDA/Oksimetri nadi • Kolestrol/tridlesirifa serum• Foto dada • Ekokardiogram • Pencitraan darah jantung/MUGA • Angiografi koroner
• Digital substraction angiografi/DSA
Pencegahan Penyakit Jantung
Secara umum• Menurunkan atau mengurangi faktor resiko yang dapat di ubah• Menurunkan resiko dan mencari pertolongan medis segera jika
terjadi tanda infark miokard
Penatalaksanaan Sindrom Koroner Akut, dengan pertolongan ABCD :
A. untuk terapi antiplatelet, antikoagulan, penghambat enzim pengubah angiotensin, dan penyekat reseptor angiotensin
B. untuk penyekat beta dan pengendalian tekanan darah (blood pressure)
C. untuk terapi kolesterol (cholesterol) dan menghentikaan rokok (cigarette smoking cessation)
D. untuk penatalaksanaan: diabetes dan diet.
E. untuk exercise atau olahraga.
Terapi serangan jantung :• Penghentian aktivitas fisik• Resusitasi jantung-paru (cardiopulmonary resuscitation, CPR)• Infus intravena atau intrakoroner segera dengan obat tronbolitik
(penghancur berkuan)• Oksigenasi• Obat untuk menghilangkan nyeri• Pemberian nitrat• Pemberian diuretic• Obat inotropik positif (digitalis)
Tatalaksanan di ruang emergensi. Tatalaksana awal berupa pemberian MONA : 1. morfin 2. oksigen3. nitrit 4. aspirin
Tatalaksana di rumah sakit :
1.Perawatan pasien dilakukan di ruang intensive.
2.Pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama
3.Atasi kontipasi
4.Sedasi
5.Terapi farmakologis• Antitrombolitik. • Beta-Blocker. • Inhibitor ACE. • Angiostensin receptor blockers (ARB).
REHABILITASI KARDIOVASKULER
Pengertian
• Definisi rehabilitasi jantung menurut World Health Organization (WHO) adalah gabungan dari beberapa aktifitas dan intervensi yang dibutuhkan untuk memastikan tercapainya kondisi fisik, mental dan sosial terbaik yang dapat diraih, sehingga penderita dengan kelainan kronik ataupun yang telah melewati fase akut kelainan kardiovaskular dapat mencapai atau melanjutkan kehidupan sosial yang selayaknya, dan berperan aktif dalam kehidupan, dengan usahanya sendiri (Jurnal USU, 2004).
Tujuan Rehabilitas Jantung
• Tujuan dari suatu rehabilitasi jantung adalah untuk meminimalisasi efek samping secara fisiologis maupun psikologis dari penyakit jantung, untuk menurunkan angka meninggal mendadak, infark ulangan,untuk mengurangi gejala penyakit jantung, untuk menstabilkan atau memutarbalikkan proses atherosklerosis, dan mengembalikan status psikologis penderitanya
Tahap-Tahap Rehabilitasi Jantung
• Tahap 1 : Fase Rawat
• Tahap 2 : Fase Perawatan
• Tahap 3 : Fase Pemeliharaan
• Tahap 4 : Fase Pasca Pemeliharaan
Rehabilitasi Pasien Rawat Inap
1. Edukasi mengenai penyakitnya2. Pasien dilatih untuk duduk di kursi dan
mencoba berjalan dalam beberapa langkah3. Latihan fisik
Pedoman pelaksanaan latihan dan aktivitas klien infark miokard di ruang ICCU dan ruang perawatan Tahap Tempat/Hari ke Latihan Aktivitas
I ICCU 1-2 - Pergerakan fisik semua ekstremitas
masing-masing 5 kali di atas
tempat tidur.
- Pergerakan aktif pergelangan kaki
ke arah plantar dan dorsal 10 kali
dengan frekuensi 3 kali perhari.
- Duduk di kursi 2x15
menit/hari
- Makan sendiri
II ICCU 3-4 Fleksi,ekstensi,rotasi sendi
bahu,siku,pinggang dengan bantuan
- Mencuci tangan,
menggosok gigi.
- Duduk di kursi 3x15
menit per hari.
III Intermediate Room 5-7 Pergerakkan aktif sendi bahu, siku,
pinggang,pergelangan kaki dengan
bantuan minimal
- Sama dengan tahap II.
- Berganti pakaian
sendiri
IV Ruang Perawatan 8-10 Pergerakkan aktif sendi bahu, siku,
pinggang,pergelangan kaki dengan
bantuan minimal
- Ganti pakaian, menyisir
sendiri dengan duduk.
- Berjalan di kamar saja.
V Ruang Perawatan 11-12 Pergerakkan aktif sendi bahu, siku,
pinggang,pergelangan kaki dengan
bantuan minimal
- Sama dengan tahap IV.
- Berjalan ke kamar
mandi dan mandi
sendiri
VI Ruang Perawatan 13-14 - Berdiri dengan menggerakkan
ekstremitas 3 kali per hari.
- Tidur terlentang dengan
menggerakkan kedua kaki 2 kali
per hari.
- Tidur miring dengan mengangkat
kaki 2 kali per hari.
- Duduk di ruang tamu
VII Ruang Perawatan 15-16 Sama dengan tahap VI - Duduk di ruang tamu 2
kali per hari.
- Lebih banyak duduk
setiap hari
VIII Ruang Perawatan 17-18 Tahap VI lebih ditingkatkan - Berjalan di ruangan 1
kali per hari
- Turun tangga dengan
berjalan dan naik
tangga dengan elevator
IX Ruang Perawatan 19-20 Sama dengan tahap VIII - Berjalan di ruangan 3
kali per hari
- Turun dan naik tangga
dengan berjalan.
Rehabilitasi Pasien Rawat Jalan
1. Latihan fisik
2. Perubahan faktor resiko
3. Perubahan gaya hidup
1. Pendidikan mengenai aktifitas fisik2. Diet3. Mengurangi faktor resiko PJK
Rehabilitasi Pasien Jantung yang Sudah Stabil
Penetapan Tujuan Rehabilitasi
1. penetapan tujuan dalam penyakit kronik• Tujuan harus ditetapkan bersama antara klien dan profesional• Penetapan tujuan harus dimulai dengan klarifikasi peran klien• Peran profesional adalah memberi saran kepada klien dan rnembantu
rnencapai tujuan yang secara realistis tidak tinggi dan juga tidak terlalu rendah;• Tujuan jangka panjang harus mampu mencapai sub-tujuan sehingga kilen
dan profesional dapat mengidentifikasi besarnya kemajuan yang dicapai;• Profesional dan klien harus mengidentifikasi strategi untuk tercapainya
tujuan:• Ketidakpatuhan’ sering kali menyebabkan klien dan profesional bekerja ke
arah tujuan yang berbeda;• Tujuan harus dapat mengakomodasi harapan, keinginan dan aspirasi klien di
luar dan penatalaksanaan gangguan—kebutuhan mereka untuk “normalitas”;• Klien lebih cenderung menerima tujuan yang ditetapkan oleh profesional
jika profesional rnenunjukkan keinginan untuk bekerja menuju pencapaian tujuan klien.
2. Penetapan tujuan setelah mengalami Infark miokardium• Pengkajian kebutuhan fisik, psikologis dan kebutuhan sosial,• Merokok-menyarankan untuk berhenti merokok dan menggunakan
koyo pengganti nikotin,• Anjuran diet-untuk meningkatkan pola makan yang sehat dan
menurunkan obesitas (rujuk ke ahli gizi jika perlu),• Konsumsi alkohol-konsumsi terbatas sampai 2 unit alkohol per hari,• Masalah pekerjaan-mungkin perlu mempertimbangkan strategi untuk
mengurangi stres atau perubahan pekerjaan,• Aktivitas fisik-mungkin perlu mempertimbangkan strategi untuk
meningkatkan aktivitas fisik,• Aktivitas seksual-anjuran mengenai dimulainya kembali aktivitas
seksual.• Pendidikan kesehatan tentang pengobatan,• Rehabilitasi-rujukan ke program rehabilitasi jantung dan perinciannya,• Nomor telepon bantuan dan telepon dan perawat untuk tindak lanjut,• Informasi mengenai kelompok pendukung penyakit jantung.
Rehabilitasi dalam Mengontrol Faktor Resiko
1.Hentikan kebiasaan merokok 2.Kontrol tekanan darah3.Cegah diabetes4.Kontrol berat badan5.Kontrol dyslipidaemia6.Latihan fisik7.Menurunkan tingkat depresi dan kecemasan
Hambatan Rehabilitasi Kardiovaskuler
1. Kurangnya kepatuhan pasien terhadap rehabilitasi
2. Rendahnya rujukan ke rehabilitasi
3. Kurangnya motivasi pasien
4. Asuransi yang tidak mencakup pelayanan rehabilitasi
5. Keterbatasan geografi atau kesulitan dalam mencapai unit rehabilitasi.
Terima Kasih