REGULASI PERBANKAN DI INDONESIA

20
REGULASI PERBANKAN DI INDONESIA

description

REGULASI PERBANKAN DI INDONESIA. Objektif Menguasai dan mampu menjelaskan konsep sistem perbankan Bagaimana kedudukan BI dalam sistem perbankan Ruang lingkup pengawasan perbankan, pengukuran kesehatan perbankan, dan prinsip-prinsip pengawasan perbankan. DEFINISI & FUNGSI BANK . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of REGULASI PERBANKAN DI INDONESIA

Page 1: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

REGULASI PERBANKAN DI INDONESIA

Page 2: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Objektif

• Menguasai dan mampu menjelaskan konsep sistem perbankan

• Bagaimana kedudukan BI dalam sistem perbankan

• Ruang lingkup pengawasan perbankan, pengukuran kesehatan perbankan, dan prinsip-prinsip pengawasan perbankan

Page 3: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

DEFINISI & FUNGSI BANK

BANK

PEMILIK DANA

PEMINJAM

“Bank adalah bidang usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”

Lembaga keuangan dengan fungsi intermediasi Lembaga Intermediasi Hanya dapat berjalan bila ada kepercayaan Lembaga Kepercayaan

Page 4: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Kedudukan Perbankan dlm Sistem Perekonomian

SISTEM PEREKONOMIAN• Surplus Income Units• Deficit Spending Units

SISTEM KEUANGAN• Direct Finance or Indirect Finance• Deposit Taker or Fund Provider

SISTEM PERBANKAN• Indirect Finance• Deposit Taker and Fund Provider

Page 5: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Aliran Dana dalam Sistem Keuangan

Lender-Savers•Households•Firms•Government•Foreigners

Borrower-spenders•Households•Firms•Government•Foreigners

Financial MarketFUNDS FUNDS

Financial IntermediariesFUNDS

FUN

DS

FUN

DS

DIRECT FINANCE

INDIRECT FINANCE

Page 6: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

MANFAAT BANK

• Pemilik dana mendapatkan bunga• Peminjam mendapatkan dana• Bank mendapatkan spread• Perekonomian mendapatkan mekanisme alokasi

sumber-sumber dana secara efektif dan efisien.

Apabila fungsi intermediasi berjalan baik, maka manfaat dari keberadaan bank adalah sebagai berikut:

Page 7: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Mengapa bank perlu diawasi?

Perbankan Lembaga keuangan utama dalam sistem keuangan (terutama di negara berkembang)

Perbankan Sistem dalam Sistem Interdependen

Perbankan Lembaga kepercayaan sangat rentan / fragile

Kegagalan suatu bank dapat menyebabkan krisis perbankan Sistem keuangan Sistem perekonomian Biaya perbaikan yang sangat mahal

Perlunya bank diatur dan

diawasi

Di Indonesia, perbankan menguasai +/- 90% asset industri keuangan

Page 8: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Pengaturan & Pengawasan Perbankan

Siapa yang mengawasi Bank?1. Pengurus (Pemilik dan

Pengelola)2. Masyarakat (Market Discipline)3. Lembaga Otoritas

Pengawasan Bank oleh Lembaga Otoritas merupakan pelengkap

Pengaturan Bank oleh Lembaga Otoritas

Siapa yang mengatur Bank?Pengaturan Bank akan efektif kalau yang mengatur tunggal

Page 9: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Pengaturan Bank

Bentuk pengaturan

Prinsip

Maksud

Ruang Lingkup

Ketentuan-ketentuan yang mengatur keberadaan dan seluruh kegiatan operasional bankPrinsip kehati-hatian Banking prudential principles

Untuk kepentingan pengawasan khususnya oleh lembaga otoritas, dan dalam rangka informasi bagi yang berkepentingan (pengawasan oleh masyarakat dan pengelola)

•Pengaturan izin pendirian (loose or tight)•Pengaturan cakupan kegiatan (boleh/tidak)•Pengaturan pemilik & pengurus (fit and proper)•Pengaturan kecukupan modal (kriteria penilaian

aktiva)•Pengaturan risiko

Page 10: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Pengawasan Bank Pengaturan Bank

(Prudential Banking Principles)

Pengawasan Bank Memantau/memeriksa apakah pemilik/pengelola

telah melaksanakan ketentuan

TIDAK LANGSUNG LANGSUNG

Melalui laporan yang disampaikan oleh bank

kepada lembaga otoritas

Oleh Lembaga Otoritas

Mendatangi dan memeriksa bank

• Umum• Khusus

• Periodik• Ad hoc

Page 11: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Sistem & Kebijakan Perbankan di IndonesiaSISTEM PERBANKAN INDONESIA:Dasar Hukum: UU No 7 Tahun 1992, sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998 Tentang Perbankan

Jenis Bank di Indonesia:1. Bank Umum2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Sistem konvensionalSistem Syariah Dual Banking

Bank umum Dapat memberikan jasa lalu lintas pembayaran Pencipta uangBPR Tidak dapat memberikan jasa lalu lintas pembayaran

Jenis Bank berdasarkan pemilik:1. Bank Milik Pemerintah2. Bank Milik Pemda3. Bank Asing4. Bank Swasta Nasional5. Bank Campuan

Jenis Bank berdasarkan lingkup operasi1. Bank Devisa2. Bank Non Devisa

Page 12: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Peranan BI dlm Kebijakan Perbankan

Perbankan Indonesia telah ada sebelum kemerdekaan Belum ada yang mengatur dan mengawasi

UU No. 11 tahun 1953 ttg Bank Indonesia BI Berperan sebagai penentu kebijakan perbankan Indonesia, atas nama Dewan MoneterUU No. 14 tahun 1967 ttg perbankan Pengaturan dan pengawasan bank oleh BI atas nama Departemen Keuangan Seluruh ketentuan perbankan dituangkan dalam bentuk Keputusan Menteri Keuangan.UU No. 7 tahun 1992 ttg perbankan tidak banyak perubahan terkait peranan BI dalam mengatur mengawasi bank

UU No. 10 tahun 1998 amandemen UU No.7 Tahun 1992 ttg perbankan perubahan mendasar: perizinan bank oleh BI, kepemilikan asing atas bank tidak dibatasi, pengembangan bank berdasarkan syariah, rahasia bank hanya meliputi nasabah penyimpan dan simpanannya, pembentukan LPS, pendirian badan khusus sementara d/r penyehatan perbankan

UU No. 23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No.4 tahun 2003 ttg Bank Indonesia Pengawasan bank akan dialihkan ke LPJK

Page 13: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Ruang Lingkup Kebijakan Perbankan di Indonesia• Perizinan• Pengaturan dan Ketentuan Perbankan• Pengawasan• Pemberian sanksi

PERIZINAN• Pendirian usaha Izin prinsip dan izin usaha• Pembukaan, penutupan, pemindahan, dan peningkatan status KC• Kepemilikan dan kepengurusan bank• Pelaksanaan kegiatan tertentu

Page 14: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Pemberian sanksiNote : Menjaga efektivitas peraturan dan ketentuan perbankan Perlu ada sanksi

SANKSI

ADMINISTRASI

Pelanggaran Ketentuan

Pidana Kejahatan

PIDANA

• Denda uang• Teguran tertulis• Penurunan Tk Kesehatan• Larangan ikut kliring• Pembekuan kegiatan usaha tt• Pemberhentian Pengurus• Pencantuman dalam DOT

Lalai dalam memberikan keterangan yg wajib dipenuhi sbgmn dimaksud dlm UU

Melanggar - Perizinan bank- Rahasia bank- Perpajakan

Ps. 30 ayat 1,2 kooperatif thdp pengawasan BIPs. 34 ayat 1,2 Kewajiban menyampaikan Laporan keuangan ke BI

Page 15: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Kebijakan dalam hal bank-bank mengalami kesulitan

Kebijakan Perbankan

Keadaan normal Prudential Banking Regulations mencegah terjadinya bank dalam kesulitan

Keadaan bank dlm kesulitan

Membahayakan kelangsungan usaha

bank ybs

Membahayakan bank lainnya (sistem

perbankan)

Membahayakan sistem keuangan dan sistem perekonomian

• Menambah modal• Pergantian pengurus• Penghapusbukuan kredit macet• Merger, konsolidasi, akuisisi• Pengalihan pengelolaan• Menjual harta/kewajiban

LIKUIDASIBI meminta pemerintah

membentuk (atas persetujuan DPR) badan

khusus yg bersifat sementara untuk penyehatan

perbankan

Page 16: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Tingkat Kesehatan BankPengaturan &

Pengawasan BankAgar bank dapat bekerja dengan baik

dan sistem perbankan stabil

Indikator?

Tingkat Kesehatan Bank

Definisi: Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran sistem pembayaran, serta dapat dipergunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan kebijakannya, terutama kebijakan moneter.

Indikator keberhasilan pengaturan dan

pengawasan bank

Page 17: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN

Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia sampai saat ini didasarkan pada faktor CAMELS, dgn skor maksimum untuk setiap komponen = 50

Faktor Penilaian Bobot Penilaian Bank Umum BPR

C Permodalan 25% 30%

A Kualitas Aktiva Produktif 25% 30%

M Kualitas Management 20% 20%

E Rentabilitas 10% 10%

L Likuiditas 10% 10%

S Sensitivitas terhadap Risiko Pasar 10%

Hasil penilaian: Skor > 45 Peringkat Komposit 1 Sangat Baik35 < Skor < 45 Peringkat Komposit 2 Baik 25 < Skor < 35 Peringkat Komposit 3 Cukup Baik 15 < Skor < 25 Peringkat Komposit 4 Kurang Baik 10 < Skor < 15 Peringkat Komposit 5 Tidak Baik

Page 18: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

FAKTOR LAIN YANG MENENTUKAN TINGKAT KESEHATAN BANK

• Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)• Posisi Devisa Netto (PDN)• Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC – Know Your

Customer)

Pelaksanaan ketentuan yang sanksinya dikaitkan dengan penilaian tingkat kesehatan Bank Umum meliputi pelanggaran terhadap ketentuan :

Page 19: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Faktor-faktor yg menggugurkan tingkat kesehatan

• BANK SEHAT• BANK CUKUP SEHAT

• BANK KURANG SEHAT

+• Perselisihan intern• Campur tangan pihak di luar bank• Window dressing• Praktek bank dalam bank• Keluar dari kliring• Praktek-praktek yang membahayakan

kelangsungan usaha bank

BANK DITETAPKAN TIDAK SEHAT

Page 20: REGULASI PERBANKAN  DI INDONESIA

Isue Terbaru Dalam Perbankan

• Kerahasiaan Bank • Know Your Customer