REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB...

66
REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN DALAM MAJALAH L6MAG (Skripsi) Oleh GINA HANAN ZAKIYYAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN DALAM MAJALAH

L6MAG

(Skripsi)

Oleh

GINA HANAN ZAKIYYAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

i

ABSTRAK

REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN DALAM

MAJALAH L6MAG

Oleh

Gina Hanan Zakiyyah

Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu untuk mendeskripsikan bentuk

register bahasa Prancis bidang kecantikan dan makna register bahasa Prancis

bidang kecantikan. Data penelitian ini yaitu berupa leksikon yang mengandung

register kecantikan berbahasa Prancis. Sumber data pada penelitian ini diperoleh

dari artikel-artikel pada situs majalah wanita Prancis www.l6mag.com yang terbit

pada bulan Januari sampai Desember tahun 2017.

Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode simak

dengan teknik dasar yaitu teknik sadap dan teknik lanjutan berupa teknik Simak

Bebas Libat Cakap (SBLC) serta teknik catat dengan menggunakan tabel data.

Kemudian untuk menganalisis bentuk register, digunakan metode agih dengan

teknik dasar Bagi Unsur Langsung (BUL) dengan teknik lanjutan berupa teknik

ganti. Untuk menganalisis makna register, digunakan metode padan referensial

dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP) dan dilanjutkan dengan teknik

Hubung Banding Menyamakan (HBS).

Page 3: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

ii

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 84 register bahasa

Prancis bidang kecantikan yang ditemukan dalam artikel-artikel pada laman web

yang dijadikan sebagai sumber dalam penelitian ini. Semua register tersebut

diklasifikasikan ke dalam tiga kategori leksikal, yaitu a) nomina sejumlah 40 data,

b) verba sejumlah 16 data dan c) adjektiva sejumlah 28 data. Selain berbentuk

kategori leksikal, beberapa register yang ditemukan dalam penelitian ini memiliki

bentuk lain berupa la siglaison dan l’anglicisme. Kemudian register tersebut

memiliki dua makna yaitu makna leksikal dan juga makna kontekstual.

_______

Kata Kunci: register, kategori leksikal, makna

Page 4: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

iii

ABSTRAIT

LES REGISTRES FRANÇAIS DE LA BEAUTÉ DANS LE MAGAZINE

L6MAG

Par

Gina Hanan Zakiyyah

Cette recherce a deux objectifs: 1) identifier les formes des registres

français de la beauté 2) décrire le sens des registres français de la beauté. Le

donné et la source de cette recherche sont les lexiques de registre français de la

beauté. Ils se trouvent dans le site du magazine féminin français www.l6mag.com

qui est posté en janvier jusqu’à décembre 2017.

La collecte de données dans cette recherche utilise la méthode de lecture

avec la technique de base de citation qui se poursuit par la technique de la lecture

attentive (SBLC) et la technique de notation en utilisant le tableau de données.

Pour analyser la forme du registre, la recherche utilise la méthode de distribution à

l’aide de la technique de base de la distribution directe (BUL) qui se poursuit par

la technique de substitution. Tandis que pour analyser le sens des registres, cette

recherche utilise la méthode d’identification référentielle en utilisant la technique

de base de la segmentation de l’élément décisif (PUP) et est poursuit par la

technique de la comparaison de l’élément essentiel (HBS).

Les résultats de cette recherche indiquent que 84 registres français de la

beauté. Tous les registres sont classés en trois catégories lexicales: noms (40

données), verbes (16 données) et adjectifs (28 données) dont certains sont sous

forme de la siglaison et l’anglicisme. Tous les registres français de la beauté ont

deux sens, ils sont le sens lexical et le sens contextuel.

_______

Mots-clés: registres, catégories lexicales, sens

Page 5: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

iv

REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN DALAM

MAJALAH L6MAG

Oleh

GINA HANAN ZAKIYYAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 6: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

v

Judul Skripsi : Register Bahasa Prancis Bidang Kecantikan

dalam Majalah L6mag

Nama Mahasiswa : Gina Hanan Zakiyyah

Nomor Pokok Mahasiswa : 1513044036

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

Program Studi : Pendidikan Bahasa Prancis

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Nani Kusrini, M. Pd. Endang Ikhtiarti, M. Pd. NIP 19760207 200312 2 002 NIP 19720224 200312 2 001

2. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd.

NIP 19640106 198803 1 001

Page 7: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

vi

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Nani Kusrini, M. Pd. ................

Sekretaris : Endang Ikhtiarti, M. Pd. ................

Penguji

Bukan Pembimbing : Diana Rosita, S.Pd., M.Pd. ................

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd.

NIP. 19620804 198905 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 26 Juli 2019

Page 8: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

vii

SURAT PERNYATAAN

Sebagai civitas akadenik Universitas Lampung saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Gina Hanan Zakiyyah

NPM : 1513044036

Judul Skripsi : Register Bahasa Prancis Bidang Kecantikan dalam majalah

L6mag

Program Studi : Pendidikan Bahasa Prancis

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan, dan pelaksanaan

penelitian/eimplementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan

pembimbing akademik;

2. dalam karya tulis terdapat karya atau pendapat yang teah ditulis atau dipublikasikan

orang lain, kecuali secara tertulis dengan dicantumkan sebagai acuan dalam naskah

dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka;

3. saya menyerahkan hak milik saya atas karya tulis imi kepada Universitas Lampung,

dan oleh karenanya Universitas Lampung berhak melakukan pengelolaan atas karya

tulis ini sesuai dengan norma hukum dan etika yang berlaku; dan

4. pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat

penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia

menerima sanksi akademi berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya

tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas

Lampung.

Bandarlampung, Juli 2019

Gina Hanan Zakiyyah

Page 9: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotabumi pada 11 Agustus 1997.

Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara

pasangan Bapak Suherman dan Ibu Diah Anggreani. Penulis

memulai pendidikan formal pada tahun 2002 di Taman

Kanak-Kanak (TK) Al-Huda. Peneliti melanjutkan

pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi

pada tahun 2003. Pada tahun 2007, peneliti pindah ke Sekolah Dasar Negeri

Jatiwaringin X Bekasi sampai tahun 2008, lalu peneliti pindah ke sekolah Dasar

Negeri 1 Sumur Batu Bandarlampung dan berlanjut sampai tahun 2009. Penulis

melanjutkan ke jenjang menengah pertama di SMP Kartika II-2 Bandarlampung

yang selesai pada tahun 2012, kemudian berlanjut ke SMK Negeri 4

Bandarlampung yang selesai pada tahun 2015. Pada tahun 2015, penulis terdaftar

sebagai mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis, Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Pengalaman mengajar didapatkan penulis ketika melaksanakan Praktik

Penglalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Raman Utara, Kecamatan Raman

Utara, Kabupaten Lampung Timur, pada tahun pelajaran 2018-2019.

Page 10: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

ix

MOTO

“When someone else’s happiness is your happiness that is love.”

(Lana Del Rey)

Page 11: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

x

PERSEMBAHAN

Dengan mengacap Alhamdulillah dan rasa syukur atas nikmat yang diperlihatkan

Allah karya ini dipersembahkan untuk orang orang tersayang

1. Orang tua tercinta yang telah membesarkan, mendidik, mendoakan, dan

senantiasa sealu menantikan keberhasilanku

2. Madame Nani Kusrini sebagai dosen bahasa Prancis terbaik yang telah

membimbing dan memberi ilmunya tanpa pamrih

3. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Page 12: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

xi

SANWACANA

Paji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkatrahmat dan

hidayah-nya penulis dapat menyelesakan skripsi yang berjudul "Register Bahasa

Prancis Bidang Kecantikan" sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan Bahasa Prancis di Universitas Lampung.

Penulis tentu telah banyak menerina motivasi bantuan, masukan, arahan, dan

bimbingan dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak-pihak berikut

1. Nani Kusrini, S.S, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah banyak

membantu, membimbing dengan sabar, memberi nasihat selama proses

penyusunan skripsi hingga akhirmya dapat terselesaikan.

2. Endang Ikhtiarti, S.Pd., M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah banyak

membantu, membimbing, memberi nasihat selama proses penyusunan

skripsi hingga akhirmya dapat terselesaikan.

3. Diana Rosita S.Pd., M.Pd. selaku penguji sekaligus Program Ketua

Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Prancis yang selama ini telah

banyak memberikan saran, masukan, dan bantuan kepada penulis.

4. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

Page 13: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

xii

5. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd. selaku Ketua Jursan Pendidikan

Bahasa dan Seni.

6. Seluruh dosen Program Studi Pendidlikan Bahasa Perancis bersama staf

yang telah melengkapi penulis dengan berbagai ilmu yang bemanfaat dan

membantu penulis selama proses menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat kampus terbaik yang senantiasa berjuang bersama dan

selalu memberikan semangat, dukungan melayani bantuan yang tak

terhingga, Wela, Tia, Mona, Jessi, dan Ayu.

8. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis angkatan

2015, terimakasih atas dukungan dan kebersamaan yang kalian berikan.

9. Almamater tercinta Universitas Lampung.

10. Semua pihak yang membantu menyelesaikan skripsi ini dan tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas semua keikhlasan, amal, dan bantuan semua pihak

yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua orang

jugauntuk dunia pendidikan khususnya Pendidikan Bahasa Prancis.

Bandar Lampung, Juli 2019

Gina Hanan Zakiyyah

Page 14: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ........................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN MENGESAHKAN ..................................................................... vi

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii

MOTTO ............................................................................................................ ix

PERSEMBAHAN ............................................................................................ x

SANWACANA ................................................................................................. xi

DAFTAR ISI..................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 7

E. Definisi Kajian ...................................................................................... 9

F. Penelitian Relevan ................................................................................ 11

II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 14

A. Variasi Bahasa ...................................................................................... 14

1. Variasi Bahasa dari Segi Penutur ................................................... 14

2. Variasi Bahasa dari Segi Pemakaian .............................................. 16

3. Variasi Bahasa dari Segi Keformalan............................................. 16

4. Variasi Bahasa dari Segi Sarana ..................................................... 18

B. Register ................................................................................................ 18

C. Kategori Leksikal .................................................................................. 21

1. Les Mots Variables ......................................................................... 21

2. Les Mots Invariables ...................................................................... 25

D. Makna .................................................................................................. 29

1. Jenis Makna .................................................................................... 30

2. Analisis Komponen Makna ............................................................ 32

E. Kecantikan ........................................................................................... 34

Page 15: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

xiv

III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 36

A. Data dan Sumber Penelitian .................................................................. 36

B. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ................................................ 37

C. Metode dan Teknik Analisis Data ......................................................... 40

D. Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 43

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 45

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 45

B. Pembahasan .......................................................................................... 47

C. Implikasi ............................................................................................... 68

V. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 70

A. Simpulan ............................................................................................... 70

B. Saran .................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 72

LAMPIRAN...................................................................................................... 74

Page 16: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perbandingan Penelitian dengan Penelitian Relevan .......................... 13

2. Contoh Tabel Klasifikasi Data ............................................................ 39

Page 17: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Smokey Eyes .......................................................................................... 4

2. Poudre .................................................................................................. 5

3. Diagram kategori leksikal register kecantikan bahasa Prancis ............ 45

4. Mascara ............................................................................................... 47

5. Un œil de chat ....................................................................................... 49

6. Rouge à lèvres métallique ..................................................................... 54

7. Highlighter ............................................................................................ 59

8. Beauty blender ...................................................................................... 60

9. Fard à paupières ................................................................................... 62

10. Contour ................................................................................................. 68

Page 18: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Analisis Register Bahasa Prancis Bidang Kecantikan dalam

majalah L6mag

Lampiran 2. Résumé

Page 19: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fungsi utama bahasa yaitu sebagai alat komunikasi (Chaer dan Agustina,

2010:15). Sebagai makhluk individual dan sekaligus sebagai makhluk sosial,

manusia memerlukan alat untuk berhubungan atau berinteraksi yaitu berupa

bahasa. Suatu kelompok sosial atau suku bangsa memerlukan bahasa sebagai

alat berkomunikasi karena bahasa merupakan alat yang efektif untuk menjalin

suatu hubungan dan bekerja sama antar individu.

Ilmu yang mempelajari bahasa adalah linguistik. Linguistik dibagi menjadi dua

kajian dasar yaitu mikrolinguistik dan makrolinguistik. Mikrolinguistik

mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa, sedangkan

makrolinguistik bersifat luas dan mengarahkan kajiannya pada struktur

eksternal suatu bahasa itu sendiri. Sosiolinguistik merupakan salah satu

cakupan dari makrolinguistik yang mengkaji hubungan antara bahasa dan

masyarakat. Holmes (2013:1) menyatakan bahwa “Sociolinguitics is

concerned with the relationship between language and the context in which it

is used”

Page 20: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

2

Dengan kata lain, sosiolinguistik adalah ilmu empiris yang menyangkut dengan

kenyataan-kenyataan yang timbul dalam interaksi sosial antar bahasa dan

konteks dalam bahasa itu sendiri. Chaer dan Agustina (2010:7) mengatakan

bahwa sosiolinguistik menjelaskan bagaimana seseorang atau kelompok sosial

menggunakan bahasa dalam aspek atau segi sosial tertentu. Sosiolinguistik

juga memberikan pedoman kepada seseorang dalam berkomunikasi dengan

menunjukkan bahasa, ragam bahasa atau gaya bahasa apa yang harus

digunakan jika sedang berbicara dengan orang tertentu.

Ragam bahasa atau yang disebut variasi bahasa merupakan salah satu pokok

bahasan dalam studi sosiolinguistik. Variasi bahasa terjadi akibat adanya

keberagaman sosial dan keberagaman fungsi bahasa (Chaer dan Agustina,

2010:61). Register merupakan salah satu variasi bahasa dalam segi

pemakaiannya. Kegiatan manusia dapat dihubungkan dengan pekerjaannya.

Hal tersebut mendorong seseorang untuk menggunakan bahasa yang

berhubungan dengan pekerjaannya.

Dunia kecantikan kini meraih kepopuleran yang tinggi sehingga merambah ke

berbagai kalangan terutama wanita. Ingin mempercantik diri merupakan alasan

utama bagi para wanita menggunakan alat atau produk kecantikan sehingga

informasi-informasi mengenai cara merias wajah dan alat kosmetik disajikan

baik di tabloid maupun situs kecantikan. Selain itu, Prancis merupakan negara

yang terkenal dengan industri fashion dan mendapat predikat sebagai pusat

Page 21: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

3

mode dunia. Terdapat pula merek-merek baik pakaian maupun alat kosmetik

yang lahir di Prancis.

Penelitian ini berhubungan dengan penggunaan bahasa dalam suatu bidang

pekerjaan yaitu bidang kecantikan. Data penelitian ini yaitu leksikon khusus

pada bidang kecantikan yang ditemukan dalam sebuah situs majalah wanita

Prancis www.l6mag.fr. Leksikon khusus pada bidang kecantikan

memungkinkan adanya keberagaman kategori leksikal. Misalnya, leksikon

yang merupakan alat dan produk bisa merupakan kategori nomina, kemudian

leksikon yang merupakan teknik dan proses dapat merupakan verba, adverbia

dan adjektiva. Selain adanya kategori leksikal, leksikon pada bidang

kecantikan juga mungkin memiliki makna yang berbeda dari makna leksikal.

Perbedaan makna sebenarnya yang terjadi pada leksikon dalam bidang

kecantikan dikarenakan register tidak dapat lepas atau selalu dikaitkan dengan

konteks situasinya. Leksikon yang maknanya berkaitan dengan konteks atau

situasi disebut juga makna kontekstual. Dalam buku linguistik umum, Chaer

dan Agustina (2010:72) mengungkapkan bahwa makna kontekstual adalah

makna yang sesuai dengan konsepnya. Perbedaan makna pada leksem

disesuaikan pada konteks kalimat. Berikut merupakan contoh kalimat yang

mengandung istilah kecantikan bahasa Prancis:

Page 22: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

4

(1) Si le tracé n’est vraiment pas net, tu peux le dégrader légèrement pour

créer un liner dit « fumé ».

‘Jika jalurnya tidak begitu jelas, anda dapat menurunkannya untuk

membuat garis mata yang disebut «berasap».’

(www.l6mag.com)

Gambar 1. Smokey eyes

Pada contoh di atas, fumé termasuk dalam kategori adjektiva. Fumé merupakan

salah satu contoh register kecantikan bahasa Prancis yang memiliki arti

‘berasap’. Makna leksikal dari berasap yaitu uap yang dapat terlihat dari hasil

pembakaran. Namun makna kontekstual dari kata berasap dalam bidang

kecantikan yaitu riasan mata yang lebih menonjolkan penggunaan warna-

warna gelap sehingga memberikan efek tegas.

Selain kategori adjektiva, terdapat pula kategori leksikal lainnya seperti

contoh berikut ini:

(2) Afin de renforcer sa tenue, commence par appliquer une crème

matifiante ou une lotion matifiante, puis mets ton fond de teint et fixe

ton maquillage avec une poudre libre matifiante.

‘Untuk memperkuat penampilannya, mulailah dengan mengoleskan

krim pelembut yang mate atau lotion pelembut yang mate, lalu gunakan

alas bedak dan rias wajahmu dengan bedak bebas mate.’

(www.l6mag.com)

Page 23: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

5

Pada contoh di atas, poudre termasuk dalam kategori noomina. Poudre

merupakan salah satu contoh register kecantikan bahasa Prancis yang memiliki

arti ‘bubuk’. Makna leksikal dari poudre yaitu benda padat yang kemudian

dihancurkan menjadi halus. Namun makna kontekstual dari poudre dalam

bidang kecantikan yaitu produk kosmetik berbubuk yang diaplikasikan pada

wajah guna mempercantik wajah.

Gambar 2. Poudre

Faire fondre le beurre sur la cuisinière dans une casserole.

‘Lelehkan mentega di atas kompor dalam sebuah panci.’

(www.plaisirslaitiers.fr)

Appliquer du fard brun gris pour fondre le crayon.

‘Oleskan perona mata warna coklat abu-abu untuk membaurkan

pensil mata.’

(www.elle.fr)

Page 24: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

6

Istilah yang terdapat dalam register bidang kecantikan mungkin saja ada pada

register bidang lainnya seperti kedua contoh di atas. Kata fondre merupakan

kategori leksikal berupa verba. Selain terdapat dalam register kecantikan,

fondre juga terdapat dalam register bidang lainnya yaitu tata boga. Arti dari

fondre dalam contoh pertama adalah meleleh. Kalimat tersebut menunjukkan

istilah fondre dalam register bidang tata boga yang memiliki makna

kontekstual yaitu melelehkan mentega dengan panas yang berasal dari api.

Sedangkan contoh kalimat kedua menunjukkan istilah fondre dalam register

bidang kecantikan. Fondre merupakan suatu proses atau teknik untuk

mencampurkan atau membaurkan dua warna dari perona mata dan pensil

mata menjadi satu tanpa menghilangkan keaslian dari masing-masing warna

atau yang disebut juga gradasi warna. Makna leksikal dari fondre yaitu

melarutkan padatan menggunakan suhu panas agar menjadi cair.

Adanya dugaan tentang keberagaman kategori leksikal membuat peneliti

tertarik untuk meneliti tentang register kecantikan bahasa Prancis dan

perbedaan istilah dari kata yang terdapat pada bidang kecantikan. Perbedaan

istilah tersebut merujuk kepada makna kontekstual pada sebuah kata yang

sesuai dengan konteksnya.

Page 25: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah bentuk register kecantikan bahasa Prancis?

2. Bagaimanakah makna leksikon khusus yang merupakan register kecantikan

bahasa Prancis?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas penelitian ini memiliki tujuan yang

ingin dicapai yakni sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan bentuk register kecantikan bahasa Prancis.

2. Mendeskripsikan makna leksikon khusus yang merupakan register

kecantikan bahasa Prancis.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dijabarkan menjadi dua yaitu manfaat praktis dan

teoretis, berikut uraiannya:

1. Manfaat Teoretis

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu dapat menambah wawasan

seputar bidang kecantikan terutama dalam bahasa Prancis. Penelitian ini

juga diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca tentang leksikon

Page 26: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

8

khusus yang terdapat dalam bidang kecantikan bahasa Prancis. Selain itu,

penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah penelitian khususnya

dalam bidang ilmu sosiolinguistik.

2. Manfaat Praktis

Manfaat secara praktis yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu:

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi, masukan,

pengetahuan lebih serta gambaran nyata mengenai register bidang

kecantikan dalam bahasa Prancis.

b. Bagi Pengajar Bahasa Prancis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengajar bahasa Prancis

untuk memperoleh referensi dan ilmu pengetahuan mengenai register

bidang kecantikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran bahasa

Prancis.

c. Bagi Pembelajar Bahasa Prancis

Melalui penelitian ini, pembelajar bahasa Prancis diharapkan dapat

memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan lebih mengenai register

bidang kecantikan dalam bahasa Prancis.

d. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dengan

referensi bacaan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

dengan topik yang sejenis.

Page 27: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

9

e. Bagi Masyarakat Umum

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi bacaan bagi

masyarakat umum yang tertarik dengan bidang kecantikan khususnya

dalam bahasa Prancis.

E. Definisi Kajian

Agar pemahaman peneliti sama dengan pemahaman pembaca, maka diperlukan

batasan istilah dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut:

1. Register

Register adalah salah satu variasi bahasa yang dilihat dari segi

pemakaiannya. Segi pemakaian dapat diartikan sebagai penggunaan

bahasa berdasakan tujuan tertentu. Misalnya penggunaan bahasa dalam

bidang atau disiplin ilmu seperti bidang militer, jurnalistik, pertanian, dan

sebagainya sesuai dengan keperluan masing-masing pengguna bahasa.

Setiap bidang kegiatan tentu memiliki istilah khusus yang tidak digunakan

dalam bidang kegiatan lain. Namun, apabila terdapat istilah yang sama

antarbidang kegiatan kemungkinan istilah tersebut memiliki arti dan

makna yang berbeda. Hal tersebut dapat terjadi karena setiap bidang

kegiatan memiliki konteks yang berbeda.

2. Variasi Bahasa

Variasi bahasa atau ragam bahasa merupakan bahasan pokok dalam studi

sosiolinguistik dimana sosiolinguistik itu sendiri berusaha untuk

Page 28: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

10

menghubungkan fenomena bahasa akibat adanya konteks sosial. Variasi

bahasa muncul karena terdapat keberagaman sosial penutur bahasa dan

juga keragaman fungsi dari bahasa tersebut sehingga variasi bahasa

memiliki berbagai macam segi.

3. Kecantikan

Kecantikan didefinisikan sebagai suatu keadaan wajah seseorang yang

rupawan atau enak dipandang dan identik dengan keadaan fisik kaum

hawa. Pada dasarnya setiap manusia dituntut untuk tampil menarik. Untuk

menunjang penampilan seseorang, kecantikan merupakan hal utama yang

diperhatikan. Salah satu penunjang kecantikan seseorang adalah kosmetik.

Kosmetik merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk menghias

wajah seseorang. Untuk mengaplikasikannya, diperlukan suatu ilmu tata

rias wajah yang mempelajari tentang seni mempercantik diri.

4. Semantik

Semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang mempelajari

tentang makna/arti yang terdapat dalam suatu bahasa. Cakupan semantik

adalah makna atau arti yang berkenaan dengan bahasa sebagai alat

komunikasi verbal. Dengan kata lain semantik adalah studi mengenai

makna. Sub-bidang linguistik ini dikhususkan untuk mempelajari makna

dari suatu bahasa yang melekat pada kata, frasa, kalimat maupun wacana.

Page 29: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

11

F. Penelitian Relevan

Peneliti tidak menemukan hasil penelitian yang sama persis dengan

permasalahan yang peneliti teliti, tetapi ada yang dapat dianggap relevan dengan

penelitian ini. Berikut merupakan penelitian yang relevan:

1. Register Pâtisserie Bahasa Prancis disusun oleh Dita Rahayu Dwiastuti

(2016) mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.

Persamaan antara penelitian yang berjudul Register Pâtisserie Bahasa

Prancis dengan penelitian ini yaitu keduanya merupakan penelitian

desktiptif kualitatif dan meneliti tentang register. Keduanya sama-sama

memiliki tujuan untuk menjelaskan kategori leksikal dan mendeskripsikan

makna konteksual. Dalam metode penelitian, keduanya sama-sama

menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu Simak Bebas

Libat Cakap (SLBC). Meskipun demikian terdapat beberapa perbedaan

pada penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu dimensi bidang atau

disiplin ilmu. Penelitian yang ditulis oleh Dita Rahayu Dwiastuti membahas

tentang bidang pâtisserie, sedangkan penelitian ini menggunakan dimensi

bidang lain yaitu bidang kecantikan. Selain itu data yang diperoleh dari

kedua penelitian berbeda. Penelitian yang berjudul Register Pâtisserie

Bahasa Prancis memperoleh data dari situs www.journaldesfemmes.com

sedangkan penelitian ini memperoleh data dari situs www.l6mag.fr. Dengan

demikian penelitian yang ditulis oleh Dita Rahayu Dwiastuti mahasiswi

Universitas Negeri Yogyakarta dapat dikatakan penelitian yang relevan.

Page 30: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

12

2. Penelitian yang berjudul Register Parfum dalam Bahasa Prancis

disusun oleh Amelia Purwaningrum (2016) mahasiswa Universitas

Negeri Yogyakarta.

Persamaan antara penelitian yang berjudul Register Parfum dalam Bahasa

Prancis dengan penelitian ini yaitu keduanya merupakan penelitian

deskriptif kualitatif dan meneliti tentang register. Dalam metode penelitian,

keduanya sama-sama menggunakan metode simak dengan teknik dasar

berupa teknik sadap dan teknik lanjut berupa teknik simak bebas libat cakap

(SBLC) serta teknik catat dengan menggunakan tabel data. Meskipun

demikian terdapat beberapa perbedaan pada penelitian ini dengan penelitian

yang relevan yaitu dimensi bidang. Pada penelitian yang ditulis oleh Amelia

Purwaningrum membahas tentang parfum, maka penelitian ini

menggunakan dimensi lain yaitu kecantikan. Selain itu data yang diperoleh

dari kedua penelitian berbeda. Penelitian yang berjudul Register Parfum

dalam Bahasa Prancis memperoleh data dari situs laman web www.terre-de-

beaute.com, www.beauty.shop.free.fr, www.parfumpassion.com, dan

www.fragrancefoundation.fr sedangkan penelitian ini memperoleh data dari

situs www.l6mag.fr. Dengan demikian penelitian yang ditulis oleh Amalia

Purwaningrum mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta dapat dikatakan

penelitian yang relevan.

Page 31: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

13

Tabel 1. Perbandingan Penelitian dengan Penelitian Relevan

No Dimensi Register

Pâtisserie Register Parfum

Register

Kecantikan

1. Bidang Pâtisserie Parfum Kecantikan

2.

Fokus

Permasalahan

1. Makna

Leksikal

2. Makna

Kontekstual

1. Bentuk

Register

2. Makna

Register

1. Bentuk

Register

2. Makna

Register

3. Data Penelitian Kata dan Frasa Leksikon Register Leksikon

Register

4. Sumber Data Tertulis Tertulis Tertulis

Page 32: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

14

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Variasi Bahasa

Dalam suatu negara, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi. Bahasa di

dunia tidaklah serupa, bahkan di setiap negara ada yang menggunakan

beberapa bahasa baik sebagai bahasa nasional maupun bahasa sehari-hari.

Bahasa yang digunakan pada setiap negara sangat beragam. Ragam bahasa

dapat dipelajari dalam salah satu cabang ilmu sosiolonguistik yaitu variasi

bahasa. Terjadinya keragaman atau kevariasian bahasa ini bukan hanya

disebabkan oleh para penutur yang tidak homogen, tetapi juga karena kegiatan

interaksi sosial yang mereka lakukan beragam (Chaer dan Agustina, 2010:61).

Variasi bahasa dapat terlihat karena adanya masyarakat yang bervariasi baik

dalam segi bidang keilmuan, kegiatan dan profesi. Selanjutnya Chaer dan

Agustina (2010:62-72) menjelaskan berdasarkan penggunaannya sebagai

berikut:

1. Variasi Bahasa dari Segi Penutur

Variasi dari segi penutur terbagi dalam empat variasi yaitu, idiolek, dialek,

kronolek, dan sosiolek. Latar belakang penutur sangat berpengaruh

Page 33: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

15

sehingga menimbulkan perbedaan, seperti berdasarkan tempat, lingkungan,

dan situasi yang dialami oleh penutur. Suatu kelompok penutur dapat

dikenali karena adanya perbedaan tersebut.

Idiolek merupakan variasi bahasa yang bersifat perorangan. Idiolek

berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, dan susunan

kalimat. Sebagai contoh orang dengan latar belakang pendidikan yang tinggi

atau akademis akan sering mengatakan “efektif” saat berbicara, dan kata

atau tersebut timbul karena kebiasaan dalam menggunakan kata tersebut.

Dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya

relatif dan berada pada satu tempat, wilayah, atau area tertentu. Setiap

individu memiliki dialeknya sendiri namun mereka memiliki ciri-ciri yang

menunjukan bahwa mereka berada pada satu dialek yaitu dialek berdasarkan

daerahnya.

Kronolek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada

masa tertentu. Seiring berjalanannya waktu, bahasa yang digunakan oleh

kelompok sosial tidak relatif sama. Terkadang ada pergeseran atau

perubahan bahasa. Sebagai contoh, bahasa di Indonesia pada masa 1950-an

dengan saat ini memiliki lafal dan ejaan yang berbeda.

Page 34: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

16

Sosiolek yaitu variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan

kelas sosial para penuturnya. Keadaan sosial berpengaruh terhadap variasi

bahasa ini. Sebagai contoh sosiolek di Indonesia yaitu terdapat perbedaan

variasi bahasa yang digunakan oleh kanak-kanak, para remaja, orang

dewasa dan orang-orang yang tergolong lansia.

2. Variasi dari Segi Pemakaian

Variasi bahasa berkenaan dengan penggunaan atau pemakaian disebut juga

ragam atau register. Segi pemakaian didasari pada jenis pekerjaan, kegiatan,

penggunaan, kebutuhan dan gaya. Artinya variasi dari segi pemakaian dapat

terjadi dengan didasari oleh berbagai kelompok masyarakat dari berbagai

bidang keilmuan atau disiplin ilmu. Setiap bidang keilmuan memiliki

istilahnya sendiri, apabila terdapat kesamaan istilah besar kemungkinan

istilah tersebut memiliki arti atau makna yang berbeda. Hal tersebut dapat

terjadi karena disesuaikan pada konteks masing-masing bidang keilmuan

yang berbeda.

3. Variasi dari Segi Keformalan

Variasi dari segi keformalan dibagi menjadi lima menurut Chaer dan

Agustina (2010:70-71) yakni sebagai berikut:

a. Ragam Beku (frozen)

Ragam beku (frozen) ialah ragam bahasa yang paling formal dan kaku

sehingga hanya digunakan dalam situasi resmi seperti upacara

Page 35: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

17

kenegaraan. Contoh ragam beku dalam bentuk tertulis yaitu UUD.

Disebut ragam beku karena pola dan kaidahnya merupakan bahasa baku

dan sudah ditetapkan secara mantap, dan tidak dapat diubah. Selain itu,

contoh ragam beku lainnya yaitu terdapat pada dokumen-dokumen

bersejarah, lagu kebangsaan, naskah perjanjian, dan sebagainya.

b. Ragam Resmi atau Formal

Variasi ini biasanya digunakan dalam kegiatan resmi dan formal.

Contoh variasi resmi dalam pembicaraan misalnya dalam acara

pernikahan, kegiatan perkuliahan, dan lain-lain. Ragam ini memiliki

karakteristik kalimat yang lebih lengkap dan kompleks, pola tata bahasa

yang tepat dan juga kosa kata yang standar atau baku.

c. Ragam Ragam Usaha atau Ragam Konsultatif

Ragam usaha atau konsultatif merupakan ragam yang paling

operasional atau sering digunakan dalam keadaan semi formal atau

berada di antara ragam formal dan ragam santai. Variasi ini lazim

digunakan dalam situasi pembicaraan biasa seperti pada saat rapat, pada

saat di kampus, pada saat di kantor dan lain-lain.

d. Ragam Santai atau Ragam Kasual

Ragam ini merupakan variasi yang biasa digunakan dalam situasi yang

tidak resmi seperti pada saat berbincang dengan keluarga, teman-teman,

dan rekan kerja. Pemilihan kata yang bersifat kasual menimbulkan

suatu bentuk ujaran yang dipendekkan. Bahasa daerah juga cenderung

Page 36: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

18

mempengaruhi unsur kata-kata pembentuk baik secara morfologis

maupun sintaksis.

e. Ragam Akrab atau Ragam Intim

Variasi bahasa ini digunakan oleh penutur dan petutur yang memiliki

hubungan sangat akrab dan dekat seperti dengan anggota keluarga atau

sahabat karib. Ragam ini ditandai dengan penggunaann bahasa yang

tidak lengkap, tidak baku, pendek-pendek, dan artikulasi tidak jelas.

Pembicaraan ini terjadi antarpartisipan yang sudah saling mengerti dan

memiliki pengetahuan yang sama.

4. Variasi dari Segi Sarana

Variasi dari segi sarana ini digunakan oleh penutur dan petutur dengan

menggunakan sebuah media. Media atau sarana tersebut dapat diartikan

sebagai alat bantu untuk menyampaikan informasi antara pengirim dan

penerima, seperti telepon dan e-mail. Variasi dari segi sarana ini

merupakan penyampaian secara tertulis atau tidak langsung sehingga

penutur dan petutur tidak dapat menyampaikan ekspresi satu sama lain.

B. Register

Register merupakan salah satu variasi bahasa dalam segi pemakaiannya.

Register muncul pada kelompok masyarakat khusus. Kegiatan manusia dapat

dihubungkan dengan pekerjaannya, hal tersebut mendorong seseorang untuk

menggunakan bahasa yang berhubungan dengan pekerjaannya.

Page 37: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

19

Halliday dalam (Prasetya, 2013:111) menyatakan bahwa register sebagai ragam

bahasa berdasarkan penggunaannya. Register merupakan variasi bahasa

berdasarkan penggunaannya dan ditentukan pada apa yang sedang dikerjakan

sekarang. Register mencerminkan keadaan sosial, dan register menyatakan hal

yang berbeda, terutama dalam hal semantik, tata bahasa, dan kosakata.

Berdasarkan pendapat Halliday tersebut dapat dimaknai bahwa register

merupakan salah satu variasi bahasa berupa leksikon khusus yang memiliki

makna khusus dan hanya digunakan pada bidang tertentu untuk membedakan

fungsi pemakaian bahasa dengan bidang lain.

Register timbul karena adanya suatu kegiatan tertentu baik bidang profesi

maupun disiplin ilmu. Oleh karena itu, istilah-istilah yang muncul dalam suatu

register berfungsi untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan bidang

tertentu. Seperti istilah-istilah khusus yang digunakan dalam bidang kecantikan.

Hudson dalam Wardaugh (2010:46) memberikan definisi mengenai register

yakni:

“Your dialect shows who (or what) you are, whilst your register shows what

you are doing.”

‘Dialek menunjukkan siapa anda, sedangkan register menunjukkan apa

yang Anda lakukan.’

Senada dengan pendapat hudson, Spolsky dalam (Mustikawati, 2015:831)

menegaskan bahwa:

“Register is variety associated with a specific function”

‘Register adalah variasi bahasa yang dihubungkan dengan fungsi khusus’

Page 38: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

20

Biber dan Conard (2009:6) menyatakan bahwa:

“Registers are described for their typical lexical and grammatical

characteristics, but registers also desribed for their situational contexts.”

‘Register dideskripsikan secara leksikal dan sesuai dengan tata bahasa,

namun register juga dijelaskan untuk mengetahui konteks situasinya.’

Kemudian Chaer dan Agustina (2010:68) juga menjelaskan bahwa register yaitu

variasi bahasa berdasarkan bidang pemakaian yang menyangkut bahasa itu

digunakan untuk keperluan atau bidang apa. Bidang yang dimaksud dapat

berupa bidang jurnalistik, militer, perekonomian dan lainnya. Masing-masing

bidang tersebut akan menampakkan ciri utama penggunaan kosakatanya.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa register

merupakan variasi bahasa berdasarkan pemakaian atau penggunaannya. Konsep

utama register yaitu kegunaan bahasa pada situasi tertentu. Kemudian dari

penggunaan tersebut muncul leksikon khusus yang tepat sesuai dengan bidang

atau kegiatan tertentu. Leksikon khusus yang terdapat pada suatu bidang

digunakan untuk lebih menyamakan persepsi tentang tujuan yang sama.

Leksikon khusus pada sebuah register dapat berbeda dengan register bidang lain

karena adanya perbedaan tujuan.

Page 39: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

21

C. Kategori Leksikal

Salah satu yang diteliti pada penelitian ini yaitu kategori leksikal bahasa

Prancis. Setiap leksikon dalam suatu bahasa tentunya memiliki kelas atau

golongannya sendiri. Hal tersebut dapat dibedakan dengan cara

mengelompokkan leksikon berdasarkan dengan kelas atau golongannya.

Grevisse (2008:148-149) menyatakan bahwa kategori leksikal dibedakan dalam

dua jenis, yaitu kata bervariasi (mots variables) dan kata tidak bervariasi (mots

invariables). Kata bervariasi (mots variables) terdiri dari lima jenis, yaitu

nomina (le nom), adjektiva (l’adjectif), pronomina (le pronom), determinan (le

déterminant) dan verba (le verbe). Kata tidak bervariasi (mots invariables)

terdiri dari enam jenis, yaitu adverbia (l’adverbe), preposisi (la préposition),

konjungsi koordinasi (la conjonction de coordination), konjungsi subordinasi

(la conjonction de subordination), l’introducteur dan le mot-phrase.

1. Les Mots Variables

a. Nomina (Le Nom)

Grevisse (2008:581) menjelaskan pengertian dari nomina yakni.

“Le nom ou substantif est un mot qui est porteur d’un genre parfois

en genre qui dans la phrase, est accompagné ordinairement d’un

déterminant, éventuellement d’une éphitete”.

‘Nomina atau substantif adalah kata yang mengandung jenis atau

genre, yang pada sebuah kalimat dan biasanya diawali oleh

determinan dan kemudian diiringi oleh adjektiva éphitete.’

Page 40: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

22

Jenis (genre) dibagi menjadi dua, yaitu maskulin dan femina.

Déterminant yang mengiringi nomina menunjukkan identitas dari

sebuah nomina itu sendiri. Nomina dapat menduduki posisi sebagai

subjek (sujet), atribut (attribut), aposisi (apposition) dan objek

(complément d’objet).

Toulouse est grande

‘Toulouse besar’

Pada contoh kalimat di atas terdapat nomina Toulouse. Toulouse

merupakan nom propre yang menduduki fungsi sebagai subjek.

Kalimat di atas menyatakan bahwa Toulouse merupakan sebuah kota

yang besar.

b. Verba (Le Verbe)

Dubois dan Lagane (2005:89) menyatakan definisi dari verba yakni:

“Le verbe est un mot de forme variable qui exprime une action fait

par le sujet”.

‘Verba merupakan sebuah kata bervariasi yang menyatakan suatu

tindakan yang dilakukan oleh subjek.’

Sejalan dengan pendapat Dubois dan Lagane, Grevisse (2008:980)

juga menjelaskan pengertian verba yakni:

“Le verbe est un mot qui se conjugue, c’est-à-dire qui varie en

mode, en temps, en voix, en personne et en nombre”.

‘Verba adalah kata yang dapat dikonjugasikan yakni kata yang

bervariasi tergantung pada modus, kala, aktif/pasif, pelaku dan

jumlahnya.’

Page 41: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

23

Dalam tataran sintaksis verba menduduki posisi sebagai predikat

seperti contoh berikut:

Marianne vit seule.

‘Marianne hidup sendiri.’

Contoh kalimat di atas memiliki verba vit yang berarti ‘hidup’. Verba

tersebut merupakan perbuatan yang dilakukan oleh subjek Marianne

yang kata gantinya adalah ‘elle’, maka dalam kalimat (6) perbuatan

‘vit’ menduduki posisi sebagai predikat.

c. Adjektiva (L’adjectif)

Grevisse (2008:701) menyatakan pengertian adjektiva sebagai

berikut:

“L’adjectif est un mot qui varie en genre et en nombre, genre et

nombre qu’il reçoit par le phénomène de l’accord du nom (parfois

du pronom) auquel il se rapporte.”.

‘Adjektiva merupakan kata bervariasi sesuai dengan jenis kelamin

dan jumlahnya yang melekat pada nomina atau pronomina yang

berhubungan.’

Kategori ini merupakan bagian dari leksikon yang menduduki posisi

sebagai adjektiva guna mengekspresikan kualitas, hubungan, dan

deskriptif.

Un vieux chien

‘Seekor anjing tua’

Page 42: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

24

Pada contoh frasa di atas, kata vieux melekat pada nomina chien. Kata

vieux menerangkan ‘seekor anjing tua’. Maka, dapat dikatakan bahwa

vieux merupakan adjektiva.

d. Pronomina (Le Pronom)

Grevisse (2008:831) menyatakan definisi pronomina yaitu sebagai

berikut:

“Pronom est un mot qui en général, réprésent un nom, un adjectif,

et une idée.”

‘Pronomina adalah kata yang secara umum menggantikan nomina,

adjektiva, dan ide.’

Contoh dari pronomina yakni sebagai berikut:

Mon ami et moi, nous sommes heureux.

‘Temanku dan aku, kami senang.’

Pada contoh kalimat di atas kata nous yang berarti ‘kami’

menggantikan nomina mon ami et moi ‘temanku dan aku’. Maka,

dapat dikatakan bahwa kata nous merupakan pronomina yang

merepresentasikan nomina mon ami et moi.

e. Le Déterminant

Definisi déterminant atau pewatas menurut Grevisse (2008:737).

“Les déterminants est un mot qui varie en genre et en nombre,

genre et nombre qu’il reçoit par le phénomène de l’accord, du nom

auquel il se rapporte.”

‘Pewatas adalah kata yang berubah sesuai genre dan jumlah.

Perubahan ini ditentukan dengan menyesuaikan nomina yang

terikat dengannya.’

Page 43: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

25

Determinan berperan sebagai identitas bagi nomina yang

menunjukkan jenis sebuah kata apakah maskulin atau femina dan

jumlahnya apakah tunggal atau jamak. Selanjutnya dicontohkan pada

kalimat berikut:

Mangez le pain!

‘Makanlah roti!’

Pada kalimat di atas pewatas le menunjukkan identitas nomina pain.

Le berperan menunjukkan identitas nomina pain yang merupakan

nomina berjumlah tunggal dan berjenis maskulin.

2. Les Mots Invariables

a. Adverbia (L’adverbe)

Dubois dan Lagane (2005:117) menyatakan definisi adverbia yakni.

“L’adverbe est un mot invariable qui modifie le sens d’un adjectif,

d’un verbe, ou d’un autre adverbe.”

‘Adverbia merupakan kata tak bervariasi yang dapat mengubah

makna dari adjektiva, verba, atau adverbia lainnya.’

Dengan kata lain, adverbia berfungsi untuk menerangkan makna dari

kata yang melekat dengan adverbia itu sendiri.

Il travaille beaucoup.

‘Dia banyak bekerja.’

Pada contoh kalimat di atas kata beaucoup ‘banyak’ merupakan

adverbia. Kata beaucoup melekat pada verba travaille yang kemudian

menjelaskan bahwa verba tersebut bermakna ‘banyak bekerja’.

Page 44: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

26

b. Preposisi (La Préposition)

Dubois dan Lagane (2005:89) menyatakan pengertian preposisi yakni.

“La préposition est un mot invariable qui joint un nom, un pronom,

un adjectif, un infinitif ou un gerondif à un autre terme.”

‘Preposisi didefinisikan sebagai kata tak bervariasi yang

menghubungkan nomina, pronomina, adjektiva, infinitif atau

gerondif untuk istilah lain.’

Preposisi merupakan kata yang tidak berubah bentuknya, biasanya

terdapat di depan nomina atau kata lainnya. Preposisi berkedudukan

sebagai kata yang tidak berubah-ubah yang menghubungkan unsur

kalimat yang satu dengan yang lain.

Je joue de la guitare.

‘Saya bermain gitar.’

Pada contoh kalimat di atas terdapat preposisi yaitu de. Preposisi de

menandai hubungan antara verba joue yang berarti ‘bermain’ dengan

nomina la guitare yang berarti ‘gitar’.

c. Konjungsi Koordinasi (La Conjonction de Coordination)

Dalam bukunya, Dubois dan Lagane (2005:125) menyatakan definisi

konjungsi yakni:

“La conjonction est un mot ou une locution invariables qui sert à

relier deux éléments.”

‘Konjungsi adalah sebuah kata atau frasa yang tidak berubah dan

berfungsi menghubungkan dua elemen.’

Page 45: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

27

Terkait dengan definisi konjungsi yaitu kata yang digunakan untuk

menghubungkan dua elemen baik kalimat maupun klausa, Grevisse

membagi konjungsi menjadi dua yang salah satunya adalah la

conjonction de coordination (konjungsi koordinasi). Pengertian

mengenai konjungsi koordinasi menurut Grevisse (2008:1391) yakni:

“La conjonction de coordination est un mot invariable chargé

d’unir des éléments de même statut: soit des phrases ou des sous-

phrases.”

‘Konjungsi koordinasi merupakan kata yang tidak tetap yang

menggabungkan dan menghubungkan elemen-elemen yang

memiliki status sama, baik itu kalimat maupun sub kalimat.’

Berikut contoh mengenai konjungsi koordinasi:

Je mange le pain et le bonbon.

‘Saya memakan roti dan permen.’

Konjungsi pada contoh kalimat di atas ditunjukkan oleh kata et yang

berperan untuk menunjukkan adanya hubungan antara nomina le pain

yang berarti ‘roti’ dengan nomina le bonbon yang artinya ‘permen’.

d. Konjungsi Subordinasi (La Conjonction de Subordination)

Berikut pengertian konjungsi subordinasi menurut Grevisse

(2008:1385):

“La conjonction de subordination est un mot invriable qui sert à

unir deux éléments de fonction différentes.”.

‘Konjungsi subordinasi merupakan salah satu kata tidak bervariasi

yang menggabungkan dan menghubungkan elemen-elemen yang

memiliki status berbeda.’

Page 46: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

28

C’est de la confiture de framboise que j’ai faite avec les fruits

du jardin.

‘Inilah selai raspberi yang saya buat dari buah-buahan di

taman.’

Pada contoh kalimat di atas yang berperan sebagai konjungsi koordinasi

adalah que. Kata que berfungsi untuk menghubungkan antara klausa

c’est de la confiture de framboise dengan j’ai faite avec les fruits du

jardin. Kedua klausa tersebut apabila dipisahkan tetap dapat berdiri

sendiri, memiliki makna, dan tetap berterima.

e. L’Introducteur

Grevisse (2008:1401) menjelaskan definisi l’introducteur yakni.

“Nous appelons introducteur un mot invariable qui sert à introduire

un mot, un syntagme et une phrase.”.

‘L’introducteur adalah kata tidak berubah-ubah yang memiliki

fungsi untuk memberikan penekanan dalam memperkenalkan

sebuah kata, frasa maupun kalimat.’

Kata yang termasuk dalam L’Introducteur adalah voici, voilà, est-ce-

que dan lain-lain. Berikut contoh penggunaan kata voilà:

Voilà de l’argent

‘Itulah uangnya’

L’Introducteur pada kalimat di atas adalah voilà. Voilà merupakan kata-

kata yang berfungsi sebagai penunjuk sesuatu.

Page 47: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

29

f. Le Mot-phrase

Le mot-phrase adalah kata yang tetap dan tidak berubah-ubah yang

berfungsi untuk menerangkan dirinya sendiri dalam sebuah kalimat

tunggal (Grevisse, 2008:1412). Kata yang termasuk dalam kategori le

mot-phrase diantaranya adalah bonjour, au revoir, oui, non, dan lain

sebagainya. Kata-kata yang termasuk dalam kategori mot-phrase

tersebut jika berdiri sendiri tetap memiliki makna dan berterima.

Selanjutnya dicontohkan sebagai berikut:

L’hôtesse : Le festival d’orgue de juin?

‘Festival orgen bulan Juni?’

La journaliste : Oui.

‘Ya’

Kata oui pada contoh di atas merupakan salah satu contoh le mot-

phrase. Kata oui tersebut mewakili tuturan oui, c’est le festival d’orgue

de juin.

D. Makna

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam (Suhardi, 2015:52) makna ialah

sesuatu yang berkaitan dengan masud pembicara atau penulis. Dengan kata lain,

makna merupakan tujuan yang hendak dicapai oleh pembicara atau penulis

mengenai informasi yang disampaikannya.

Page 48: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

30

Menurut pandangan Ferdinand de Saussure dalam (Chaer, 2012:287) makna

adalah suatu pengertian atau konsep yang dimiliki atau terdapat pada sebuah

tanda linguistik. Tanda linguistik dapat berupa kata, leksem atau morfem.

Senada dengan pendapat sebelumnya, Chaer (2007:116) berpendapat bahwa

makna merupakan suatu konsep, pengertian, ide, atau gagasan yang terdapat

dalam sebuah satuan ujaran, baik berupa sebuah kata, gabungan kata, maupun

satuan yang lebih besar lagi. Dengan kata lain makna merupakan arti atau

maksud yang tersimpul dari suatu kata.

1. Jenis Makna

Terdapat beragam jenis makna menurut beberapa sumber. Pada penelitian

ini, makna yang akan dibahas adalah makna leksikal dan makna

kontekstual.

a. Makna Leksikal

Makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna

yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, makna yang sungguh-

sungguh nyata dalam kehidupan kita (Chaer, 2009:60).

Pateda (2010:119) memiliki definisi sendiri mengenai makna leksikal

yaitu makna sebuah kata ketika kata itu berdiri sendiri baik dalam

bentuk leksem ataupun yang sudah dipengaruhi oleh proses morfologi

Page 49: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

31

yang maknanya kurang lebih tetap, seperti yang dapat dibaca di dalam

kamus bahasa tertentu.

Menurut Suhardi (2015:56) makna leksikal adalah makna kata sesuai

dengan yang tertera di dalam kamus atau makna kamus. Wijana dan

Rosmadi dalam (Suhardi, 2015:56) juga memberi penjelasan mengenai

makna leksikal yaitu makna leksem yang terbentuk tanpa

menggabungkannya leksem tersebut dengan unsur lain. Contoh: kata

membaca, bacakan, membacakan dan dibacakan, dibentuk dari leksem

yang sama, yaitu leksem baca yang mendapat atau digabungkan dengan

unsur lain, seperti mem- , -kan, mem- + -kan, dan di- + -kan. Dengan

kata lain, makna leksikal dapat diterjemahkan sebagai makna leksem

sebelum leksem tersebut mendapat imbuhan atau afiks.

Berdasarkan pendapat para ahli linguistik di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa makna leksikal adalah makna yang dimiliki sebuah

leksem dan dapat berdiri sendiri, tidak berada dalam konteks, atau tanpa

dipengaruhi oleh konteks apapun. Adapun sebuah kata dapat

mengalami perubahan makna ketika berada dalam sebuah kalimat,

perubahan makna tersebut dipengaruhi oleh adanya konteks.

Page 50: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

32

b. Makna Kontekstual

Chaer (2009:72) menyatakan bahwa makna kontekstual adalah makna

yang sesuai dengan konsepnya, makna yang sesuai dengan referennya,

dan makna yang bebas dari asosiasi atau hubungan apapun.

Pateda (2010:116) mengatakan bahwa makna kontekstual (contextual

meaning) atau yang dapat disebut makna situasional (situational

meaning) muncul akibat adanya hubungan antara ujaran dan konteks.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makna kontekstual adalah

makna sebuah leksem atau kata yang berada di dalam satu konteks.

Konteks yang dimaksud dapat berupa konteks linguistik, konteks

situasi, konteks tempat dan waktu, konteks bidang kegiatan atau

keilmuan, konteks sosial dan budaya maupun konteks yang lain.

Konteks di sini merupakan suatu kegiatan pada bidang tertentu yang

setiap kegiatan dalam suatu bidang memungkinkan memiliki leksikon

khusus. Leksikon khusus tersebut dapat diartikan atau dapat lebih

dimengerti apabila terdapat makna kontekstualnya.

2. Analisis Komponen Makna

Komponen makna mengajarkan bahwa setiap kata atau unsur leksikal

terdiri dari satu atau beberapa unsur yang bersama-sama membentuk

makna kata atau makna unsur leksikal tersebut (Chaer, 2009:114). Setiap

Page 51: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

33

kata, leksem atau butir leksikal tentu memiliki makna. Makna yang

dimiliki oleh setiap kata tersebut terdiri dari sejumlah komponen yang

disebut dengan komponen makna yang membentuk keseluruhan makna

kata tersebut. Komponen makna ini dapat dianalisis, dibutiri, atau

disebutkan satu per satu berdasarkan pengertian yang dimiliki. Untuk

mendapatkan komponen makna digunakan analisis komponen makna,

yaitu analisis semantik leksikal berdasarkan unsur-unsur leksikal. Analisis

komponen makna bertujuan untuk menemukan kandungan makna kata

atau komposisi makna kata (Parera, 2004:159).

Dalam analisis komponen makna, nilai komponen makna yang dimiliki

sebuah kata atau leksem dilambangkan dengan tanda positif ( + ),

sementara nilai yang tidak dimiliki oleh sebuah kata atau leksem

dilambangkan dengan tanda negatif ( - ). Berikut merupakan contoh

analisis komponen makna dari kata gainer.

Gainer merupakan kata kerja. Berikut merupakan analisis komponen

makna dari leksem gainer:

+ action

+ recouvrir

+ mouler

+ les cils

+ avec un mascara

Page 52: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

34

Analisis komponen makna di atas menunjukkan komponen makna yaitu

unsur-unsur yang membangun leksem gainer. Berdasarkan komponen

makna di atas, diketahui bahwa leksem gainer merupakan sebuah kegiatan

melapisi bulu mata dengan menggunakan maskara.

E. Kecantikan

Kecantikan berasal dari kata cantik yang berarti elok atau molek menurut

Kamus Bahasa Indonesia (2008:260). Kecantikan didefinisikan sebagai suatu

keadaan wajah seseorang yang rupawan atau enak dipandang. Kecantikan

sering dikaitkan dengan wanita karena mereka ingin memberikan suatu pesona

agar terlihat cantik dan menarik bagi orang yang melihatnya. Untuk menunjang

kecantikan, seorang wanita membutuhkan kosmetik untuk meningkatkan daya

tariknya.

Tranggono (2014:4) menyatakan bahwa kosmetik berasal dari kata Yunani

“kosmetikos” yang berarti keterampilan menghias, atau mengatur. Definisi

kosmetik dalam Keputusan Kepala BPOM RI Nomor HK.00.05.4.17458 Tahun

2004 dalam Tranggono (2014:4) adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan

untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku,

bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan membran mukosa mulut

terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan. Dengan

kata lain, kosmetik merupakan bahan atau alat yang digunakan pada bagian luar

tubuh manusia untuk menghias atau mengubah penampilan seseorang.

Page 53: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

35

Untuk menghias wajah diperlukan teknik dan ilmu untuk mempelajarinya.

Priyanto dalam (Noviana dan Susiati, 2015:125) menegaskan bahwa tata rias

wajah merupakan seni menggunakan bahan-bahan rias untuk merubah bentuk

wajah alamiah menjadi wajah yang artistik. Kemudian, tujuan merias wajah

menurut Tilaar dalam (Noviana dan Susiati, 2015:125) adalah untuk

memperindah wajah, menonjolkan bagian-bagian muka yang sudah bagus dan

menyembunyikan bagian-bagian wajah yang kurang indah agar terlihat cantik

dan alami.

Kamus daring www.larousse.fr menjelaskan pengertian dari merias yakni:

“Maquillage est une action de mettre en valeur les qualités esthétiques du

visage et d'en dissimuler les défauts à l'aide de produits cosmétiques

colorés.”. (Merias wajah adalah suatu tindakan untuk menonjolkan kualitas

estetika wajah dan menyembunyikan cacat dengan menggunakan kosmetik

berwarna.)

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

untuk menunjang kecantikan diperlukan ilmu yaitu tata rias dan alat berupa

kosmetik untuk menyamarkan bagian-bagian wajah yang kurang sempurna.

Page 54: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

36

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Data dan Sumber Penelitian

Data penelitian ini yaitu berupa leksikon yang mengandung register kecantikan

berbahasa Prancis. Data tersebut diperoleh dari artikel-artikel yang terbit pada

bulan Januari sampai Desember tahun 2017 dalam situs majalah wanita Prancis

www.l6mag.com. Data tersebut diakses pada 20/12/2018.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni sebuah situs berbahasa

Prancis yang membahas mengenai kecantikan, yaitu www.l6mag.com. Pada

situs tersebut terdapat banyak subjudul mengenai kecantikan. Peneliti hanya

membatasi penelitian ini pada subjudul maquillage, karena dalam subjudul

tersebut terdapat banyak register kecantikan berbahasa Prancis di dalamnya.

Untuk melengkapi informasi mengenai data, digunakan Lexique de la Beauté

pada website www.marionnaud.fr, Lexique Beauté pada website

www.saloncarpediem.fr dan kamus daring bahasa Prancis www.larousse.fr.

Page 55: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

37

B. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

metode simak, yaitu metode yang dilakukan dengan menyimak menggunakan

bahasa. Metode simak menurut Sudaryanto (2015:203) adalah membaca secara

cermat penggunaan bahasa, khususnya leksikon khusus yang diduga sebagai

register kecantikan. Teknik dasar dari metode simak ialah teknik sadap. Teknik

sadap merupakan praktik penyimakan di mana peneliti dengan kecerdikannya

mendapatkan data-data dengan cara menyadap penggunaan bahasa. Teknik

lanjutan dari teknik sadap yaitu teknik simak bebas libat cakap atau teknik

SBLC. Dalam teknik ini, peneliti tidak terlibat secara langsung dalam dialog

atau pembicaraan. Dengan kata lain peneliti hanya perlu memperhatikan dan

menyimak setiap register kecantikan yang terdapat dalam situs ini.

Peneliti hanya menyimak dengan cermat setiap leksikon yang merupakan

register kecantikan dalam kumpulan data yang akan digunakan. Teknik lanjutan

yang kedua dalam penelitian ini ialah teknik catat. Teknik catat adalah teknik

yang dilakukannya pencatatan pada kartu data yang setelah itu dilanjutkan

dengan mengklasifikasikan data yang diperoleh.

Page 56: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

38

Leksikon yang diduga register kecantikan kemudian diklasifikasikan ke dalam

tabel data berdasarkan kategori leksikal. Tabel data digunakan untuk

memudahkan proses analisis data. Tabel data berbentuk kolom yang berisi

nomor, data, konteks kalimat, makna kontekstual, kategori leksikal, komponen

semantik, dan makna leksikal. Berikut adalah contoh tabel data:

Page 57: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

39

Tabel 2. Contoh tabel Klasifikasi Data

Keterangan

Kategori leksikal

1. Nomina 5. Pronomina

2. Verba 6. Adverbia

3. Ajektiva 7. Preposisi

4. Déterminant 8. Mot-Phrase

No Data Konteks Kalimat

Kategori Leksikal

Makna

Leksikal

Makna

Kontekstual

Komponen Semantik

1 2 3 4 5 6 7 8 Makna

Leksikal Makna

Kontekstual Estomper Tu estompes

délicatement

l’excédent de

poudre.

‘Anda dengan

lembut

memudarkan

bedak yang

berlebih.’

Adoucir ou

ombrer un

dessin avec

l'estompe.

Couvrir ou

Atténuer

l'acuité en

estompant avec

un pinceau

etompeur.

+ action

+ adoucir

+ ombrer

± en estompant

+ action

+couvrir

+ atténuer

l'acuité

+ avec un

pinceau

estompeur

± en estompant

Page 58: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

40

C. Metode dan Teknik Analisis Data

Penelitian ini memiliki dua tujuan, yang pertama yaitu untuk menjelaskan

kategori leksikal dan makna kontekstual yang terdapat pada register kecantikan

bahasa Prancis. Untuk menjelaskan kategori leksikal yang terdapat pada

register kecantikan bahasa Prancis, peneliti menggunakan metode agih.

Sudaryanto (2015:16) menyatakan bahwa metode agih adalah metode yang alat

penentunya merupakan bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri.

Dengan kata lain, salah satu tujuan dari penelitian ini yaitu meneliti bagian dari

bahasa ini sendiri yaitu kategori leksikal bidang kecantikan dalam bahasa

Prancis.

Pada tahap awal, teknik dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

Bagi Unsur Langsung (BUL). Untuk menganalisis bentuk register kecantikan

apakah berbentuk kata atau frasa digunakan teknik dasar BUL. Cara kerja

analisis pada teknik BUL ialah dengan membagi satuan lingual datanya

menjadi beberapa bagian atau unsur.

Teknik lanjutan yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik ganti. Teknik

ganti merupakan teknik yang digunakan untuk mengetahui kadar kesamaan

kelas atau kategori unsur dengan unsur pengganti. Bila dapat digantikan atau

saling menggantikan maka kedua unsur tersebut berada dalam kelas atau

kategori yang sama. Berikut merupakan contoh pengklasifikasian kategori atau

kelas kata dalam register kecantikan bahasa Prancis.

Page 59: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

41

(3) Les extensions des cils

‘Ekstensi bulu mata’

(www.l6mag.com/beauté)

Extensions merupakan register kecantikan bahasa Prancis yang berarti ekstensi

atau perpanjangan bulu mata. Untuk mengetahui extensions merupakan

kategori nomina, peneliti menerapkan penggunaan teknik ganti. Extensions

termasuk pada kategori nomina dengan ditandai adanya article “le/les”.

“Le/les” merupakan l’article défini. L’article defini umumnya berperan sebagai

identitas bagi nomina yang menunjukkan jenis sebuah kata apakah maskulin

atau feminin dan jumlahnya apakah tunggal atau jamak. Nomina extension

yang diikuti oleh l’article défini merupakan nomina yang berjumlah jamak dan

berjenis masculin. Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa register

kecantikan bahasa Prancis extension yang memiliki arti perpanjangan

berkategori nomina.

Tujuan kedua penelitian ini adalah mendeskripsikan makna kontekstual

leksikon yang merupakan register kecantikan. Untuk mendeskripsikan makna

tersebut, peneliti menggunakan metode padan referensial. Menurut

Sudaryanto (2015:15), metode padan referensial merupakan metode yang alat

penentunya ialah kenyataan yang didapatkan oleh bahasa atau referen bahasa

itu sendiri. Kemudian teknik dasar yang digunakan yaitu teknik PUP (pilah

unsur penentu). Teknik PUP menurut Sudaryanto (2015:25) ialah teknik yang

alat penentunya berupa daya pilah bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti.

Selanjutnya untuk menganalisis makna, peneliti menggunakan teknik lanjutan

Page 60: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

42

hubung banding menyamakan (HBS) guna menyamakan unsur-unsur yang

membangun register kecantikan dengan konteks kalimatnya. Berikut contoh

analisis pengklasifikasian register kecantikan dan maknanya:

(4) N’oublie pas de gainer les cils supérieurs et inférieurs de mascara

noir. ‘Jangan lupa untuk melapisis bulu mata bagian atas dan

bawah dengan maskara hitam.’

(www.l6mag.com)

Gainer merupakan register bahasa Prancis bidang kecantikan yang berkategori

verba. Berikut merupakan analisis komponen makna dari kata ‘gainer’:

+ action

+ recouvrir

+ mouler

+ les cils

+ avec un mascara

Berdasarkan analisis komponen makna di atas, dapat diketahui bahwa gainer

merupakan kata kerja yang memiliki makna melapisi, menutupi dan mencetak

bulu mata menggunakan produk kecantikan berupa maskara. Selain itu jika

dilihat dari konteks kalimatnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa leksem gainer

merupakan predikat yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai

melapisi bulu masa bagian atas dan bawah dengan menggunakan maskara.

Page 61: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

43

D. Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas merupakan hal pokok dalam penelitian. Validitas dan

reliabilitas diperlukan untuk menjaga kesahihan dan keabsahan hasil

penelitian. Krippendorff (2004:313) menjelaskan definisi mengenai validitas

yakni.

“Validity is that quality of research results that leads us to accept them as

true, as speaking about the real world of people, phenomena, events,

experiences, and actions”.

‘Validitas ialah kualitas dari suatu penelitian yang mengarahkan kita untuk

menerimanya sebagai kebenaran, sebagai fakta, fenomena, peristiwa,

pengalaman dan tindakan.’

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini, maka uji validitas

yang digunakan adalah validitas semantik.

“Semantic validity is the degree to which the analytical categories of texts

correspond to the meanings these texts have for particular readers or the

roles they play within a chosen context.”.

‘Validitas semantik mengukur sejauh mana teknik analisis teks sesuai

dengan makna teks bagi pembaca atau yang berperan di dalam konteks

tertentu.’

(Krippendorff, 2004:323)

Validitas semantik merupakan pengukuran tingkat kesensitifan suatu teknik

yang diperoleh dari makna-makna tertentu pada konteks yang dianalisis. Pada

penelitian ini validitas semantis digunakan untuk mengukur tingkat

kesensitifan suatu hubungan semantis dalam register kecantikan bahasa

Prancis.

Page 62: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

44

Reliabilitas menunjuk pada konsistensi suatu data atau temuan. Penelitian ini

menggunakan tiga jenis reliabilitas yang dikemukakan oleh Krippendorff

(2004:215) yaitu stabilitas, reproduksibilitas, dan akurasi. Stabilitas merupakan

tingkat kemantapan yang tinggi bilamana diukur berulang kali hasilnya akan

tetap sama. Reproduksibilitas adalah sejauh mana proses dapat direplikasi oleh

peneliti, situasi dan lokasi yang berbeda. Akurasi yaitu sejauh mana tingkat

ketepatan yang menunjukkan ukuran yang benar terhadap suatu data yang

diukur. Langkah awal yang peneliti lakukan adalah membaca dan menganalisis

data secara berulang-ulang agar memperoleh data dengan hasil konsisten.

Selanjutnya peneliti melibatkan dosen pembimbing I yakni Nani Kusrini, S.S.,

M.Pd. dan dosen pembimbing II yakni Endang Ikhtiarti, S.Pd., M.Pd. untuk

berdiskusi dan memberikan masukan.

Page 63: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

70

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian mengenai register bahasa Prancis bidang kecantikan ini

menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Register kecantikan bahasa Prancis memiliki bentuk kategori leksikal

nomina, verba, dan ajektiva. Pada penelitian ini, terdapat 40 register bahasa

Prancis bidang kecantikan berkategori nomina, 16 register bahasa Prancis

bidang kecantikan berkategori verba, dan 28 register bahasa Prancis bidang

kecantikan berkategori adjektiva. Kemudian, beberapa kategori leksikal

tersebut berbentuk la siglaison dan l’anglicisme Register bahasa Prancis

bidang kecantikan berkategori nomina lebih dominan muncul dibandingkan

dengan verba dan adjektiva, hal ini dikarenakan banyaknya teknik,

peralatan, dan juga produk kosmetik yang digunakan dalam bidang

kecantikan khususnya tata rias.

2. Register bahasa Prancis bidang kecantikan memiliki dua makna yaitu

makna leksikal dan makna kontekstual. Pada penelitian ini, peneliti

berupaya untuk menjelaskan makna leksikal dan juga makna kontekstual

dari setiap leksikon register bahasa Prancis bidang kecantikan dan analisis

komponen makna. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya

multitafsir dan ambiguitas. Untuk makna leksikal, peneliti menggunakan

Page 64: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

71

kamus dari www.larousse.fr. Untuk makna kontekstual peneliti

menggunakan lexique de la beauté pada website www.marionnaud.fr dan

www.saloncarpediem.fr dan juga dilihat dari bagaimana register tersebut

digunakan sesuai konteks kalimatnya.

berikut:

1. Bagi penelitian mengenai linguistik, penelitian tentang register bahasa

Prancis bidang kecantikan bisa diteliti lebih lanjut, misalnya mengenai

fungsi dari register kecantikan. Selain itu, ditemukan pula bahwa pada

bidang kecantikan khususnya tata rias, terdapat beberapa leksikon bahasa

Inggris. Hal tersebut merupakan fenomena bahasa yang dapat diteliti bagi

calon peneliti.

2. Bagi penelitian mengenai pengajaran, penelitian ini dapat dikembangkan

pada penelitian tentang ketrampilan membaca pemahanan dengan

menggunakan bahan ajar wacana bertema kecantikan dalam bahasa Prancis.

B. Saran

Penelitian ini memiliki beberapa saran untuk para calon peneliti yakni sebagai

Page 65: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

72

DAFTAR PUSTAKA

Biber, D., & Susan C. 2009. Register, Genre, and Style. Cambridge University

Press, New York. 342 hlm. [pdf], (http://gen.lib.rus.ec/ diakses tanggal

09/05/2019)

Chaer, A. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

243 hlm.

Chaer, A. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

193 hlm.

Chaer, A., & Leoni A. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT. Rineka

Cipta. 268 hlm.

Chaer, A. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 426 hlm.

Dubois, J., & René L. 2005. Grammaire Larouse. Livres de Bord. Larousse, France.

192 hlm. [pdf], (http://gen.lib.rus.ec/ diakses tanggal 22/12/2018)

Dwiastuti, D. 2016. Register Pâtisserie Bahasa Prancis. Universitas Negeri

Yogyakarta. [Online], (https://eprints.uny.ac.id diakses tanggal 14/10/2018)

Grevisse, M., & Goose A. 2008. Le Bon Usage. De Boeck & Larcier s.a., Bruxelles.

1600 hlm. [pdf], (http://gen.lib.rus.ec/ diakses tanggal 22/12/2018)

Holmes, J. 2013. An Introduction Sociolinguistics. Routledge., London and New

York. 510 hlm. [pdf], (http://gen.lib.rus.ec/ diakses tanggal 07/5/2019)

Krippendorff, K. 2004. Analysis Content. An Introduction to Its Methodology.

SAGE Publications, Inc., California. 411 hlm. [pdf], (http://gen.lib.rus.ec/

diakses tanggal 22/12/2018)

Kusrini, N. 2019. Learning Abreviation Style of French Language Conversation On

Twitter. [pdf], (https://jurnal.fkip.unila.ac.id diakses tanggal 30/05/2019)

Mustikawati, D.A. 2015. Register Bahasa Transportasi (Studi Pemakaian Bahasa

Kelompok Profesi). [pdf], (https://eprints.umpo.ac.id/ diakses tanggal

09/05/2019)

Page 66: REGISTER BAHASA PRANCIS BIDANG KECANTIKAN ...digilib.unila.ac.id/58374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfpendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri 4 Gapura Kotabumi pada

73

Noviana, M., & Yasmi T.S. 2015. Hubungan Pengetahuan Rias Wajah Sehari-Hari

dengan Penggunaan Kosmetika Tata Rias Wajah di SMK Negeri 3 Klaten.

[pdf], (https://jurnal.ustjogja.ac.id diakses tanggal 09/05/2019)

Parera, J.D. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga. 288 hlm.

Pateda, M. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 300 hlm.

Prasetya, T. 2013. Bentuk, Makna dan Fungsi Register TNI AD di Bekangdam V

Brawijaya Surabaya: Suatu Kajian Sosiolinguistik. Universitas Airlangga.

[pdf], (https://journal.unair.ac.id diakses tanggal 09/05/2019)

Purwaningrum, A. 2016. Register Parfum dalam Bahasa Prancis. Universitas

Negeri Yogyakarta. [Online], (https://eprints.uny.ac.id diakses tanggal

14/10/2018)

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press. 351 hlm.

Suhardi. 2015. Dasar-Dasar Ilmu Semantik. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. 207 hlm.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat

Bahasa. 1826 hlm.

Tranggono, R.I.S. 2014. Buku Pegangan Dasar Kosmetologi. Jakarta: Sagung Seto.

244 hlm.

Wardaugh, R. 2010. An Introduction to Sociolinguistics. Wiley-Black Well, United

Kingdom. 450 hlm. [pdf], (http://gen.lib.rus.ec/ diakses tanggal 22/12/2018)

l6mag.fr/blog/cat/beaute/maquillage diunduh pada tanggal 20/12/2018

marionnaud.fr/lexique-beauté diunduh pada tanggal 15/01/2019

saloncarpediem.fr/lexique-beaute diunduh pada tanggal 15/01/2019

elle.fr/Beaute/Maquillage/Astuces/maquillage-glamour diunduh pada tanggal

15/01/2019

plaisirslaitiers.ca/le-beurre/conseils-pratiques/comment-faire-fondre-le-beurre

diunduh pada tanggal 15/01/2019

larousse.fr diunduh pada tanggal 23/01/2019