Regionalism From An Historical Perspective.pptx
-
Upload
layli-anisah -
Category
Documents
-
view
241 -
download
15
Transcript of Regionalism From An Historical Perspective.pptx
Regionalismfrom an
Historical Perspective
Fawcett, Louise. 2005. “Regionalism from an Historical Perspective”. dalam Mary Farrel & Bjorn Hettne, et all (eds). 2005. Global Politics of Regionalism: Theory and Practice. London: Pluto Press.
Pembahasan ini akan berfokus pada regionalisme yang dapat dilihat melalui
perspektif teori dan praktik. Pada umumnya, paham regionalisme ini menggunakan metode
komparatif dalam melakukan pembahasan mengenai politik, ekonomi, dan budaya beserta
nilai dan norma yang tercermin di dalamnya.
Regions, Regionalism and Regionalisation
Istilah region pada dasarnya mengarah pada pengertian wilayah teritorial yang
saling berdekatan dan memiliki kemungkinan untuk saling berinteraksi
dan bekerja sama.
•Kemudian berdasarkan definisi tersebut, muncul konsep yang
disebut regionalisme. Konsep ini mengkaji berbagai kebijakan dimana
para state actors dan non-state actors berkoordinasi dalam
pencapaian tujuan suatu wilayah.
• Konsep regionalisme ini sering kali disamakan
dengan istilah regionalisasi padahal keduanya
memiliki makna yang berbeda. Regionalisme
memiliki penekanan pada kebijakan, sedangkan
regionalisasi lebih mengarah pada prosesnya.
Regionalism in Historical Perspective
•Berdasarkan pendekatan sejarah yang ada, pada awal fokus pembahasan akan dibagi ke dalam periode dekade 1920 dan 1930•Diawali dengan terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa (LBB) pada periode 1920. Pada masa ini terjadi perdebatan antara universalisme dan regionalisme•Sedangkan pada periode 1930, mulai muncul niatan negara-negara di Eropa dalam rangka melakukan kerjasama yang pada akhirnya mendapatkan bentuknya dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1945.
The New Regional Climate
•Beragam organisasi yang telah disebutkan sebelumnya berkembang pesat pada masa Perang Dingin. •Kemudian pasca Perang Dingin orientasi ini mulai berubah ke arah organisasi yang sifatnya lebih kepada lingkup internasional. •Hal ini dibuktikan dengan semakin menguatnya pengaruh PBB terhadap berbagai organisasi regional terutama yang berada di kawasan Asia Pasifik.
Balance Sheet
•Pada periode 1990 muncul sebuah istilah regionalisme baru yang memiliki pengertian bentuk kerjasama inter-regional.
• Fenomena semacam ini dapat terjadi atas dasar kesadaran bahwa setiap kawasan memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda dan diasumsikan akan dapat saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Problems and Prospects
Berdasarkan sejarahnya, terdapat tiga isu utama yang memiliki
hubungan dengan regionalisme. Tiga isu tersebut adalah kapasitas,
kedaulatan, dan hegemoni.
Kapasitas
•Kapasitas dalam hal ini menentukan kemampuan suatu organisasi dalam memberikan pengaruhnya pada wilayah negara-negara lain. •Kapasitas ini memiliki penekanan pada rintangan dalam melakukan kerjasama baik di lingkungan regional maupun internasional.
Kedaulatan
•Isu mengenai kedaulatan juga merupakan salah satu yang terpenting dalam organisasi regional. •Akan tetapi, banyak pendapat yang mengatakan bahwa argumen mengenai kedaulatan bukanlah halangan bagi fokus kewilayahan
Hegemoni
• Isu yang terakhir adalah hegemoni. Sebagaimana kedaulatan, hegemoni pun bukan merupakan halangan yang cukup kuat dalam aktivitas organisasi regional
Terima Kasih