Refreshing Se

7/25/2019 Refreshing Se

1/20

Pembimbing

dr. Irfan Tauk, Sp. S

Disusun oleh:

Lia Daa

(20!"0#$%

&'&'S)I*+'aluasi dan -anaemen

S/a/us 'pilep/ikus


2/20

S/a/us epilep/ikus (S'% merupakan

keadaan emergensi medis berupa keang(seizure% persis/en a/au berulang angdikai/kan dengan mor/ali/as /inggi dan

ke1a1a/an angka panang.


3/20

S/a/us epilep/ikus didenisikan sebagaikeadaan dimana /eradina dua a/au lebihrangkaian keang /anpa adana pemulihankesadaran dian/ara keang a/au ak/ii/askeang ang berlangsung lebih dari "0 meni/.Se1ara sederhana dapa/ dika/akan baha ikaseseorang mengalami keang persis/en a/auseseorang ang /idak sadar kembali selamalima meni/ a/au lebih harus diper/imbangkansebagai s/a/us epilep/ikus. (EpilepsyFoundation of America3'45%

Denisi


4/20

GeneralizedConvulsiveSE

Generalizedmenga1u pada ak/ii/as lis/rik kor/ikal ag

berlebihan Convulsivemenga1u kepada ak/ii/as mo/orik sua/u keang.

Subtle SE

4k/ii/as keang pada o/ak ang ber/ahan saa/ /idak adarespons mo/orik.

6eadaan berbahaa, suli/ dioba/i, dan mempunai prognosis

ang buruk.

Nonconvulsive SE

Absence SE Complex partial

SimplePartial SE

6eang ang /erlokalisasi pada area kor/eks serebri dan /idakmenebabkan perubahan kesadaran.

6lasikasi


5/20

Insiden S' di 4merika Serika/ berkisar # per 00.000

indiidu se/iap /ahun2! per 00.000 un/uk deasa muda$7 per 00.000 un/uk usia lanu/.

Dua peneli/ian res/ropek/if di 8erman mendapa/kaninsidens !, per 00.000 per /ahun.

-or/ali/as S' (kema/ian dalam "0 hari% pada peneli/ian

&i1hmond berkisar 229.4nak hana "9Deasa 279Populasi ang lebih /ua mempunai mor/ali/as hingga "$9.

(-or/ali/as /ergan/ung dari durasi keang, usia onse/keang, dan e/iologi. Pasien s/roke dan anoksia mempunaimor/ali/as paling /inggi. Sedangkan pasien dengan e/iologipenghen/ian alkohol a/au kadar oba/ an/iepilepsi dalam

darah ang rendah, mempunai mor/ali/as rela/if redah.%

'pidemiologi


6/20

'/iologi /idak elas pada seki/ar 209 kasus.

+angguan serebroaskuler merupakanpenebab S' /ersering di negara mau.

Di negara berkembang penebab /erseringkarena infeksi susunan saraf pusa/.

'/iologi S' sanga/ pen/ing sebagai predik/ormor/ali/as dan morbidi/as.

'/iologi


7/20

Langkah aal adalah memas/ikan baha pasiensedang mengalami S'.

6eang /unggal ang pulih /idak membu/uhkan/a/alaksana, namun ika diagnosis S' di/egakkanharus di /a/alaksana se1epa/ mungkin.

Prinsip pena/alaksanaan S' adalahmenghen/ikan ak/ii/as keang baik klinismaupun elek/roensefalograk (''+%.

Pena/alaksanaan S' melipu/i penggunaan oba/in/raena ang po/en, sehingga dapa/menimbulkan efek samping ang serius.

Pena/alaksanaan mum


8/20

Continuous EEG(1''+% sanga/ berguna padapena/alaksanaan S' di ruang in/ensie 1are uni/ (I;%,dilakukan dalam sa/u am seak onse/ ika keangmasih berlanu/.


9/20

Tahap aal:lora=epam (0, mg>kg


10/20

Dia=epam

Aba/ pilihan per/ama (leel eiden1e 4 pada banakpeneli/ian%.Aba/ memasuki o/ak se1ara 1epa/, se/elah ?@20 meni/

akan /erdis/ribusi ke /ubuh. Balaupun /erdis/ribusi 1epa/,eliminasi ak/u paruh mendeka/i 2# am.

Sanga/ berpo/ensi seda/if ika /erakumulasi dalam /ubuhpada pemberian berulang.Dosis

?@0 mg in/raena (bisa uga I->rek/al dan menghen/ikankeang pada seki/ar !?9 kasus%

'fek samping:depresi pernapasan, hipo/ensi, sedasi, iri/asi aringan lokal.Sanga/ berpo/ensi hipo/ensi dan depresi napas ika diberikan

bersamaan oba/ an/iepilepsi lain, khususna barbi/ura/.

dia=epam merupakan oba/ pen/ing dalam manaemen S'karena efekna ang 1epa/ dan berspek/rum luas.


11/20

Lora=epamAba/ ini kurang laru/ dalam lemak dibandingkan

dia=epam dengan ak/u paruh dua hinga /iga am

(dia=epam hana ? meni/%.Dosis:

#@$ mg ('fek an/ikonulsan berlangsung @2 am danberhasil menghen/ikan keang pada !?9@$09 kasus%

'fek samping:Iden/ik dengan dia=epam

-ida=olam


12/20

eni/oin6eun/ungan u/ama feni/oin adalah efek

sedasina ang minim.'fek samping:

4ri/mia dan hipo/ensi, khususna pada pasien dia/as usia #0 /ahun.

Iri/asi lokal, Cebi/is, dan pusing dapa/ mun1ulpada pemberian in/raena.

eni/oin sebaikna /idak di1ampurdengan deks/rosa ?9, melainkan salinnormal un/uk menghindari pemben/ukankris/al.

4gen 4n/ikonulsan


13/20

osfeni/oinosfeni/oin adalah pro@drug dari feni/oin ang laru/ dalam air ang

akan dikonersi menadi feni/oin se/elah diberikan se1arain/raena.

osfeni/oin dikonersi menadi feni/oin dalam ak/u $ sampai ?meni/.

Dosis:Dosis aal ? sampai 20 mg P' per kg


14/20

enobarbi/alDigunakan se/elah ben=odia=epin a/au feni/oin

gagal mengon/rol S'.Dosis:

oadin! dose? sampai 20 mg>kg


15/20

Pen/obarbi/alPen/obarbi/al merupakan barbi/ura/ kera

singka/ ang bersifa/ seda/if, hipno, dan

bersifa/ an/ikonulsan.Digunakan hana un/uk S' refrak/er, ika agen

lain gagal un/uk menghen/ikan keang.Dibandingkan fenobarbi/al, pen/obarbi/al

mempunai pene/rasi ang lebih 1epa/ danak/u paruh ang lebih singka/, sehingga dapa/sadar lebih 1epa/ dari koma.

Sua/u s/udi mendapa/kan /ingka/ keberhasilan

pen/obarbi/al ang /inggi (29 denganperbandingan $09 un/uk mida=olam dan !"9un/uk propofol%.

*amun demikian, sanga/ dihubungkan dengan

/inggina keadian hipo/ensi dibandingkanmida=olam dan propofol.


16/20

PropofolPropofol sanga/ laru/ dalam lemak, sehingga dapa/ bereaksi

dengan 1epa/.Dosis

Dosis @2 mg>kg


17/20


18/20


19/20

'aluasi penebab S' sanga/ pen/ing un/ukmene/ukan prognosis.

Balaupun sampai saa/ ini belum ada konsensuspena/alaksanaan S' ang baku, beberapa peneli/imerekomendasikan penggunaan ben=odia=epinsebagai oba/ lini per/ama un/uk mengakhiri keang

aku/ dan feni/oin un/uk lini kedua.8ika keang /idak berhen/i dan menadi s/a/us

epilep/ikus refrak/er, dapa/ diper/imbangkan

pemberian agen anes/esi umum.

Pen/obarbi/al merupakan /erapi paling efek/if un/uk S'

refrak/er dibandingkan mida=olan dan propofol padabanak kasus, namun efek samping seper/i depresipernapasan perlu mendapa/kan perha/ian khusus.


20/20

Refreshing Se

Documents

Transcript of Refreshing Se