Refrate Forensic

download Refrate Forensic

of 31

description

perlukaan

Transcript of Refrate Forensic

  • PERLUKAAN THORAKS DAN ABDOMEN

  • Respirasi tergantung pada intergritas dinding dada yang tegang, dan jika pengembangan terhambat, pengaliran udara akan berkurang.

    Intergritas ini dapat dipengaruhi oleh kegagalan mekanik rongga dada atau akibat luka tembus di ruang pleural.

  • Fraktur di tulang iga sering terjadi dan tidak mempengaruhi pernafasan jika tidak ada :

    Fraktur yang parahUjung tulang yang patah menembus pleura dan paru-paru.Nyeri di pleura dan otot yang menghambat proses pernafasan.

  • Flail Chest

    Terjadi pada fraktur multipel tulang iga dan atau fraktur tambahan pada sternum.

    Kehilangan tegangan rongga dada kemampuan pelebaran volume thoraks saat inspirasi terganggu bagian yang longgar akan tertarik ke arah dalam saat inspirasi pernapasan paradoks.

  • sering ditemui pada anterior atau posterior jalur aksila karena cara jatuh ke arah samping.

    Tulang iga atas jarang terjadi fraktur, selain karena kekerasan langsung akibat ditendang, pukulan yang keras atau kecelakaan.

    Daerah fraktur sering menunjukkan pendarahan di bawah periosteum atau pleura parietal jika terjadi saat masih hidup.

  • Upaya resusitasi, pijat jantung terutama eksternal, merupakan penyebab umum terjadinya patah tulang rusuk.

    Perdarahan mungkin atau tidak dapat dilihat pada fraktur yang dikarenakan resusitasi.

  • Fraktur sering terjadi pada tulang iga di segmen posterior bayi, biasanya dekat leher.

    Fraktur akan terlihat jelas, baik pada radiografi dan pada autopsi.

    Dalam waktu sekitar dua minggu, kalus akan terbentuk dan terlihat baik pada x-ray dan langsung pada pemeriksaan autopsi.

  • Setiap cedera pada dinding dada atau permukaan paru-paru yang melalui pembuluh darah dan lapisan pleura dapat menyebabkan haemothorax.

    Hilus paru-paru dapat robek atau ditembus oleh luka tikaman.

    Beberapa liter darah dapat menumpuk di dada, baik sebagai cairan atau bekuan, atau biasanya campuran keduanya.

    Kematian dapat terjadi dari hilangnya volume sirkulasi darah.

  • Sebuah pisau yang melewati dalam keadaan miring melalui pembuluh darah atau ruang jantung memungkinkan tamponade jantung yang fatal tumpang tindih seperti katup pada jaringan setelah penarikan pisau dapat menutupi luka eksternal hampir sepenuhnya mencegah perdarahan yang signifikan.

    Pada luka tembak perdarahan dapat hampir tidak ada jika luka teratasi setelah kematian.

  • Perdarahan saat post-mortem menambahkan jumlah pendarahan yang ditemukan di dada pada autopsi.

    variabilitas besar post-mortem adalah koagulasi dan selanjutnya lisis, banyaknya darah yang ditemukan pada otopsi tidak mungkin ada pada saat kematian.

  • Perawatan medis yang efektif biasanya mencegah infeksi sekunder.

    Namun, selulitis, radang pleura dan bahkan empiema mungkin dapat ditemukan setelah, terutama di mana beberapa senjata kotor yang digunakan, atau di mana pakaian atau bahan asing lainnya telah bercampur dalam luka.

  • Penyebab trauma paling sering dari pneumotorak adalah luka tusuk pada dada yang membuat hubungan langsung pada lingkungan luar.

    Penyakit alamiah dapat juga menjadi penyebab pneumotorak, yang dapat berperan terhadap sudden death. Penyebab paling sering adalah rupturnya bulla empisematosa, Pada otopsi hanya ditemukan pneumotorak yang disebabkan oleh adhesi pleura tunggal yang telah merobek pleura visceral.

  • Trauma Paru

  • Merupakan dampak pada dada dapat berupa kontusio permukaan paru atau bagian yang lebih dalam.

    Terletak dibawah area dampak atau counter coup yang merusak pada permukaan yang berlawanan.

    Pada kasus jatuh dari ketinggian dan kecelakaan lalu lintas, umumnya ditemukan memar di sepanjang permukaan posterolateral.

    Gambaran iga-iga tercetak/tercap pada garis kontusio pada permukaan pleura paru-paru

  • Trauma dada yang berat bagian sentral paru-paru menunjukkan perdarahan membentuk hematom dengan kerusakan jaringan.

    Laserasi paru Hilum mungkin robek dan ligamen pulmonal dibawah hilum merupakan daerah yang sering mengalami perdarahan, pembuluh darah hilum mungkin robek. Pada anak-anak injuri paru dapat terjadi tanpa fraktur iga.

  • Injuri penetrasi Luka mungkin pada ujung/akhir parenkim paru atau pada pembuluh darah besar.

    Pada Injuri ledakan/blast paru-paru merupakan organ yang paling mudah terkena.

  • Trauma Jantung

  • Suatu bentuk pembunuhan (homicide) yang umum adalah suatu luka tusuk dada yang menembus jantung.

    Tempat penusukan meliputi seluruh precordium atau daerah yang berdekatan jika sudut jalur/track cukup.

    Jarang terjadi penusukan ke arah atas dari abdomen mencapai dibawah pinggir costa sampai menembus diafragma.

    Ventrikel kanan sering mengalami cedera oleh luka tusuk ,hingga masuk kedalam kavitas dan menyebabkan perdarahan yang sangat banyak/massif ke dalam sakus pericardium.

  • Pada ventrikel kiri, kontraksi dinding berlapis tebal bisa sebagian atau keseluruhan menutupi luka, dan perdarahan dapat diabaikan.Trauma jantung biasanya pada oragan depanTrauma tumpul pada jantung terlihat di latihan sipil/preman terutama pada kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian dan serangan, melalui dampak berat apapun.

  • Semua derajat kerusakan dapat terjadi, dari lebam epicardium sampai laserasi yang membuka lumen ventrikel dengan lebar.

    Kerusakan internal jantung mungkin ada, tanpa tanda luka eksternal maupun jantung atau dinding dada eksternal.

  • Perdarahan pada pericardium mungkin terjadi dari permukaan atau kavitas jantung, atau dari segmen intraperikardium pada pangkal pembuluh darah besar.

    Penyebab seperti pada ruptur infark miokardium atau ruptur anurisma disseksi aorta.

    Pada tamponade, darah terakumulasi di kantong perikardium lebih cepat daripada alirannya. Pada kasus dimana perdarahan berasal dari kontusio atau laserasi jantung, tidak terdapat jalur keluar dari kantong kardium.

  • Pembuluh darah yang rentan terserang adalah aorta, kebanyakan merupakan cedera pada trauma deselerasi dari kecelakaan lalu lintas dan udara.

    Pada trauma deselarasi, bagian yang rusak sebagian, yang mempengaruhi hanya bagian intima dan dalam, mungkin ditemukan tanpa potongan besarr; dimana kematian terlambat, aneurisma dan potongan tubuh terdiagnosis pada aortogram.

  • Arteri pulmonal lebih jarang terkena trauma tumpul dibandingkan aorta tetapi, pada dampak penyerangan yang kuat dan cedera akibat benturan setir mobil, dapat rusak oleh penekanan costa dan fraktur sternum.

    Pembuluh darah besar sering terkena pada cedera tajam, terutama luka penusukan. Penusukan pada bagian atas dada mungkin langsung mencapai lengkung aorta, terutama pada bagian kanan sternum.

    Penusukan yang sangat tinggi, atau langsung dengan arah sangat lateral ke lubang pada ruang jantung mungkin bisa penetrasi ke aorta asendent atau arteri pulmoner.

  • Perlukaan Abdomen

  • Seperti pada dada, kerusakan dapat terjadi oleh luka tumpul dan luka tembus tergantung dari lokasi.

    Luka penetrasi atau luka terbuka membutuhkan deskripsi kecil, Liver dan kususnya spleen menyebabkan perdarahan hebat karena haemoperitoneum. Sering terjadi luka multipel karena bentuk mesentrium yang bergulung dan berliku.

    Luka tumpul atau luka tertutup pada abdomen umumnya akibat serangan dan kecelakaan.

  • Gambaran yang mungkin timbul pada trauma abdomen adalah:

    Luka pada dinding abdomen, kulit dan otot yang melapisi sering terlihat pada trauma. Sering ada memar yang mempunyai ciri tersendiri - Tendangan meninggalkan luka lecet ,memar akibat ujung jari atau bantingan terlihat khusus kekerasan pada anak.

    perdarahan yang masif di dalam rongga peritoneum

    memar atau rupture perut dan diafragma.

    intestinal dan mesenteriumnya biasanya rusak karena trauma abdomen.

  • Jarang dijumpai di sistem pencernaan pada praktek forensik, baik secara klinis ataupun autopsi.

    Kelainan status mental dapat berperan penting pada jumlah objek yang tertelan yang dapat ditemukan di mana saja.

    Kelainan perilaku yang sama dapat menuju pada tindakan memasukkan benda asing di rektum, uretra, vesika urinaria dan vagina. Penyimpangan sexual, masturbasi dan kegiatan heterosexual dan homosexual dapat diperhitungkan dalam hal ini, sebagai abnormalitas mental.

    Beberapa tahun belakangan ini, penyelundupan narkotika dilakukan dengan cara memasukkannya ke tubuh.

  • Dapat terjadi berbagai variasi fraktur :

    Tekanan yang besar pada abdomen bagian depan atau area pubis- pelvis bisa mencuat keluar, bagian simfisis dan satu atau kedua sendi sacroiliaca mengalami dislokasi.

    Sebuah tendangan ataupun tertimpa benda berat pada dasar tulang belakang dapat menyebabkan fraktur tulang coccyx atau sacrum

    Organ rongga pelvic terkecuali kandung kemih secara umum terlindungi dari semua terutama pada trauma berat. Ketika kandung kemih terisi penuh, ia dapat saja ruptur akibat pukulan kuat atau tendangan

  • Penyebab umum yang fatal dari sekuele trauma intraabdomen adalah perdarahan dari sejumlah organ.

    Pada semua perdarahan di abdomen, jika tidak berasal dari luka pada aorta, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghambat perdarahan dengan cepat setelah cedera .

    Perforasi dari kanal gastrointestinal merupakan komplikasi yang serius dari trauma, meskipun kematian sering terjadi dari sejumlah luka sebelum infeksi berkembang.

    Ruptur dari usus besar ataupun kecil jarang merusak namun jika terus berlanjut akan menyebakan peritonitis generalisata.

  • TERIMA KASIH