REFORM LEADERSHIP TRAINING LOGISTIK, MULTIMODA...

36
REFORM LEADERSHIP TRAINING LOGISTIK, MULTIMODA DAN KESELAMATAN PERHUBUNGAN Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan DR. CRIS KUNTADI , CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA , CIPSAS, CFR A, AK. Jakarta, 18 September 2018

Transcript of REFORM LEADERSHIP TRAINING LOGISTIK, MULTIMODA...

REFORM LEADERSHIP TRAININGLOGISTIK, MULTIMODA DAN KESELAMATAN PERHUBUNGAN

Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan

D R . C R I S K U N TA D I , C A , C PA , Q I A , F C M A , C G M A , C I P S A S , C F R A , A K .

Jakarta, 18 September 2018

Logistik:Alihmoda Angkutan

Barang

Kementerian Perhubungan

Definisi Logistik

Logistik adalah bagian dari rantai pasok (supply chain) yangmenangani arus barang, arus informasi dan arus uangmelalui proses pengadaan (procurement), penyimpanan(warehousing), transportasi (transportation), distribusi(distribution), dan pelayanan pengantaran (delivery services)sesuai dengan jenis, kualitas, jumlah, waktu dan tempat yangdikehendakikonsumen, secara aman, efektif dan efisien,mulai dari titik asal (point of origin) sampai dengan titiktujuan (point of destination).

Sumber: Pepres No. 26 Tahun 2016 tentang Cetak Biru Perkembangan Sislognas

Modal Share Angkutan Barang

Jalan Raya mendominasi angkutan barang sebesar 90.4%

Sumber: Kementerian Perhubungan, 2018

Modal share nasional (total)

KERETA APIPergerakan barang menggunakan truk sudah tidak

efisien, moda angkutan berbasis rel perlu dikembangkan

dalam segi sarana, prasarana dan biaya.

Biaya angkut kereta masih lebih mahal

Kapasitas angkut masih terbatas

Sistem logistik KA belum door to door

tetapi masih station to station

Masih mengutamakan arus penumpang

Kendala Alih Modal dari Angkutan Jalan Raya ke Kereta Api

42

31

Ilustrasi Perbadingan Biaya Angkut Truk vs Kereta Api

(Relasi Gedebage – Tanjung Priok)

Sumber: PT KAI, 2017

Ilustrasi Perbadingan Biaya Angkut

Truk vs Kereta Api(Surabaya – Tanjung Priok)

1 Biaya BBM IDR 2,050,000.00 1 Tarif Kereta Api IDR 4,400,000.00

2 Biaya Operasional Sopir IDR 1,100,000.00 2 Biaya Truk di Jakarta IDR 1,600,000.00

3 Biaya Bongkar Muat IDR 400,000.00 3 Biaya Truk di Surabaya IDR 1,500.00

4 Biaya Perawatan Kendaraan IDR 550,000.00 4 Biaya Lain-lain IDR 100.00

5 Biaya Ban IDR 235,000.00

6 Biaya Depresiasi IDR 400,000.00

7 Biaya Bunga Investasi IDR 800,000.00

8 Biaya Legal & Liaisons IDR 400,000.00

9 Biaya Overload IDR 800,000.00

Total Biaya IDR 6,735,000.00 Total Biaya IDR 7,600,000.00

ANGKUTAN TRUK ANGKUTAN KERETA API

Sumber: PT KAI, 2017

Solusi Alihmoda Angkutan Jalan Raya ke Kereta Api

Pembebasan PPN Memberikan subsidi

angkutan barang dengan KA

KAI kaji kembali untuk tarif logistik KA

KAI bekerja sama dengan instansi untuk antarmoda

Menambah kapasitas beban atau rangkaian yang digandengkan dengan kereta penumpang

Sikat ODOL (Over Dimension Over Load) harus ditingkatkan

KERETA API“ Pergerakan barang menggunakan truk

sudah tidak efisien, moda angkutanberbasis rel perlu dikembangkan dalam

segi sarana, prasarana dan biaya”

LAUT2/3 wilayah laut Indonesia hanya dimanfaatkan sebesar 7% dalam perkembangan logisitik. Kurangnya efisiensi pada angkutan barang dengan menggunakan truk berdampak pada biaya logistik tinggi. Upaya untuk mengurangi masalah tersebut adalah perpindahan moda dari truk ke laut dengan program tol laut.

Short Sea Shipping

Simplifikasitarif PNBP

Pelayananpengiriman

pesanansecara

elektronik(delivery order

online)

Pelayananpelabuhan 24/7

Upaya untuk mendorong industri beralih dari moda truk ke kapal

Pelabuhan TgPriok –

PelabuhanPanjang

PelabuhanLembar –

Pelabuhan TgPerak

Short Sea Shipping

SUNGAIGuna menghadirkan altenatif modatransportasi berbasis sungai tersebut,Pemerintah memasukan Pembanguan KanalCikarang Bekasi Laut (CBL) Inland Waterwayske dalam Proyek Strategis Nasional. Modaberbasis sungai atau inland waterwaysmenjadi satu lagi alternatif moda transportasipotensial lain untuk meningkatkan keandalanpengiriman logistik.

Tentang Cikarang Bekasi Laut (CBL)

Pemerintah memasukan Pembanguan Kanal Cikarang Bekasi Laut(CBL) Inland Waterways ke dalam Proyek Strategis Nasional.Pembangunan CBL ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensijalur kanal sungai sebagai alternatif transportasi logistik dandiharapkan optimalisasi ini akan menghubungkan PelabuhanTanjung Priok dengan area hinterland. Dengan masuknya ProyekCBL dalam proyek strategis nasional, diharapkan proyek ini sudahmulai dibangun pada tahun 2018.

Saat ini PT Pelindo II telah melakukan perijinan-perijinan terkaitCBL walaupun belum ada penunjukan resmi terkait proyek CBLini.

Latar Belakang CBL

35% Mayoritas Traffic Container dari dan

Menuju Timur Jakarta

Kongesti LLJR dan Potensi

Peningkatan Polusi Udara di Jakarta

Memberikan Moda Alternatif Yang

Efektif dan Efisien

Pertumbuhan Area Industri yang signifikan

Kelebihan Inland Waterways CBL

Optimalisasi kanal CBL ini akan menghubungkan area off-the-road Pelabuhan Tanjung Priok dengan area hinterland.

Inland waterways CBL ini salah satu peluang bisnis yang menarik bagi industri pelayaran bila dapat memberikan layanan logistik yang terintegrasi.

Moda transportasi ini juga memiliki kelebihan yakni lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan angkutan berbasis jalan raya.

Transport Chain Cost yang lebih kompetitif

Memiliki potensi melayani lalu lintas container dari/ke Wilayah Industri

Kondisi Existing Inland Waterways CBL

Jalur Kanal CBL yang merupakan bagian daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung Cisadane yang dijadikan jalur CBL

Peta situasi Terminal dan Inland Waterways CBL

Peta Terminal dan Inland Waterways CBL

Lokasi Rencana Pengembangan Terminal CBL Inland Waterways. Kanal CBL memiliki potensi melayani lalu lintas container dari/ke

Wilayah Industri dan juga Transport Chain Cost yang lebih kompetitif.

Rekomendasi

Kementerian PerhubunganPerlunya penerbitan ijin penetapan lokasi pengembangan terimnal dan inlandwaterways CBL dalam bentuk Surat Keputusan Menteri. Di samping itu, perlusinkronisasi aturan yang terkait dengan kepemilikan lahan oleh BUP mengingatsebagian lahan yang digunakan merupakan milik Kementerian PekerjaanUmum.

Kementerian ATR/BPNDiperlukannya rekomendasi tata ruang dari Menteri ATR/BPN sebagai dasarpenerbitan Rekomendasi Tata Ruang oleh Gubernur Jawa Barat dan BupatiBekasi yang mana rekomendasi tersebut dibutuhkan untuk pengurusanRencana Induk Pelabuhan, Izin Lingkungan dan Pengadaan Lahan.

Kementerian PUPRKementerian PUPR harus berkoordinasi dengan memberikan rekomendasi teknis

kepada BBWS Ciliwung Cisadane terkait masalah jembatan, dermaga,normalisasi kanal, lap penumpukan dan pembangunan pencegah degradasi.Selanjutnya, rekomendasi teknis juga diberikan kepada BBWS Citarum terkaitrelokasi saluran irigasi.

Perusahaan-Perusahaan BUMNMelakukan relokasi saluran pipa gas yang dimiliki oleh perusahaan BUMN yangbergerak dibidang gas dengan berkoordinasi dengan Ditjen Migas KementerianESDM dalam rangka pengkoordinasian seluruh, pengurusan izin relokasi danpelaksanaan konstruksi. Relokasi SUTET pun juga harus dilakukan oleh PTCikarang Listrindo dan PLTU Muara Tawar yang berada pada lokasipengembangan kanal CBL di DAS Ciliwung Cisadane.

Rekomendasi

Manfaat Alihmoda Angkutan Jalan

Mengurangi Kemacetan

Mengurangi Polusi

Mengurang Kerusakan

Jalan

Penghematan Konsumsi

BBM

Menekan Pungli

Multimoda:Optimalisasi

AngkutanMultimoda

Kementerian Perhubungan

Regulasi Angkutan Multimoda

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR KM 15

TAHUN 2010

tentangCetak Biru Transportasi Antarmoda/Multimoda

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 8 TAHUN 2011

tentangAngkutan Multimoda

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR

PM 8 TAHUN 2012

tentangPenyelenggaraandan Pengusahaan

AngkutanMultimoda

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 14 TAHUN 2016

tentangPengesahan ASEAN

Framework Agreement On Multimodal

Transport (PersetujuanKerangka Kerja Asean

Tentang AngkutanMultimoda)

Regulasi Angkutan Multimoda

PerkeretaapianPasal 148 Undang- Undang

Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian

Angkutan JalanPasal 165 ayat (4) Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan,

Penerbangan“Pasal 191 UndangUndang

Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

PelayaranPasal 55 Undang-Undang

Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran,

Multimoda

Definisi Angkutan Multimoda

PP Nomor 8 Tahun 2011Angkutan Multimoda adalah angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) modaangkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda dari satutempat diterimanya barang oleh badan usaha angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukanuntuk penyerahan barang kepada penerima barang angkutan multimoda.

SistranasTransportasi multimoda adalah transportasi barang dengan menggunakan paling sedikit dua modatransportasi yang berbeda, atas dasar satu kontrak yang menggunakan dokumen transportasimultimoda, dari suatu tempat barang diterima oleh operator transportasi multimoda ke suatu tempatyang ditentukan untuk penerimaan barang tersebut.

UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development"International multi modal transport" means carriage of goods by at least two different modes oftransport on the basis of a multimodal transport contract from a place in one country at which the goodsare taken in charge by the multimodal transport operator to a place designated for delivery situated in adifferent country.

ModaTransportasi

DokumenKontrak

Badan Usaha AngkutanMultimoda

Optimalisasi Angkutan Multimoda

Main Mode

Transfer Point /

Interchange

Operator

Connecting Mode

Moda UtamaModa yang digunakan dalam perjalanan paling panjang dan paling lama dari moda lainnya

Fasilitas Peralihan ModaTitik sambung antara dua jenis moda dari dua jenis jaringan yang berbeda.

Moda PenghubungModa penghubung sebelum dan sesudah moda utama yang digunakan

BUAMBadan Usaha Angkutan Multimoda

Komponen Angkutan Multimoda

Perbedaan Antarmoda, Multimoda, dan Intermoda

Ilustrasi Implementasi Angkutan Multimoda

• BUAM agar aktif mempromosikan jasanya bagi pelaku usaha komoditas ekspor

• Pelaku usaha logsitik untuk mengintegrasikan infrastruktur antarmoda

Rekomendasi

Keselamatan:Safety Risk

Assessment (SRA)

Kementerian Perhubungan

KANAL CIKARANG BEKASI LAUTModa berbasis sungai atau inland waterwaysmenjadi satu lagi alternatif moda transportasipotensial lain untuk meningkatkan keandalanpengiriman logistik. Moda transportasi ini jugamemiliki kelebihan yakni lebih ramahlingkungan dibandingkan dengan angkutanberbasis jalan raya.

SRASafety is number one, mengedepankan selalu keselamatan adalah satu-satunya cara untuk menwujudkan zero accident. Namun, hal ini rupaya terhalang dengan program keselamatan yang masih belum fokus dan anggaran yang terbatas. Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan yang tepat sasaran dan mudah diimplikasikan pada kebiasaan bertransportasi.

Menggali potensi-potensi

gangguan keselamatan

Mengukur pengendalian

yang sudah ada

Memitigasi potensi

kecelakaan

Sisa risiko

Potensi kecelakaan

tersebut diurutkan dari

yang paling berisiko

hingga yang rendah

risikonya.

Melalui program

pemerintah,

kepedulian

masyarakat, dan

lawenforcement

Kecelakaan yang masih mungkin

timbul meskipun telah ada

pengendalian.

Metode SRA

1 12 2

3

Memitigasi (mengatasi)

risiko kecelakaan

menjadi alat utama

untuk mencegah

terjadinya kecelakaan

fatal yang massif atau

sering terjadi.4

34

Saran Mitigasi

Moda Darat

Kelemahan pokok dalam menciptakan keselamatan adalah komitmen menjalankan berbagai peraturan yang telah dibuat masih lemah.Untuk itu, mitigasi yang perlu dilakukan adalah dengan inspeksi keselamatan terhadap kendaraan.

Moda Laut

70% Penyebab kecelakaan pada pelayaran adalah kurangnya WasDal. Untuk itu, mitigasi yang diperlukan adalah meningkatkan pengetahuan dan pelatihan SDM terkait keselamatan pelayaran. Moda Udara

Potensi lain yang bisa mengganggu penerbangan adalah kurangnya pengetahuan mengenai cuaca penerbangan. Hal ini jangan diabaikan. Untuk itu, mitigasi yang perlu dilakukan adalah briefing yang salah satunya info terkait prakiraan cuaca selama terbang.

Moda Kereta ApiUntuk perkeretaapian, risiko terbesar kecelakaan perkeretaapian adalah pada perlintasan sebidang.Untuk itu, mitigasi yang perlu dilakukan adalah penutupan perlintasan sebidang.

Saran Mitigasi

Project Management

Change Management

Cris

Kuntadi