Refleksi Kasus Radiologi rd- Yoni
-
Upload
ayu-putri-hitasari -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of Refleksi Kasus Radiologi rd- Yoni
REFLEKSI KASUSI. Identitas PasienNama : INSUmur: 47 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAgama: Hindu
Pekerjaan: PematungAlamat: Pacung, Bitra - Gianyar
Suku / Bangsa: Bali / Indonesia
Nomor RM: 491100Tanggal MRS: 19 Juni 2014
II. Anamnesisa. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama : sesak nafas dan rasa berat di dada sebelah kananPasien datang diantar istri ke Poliklinik Paru RSUD Sanjiwani Gianyar dengan keluhan sesak nafas dan rasa berat di dada sebelah kanan sejak satu bulan yang lalu. Sesak dirasakan memberat bila pasien berjalan dan beraktivitas. Pasien juga mengeluh batuk sejak sebulan terakhir yang didahului oleh batuk kering dan disusul dengan batuk berdahak tanpa darah dan tanpa disertai demam. Keluhan lain yang diungkapkan pasien ialah tidur terganggu, nafsu makan agak berkurang, kadang-kadang mual, dan berat badan menurun sebanyak 6 kg dalam satu bulan sejak keluhan muncul. Riwayat keluhan keringat dingin pada malam hari disangkal pasien. Sesak nafas dan rasa berat di dada masih dapat ditahan oleh pasien selama satu bulan terakhir, namun pasien sempat berobat hingga lima kali ke praktik dokter umum karena keluhan batuk yang dirasakan lama dan tidak kunjung hilang. Pengobatan yang dijalani pasien dirasakan tidak memperbaiki kondisinya sehingga pasien akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Selama sebulan rawat inap, pasien mengaku kadang-kadang batuk berdarah. Buang air besar dan buang air kecil tidak bermasalah.
b. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Pasien mengungkapkan belum pernah mengalami keluhan serupa seperti yang dirasakan saat ini. Pasien juga tidak memiliki riwayat rawat inap. Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, asma, alergi, dada berdebar atau sesak saat bekerja disangkal oleh pasien.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien menyangkal adanya keluhan serupa seperti yang dialami pasien pada anggota keluarganya. Pasien hanya mengungkapkan bahwa anaknya sempat dirawat selama 6 hari di RSUD Sanjiwani Gianyar oleh karena demam berdarah. Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, asma, alergi, dada berdebar atau sesak saat bekerja, serangan jantung disangkal oleh pasiend. Riwayat sosial
Dalam kesehariannya, pasien bekerja sebagai pematung di rumahnya sendiri dan sewaktu-waktu juga bertani. Semenjak merasa sesak dan berat di dada sebelah kanan, pasien masih sanggup untuk bekerja meskipun ia mengaku tidak dapat bekerja semaksimal sebelum mengeluh sakit. Kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol disangkal pasien. Pasien juga menyangkal adanya kerabat dan tetangganya yang memiliki keluhan serupa seperti pasien, termasuk pula keluhan batuk-batuk lama.
III. Pemeriksaan Fisika. Status PresentKesadaran: Compos mentis
GCS: E4V5M6
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi : 76 x/menitFrekuensi nafas: 18 x/menitTemperatur: 36,5 C
b. Status Generalis
Mata : anemia -/-, ikterus -/-, reflek pupil +/+ isokor
THT : kesan tenangLeher : kelenjar tiroid tidak teraba
Thoraks :
Pulmo
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : vokal fremitus N/N
Perkusi : redup (dullness) / sonor
Auskultasi : vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-
Cor
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi: iktus cordis teraba di ICS 5 MCL (S)
Perkusi: batas atas PSL ICS 2 (S); batas kiri MCL ICS 5 (S); batas
kanan PSL ICS 5 (D); pinggang jantung PSL ICS 2 (S)
Auskultasi: S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi: distensi (-)
Auskultasi: bising usus (+) normal
Perkusi: timpani
Palpasi: nyeri tekan abdomen (-), hepar dan lien tidak terabaEkstremitas :Hangat Edema
++
++
--
--
IV. Pemeriksaan PenunjangA. Laboratorium
Darah Lengkap
WBC: 9,8 x103/L
RBC: 4,13 x 106/ LHb: 11,7 gr/dL
Hct: 34,8%
Plt: 367x103/ L
Pemeriksaan patologi anatomi cairan pleura
Limfositosis berat
B. RadiologiFoto Thoraks PA (I)
Keterangan
Mediastinum tidak melebar
Pulmo : tampak perselubungan homogen pada hemithoraks dextra, corakan vaskuler sinistra normal Cor : batas kanan jantung sulit dievaluasi karena terselubung Dilatasi dan elongasi aorta
Sinus costophrenicus dextra terselubung; sinistra tajam dan jelas Diafragma kanan terselubung
Tulang-tulang intak Kesan : Efusi pleura masif hemithoraks dextra, dilatasi et elongasi aortaFoto Thoraks AP (II)
Keterangan
Mediastinum tidak melebar
Pulmo : tampak perselubungan homogen pada hemithoraks dextra, corakan vaskuler sinistra normal
WSD terpasang dengan ujung setinggi apeks pulmo dekstra
Cor : batas kanan jantung sulit dievaluasi karena terselubung
Dilatasi dan elongasi aorta
Sinus costophrenicus dextra terselubung; sinistra tajam dan jelas
Diafragma kanan terselubung
Tulang-tulang intak Kesan : Efusi pleura dextra dengan WSD dimana tampak perbaikan dari foto sebelumnya, dilatasi et elongasi aortaFoto Thoraks PA (III)
Keterangan
Mediastinum tidak melebar
Pulmo: tampak perselubungan pada hemithoraks dextra terutama setinggi costa 3-4 dextra, corakan vaskuler sinistra normal WSD terpasang dengan ujung setinggi costa 1 anterior dekstra Cor : batas kanan jantung sulit dievaluasi karena terselubung
Dilatasi dan elongasi aorta
Sinus costophrenicus dextra terselubung; sinistra tajam dan jelas
Diafragma dekstra terselubung
Tulang-tulang intak Kesan: Efusi pleura dextra dengan WSD dimana tampak perbaikan dibandingkan foto sebelumnya (foto II), dilatasi et elongasi aorta
Foto Thoraks PA (IV)
Keterangan
Mediastinum tidak melebar
Pulmo : tampak perselubungan pada hemithoraks dextra terutama setinggi costa 3-4 anterior dextra, corakan vaskuler sinistra normal WSD terpasang dengan ujung setinggi costa 1 anterior dekstra Cor : batas kanan jantung sulit dievaluasi karena terselubung
Dilatasi dan elongasi aorta
Sinus costophrenicus dextra terselubung; sinistra tajam dan jelas
Diafragma dekstra terselubung
Tulang-tulang intak Kesan: Efusi pleura dextra menetap dibandingkan dengan foto sebelumnya (foto III), dilatasi et elongasi aortaV. Diagnosis
Efusi pleura masif hemithoraks dextra, DD/ suspek tuberculosis (TB)VI. Usulan Pemeriksaan
a. Cek ulang darah lengkap
b. Pemeriksaan sputum (BTA)VII. Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tetes/menit WSD (water seal drainage) dari tanggal 28 Juni 2014 Zibac (seftazidime) 2x1 gr
Pranza 1x1 ampul
Ketorolac 3x1 ampul
Codein tablet 3x10 mg Antasida sirup 3xCI
Gambar 1. Foto Thoraks PA (26-6-2014)
Gambar 2. Foto Thoraks AP (28-6-2014)
Gambar 3. Foto Thoraks PA (2-7-2014)
Gambar 4. Foto Thoraks PA (10-7-2014)
4