Refleksi Kasus Impetigo (Billy)

22
REFLEKSI KASUS IMPETIGO BULOSA Oleh : Billy Jordan Wrahatnala 112011101026 Pembimbing : Prof. Dr. H. Bambang Suhariyanto, Sp.kk.(k) SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSD dr.SOEBANDI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015

description

kk

Transcript of Refleksi Kasus Impetigo (Billy)

REFLEKSI KASUS IMPETIGO BULOSA

REFLEKSI KASUSIMPETIGO BULOSAOleh :Billy Jordan Wrahatnala112011101026Pembimbing :Prof. Dr. H. Bambang Suhariyanto, Sp.kk.(k)SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSD dr.SOEBANDIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS JEMBER2015

Kulit mengalami kelainan berupa barier kulit yang tidak intak akibat mikrotrauma akan memudahkan untuk terjadinya penyakit kulit (penyakit infeksi).

Jenis infeksi yang terbanyak dijumpai adalah infeksi bakteri, dimana organisme sering mengakibatkan infeksi adalah golongan staphylococcus dan streptococcus.

Kedua bakteri tersebut memberikan gambaran klinis Impetigo. Ada 2 jenis Impetigo yaitu impetigo Bulosa dan non Bulosa (kontagiosa).PENDAHULUANImpetigo adalah penyakit menular infeksius pada kulit; hanya menyerang epidermis kulit, yang membentuk seperti lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula) seperti tersulut rokok / api.DEFINISIImpetigo ada 2 jenis:Impetigo bulosaSinonim: impetigo vesiko-bulosa, cacar monyetEtiologi: disebabkan oleh staphylococcus aureusImpetigo krustosa / non-bulosaSinonim: impetigo kontagiosa, impetigo vulgaris, impetigo tillbury foxEtiologi: disebabkan oleh streptococcus beta hemolyticusKLASIFIKASIKRUSTOSAIMPETIGOBULOSA

Sering terjadi pada usia 2-5 tahun, maupun semua umur (laki2 = wanita)Mudah menularKebanyakan kasus ditemukan pada daerah iklim tropis/panas

EPIDEMIOLOGIHigienitasnya buruk, banyak terjadi kontak fisikOrang-orang dengan kondisi kulit yang pernah mengalami trauma atau kerusakan kulit (Contoh: ekzem, scabies, tungau, dll)Orang dengan DMOrang-orang dengan immunokompromised (misal: HIV, cancer, kemoterapi)

Faktor Predisposisibentuk impetigo dengan gejala utama tampak lepuh-lepuh yang berisi cairan kuning dengan dinding kendur, kadang hipopion. Mula-mula berupa vesikel lalu membesar menjadi bula yang tidak mudah pecah. Isinya berupa cairan yang lama-kelamaan akan berubah menjadi keruh karena invasi leukosit dan mengendap menjadi pus.IMPETIGO BULOSATempat predileksi yang paling sering pada impetigo bulosa adalah di ketiak, dada, punggung, dan bagian tubuh lainnya termasuk telapak tangan dan telapak kaki. Mukosa membran dapat terkena. Terdapat pada anak dan orang dewasa.Kelainan kulit berupa eritema, bula, dan bula hipopion. Kadang penderita datang berobat, vesikal/bula sudah pecah sehingga yang tampak hanya koleret dan dasarnya masih eritematosa. Timbul bula yang bertambah besar, bertahan 2-3 hari (bersifat tidak mudah pecah). Isi bula mula-mula jernih kemudian keruh sesudah pecah tampak krusta kecoklatan yang tepinya meluas dan tengahnya menyembuh, sehingga tampak gambaran lesi sirsinerGEJALA KLINISAnamnesis & gambaran klinis dari lesi. Kultur(bila terdapat kegagalan pengobatan dan terapi standar) Tes lab ( jika curiga infeksi telah menyebar ke sistematik)Apabila diagnosa tersebut masih dipertanyakan, tes mikrobiologi pasti akan sangat menolong, terutama untuk menentukan terapi yang akan diberikan.DIAGNOSISImpetigo krustosa/kontagiosaTidak didahului dengan gejala konstitusi (demam, malaise, mual) kecuali bila kelainan kulit berat. Tempat predileksi: daerah wajah (sekitar lubang hidung dan mulut). Kelainan kulit khas: adanya vesikel dengan krusta yang tebal bewarna kuning dengan erosi.VaricellaSering terjadi pada anak, didahului gejala konstitusi (demam) serta munculnya lesi secara sentrifugal mulai dari wajah dan batang tubuh ke ekstremitas. Gambaran efloresensi khas: adanya vesikel berisi cairan bening/serous yang tersusun di sekret/diatas kulit yang eritema.DermatofitosisVesikel/bula telah pecah dan hanya terdapat koleret dan eritema. Dari anamnesis, sebelumnya tidak terdapat lepuhan.DIAGNOSIS BANDINGGlomerulonefritisSepsisKOMPLIKASITerapi non medika mentosaMandi teratur dengan sabun mandiPakaian, handuk, seprei sering diganti dan dicuci air panas dan dipakai sendiriJika terdapat hanya beberapa vesikel/bula, dipecahkan lalu diberi salap antibiotik/cairan aseptic. Kalau banyak diberi pula antibiotik sistemikFaktor predisposisi dicari. Jika karena banyak keringat, ventilasi diperbaikiMencegah untuk menggaruk daerah lecet. Dapat menutup daerah yang lecet dengan perban anti air dan memotong kukuPENATALAKSANAANTerapi medikamentosaTopikalSebelumnnya sebaiknya bula dipecahkan dulu, umntuk mengefektifkan kerja obat topikalAntiseptikMembersihkan lesi dengan asam salisilat 3-6% dan antiseptik menggunakan rivanol/povidone iodin untuk mengurangi oertumbuhan kuman dikulit yang terlukaAntibiotik topikalApabila impetigo bulosa tidak disertai dengan gejala limfadenopati maka pengobatan topikal. Antibiotik yang digunakan untuk pengobatan lokal/tidak sistemik, seperti neomisin, gentamisin, basitasin, asam fusidat, mupirosin, dan framisetin dalam bentuk salep dioleskan 2 kali sehari selama 7 hari, untuk pengobatan lokal karena bisa terjadi sensitisasi

PENATALAKSANAANSistemikPemilihan obat sistemik berdasar pada gejala pasien, misal ditemukan lesi dalam jumlah banyak, serta disertai gejala konstitusi sebelumnya (demam) dengan lama pengobatan 7-10 hari.PensilinPeniciline g procaine injeksiDosis: 0,6-1,2 juta IV (IM) 1-2x /hariAnak: 25.000-50.000 IV (IM) 1-2x/hariAmpiciline Dosis: 250-500mg/dosis, 4x/hariAnak: 7,5-25mg/kg BB/dosis, 3x/hari a.cAmoxicilinDosis: 250-500mg/dosis, 3x/hariAnak: 7,5-25mg/kg BB/dosis, 3x/hari a.cCloxacillin (untuk staphylococcus resisten penicilin)Dosis: 250-500mg/dosis, 4x/hari a.cAnak: 7,5-25mg/kg BB/dosis, 4x/hari a.cEritromycin (bila alergi penicillin)Dosis: 250-500mg/dosis, 4x/hari p.cAnak: 12,5-25mg/kg BB/dosis, 4x/hari a.cClindamycin (bila alergi penicillin dan menderita gangguan saluran cerna)Dosis: 150-300mg/dosis, 4x/hari p.cAnak: >1 bulan: 8-20 mg/kg bb/ dosis 3-4x/ hari

PENATALAKSANAANIdentitas pasienNama: An. IUsia: 7 tahunJenis kelamin: perempuanAlamat: pesona regency, patrang, jemberSuku: jawaAgama: KristenStatus: Anak kandung (anak kedua)Tanggal datang: 20 februari 2015Tanggal pemeriksaan: 20 februari 2015

REFLEKSI KASUSKELUHAN UTAMA:muncul gelembung-gelembung berisi nanah di leherRIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:gelembung muncul sejak 1 minggu yang lalu sebelum di bawa ke poli kulit. Awalnya gelembung berisi nanah ini berukuran kecil, semakin lama semakin besar dan menyebar di leher. Karena sempat digaruk oleh pasien beberapa gelembung ini ada yang pecah. Demam serta nyeri tidak dijumpai. Gatal dikatakan sempat pada munculnya awal gelembung namun saat pemeriksaan dikatakan tidak ada gatal.RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:riwayat alergi disangkal dalam keluargaRIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:menurut orang tua keluhan ini merupakan keluhan pertama yang dialami pasien, tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit sama dengan pasien.RIWAYAT PENGOBATAN:pernah berobat di puskesmas dan mendapat amoksisilin dan salep kulit, namun orang tua lupa nama salep kulit.ANAMNESISStatus generalisdalam batas normalStatus dermatologislokasi: daerah leher (regio colli)efloresensi: bula multipel, terlihat bula tersebut berada diatas kulit sekitarnya yang eritema, dengan dinding bula yang kendor dan berisi cairan seropurulen (hipopion) berukuran 5-7 mm serta terdapat erosi pada bekas dinding gelembung yang telah pecah.PEMERIKSAAN FISIK

Diagnosis banding:Impetigo krustosavaricellaDiagnosis kerja:Impetigo bulosaPengobatan topikalPemecahan bula dengan antiseptikPemberian Mupirosin 2% cream dioleskan 2x sehari selama 7 hari

Pengobatan sistemikCefadroxil kapsul 500mg 2x sehari selama 5 hariPenatalaksanaan baikPrognosisTERIMA KASIH