refff

24
a. Saat meninggal dunia Sifat- sifat dari rambut dapat dipakai untuk menentukan saat kematian korban antara lain : § Tingkat pertumbuhannya, yaitu sekitar 0,4 mm per hari Pertumbuhan tersebut akan berhenti jika orang meninggal dunia. Atas sifat tersebut maka saat kematian dapat diperhitungkan asalkan diketahui kapan korban terakhir kali mencukur rambutnya. Memang ada pendapat yang menyatakan bahwa rambut orang yang baru saja meninggal dunia masih dapat tumbuh menjadi lebih panjang, tetapi sebetulnya bertambah panjangnya rambut tersebut disebabkan oleh menuyusutnya kulit. § Lepasnya rambut akibat pembusukan. Jika kematian sudah berlangsung 48 – 72 jam maka rambut kepala akan mudah lepas. § Perubahan warna Perubahan warna rambut juga dapat dipakai untuk memperkirakan saat kematian. Pada penguburan yang dangkal perubahan warna terjadi sesudah 1 – 3 bulan, sedang pada penguburan yang dalam sesudah 6 – 12 bulan. b. Sebab kematian Informasi tentang sebab kematian juga dapat diperoleh melalui rambut mengingat beberapa racun tertentu, terutama racun metalik, disimpan di bagian tubuh tersebut. c. Jenis kejahatan Mengenai jenis kejahatan yang terjadi dapat diperkirakan dengan melihat macam rambut yang ditemukan. Adanya rambut pubes pada tubuh korban memberikan dugaan adanya tindak pidana perkosaan atau tndak pidana seksual lainnya dan adanya rambut binatang pada tubuh manusia atau sebaliknya juga dapat memberikan perkiraan adanya bestialiti. d. Identitas korban Rambut mempunyai sifat tahan terhadap pembusukan dan bahan-bahan kimia sehingga dapat dijadikan sarana identifikasi bagi mayat-mayat tidak dikenal yang sudah membusuk. Meskipun tak dapat memberikan identitas

description

ref

Transcript of refff

Page 1: refff

a. Saat meninggal duniaSifat- sifat dari rambut dapat dipakai untuk menentukan saat kematian korban

antara lain :§ Tingkat pertumbuhannya, yaitu sekitar 0,4 mm per hari

Pertumbuhan tersebut akan berhenti jika orang meninggal dunia. Atas sifat tersebut maka saat kematian dapat diperhitungkan asalkan diketahui kapan korban terakhir kali mencukur rambutnya.

Memang ada pendapat yang menyatakan bahwa rambut orang yang baru saja meninggal dunia masih dapat tumbuh menjadi lebih panjang, tetapi sebetulnya bertambah panjangnya rambut tersebut disebabkan oleh menuyusutnya kulit.

§ Lepasnya rambut akibat pembusukan.Jika kematian sudah berlangsung 48 – 72 jam maka rambut kepala

akan mudah lepas.§ Perubahan warna

Perubahan warna rambut juga dapat dipakai untuk memperkirakan saat kematian. Pada penguburan yang dangkal perubahan warna terjadi sesudah 1 – 3 bulan, sedang pada penguburan yang dalam sesudah 6 – 12 bulan.

b. Sebab kematianInformasi tentang sebab kematian juga dapat diperoleh melalui rambut

mengingat beberapa racun tertentu, terutama racun metalik, disimpan di bagian tubuh tersebut.

c. Jenis kejahatanMengenai jenis kejahatan yang terjadi dapat diperkirakan dengan melihat

macam rambut yang ditemukan. Adanya rambut pubes pada tubuh korban memberikan dugaan adanya tindak pidana perkosaan atau tndak pidana seksual lainnya dan adanya rambut binatang pada tubuh manusia atau sebaliknya juga dapat memberikan perkiraan adanya bestialiti.

d. Identitas korbanRambut mempunyai sifat tahan terhadap pembusukan dan bahan-bahan kimia

sehingga dapat dijadikan sarana identifikasi bagi mayat-mayat tidak dikenal yang sudah membusuk. Meskipun tak dapat memberikan identitas personal tetapi dari rambut paling tidak dapat ditemukan umur, jenis kelamin, ras, dan sebagainya.

e. Identitas pelakuRambut juga dapat dipakai sebagai sarana identifikasi guna mengetahui

identitas pelakunya. Sebagaimana diketahui bahwa pada tindak pidana perkosaan dan pembunuhan, sering ditemukan rambut pelaku tertinggal atau berhasil dijambak oleh korban sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan identifikasi.

f. Benda/ senjata yang digunakanKerusakan pada rambut kadang-kadang menunjukkan ciri-ciri tertentu.

Pukulan di kepala dapat meninggalkan kerusakan kortikal pada rambut, sedangkan tembakan senjata api dapat menyebabkan kebakaran pada rambut. Rambut yang terbakar tersebut akan terlihat, hitam, rapuh, terpilin atau menjadi keriting dan menimbulkan bau yang khas.

Jika ditemukan rambut yang diduga ada kaitannya dengan kejahatan maka hendaknya rambut tersebut diperiksa dengan teliti untuk mengetahui :1. Keaslian rambut

Page 2: refff

Pemeriksaan keaslian rambut perlu dilakukan mengingat adanya berbagai serat yang bentuk dan warnanya mirip rambut.

Rambut yang utuh biasanya terdiri atas akar, batang dan ujung. Akar ranbut terdiri atas jaringan ikat longgar sedangkan batang rambut terdiri atas kutikula, korteks dan medula. Serat yang bukan berasal dari rambut tidak mempunyai susunan seperti itu. Serat sintetis misalnya, gambaran mikroskopiknya terlihat homogen.

2. Penentuan rambut manusia atau bukanJika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa serat itu rambut maka langkah

selanjutnya adalah menentukan apakah rambut tersebut berasal dari manusia atau hewan.

Ciri rambut manusia yaitu halus dan tipis, kutikula mempunyai sisik kecil dan bergerigi, medula sempit atau kadang-kadang tak ada, kortek tebal, index medulla kurang dari 0,3 dan pigmennya lebih ke arah perifer. Sedangkan, ciri rambut binatang ialah kasar dan tebal, kutikula mempunyai sisik lebar dan polihidral, medula lebar, kortek tipis, index medulla lebih dari 0,5 dan pigmennya di perifer maupun di sentral. Dengan tes presipitasiakan dapat dibedakan dengan tepat antara rambut manusia dan rambut binatang.

3. IdentifikasiJika sudah dapat dipastikan rambut manusia maka pemeriksaan lanjutan

perlu dilakukan untuk menentukan siapa pemiliknya. Perlu diketahui bahwa rambut mempunyai sifat tahan terhadap pembusukan dan bahan-bahan kimia sehingga dapat dijadikan salah satu sarana identifikasi bagi mayat-mayat yang sudah membusuk. Meskipun tak dapat memberikan identitas personal seperti halnya sidik jari, tetapi dapat memberikan identitas umum, antara lain :

a. UmurUmur dari pemilik rambut dapat ditentukan dengan memeriksa

rambut tersebut berdasarkan tempat tumbuh dan warnanya.Tumbuhnya rambut di berbagai bagian tubuh berbeda-beda

waktunya. Rambut pubis dan rambut ketiak misalnya, tumbuh pada masa adolesen. Selain itu warna rambut juga dapat dipakai sebagai petunjuk umur dari pemiliknya. Pada orang-orang tua warna rambut akan berubah menjadi putih. Rambut lanugo pada bayi baru lahir mempunyai sifat halus, tidak berpigmen, tak bermedula dengan pola sisik yang lebih seragam.

b. Jenis kelaminMelalui berbagai pemeriksaan yang teliti akan dapat ditentukan jenis

kelamin dari pemilik rambut. Rambut laki-laki pada umumnya lebih kaku, lebih kasar dan lebih gelap. Sedang rambut wanita umumnya halus, panjang dan meruncing ke arah ujung.

Dari distribusinya juga dapat ditentukan jenis kelaminnya. Rambut jenggot, rambut dada dan kumis adalah khas rambut laki-laki. Penyebaran rambut pubis antara laki-laki dan wanita juga menunjukkan gambaran yang berbeda.

c. RasUntuk menentukan jenis rasnya dapat dilihat dari warna, panjang,

bentuk dan susunan rambut. Rambut orang Eropa misalnya, berwarna pirang, kecoklatan atau kemerahan.

https://yumizone.wordpress.com/2009/03/19/pemeriksaan-laboratorium-forensik-sederhana/

Page 3: refff

http://drrajivdesaimd.com/?p=5963

Karakteristik Kutikula

Dua fitur yang menjadikan rambut subjek yang baik untuk menentukan identitas individu adalh ketahanan terhadap dekomposisi kima dan kemampuannya untuk mempertahankan fitur strukturalnya dalam jangka waktu panjang. Resistensi dan stabilitas banyak dikaitkan pada bagian kutikula atau lapisan luar rambut. Kutikula dibentuk oleh sisik-sisik yang tumpang dan memiliki arah ke arah ujung rambut. Sisik ini terbentuk dari sel khusus yang mengeras dan memipih. Pada banyak situasi, harus dilakukan langkah tambahan untuk memeriksa kutikula rambut. Cara tercepat dan termurah untuk melakukannya adalah mencetak rambut. Cetakan rambut dapat diletakkan pada selapis cat kuku bening atau vinyl lembut pada slide, kemudian meletakkan sehelai rambut diatas cat kuku. Ketika cat kuku kering, rambut diangkat yang kemudian meninggalkan cetakan dari kutikel yang selanjutnya akan diperiksa dibawah mikroskop. Dibawah ini adalah gambaran cetakan rambut, yang telah diwarnai secara digital untuk memperlihatkan bagian kutikula.

Satu-satu nya cara efektif lain untuk memeriksa kutikel adalah dengan menggunakan bantuan mikroskop elektron. Harga dan perawatan alat tersebut sangat mahal. Gambar berikut menunjukkan pola sisik beberapa rambut binatang yang dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

Page 4: refff

Pada gambar cetakan rambut diatas dapat dilihat perbedaan antara kutikel rambut anjing dan manusia. Helai sebelah kiri menggambarkan rambut anjing dan sebelah kanan menggambarkan rambut manusia.

Beberapa contoh rambut manusia dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

Terkandung dalam lapisan pelindung kutikula adalah korteks. Korteks adalah bagian interior dari rambut, yang terdiri dari sel-sel kortikal berbentuk gelendong dalam susunan sejajar, yang sejajar dengan panjang rambut. Korteks berasal pentingnya forensik yang dari fakta bahwa itutertanam dengan butiran pigmen yang memberi warna pada rambut. Ini adalah warna, bentuk, dandistribusi butiran ini yang menyediakan poin dari perbandingan antara rambut yang berbedasampel. Fitur dari korteks diperiksa mikroskopis setelah rambut telah ditempatkan padaslide dengan beberapa tetes air dan kaca penutup. Bagian korteks merupakan bagian penting dalam forensik karena berdasarkan fakta mengandung granul pigmen yang memberikan warna pada rambut. Bagian yang dibandingkan antara rambut dengan sampel lain nya adalah warna, bentuk, dan distribusi dari granul-granul. Fitur dari korteks diperiksa dengan

Page 5: refff

menggunakan mikroskop setelah rambut diletakkan diatas slide dan ditetesi beberapa tetes air dan kaca penutup.

Karakteristik medula

Medula merupakan kumpulan dari sel yang muncul sebagai gambaran sebuah kanal dibagian tengah rambut. Pada banyak bintang, medula merupakan fitur yang paling dominan, yang terkadang berukuran lebih dari setengah diameter rambut. Indeks meduler adalah perkiraan lebar rambut yang terisi medula, biasanya disebut sebagai fraksi. Indeks umumnya memiliki nilai kurang dari 1/3 untuk manusia, untuk kebanyakan binatang lainnya nilainya ½ atau lebih.

Tidak semua manusia memiliki medula. Pada rambut manusia yang memiliki medula, gambaran medula bervariasi antara setiap helai nya. Gambaran medula bervariasi secara signifikan antara satu orang dengan yang lainnya. Dalam hal ini, medula dapat diklasifikasikan dalam bentuk kontinyu, terputus-putus, terfragmentasi, atau tidak ada. Rambut kepala manusia biasanya menunjukkan tidak adanya medula atau gambaran fragmen, jarang mengandung medula yang kontinyu. Kecuali pada ras Mongoloid. Pada Mongoloid biasanya rambut kepala memiliki medula kontinyu. Sebagian besar binatang memiliki baik medula yang kontinyu maupun terputus-putus.

Medula rambut manusia.

Medullae manusia.

Page 6: refff

Medullae bukan manusia.

IDENTIFIKASI DAN PERBANDINGAN RAMBUT

Setelah menemukan rambut di TKP, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan apakah rambut berasal dari manusia atau hewan. Jika manusia, rambut yang diambil di TKP harus dibandingkan dengan rambut dari tersangka dan korban. Meskipun perbedaan hewan rambut dari rambut manusia biasanya dapat dilakukan dengan sedikit kesulitan, masalah membandingkan rambut manusia adalah salah satu hal yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Rambut memiliki kecenderungan untuk menunjukkan karakteristik yang berbeda, tidak hanya dari satu orang dan orang lain, tetapi juga pada satu individu.

Pemeriksaan mikroskopis rambut dengan hati-hati akan menggambarkan ciri-ciri morfologi yang dapat membedakan rambut manusia itu dari bulu hewan. Indeks, dan bentuk medula adalah fitur yang sangat penting dalam pencocokan sampel rambut.

Permintaan yang paling umum pada pemeriksaan laboratorium saat rambut digunakan sebagai barang bukti forensik adalah untuk menentukan apakah rambut yang berasal dari TKP adalah rambut yang sama dari rambut yang diperoleh dari tersangka. Pada sebagian besar kasus, perbandingan rambut diperoleh dari rambut pada kulit kepala atau area pubis. Dengan tidak adanya kulit dan darah di akar rambut, atau rambut yang cukup untuk melakukan uji DNA, perbedaan ini hanya dapat dilakukan dengan beberapa probabilitas.

Dalam membandingkan rambut, sangat penting untuk mencocokkan warna, panjang, dan diameter rambut. Fitur penting lainnya adalah ada atau tidak adanya medulla dan

Page 7: refff

distribusi, bentuk, dan intensitas granul pigmen warna yang ada pada korteks. Sebuah pemeriksaan mikroskopis juga mungkin dapat memprediksi jika rambut telah di warnai atau diputihkan. Jika terdapat pertumbuhan rambut sejak rambut diputihkan atau diwarnai, maka dapat diperkirakan waktu sejak rambut diwarnai. Rambut diketahui tumbuh dengan rata-rata 1cm per bulan. Rambut yang diwarnai biasanya berwarna di seluruh korteksnya. Namun pada rambut yang diputihkan, benar-benar menghilangkan pigmen rambut yang memberikan warna kekuningan. Sebaliknya, pada rambut yang sebenarnya berwarna alami biasanya mengandung granul dengan tekstur yang mirip dengan gambar yang diwarnai dengan krayon. Rambut yang diwarnai, memberikan warna yang seragam yang mirip dengan kaca berwarna. Kecuali rambut yang berwarna abu-abu yang tampak jelas karena tidak adanya pigmen sama sekali.Dengan tidak adanya DNA typing, diperkirakan bahwa jika satu rambut kepala manusia ditemukan di TKP mirip dengan rambut dari kepala tersangka, peluang antara tersangka dan orang lain sekitar 4500 ke 1. Peluang kemungkinan dua rambut kemaluan yang sama berasal dari dua individu yang berbeda sekitar 800 sampai 1. Karena rambut Negro dan Mongoloidmenunjukkan sedikit karakteristik variasi, maka diharapkan peluang ini berkurang untuk orang dengan ras ini.

DARI BAGIAN TUBUH MANA RAMBUT BERASAL

Rambuat manusia memiliki diameter lebih kecil daripada rambut lain dari seluruh bagian tubuh dan lebih memiliki warna. Rambut dari kaki dan badan mengandung lebih banyak medulla daripada rambut kepala, dan menunjukkan distribusi pigmen yang kurang seragam. Rambut pubis berukuran pendek, keriting, dan memiliki medulla lebih jelas. Rambut pada wajah berstruktur kasar dan mungkin memiliki penampang segitiga, dengan ujung tumpul karena dicukur.

SEBAB TERCABUTNYA RAMBUTPemeriksaan mikroskopik akar rambut dapat menentukan apakah rambut rontok atau

ditarik dari kulit. Akar rambut yang ditemukan dengan adanya jaringan folikular (sel selubung akar) yang melekat, mengindikasikan rambut ditarik dengan paksa. Rambut yang jatuh secara alami dari tubuh akan menunjukkan akar berbetnuk bulat, bebas dari jaringan yang melekat. Namun, tidak adanya sel selubung tidak selalu dapat diandalkan untuk menilai apakah benar rambut telah ditarik dari tubuh secara paksa.

Pada beberapa kasus akar rambut mungkin ditemukan tanpa ada jaringan yang melekat bahkan ketika itu telah ditarik dari tubuh. Satu pertimbangan penting adalah seberapa cepat rambut ditarik dari kepala. Rambut yang ditarik dengan cepat dari kepala kemungkinan besar terdapat darah atau kulit dibandingkan dengan rambut yang dicabut perlahan.

Page 8: refff

Sebab tercabutnya rambut.

http://www.bsapp.com/forensics_illustrated/forensic_text_adobe/text_unit_5_hair_fiber.pdf

TIPE RAMBUT MANUSIA

Perbedaan Ras

Sebuah rambut manusia dapat dikaitkan dengan kelompok ras tertentu berdasarkan model yang telah ditetapkan pada masing-masing kelompok. Pemeriksa forensik membedakan antara rambut Kaukasoid (keturunan Eropa), Mongoloid (keturunan Asia), dan bersifat Negro (keturunan Afrika), yang semuanya menunjukkan karakteristik mikroskopis yang berbeda satu kelompok ras dengan yang lain. Rambut kepala umumnya dianggap paling baik untuk menentukan ras, meskipun rambut dari daerah tubuh lain dapat digunakan.

https://www.fbi.gov/about-us/lab/forensic-science-communications/fsc/july2000/deedric1.htm/

Kaukasian:

Rambut dari Kaukasoid atau yang berasal Kaukasia memiliki kekasaran medium, umumnya berbentuk lurus atau bergelombang, dan menunjukkan warna mulai dari pirang sampai coklat dan hitam. Batang rambut Kaukasia bervariasi dari bulat sampai oval pada penampang melintang dan berukuran medium, granul pigmen terdistribusi merata.

Rambut kaukasian.

Afrikan

Rambut asal Negroid atau afrika biasanya keriting, potongan lintang pipih, dan dapat berbentuk keriting, bergelombang, atau melingkar. Granul pigmen negroid mengelompok dan lebih besar daripada Mongoloid dan Kaukasian. Densitas pigmen pada batang rambut

Page 9: refff

sangat baik sehingga memberikan gambaran opak pada rambut. Batang rambut negroid menunjukkan diameter yang bervariasi (tipis sampai tebal) karena kepipihan alami dan cara rambut diletakkan pada slide mikroskop.

Rambut negroid (Afrikan).

Asian:

Rambut yang berasal dari ras Mongoloid atau Asia secara teratur kasar, lurus, dan bulat pada potongan melintang, dengan diameter lebih lebar dari rambut dari kelompok ras lainnya. Lapisan luar rambut, kutikula, biasanya secara signifikan lebih tebal dari kutikula rambut Negro dan Kaukasia, dan medula, atau kanal sentral, kontinu dan luas. Batang rambut, atau korteks, rambut Mongoloid mengandung butiran pigmen yang umumnya lebih besar dari granul pigmen rambut Kaukasia dan sering berbentuk patchy areas di dalam batang rambut. Rambut Mongoloid dapat memiliki karakteristik kemerahan sebagai hasil dari pigmen.

Rambut Mongoloid atau Asian.

Problems with using hair characteristics in criminal cases

HAIR IS NOT UNIFORM!

Hair from the same person may not be exactly the same!  This is why a minimum of 12 hair samples are taken at different places on a persons head.

EVEN THIS IS NOT ENOUGH!

Even different parts on the same hair can look very different!

Page 10: refff

Mikroskopik yang berasal dari rambut yang sama.

Page 11: refff

Human hair seen through a microscope, 1931John Glaister Jr., M.D., A study of hairs and wools belonging to the mammalian group of animals, including a special study of human hair, considered from the medico-legal aspects, Cairo, EgyptNational Library of Medicinehttps://www.nlm.nih.gov/visibleproofs/galleries/biographies/glaisterjr_image_2.html

Page 12: refff

http://www.nyu-apastudies.org/hauntedfiles/fbi-forensic-evidence-unit-botched-decades-of-testimony/

Usia dan Jenis Kelamin

Usia seseorang tidak dapat ditentukan secara definitif dengan pemeriksaan mikroskopis; Namun, penampilan mikroskopis rambut manusia tertentu, seperti bayi dan orang lanjut usia, dapat memberikan indikasi umum usia. Rambut bayi, misalnya, umumnya lebih halus dan kurang khas pada penampilan mikroskopis.

Meskipun jenis kelamin sulit untuk ditentukan dari pemeriksaan mikroskopis, secara lebih lanjut nya, rambut yang terawat lebih sering ditemui pada wanita. Jenis kelamin dapat ditentukan dari rambut yang dicabut secara paksa (dengan jaringan), tapi hal ini tidak rutin dilakukan. Penentuan definitif jenis kelamin dapat dicapai melalui pewarnaan kromatin seks yang di dalam sel nya ditemukan jaringan folikel, tetapi dengan menggunakan tes inti DNA dan DNA mitokondria (mtDNA), akan memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai kemungkinan asal rambut.

Page 13: refff

Bercak kromatin seks dalam inti sel manusia yang menunjukkan indikasi perempuan -Barr body (titik terang, kiri) dan indikasi laki-laki - Y body (titik terang, kanan)

CARAMikroskopi Rambut

Pemeriksaan rambut manusia di laboratorium forensik biasanya dilakukan menggunakan mikroskop cahaya. Pemeriksaan ini secara rutin melibatkan dua proses-identifikasi rambut yang dipertanyakan dan perbandingan rambut yang dipertanyakan dan dikenal. Tujuan untuk melakukan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah dua atau lebih individu bersentuhan dengan objek atau apakah satu atau lebih individu mengalami kontak dengan objek. Bukti asosiatif ini sangat berguna dalam kejahatan kekerasan, seperti pembunuhan, kekerasan seksual, dan penganiayaan berat, di mana kontak fisik mungkin terjadi. Kejahatan seperti pencurian dan perampokan bersenjata biasanya melibatkan debris dan barang dari pakaian yang mungkin mengandung rambut yang berguna untuk mengidentifikasi tersangka.

Nilai rambut sebagai bukti berkaitan dengan variabilitas karakteristik rambut antara individu dalam populasi, yang dapat divisualisasikan melalui penggunaan perbandingan mikroskop. Ada banyak faktor yang berdampak pada kehandalan dipakainya rambut sebagai alat bukti, termasuk pengalaman, pelatihan, kesesuaian standar rambut yang dikenal, dan ketersediaan peralatan.

Mikroskop pembanding terdiri dari dua mikroskop cahaya yang terhubung oleh jembatan optik yang memungkinkan untuk melihat rambut yang diperiksa dan yang diketahui secara simultan. Biasanya, gelas kaca obyek yang berisi rambut yang diketahui atau referensi diposisikan pada satu mikroskop, dan slide mikroskop kaca yang berisi rambut yang diperiksa diletakkan pada mikroskop lainnya. Hal ini memungkinkan pemeriksa rambut untuk membandingkan karakteristik mikroskopis rambut yang dikenal dan diperiksa dalam satu bidang. Kisaran perbesaran digunakan adalah sekitar 40X untuk 400X.

HASIL

Pandangan lama

Pada tahun 2000, kepala Trace Evidence Unit FBI Douglas Deedrick mempublikasikan

sebuah artikel yang berisi tiga kesimpulan mengenai perbandingan rambut:

Page 14: refff

(1) "Konsisten Dengan" (consistent with)- rambut yang dipertanyakan menunjukkan

karakteristik mikroskopis sama dengan sampel rambut yang dikenali dan, sesuai, konsisten

dengan sumber yang rambut yang dikenali.

(2) "Pengecualian" (exclusion)- rambut yang dipertanyakan secara mikroskopis berbeda

dengan sampel rambut yang dikenal dan, karenanya, tidak dapat dikaitkan dengan sumber

rambut yang dikenal.

(3) "tidak meyakinkan" (inconclusive)- mirip dan sedikit berbeda antara rambut yang

dipertanyakan dan sampel rambut yang dikenal. Oleh karena itu, tidak ada kesimpulan yang

bisa dicapai, apakah rambut yang dipertanyakan berasal dari sumber yang sama dengan

rambut yang dikenal.

Sebagian besar para ahli, membandingkan dua gambar rambut dan menentukan apakah mereka tampak mirip sejauh mereka mungkin berasal dari sumber yang sama. Dengan demikian, sifat subjektif, ditambah dengan fakta bahwa tidak ada pendekatan statistik untuk membedakan karakteristik antar individu, meninggalkan banyak ruang terjadinya kesalahan.

Pandangan Baru

Pada tahun 2009, National Academy of Sciences mempublikasikan sebuah laporan

(Strengthening Forensic Science in the United States: A Path Forward [“NAS Report”]) yang

mencatat tidak ada statistik yang diterima secara ilmiah tentang frekuensi karakteristik

rambut tertentu. Laporan NAS dilanjutkan oleh penelitian FBI dimana 80 rambut

dibantingkan yang dianggat “berhubungan”, tetapi dengan menggunakan uji DNA

mitokondrial ditunjukkan bahwa hanya 9 (12,5%) dari rambut yang dibandingkan benar-

benar berasal dari sumber yang berbeda.

Laporan NAS menyimpulkan bahwa, karena kemajuan dalam tes DNA, analisis

rambut secara mikroskopis dapat berguna dalam menentukan rambut mana yang dapat diuji,

tapi sebaliknya tidak dapat diandalkan. Demikian pula, perbandingan rambut makroskopik

dapat membantu dalam menentukan apakah rambut yang berbeda memiliki warna, panjang,

dan ukuran yang sama, tetapi tidak boleh digunakan dalam mengidentifikasi seorang

tersangka.

Page 15: refff

Rambut yang terlepas secara alami, seperti pada rambut yang lepas saat disisir, menggambarkan akar yang utuh dan berbentuk bulat.

Rambut yang dilepas secara paksa dari kulit kepala menunjukkan regangan dan kerusakan pada area akar.

Rambut yang dilepas secara paksa mungkin terdapat jaringan yang melekat.

Rambut yang terpotong alat cukur

Rambut yang bercabang

Rambut dengan potongan pada bagian ujungnya

Page 16: refff

Rambut yang patah.

Rambut yang terbakar

Perubahan biologis atau LingkunganPenampilan mikroskopis rambut dipengaruhi oleh fluktuasi biologis alami dan pengaruh lingkungan. Untuk alasan ini, penting dilakukan pengambilan rambut yang yang bersamaan antara rambut yang diketahui dengan rambut yang dipertanyakan. Rambut kepala merupakan bagian yang paling terpengaruh oleh faktor-faktor ini, sedangkan rambut kemaluan kurang dipengaruhi. Sebuah periode waktu beberapa bulan sampai tahun dapat mengurangi perbandingan rambut kepala yang bermakna, sedangkan beberapa tahun mungkin tidak berdampak parah pada perbandingan rambut kemaluan. Ketika rambut berasal dari tubuh dalam keadaan dekomposisi, band gelap mungkin muncul di dekat akar rambut. Karakteristik ini diberi label band akar postmortem.

Band akar postmortem.

Page 17: refff

STR (root) v. Mitochondrial (shaft)

Today, scientists can use Short Tandem Repeat (STR) DNA testing so long as the hair sample

contains a root. In crime scene investigations, it is often the case that hairs forcefully pulled

from a person’s head contain a root. Typically, however, hairs are shed without a root. A hair

without a root requires mitochondrial DNA (mtDNA) testing. MtDNA testing is limited due

to the fact that all siblings from the same mother have identical mtDNA. Regardless, the use

of DNA testing on hairs is far superior to the subjective guess work used by experts in

microscopic hair comparisons.

http://californiainnocenceproject.org/issues-we-face/dna-forensic-analysis/

MIKROSKOPI VS DNA

The advent of mitochondrial DNA (mtDNA) sequencing provides an additional test for

assessing source association between a questioned hair and an individual. Neither

the microscopic nor mtDNA analysis alone, or together, enables absolute

positive identification; together, however, these methods can be

complementary examinations. For example, mtDNA typing can often distinguish between

hairs from different sources although they have similar morphological characteristics or

insufficient characteristics); in contrast, hair morphology comparisons can often distinguish

between samples from different individuals that are maternally related, where mtDNA

analysis is uninformative. Moreover, the addition of mtDNA analysis provides for the

assessment of the performance of microscopic hair comparisons.

A recent study has shown the utility of performing microscopic and DNA hair examinations

(Houck and Budowle, 2002). The results of the 170 hair comparisons and subsequent mtDNA

sequences were evaluated. For the microscopic comparisons, 58.2% of the analyses

yielded conclusive results (80 associations and 19 exclusions). Comparatively, 94.7% of the

evidence hairs yielded conclusive results by mtDNA sequencing (97 concordant and 64

exclusions). The greater success for mtDNA typing compared with microscopic analyses

should not be a surprise—many morphological characteristics in an individual’s hair are

expressed as a distribution. Additionally, mtDNA sequencing is a very sensitive technique

Page 18: refff

that requires only 1-2 cm of hair and often only a single reference is required for comparison

purposes.

Of the 170 microscopic examinations that were made in this study, 37 (21.7%) were

inconclusive as to association or exclusion and 34 (20%) were not suitable for examination.

However, mtDNA sequencing provided information for 35 inconclusive and 31 insufficient

hairs, 66 in total; this information was exculpatory in slightly more than half of these

“uninformative” hairs. A qualified hair examiner should still view the hair microscopically to

determine its qualities and description. Mitochondrial DNA analysis is destructive and a

photographic record of the hair should be made prior to submission to the DNA analyst.

Microscopic hair comparisons can exclude samples where the mtDNA sequences are the

same, such maternal relatives or unrelated people with the same mtDNA sequences; by

contrast, hairs that cannot be excluded due to a congruence of features will also exist. Of

the 80 hairs that were microscopically associated, nine comparisons were excluded by

mtDNA analysis. Many of these (4 or 44%) were defined as blond Caucasian head hairs.

Blond hairs, by their coloration, have much less pigmentation than darker hairs and, because

pigmentation is an important comparison characteristic, hairs with sparse or no

pigmentation but from different sources could appear similar. It must be stressed that these

nine mtDNA exclusions are not a false positive or error rate for the microscopic method or a

false exclusion rate for mtDNA typing. These results display the limits of the hairs in this

sample only and not for any hairs examined by any particular examiner in any one case. The

microscopic comparison is not an absolute identification and therefore some small number of

individual hairs that have a congruence of certain characteristics, even though they originate

from separate individuals, may exist. In those rare instances where the same microscopic

characteristics are exhibited in hairs from different individuals, the appropriate

interpretation for the microscopic comparison is association.

There were no apparent differences in the exclusions obtained with both analytical methods.

Of the 19 microscopic exclusions, 17 were confirmed by mtDNA sequencing. The other 2

hairs provided inconclusive or insufficient results with mtDNA sequencing: The exculpatory

Page 19: refff

power of hair comparisons appears to be quite good. It therefore seems reasonable to

continue to routinely examine hairs microscopically because a microscopical comparison can

reliably exclude hairs, which is a principle aim of the forensic comparison. When the hairs

are not excluded, the power and complementary value of mtDNA can be exploited.

https://www.mccrone.com/mm/the-science-of-forensic-hair-comparisons-and-the-admissibility-of-hair-comparison-evidence-frye-and-daubert-considered/

FAQ

In most cases, it is quite easy to identify where on a body a hair originated, even more so when several hairs are available. Head hair has a smaller diameter than hair from the rest of the body and is more evenly colored. Hair from the legs and trunk contain more medulla than head hair, and exhibit a less uniform distribution of pigment. Pubic hairs are short, curly, and have a much more pronounced medulla. Facial hair is coarse and may have a triangular cross section, with blunt tips as a result of trimming and shaving.