referensi pltgu pltu
Embed Size (px)
Transcript of referensi pltgu pltu
full load.PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS-UAP (PLTGU)
PLTGU merupakan suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi listrik yang bermanfaat. Pada dasarnya, sistem PLTGU ini merupakan penggabungan antara PLTG dan PLTU. PLTU memanfaatkan energi panas dan uap dari gas buang hasil pembakaran di PLTG untuk memanaskan air di HRSG (Heat Recovery Steam Genarator), sehingga menjadi uap jenuh kering.Uap jenuh kering inilah yang akan digunakan untuk memutar sudu (baling-baling). Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.PRINSIP KERJAPrinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mula-mula udara dimasukkan kedalam kompresor dengan melalui air filter / penyaring udara agar partikel debu tidak ikut masuk ke dalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar. Disini, penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan udara atau tidak.Jika menggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jika menggunakan BBM harus dilakukan proses pengabutan dahulu pada burner baru dicampur udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggi yang berenergi (enthalpy).Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga enthalpy gas diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar generator untuk menghasilkan listrik.Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut dibuang melalui cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan ke turbin bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama dilakukan pendinginan turbin dengan udara pendingin dari lubang udara pada turbin.Untuk mencegah korosi akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang digunakan tidak boleh mengandung logam Potasium, Vanadium, dan Sodium yang melampaui 1 part per mill (ppm).
Komponen Utama PLTGU diantaranya :1.Gas Turbine Generator ( GTG )2.Heat Recovery Steam Generator ( HRSG )3.Steam Turbine Generator ( STG )
Pola operasi PLTGU BBM umumnya adalah:1.Pada luar beban puncak 1-1-1 ( 1 GTG, 1 HRSG, 1 STG )2.Pada waktu beban puncak 3-3-1 ( 3 GTG, 3 HRSG, 1 STG )3.Pada waktu akhir minggu 1-1-1 (1 GTG, 1 HRSG, 1 STG)Pola operasi PLTGU start-stop berpengaruh terhadap:1.Pemakaian bahan bakar bertambah (saat start stop)2.Terjadi pelepasan panas yang cukup besar pada HRSG3.Effisiensi PLTGU akan berkurang4.Umur Critical Parts berkurangManajemen Bahan Bakar (BBM)Mutlak diperlukan mengingat pengoperasiannya kadang sulit diprediksi disamping diperlukannya pengendapan BBM minimal 2 x 24 jam untuk memastikan kadar air dan sedimen sudah mengendap.
SIMPLE CYCLE CONFIGURATION
konfigurasisimple cyclePada dasarnya sistem pengoperasiansimple cyclebukanlah sebuah sistem yang hanya terdiri daricompressor, combustor, turbindangenerator.Semua sistem pembangkitan sudah didesain untuk keadaancombined cycle.Hanya saja terdapatdiverter damper boxuntuk mengatur apakah gas sisa hasil pembangkitan di STG akan dikirim ke HRSG untuk digunakan kembali atau langsung dibuang ke atmosfir melalui cerobong asap (stack). Dalam keadaansymple cycle ,hubungan ke HRSG ditutup sehingga gas langsung dibuang.Pengoperasiansimple cycledigunakan jika permintaan beban tidak terlalu tinggi. Namun bisanya hanya dalam waktu sekejap, karena sistem ini kurang efesien. Hal ini terbukti, dalam keadaan jika hanya mengandalkan GTG saja untuk pembangkitan dengan bahan bakar HSD ataupun MFO maka perusahaan akan cenderung rugi karena tidak seimbangnya harga bahan bakar dengan harga jual listrik ke masyarakat yang disubsidi. Jika ada pemanfaatan kembali, paling tidak telah menekan pengeluaran untuk bahan bakar untuk jumlah listrik yang dihasilkan sama.
COMBINED CYCLE CONFIGURATION
konfigurasicombine cyclePerbedaan mendasar sistem ini dengansimple cycleyaitu adanya pemanfaatan kembali energi dari sisa panas yang terbuang. Panas ini digunakan untuk pemanasan air di HRSG sehingga menghasilkan uap untuk menggerakan turbin uap di STG.HRSGHRSG(Heat Recovery Steam Generator) merupakanheat exchangerdari gas ke air dengan memanfaatkan energi sisa gas turbin untuk menghasilakan uap dengan tekanan dan temparatur yang tinggi. Dalam setiap aplikasicombined cycle,uap dihasilkan dengan beberapa macam tekanan dan temperatur sehingga tidak tidak banyak gas sisa yang terbuang.. Selain itu ada yang dipanaskan kembali sehingga nantinya menjadimain steamyang akan dikirim ke STG (Steam Turbin Generator). Pada umunnya terdiri dari tiga lapisan yaitusuperheater, evaporatordaneconomizer. Hasi dari pemanasan ini akan menghasilkan uap bertekanan tinggi yang akan ditampung di drumHigh Pressure (HP)danLow Pressure (LP).STGSteam Turbin Generatormerupakan pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga uap untuk memutar turbin uap. Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian yaitu rotor dan stator. Pada rotor terdapat banyablade(sudu) yang akan digerakan oleh uap bertekanan tinggi yang disemprotkan melaluinozzle.Turbin yang bergerak akan menghasilkan listrik melaui generator.Penggunaan sistemcombined cycleini lebih efesien dan mampu menghasilkan daya yang lebih besar dengancostyang rendah. Pada PLTGU Tambak Lorok blok 1 ini, skema yang digunakan dikenal dengan isltilah 3 -3 -1. Dimana terdapat 3 GTG, 3 HRSG dan bermuara ke 1 STG.
Gambar dibawah ini menunjukan skema pembangunanpower plant combined cycle.
Proses pada Turbin Gas (Gas Turbine)
Proses produksi tenaga listrik dari PLTGU pada dasarnya terdiri dari proses turbin gasdan turbin uap. Kapal tangki/tongkang menyalurkan BBM ke tangki pompa BBM HSD.Kemudian minyak tersebut masuk ke dalam langsung dimasukkan ke dalam ruang bakar atau Combustion Chamber bersamaan dengan udara yang disupply dari main compressor.Setelah terlebih dahulu melalui saringan udara atau air filter yang akanmenghasilkan gas panas yang selanjutnya akan menghasilkan langsung ke dalam turbin gas. Pada saat pergerakan terjadi energi mekanik antara bahan bakar yang masukdengan udara luar yang 'dihirup' oleh kipas tekan paksa Force Draught Fan. Kemudian,energi mekanik tersebut menggerakkan generator, yang pada akhirnya dihasillkantenaga listrik. Kemudian tenaga listrik tersebut disalurkan ke trafo utama, untuk dinaikkantegangannya, sebelum dialirkan ke sistem transmisi, Saluran Tegangan Tinggi. Gas residu yang telah melalui turbin gas dengan suhu 540 C, apabila tidak dipakai(open cycle) akan langsung dibuang keluar melalui cerobong/stack, tetapi bila masih dipakai lagi (combined cycle) akan dimasukkan ke dalam HRSG. Karena uap panas darigas tersebut masih potensial, maka uap tersebut dimanfaatkan kembali dalam proses PLTU.Combined Cycle(daur ganda), dimana gas buang PLTG dimanfaatkan untuk memanaskan air menjadi uap jenuh. Adanya pengaturan operasi open maupun combined cycle ini dapat menaikkan efisiensi pembangkit listrik hingga 40% (untuk PLTGU Priok 43%)
Proses pada turbin uap (steam turbin)
Pada saat uap tersebut akan menjalani proses combined cycle, maka katup cerobong/ stack tersebut perlahan ditutup, sehingga gas tersebut masuk ke HRSG denganperlahan. Lama kelamaan, gas tersebut masuk semuanya ke HRSG.Di dalam HRSG/boiler tersebut terdapat Burner untuk terjadinya pembakaran. Ua yangdihasilkan dari proses pembakaran tersebut masuk ke katup uap utama dan dapat digunakan untuk memutar turbin. Kemudian terjadi energi mekanik, dari pergerakanitulah, dapat menggerakkan generator yang akhirnya menghasilkan energi listrik.Kemudian energi listrik tersebut dialirkan ke trafo utama untuk dinaikkan tegangannyasebelum dilanjutkan ke system transmisi/Saluran Tegangan Tinggi.Untuk uap residu yang dihasilkan dari turbin, akan masuk ke dalam kondensor.Disanalah terjadi proses pendinginan, yang nantinya akan menghasilkan air kondensat.Proses pendinginan ini dibantu oleh air laut yang dipompa oleh Circulaing Water Pump.Kemudian, air laut tersebut masuk ke dalam kondensor. Air yang dihasilkan sebagianada yang dipompakan oleh Condensor Pump menuju Daerator (untuk prosespemanasan kembali), kemudian di pompa kembali oleh Feed Water Pump kemudianmasuk ke dalam burner yang nantinya akan menghasilkan uap kembali, dan uap tersebutdigunakan kembali untuk memutar kembali untuk memutar turbin, dan akhirnya generatorakan menghasilkan energi listrik tersebut.Udara atmosfir masuk ke dalam kompresor yang berfungsi mengisap dan menaikkan tekanan udara sehingga temperaturnya akan naik. Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi masuk ke dalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar disemprotkan bahan bakar ke dalam arus udara tersebut, sehingga terjadi proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung pada tekanan konstan, sehingga ruang bakar digunakan untuk menaikkan temperatur udara. Gas pembakaran yang bertemperatur tinggi kemudian masuk ke dalam turbin gas dan menghasilkan kerja, sebagian kerja tersebut digunakan untuk menggerakkan kompresor.
Pada turbin gas dengan siklus tertutup, sejumlah fluida kerja tetap dipergunakan terus menerus. Berbeda dengan pembangkit daya siklus terbuka, fluida kerja melewati sebuah alat pemindah kalor yang mendinginkan fluida kerja tersebut untuk mencapai suhu awal. Kompresor dan turbin dikopel, sehingga kompresor dapat menerima daya langsung dari turbin.Pada saat dihidupkan, kompresor mula-mula dihidupkan dengan sebuah motor starter yang terpisah, dan bila turbin telah mulai beroperasi, motor starter tersebut diputus.KeunggulanPLTGUKeunggulanPLTGU dibanding pembangkit lain:1.Pemasangan lebih cepat.2.Biaya modal lebih kecil.3.Ruang yang diperlukan relatif kecil dehinggaPLTGdapat dipasang di pusat kota/industri.4.Tingkat pemanasan dari dingin sampai beban penuh sangat singkat.5.Peralatan kontrol dan alat bantu sangat minim dan sederhana.Kelebihan dan Kekurangan PLTGU atau Pembangkit Listrik Tenaga Gas UapRespon beban cepat sehingga bagus buat beban puncak (18.00-22.00), start up cepat, tidak ramah lingkungan, kapasitas bisa hanya sampai puluhan MW, effisiensi tinggi, tidak cocok jg untuk base load (beban dasar/harian) , investas murah, cepat konstruksinya, biasanya hasil gas buang dari PLTG dimanfaatkan untuk reheater low preasure PLTU karena gas buangnya masih mempunyai enegi yang cukup besar.Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari berbagai pembangkit listrik yang ada saat ini. Itulah mengapa sebabnya di seluruh dunia saat ini sedang melirik PLTN. Mengapa? Kartena biayanya sangatlah murah namun dengan resiko juga yang sangat besar. Semoga kedepannya Indonesia bisa lebih baik dan bisa melepas ketergantungannya terhadap Pembangkit listrik tenaga diesel karena sangat mahal biaya hariannya
Turbin gasDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mesin ini memilikikompresorradial tahapan-tunggal dan turbin,recuperator, danfoil bearings.
Penggantian mesinturbin gasHoneywell AGT1500 pada tankM1A1 Abrams.Turbin gasitu adalah sebuahmesinberputar yang mengambil energi dari arusArtikel utama untukkategoriini adalahTurbin gas.gaspembakaran. Dia memilikikompresornaik ke-atas dipasangkan denganturbinturun ke-bawah, dan sebuah bilik pembakaran di-tengahnya.Energiditambahkan di arusgas dipembakar, di manaudaradicampur denganbahan bakardandinyalakan. Pembakaran meningkatkansuhu,kecepatandanvolumedari aliran gas. Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar turbin dan mentenagai kompresor.Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara terkompresi dan dorongan, dalam segala kombinasi, dan digunakan untuk mentenagaipesawat terbang,kereta,kapal,generator, dan bahkantank.Daftar isi[sembunyikan] 1Sejarah 1.1Teori operasi 2Pendahuluan 3Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine) 4Klasifikasi Turbin Gas 4.1Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft) 4.2Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft) 5Siklus-Siklus Turbin Gas 5.1Siklus Ericson 5.2Siklus Stirling 5.3Siklus Brayton 6Perkembangan Gas Turbin 7Komponen Turbin Gas 7.1Air Inlet Section. 7.2Compressor Section. 7.3Combustion Section. 7.4Turbin Section. 7.5Exhaust Section. 8Komponen penunjang turbin gas 8.1Starting Equipment. 8.2Coupling dan Accessory Gear. 8.3Fuel System. 8.4Lube Oil System. 8.5Cooling System. 9Maintenance Turbin Gas 9.1Preventive Maintenance. 9.2Repair Maintenance. 9.3Predictive Maintenance. 9.4Corrective Maintenance. 9.5Break Down Maintenance. 9.6Modification Maintenance. 9.7Shut Down Maintenance. 10Lihat pula 11Referensi 12Pranala luarSejarah[sunting|sunting sumber] 150:Hero'sEngine (aeolipile) - tampaknya Pahlawan mesin uap itu dianggap tidak lebih dari satumainan, dan dengan demikian potensi penuh tidak menyadari selama berabad-abad. 1500: The "Chimney Jack" digambar olehLeonardo da Vinciyang memutar pemanggangan. Udara panas dari api naik melalui serangkaian penggemar yang menghubungkan dan memutar pemanggangan. 1551:Jawad al-Dinmenemukan sebuahuap turbin, yang ia gunakan untuk kekuasaan diri-rotatingmeludah.[1] 1629: Jets uap turbin yang dirotasi kemudian diputar digerakkan mesin pabrik stamping memungkinkan untuk dikembangkan olehGiovanni Branca. 1678:Ferdinand Verbiestmembangun sebuah model kereta uap mengandalkan jet kekuasaan. 1791: Sebuah paten diberikan kepadaJohn Barber, seorang Inggris, untuk pertama turbin gas sejati. Penemuannya itu sebagian besar elemen hadir dalam turbin gas modern. Turbin ini dirancang untuk menyalakan sebuahyg tdk mempunyai kuda kereta. 1872: Sebuah turbin gas mesin ini dirancang oleh DrFranz Stolze, tapi mesin tidak pernah berlari di bawah kekuasaan sendiri. 1894: SirCharles Parsonsdipatenkan ide mendorong sebuah kapal dengan turbin uap, dan membangun sebuah demonstrasi kapal (yangTurbinia). Prinsip ini masih propulsi dari beberapa digunakan. 1895: Tiga 4-ton 100 kW Parsons aliran radial generator dipasang diCambridgePower Station, dan digunakan untuk daya listrik pertama skema penerangan jalan di kota. 1903: A Norwegia,gidius Elling, mampu membangun turbin gas pertama yang mampu menghasilkan kekuatan yang lebih dibandingkan yang dibutuhkan untuk menjalankan komponen-nya sendiri, yang dianggap sebagai pencapaian pada masa ketika pengetahuan tentang aerodinamis terbatas . Menggunakan kompresor rotary dan turbin itu dihasilkan 11 hp (besar-besaran untuk hari-hari). Karyanya ini kemudian digunakan oleh SirFrank Whittle. 1913:Nikola Teslapaten yangTesla turbinberdasar padaBatas lapisanefek. 1914: Aplikasi untuk mesin turbin gas yang diajukan oleh Charles Curtis. 1918: Salah satu produsen turbin gas terkemuka hari ini,General Electric, mulai divisi mereka turbin gas. 1920: teori praktis aliran gas melalui saluran ini dikembangkan menjadi lebih formal (dan berlaku untuk turbin) teori aliran gas lalu airfoils oleh DrA. A. Griffith. 1930: SirFrank Whittledipatenkan desain untuk turbin gas untukjet. Karyanya pada tenaga penggerak gas mengandalkan kerja dari semua orang yang sebelumnya bekerja di bidang yang sama dan dia telah sendiri menyatakan bahwa penemuannya akan sulit untuk mencapai tanpa gidius Elling karya. Pertama yang berhasil menggunakan mesin-nya pada April 1937. 1934:Ral Pateras de Pescaradipatenkan padafree-piston mesinsebagai gas generator turbin gas. 1936:Hans von Ohaindan Max Hahn di Jerman mengembangkan desain mesin dipatenkan sendiri pada saat yang sama bahwa SirFrank Whittleadalah mengembangkan desain di Inggris.
Teori operasi[sunting|sunting sumber]Turbin gas dijelaskan secaratermodinamikaolehSiklus Brayton, di mana udara dikompresiisentropicsekutu,pembakaranterjadi pada tekanan konstan, dan ekspansi terjadi di turbin isentropically kembali untuk tekanan awal.Dalam prakteknya, gesekan dan turbulensi menyebabkan:1. Isentropic non-kompresi: untuk suatu tekanan secara keseluruhan rasio, suhu pengiriman kompresor lebih tinggi dari ideal.2. Non-isentropic ekspansi: walaupun penurunan suhu turbin yang diperlukan untuk menggerakkan kompresor tidak terpengaruh, tekanan terkait rasio lebih besar, yang mengurangi ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.3. Tekanan kerugian dalam asupan udara, combustor dan knalpot: mengurangi ekspansi yang tersedia untuk menyediakan kerja yang bermanfaat.Seperti semua siklusmesin panass, suhu pembakaran yang lebih tinggi berarti lebih besarefisiensi. Faktor pembatas adalah kemampuan baja, nikel, keramik, atau materi lain yang membentuk mesin untuk menahan panas dan tekanan. Teknik cukup masuk ke bagian turbin menjaga dingin. Kebanyakan turbin juga mencoba untuk memulihkan knalpot panas, yang sebaliknya adalah energi terbuang.Recuperators adalahheat exchangers yang lulus knalpot panas ke udara terkompresi, sebelum pembakaran.Gabungan siklusdesain lulus limbah panas keuap turbinsistem. Dangabungan panas dan kekuasaan(co-generation) menggunakan limbah panas untuk produksi air panas.Mekanis, turbin gas dapat kurang kompleks daripadapembakaranpiston mesin. Sederhana turbin mungkin memiliki satu bergerak bagian: poros / kompresor / turbin / alternatif rotor perakitan (lihat gambar di atas), belum termasuk sistem bahan bakar. Namun, manufaktur presisi yang diperlukan untuk komponen dan paduan tahan temperatur yang diperlukan untuk efisiensi yang tinggi sering membuat pembangunan turbin sederhana lebih rumit daripada mesin piston.Lebih canggih turbin (seperti yang ditemukan di zaman modernmesin jet) dapat memiliki beberapa shaft (kelos), ratusan turbin baling, bergerak stator blades, dan sistem yang luas kompleks pipa, combustors dan penukar panas.Sebagai aturan umum, semakin kecil mesin semakin tinggi tingkat perputaran poros (s) yang diperlukan untuk mempertahankan kecepatan tertinggi. Kecepatan sudu turbin menentukan tekanan maksimum yang dapat diperoleh, hal ini menghasilkan daya maksimum yang mungkin tergantung pada ukuran mesin.Mesin jets beroperasi sekitar 10.000 rpm danmikro turbins sekitar 100.000 rpm.Thrust bantalans danjurnal bantalanadalah bagian penting dari desain. Secara tradisional, mereka telahhidrodinamik minyak bantalan, atau minyak-cooledbola bantalans. Bantalan ini sedang dikalahkan olehfoil bantalans, yang telah berhasil digunakan dalam turbin mikro danunit daya tambahans.Pendahuluan[sunting|sunting sumber]Gas-turbine engineadalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)[sunting|sunting sumber]Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut: Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle). Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain: Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di ruang bakar. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja. Adanya mechanical loss, dsb.Klasifikasi Turbin Gas[sunting|sunting sumber]Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut siklusnya turbin gas terdiri dari: Turbin gas siklus tertutup (Close cycle) Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfir, sedangkan untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam proses awal.Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu:Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft)[sunting|sunting sumber]Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri.Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft)[sunting|sunting sumber]Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban yang berubah seperti kompresor pada unit proses.Siklus-Siklus Turbin Gas[sunting|sunting sumber]Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:Siklus Ericson[sunting|sunting sumber]Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik dapat balik (reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada proses isobarik berlangsung di dalam komponen siklus internal (regenerator), dimana effisiensi termalnya adalah: hth = 1 T1/Th, dimana T1 = temperatur buang dan Th = temperatur panas.Siklus Stirling[sunting|sunting sumber]Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses isotermis dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap (isokhorik). Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada siklus Ericson.Siklus Brayton[sunting|sunting sumber]Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas, sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin turbine atau manufacturer dalam analisa untuk performance upgrading. Siklus Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses pelepasan panas pada tekanan konstan. Pada siklus Bryton tiap-tiap keadaan proses dapat dianalisa secara berikut:
Siklus BraytonProses 1 ke 2 (kompresi isentropik). Kerja yang dibutuhkan oleh kompresor: Wc = ma (h2 h1).Proses 2 ke 3, pemasukan bahan bakar pada tekanan konstan. Jumlah kalor yang dihasilkan: Qa = (ma + mf) (h3 h2).Proses 3 ke 4, ekspansi isentropik didalam turbin. Daya yang dibutuhkan turbin: WT = (ma + mf) (h3 h4).Proses 4 ke 1, pembuangan panas pada tekanan konstan ke udara. Jumlah kalor yang dilepas: QR = (ma + mf) (h4 h1)Perkembangan Gas Turbin[sunting|sunting sumber]Disain pertama turbin gas dibuat oleh John Wilkins seorang Inggris pada tahun 1791. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil pembakaran batu bara, kayu atau minyak, kompresornya digerakkan oleh turbin dengan perantaraan rantai roda gigi. Pada tahun 1872, Dr. F. Stolze merancang sistem turbin gas yang menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin reaksi tingkat ganda. Tahun 1908, sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada volume konstan. Tetapi usaha tersebut dihentikan karena terbentur pada masalah konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban. Tahun 1904, Societe des Turbomoteurs di Paris membuat suatu sistem turbin gas yang konstruksinya berdasarkan disain Armengaud dan Lemate yang menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450 C dengan tekanan 45 atm dan kompresornya langsung digerakkan oleh turbin.Selanjutnya, pada tahun 1935 sistem turbin gas mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh efisiensi sebesar kurang lebih 15%. Pesawat pancar gas yang pertama diselesaikan oleh British Thomson Houston Co pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930).
Komponen Turbin Gas[sunting|sunting sumber]Turbin gas tersusun atas komponen-komponen utama sepertiair inletsection, compressor section, combustion section, turbine section, dan exhaust section. Sedangkan komponen pendukung turbin gas adalah starting equipment, lube-oil system,cooling system, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Berikut ini penjelasan tentang komponen utama turbn gas:Air Inlet Section.[sunting|sunting sumber]Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara sebelum masuk ke kompresor. Bagian ini terdiri dari: Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat peralatan pembersih udara. Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang terbawa bersama udara masuk. Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house. Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial. Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor. Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukanCompressor Section.[sunting|sunting sumber]Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan daya output turbin yang besar. Aksial flow compressor terdiri dari dua bagian yaitu: Compressor Rotor Assembly. Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar pada porosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara secara aksial dari 1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian ini tersusun dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di sekeliling sumbu rotor. Compressor Stator. Merupakan bagian dari casing gas turbin yang terdiri dari: Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inlet bellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane. Forward Compressor Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat empat stage kompresor blade. Aft Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10. Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat keluarnya udara yang telah dikompresi.Combustion Section.[sunting|sunting sumber]Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen berikut yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-komponen itu adalah: Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk. Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pembakaran. Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner. Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion chamber sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar. Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas. Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion chamber. Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran terjadi.Turbin Section.[sunting|sunting sumber]Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi mekanik yang digunakan sebagai penggerak compresor aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya total yang dihasilkan kira-kira 60% digunakan untuk memutar kompresornya sendiri, dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan. Komponen-komponen pada turbin section adalah sebagai berikut: Turbin Rotor Case First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine wheel. First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor. Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel. Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.Exhaust Section.[sunting|sunting sumber]Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari beberapa bagian yaitu: (1) Exhaust Frame Assembly, dan (2)Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur trip.Komponen penunjang turbin gas[sunting|sunting sumber]Adapun beberapa komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah sebagai berikut:Starting Equipment.[sunting|sunting sumber]Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis-jenis starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya adalah: Diesel Engine, (PG 9001A/B) Induction Motor, (PG-9001C/H dan KGT 4X01, 4X02 dan 4X03) Gas Expansion Turbine (Starting Turbine)Coupling dan Accessory Gear.[sunting|sunting sumber]Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak ke poros yang akan digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu: Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin rotor. Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor. Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.Fuel System.[sunting|sunting sumber]Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel gas.Lube Oil System.[sunting|sunting sumber]Lube oil systemberfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang lainnya. Lube oil system terdiri dari: Oil Tank (Lube Oil Reservoir) Oil Quantity Pompa Filter System Valving System Piping System Instrumen untuk oilPada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube oil guna keperluan lubrikasi, yaitu: Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP shaft pada gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil. Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh tenaga listrik, beroperasi apabila tekanan dari main pump turun. Emergency Lube Oil Pump, merupakan pompa yang beroperasi jika kedua pompa diatas tidak mampu menyediakan lube oil.Cooling System.[sunting|sunting sumber]Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara. Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing. Komponen-komponen utama dari cooling system adalah: Off base Water Cooling Unit Lube Oil Cooler Main Cooling Water Pump Temperatur Regulation Valve Auxilary Water Pump Low Cooling Water Pressure SwichMaintenance Turbin Gas[sunting|sunting sumber]Maintenance adalah perawatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap semua peralatan di pabrik, baik yang sedang beroperasi maupun yang berfungsi sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi karena keausan dan ketuaan akibat pengoperasian yang terus-menerus, dan juga akibat langkah pengoperasian yang salah. Maintenance pada turbine gas selalu tergantung dari faktor-faktor perasional dengan kondisi yang berbeda disetiap wilayah, karena operasional turbine gas sangat tergantung dari kondisi daerah operasional. Semua pabrik pembuat turbine gas telah menetapkan suatu ketetapan yang aman dalam pengoperasian sehingga turbine selalu dalambatas kondisi aman dan tepat waktu untuk melakukan maintenance. Secara umum maintenance dapat dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya adalah:Preventive Maintenance.[sunting|sunting sumber]Suatu kegiatan perawatan yang direncanakan baik itu secara rutin maupun periodik, karena apabila perawatan dilakukan tepat pada waktunya akan mengurangi down time dari peralatan.Preventive maintenancedibagi menjadi: Running Maintenance. Suatu kegiatan perawatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit. Unit produksi tetap melakukan kegiatan. Turning Around Maintenance. Perawatan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan pengoperasiannya.Repair Maintenance.[sunting|sunting sumber]Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang tidak kritis, atau disebut juga peralatan-peralatan yang tidak mengganggu jalannya operasi.Predictive Maintenance.[sunting|sunting sumber]Kegiatan monitor, menguji, dan mengukur peralatan-peralatan yang beroperasi dengan menentukan perubahan yang terjadi pada bagian utama, apakah peralatan tersebut berjalan dengan normal atau tidak.Corrective Maintenance.[sunting|sunting sumber]Perawatan yang dilakukan dengan memperbaiki perubahan kecil yang terjadi dalam disain, serta menambahkan komponen-komponen yang sesuai dan juga menambahkan material-material yang cocok.Break Down Maintenance.[sunting|sunting sumber]Kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan atau kelainan pada peralatan sehingga tidak dapat berfungsi seperti biasanya.Modification Maintenance.[sunting|sunting sumber]Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu peralatan atau unit. Modifikasi bertujuan menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan kualitas pekerjaan.Shut Down Maintenance.[sunting|sunting sumber]Kegiatan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan pengoperasiannya.
Surge dan Stall pada kompresorFungsi kompresor pada sistem PLTG yaitu berguna untuk memasok udara bertekanan ke dalam Ruang Bakar yang sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas kompresor harus cukup besar karena pasokan udara lebih (excess air) untuk Turbin Gas dapat mencapai 350%. Disamping untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna, udara lebih ini digunakan untuk pendingin dan menurunkan suhu gas hasil pembakaran. Di PLTGU grati jenis kompresor yang digunakan yaitu kompresor aksial.Apabila kita mempelajari kompresor maka tidak akan lepas dari istilah Rotating Stall ( biasa disebut dengan Stall ) dan Surge ( biasa disebut surging ). Stall dan Surge ini berhubungan. Surge dapat didifinisikan dengan sebuah fenomena yang terjadi dalam kompresor ( khususnya aksial ) ketika aliran udara yang mengalir masuk ke kompresor tidak dapat dipertahankan lagi karena peningkatan tekanan discharge kompressor, sehingga akan terjadi backflow ( aliran balik ) pada kompresor. Hal ini kebanyakan terjadi ketika proses akselerasi ( start up ) ketika aliran udara dischage ( output-nya ) yang dibutuhkan masih sedikit akan tetapi pressure yang dihasilkan sehingga tidak terjadi keseimbangan antara flow dan pressure-nya.Adapun stall dapat didifinisikan suatu kondisi dalam kompresor axial dimana salah satu blade ( sudu ) gagal melakukan kompresi ke stage berikutnya karena tidak sesuainya antara rasio kompresi dengan putaran kompresor.Bingung ya baca pengertian di atas, aku juga bingung. Biar gak bingung mari baca pengertian dari gambar atau grafik sajaSeperti terlihat pada kurva diatas, terdapat garis yang berbentuk parabolik di sebelah kiri kurva, itulah yang disebutsurge line. Apabila compressor beroperasi pada aliran rendah ( sebagaimana ketika proses akselerasi ) sehingga melewatisurge lineke kiri, maka operasi compressor akan menjadi tidak stabil dan terjadi aliran bolak-balik yang akan menyebabkan high vibration dan kerusakan.Sehingga dalam aktual pengoperasiannya kompresor harus beroperasi di kanansurge linetersebut untuk menghindari terjadinya surge tersebut.Pada dasarnya sebuah engine seperti kompresor di disain untuk low fuel consumption dengan high performance, bisa dibilang efisiensinya tinggi. Maka dari itu ketika built up pressure dan proses akselerasi sebagaimana pada turbin gas di unit kami ( PLTGU Grati ) maka ada pengaturan flow pada suction-nya yaitu pengaturan pembukaan IGV.Pada saat proses akselerasi maka tekanan akan naik akan tetapi kebutuhan udara masih belum banyak, hal ini akan sangat berpeluang untuk terjadi surge dan stall. Maka dalam hal itu dalam pengoperasiannya dilengkapi dengan namanyaBleed Valve. Pada sistem Gas Tuebine Mitsubishi MW-701D dilengkapi dengan dua bleed valve yaitu LP dan HP. Bleed valve ini mengambil udara kompresi dari stage kompresor dan langsung membuangnya ke exhaust ( sebagaimana kurva di atas menyesuaikan antara flow dan pressure ). Akan tetapi ketika sudak normal operasi maka bleed valve ini juga harus menutup secara sempurna ( rpm 2775 ) hal ini karena apabila tidak menutup hal itu dimungkinkan dapat merusak rotating blade ( sudu putar ) kompresor karena adanya efek aerodynamic blade excitation dari udara yang mengalir lubang-lubang ekstraksi udara, sehingga sebagai proteksinya Gas Turbine harus di trip-kan.Mungkin ini sedikit mengenai surge dan kompresor serta pencegahannya di PLTGU Grati, semoga bermanfaat.
CondenserBerfungsi sebagai tempat pendinginan uap hasil ekspansi dari turbin uap (LP Turbin) dimana air laut yang dipompa oleh CWP (Circulation Water Pump) digunakan sebagai media pendinginnyaCEPBerfungsi sebagai media penyuplai air dari condenser ke dalam inlet LP Economizer dan HP Economizer di dalam HRSG melalui BFP (Boiler Feedwater Pump) dan melalui Deaerator.DeaeratorPada Deaerator terjadi proses menghilangkan kandungan O2 terlarut pada air.BFP (Boiler Feedwater Pump)Terdapat 2 jenis BFP yaitu LP BFP yang menyalurkan air dari Deaerator menuju LP Economizer dan HP BFP yang menyalurkan air dari Deaerator menuju HP Economizer 1.Heat Recovery Steam Generator (HRSG)Berfungsi sebagai heat exchanger untuk menghasilkan uap high & low pressure yang digunakan untuk memutar turbin uap, yang nantinya akan memutar generator.LP Circulation Pump (LP BCP)Berfungsi mensirkulasikan air antara LP Drum dengan LP Evaporator yang bertujuan untuk mendapatkan distribusi panas di dalam air yang homogen.HP Circulation Pump (HP BCP)Berfungsi untuk mensirkulasikan air antara HP Drum dengan HP Evaporator dimana sirkulasi ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi panas di dalam air secara homogen.Steam Turbine (Turbin Uap)Berfungsi untuk mengekspansi udara panas sehingga menghasilkan energi mekanis untuk menggerakkan generator.GeneratorBerfungsi sebagai perubah energi mekanis menjadi energi listrik.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan2.4.1 Kelebihan dan Kekurangan PLTGa. Kelebihan PLTG1.Ringan2. Waktu Start yang relatif singkat3. Tidak memerlukan air pendingin4. Masa pembangunan yang 1-2 tahun5. Murah6. Dapat ditempatkan disegala lokasi7. Keandalan tinggi, karena alat bantunya sedikit sehingga kemungkinan kerusakan juga kecil.8. Bisa diremote (dikendalikan dari jauh)9. Memungkinkan dipasang secara mobileb. Kekurangan PLTGkendala utama perkembangan pembangkit ini di Indonesia adalah pada proses penyediaan bahan bakar gas itu sendiri. Pemeriksaan BPK menemukan bahwa jumlah kebutuhan gas bumi untuk sejumlah pembangkit PLN di Jawa dan Sumatera sebanyak 1.459 juta kaki kubik per hari, sedangkan pasokan gas yang disediakan oleh para pemasok sebanyak 590 juta kaki kubik per hari. Dengan demikian terjadi kekurangan pasokan gas sebanyak 869 juta kaki kubik per hari.1.Efisiensi rendah, 25 32 %2.Umurnya pendek.3.Daya mampunya sangat dipengaruhi oleh kondisi udara atmofer.4.Biaya pemeliharaan mahal, karena harga sudu-sudunya tinggi atau mahal5.Kapasitas kecil, maksimum sekitar 200 MW6.Harga bahan bakar tinggi, karena memerlukan bahan bakar kualitas tinggi
c. Keuntungan PLTGUDengan menggunakan daur kombinasi gas dapat diperoleh dua keuntungan utama yaitu: dapatmenambah daya listrik dan dapat menghemat biaya bahan bakar. Penambahan daya listrik tanpamenambah bahan bakar juga berarti akan menaikkan efisiensi termal sistem dan dapat dinaikkan darisekitar 24 % menjadi sekitar 42 %. Besarnya peningkatan efisiensi ini tergantung dari temperatur airpendingin yang digunakan pada PLTU dan besarnya temperatur gas buang PLTG. Makin dingintemperatur air pendingin dan semakin tinggi temperatur gas buangnya maka peningkatan efisiensinyajuga semakin besar.Alasan lain pemilihan PLTGU adalah waktu konstruksi yang cepat sehingga bila ada lonjakanpermintaan tenaga listrik yang harus dipenuhi dalam waktu singkat dapat dibangun PLTGU secarabertahap. Tahap pertama dibangun PLTG untuk memenuhi lonjakan permintaan, sedangkan HRSGbeserta PLTU dibangun dan dioperasikan kemudian bila permintaan tenaga listrik sudah meningkat.PLTGU dapat dioperasikan sebagai pembangkit untuk beban puncak maupun untuk beban dasar.Sebagai pembangkit untuk beban dasar yang perlu diperhatikan adalah kontinuitas air pendingin,sedangkan sebagai pembangkit untuk beban pencak perlu dipertimbangkan waktu start-up dariPLTGU. PLTG mempunyai waktu start-up yang cepat sedangkan untuk PLTU mempunyai waktustart-up yang lambat bila dalam kondisi cold start-up. Sehingga untuk melayani beban puncak perluberoperasi secara warm start-up.Gas panas keluaran dari turbin gas dapat digunakan untuk memanaskan air sehingga menjadi uap untuk menggerakkan turbin uapMeningkatkan efisiensi menjadi sebesar 40-50%Efisiensi bahan bakar
d. Kekurangan PLTGUPeningkatan biayaPeningkatan luas area yang dibutuhkan
Dengan menggabungkan siklus tunggal PLTG menjadi unit pembangkit siklus kombinasi (PLTGU) maka dapat diperoleh beberapa keuntungan, diantaranya adalah :1) Efisiensi termalnya tinggi, sehingga biaya operasi (Rp/kWh) lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit thermal lainnya.2) Biaya pemakaian bahan bakar (konsumsi energi) lebih rendah3) Pembangunannya relatif cepat4) Kapasitas dayanya bervariasi dari kecil hingga besar5) Menggunakan bahan bakar gas yang bersih dan ramah lingkungan6) Fleksibilitasnya tinggi 7) Tempat yang diperlukan tidak terlalu luas, sehingga biaya investasi lahan lebih sedikit.8) Pengoperasian PLTGU yang menggunakan komputerisasi memudahkan pengoperasian.9) Waktu yang dibutuhkan: untuk membangkitkan beban maksimum 1 blok PLTGU relatif singkat yaitu 150 menit.10) Prosedur pemeiliharaan lebih mudah dilaksanakan dengan adanya fasilitas sistem diagnosa.