Reference

4
DAFTAR PUSTAKA Afifah, N.D., G. Anjani, 2012. Sistem Produksi dan Pengawasan Mutu Kerupuk Udang Berkualitas Ekspor.Universitas Diponegoro, Semarang. Almatsier, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Media Pustaka Utama, Jakarta. Anneahira, 2010. Beragam Manfaat Buah Nangka. http://www.anneahira.com [20 Maret 2012]. AOAC, 1984.Official Methods of Analysis of the Association of Office Analytical Chemists, Association of Official Analytical Chemists, Washington, D.C. Astawan, M., 2003.Membuat Mie dan Bihun. Penebar Swadaya, Jakarta. Astawan, 2007. Nangka Sehatkan Mata. http://cybermed.cbn.net.id [09 Maret 2012]. Bangun, M. K., 1991. Rancangan Percobaan Bagian Biometri. Fakultas Pertanian. USU, Medan. Bischof JC, Wolker WF, Tsuetkova NM, Oliver AE, Crowe JH. 2002. Lipid and protein changes due to freezing in dunning AT-1 cells. J. Cryobiology 45: 22- 32. Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wootton, 2009. Ilmu Pangan. Penerjemah H. Purnomo dan Adiono.UI-Press, Jakarta. B. P. P. I., 2004. Komposisi Kimia Kerupuk. http//www.bppi.depperin.go.id. Departemen Kesehatan R.I., 1972. Pati Singkong. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Departemen Kesehatan R.I., 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Desrosier, N.W., 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Diterjemahkan oleh M. Muljohardjo, UI Press, Jakarta. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Indonesia, 2009.Kandungan Nutrisi Biji Nangka.Departemen Kesehatan Indonesia, Jakarta. Earle, R.L., 1969. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. Penerjemah Z. Nasution. Sastra Hudaya, Bogor. Universitas Sumatera Utara

description

referensi

Transcript of Reference

Page 1: Reference

  

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, N.D., G. Anjani, 2012. Sistem Produksi dan Pengawasan Mutu Kerupuk Udang Berkualitas Ekspor.Universitas Diponegoro, Semarang. Almatsier, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Media Pustaka Utama, Jakarta. Anneahira, 2010. Beragam Manfaat Buah Nangka. http://www.anneahira.com

[20 Maret 2012]. AOAC, 1984.Official Methods of Analysis of the Association of Office Analytical Chemists, Association of Official Analytical Chemists, Washington, D.C. Astawan, M., 2003.Membuat Mie dan Bihun. Penebar Swadaya, Jakarta.

Astawan, 2007. Nangka Sehatkan Mata. http://cybermed.cbn.net.id [09 Maret 2012].

Bangun, M. K., 1991. Rancangan Percobaan Bagian Biometri. Fakultas Pertanian.

USU, Medan. Bischof JC, Wolker WF, Tsuetkova NM, Oliver AE, Crowe JH. 2002. Lipid and

protein changes due to freezing in dunning AT-1 cells. J. Cryobiology 45: 22- 32.

Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wootton, 2009. Ilmu Pangan.

Penerjemah H. Purnomo dan Adiono.UI-Press, Jakarta. B. P. P. I., 2004. Komposisi Kimia Kerupuk. http//www.bppi.depperin.go.id.

Departemen Kesehatan R.I., 1972. Pati Singkong. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Departemen Kesehatan R.I., 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Desrosier, N.W., 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Diterjemahkan oleh M. Muljohardjo, UI Press, Jakarta. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Indonesia, 2009.Kandungan Nutrisi Biji Nangka.Departemen Kesehatan Indonesia, Jakarta. Earle, R.L., 1969. Satuan Operasi Dalam Pengolahan Pangan. Penerjemah Z. Nasution. Sastra Hudaya, Bogor.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Reference

  

Feri, W. A. P., 2010. Penyimpanan Produk Pangan. Trubus Agrisarana, Surabaya.

Haryadi, 1994.Physical Characteristics and Acceptability of the Kerupuk Crackers from Different Starches.Indo Fd. & Nutr.Pro. 1 (1): 23-26.

Hughes, C., 1996. The Additives Guide. John Wiley & Sons, New York.

Juanda, D. dan B. Cahyono, 2000. Ubi Jalar, Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius, Yogyakarta.

Kusnandar, F., 2010. Kimia Pangan Komponen Makro. Dian Rakyat, Jakarta.

Liputan6,2009. SusuBijiNangkaBergiziTinggi.http://www.kesehatan.liputan6.com [08 Maret 2012].

Martz, S.A., 1992. Bakery Tecnology and Engineering.Di dalam Rahman, M.A

Mempelajari Karakteristik Kimia dan Fisik Tepung Tapioka dan MOCAF (Modified Cassava Flour) sebagai Penyalut Kacang pada Produk Kacang Salut.IPB, Bogor.

Menteri Kesehatan R.I., 2008. Bahan Tambahan Pangan yang Diperbolehkan. http://www.kursustristar.com. Muchtadi, D. 1989. Petunjuk Laboratorium Evaluasi Nilai Gizi Pangan.

Depdikbud PAU Pangan dan Gizi IPB, Bogor. Muchtadi, D. 2011. Karbohidrat Pangan dan Kesehatan.Alfabeta, Bandung. Mukprasirt, A. dan K. Sajjaanantakul, 2003. Physico-chemical Properties of Flour

and Starch from Jackfruit Seeds (Artocarpus heterophyllus Lam.) Compared with Modified Starches. Sci.Techno. 

 Nurhayati, 2007.Sifat Kimia Kerupuk Goreng yang Diberi Penambahan Tepung

Daging Sapi dan Perubahan Bilangan TBA Selama Penyimpanan.Jurnal Ftp Insitut Pertanian Bogor, Bogor.

Palungkun, R dan A. Budiarti. 1992. Bawang Putih Dataran Rendah. Jakarta,

Penebar Swadaya. Potter, N., 1986. Food Science.4th Edition.The Avi Publishing Company, Inc.,

Westport, Connecticut. Pratiningsih, Y., Tamtarin dan S. Djulaikah, 2003. Pengaruh Proporsi Tapioka-

Tepung Gandum dan Lama Perebusan Terhadap Sifat-sifat Kerupuk Tahu.Jurnal Ftp Universitas Jember, Jember.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Reference

  

Rahman, M.A., 2007. Mempelajari Karakteristik Kimia dan Fisik Tepung Tapioka dan Mocal (Modified Cassava Flour) Sebagai Penyalut Kacang pada Produk Kacang Salut. IPB, Bogor.

Robertson J. D Radcliff, PE Bouton, PV Harris, dan WR Shorthose, 1986.

Comparison of some properties of meat from young buffalo (Bubalis bubalis) and Catle. J. Food. Sci 51:45.

Sabariman, M., R. Raniawan dan Rahmawati, 2010. Formulasi Tepung Ubi Jalar,

Tapioka dan Terigu dalam Pembuatan Kerupuk Simulasi Ubi Jalar. Jurnal Ftp Universitas Sahid,Jakarta.

Siregar, C dan S. Wikarsa. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar- dasar

Praktis. Kedokteran EGC. Jakarta. Syarief, R. , 1988. Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian. Medyatama Sarana Perkasa, Jakarta. Soekarto, S.T., 1981. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. PUSBANG-TEPA IPB. Bogor. Somaatmadja D., 1976.Kimia Pangan. Biro Penataran. Institut Pertanian Bogor,

Bogor. Sudarmadji, S., B. Haryona, dan Suhardi, 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan

Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta. Sutardi dan Supriyanto., 1996. Sifat Tepung Sukun dan Kesesuaiannya untuk

Diolah Menjadi Berbagai Produk Olahan Makanan Kecil. Majalah Pangan No.2 Vol. VII, Jakarta.

Swinkels, 1985.Source of Starch, Its Chemistry and Physics. Di dalam : G.M.A.V. Beynum dan J.A Roels (eds.). Starch Conversion Technology.Marcel Dekker, Inc., New York.

Susilo, H. 2001. Pembuatan kerupuk kerang hijau (Mytilus viridis L.)

menggunakan telur itik sebagai bahan tambahan [skripsi]. Bogor: Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

Syarief, R. dan A. Irawati, 1988. Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian.

Medyatama Sarana Perkasa, Jakarta. Tarwotjo, C. S., 1998. Dasar-Dasar Gizi kuliner. Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta. Wariono, H. 1999. Mekanisme Teknologi Pembuatan Kerupuk. Balai

Pengembangan Makanan Phytokimia, Badan Penelitian dan Pengembangan Indusrti, Departemen Perindustrian, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Reference

  

Wibowo S. 1999. Budidaya Bawang Putih, Merah dan Bombay. Jakarta : PT Penebar Swadaya.

Wichienchot, S., P. Thammarutwasik, A. Jongjareonrak, W. Chansuwan, P.

Hmadhlu, T. Hongpattarakere, A. Itharat, dan B. Ooraikul, 2011. Extraction and Analysis of Prebiotics from Selected Plants From Southern Thailand. Sci. Technol. 5:522.

Wikipedia, 2012.Gula.http://id.wikipedia.org [03 September 2012].

Wikipedia, 2012. Natrium bikarbonat. http://id.wikipedia.org/ [03September 2012].

Wikipedia, 2012. Reaksi Pencoklatan. http://id.wikipedia.org/ [03September 2012]. Winarno, F.G., 1995. Enzim Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winarno, F.G., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Yamada, Y and K. Azama. 1977. Antimicrobe. Agents Chemotheraphy, 743 :1. Diakses darihttp://www.sirisimpex.com/garlic.html [19 Juni 2012].

Universitas Sumatera Utara