Referat Tht Cinta

8/12/2019 Referat Tht Cinta

1/28

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penulisan referat dengan judul TUMOR ESOFAGUS yang disusun dalam

rangka memenuhi persyaratan kepaniteraan di bagian THT RS dr. Slamet !arut.

"ada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar#besarnya kepada$

%. Dr. H. W. Gunawan Kurnaedi Sp.THT-KL selaku kepala S&' dan

k(nsulen THT RS dr. Slamet !arut yang telah banyak membimbing dan

memberikan ilmu kepada penyusun.

). Dr. Eananda Sp.THT-KL selaku *(nsulen THT RS dr. Slamet !arut

yang telah banyak membimbing dan memberikan ilmu kepada penyusun.

+. Dr. S!"#an Sp.THT d(sen lmu *ed(kteran THT '* ni-ersitas ARS

yang telah memberi bimbingan serta pengajaran kepada penyusun selama ini.

/. Para perawa$ di p(liklinik THT yang telah banyak membantu penyusun

dalam kegiatan klinik sehari#hari.

0. Oran% $ua dan &euar%ayang tidak pernah berhenti memberi kasih sayang,

mend(akan dan memberi dukungan kepada penyusun.

1. Te'an-$e'an (e)awa$ yang telah banyak memberikan inspirasi dan

dukungannya.

1


2/28

"enyusun menyadari bah2a tulisan ini jauh dari sempurna, untuk itu

penyusun mengharapkan kritik serta saran. Sem(ga dengan adanya referat ini dapat

bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi semua pihak.

Wassalamualaikum Wr. Wb

!arut, 3uni )4%/

"enulis

2


3/28

DAFTAR *S*

Halaman

KATA PENGANTAR.............................................................................................

%

DAFTAR *S* ................................................................................................ +

+A+ * PENDAHULUAN ................................................................................... /

+A+ ** T*N,AUAN PUSTAKA ....................................................................... 0

).%.Anat(mi dan 'isi(l(gi 5s(fagus ....................................................................... 0).%.% Anat(mi es(fagus ................................................................................ 0

).%.) 'isi(l(gi es(fagus ......................................................................... .... 6

+A+ *** TUMOR ESOFAGUS .. .............................................. %)

+.%.% 7efinisi tum(r es(fagus 888888.............................................. %)

+.%.) *lasifikasi tum(r es(phagus ............................................................... %+

+.%.+ 5pidemi(l(gi ..888................................................................. %9

+.%./ 'akt(r resik( ......................................................................................... %:

+.%.0 &anifestasi *linis 88888888888888888888 )%

+.%.1 "enegakan diagn(sis 8888888888888888888 )/

+.%.9 "enatalaksanaaan 88888888888888888888. )1

+.%.: "r(gn(sis 88888888888888888888888.. ):

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... )6

3


4/28

+A+ *

PENDAHULUAN

Tum(r es(fagus merupakan jenis tum(r yang paling sering terjadi di dalam sel yang

mele2ati dinding ker(ngk(ngan.Tum(r es(fagus ada yang bersifat jinak dan ada

yang bersifat ganas.Tum(r jinak yang paling sering terdapat pada es(fagus adalah

tum(r yang berasal dari lapisan (t(t, yang disebut dengan lei(mi(ma.Sedangkan

tum(r yang bersifat ganas sering dikenal dengan kanker es(fagus. 3enis yang paling

sering terjadi pada kanker ker(ngk(ngan adalah s;uam(us sel carcin(ma danaden(karsin(ma, 7ari kedua tum(r tersebut sekitar 60< tum(r yang ada di es(fagus

adalah tum(r yang bersifat ganas.%

*anker es(fagus merupakan jenis kanker yang sering ditemukan di daerah

yang dikenal dengan julukan Asian 5s(phageal =ancer >elt yang terbentang dari tepi

selatan laut *aspia di sebelah barat sampai ke utara =ina meliputi ran, Asia Tengah,

Afganistan, Siberia, dan &(ng(lia.%,)

*anker es(fagus merupakan peringkat ke enam penyebab kematian yang disebabkan

(leh kanker.Sekitar :4 persen kematian terjadi di negara berkembang seperti Afrika

Selatan dan =ina.nsidens karsin(ma es(fagus sangat ber-ariasi diberbagai negara,

banyak ditemukan di =hina, 3epang, Rusia, H(ngk(ng, Skandina-ia, dan ran.7i

negara#negara barat seperti Amerika dan nggris jarang ditemukan karsin(ma

es(fagus. 7ilap(rkan di =hina insiden karsin(ma es(fagus %6,1?%44.444 pada laki#

laki dan 6,:?%44.444 pada 2anita, bahkan pada pr(pinsi Hunan, Shan@i dan Hebey

insiden mencapai %44?%44.444 penduduk. Sedang 7i Amerika dilap(rkan insiden1?%44.444 pada laki#laki dan %.1?%44.444 pada 2anita.%,+

4


5/28

+A+ **

T*N,AUAN KEPUSTAKAAN

./ ANATOM* DAN F*S*OLOG*

).%.% ANAT&

5s(fagus merupakan sebuah saluran berupa tabung ber(t(t yang

menghubungkan dan menyalurkan makanan dari r(ngga mulut ke lambung. 7ari

perjalanannya dari faring menuju gaster, es(fagus melalui tiga k(mpartemen dan

dibagi berdasarkan k(mpartemen tersebut, yaitu leher Bpars ser-ikalisC, sepanjang 0cm dan berjalan di antara trakea dan k(lumna -ertebralis. 7ada Bpars th(rakalisC,

setinggi manubrium sterni berada di mediastinum p(steri(r mulai di belakang

lengkung a(rta dan br(nkus cabang utama kiri, lalu membel(k ke kanan ba2ah di

samping kanan depan a(rta th(rakalis ba2ah. Abd(men Bpars abd(minalisC, masuk ke

r(ngga perut melalui hiatus es(fagus dari diafragma dan berakhir di kardia lambung,

panjang berkisar )#/ cm.

%. =er-ikal, dimulai dari bagian ba2ah kartilag( cric(id Bsettinggi =1C sampai

suprasternal n(tch

). pper Th(racis, dari suprasternal n(tch sampai carina Bsetinggi T/#T0C

+. &id Th(racis, dari bifurcati( trakea sampai es(fagus puncti(n

/. D(2er Th(racis, : cm panjangnya, meliputi abd(minal es(phagus

"ada (rang de2asa, panjang es(fagus apabila diukur dari inci-us superi(r ke

(t(t krik(faringeus sekitar %0#)4 cm, ke arkus a(rta )4#)0 cm, ke -. pulm(nalis

inferi(r, +4#+0 cm, dan ke kardi(es(fagus j(int kurang lebih /4#/0 cm. >agian atas

es(fagus yang berada di leher dan r(ngga dada mendapat darah dari a. thir(idea

inferi(r beberapa cabang dari arteri br(nkialis dan beberapa arteri kecil dari a(rta.

5s(fagus di hiatus es(fagus dan r(ngga perut mendapat darah dari a. phrenica inferi(r

sinistra dan cabang a. gastrika sinistra. "embuluh -ena dimulai sebagai pleksus di

submuk(sal es(fagus. 7i es(fagus bagian atas dan tengah, aliran -ena dari ple@us

5


6/28

es(fagus berjalan melalui -ena es(fagus ke -. aEig(s dan -. hemiaEig(s untuk

kemudian masuk ke -ena ka-a superi(r. 7i es(fagus bagian ba2ah, semua pembuluh

-ena masuk ke dalam -ena k(r(naria, yaitu cabang -ena p(rta sehingga terjadi

hubungan langsung antara sirkulasi -ena p(rta dan sirkulasi -ena es(fagus bagian

ba2ah melalui -ena lambung tersebut.

6

Gambar Pembuluh VenaEsofagus

Gambar Pembuluh Arteri Esofagus

Gambar Segmen EsofagusGambar Skematik Esofagus


7/28

"embuluh limfe es(fagus membentuk pleksus di dalam muk(sa, submuk(sa,

lapisan (t(t dan tunika ad-entitia. 7i bagian sepertiga kranial, pembuluh ini berjalan

seara l(ngitudinal bersama dengan pembuluh limfe dari faring ke kelenjar di leher

sedangkan dari bagian dua per tiga kaudal dialirkan ke kelenjar seliakus, seperti

pembuluh limfe dari lambung. 7uktus th(rakikus berjalan di depan tulang belakang.

5s(fagus dipersarafi (leh saraf simpatis dan parasimpatis. N. -agus bersifat

saraf parasimpatis bagi es(fagus, meskipun di ba2ah leher n. -agus memba2a

gabungan saraf simpatis dan parasimpatis. 5s(fagus pars ser-ikalis dipersarafi (leh n.

laringeus rekuren yang berasal dari n. -agus. =abang n.-agus dan n. laringeus

rekurens kiri mempersarafi es(fagus th(rakalis atas. N. -agus kiri dan kanan

berjalinan dengan serabut simpatis membentuk pleksus es(fagus. "ersarafan simpatisberasal dari gangli(n ser-ikal superi(r rantai simpatis, n. splanikus may(r, pleksus

a(rtik th(rasikus dan gangli(n seliakus.

7

Gambar Pembuluh Limfe

Esofagus

Gambar ner!asi Esofagus


8/28

Secara hist(l(gis dinding es(fagus terdiri atas / lapis, yaitu$

%. &uk(sa

Terbentuk dari epitel berlapis gepeng bertingkat yang berlanjut ke faring

bagian atas, dalam keadaan n(rmal bersifat alkali dan tidak tahan terhadap isi

lambung yang sangat asam.

). Submuk(sa

&engandung sel#sel sekret(ris yang menghasilkan mukus yang dapat

mempermudah jalannya makanan se2aktu menelan dan melindungi muk(sa dari

cedera akibat Eat kimia.

+. &uskularis

t(t bagian es(fagus, merupakan (t(t rangka. Sedangkan (t(t pada separuhbagian ba2ah merupakan (t(t p(l(s, bagian yang diantaranya terdiri dari campuran

antara (t(t rangka dan (t(t p(l(s.

/. Ser(sa

Terdiri dari jaringan ikat yang jarang menghubungkan es(fagus dengan

struktur#struktur yang berdekatan, tidak adanya ser(sa mengakibatkan penyebaran

sel#sel tum(r lebih cepat Bbila ada kanker es(fagusC dan kemungkinan b(c(r setelah

(perasi lebih besar.

"

Gambar La#isan $in$ing eso#hagus


9/28

).%.) 'SD!

'ungsi dasar es(fagus adalah memba2a material yang ditelan dari faring ke

lambung. Refluks gastrik ke es(fagus dicegah (leh sfingter ba2ah es(fagus dan

masuknya udara ke es(fagus pada saat inspirasi dicegah (leh sfingter atas es(fagus,

sfingter atas n(rmalnya selalu tertutup akibat k(ntraksi t(nik (t(t krik(faringeus.

*etika makanan mencapai es(fagus, makanan akan did(r(ng ke lambung (leh

gerakan peristaltik. *ekuatan k(ntraksi peristaltik tergantung kepada besarnya b(lus

makanan yang masuk ke es(fagus. !erakan peristaltik es(fagus terdiri dari gerakan

peristaltik primer dan gerakan peristaltik sekunder. !erak peristaltik primer adalah

gerak peristaltik yang merupakan lanjutan dari gerakan peristaltik pada faring yang

menyebar ke es(fagus. !erakan ini berlangsung dengan kecepatan +#/ cm?detik, danmembutuhkan 2aktu :#6 detik untuk mend(r(ng makanan ke lambung. !erakan

peristaltik sekunder terjadi (leh adanya makanan dalam es(fagus. Sesudah gerakan

peristaltik primer dan masih ada makanan pada es(fagus yang merangsang resept(r

regang pada es(fagus, maka akan terjadi gel(mbang peristaltik sekunder. !el(mbang

peristaltik sekunder berakhir setelah semua makanan meninggalkan es(fagus.

5s(fagus dipisahkan dari r(ngga mulut (leh sfingter es(fagus pr(ksimal atau

sfingter atas es(fagus BUpper Esopaheal Spinchter? 5SC, dan dipisahkan dengan

lambung (leh sfingter es(fagus distal atau sfingter ba2ah es(fagus BLower

Esophageal Spinchter?D5SC. Sfingter es(fagus pr(ksimal terdiri dari (t(t rangka dan

diatur (leh n. -agus. T(nus dari (t(t ini dipertahankan (leh impuls yang berasal dari

neur(n p(st gangli(n n. -agus yang menghasilkan asetilk(lin.

Sfingter es(fagus distal yang terletal )#0 cm di atas hubungan antara es(fagus dan

lambung merupakan (t(t p(l(s. Secara anat(mis, strukturnya tidak berbeda dengan

es(fagus tetapi secara fisi(l(gis berbeda (leh karena dalam keadaan n(rmal sfingter

selalu k(nstriksi.

%


10/28

"r(ses menelan dapat di bagi menjadi + tahap yaitu $

%. 'ase (ral, yang mencetuskan pr(ses menelan. 'ase (ral terjadi secara sadar.

&akanan yang telah dikunyah dan bercampur dengan liur akan membentuk b(lus

makanan melalui d(rsum lidah ke (r(faring akibat k(ntraksi (t(t intrinsik lidah.

*(ntraksi m. le-at(r -eli palatini mengakibatkan r(ngga pada tekukan d(rsum

lidah diperluas, palatum m(le dan bagian atas dinding p(steri(r faring

B"assa-ants ridgeC terangkat penutupan nas(faring akibat k(ntraksi m. le-at(r

-eli palatine, k(ntraksi m. "alat(gl(sus, ismus fausium tertutup, k(ntraksi m.

palat(faring, sehingga b(lus makanan tidak akan berbalik ke r(ngga mulut.

). 'ase faringeal, terjadi secara refleks pada akhir fase (ral, membantu jalannya

makanan dari faring kedalam es(phagus. 'aring dan taring bergerak ke atas (leh

k(ntraksi m.stil(faring, m. salfing(faring, m.tir(hi(id dan m. palat(faring. Aditus

laring tertutup (leh epigl(tis, sedangkan ketiga sfingter laring, yaitu plika

ariepigl(tika, plika -entrikularis dan plika -(kalis tertutup karena k(ntraksi m.

ariepigl(tika dan m. ariten(id (bliges penghentian aliran udara ke laring karena

1&

Gambar 'tot Esofagus


11/28

refleks yang menghambat pernapasan Bb(lus tidak akan masuk ke saluran nafas

meluncur ke arah es(fagus.

+. 'ase es(fageal, fase in-(lunter lain yang mempermudah jalannya makanan dari

es(fagus ke lambung. Rangsangan makanan pada akhir fase faringealF relaksasi

m. krik(faringF intr(itus es(fagus terbuka dan b(lus makanan masuk kedalam

es(fagus. Sfingter berk(ntraksi, t(nus intr(itus es(fagus saat istirahat, Frefluks

dapat dihindari. Akhir fase es(fageal sfingter ini akan terbuka secara refleks

ketika dimulainya peristaltik es(fagus ser-ikal untuk mend(r(ng b(lus makanan

ke distal. Selanjutnya setelah b(lus makanan le2at, maka sfingter ini akan

menutup kembali.

11


12/28

+A+ ***

TUMOR ESOFAGUS

+.% 75'NS T&R 5S'A!S

Tum(r es(fagus terdiri dari tum(r yang bersifat jinak dan tum(r yang bersifat

ganas BkankerC. >erbagai jenis tum(r yang bermassa jinak dapat tumbuh dan

berkembang dari lapisan dinding yang berbeda yang ada di es(fagus. Tum(r jenis ini

biasanya tanpa gejala dan tumbuh secara lambat, bahkan tum(r jinak ini sering

tercatat hanya sebagai temuan insidentil selama radi(grafi rutin atau end(sk(pi.

Tum(r jinak yang paling sering terdapat pada es(fagus adalah tum(r yang berasal

dari lapisan (t(t, yang disebut dengan lei(mi(ma. *arena tum(r berasal dari pr(priamuskularis, tum(r tersebut ditutupi (leh submuk(sa yang utuh dan muk(sa, sehingga

sulit untuk dilakukan bi(psi secara end(sk(pi. Sedangkan tum(r yang bersifat ganas

sering dikenal dengan kanker es(fagus.

*anker es(fagus adalah karsin(ma yang berasal dari epitel berlapis gepeng yg

melapisi lumen es(fagus. *anker es(fagus dimulai dari lapisan dalam Bmuk(saC dan

tumbuh hingga ke submuk(sa dan lapisan (t(t. 7ari kedua tum(r tersebut hampir

60< tum(r yang ada di es(fagus adalah tum(r yang bersifat ganas.

12


13/28

+.). *DAS'*AS T&R 5S'A!S

>erdasarkan hist(pat(l(ginya, kanker es(fagus dibagi menjadi / jenis, yaitu,

Tum(r epitel

&erupakan jenis tum(r yang berasal dari lapisan epitel es(fagus.Tum(r jenis ini

merupakan tum(r uang paling sering didapatkan pada es(fagus. Tum(r epitel dibagi

menjadi s;uam(us cell carcin(ma dan aden(karsin(ma.0

). Tum(r metastase

+. Dimf(ma

3enis tum(r yang berasal dari sel kekebalan tubuh yang ada di es(fagus

/. Sarc(ma

&erupakan jenis tum(r yang berasal dari dinding muscular es(fagus.

>erdasarkan jenis sel yang melapisi es(fagus, maka kanker es(fagus dibagi menjadi

epitel berlapis gepeng Bs;uam(us cell carcin(maC dan aden(karsin(ma.S;uam(us cell

carcin(ma dapat terjadi disepanjang es(fagus.3enis kanker ini meliputi 60< kejadian

kanker es(fagus di Amerika Serikat.*anker yang terjadi di sel kelenjar disebutaden(karsin(ma.3enis sel ini bukanlah sel yang biasanya ada dan menjadi bagian di

lapisan dalam es(fagus.Sebelum menjadi aden(karsin(ma, sel glandular

menggantikan p(sisi sel s;uam(us, dan inilah yang sering disebut dengan >arretts

es(phagus. *anker tipe ini sering terjadi di bagian yang lebih ba2ah dari es(fagus,

yang merupakan tempat terbanyak kejadian aden(karsin(ma.0

Secara makr(sk(pis ada + gambaran m(rf(l(gi dari karsin(ma es(fagusG%. lkus nekr(tik yang merusak sampai ke jaringan sekitar seperti br(nkus,

trakea, a(rta, mediastium atau perikardiumB)0


14/28

). Tum(r 7ifus infiltrat yang akan menyebabkan penebalan, kekakuan

dinding, dan penyempitan lumen disertai ulserasi irregular linear pada

muk(sa B%0


15/28

T&R "R&5R BTC

T Tum(r primer tidak dapat dinilai

T4 Tidak ada bukti ada tum(r primer

Tis =arcin(ma in situ

T% n-asi ke lamina pr(pia atau submuk(sa

T) n-asi ke tunika muskularis pr(pia $

T+ n-asi ke tunika ad-entitia.

T/ n-asi ke struktur sekitar.

R5!NAD D&"H N75S BNC

N *elenjar getah bening regi(nal tak dapat dinilai

N4 Tidak ada metastasis jauh

N% Ada metastasis ke *!> regi(nal

&5TASTAS5 B&C

& &etastasis tak dapat dinilai

&4 Tak ada metastasis jauh

&% Ada metastasis jauh

*DAS'*AS &5TASTAS5

Tum(r pada bagian ba2ah es(phagus

&%a &etastasis di limfa n(dus celiac

&%b &etastasis jauh lainnya

Tum(r pada bagian tengah es(phagus

&%a N(t applicable

&%b N(nregi(nal lymph n(des and?(r (ther distant metastasis

Tum(r pada bagian atas es(phagus

&%a &etastase ke n(dus ser-ikal

&%b &etastase ke tempat lain

Tabel Stadium tum(r berdasarkan TN&

S$a%in% Tu'!r N!du Me$a($a(i(

Stage4 Tis N4 &4

Stage T% N4 &4

15


16/28

Stage AT)

T+

N4

N4

&4

&4

Stage >T%

T)

N4

N%

&4

&4

Stage T+

T/

N%

AnyN

&4

&4

Stage I any T any N &%

*eterangan $

T BTum(rC$ Tis$ *arsin(ma in situ

T%$ Tum(r in-asi pada lamina pr(pria atau submuc(sa

T)$ Tum(r in-asi pada muskularis

T+$ Tum(r in-asi pada lapisan ad-entitia

T/$ Tum(r in-asi pada (rgan lain

N BN(dulC$ N4$ Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

N%$ Ada pembesaran kelenjar limfe regi(nal

& B&etastaseC$ &4$ Tidak ada metastase

&%$ Ada metastase

0.0 EP*DEM*OLOG*

Tum(r jinak es(phagus jarang dijumpai dan ditemukan pada lebih kurang

%4< # )4< dari seluruh ne(plasma es(phagus, sedangkan keganasan es(phagus

dalam dua dekade terakhir ini sering dilap(rkan. *anker es(fagus merupakan

peringkat ke enam penyebab kematian karena kanker. Sekitar :4 persen kematian

terjadi di negara berkembang seperti Afrika Selatan dan =ina. 7i Amerika pada tahun

)444, angka kejadian kasus baru mencapai angka %).+44 sedangkan angka kematian

mencapai %).%44. dalam )0 tahun terakhir ini, terjadi peningkatan kejadian

aden(karsin(ma es(fagus distal yang cukup signifikan.

*anker es(fagus merupakan jenis kanker yang sering ditemukan di daerah

yang dikenal dengan julukanAsian Esophageal Cancer Beltyang terbentang dari tepi

selatan laut *aspia di sebelah barat sampai ke utara =ina meliputi ran, Asia Tengah,

16


17/28

Afganistan, Siberia, dan &(ng(lia. Selain itu kanker es(fagus banyak terdapat di

'inlandia, slandia, Afrika Tenggara, dan "erancis >arat Daut. 7i Amerika tara dan

5r(pa >arat, *anker es(fagus lebih sering terjadi pada (rang kulit hitam

dibandingkan dengan (rang kulit putih. Squamous Cell Carcinoma adalah jenis

kanker yang sering terjadi pada (rang kulit hitam, sedangkan aden(karsin(ma sering

terjadi pada (rang kulit putih. >erdasarkan jenis kelamin, laki#laki berisik( terkena

kanker es(phagus + hingga / kali lebih besar dibandingkan dengan 2anita. Hal ini

terutama dikaitkan dengan tingginya k(nsumsi alk(h(l dan r(k(k pada pria.

>erdasarkan tingkatan usia, usia lebih dari 10 tahun memiliki risik( paling tinggi

untuk menderita kanker es(fagus. Sekitar %0< penderita didiagn(sa menderita kenker

es(fagus pada usia kurang dari 00 tahun.

0.1 FAKTOR R*S*KO

"enyebab kanker es(fagus belum diketahui dengan pasti akan tetapi para

peneliti percaya bah2a beberapa fakt(r risik( seperti mer(k(k dan alk(h(l, dapat

menyebabkan kanker es(fagus dengan cara merusak 7NA sel yang melapisi bagian

dalam es(fagus, akibatnya 7NA sel tersebut menjadi abn(rmal. ritasi yang

berlangsung lama pada dinding es(fagus, seperti yang terjadi pada !5R7, >arretts

es(phagus dan akhalasia dapat memicu terjadinya kanker. >eberapa fakt(r risik(

yang dapat mempertinggi kejadian kanker es(fagus diantaranya adalah $

%. &er(k(k dan k(nsumsi alk(h(l

*(nsumsi alk(h(l dan mer(k(k berkaitan dengan kejadian kanker es(fagus.

Alk(h(l dan r(k(k dapat menyebabkan iritasi kr(nik pada muk(sa es(fagus.

17


18/28

rang yang mer(k(k % bungkus perhari memiliki resik( ) kali lebih tinggi untuk

menderita aden(karsin(ma es(fagus dibandingkan dengan yang tidak mer(k(k.

"ada mereka yang mengk(nsumsi minuman beralk(h(l lebih dari + kali sehari

berp(tensi untuk berkembangnya sel s;uam(us karsin(ma es(phagus dibanding

mereka yang tidak minum sama sekali, sedangkan mereka yang peminum alc(h(l

berat dan juga mer(k(k lebih berisik( dibanding mereka yang peminum alc(h(l

berat tanpa mer(k(k, dengan kata lain mer(k(k dan minum alc(h(l merupakan

peningkat risik( kejadian tum(r es(phagus

). besitas

rang yang kelebihan berat badan atau (besitas memiliki resik( tinggi untukmenderita aden(karsin(ma es(fagus. Hal ini berkaitan dengan peningkatan

tekanan intra abd(men dan refluk es(fagus.

+. !astr( 5s(phageal Reflu@ 7isease B!5R7C

rang yang menderita !5R7, berisik( ) hingga %1 kali lebih tinggi untuk

menderita aden(karsin(ma es(fagus dibandingkan dengan (rang n(rmal. Resik(

bergantung pada seberapa panjang refluk dan gejala yang terjadi. Sekitar +4 arretts es(phagus

3ika refluk di bagian l(2er es(phagus berlangsung terus menerus dan dalam

jangka 2aktu yang lama, maka refluk ini akan menyebabkan kerusakan pada

dinding es(fagus. Hal ini dapat mengakibatkan sel skuam(us yang melapisi

es(fagus menjadi hilang dan digantikan (leh sel glandular. Sel glandular ini

biasanya terlihat seperti sel yang melapisi dinding lambung dan usus halus, dan

lebih resisten terhadap asam lambung. *(ndisi ini dinamakan >arretts es(phagus.

Sekitar %4 < (rang dengan gejala !5R7 menderita >arretts es(phagus. Semakin

lama sese(rang mengalami !5R7, maka semakin berisik( untuk menderita

Barretts esophagus. *ebanyakan (rang yang menderita >arretts es(phagus

1"


19/28

memiliki gejala dada terasa terbakar. "enyakit ini memiliki risik( +4 hingga %)0

kali lebih besar untuk menyebabkan terjadinya kanker es(fagus dibandingkan

dengan (rang n(rmal. Hal ini dikarenakan sel glandular pada >arretts es(phagus

menjadi abn(rmal hingga menjadi displasia, k(ndisi prekanker.

/. 7iet

&akan makanan yang banyak mengandung buah#buahan dan sayur#sayuran,

berkaitan dengan berkurangnya angka kejadian kanker es(fagus. >uah#buahan dan

sayur#sayuran mengandung banyak -itamin dan mineral yang membantu dalam

mencegah terjadinya kanker. *anker es(fagus dikaitkan dengan rendahnya asupan

buah#buahan dan sayuran. &akan makanan yang sedikit mengandung buah#buahandan sayur#sayuran dapat meningkatkan kejadian kanker es(fagus. &eskipun dari

beberapa penelitian tidak sepenuhnya setuju dengan hasil penelitian tersebut dan

dibutuhkan penelitian lebih lanjut bagaiaman efek diet dengan meningkatnya

angka kejadian kanker es(phagus.

0. Akhalasia

"ada penyakit ini, (t(t pada bagian ba2ah es(fagus tidak berfungsi dengan

baik. &akanan dan cairan yang yang masu ke dalam lambung menjadi tertahan

dan cenderung berkumpul di es(fagus. Akibatnya es(fagus mengk(mpensasi

dengan melakukan dilatasi. rang dengan akhalasia memiliki resik( untuk

mengalami kanker es(fagus %0 kali lebih besar dibandingkan dengan (rang

n(rmal. Sekitar 1< B% dari )4 (rangC dari semua kasus akhalasia berkembang

menjadi kanker Squamous Cell Carcinoma. "ada umumnya, kanker terjadi sekitar

%9 tahun setelah pasien didiagn(sa akhalasia.

1. >akteri lambung

>akteri lambung, helicobacter pyloridapat menyebabkan masalah lambung,

termasuk ulserasi dan beberapa jenis kanker lambung. nfeksi karena nakteri ini

1%


20/28

dapat di(bati dengan antibi(tic dan tambahan (bat yang mengurangi asam

lambung. rang yang mendapat terapi H."yl(ri berisik( untuk mengalami kanker

es(fagus dibandingkan dengan (rang yang tidak mendapatkan terapi. Hal ini

dikarenakan infeksi H."yl(ri, menyebabkan lambung mempr(duksi sedikit asam

lambung. rendahnya kadar asam lambung berdampak pada rendahnya refluks ke

es(fagus. 3adi infeksi dapat menyebabkan banyak masalah di lambung, tetapi di

lain pihak hal ini infeksi tersebut membantu melindungi es(fagus.

9. >erusia 10 tahun atau lebih tua

sia merupakan fakt(r risik( utama terhadap angka kejadian kanker

es(phagus. 7i AS kebanyakan penduduk yang berumur 10 tahun atau lebihterdiagn(sa sebagai kanker es(phagus.

:. Daki#laki

7i Amerika Serikat laki#laki tiga kali lebih berisik( terkena kanker es(phagus

dibandingkan 2anita.

6. Refluks Asam lambung

Refluks asam lambung ke es(phagus merupakan keadaan abn(rmal yang

sering terjadi dengan gejala yang muncul dada terasa panas, tapi pada beberapa

(rang mereka tidak mengeluhkan gejala apa#apa, dimana asam lambung dapat

merusak jaringan es(phagus, dan kerusakan tersebut memicu terjadinya

aden(carsin(ma es(phagus pada sebagian (rang.

0.2 MAN*FESTAS* KL*N*S

*eterlambatan antara a2itan gejala#gejala dini serta 2aktu ketika pasien

mencari bantuan medis seringkali antara %)#%: bulan, biasanya ditandai dengan lesi

ulseratif es(fagus tahap lanjut.

Ta3e *n(iden %e)aa &ar(in!'a e(!"a%u(.

2&


21/28

Ge)aa *n(iden( 456

7ysphagia

Weight l(ss

Substernal (r epigastric pain?burning

I(miting (r regurgitati(n

Aspirati(n pneum(nia

"alpable cer-ical n(des

H(arseness

=(ughing and ch(king

:9

9%

/1

):

%/

%/

9

+

%. 7isfagia

!ejala utama dari kanker es(fagus adalah masalah menelan, sering dirasakan

(leh penderita seperti ada makanan yang tersangkut di tengg(r(kan atau dada.

*etika menelan menjadi sulit, maka penderita biasanya mengganti makanan dan

kebiasan makannya secara tidak sadar. "enderita makan dengann jumlah gigitan

yang lebih sedikit dan mengunyah makanan dengan lebih pelan dan hati#hati.

seiring dengan pertumbuhann kanker yang semakin besar, penderita mulai makan

makanan yang lebih lembut dengan harapan makanan dapat dengan lebih mudah

masuk mele2ati es(fagus, hingga akhirnya penderita berhenti mengk(nsumsi

makanan padat dan mulai mengk(nsumsi makanan cair. Akan tetapi, jika kanker

tetap terus tumbuh, bahkan makanan cair pun tidak bisa mele2ati es(phagus.

ntuk membantu makanan mele2ati es(phagus biasanya tubuh

mengk(mpensasi dengan menghasilkan sali-a. Hal ini juga yang menyebabkan

(rang yang menderita kanker es(fagus sering mengeluh banyak mengeluarkan

mukus atau sali-a.

). &erasakan benj(lan dan nyeri pada saat menelan

+. Nyeri pada dada, regurgitasi makanan yang tak tercerna dengan bau nafas dan

akhirnya cegukan. Nyeri dada sering dideskripsikan dengan perasaan tertekan atau

21


22/28

terbakar di dada. gejala ini sering sekali diartikan dengan gejala yang berkaitan

dengan (rgan lain, seperti jantung, sehingga sering kali (rang tidak menyadari

kalau gejala tersebut adalah salah satu gejala yang sering dikeluhkan pada

penderita kanker es(fagus.

/. *ehilangan berat badan dan kekuatan secara pr(gresif akibat kelaparan

Sekitar sebagian dari pasien yang menderita kanker es(fagus mengalami

penurunan berat badan. Hal ini terjadi karena masalah menelan sehingga penderita

mendapat masukan makanan yang kurang untuk tubuhnya. "enyebab lain

dikarenakan berkurangnya nafsu makan dan meningkatnya pr(ses metab(lisme

kanker yang diderita (leh pasien.

0. Hem(ragi

"endarahan juga bisa terjadi pada pasien kanker es(fagus. Sel tum(r mampu

tumbuh keluar aliran darah, menyebabkan terjadinya nekr(sis dan ulserasi pada

muk(sa dan menghasilkan pendarahan di daerah gastr(ntestinal. 3ika pendarahan

terjadi dalam jumlah yang banyak, maka feses juga bisa berubah menjadi 2arna

hitam tapi hal ini bukan berarti tanda bah2a kanker es(fagus pasti ada.

1. "ada pemeriksaan fisik tampak pasien menjadi kurus karena gangguan menelan

dan an(reksia 3ika telah lanjut, terdapat pembesaran kelenjar getah bening daerah

suprakla-ikula dan aksila, serta hepat(megali.

22


23/28

0.7 PENEGAKAN D*AGNOST*K

7iagn(sis kanker es(fagus dapat ditegakkan dengan anamnesis dan

pemeriksaan penunjang termasuk didalamnya imaging studies dan end(sk(pi.

%. Dab(rat(rium

"ada pemeriksaan darah rutin didapatkan diantaranya D57 meningkat,

terdapat gangguan faal hati dan ginjal, dilihat dari nilai S!T, S!"T, ureum dan

creatinin yang mengalami peningkatan.

).Imaging Studies

a. >arrium S2all(2

"ada uji ini, cairan yang disebut barium di telan. >arium akan melapisi

dinding es(fagus. *etika dilakukan penyinaran Bsinar C, barium akan

membentuk es(fagus dengan jelas. Tes ini dapat digunakan untuk melihat

apakah ada kelainan pada permukaan dinding es(fagus. Tes barium biasanya

menjadi pilihan utama untuk melihat penyebab disfagia. >ahkan sebagian

23


24/28

kecil tum(r, dapat terlihat dengan menggunakan tes ini. Tes barium tidak

dapat digunakan untuk menentukan seberapa jauh kanker telah bermetastase.

b. =T Scan

=T Scan biasanya tidak digunakan untuk mendiagn(sis kanker

es(fagus, tetapi =T Scan dapat membantu dalam menentukan penyebaran dari

kanker es(fagus. =T Scan dapat menunjukkan l(kasi dimana kanker es(fagus

berada dan dapat membantu dalam menentukan apakah pembedahan

merupakan tatalaksana terbaik untuk kanker es(fagus. Sebelum gambar

diambil, pasien diminta untuk minum cairan k(ntras, sehingga es(fagus dan

bagian usus dapat terlihat jelas sehingga tidak terjadi pembiasan pada daerah

sekitarnya.

c. Upper Endoscopy

5nd(sk(pi merupakan uji diagn(stic yang paling utama untuk

mendiagn(sis kanker es(fagus. 7engan bantuan end(sk(pi, d(kter dapat

melihat kanker melalui selang dan melakukan bi(psy terhadap jaringan kanker

maupun jaringan lain yang ada di sekitar kanker yang tampak tidak n(rmal.

=(nt(h jaringan yang telah diambil kemudian dikirim ke lab(rat(rium, dan

dengan bantuan mikr(sk(p dapat ditentukan apakah jaringan tersebut

merupakan jaringan yang bersifat ganas BkankerC. 3ika kanker es(phagus

menutupi lumen es(phagus, maka lumen tersebut dengan bantuan alat dan

end(sk(pi dapat dilebarkan sehingga makanan dan cairan dapat melaluinya.

d.Endoscopic Ultrasound

&erupakan jenis end(sk(pi yang menggunakan gel(mbang suara

untuk melihat gambar bagian dalam tubuh. 5nd(sk(pi jenis ini sangat berguna

untuk menentukan ukuran dari kanker es(fagus dan seberapa jauh kanker

tersebut telah menyebar ke jaringan lain. ji ini tidak memiliki dampak

radiasi, sehingga aman untuk digunakan.

e. >r(nk(sk(pi dan &ediastin(sk(pi

24


25/28

>r(nk(sk(pi biasanya dilakukan, khususnya pada tum(r pada

sepertiga tengah dan atas es(fagus, untuk menentukan apakah trakea telah

terkena dan untuk membantu dalam menentukan apakah lesi dapat diangkat.

Sedangkan mediastin(sk(pi digunakan untuk menentukan apakah kanker

telah menyebar ke n(dus dan struktur mediastinal lain.

25


26/28

.8 PENATALAKSANAA

"enanganan penderita dengan kanker es(phagus belum ada kesatuan

pendapat mengenai Staging, "erf(rmance status dan usia merupakan hal yang

perlu dipertimbangkan. Adapun m(dalitas terapi dan tujuan terapi adalah sebagai

berikut$

.8./ Kura$i"

%. "embedahan

Reseksi merupakan pendekatan terbaik untuk karsin(ma es(fagus pada

pasien muda tanpa ditemukan penyebaran jauh. >ila dik(mbinasikan dengan

kem(terapi pre(peratif dengan cisplatinJ0#flu(r(uracil B0#'C dapat meningkatkan

)#year sur-i-al rate %4< dibandingkan dengan pembedahan saja.>eberapa met(de es(fagekt(mi$

# Mceowns !peration

"endekatan + lapangan (perasi, meliputi lapar(t(mi, th(rak(t(mi dan

nsisi ser-ikal, dibuat anast(m(sis antara lambung kees(fagus di ser-ikal.

# I"or Lewis !peration

"endekatan ) lapangan (perasi, meliputi lapar(t(mi dan th(rak(t(mi,

dilakukan anast(m(sis antara lambung dengan (es(phagus di th(raks.

# #horacoabdominal Approach

7engan insisi tunggal mele2ati abd(men kiri atas, diaphragma dan

th(raks kemudian dilakukan anast(m(sis lambung dengan es(fagus di

th(raks.

# #ranshiatal approach

&eliputi lapar(t(midan insisi ser-ikal dilanjutkan dengan diseksi

tumpul dari th(racic (es(phagus, mengangkat gastric pedicle ke ser-ikal

untuk ser-ikal anast(m(sis.

# Laparoscopy$assistedesophagectomy

Hampir sama dengan transhiatal appr(ach tetapi menggunakan

lapar(sc(pic instruments untuk m(bilisasi es(phagus intra th(racic.

>eberapa met(de rek(nstruksi p(st es(fagekt(mi$

26


27/28

>eberapa pilihan rek(nstruksi es(phagus p(st es(fagekt(mi meliputi

penggantian dengan lambung, jejunum atau c(l(n seperti terlihat pada

diagram.

). Radi(terapi

Radi(terapi atau k(mbinasi kem(#radiaterapi merupakan terapi pilihan untuk

sebagian besar skuam(us sel karsin(ma es(fagus %?+ tengah dan atas, karena dari

penelitian ditemukan penurunan resik( m(rtalitas (perasi dan meningkatkan sur-i-al.

"re(peratif radi(therapy telah diteliti dengan rand(miEed trial dan tidak ditemukan

peningkatan sur-i-al. Adju-ant radi(therapy diindikasikan hanya jika resecti(n

margins masih mengandung tum(r.

+. =hem(therapy5fektif untukskuam(us sel karsin(ma dan aden(karsin(ma.ntuk skuamus sel

karsin(ma k(mbinasi chem(therapyJradiati(n terbukti memberi manfaat daripada

radi(terapi atau khem(terapi saja dan memberikan +#year sur-i-al rate sama dengan

tindakan pembedahan.

.8. Paia$i"

"enatalaksanaan terapi paliatif disesuaikan dengan kebutuhan pasien

dan gejala yang pred(minan dan kemampuan untuk melakukan tindakan

terapi paliatif.

Termasuk dalam terapi paliatif$

%. Radi(therapieksterna atau intraca-itary techni;ue.

>aik untuk skuam(us sel karsin(ma dan aden(karsin(ma

). ntubati(n

7engan end(sc(pically placed stent J terutama berguna untuk

mengatasi trache(#(es(phageal fistula

+. Daser therapy

Terapi paliatif untuk dysphagia yang disebabkan (leh e@(phytic

tum(urs

27


28/28

/. 5than(l injecti(n

Secara end(sk(pi dapat memberikan terapi dysphagia jangka pendek

untuk pasien yang kurang fit untuk menjalani pembedahan.

0. >y#pass pr(cedure.

*anker es(fagus yang unresectable dapat dilakukan pr(sedur bypass

dengan menggunakan jejunum atau c(l(n sebagai c(nduit.

.9 PROGNOS*S

3ika terdiagn(sis secara dini, secara keseluruhan tum(r es(fagus memiliki

pr(gn(sis yang baik. Sebanyak 94< penderita mengalami metastase pada kelenjar

limfa n(dus. 3ika tidak ada keterlibatan limfa n(dus, maka 04 < pasien dapatbertahan hidup selama 0 tahun. 3ika sudah terjadi metastase, maka hanya % dari :

penderita yang mampu bertahan hingga 0 tahun.

2"

Referat Tht Cinta

Documents

Transcript of Referat Tht Cinta