8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

1/21

Referat

Retinopati Hipertensi

Oleh:

Hendrikus Hendra Suseno

11.2015.079

Pembimbin :

dr. !arrette Pali"ama #$ Sp.!$ !.S%

&epaniteraan &linik 'lmu Pen"akit !ata

RS #amil" !edi%al (enter )#!(*$ Sentul

#akultas &edokteran +ni,ersitas &risten &rida -a%ana

l. /erusan runa o.3 &ebon eruk$ akarta 4arat

1

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

2/21

&/ P6/R 

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan petunjuk 

yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Referat “Retinopati Hipertensi”

!alam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada"

# !r Margrette Paliyama $, %pM, M%& selaku dosen pembimbing

' !okter lainnya di bagian ilmu kesehatan mata R% $M(

) Pera*at bagian poliklinik mata

!alam penyusunan Referat ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan,

untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

 penyusunan Referat di masa yang akan datang

+ogor %entul-, Maret '.#/

Penulis

#/R 'S'

01T1 PE2312T1R'

!1$T1R 4%4)

+1+ 4 PE2!1H565127

+1+ 44 T4281512 P5%T1019

'# 1natomi dan $isiologi9

2

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

3/21

'' Pemeriksaan $unduskopi Retina:

') !efinisi;

'7 !iagnosis<

'9 3ejala 0linis<

'/ Patofisiologis#.

': 0lasifikasi Retinopati Hipertensi#'

'; Penatalaksanaan#/

'< 0omplikasi#;

'#. Prognosis#<

+1+ 444 0E%4MP5612'.

!1$T1R P5%T101'#

44 '

PH+8+

Hipertensi merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas paling

sering di seluruh dunia 0elainan pembuluh darah ini dapat berdampak langsung atau

tidak langsung terhadap sistem organ tubuh Retinopati hipertensi adalah suatu kondisi

dengan karakteristik perubahan =askularisasi retina pada populasi yang menderita

3

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

4/21

hipertensi 0elainan ini pertama kali dikemukakan oleh Mar&us 3unn pada kurun ke>#<

 pada sekelompok penderita hipertensi dan penyakit ginjal Tanda>tanda pada retina yang

diobser=asi adalah penyempitan arteriolar se&ara general dan fokal, perlengketan atau

“ni&king” arterio=enosa, perdarahan retina dengan bentuk flame>shape dan blot>shape,

&otton>*ool spots, dan edema papilla Pada tahun #

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

5/21

  6ambar 1. natomi 4ola !ata

+ola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal '7 milimeter +ola mata bagian

depan depan kornea- memiliki kelengkungan yang lebih tajam sehingga terdapat bentuk dengan ' kelengkungan yang berbeda +ola mata dibungkus oleh ) lapis jaringan yaitu

sklera, u=ea, dan retina %klera merupakan jaringan ikat yang kenyal yang memberi bentuk 

 pada mata, merupakan bagian terluar yang membentuk bola mata 8aringan u=ea merupakan

 jaringan =askular 8aringan u=ea terdiri atas iris, badan siliar, dan koroid Pada iris didapatkan

 pupil yang oleh ) susunan otot dapat mengatur jumlah sinar yang masuk ke dalam bola mata,

yaitu otot dilator, sfingter iris, dan otot siliar ?tot siliar yang terletak di badan siliar mengatur 

 bentuk lensa untuk kebutuhan akomodasi ?tot melingkari badan siliar bila berkontraksi pada

akomodasi mengakibatkan mengendornya @onula @inn sehingga terjadi pen&embungan

lensa#

Retina dibentuk dari lapisan neuroektoderma se*aktu proses embriologi 4a berasal

dari di=ertikulum otak bagian depan proen&phalon- Pertama>tama =esikel optik terbentuk 

kemudian berin=aginasi membentuk struktur mangkuk berdinding ganda, yang disebut opti&

&up !alam perkembangannya, dinding luar akan membentuk epitel pigmen sementara

dinding dalam akan membentuk sembilan lapisan retina lainnya Retina akan terus melekat

5

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

6/21

dengan proen&efalon sepanjang kehidupan melalui suatu struktur yang disebut traktus

retinohipotalamikus Retina merupakan lapisan bola mata yang paling dalam %e&ara kasar,

retina terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan fotoreseptor pars opti&a retinae- dan lapisan non>

fotoreseptor atau lapisan epitel pigmen retinal pigment epitheliumA RPE- 6apisan RPE

merupakan suatu lapisan sel berbentuk heksagonal, berhubungan langsung dengan epitel

 pigman pada pars plana dan ora serrata 6apisan fotoreseptor merupakan satu lapis sel

transparan dengan ketebalan antara .,7 mm berhampiran ner=us optikus sehingga .,#9 mm

 berhampiran ora serrata !i tengah>tengah ma&ula terdapat fo=ea yang berada ) mm di bagian

temporal dari margin temporal ner=us optikus#

6apisan dalam retina mendapatkan suplai darah dari arteri retina sentralis 1rteri ini

 berasal dari arteri oftalmikus yang masuk ke mata bersama>sama dengan ner=us optikus dan

 ber&abang pada permukaan dalam retina 1rteri sentralis merupakan arteri utuh dengan

diameter kurang lebih .,# mm 4a merupakan suatu arteri terminalis tanpa anastomose dan

membagi menjadi empat &abang utama %ementara itu, lapisan luar retina tidak mempunyai

=askularisasi +agian ini mendapatkan nutrisinya melalui proses difusi dari lapisan koroid

1rteri retina biasanya ber*arna merah &erah, tanpa disertai pulsasi manakala =ena retina

 ber*arna merah gelap dengan pulsasi spontan pada diskus optikus#

%e&ara histologis, lapisan>lapisan retina terdiri atas #. lapisan, mulai dari sisi dalam

adalah sebagai berikut"#,'

# Membrana limitan interna, merupakan membran hialin antara retina dan badan

ka&a

' 6apisan serabut saraf,yang mengandung akson B akson sel ganglion yang berjalan

menuju ke 2er=us ?ptikus !i dalam lapisan B lapisan ini terletak sebagian besar 

 pembuluh darah retina

) 6apisan sel ganglion, yang merupakan lapis badan sel dari pada 2er=us ?ptikus

7 6apisan pleksiform dalam, yang mengandung sambungan B sambungan sel

ganglion dalam sel amakrin dan sel bipolar

9 6apisan inti dalam, merupakan badan sel bipolar, amakrin dan sel horiContal

6apisan ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral

/ 6apisan pleksiform luar, yang mengandung sambungan B sambungan sel bipolar 

dan sel horiContal dengan fotoreseptor

6

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

7/21

: 6apisan inti luar, yang merupakan susunan lapis nukleus, sel keru&ut dan batang

0etiga lapis di atas a=askuler dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid

; Membrana limitan eksterna, yang merupakan membram ilusi

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

8/21

nasal dan ke temporal 1rteri dibedakkan dengan =ena, arteri berbentuk lurus ber*arna

merah terang, lebih ke&il, sedangkan =ena lebih berkelok B kelok, *arna lebih tua, dsn

lebih besar Perbandingan diameter arteri dan =ena adaah ' " ) Pada daerah makula

lutea, yang letaknya ' papil diameter temporal dari papil dan keluhatan sebagai ber&ak 

yang ber*arna lebih merah dari sekitarnya, di tengahnya terdapat fo=ea sentralis yang

terlihat seolah B olah ada &ahaya pada tempat itu, karena ini disebut refleks fo=ea D-#,'

6ambar . #unduskopi Retina ormal1

2. efinisi

Retinopati hipertensi adalah  kelainan atau perubahan =askularisasi retina pada

 penderita hipertensi Hipertensi arteri sistemik merupakan tekanan diastolik )

2. ianosis

!iagnosis retinopati hipertensi ditegakkan berdasarkan pada anamnesis ri*ayat

hipertensi-, pemeriksaan fisik tekanan darah-, pemeriksaan oftalmologi funduskopi-,

dan pemeriksaan penunjang dengan angiografi fluorosens Pada anamnesis penglihatan

8

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

9/21

yang menurun merupakan keluhan utama yang sering diungkapkan oleh pasien Pasien

mengeluhkan buram dan seperti berbayang apabila melihat sesuatu Penglihatan biasanya

turun se&ara perlahan sehingga tidak disadari Pemeriksaan tekanan darah didapatkan

tekanan diastol )

6ambar . #unduskopi pada Penderita Hipertensi1 

2.5 6eala &linis

Retinopati hipertensi merupakan penyakit yang berjalan se&ara kronis sehinggagejala penyakit a*al sering tidak dirasakan Penderita retinopati hipertensi biasanya akan

mengeluhkan sakit kepala dan nyeri pada mata   Penurunan penglihatan atau penglihatan

kabur hanya terjadi pada stadium 444 atau stadium 4F oleh karena perubahan

=askularisasi akibat hipertensi seperti perdarahan, cotton wool spot , telah mengenai

makula#>)

2.3 Patofisiolois

9

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

10/21

Peningkatan tekanan darah sistemik akan menyebabkan =asokonstriksi arteriol

Fasokonstriksi terjadi karena adanya proses autoregulasi pada pembuluh darah Hasil

 penelitian Gallo* diketahui sel>sel perisit yang ada di dinding pembuluh darah yang

 berperan pada proses =asokonstriksi Fasokontriksi biasanya terjadi se&ara merata difus-

di seluruh pembuluh darah retina, tetapi bisa juga ditemukan pada sebagian pembuluh

darah segmental- Hipertensi yang berlangsung lama atau kronik akan menyebabkan

terjadinya perubahan dinding pembuluh darah arteriosklerosis dan aterosklerosis-#>7

1rteriosklerosis adalah perubahan yang terjadi pada arteriol !inding arteriol

se&ara histologik terlihat menebal, karena pada tunika media terjadi hipertrofi jaringan

otot Tunika intima mengalami proses hialinisasi, dan endotel kapiler mengalami proses

hipertofi, sehingga membentuk jaringan konsentrik yang berlapis>lapis seperti kulit

 ba*ang union skin- Proses yang terjadi diatas menyebabkan lumen pembuluh darah

menjadi ke&il#>7

1rteriosklerosis akan menyebabkan gangguan pada persilangan arteri dengan

=ena (arteriovenous crossing). !inding arteri yang kaku akan menekan dinding =ena

yang lebih lembut !alam keadaan normal tidak terjadi penekanan dan ele=asi pada

 persilangan arteri dan =ena Penekanan pada =ena oleh arteri yang sklerosis dapat terjadi

dalam beberapa tahap, =ena yang berada di ba*ah arteri tidak terlihat karena arteri yang

sklerosis maka =ena seolah terputus dan akan mun&ul lagi se&ara perlahan setelah

mele*ati persilangan arteri (arteriovenous nicking). Hal ini dikenal dengan nama Gunn’s

 phenomenon +entuknya ber=ariasi tergantung dari beratnya sklerosis, bila sklerosis

lebih berat menyebabkan =ena menjadi defleksi pada daerah persilangan, yang terlihat

seperti huruf % atau @ (salus sign).  Pada keadaan tertentu =ena berada di atas arteri,

sehingga akan terlihat ele=asi =ena di atas arteri Tahap selanjutnya akan terjadi stenosis

=ena di bagian distal persilangan karena proses sklerosis arteri yang berat#>7

6umen =ena yang menyempit karena penekanan oleh arteri yang sklerosis,

menyebabkan aliran darah menjadi lebih &epat, dapat menimbulkan proliferasi endotel

dan kadang>kadang terbentuk trombus Trombus menyebabkan tersumbatnya aliran

darah, sehingga akan menyebabkan timbulnya tanda>tanda oklusi =ena retina sentral

!alam keadaan normal dinding arteriol tidak terlihat, yang terlihat adalah sel>sel darah

merah di dalam lumen +ertambahnya ketebalan dinding arteriol karena proses

arterioseklerosis maka terjadi perubahan refleks &ahaya arteriol Pantulan &ahaya dari

 permukaan dinding arteriol yang kon=eks terlihat seperti garis tipis yang mengkilat di

tengah kolom darah refleks &ahaya normal- Pada pembuluh darah yang menebal,

10

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

11/21

 pantulan refleks &ahaya normal hilang dan &ahaya terlihat lebih luas dan buram Hal ini

dianggap sebagai tanda a*al terjadinya arteriosklerosis#>7

Pada funduskopi akan terlihat sebagian pembuluh darah seperti tembaga (copper 

wire-, karena meningkatnya ketebalan dinding dan lumen berkurang kemudian terjadi

 perubahan pada refleks &ahaya arteriol +ila proses sklerosis berlanjut, dinding arteri

semakin menebal dan lumen menge&il yang akhirnya hampir tidak terlihat sehingga

*aktu penyinaran hanya berbentuk garis putih saja, yang dikenal sebagai refleks ka*at

 perak (silver wire reflex).#>7

Perdarahan akan terjadi bila hipertensi berlangsung lama dan tidak terkontrol

Proses yang kronik ini akan menyebabkan kerusak inner blood barrier , sehingga terjadi

ekstra=asasi plasam dan sel darah merah ke retina (hard exudates). Perdarahan biasanya

terjadi pada lapisan serabut saraf retina, distribusinya mengikuti alur serabut saraf,

sehingga terlihat seperti lidah api (flame shape).  0erusakan ditingkat kapiler maka

 perdarahan terjadi pada lapisan inti dalam atau pleksiform dalam, bentuknya lebih bulat

(blot like appearance-#>7 

4skemik fokal atau area non perfusi yang terjadi pada lapisan serabut saraf retina,

maka serabut saraf akan berdegenerasi menjadi bengkak dan se&ara histologi tampak 

seperti suatu kelompok cystoid bodies 0elainan ini dikenal dengan cotton wool   spot 

(soft exudates), yang pada pemeriksaan funduskopi terlihat sebagai area putih keabuan

seperti kapas dengan batas yang tidak tegas#>7

Papil edema disebabkan oleh adanya iskemia didaerah papil yang akan

menyebabkan hambatan aliran aoplasma, sehingga terjadi pembengkakan aon di papil

ner=us optikus

1teroskelrosis adalah proses sklerosis yang terjadi pada pembuluh darah retina

yang lebih besar Pada ateroskelrosis sering ditemukan fibrosis dan kalsifikasi pada

tunika intima Pada keadaan hipertensi accelerated terjadi pembentukan plak yang besar 

di intra lumen yang akan menyumbat pembuluh darah besar sehingga akan timbul

komplikasi dalam bentuk oklusi &abang retina sentralis +R1?- atau arteri retina

sentralis (R1?-#>7

2.7 &lasifikasi Retinopati Hipertensi

0lasifikasi retinopati hipertensi pertama kali dibuat pada tahun #

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

12/21

antara temuan klinis dan prognosis yaitu terdiri atas empat kelompok retinopati

hipertensi, sebagai berikut"'>7

/abel 1 . &lasifikasi &eith;-aener;4arker )199*

Stadium &arakteristik  %tadium 4 Penyempitan ringan, sklerosis dan hipertensi ringan, asimptomatis

!alam periode ; tahun " 7 I meninggal

%tadium 44 Penyempitan definitif, konstriksi fokal, sklerosis, dan ni&king

arterio=enous

!alam periode ; tahun " '. I meninggal

%tadium 444 Retinopati &otton>*ool spot, arterios&lerosis, hemoragik-

!alam periode ; tahun " ;. I meninggal

%tadium 4F Edema neuroretinal termasuk papiledema

!alam periode ; tahun " kadang

 pen&iutan setempat sampai seperti benang, pembuluh darah arteri

tegang, embentuk &abang keras

%tadium 444 6anjutan stadium 44, dengan eksudasi &otton, dengan perdarahan yang

terjadi akibat diastol di atas #'. mmHg, kadang>kadang terdapat

keluhan berkurangnya penglihatan

%tadium 4F %eperti stadium 444 dengan edema papil dengan eksudat star figure,

disertai keluhan penglihatan menurun dengan tekanan diastol kira>kira

#9. mmHg

/abel . !odifikasi &lasifikasi S%heie

Stadium &arakteristik  

%tadium . Tidak ada perubahan

%tadium 4 Penyempitan arteriolar yang hampir tidak terdeteksi

%tadium 44 Penyempitan yang jelas dengan kelainan fokal

%tadium 444 %tadium 44 D perdarahan retina danAatau eksudat

%tadium 4F %tadium 444 D papiledema

12

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

13/21

/abel . &lasifikasi Retinopati Hipertensi /erantun dari 4erat Rinann"a

/anda;/anda "an /erlihat pada Retina

Retinopati eskripsi sosiasi sistemik  

 Mild %atu atau lebih dari tanda berikut "

Penyempitan arteioler menyeluruh atau

fokal,  ! nicking , dinding arterioler

lebih padat  silver"wire-

1sosiasi ringan dengan

 penyakit stroke, penyakit

 jantung koroner dan mortalitas

kardio=askuler 

 Moderate Retinopati mild dengan satu atau lebih

tanda berikut " Perdarahan retina blot,

dot atau flame"shape-, mikroaneurisma,

cotton"wool , hard exudates

1sosiasi berat dengan penyakit

stroke, gagal jantung, disfungsi

renal dan mortalitas

kardio=askuler 

 ccelerated Tanda>tanda retinopati moderate dengan

edema papil dan dapat disertai dengankebutaan

1sosiasi berat dengan

mortalitas dan gagal ginjal

/abel 5. &lasifikasi Retinopati Hipertensi di 4aian 'lmu Pen"akit !ata RS(! 

/ipe #unduskopi

Tipe # "

$undus hipertensi dengan atau tanpa

retinopati, tidak ada sklerose, dan terdapat

 pada orang muda

1rteri menyempit dan pu&at, arteri

meregang dan per&abangan tajam,

 perdarahan ada atau tidak ada, eksudat

ada atau tidak adaTipe ' "

$undus hipertensi dengan atau tanpa

retinopati sklerose senile, pada orang tua

Pembuluh darah mengalami

 penyempitan, pelebaran, dan sheating

setempat Perdarahan retina, tidak ada

edema papil

Tipe ) "

$undus dengan retinopati hipertensi dan

arteriosklerosis, terdapat pada orang muda

Penyempitan arteri, kelokan bertambah

fenomena crossing, perdarahan

multiple, cotton wall patches, ma&ula

 star figure.Tipe 7 "

Hipertensi progresif 

Edema papil, cotton wall patches, hard 

exudates, soft exudates, star figure

yang nyata

13

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

14/21

6ambar 5. !ild H"pertensi,e Retinopath"

0et " 1 #icking !  panah putih- dan penyempitan arteriol lokal panah hitam-

+ Terlihat ! nicking  panah hitam- dan gambaran copper wiring  pada arteriol

panah putih-

6ambar 3. !oderate H"pertensi,e Retinopath"

0et " 1 ! nicking  panah putih- dan cotton wool spot  panah hitam-

  + Perdarahan retina panah hitam- dan gambaran cotton wool spot  panah putih-

14

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

15/21

6ambar 7. 6ambaran cotton wool spot  dan perdarahan retina

0et " Multipel cotton wool spot  panah putih- , perdarahan retina panah hitam-

6ambar

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

16/21

6ambar 9. %%elerated H"pertensi,e Retinopath"

0et " Panah biru " $otton wool spot  J Panah putih " perdarahan blot shape- J Panah

hijau " eksudasi retina dan macular star   star figure- J panah hitam " papil edema

 

2.< Penatalaksanaan

Penatalaksanaan retinopati hipertensi bertujuan untuk membatasi kerusakan yangsudah terjadi serta menghindari terjadinya komplikasi Mengobati faktor primer adalah

sangat penting jika ditemukan perubahan pada fundus akibat retinopati arterial Tekanan

darah harus diturunkan diba*ah #7.A

tanda retinopati hipertensi dapat berkurang dengan mengontrol kadar tekanan darah

Penggunaan obat 1(E4 (ngiotensin $onverting %n&yme 'nhibitor)  terbukti dapat

mengurangi penebalan dinding arteri akibat hipertrofi +erikut pada tabel di ba*ah ini

obat yang di pakai untuk mengontrol hipertensi"9

/abel 3. Obat Hipertensi Oral "an dipakai di 'ndonesia

Obat osis fek 8ama kera Perhatian

khusus

 2ifedipin (a

antagonis-

9>#. mg 9>#9 menit 7>/ jam 3angguan

koroner 0aptopril #',9>',9 mg #9>). menit />; jam %tenosis arteri

16

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

17/21

1(E inhibitor- renalis

0lonidin alfa>'

agonis

adrenergik-

:9>#9. mg ).>/. menit ;>#/ jam Mulut kering,

mengantuk 

Propanolol

beta blo&ker-

#.>7. mg #9>). menit )>/ jam +ronkokonstriksi

, blok jantung

Perubahan pola dan gaya hidup juga harus dilakukan 0ontrol berat badan dan

diturunkan jika sudah mele*ati standar berat badan seharusnya 0onsumsi makanan

dengan kadar lemak jenuh harus dikurangi sementara intake lemak tak jenuh dapat

menurunkan tekanan darah 0onsumsi alkohol dan garam perlu dibatasi dan olahraga

yang teratur9 

Penga*asan oleh dokter mata dilakukan untuk menge=aluasi progresi=itas

retinopati hipertensi dan komplikasinya 0omplikasi yang dapat terjadi seperti oklusi

arteri retina sentralis dan oklusi &abang =ena retina merupakan perburukan dari

retinopati hipertensi yang tidak terkontrol se&ara baik 8ika sudah terjadi eksudat di

makula, stadium 444 dan sudah terjadi komplikasi maka fotokoagulasi laser dapat

dipertimbangkan9 

$otokoagulasi laser merupakan salah satu terapi dalam penanganan komplikasi

tersebut Terapi laser retina terbukti memperbaiki oksigenasi retina bagian dalam

$otokoagulasi pada fotoreseptor mengurangi konsumsi oksigen di bagian luar retina

dan menyebabkan oksigen lebih mudah berdifusi dari koroid ke bagian dalam retina,

sehingga meningkatkan tekanan oksigen dan mengurangi hipoksia Peningkatan

tekanan oksigen di bagian dalam retina mengakibatkan mekanisme autoregulasi

 berupa =asokonstriksi dan peningkatan tekanan arteriol, sehingga menurunkan

tekanan hidrostatik di kapiler dan =enula Menurut hukum %tarling, hal ini akan

menurunkan aliran &airan dari kompartemen intra=askular ke dalam jaringan dan

menurunkan edema jaringan, bila berasumsi tekanan onkotik konstan Penurunan

tekanan hidrostatik pada saat yang bersamaan menyebabkan =enula konstriksi dan

memendek menurut hukum 6apla&e dan studi 0ylstra dkk9 

2.9 &omplikasi

17

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

18/21

0omplikasi dari retinopati hipertensi yaitu berupa oklusi arteri retina sentralis

(R1?-, oklusi arteri retina &abang +R1?-, oklusi =ena retina &abang +RF?-

Penyebab dari oklusi arteri retina paling umum akibat adanya emboli 1rteri oftalmika

merupakan &abang pertama dari arteri karotis interna Embolus bisa berasal dari jantung

atau arteri karotis yang se&ara jelas mengarah langsung ke mata 3ambaran klinis dari

oklusi arteri retina dapat berupa oklusi arteri retina sentral, dan oklusi arteri retina

&abang#>7

(R1? oklusi arteri retina sentral- biasanya diakibatkan oleh ateroma, meskipun

hal ini dapat disebabkan akibat emboli terkalsifikasi 0eluhan yang dialami pasien

 biasanya bersifat akut dan hilangnya lapang pandang Tanda>tanda yang dapat ditemukan

 berupa pupil Mar&us 3unn atau amaurotik, retina tampak putih akibat pembengkakan

dan terdapat cherry"red spot  !engan pemeriksaan angiografi menunjukkan penundaan

 pengisian arteri dan karena terdapat edema retina maka fluoresensi ke bagian koroid

tertutupi#>7

+R1? oklusi arteri retina &abang- paling sering diakibatkan oleh karena emboli

Pasien dapat mengeluh hilangnya lapang pandang se&ara melintang atau sektoral dan

terjadi mendadak Tanda yang dapat ditemukan berupa retina menjadi putih di area yang

dialiri arteri, pembengkakan berkabut perlahan menjernih, tetapi bagian dalam retina

menjadi atrofi dan berhubungan dengan hilangnya lapang pandang sektoral yang

 permanen, dan pada beberapa kasus juga dapat ditemukan rekanalisasi arteriol yang

tersumbat Pada fluoresensi angiografi menunjukkan area yang terlibat menunjukkan

gambaran tidak adanya perfusi#>7

+RF? oklusi =ena retina &abang- akut tidak terlihat pada gambaran funduskopi,

dalam beberapa *aktu dapat menimbulkan edema yang bersifat putih pada retina akibat

infark pada pembuluh darah retina %eiring *aktu, =ena yang tersumbat akan mengalami

rekanalisasi sehingga kembali terjadi reperfusi dan berkurangnya edema 2amun, tetap

terjadi kerusakan yang permanen terhadap pembuluh darah ?klusi yang terjadi

merupakan akibat dari emboli#>7 

18

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

19/21

6ambar 10. Oklusi rteri Retina "an disertai denan Oklusi >ena Retina 1

2.10 Pronosis

Prognosis tergantung kepada kontrol tekanan darah 0erusakan penglihatan yang

serius biasanya tidak terjadi sebagai dampak langsung dari proses hipertensi ke&uali

terdapat oklusi =ena atau arteri lokal 2amun, pada beberapa kasus, komplikasi tetap

tidak dapat di hindari *alaupun dengan kontrol tekanan darah yang baik 0eith

Gagener +arker menentukan 9 years sur=i=al rate berdasarkan tidak diberikan terapi

medikamentosa yaitu antara lain grade 4" 7I, grade 44" '.I, grade 444" ;.I , grade 4F"

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

20/21

44 '''

&S'!P+8

Retinopati hipertensi adalah  kelainan atau perubahan =askularisasi retina pada

 penderita hipertensi Hipertensi arteri sistemik merupakan tekanan diastolik

8/17/2019 REFERAT Retinopati Hipertensi-Hendrikus

21/21

# %uhardjo, Hartono 4lmu kesehatan mata Yogyakarta" +agian 4lmu 0esehatan Mata

53M, '.#'h#>#. /

' 4llyas %, Yulianti %R 4lmu penyakit mata Edisi ke>7 8akarta" +adan Penerbit $054,

'.#)h''#>)

) Faughan, 1sbury ?ftalmologi umum Edisi #: 8akarta" E3(, '..#;

7 0anski 88 (lini&al ophtalmology a systemati& approa&h Edisi ke>/ ?ford

+utter*orth Heinemann, '..:h9

:. K&ited '.#9 ?&t '/L" K#7 s&reensL 1=ailable from"

5R6"http"AAbmboforsjournalsorgA&giAreprintA:)>:7A#A9:

21

http://bmb.oxforsjournals.org/cgi/reprint/73-74/1/57http://bmb.oxforsjournals.org/cgi/reprint/73-74/1/57