Referat PPT - Ira

download Referat PPT - Ira

of 22

description

tht

Transcript of Referat PPT - Ira

  • ASSALAMUALAIKUM WR.WB

  • Faring terbagi atas nasofaring, orofaring dan laringofaring (hipofaring)

  • - Atap nasofaring sesuai dengan dasar dari corpus os sphenoidalis yang mengandung sinus sphenoidalis. - Batas depan dari nasofaring adalah choana yang merupakan muara dari cavum nasi. - Dinding belakangnya sesuai dengan vertebra sevikalis I dan II. - Batas bawahnya dibentuk oleh palatum molle dan rongga nasofaring terpisah dari orofaring pada waktu menelan oleh kontraksi otot-otot palatum molle (m.tensor veli palatini dan m.levator veli palatini) bersama dengan m.konstriktor faring superior

  • Adenoid adalah kelompok jaringan limfoid yang terletak pada atap dan posterior nasofaring

  • Dinding posterior nasofaring

    tuba auditori/ tuba eustachius

    tonsila palatina

    tonsila lingual

    Adenoid terletak diantara tuba auditori dan dinding posterior nasofaringSelain adenoid, tonsila palatina dan tonsila lingual merupakan jaringan limfoid

  • adenoid bersama tonsila palatina dan tonsila lingual membentuk cincin jaringan limfe pada pintu masuk saluran pernafasan dan saluran pencernaan cincin waldeyer

  • memproduksi IgA sebagai bagian penting sistem pertahanan tubuh

    memproteksi tubuh dari invasi kuman mikroorganisme dan molekul asing.

    infeksi kronis maka akan terjadi pengikisan dan fibrosis dari jaringan limfoid. Pada penyembuhan jaringan limfoid tersebut akan diganti oleh jaringan parut yang tidak bergunaFungsi adenoid:

  • Pada usia 0-3 tahun adenoid berukuran masih kecilDan mulai membesar mulai usia 5 tahunKemudian mulai mengecil sejak usia 14 tahun

    Ukuran adenoid

  • Pembesaran struktur dari jaringan adenoid (jaringan limfoid nasofaring)Hipertrofi adenoid

  • FisiologiPatologisInfeksi o/Streptococcus Alfa-hemolyticStaphylococcusEuterococcusCorynebacteriumNeisseriaEtiologi

  • Kuman-kuman patogen difagosit o/ adenoid kolonisasi flora normal dan kuman patogenSaat terjadi pembengkakan terus-menerus adenoid membesar tuba eustachius tertutupAdenoid hipertrofi gangguan ventilasi & drainase sinus paranasal sinusitis kronikAdenoid hipertrofi sumbatan koana bernafas lewat mulutTuba eustachius

  • Adenoid hipertrofi sumbatan koana bernafas lewat mulut maloklusi dan overbite (gigi incisivus atas lebih menonjol ke depan).facies adenoidea.infeksi saluran pernafasan bagian bawah.otitis media serosa tuli konduktif Tuba eustachius

  • Facies adenoid

  • Gejala dan tanda

  • Pemeriksaan Fisik:

    Directa: Dengan melihat transoral langsung ke dalam nasofaring setelah palatum molle di retraksi. Dengan rhinoskopi anterior melihat gerakan keatas palatum molle waktu mengucapkan "i" yang terhambat oleh pembesaran adenoid, hal ini disebut fenomena palatum molle yang negatif Indirecta: Dengan cermin dan lampu kepala melihat nasofaring dari arah orofaring dinamakan rhinoskopi posterior. Dengan nasofaringioskop, suatu alat seperti sitoskop yang mempunyai sistem lensa dan prisma dan lampu diujungnya, dimasukkan lewat cavum nasi, seluruh nasofaring dapat dilihat. .

  • Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan penunjang: a. Radiologi Pengambilan foto polos leher lateralb. Endoskopi nasoendoskopi

  • Terapi

  • Komplikasi

    perdarahan kerusakan dinding belakang faring.Kerusakan torus tubarius oklusi tuba eustachius tuli konduktif

  • PrognosisAdenotonsilektomi tindakan kuratif pasien ditangani dengan baik sembuh sempurna, kerusakan akibat cor pulmonale tidak menetap, sleep apneu, dan obstruksi jalan nafas dapat diatasi.

  • TerimakasihWassalamualaikum WR.WB

  • Daftar pustakaSupardi, E.A., Iskandar, N, Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, ed. 6, Balai FKUI, Jakarta, 2007, hal : 221.Adams G. Penyakit-penyakit nasofaring dan orofaring. In: Effendi H, Santoso RA, editors. Boies buku ajar penyakit THT. 6th ed: Jakarta : penerbit buku kedokteran EGC; 1997. p. 320-327.Ballenger JJ. Penyakit Telinga, Hidung, tenggorok, Kepala dan Leher. 13th ed. Alih bahasa: staf Ahli Bagian THT RSCM-FKUI Indonesia. Jakarta: Binarupa Aksara. 1994.p.318-320Bambang, H.S, Ilmu Penyakit THT FK UNDIP, Semarang, 1991, hal 90.Rusmarjono. Penyakit serta kelainan pada faring dan tonsil. In: Efiaty AS; Iskandar, Nurbaiti, editors. Buku ajar ilmu kesehatan telinga-hidung-tenggorok kepala leher. 5th ed: Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2004. P. 184

    *