Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah,...

download Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

of 21

Transcript of Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah,...

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    1/21

    BAGIAN ILMU ILMU KESEHATAN MASYARAKAT REFARATFAKULTAS KEDOKTERAN FEBRUARI

    2016UNIVERSITAS PATTIMURA

    PENGARUH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIKPADA DIABETES MELITUS dan ULKUS DIABETES

    PEMBIMBINGLetk! La"t #K$ d%& H'(n'nda%()a*+ SE&+ M&Ke(&

    Ka,ten La"t #K-.$ d%& R't S'/an"ntak 

    D'("("n !e*

    S'tt' N"%anna U(e/a*"

    .a*)"n' S Tat"*e)

    F'!da V I de L'/a

     e(('3a T Metek*)

    S't' U/' M P!,ke

     "%4en A Patt'a('na

    DIBA.AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK 

    PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS PATTIMURA

    AMBON

    2016

     1

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    2/21

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan

    karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

    kedua-duanya. Estimasi terakhir oleh  International Diabetes Federation (IDF) pada tahun

    !1" didapatkan bah#a terdapat "$ juta orang yang hidup dengan diabetes di seluruh dunia.

    %ada tahun !"& jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi &' juta orang. Di

    Indonesia sendiri, berdasarkan hasil iset esehatan Dasar (I*E*D+*) !1" penderita

    DM yang terdiagnosis menapai 1, juta penderita daan sekitar 1 juta orang merasakan

    gejala diabetes melitus namun belum dipastikan oleh pemeriksaan dokter. World Health

    Organization (/) memperkirakan Indonesia menduduki peringkat ke-0 di dunia dalam

    hal jumlah penderita diabetes setelah ina, India, dan +merika *erikat, dan diperkirakan pada

    tahun !"! jumlah penderita diabetes di Indonesia akan menapai 1," juta penderita.

    %eningkatan insidensi DM di Indonesia tentu akan diikuti oleh meningkatnya

    kemungkinan terjadinya komplikasi kronik DM yakni penyumbatan mikro2askuler seperti

    retinopati, ne3ropati dan neuropati maupun makro2askuler seperti %enyakit 4antung oroner 

    (%4), penyumbatan pembuluh darah tungkai ba#ah yang berujung pada terjadinya ulkus

    diabetik hingga ganggren. omplikasi ini berdampak pada menurunnya kuaitas hidup

     penderita hinggga dapat menyebabkan kematian.*ebagai suatu penyakit multi3aktorial, penanganan DM dan komplikasinya masih

    menjadi masalah dalam dunia kedokteran. *elain terapi 3armakologis dan non 3armakologis

    yang sudah sejak dulu digunakan, saat ini telah berkembang terapi alternati3 dengan

    menggunakan oksigen murni sebagai sumber pengobatan. 5erapi ini kemudian lebih dikenal

    dengan istilah Hyperbaric Oxigen Therapy (6/5).

    %engobatan oksigenasi hiperbarik sudah dikenal sejak abad ke-17 dan digunakan sebagai

    salah satu metode untuk menyembuhkan penyakit dan pengobatan. 5epatnya di Inggris tahun

    177 oleh ensha#, uang 8dara 6ertekanan 5inggi9865 ( Hyperbaric Chamber )

    digunakan untuk mengobati beberapa penyakit kulit dan rikets. Di %eranis tahun 1$"0 oleh

    dr 4unot menyatakan adanya penyembuhan bermakna pada pasien dengan penyakit

    ardiopulmoner yang diobati degan hiperbarik. Di Indonesia pada tahun 1'7!, pengobatan

    hiperbarik mulai digunakan oleh 5:I +; yang selanjutnya dikembangkan di 5anjung %inang,

    4akarta, +mbon, ;akesla *urabaya, yang digunakan untuk menangani kasus-kasus edera

     penyelamanan seperti keraunan gas pernapasan dan penyakit dekompresi.

    Disamping pengobatan utama untuk penyakit-penyakit akibat penyelaman, saat ini

    hiperbarik juga telah digunakan di Indonesia sebagai pengobatan tambahan dan pengobatan

     

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    3/21

     pilihan lain dalam terapi untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit klinis seperti

     penyembuhan luka in3eksi, luka bakar, membantu penyembuhan komplikasi diabetes

    mellitus, serta kesehatan dan kebugaran pasien usia lanjut.

     "

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    4/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DIABETES MELITUS

    Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia

    dan gangguan metabolism karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan

    kekurangan seara absolut atau relati3 dari kerja dan atau sekresi insulin. im disebut sebagai resistensi insulin. esistensi insulin banyak terjadi akibat dari obesitas

    dan kurangnya akti2itas 3isik serta penuaan. %ada penderita DM tipe dapat juga terjadi

     produksi glukosa hepatik yang berlebihan namun tidak terjadi pengrusakan sel-sel 6

    langerhans seara autoimun seperti DM tipe 1. De3isiensi 3ungsi insulin pada penderita DM

    tipe hanya bersi3at relati2e. %ada a#al perkembangan DM tipe , sel 6 menunjukan

    gangguan pada sekresi insulin 3ase pertama, artinya sekresi insulin gagal mengkompensasi

    resistensi insulin. +pabila tidak ditangani dengan baik, pada perkembangan selanjutnya akan

    terjadi kerusakan sel - sel 6 pankreas. erusakan sel-sel 6 pankreas akan terjadi seara

     progresi3 seringkali akan menyebabkan de3isiensi insulin, sehingga akhirnya penderita

    memerlukan insulin eksogen.

    0

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    5/21

    %ada DM tipe , sekresi insulin di 3ase 1 atau early peak yang terjadi dalam "-1! menit

     pertama setelah makan yaitu insulin yang disekresi pada 3ase ini adalah insulin yang

    disimpan dalam sel ? (siap pakai) tidak dapat menurunkan glukosa darah sehingga

    merangsang 3ase adalah sekresi insulin dimulai ! menit setelah stimulasi glukosa untuk 

    menghasilkan insulin lebih banyak, tetapi sudah tidak mampu meningkatkan sekresi insulin

    sebagaimana pada orang normal.

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    6/21

     panas atau seperti tertusuk tusuk jarum, rasa kebas di kulit, kram, kelelahan, mudah

    mengantuk, pandangan mulai kabur, gigi mudah goyah dan mudah lepas, kemampuan seksual

    menurun bahkan pada pria bisa terjadi impotensi, pada ibu hamil sering terjadi keguguran

    atau kematian janin dalam kandungan atau dengan bayi berat lahir C 0!!! gram.

    %rinsip penatalaksanaan DM seara umum ada lima sesuai dengan onsensus

    %engelolaan DM di Indonesia tahun !!7 adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien

    DM. 5ujuan %enatalaksanaan DM terbagi menjadi tujuan jangka pendek yakni untuk 

    menghilangkan keluhan dan tanda DM, mempertahankan rasa nyaman dan terapainya target

     pengendalian glukosa darah, dan tujuan jangka panjang yaitu untuk menegah dan

    menghambat progresi2itas komplikasi mikroangiopati dan makroangiopati. ;ima prinsip

     penatalaksanaan DM antara lain diet, latihan, pendidikan kesehatan, dan pemberian obat DM

    yang terbagi dua yaitu obat hiperglikemia oral (//) dan insulin.Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan menimbulkan komplikasi akut dan

    kronis. Menurut %EE:I komplikasi DM dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu=

    1) omplikasi Metabolik +kut

    a. ipoglikemia

    ipoglikemia adalah kadar glukosa darah seseorang di ba#ah nilai normal ( &!

    mg9dl). ipoglikemia lebih sering terjadi pada penderita DM tipe 1 yang dapat

    dialami 1- kali per minggu, adar gula darah yang terlalu rendah menyebabkan sel-

    sel otak tidak mendapat pasokan energi sehingga tidak ber3ungsi bahkan dapat

    mengalami kerusakan. ipoglikemia dapat terjadi karena pemberian insulin atau obat

    antidiabetik oral yang berlebihan selama terapi DM, konsumsi makanan yang terlalu

    sedikit, maupun akti3itas 3isik yang berat.

     b. Diabetes etoasidosis

    . iperglikemia iperosmolar :on etotik (:)

    : merupakan komplikasi metabolik akut lain dari diabetes yang sering terjadi

     pada penderita diabetes tipe yang lebih tua. 6ukan karena de3isiensi insulin absolut,

    namun relati3, hiperglikemia munul tanpa ketosis. iperglikemia berat dengan kadar 

    glukosa serum lebih besar dari 7!! mg9dl. iperglikemia menyebabkan

    hiperosmolalitas, diuresis osmotik, dan dehidrasi berat. %erbedaan utama antara

    : dan D+ adalah pada : tidak terdapat ketosis.

    ) omplikasi Metabolik ronik 4angka %anjang

    omplikasi kronik jangka panjang yang melibatkan pembuluh-pembuluh keil

    disebut mikroangiopati sedangkan pembuluh-pembuluh besar dan sedang disebut

    makroangiopati.

    a. Mikroangiopati

     7

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    7/21

    Merupakan lesi spesi3ik diabetes yang menyerang kapiler dan arteriola retina

    (retinopati diabetik), glomerulus ginjal (ne3ropati diabetik) dan sara3-sara3 peri3er 

    (neuropati diabetik).

     b. Makroangiopati

    Makroangiopati mempunyai gambaran histopatologis berupa aterosklerosis yang akan

    mengakibatkan penyumbatan 2askular. 4ika mengenai arteri-arteri peri3er, maka dapat

    mengakibatkan penyakit pembuluh darah peri3er (misalnya kaki diabet). 4ika yang

    terkena adalah arteri koronaria dan aorta, maka dapat mengakibatkan angina dan

    in3ark miokardium. Dan jika yang terkena adalah arteri serebral makadapat

    mengakibatkan stroke.

    6atasan ;uka

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    8/21

    edera tidak dirasakan oleh pasien yang kepekaannya sudah menghilang dan bisa berupa

    edera termal, edera kimia atau edera traumatik. %engeluaran nanah, pembengkakan,

    kemerahan (akibat selulitis) atau akibat gangren biasanya merupakan tanda pertama masalah

    kaki yang menjadi perhatian penderita.

    lasi3ikasi *kala agner gangrene Diabetik=

    5ingkat ! esiko tinggi untuk mengalami luka pada kaki

    5idak ada luka

    5ingkat 1 ;uka ringan tanpa adanya in3eksi, biasanya luka yang terjadi akibat

    kerusakan sara3 

    adang timbul kalus

    5ingkat ;uka yang lebih dalam, sering kali dikaitkan dengan peradangan jaringan

    di sekitarnya. 5idak ada in3eksi pada tulang dan pembentukan abses.

    5ingkat " ;uka yang lebih dalam ke tulang, dan terbentuk abses

    5ingkat 0

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    9/21

    menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing, sel-sel mati dan

     bakteri untuk mempersiapkan proses penyembuhan.

    Fase ini berlangsung sejak hari ke 1-&. %embuluh darah yang terputus pada luka

    akan menyebabkan perdarahan dan tubuh akan berusaha menghentikannya dengan

    2asokonstriksi, pengerutan ujung pembuluh darah yang terputus dan reaksi hemostasis

    yang terjadi karena trombosit yang keluar dari pembuluh darah saling melengket dan

     bersama-sama dengan 3ibrin yang terbentuk membekukan darah yang keluar dari

     pembuluh darah.

    *el mast dalam jaringan ikat menghasilkan serotonin dan histamin yang

    meningkatkan permeabilitas kapiler sehingga terjadi eksudasi airan, pembentukan sel

    radang, disertai 2asodilatasi sempat ytaang menyebabkan edema. 5anda dan gejala klinik 

    reaksi radang menjadi jelas berupa rubor, kalor, dolor, dan tumor.%ada a#al 3ase ini, kerusakan pembuluh darah akan menyebabakan keluarnya

     platelet yang ber3ungsi sebagai hemostasis. %latelet akan menutupi 2askuler yang terbuka

    dan juga mengeluarkan substansi 2asokontriksi. *elanjutnya terjadi penempelan endotel

    yang akan menutup pembuluh darah.

    %eriode ini hanya berlangsung &-1! menit dan setelah itu akan terjadi 2asodilatasi

    kapiler akibat stimulasi sara3 sensorik, local re0lex action, dan adanya substansi

    2asodilator juga mengakibatkan meningkatnya permeabilitas 2ena sehingga airan

     plasma darah keluar dari pembuluh darah dan masuk ke daerah luka, maka seara klinis

    terjadi edema jaringan dan keadaan lokal lingkungan menjadi asidosis.

    Eksudasi ini juga mengakibatkan migrasi sel leukosit (neutro3il) ke ruang ekstra

    2askuler. Fungsi dari neutro3il ini adalah melakukan 3agositosis benda asing dan bakteri

    di daerah luka selama " hari dan kemudian digantikan oleh sel magro3ag yang berperan

    lebih besar jika dibandingkan dengan neutro3il.

    Fungsi magro3ag disamping 3agositosis adalah sebagai sintesa kolagen,

     pembentukan jaringan granulasi bersama dengan 3ibroblast, memproduksi gro,th 0actor 

    yang berperan pada proses reepitelisasi, pembentukan pembuluh darah kapiler baru dan

    angiogenesis. Dengan berhasil diapainya keadaan luka yang bersih, tidak terdapat

    in3eksi atau kuman serta terbentuknya magro3ag dan 3ibroblast, maka keadaan ini dapat

    dipakai pedoman bah#a 3ase in3lamasi dapat dilanjutkan ke 3ase proli3erasi. *eara klinis

    ditandai dengan eritema, hangat pada kulit lokal, edema dan rasa sakit yang berlangsung

    sampai " atau 0 hari.

     b) Fase proli3erasi

    %roses kegiatan seluler yang penting pada 3ase ini adalah memperbaiki dan

    menyembuhkan luka yang ditandai dengan adanya pembelahan9proli3erasi sel. %eran

     '

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    10/21

    3ibroblast sangat besar pada proses perbaikan yaitu bertanggungja#ab pada persiapan

    menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan selama proses rekonstruksi

     jaringan.

    %ada jaringan lunak normal (tanpa perlukaan), pemaparan sel 3ibroblast sangat

     jarang dan biasanya bersembunyi di matriks jaringan penunjang. *esudah terjadi luka,

    3ibroblast akan akti3 bergerak dari jaringaan sekitar luka ke dalam daerah luka, kemudian

     beberapa substansi seperti kolagen, hyaluronic1 0ibronectin dan  proteogli!an yang

     berperan dalam membangun rekonstruksi jaringan baru.

    Fungsi kolagen yang lebih spesi3ik adalah membentuk ikal bakal jaringan baru

    (connecti2e tissue matrix) dan dengan dikeluarkannya substrat olleh 3ibroblast,

    memberikan penanda bah#a maakro3ag, pembuluh daaraah baaru dan juga 3ibroblast

    sebagai kesatuan unit dapat memasuki daerah luka. *ejumlah sel dan pembuluh darah baru tertanam didalam jaringan baru tersebut dise but ssebaagai jaringan granulasi.

    *edangkan proses proli3eraasi 3ibroblast dengan akti3itas sintetiknya disebut 3ibroblasi.

    espon yang dilakukan 3ibroblast terhadap proses 3ibroplasia adalah proli3erasi.

    Migrasi, deposit jaringan matriks dan kontraksi luka. 5ahap proli3erasi juga terjadi

    angiogenesis, yaitu suatu prosses pembentukan pembuluh kapiler darah baru.2askuler 

    akibat penyakit diabetes, pemgobatan radiasi dan atau preparat steroid mengakibatkan

    terjadi lambatnya proses sembuh karena terbentuknya ulkus yang kronis.

    4aringan 2askuler yang melakukan in2asi luka merupakan suatu respon untuk 

    memberikan oksigen dan nutrisi yang ukup didaerah luka karena biasanya pada daerah

    luka terdapat keadaan hipoksik dan turunnya tekannan oksigen. %ada 3ase ini 3ibroplasia

    dan aangiogenesuis merupakan proses yang terintegrasi dan dipengaruhi oleh substansi

    yang dikeluarkan oleh platelet dan makro3ag ( gro,th 0actor).

    %roses selanjutnya adalah epitelisasi, dimana 3ibroblast mengeluarkan  3eratinocyte

    4ro,th Factor yang berperan dalam stimulasi mitosis sel epidermal. eratiniasai akan

    dimulai dari pinggir dan akhirnya membentuk barier yang menutupi permukaan luka.

    Dengan sintesa kolagen oleh 3ibroblast, pembentukan lapisan dermis ini akan

    disempurnakan kulaitasnyaa dengan mengatur keseimbangn jaringan granulasi dan

    dermis.

    8ntuk membantu jaringan baru itu menutup luka, 3ibroblast akan merubah

    strukturnya menjadi myo3ibroblast yang mempunyai kapasitas kontraksi pada jaringan.

    Fungsi kontraksi akan lebih menonjol pada luka dengan de3ek luas dibandingkan dengan

    de3ek luka minimal. Fase proli3erasi ini akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan

     1!

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    11/21

    kolagen telah terbentuk, terlihat proses kontraksi akan diperept oleh berbagai  gro,th

     0actor yang dibentuk oleh makro3ag dan platelet.

    *etelah minggu , luka hanya memilki "-& kekuatan. *ampai akhir bulan bisa

    sampai "&-&' kekuatan maturasi luka terapai. ekuatan jaringan luka tidaak akan

    lebih dari !-$! diapai kembali seperti keadaan normal. 6aanyak 2itamin, terutama

    2itamin , membantu dalam proses metabolisme yang terlibat dalam penyembuhan luka.

     

    ) Fase maturasi

    Fase ini dimulai pada minggu ke " setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang

    lebih 1 bulan. 5ujuan dari 3ase maturasi adalah menyempurnakan terbentuknya jaringan

     baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan bermutu.

    Fibroblast sudah mulai meninggalkan jaringan granulasi, #arna kemerahan dari

     jaringan sudah mulai berkurang karena pembuluh darah mulai regresi dan serat 3ibrindari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. ekuatan dari

     jaringan parut akan menapai punaknya pada minggu ke-1! setelah perlukaan.

    *intesa kolagen yang telah dimulai sejak 3ase proli3erasi akan dilanjutkan pada 3ase

    maturasi. euali pembentukan kolagen juga kan terjadi proses pemeahan kolagen oleh

    en>im koligenase. olagen muda ( gelatinous  collagen) yang terbentuk pada 3ase

     proli3erasi akan berubah menjadi kolagen yang lebih matang yaitu lebih kuat dan struktur 

    yang lebih baik.

    8ntuk menapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan antara

    kolagen yang diproduksi dengan yang dipeahkan. olagen yang berlebihanakan

    menyebabkan penebalan jaringan parut atau hypertropic  scar , sebaliknya produksi yang

     berkurang akan menurunkan kekuatan jaringan parut dan luka akan selalu terbuka. %ada

     proses ini dikatakan sembuh jika telah terjadi kontinuitas jaringan parut yang kuat atau

    tidak mengganggu untuk melakukan akti3itas normal.

    %roses %enyembuhan ;uka Diabetes Melitus

    Meskipun proses penyembuhan luka sama bagi setiap orang, namun outome yangdiapai sangat tergantung dari kondisi biologik masing-masing indi2idu, lokasi serta luasnya

    luka. %enderita muda dan sehat akan menapai proses yang epat bila dibandingkan penderita

    kurang gi>i, manula atau disertai penyakit sistemik.

    %asien diabetes sangat beresiko terhadap kejadian luka kaki yang lama sembuh, dan

    merupakan jenis luka kronis. %era#atan luka diabetes relati3 ukup lama dan mahal, namun

    akan menjadi berkualitas hidupnya jika dibandingkan bila kehilangan salah satu anggota

    tubuhnya. +da banyak alasan mengapa pasien diabetes beresiko tinggi terhadap kejadian luka

    kaki, diantaranya akibat kaki yang sulit bergerak terutama jika pasien dengan obesitas atau

     11

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    12/21

    karena neuropati sensorik sehingga tidak sadar kakinya terluka, atau karena iskemik pada

     pasien perokok berat, sehingga proses penyembuhan luka menjadi terhambat akibat

    kontruksi pembuluh darah.

    Disamping itu juga adanya gangguan sistem imunitas pada penderita diabetes

    menyebabkan luka mudah teri3eksi dan jika terkontaminasi bakteri akan menjadi ganggren

    sehingga makin sulit pera#atannya dan serta beresiko amputasi. ;uka akan sembuh sesuai

    dengan tahapan yang spesi3ik dimana bisa terjadi tumpang tindih. %roses penyembuhan luka

    tergantung pada jenis jaringan yang rusak serta penyebabluka tersebut.

    %roses penyembuhan luka gangren merupakan proses yang komplek dengan melibatkan

     banyak sel. %roses penyembuhan meliputi 3ase koagulasi, in3lamasi, proli3erasi dan

    remodeling. %enyembuhan luka dia#ali adanya stimulus arachidonic acid pada komplemen

    luka, dimana polymorphonuclear granulosit  menuju ke tempat luka sebagai pertahanan. %adasaat yang sama jika terjadi rupture pembuluh darah, kolagen subendotelial terekspos dengan

     platelet yang merupakan a#al koagulasi. Inilah a#al proses penyembuhan luka dengan

    melibatkan platelet. emudian terbentuk 3lug 3ibrin dan sel radang lainnya masuk kedalam

    luka. Flug 3ibrin yang terdiri dari 3ibrinogrn, 3ibronetin, 2itronetin dan trombospondin

    dalam suatu rangkaian kerja yang saling berhubungan. al ini menyebabkan 2asokontriksi

    dan terjadi koagulasi. :orephineprine disekresikan oleh pembuluh darah dan serotin oleh

     patelet dan sel mast bertangung ja#ab pada 2asokontriksi ini. %ada tahapan ini terjadi proses

    adhesi, agregasi dan degranulasi kemudian mengeluarkan sitokain dan 3aktor pertumbuhan

    yang sebagian besar netro3il dan monosit serta mitogen, keudian timbul 3ibroblast dan sel

    endothel pada 3ase ini.

    6entuk-6entuk %enyembuhan ;uka

    a.  Healing by primary intention (%enyatuan %rimer)

    5epi luka bias menyatu kembali, permukaan bersih, biasanya terjadi karena suatu

    insisi, tidak ada jaringan yang hilang. %enyembuhan luka berlangsung dari bagian

    internal ke eksternal. ;uka dibuat seara asepti, dengan pengrusakan jaringan minimumdan penutupan dengan baik , seperti dengan suture, sembuh dengan sedikit haringan

    melalui intensi pertama. etika luka sembuh melalui instensi pertama, jaringan granulasi

    yang tampak dan pembentukan jaringan parut minimal.

     b.  Healing by secondary intention (

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    13/21

    %enyembuhan luka berlangsung lambat, biasanya sering disertai dengan in3eksi,

    diperlukan penutupan luka seara manual, luka dalam baik yang belum disuture atau

    terlepas dan kemudian disuture kembali nantinya, dua permukaan granulasi yang

     berla#anan disambungkan. al ini mengakibatkan jaringan parut yang lebih dalam dan

    luas.

    %roses %enyembuhan ;uka

    B. HIPERBARIK OKSIGEN (HBO)

    1. Definisi

    iperbarik berasal dari kata hyper berarti tinggi, bar berarti tekanan. Dengan kata

    lain terapi hiperbarik adalah terapi dengan menggunakan tekanan yang tinggi. %ada

    a#alnya, terapi hierbarik hanya digunakan untuk mengobati deompression sikness,

    yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh penurunan tekanan lingkungan seara

    mendadak sehingga menimbulkan sejumlah gelembung nitrogen dalam airan tubuh baik 

    didalam sel maupun diuar sel, dan hal ini dapat menimbulkan kerusakan disetiap organ

    didalam tubuh, dari derajat ringan sampai berat bergantung pada jumlah dan ukuran

    gelembung yang terbentuk. *eiring dengan berjalannya #aktu, terapi hiperbarik 

     berkembang 3ungsinya untuk terapi maam-maam penyakit, beberapa diantaranya seerti

    stroke, multipel slerosis, erebral edema, keraunan karbon monoksida dan sianida,

     1"

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    14/21

    trauma kepala tertututp, gas gangren, peripheral neuropathy, osteomielitis, sindroma

    kompartemen, diabetik neuropati, migran, in3ark miokard dan lain-lain.

    iperbarik oksigen adalah suatu ara terapi dimana penderita harus berada dalam

    suatu ruangan bertekanan, dan berna3as dengan oksigen 1!! pada suasana tekanan

    ruangan yang lebih besar dari 1 +5+ (atmos3er absolute). 5idak terdapat de3inisi yang

     pasti akan tekanan dan durasi yang digunakan untuk sesi terapi oksigen hiperbarik.

    8mumnya tekanan minimal yang digunakan adalah sebesar ,0 atm selama '! menit.

    6anyaknya sesi terapi bergantung pada kondisi pasien dengan rentang 1 sesi untuk 

    keraunan ringan karbon monoksida hingga 7! sesi atau lebih untuk lesi diabetik pada

    kaki.

    2. Mekanise

    Mekanisme 5/6 melalui dua mekanisme yang berbeda. %ertama, berna3as dengan

    oksigen murni dalam ruang udara bertekanan tinggi (hyperbari hamber) yang

    tekanannya lebih tinggi dibandingkan tekanan atmos3er, tekanan tersebut dapat menekan

    saturasi hemoglobin, yang merupakan bagian dari sel darah merah yang ber3ungsi

    mentransport oksigen yang seara kimia#i dilepaskan dari paru ke jaringan. 6erna3as

    dengan oksigen 1!! pada atmos3er yang normal tidak e3ek pada saturasi hemoglobin.

    edua, di ba#ah tekanan atmos3er, lebih banyak oksigen gas terlarut dalam plasma.

    Meskipun dalam kondisi normal transport oksigen terlarut dalam plasma jauh lebih

    signi3ikan daripada transport oleh hemoglobin, dengan 5/6 kontribusi transportasi

     plasma untuk jaringan oksigenasi sangat meningkat. *ebenarnya, menghirup oksigen

    murni pada tiga kali yang normal atmos3er. asil tekanan dalam peningkatan 1& kali lipat

    dalam konsentrasi oksigen terlarut dalam plasma. Itu adalah konsentrasi yang ukup

    untuk memasok kebutuhan tubuh saat istirahat bahkan dalam total tidak adanya

    hemoglobin.

    *istem kerja 5/6, pasien dimasukkan dalam ruangan dengan tekanan lebih dari 1

    atm, setelah menapai kedalaman tertentu disalurkan oksigen murni (1!!) kedalam

    ruang tersebut. etika kita bernapas dalam keadaan normal, udara yang kita hirup

    komposisinya terdiri dari hanya sekitar ! adalah oksigen dan $!nya adalah nitrogen.

    %ada 5/6, tekanan udara meningkat sampai dengan kali keadaan nomal dan

     pasien bernapas dengan oksigen 1!!. %emberian oksigen 1!! dalam tekanan tinggi,

    menyebabkan tekanan yang akan melarutkan oksigen kedalam darah serta jaringan dan

    airan tubuh lainnya hingga menapai peningkatan konsentrasi ! kali lebih tinggi dari

    normal.

    10

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    15/21

    /ksigenasi ini dapat memobilisasi penyembuhan alami jaringan, hal ini merupakan

    anti in3lamasi kuat yang merangsang perkembangan pembuluh darah baru, dapat

    membunuh bakteri dan mengurangi pembengkakan.

    !. In"ikasiiperbarik dapat memiliki beberapa man3aat untuk mengobati penyakit-penyakit

    akibat penyelaman dan kegiatan kelautan=

    • %enyakit Dekompresi

    • Emboli udara

    • ;uka bakar 

    • rush Injury

    • eraunan gas karbon monoksida (/)

    5erdapat beberapa pengobatan tambahan, yaitu=

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    16/21

    • %asien diminta untuk menghentikan kebiasaan merokoknya minggu sebelum proses

    terapi dimulai. Tobacco  mempunyai e3ek 2asokonstriksi sehingga mengurangi

     penghantaran oksigen ke jaringan.

    • 6eberapa medikasi dihentikan $ jam sebelum memulai terapi oksigen hiperbarik 

    antara lain 2itamin , mor3in dan alkohol.

    • %asien diberikan pakaian yang terbuat dari 1!! bahan katun dan tidak memakai

     perhiasan, alat bantu dengar, lotion yang terbuat dari bahan dasar petroleum,

    kosmetik, bahan yang mengandung plastik, dan alat elektronik.

    • %asien tidak boleh menggunakan semua >at yang mengandung minyak atau alkohol

    (yaitu, kosmetik, hairspray, at kuku, deodoran, lotion, ologne, par3um, salep)

    dilarang karena berpotensi memiu bahaya kebakaran dalam ruang oksigen

    hiperbarik.• %asien harus melepaskan semua perhiasan, inin, jam tangan, kalung, sisir rambut,

    dan lain-lain sebelum memasuki ruang untuk menegah goresan akrilik silinder di

    ruang hiperbarik.

    • ;ensa kontak harus dilepas sebelum masuk ke ruangan karena pembentukan potensi

    gelembung antara lensa dan kornea.

    • %asien juga tidak boleh memba#a koran, majalah, atau buku untuk menghindari

     perikan api karena tekanan oksigen yang tinggi berisiko menimbulkan kebakaran.

    • *ebelum pasien mendapatkan terapi oksigen hiperbarik, pasien die2aluasi terlebih

    dahulu oleh seorang dokter yang menguasai bidang hiperbarik. E2aluasi menakup

     penyakit yang diderita oleh pasien, apakah ada kontraindikasi terhadap terapi oksigen

    hiperbarik pada kondisi pasien.

    • *esi pera#atan hiperbarik tergantung pada kondisi penyakit pasien. %asien umumnya

     berada pada tekanan ,0 atm selama '! menit. 5iap "! menit terapi pasien diberikan

    #aktu istirahat selama & menit. al ini dilakukan untuk menghindari keraunan

    oksigen pada pasien.

    • 5erapi oksigen hiperbarik memerlukan kerjasama multidisiplin sehingga satu pasien

    dapat ditangani oleh berbagai bidang ilmu kedokteran.

    • %asien die2aluasi setiap akhir sesi untuk perkembangan hasil terapi dan melihat

    apakah terjadi komplikasi hiperbarik pada pasien.

    • 8ntuk menegah barotruma

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    17/21

    *eperti yang diketahui, diabetes melitus timbul karena tubuh kekurangan insulin

    atau reseptor insulin tubuh tidak ber3ungsi baik. Insulin adalah hormon yang produksi sel

     beta di pankreas yang mengatur metabolisme glukosa menjadi energi serta mengubah

    kelebihan glukosa menjadi glikogen yang disimpan pada hati dan otot. Dalam jangka

     panjang, kadar glukosa darah yang tinggi akan menaikkan kadar kolesterol dan

    trigliserida darah. *elanjutnya akan terjadi aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah)

    yang membuat aliran darah tidak lanar sehingga tubuh kekurangan oksigen.

    Menurut Mayor ;aut () 5itut arnanik, terapi hiperbarik oksigen (6/) pada

    %enderita diabetes, terutama tipe II (gangguan pada reseptor insulin) mampu

    memperepat kesembuhan dan mengurangi dosis obat yang diminum penderita diabetes.

    Dari hasil penelitiannya pada tahun !!$ pada 1" orang pasien diabetes diterapi

    memakai oksigen 1!! dan tekanan ,0 atmos3ir (setara kedalaman 10 meter di ba#ah

     permukaan laut) selama lima hari berturut-turut, diberi perlakuan ini selama jam,

    terjadi penurunan gula darah seara signi3ikan. 4ika biasanya tak pernah kurang dari !!

    miligram per desiliter (mg9dl), kadar gula darah mereka bisa sampai 7! mg9dl.

    %ada pasien diabetes tipe I yang mengalami kerusakan pada 3ungsi pankreas

    sehingga tak bisa menghasilkan insulin, setelah menjalani terapi oksigen hiperbarik 

     beberapa #aktu, pasien yang harus disuntik insulin itu bisa lepas dari ketergantungan

     pada insulin dari luar, namun pasien #ajib diterapi "-& kali per bulan seumur hidup guna

    menjamin pasokan oksigen ke pankreas.

    Menurut *uyanto *idik, terapi oksigen hiperbarik bersi3at memperbaiki jumlah

    oksigen di dalam tubuh. Diabetes membuat kondisi pembuluh darah penderitanya buruk 

    sehingga aliran darah tak lanar. ontohnya, ada pasien diabetes dengan luka terbuka

    yang tak sembuh atau tak kunjung kering. al itu terjadi karena pembuluh darah tak 

    mendapat pasokan oksigen sehingga tak ber3ungsi normal dalam memperbaiki kerusakan

    sel.

    *edangkan menurut dr. *usan Manungkalit, yang juga dokter di %usat iperbarik *5:I +; dr Mintohardjo 4akarta mengatakan, 6/ mampu meningkatkan kandungan

    oksigen pada plasma darah. %ada kondisi oksigen normal di udara bebas (!) dengan

    tekanan normal (1 atmos3ir), jumlah oksigen pada hemoglobin !,1 dan plasma darah

    !," persen. 4ika diberi oksigen 1!! persen dan tekanan normal 1 atmos3ir, oksigen

    hemoglobin tetap !,1 dan oksigen plasma darah jadi ,10. etika tekanan oksigen

    1!! persen dinaikkan jadi " atmos3ir, jumlah oksigen dalam plasma darah jadi tiga kali

    lipat (7,0). Meningkatnya tekanan dan 2olume oksigen menimbulkan oksigenasi pada

     jaringan yang mengalami kekurangan pasokan oksigen (hipoksia). Dampak lain,

     1

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    18/21

    terjadinya pembaruan pembuluh darah, mendorong perkembangbiakan sel, dan

    meningkatkan Hkemampuan tempurH sel darah putih (leukosit). %engobatan Diabetes

    mellitus (DM) adalah pengobatan seumur hidup yang bertujuan untuk meningkatkan

    kualitas hidup penderita, agar tetap produkti3 dan tidak menjadi beban masyarakat.

    5erapi ini dapat memberikan man3aat antara lain=

    a) Meningkatkan sekresi insulin dan menurunkan sekresi hormon kontra insulin.

     b) Meningkatkan metabolisme aerob sehingga menurunkan kadar gula darah.

    ) Menurunkan kadar b+l, hal ini menunjukkan perbaikan pengolahan gula darah

     penderita Diabetes mellitus (DM) untuk jangka panjang.

    d) Memperlanar aliran darah terutama didaerah mikrosirkulasi sehingga menegah

    komplikasi pada organ tubuh 2ital.

    e) Meningkatkan kebugaran penderita Diabetes mellitus.

    2. Menin+ka%kan &e+ene&asi sa&af e&ife&

    egenerasi sara3 pada diabetes sangat esensial untuk perbaikan neuropati sama

    halnya dengan penyembuhan sara3 akibat edera dari kompresi sara3. ipoksia

    endoneural akibat hiperglikemia diamati pada a#al terjadinya diabetes dan hasil dari

    iskemia memainkan peran penting dalam mengurangi regenerasi neuron. 5erapi

    hiperbarik oksigen mampu memproduksi jaringan yang hiperoksia dengan meningkatan

    tekanan oksigen pada jaringan yang iskemik dan tampak memiliki keuntungan dalam

     perbaikan neuropati iskemik.

    !. Mee&ea% en/e0*-an *,k*s "ia0e%ik 

    Dalam keadaan iskemia, tubuh akan mengalami gangguan dalam proses terjadinya

     penyembuhan luka. Diketahui pula bah#a hipoksia tidak sama dengan iskemia, karena

    itu ada asumsi yang mengatakan bah#a pemberian oksigen lebih banyak akan membantu

     proses penyembuhan luka dalam keadaan tertentu. *udah menjadi kenyataan bah#a

    6/ mempunyai e3ek yang baik terhadap 2askularisasi dan per3usi peri3er serta

    kelangsungan hidup jaringan yang iskemik. %enggunaan oksigen hiperbarik dalam klinik 

    meningkat dengan epat dimana perbaikan 2askularisasi, perbaikan jaringan yang

    hipoksia dan pengurangan pembengkakan merupakan 3aktor utama dalam

    mekanismenya.

    erusakan pada jaringan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. *el,

     platelet dan kolagen terampur dan mengadakan interaksi. 6utir-butir sel darah putih

    melekat pada sel endotel pembuluh darah mikro setempat. %embuluh darah yang

    tersumbat akan mengadakan dilatasi. ;eukosit bermigrasi diantara sel endotel ke tempat

    yang rusak dan dalam beberapa jam maka akan di3iltrasi dengan granulosit dan

    makro3ag. *el darah putih akan digantikan oleh 3ibroblast yang juga melakukan

    metabolisme dengan epat. %ada saat kebutuhan metabolisme jaringan rusak mengalami

     1$

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    19/21

     peningkatan tidak didukung oleh adanya sirkulasi lokal yang baik, maka akan terjadi

    hipoksia di daerah yang rusak tersebut.

    Dalam beberapa hari 3ibroblast mengalir ke daerah luka dan mulai terbentuk 

     jaringan kolagen. Disamping itu juga terjadi neoro2askularisasi yang disebabkan oleh

    in3lamasi dan kebutuhan perbaikan jaringan, merangsang pembentukan pembuluh darah

     baru. %embentukan jaringan kolagen oleh 3ibroblast merupakan dasar dari proses

     penyembuhan luka, karena kolagen adalah protein penghubung yang mengikat jaringan

    yang terpisah menjadi satu.

    +da hal yang nampaknya paradoksal namun itu suatu kenyataan, yaitu apabila sel

    dibiarkan anoksi maka suatu polypeptide preursor kolagen menumpuk didalam sel

    tetapi tidak ada kolagen yang dilepaskan. 6ila oksigen diberikan dengan keepatan

    tinggi, maka enBim yang membentuk kolagen diakti3kan. 6/ seara khusus berman3aatdalam situasi dimana terdapat komprsi pada oksigenasi jaringan di tingkat

    mikrosirkulasi. /ksigen memperbaiki gradient oksigen untuk di3usi dari pembuluh darah

    kapiler ke dalam sel dimana terdapat tahanan partial seperti edema, jaringan nekrotik,

     jaringan ikat, benda asing dan darah yang tidak mengalir.

    Mekanisme 6/ terhadap 8lkus Diabetik 

    6/ memiliki mekanisme dengan memoulasi nitrit okside (:/) pada sel endotel.

    %ada sel endotel ini 6/ juga meningkatkan 2asulaar endotel gro#th 3ator (

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    20/21

    +dapaun ara 6/ pada prinsipnya adalah dia#ali dengan pemberian / 1!! ,

    tekanan -" +tm. 5ahap selanjutnya dilanjutkan dengan pengobatan decompression

     sic!ness Maka akan terjadi kerusakan jaringan, penyembuhan luka, hipoksia sekitar luk.

    ondisi ini akan memiu meningkatnya 3ibroblast, sintesa kolagen, peningkatan leu!osit 

    !illing , serta angiogenesis yang menyebabkan neo2askuarisasi jaringan luka. emudian

    akan terjadi peningkatan :/ hingga 0-& kali dengan diiringi pemberian oksigen

    hiperbarik -" +5+ selama jam. 5erapi ini Jaling banyak dilakukan pada pasien dengan

    diabetes mellitus dimana memiliki luka yang sukar sembuh karena buruknya per3usi

     peri3er dan oksigenasi di daerah distal.

    DATAR PUSTAKA

    1.

  • 8/16/2019 Referat Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Pada Pasien Dengan Diabetes Mellitus (Dr. Hisnindarsyah, Se., m.kes)

    21/21

    1. ann D, 6utler F, Mithell *4, Moon E. Deompression illness. 4an $, !11@ol

    ".

    1". DirkB 4. yperbari /Bygen 5herapy. ealth %ro3essions Institute, *ep !!'.

    10. *hahriari +, hooshideh M, eidari M. Diseases treated #ith hyperbari oBygen

    therapy@ a literature re2ie#. Medial ypothesis, Diso2ery K Inno2ation

    Interdisiplinary 4ournal, !10@1().

    1&. ;atham E, 6yrd %. yperbari oBygen therapy. Jserial onlineL !10 De 1' Jited

    !1& May 11L@ J17 sreensL. +2ailable 3rom= 8;=

    http=99###.emediine.medsape.om9artile9107010'-o2er2ie# 

    17. *tephenson 4. %athophysiology, treatment and aeromedial retrie2al o3 *86+-

    related DI. 4ournal o3 Military and eteranGs ealth. +pr !!'@ ol 1(").

    1. Merlin M, /ndeyka +, MarAues-6aptista +. Deompression illness in suba di2ers.

    Emergeny Mediine, 4un !!'.1$. 6arrat DM, arh %, an Meter . Deompression illness in di2ers= a re2ie# o3 the

    literature. Jserial onlineL !11 4an $ Jited !1& May 11L= J& sreensL. +2ailable 3rom=

    8;= http=99###.hbot.om9hyperbari-oBygen-therapy-deompression-illness9

    1'. a2eenthiraraja 5, *ubha. yperbari oBygen therapy= a re2ie#. +ademi *ienes.

    International 4ournal o3 %harmay and %harmaeutial *ienes, !1"@ ol &(0).

    !. :aji , *iddiAui M. +ssessing the e33eti2eness o3 hyperbari oBygen therapy in

    treating disease. Jserial onlineL !10 :o2 0 Jited !1& May 11L= J sreensL.

    +2alaible 3rom= 8;= http=99###.#ebmedentral.om9artileN2ie#907

    1.