referat penyulit katarak

download referat penyulit katarak

of 35

Transcript of referat penyulit katarak

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    1/35

    f

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular, tak berwarna dan hampir transparan

    sempurna. Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya 9 mm. Lensa tergantung pada zonula di

    belakang iris; zonula menghubungkannya dengan corpus ciliare. Di sebelah anterior lensa

    terdapat !uos "umour; disebelah posteriornya vitreus.#

    $atarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat ter%adi akibat hidrasi

    &penambahan cairan' lensa, denaturasi protein lensa ter%adi akibat dua(duanya. )iasanya

    kekeruhan mengenai kedua mata dan ber%alan progresi* ataupun dapat tidak mengalami

    perubahan dalam waktu yang lama.$atarak umumnya merupakan penyakit pada usia lan%ut,

    akan tetapi dapat %uga akibat kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata lokal yang

    menahun.+

    urvei kesehatan indera penglihatan dan pendengaran tahun #99- (#99 menun%ukkan

    angka kebutaan di indonesia adalah #,/ 0. Dengan penyebab utama kebutaan ini adalah

    katarak &1,2/0', glaukoma &1,+10', kelainan re*raksi &1,#40' dan penyakit(penyakit lainnya

    yang berhubungan dengan usia lan%ut &1,-30'. )esarnya %umlah penderita katarak di

    ndonesia berbanding lurus dengan %umlah pertumbuhan penduduk. 5ada tahun +111

    diperkirakan sebedasar #/,- %uta penduduk &2,40 dari total populasi' menderita katarak,

    dengan insiden katarak 1,#0 atau +#1.111 orang pertahun. Dari %umlah itu, hanya sekitar

    31.111 orang sudah dioperasi.

    5enatalaksanaan katarak adalah dengan operasi dan setiap operasi selalu ada penyulit

    akibat operasi tersebut. 6acam(macam penyulit tersebut bisa karena penyulit dini pasca

    operasi, penyulit lan%ut pasca operasi katarak, penyulit terkait 7L, penyulit pasca operasi

    katarak pada anak. 4

    1

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    2/35

    f

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Anatomi dan Fisiologi Lensa

    2.1.1 Penerapan Anatomi

    Lensa adalah sesuatu yang transparan, bikonveks, struktur kristalin terletak di

    antara iris dan vitreous dalam sebuah lekukan *ossa patellar berbentuk cawan. 4

    6empunyai diameter 9(#1 mm dan ketebalan bervariasi sesuai umur, dari -./

    mm &saat lahir' sampai / mm &saat usia tua'. )eratnya bervariasi, dari #-/ mg &1(9

    tahun' sampai +// mg &usia 41(31 tahun'.4

    6empunyai dua permukaan8 permukaan anterior yang kurang konveks &radius

    dari kurva #1mm' dibandingkan dengan posterior &radius dari kurva mm'. $edua

    permukaan tersebut bertemu di ekuator.4

    6empunyai indeks re*raksi #.-9 dan total kekuatan #/(# D. $ekuatan

    akomodasi lensa bervariasi sesuai umur, men%adi #4(# D &saat lahir'; 2(3 D &pada

    usia +/ tahun' dan #(+ D &saat usia /1 tahun'.4

    Strutur

    #. $apsul lensa.

    6erupakan bentuk yang tipis, transparan, membran hyalin yang mengelilongi

    lensa permukaannya lebih tebal pada anterior daripada posterior. $apsul lensa

    yang paling tebal terdapat pada daerah pre(ekuator ' dan paling tipis pada

    kutub posterior &- '.4

    +. :pitelium anterior

    6erupakan selapis sel kuboid yang terletak dalam ke kapsul anterior. Dalan

    daerah ekuator sel(sel terse but men%adi kolumnar, yang akti* membelah dan

    meman%ang membentuk serat(serat lensa yang baru sepan%ang hidup. Tidak

    terdapat epitel posterior, karena sel(sel tersebut terpakai untuk mengisi rongga

    sentral dari vesikel lensa selama perkembangan lensa.4

    -. erat(serat lensa

    el(sel epitel meman%ang untuk membentuk serat(serat lensa yang mempunyai

    bentuk struktur yang rumit. erat(serat lensa yang matang merupakan sel(sel

    yang telah kehilangan nuklei(nya. $etika serat(serat lensa terbentuk sepan%ang

    hidup, ini tersusun secara padat sebagai nukleus dan korteks.4

    2

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    3/35

    f

    ambar #. Serat-serat lensa

    i. Nukleus. 6erupakan bagian sentral yang mengandung serat(serat paling

    tua. Terdiri dari zona yang berbeda(beda, yang terletak secara berurutan

    sebagai hasil perkembangan. 5ada sinarslit-lampterlihat sebagai zona yang

    berketidaksinambungan. )ergantung pada periode perkembangan,

    perbedaan zona dari nukleus lensa termasuk8

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    4/35

    f

    ambar -.Struktur lensa kristalin ambar 4.Bentuk Y

    sutura

    ii. Korteks. dalah bagian peri*er yang terdiri dari serat(serat lensa paling

    muda.4

    4. Ligamen suspensori dari lensa &>onula >inn'

    ?uga disebut sebagai zonula siliari, ini merupakan inti dari rangkaian serat yang

    beralih dari badan siliari ke lensa. ni memegang lensa pada posisi dan mengakti*kan

    otot ciliary untuk bertindak di atasnya. erat(serat tersebut tersusun men%adi tiga

    kelompok8

    i. erat yang timbul dari 5ars 5lana dan anterior bagian dari ora serrata

    melewati anterior untuk dimasukkan ke e!uator anterior.

    ii. erat yang secara komparati* berasal dari anterior menempati proses ciliary

    anterior melewati posterior untuk dimasukkan ke e!uator posterior.

    iii. $elompok ketiga dari serat(serat lewat dari puncak proses ciliary hampir

    secara langsung ke dalam untuk dimasukkan di e!uator.4

    4

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    5/35

    f

    ambar /.Anatomi mata

    2.1.2. Penerapan !isiologi dan "ioimia4

    Lensa kristalin adalah struktur transparan yang memainkan peran utama dalam

    mekanisme mem*okuskan penglihatan. spek *isiologinya meliputi8

    Transparansi lensa

    kti*itas metabolik dari lensa, dan

    komodasi

    #ransparansi lensa

    @aktor yang memainkan peran penting dalam mempertahankan ke%ernihan dan

    transparansi dari lensa adalah8

    vaskularisasi

    i*at sel lensa yang terkemas erat

    usunan protein lensa

    $arakter semipermeabel dari kapsul lensa

    6ekasime pompa membran serat lensa yang meregulasi elektrolit dan

    keseimbangan air dalam lensa, mempertahankan dehidrasi relati*, dan

    uto(oksidasi dan konsentrasi tinggi mengurangi glutathione dalam lensa

    mempertahankan protein lensa dalam keadaan menurun dan men%amin

    integritas pompa membran sel.4

    Meta"olisme

    Lensa memerlukan suplai energi berkelanjutan &T5' untuk transpor akti*

    dari ion dan asam amino, mempertahankan dehidrasi dari lensa, dan untuk protein

    berkelan%utan serta sintesis ". $ebanyakan produksi energi digunakan dalam

    epitelium yang merupakan tempat utama dari semua proses transport. "anya

    sekitar #1(+10 dari T5 dihasilkan digunakan untuk sintesis protein.

    5

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    6/35

    f

    Sumber dari suplai nutrisi.lensa kristaline yang merupakan struktur

    avaskular bergantung pada metabolismenya terhadap pertukaran kimiawi dengan

    a!ueous humour.4

    ambar .Pump leak theory.

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    7/35

    f

    bentuk sesuai usia. etelah sekitar usia 41 tahun, kekakuan nukleus lensa secara

    klinis menurunkan akomodasi.2

    Dengan aomodasi #anpa aomodasi

    Asi otot siliari $ontraksi BelaksasiDiameter %in%in

    siliari

    6enurun 6eningkat

    &etegangan

    'onular

    6enurun 6eningkat

    Bentu lensa Lebih spheris 6endatar

    Diameter e(uator

    lensa

    6enurun 6eningkat

    &ete"alan a)ial

    lensa

    6eningkat 6enurun

    &ur*a apsul

    anterior sentral

    lensa

    Tambah dalam 6endatar

    &ur*a apsul

    posterior sentral

    lensa

    5erubahan minimal 5erubahan minimal

    &euatan dioptri

    lensa

    6eningkat 6enurun

    Tabel #. Perubahan bentuk lensa dengan akomodasi2

    2.2 De!inisi atara

    $atarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat ter%adi akibat hidrasi

    &penambahan cairan' lensa, denaturasi protein lensa ter%adi akibat dua(duanya. )iasanya

    kekeruhan mengenai kedua mata dan ber%alan progresi* ataupun dapat tidak mengalami

    perubahan dalm waktu yang lama.+

    $atarak umumnya merupakan penyakit pada usia lan%ut, akan tetapi dapat %uga akibat

    kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata lokal yang menahun. )ermacam macam

    penyakit mata dapat mengakibatkan katarak seperti glaukoma, ablasi, uveitis dan retinitis

    pigmentosa. $atarak dapat berhubungan proses penyakit intraokuler lainnya.

    $atarak dapat disebabkan oleh bahan toksik khusus &kimia dan *isik'. $eracunan

    beberapa %enis obat dapat menimbulkan katarak seperti eserin , kortikosteroid, ergoit, dan anti

    kolinesterase topikal. $elainan sistemik atau metabolik yang dapat menimbulkan katarak

    adalah diabetes melitus, galaktosemi, dan distro*i miotonik.

    +

    $atarak dapat ditemukan dalam keadaan tanpa adanya kelainan mata atau sistemik

    7

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    8/35

    f

    &katarak senil, %uvenil, herediter' atau kelainan kongenital mata.

    @aktor(*aktor penyebab katarak8

    @isik

    $imia

    5enyakit predisposisi

    enetik dan gangguan perkembangan

    n*eksi virus pertumbuhan %anin

    Csia

    5asien dengan katarak mengeluh penglihatan seperti berasap dan ta%am penglihatan yang

    menurun secara progresi*. $ekeruhan lensa ini mengakibatkan lensa tidak transparan,

    sehingga pupil akan berwarna putih atau abu(abu. 5ada mata akan tampak kekeruhan lensa

    bermacam(macam bentuk dan tingkat. $ekeruhan ini %uga dapat ditemukan pada berbagai

    lokasi di lensa seperti korteks dan nukleus. +

    ambar 2.Katarak

    2.+ &lasi!iasi atara 2

    )erdasarkan macam katarak dibagi men%adi8

    $atarak developmental 8 katarak kongenital

    $atarak degenerati*. $atarak primer 8

    . )erdasar umur 8

    #. $atarak %uvenil umur +1 th

    +. $atarak pre senil umur +1 E /1 th

    -. $atarak senilis umur F /1 th

    . )erdasar stadium8

    #. tadium insipien

    +. tadium imatur

    -. tadium matur

    4. tadium hipermatur

    ). $atarak komplikata8 #. kibat penyakit mata

    8

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    9/35

    f

    +. kibat trauma

    -. 5enyakit sistemik

    2.+.1 &atara de*elopment

    ( $atarak $ongenital

    De!inisi

    $atarak kongenital adalah katarak yang mulai ter%adi sebelum atau segera

    setelah bayi berusia kurang dari # tahun. $atarak kongenital merupakan penyebab

    kebutaan pada bayi yang cukup berarti terutama akibat penanganannya yang kurang

    tepat.

    $atarak kongenital digolongkan dalam katarak 8 +

    #. $apsulolentikular dimana pada golongan ini termasuk katarak kapsular dan

    katarak polaris

    +. $atarak lentikular termasuk dalam golongan ini katarak yang mengenai

    korteks atau nukleus lensa sa%a.

    Pato!isiologi

    epertiga katarak kongenital disebabkan oleh kelainan herediter, sepertiga yang

    lain karena gangguan metabolisme atau in*eksi atau berkaitan dengan bemacam

    sindrom, sedang sepertiga terakhir tidak dapat dipastikan penyebabnya. $atarak

    kongenital disebabkan karena gangguan pertumbuhan lensa akibat dari peradangan

    intra uterin. Girus Bubella menyerang kehamilan ibu trimester pertama dikatakan

    menghambat mitosis sel(sel dibeberapa %aringan %anin. 5ertumbuhan vesikel lensa

    pada saat itu ter%adi peman%angan sel(sel epitel posterior yang mengakibatkan

    perkembangan lensa men%adi abnormal.-

    ambar 3. katarak kongenital

    Pem"agian-

    $atarak kongenital sering disertai kelainan kongenital lainnya sehingga

    9

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    10/35

    f

    merupakan sindrom, antara lain8

    indrom rubella 8 diserai kelainan %antung, telinga dan genito urinari

    alaktosemi 8 adanya gangguan metabolisme galaktosa. ering disertai

    retardasi mental, hambatan pertumbuhan dan gangguan *ungsi hati.

    "ipoglikemi 8 kadar gula darah +1 mgA#11 ml atau kurang yang ter%adi

    berulang(ulang menyebabkan konvulsi, somnolen, dia*oresis dan tidak sadar

    indroma lowe & sindroma okuloserebral renal'8 katarak nuklear bilateral dan

    mikro*akia. )isa disertai retardasi mental, proteinuri, glukosuri dan batu gin%al

    Distro*i miotonik 8 suatu penyakit autosomal dominan. $atarak ditandai

    dengan bintik(bintik halus tersebar dikorteks dan subkapsuler.

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    11/35

    f

    ekstraksi katarak pada waktu bayi berusia + bulan untuk memungkinkan

    berkembangnya ta%am penglihatan dan mencegah ambliopia. pabila opersi ini

    berhasil baik, operasi mata kedua dapat dilaksanakan segera

    -. )ila tidak, opersi ditunda #(+ tahun kemudian sehingga resiko penyulit operasi

    lebih rendah

    4. Tindakan pembedahan berupa disisi lensa diikuti dengan aspirasi irigasi.dilakukan

    kapsulotomi posterior primer dan vitrektomi anterior untuk mncegah kekruhan

    pada kapsul

    /. $oreksi a*akia dilakukan dengan pemberian lensa kontak atau kacamta.

    5emasangan lensa intra okuler pada in*atil mash merupakan kontroversi

    2.+.2 &atara degenerati!

    $atarak %uvenil

    De!inisi

    $atarak yang lembek dan terdapat pada orang muda, yang dimulai

    terbentuknya pada usia kurang dari 9 tahun dan lebih dari - bulan. $atarak %uvenil

    biasanya merupakan penyulit penyakit sistemik ataupun metabolik dan penyakit

    lainnya

    Pem"agian

    $atarak %uvenil biasanya merupakan penyulit penyakit sistemik ataupun metabolik

    dan penyakit lainnya, antara lain8#. katarak metabolik

    a. katarak diabetik dan galaktosemik &gula'

    b. katarak hipokalsemik &tetanik'

    c. katarak de*isiensi gizi

    d. $atarak aminoasiduria &termasuk sindrom lowe dan homsistinuria'

    e. 5enyakit wilson

    *. $atarak berhubungan dengan kelainan metabolik lain

    +. 7tot

    Distro*i miotonik & umur +1 sampai -1 tahun'

    -. $atarak traumatik

    4. $atarak komplikataa. $elainan kongenital dan herediter &siklopia, koloboma, mikro*tamia,

    aniridia, pembuluh hialoid, persisten, heterokromia, iriditis'

    b. $atarak degenarati* &dengan miopia dsan distro*i vitreoretinal, seperti

    wagner dan retinitis pigmentosa, dan neoplasma'

    c. $atarak anoksis

    d. Toksik &kortikosteroid sistemik, atau topikal, ergot, na*telein, dinitro*enol,

    triparanol &6:B(+9', antikholinsterase, klorpromazin,

    miotik,klorpromazinbusul*an'

    e. Lain(lain kelainan kongenital, sindroma tertentu, disertai kelainan kulit

    11

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    12/35

    f

    &sindermatik', tulang dan kromosom

    *. $atarak radiasi

    $atarak enilis

    De!inisi

    $atarak senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lan%ut,

    yaitu diatas /1 tahun yang berkaitan dengan proses degenerati* pada lensa +

    Pato!isiologi

    5enyebab pasti sampai sekarang belum diketahui. Ter%adi perubahan kimia

    pada protein lensa dan agregasi men%adi protein dengan serat molekul tinggi.

    gregasi protein ini mengakibatkan *luktuasi indeks re*raksi lensa, pemendaran

    cahaya dan mengurangi ke%ernihan lensa. 5erubahan kimia pada protein inti lensa

    mengakibatkan pigmentasi progresi* men%adi kuning atau kecoklatan dengan

    bertambahnya umur, %uga ter%adi penurunan konsentrasi glutation dan kalium,

    peningkatan konsentrasi natrium dan kalsium serta peningkatan hidrasi lensa.

    @aktor yang berperan pada pembentukan katarak antara lain proses oksidasi dari

    radikal bebas, paparan sina ultraviolet dan malnutrisi.-

    Pem"agian-

    )erdasar tebal tipis kekeruhan lensa 8

    #. $atarak insipien

    $ekeruhan lensa tampak terutama dibagian peri*er korteks berupa

    garis(garis yang melebar dan makin ke sentralmenyerupai ru%i

    sebuah roda. )iasanya pada stadium ini tidak menimbulkan

    gangguan ta%am pengelihatan dan masih bisa dikoreksi mencapai

    A

    +. $atarak imatur

    $ekeruhan tertama bagian posterior nukleus dan belum mengenai

    seluruh lapisan lensa. Ter%adi pencembungan lensa karena lensa menyerap

    cairan, akan mendorong iris ke depan yang menyebabkan bilik mata depan

    men%adi dangkal dan bisa menimbulkan glaukoma sekunder.

    Lensa yang men%adi lebih cembung akan meniingkatkan daya bias ,

    sehingga kelainan re*raksi men%adilebih miop

    -. $atarak matur

    $atarak sudah mengenai seluruh lensa, warna men%adi putih keabu(

    abuan. Ta%am penglihatan menurun tonggal melihat gerakan tangan atau

    persepsi cahaya.

    12

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    13/35

    f

    ambar

    9.

    katarak matur

    4. $atarak hipermatur

    pabila stadium matur dibiarkan akan ter%adi pencairan korteks dan

    nukleus tenggelam kebawah& katarak morgagni', atau lensa akan terus

    kehilangan cairan dan keriput &shrunken catarak'. 7perasi stadium ini

    kurang menguntungkan karena menimbulkan penyulit

    ,e-ala linis

    ubyekti*

    ( Ta%am penglihatan menurun, makin tebal kekeruhan lensa, ta%am

    penglihatan makin kabur. Demikian pula bila kekeruhan terletak

    disentral dari lensa penderitamersa lebih kabur dibandingkan kekeruhan

    di peri*er

    ( 5enderita meras lebih enak membaca dekat tanpa kacamata seperti

    biasanya karena miopisasi

    ( $ekeruhan disubkapsular posterior menyebabkan penderita mengeluh

    silaudan penurunan penglihatan pada keadaan terang

    7byekti*

    ( Luokokoria 8 pupil berwarna putih pada katarak matur

    ( Tes iris shadow & banyangan iris pada lensa' 8 yang positi* pada katarak

    imatur dan negati* pada katarak matur

    ( Be*lek *undus berwarna %ingga akan men%adi gelap & re*lek *undus

    negati* ' pada katarak matur

    Diagnosa "anding

    Be*lek senil 8 pada orang tua dengan lampu senter tampak berwarna

    pupil keabu(abuan mirip katarak, tetapi pada pemeriksaan re*lek *undus

    positi* $atarak komplikata 8 katarak ter%adi sebagai penyulit dari penyakit mata

    13

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    14/35

    f

    &misal uveitis anterior' atau penyakit sistemik & misal diabetes melitus'

    $atarak karena penyeabab lain8 misal obat(obatan &kortokosteroid',

    radiasi, rudapaksa mata dll

    $ekeruhan badan kaca

    blasi retina

    Penulit

    laukoma sekunder 8 ter%adi pada katarak imatur karena pencembungan

    lensa

    Cveitis pakotoksik atau glaukoma *akolitik 8ter%adi pada stadium

    hipermatur sebagai akibat masa lensa yang keluar dan masuk kedalam

    bilik mata depan.

    $atarak $omplikata

    6erupakan katarak akibat penyakit mata lain seperti radang, dan proses

    degenerasi & ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaukoma, tumor intra okuler', bisa

    disebabkan penyakit sistemik endokrin dan keracunan obat. $atarak ini memberikan

    tanda khas dimana muali katarak selamanya didaerah bawah kapsul atau pada lapis

    korteks, kekeruhan dapat di*us, punctata dan linier, dapat terbentuk rosete, retikulum,

    dan biasanya terlihat vakuol.

    ambar #1. katarak komplikata

    2./ 0perasi &atara4

    ndikasi bedah katarak

    #. 6emperbaiki penglihatan. e%auh ini merupakan indikasi yang paling umum.

    $apan saat pembedahan harus disarankan untuk memperbaiki penglihatanberbeda(beda pada setiap orang tergantung kebutuhan penglihatan masing(masing

    14

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    15/35

    f

    individu. ?adi, setiap individe harus dioperasi katarak saat kebutuhan akan

    penglihatan men%adi sebuah halangan signi*ikan untuk gaya hidupnya.4

    +. ndikasi medis. $adang(kadang pasien mungkin nyaman dalam segi visual

    &karena visus yang berguna dari mata yang lain atau sebaliknya' tetapi mungkin

    disarankan karena alasan medis seperti8

    Lensa menginduksi glaukoma

    5hacoanaphylactic :ndophthalmitis

    5enyakit(penyakit retina seperti retinopati diabetes atau perlepasan retina,

    pengobatan yang sedang terhambat oleh adanya kekeruhan lensa.4

    -. ndikasi kosmetik. $adang(kadang pasien dengan katarak matur tetap dilakukan

    ekstraksi katarak &meskipun tidak ada harapan untuk membuat visus yang

    berguna', dengan tu%uan untuk mendapatkan pupil yang berwarna hitam.4

    ?enis(%enis operasi katarak4

    #. :kstraksi katarak ekstrakapsular &:$:$'

    Tindakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi

    lensa dengan memecah atau merobek kasul lensa anterior sehingga massa lensa

    dan korteks lensa dapat keluar melalui robekan tersebut.

    Termasuk dalam pembedahan ini ekstraksi linear, aspirasi, dan ligasi.5embedahan ini dilakukan pada pasien katarak muda, pasien dengan kelainan

    endotel, bersama(sama keratoplasti, implantasi lensa intra okular posterior,

    perencanaan implantasi sekunder lensa intra okuler, kemungkinan akan dilakukan

    bedah glaukoma, mata dengan predisposisi untuk ter%adinya prolaps badan kaca,

    sebelumnya mata mengalami ablasi retina, mata dengan sitoid makular edema,

    pasca bedah ablasi, untuk mencegah penyulit pada saat melakukan pembedahan

    katarak seperti prolaps badan kaca.4

    ?enis(%enis ekstraksi katarak ekstrakapsular8 Ionvencional eJtracapsular cataract eJtraction &:II:'

    15

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    16/35

    f

    ambar ##. Langkah bedah ekstraksi katarak ekstrakapsular konvensional

    dengan implantasi 7L posterior8 Teknik capsulotomy anterior, teknik

    pembuka kaleng; ), pembersihan kapsul anterior; I, penyelesaian bagian

    corneo(scleral; D, pembersihan inti &metode tekanan dan kontra(tekanan'; :,

    aspirasi dari korteks; @, penyisipan haptic in*erior dari 7L bilik posterior; ,

    penyisipan haptic superior 5I7L; ", memasang 7L; , men%ahit corneo(

    scleral.4

    6anual small incission cataract surgery &I'

    16

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    17/35

    f

    ambar #+. Langkah operasi katarak I8 , rektus superior di%ahit bridle;

    ), *lap kon%ungtiva dan paparan sklera; I, D K :, sayatan sclera :ksterna

    &lurus, berbentuk kerutan kening, dan chevron, berurutan' bagian dari

    terowongan sayatan; @, buat terowongan clero(kornea dengan pisau sabit; ,

    sayatan kornea internal; ", ide 5ort entri; , III besar; ?, "ydrodissection;

    $, 5rolaps inti ke dalam bilik anterior; L, pengiriman dengan mengairi kawat

    vectis; 6, spirasi korteks;

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    18/35

    f

    ambar #-. Langkah bedah phacoemulsi*ication8 ,kapsulorrheJis kurvilinear

    berkelan%utan; ), "ydrodissection; I, "ydrodelineation; D K:; nti

    emulsi*ikasi dengan teknik membagi dan menghancurkan &retakan empat

    kuadran'; @, aspirasi korteks4

    +. :kstraksi katarak intrakapsular4

    5embedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul.

    Dapat dilakukan pada zonula zinii telah rapuh atau berdegenerasi dan mudah

    diputus.

    5ada katarak ekstraksi intrakapsular tidak akan men%adi katarak sekunder dan

    merupakan tindakan pembedahan yang sangat lama telah populer. 5embedahan

    ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop dan pemakain alat khusus

    sehingga penyulit tidak banyak seperti sebelumnya.

    :kstraksi katarak seperti ini tidak boleh dilakukan atau kontraindikasi pada pasien

    berusia kurang dari 41 tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsular.4

    $ontraindikasi absolut termasuk katarak pada anak(anak dan dewasa muda

    serta kasus(kasus ruptur kapsular karena trauma. $ontraindikasi relati* termasuk

    miopia yang tinggi, mar*an syndrome, katarak morgagni, dan vitreous terdapat di

    bilik mata depan.2

    18

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    19/35

    f

    ambar #4. Langkah bedah ekstraksi katarak intrakapsular dengan implantasi lensa

    intraokular bilik anterior8

    , %ahit melewati rektus superiorl; ), *lap *orniJ dasar kon%ungtiva, I, alur ketebalan

    parsial, D, penyelesaian dari bagian corneo(scleral; :, iridectomy peri*er; @, ekstraksi

    cryolens; K ", penyisipan $elman multi*leJ

    7L dalam bilik anterior; , %ahit corneo(scleral4

    BAB III

    PENULI# PASA 0PE3ASI &A#A3A&

    19

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    20/35

    f

    +.1 Penulit dini pas%a operasi

    #. Hifema. 5engumpulan darah pada bilik mata depan yang dapat muncul dari

    pembuluh darah kon%ungtiva atau sklera akibat trauma mata minor atau

    sebaliknya.

    Penatalaksanaan. $ebanyakan hi*ema diabsorbsi secara spontan dan tidak

    diperlukan penanganan. $adang(kadang hi*ema dapat membesar dan berkaitan

    dengan peningkatan tekanan intra okular. 5ada beberapa kasus, tekanan intra

    okuler harus diturunkan dengan acetazolamide dan agen hiperosmotik. ?ika

    darah tidak diabsorbsi dalam hitungan minggu, maka paracentesis harus

    dilakukan untuk mengeringkan darah.4

    ambar #/. hifema

    +. Prolaps Iris. "al ini biasanya disebabkan pen%ahitan insisi yang tidak adekuat

    setelah :$$ dan :$:$ konvensional dan muncul selama hari pertama atau

    kedua pasca operasi. 5enyulit ini tidak ter%adi pada teknik I manual dan

    *akoemulsi.

    Penatalaksanaan.ebuah prolapse kecil dalam durasi kurang dari +4 %am

    dapat direposit kembali dan luka di%ahit. ebuah prolaps yang besar pada

    durasi yang pan%ang memerlukan absisi dan pen%ahitan luka.4

    ambar #.Prolaps iris

    20

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    21/35

    f

    -. Striae keratopati. Dikarakterisasikan oleh oedema kornea ringan dengan

    lipatan Descement merupakan penyulit yang sering diobservasi segera setelah

    periode pasca operasi. ni muncul disebabkan oleh kerusakan endotelial

    selama pembedahan.

    Penatalaksanaan. triae keratopati ringan biasanya hilang secara spontan

    dalam waktu seminggu. $eratopati sedang dan berat dapat diterapi dengan

    instilasi dari salin hipertonis drop &sodium chloride /0' bersamaan dengan

    steroid.4

    ambar #2. Striae keratopati

    4. Bilik mata depan datar&dangkal atau tidak terbentuk'. ni merupakan penyulit

    yang %arang ter%adi akibat peningkatan penutupan luka. "al ini %uga dapat

    diakibatkan kebocoran luka, perlepasan siliokoroidal, atau blok pupil.

    - )ila mata depan datar dengan kebocoran luka adalah berkaitan dengan

    hipotonus. "al ini dibuktikan dengan tes eidel. Dalam tes ini, setetes

    *loresens diteteskan pada *orniJ bawah dan pasien diminta berkedip agar

    merata. nsisi kemudian diperiksa dengan slit lamp menggunakan *ilter

    cobalt biru. 5ada lokasi yang bocor *loresens akan didilusikan dengan

    a!ueous. 5ada beberapa kasus kebocoran luka sembuh dalam %angkawaktu 4 hari dengan perban dan asetozolamid oral. ?ika kondisi tidak

    berubah in%eksi udara pada bilik mata depan dan pen%ahitan kembali harus

    dilakukan.

    - 5erlepasan siliokoroidal. Dapat atau tidak dapat berkaitan dengan

    kebocoran luka. )erupa massa konveks kecokelatan dalam kuadran yang

    terlibat dengan bilik mata depan dangkal. 5ada kebanyakan kasus

    perlepasan koroid sembuh dalam %angka waktu 4 hari dengan perban dan

    penggunaan asetozolamid oral. ?ika kondisi tidak berubah, maka indikasi

    21

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    22/35

    f

    untuk melakukan drainase suprakoroid dengan in%eksi udara dalam bilik

    mata depan.

    - )lok pupil sebagai akibat pembengkakan vitreous setelah :$$ mengarah

    ke pembentukan iris bombans dan pendangkalan bilik mata depan. ?ika

    kondisi tetap selama / E 2 hari makaperipheral anterior sinechia

    permanen dapat terbentuk mengarah ke glukoma sudut tertutup sekunder.

    5enatalaksanaan blok pupil dengan midriatik, agen hiperosmotik &misal8

    manitol +10' dan asetozolamid. ?ika tidak sembuh maka iridektomi

    peri*er dengan laser atau pembedahan dapat dilakukan untuk memberikan

    %alan pintas blok pupil.4

    ambar #3.Bilik mata depan datar

    /. Uveitis anteriorpasca operasi dapat ter%adi akibat trauma instrumental,

    penanganan yang tidak semestinya pada %aringan uvea, reaksi terhadap korteks

    residu atau reaksi kimia diinduksi oleh viscoelastics, pilocarpine, dll.

    Penatalaksanaan. Termasuk penggunaan steroid topikal secara agresi*,

    sikoplegik, dan

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    23/35

    f

    yang terkontaminasi, tangan dokter yang melakukan bedah, *lora kon%ungtiva

    pasien sendiri, kelopak mata dan bakteri air(borne.

    !e"ala dan tanda dari endo*talmitis bakteri umumnya muncul antara 43 E 2+

    %am setelah pembedahan dan termasuk8 nyeri mata, visus berkurang, oedema

    kelopak, kemosis kon%ungtiva dan ditandai dengan kongesti sirkumsilier,

    oedema kornea, eksudat pada daerah pupil, hipopion di bilik mata depan/, dan

    berkurangnya atau hilangnya sinar merah pupil.

    Penatalaksanaan. ni adalah keadaan emergensi dan harus dilakukan

    penanganan secara cepat.4

    ambar +1. #ndoftalmitis bakterial

    2. elain itu, menurut buku lecture note o*talmologi pada pasca operasi katarak

    %uga terdapat ter%adi stigmatisme pasca operasi. 6ungkin diperlukan

    pembedahan pengangkatan %ahitan kornea untuk mengurangi astigmatisme

    kornea. ni dilakukan sebelum melakukan pengukuran kacamata baru.

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    24/35

    f

    #. Edema makular sistoid&cystoid macular oedema$ %'. $umpulan cairan

    dalam bentuk kistik lokuli dalam lapisan "enle dari 6akula merupakan

    penyulit yang sering pada operasi katarak.

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    25/35

    f

    gambar ++.#ndoftalmitis kronik

    -. Pseudopaki bullous keratopatibiasanya merupakan kelan%utan dari produksi

    oedema kornea pascaoperasi oleh pembedahan atau hasil kimia terhadap

    endotel kornea yang sehat atau membahayakan. 5)$ umumnya merupakan

    suatu indikasi dari penetrasi keratoplasti &5$'4.

    ambar +-.Pseudophakic bullous keratopathy

    4. !etinal detacment. nsiden perlepasan retina lebih tinggi pada pasien a*aki

    %ika dibandingkan dengan pasien *aki. Telah tercatat bahwa perlepasan retina

    lebih umum setelah :$$ daripada setelah :$:$. @aktor resiko lain untuk

    perlepasan retina pada a*aki termasuk kehilangan vitreous selama operasi,

    terkait dengan miopia dan degenerasi retina.

    4

    25

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    26/35

    f

    ambar +4.(etinal detachment ambar +/.)lustrasi (*

    /. Ingro"t epitelial. ?arang ter%adi sel(sel epitelial kon%ungtiva menginvasi

    bilik mata depan melalui de*ek pada insisi. 6embran epitelial yang abnormal

    ini tumbuh secara perlahan(lahan dan berbaris di belakang kornea dan

    trabecular meshwork menyebabkan glaukoma.4

    ambar +.)ngro+th epithelial

    . #o"ngro"t fibrouske dalam bilik mata depan sangat %arang dapat muncul

    saat aposisi luka katarak tidak sempurna. "al ini dapat menyebabkan

    glaukoma sekunder, kekacauan segmen anterior dan utamanya ptosis bulbi.4

    ambar +2.*o+ngro+th fibrous

    2. $atarak sekunder. ni adalah kekeruhan yang menetap atau berkembang

    setelah ekstraksi lensa ekstrakapsular.

    Penyebab&i' sisa materi lensa yang keruh dapat bertahan karena setelah

    katarak ketika terperangkap di antara sisa(sisa kapsul anterior dan posterior,

    dikelilingi oleh *ibrin &berikut iritis' atau darah &berikut hyphaema'. &ii' tipe

    proliferatif setelah katarak dapat berkembang dari sel(sel epitelial anterior

    yang tertinggal. 5ita hialin proli*erati* dapat membentang pada seluruh kapsul

    posterior.

    26

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    27/35

    f

    ,ipe klinikal. etelah katarak dapat muncul sebagai penebalan kapsul

    posterior, atau membran padat setelah katarak &' atau oemmeringHs ring

    yang mengacu pada cincin tebal pada katarak sekunder terbentuk di belakang

    iris &)' atau :lschingHs pearlsyaitu vakuola subkapsular sel epitel

    berkelompok seperti gelembung sabun sepan%ang kapsul posterior &I'.4

    ambar +3. ,ypes of after cataract A dense membranous/ B Soemmering0s

    ring/ % #lschnig0s pearls.

    +.+ Penulit #erait I0L

    )erikut penyulit terkait 7L.

    #. 5enyulit mirip oedema makular sistoid, kerusakan endotel kornea, uveitis dan

    glaukoma sekunder terlihat lebih sering dengan implantasi 7L, khususnya

    dengan bilik mata depan dan 7L yang disokong iris.

    Sindroma U!1dimaksudkan untuk uveitis, glaukoma dan hi*ema yang

    ter%adi bersamaan. )iasanya muncul dengan 7L bilik mata deoan yang

    kaku, yang sekarang sudah tidak digunakan.4

    +. 6alposisi 7L. Dapat dalam bentuk desentrasi, subluksasi dan dislokasi.

    27

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    28/35

    f

    ambar +9.*esentrasi )23

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    29/35

    f

    laukoma sudut terbuka sekunder %uga dapat berkembang bertahun(tahun setelah

    operasi. Diperlukan penin%auan tekanan intra okular secara berkala selama

    bertahun(tahun.4

    /. Betinal detachment4

    Tidak umum dan biasanya merupakan penyulit lan%ut.

    +.4 Penulit Pas%a 0perasi pada A!aia

    5ada pasien yang dibiarkan a*aki setelah operasi katarak akan menyebabkan hilangnya

    akomodasi, hiperopia dan bilik mata depan yang dalam. 5enyulitnya berupa vitreous atau

    retinal detachment dan glaukoma.3

    #. laukoma9

    6enurut penelitian Iinotti, insiden glaukoma setelah :$:$ adalah 2./ 0

    dibandingkan :$$ /.2 0. $arena kurangnya kondisi sekarang yang membenarkan

    aphakia, kondisi ini %arang terlihat, kecuali pada pasien yang men%alani prosedur

    tambahan aphakia. posisi dari muka hyaloid utuh anterior pupil atau lokasi

    iridectomy timbul sebagai iris bombM adalah mekanisme utama untuk peningkatan

    tekanan. @aktor predisposisi mencakup periode berkepan%angan dari bilik datar,

    peradangan pasca operasi berat, dan kegagalan iridectomy peri*er. eperti dalam

    vitreous I, posterior vitreous detachment %uga merupakan *aktor predisposisi.

    khirnya, sinekia posterior dapat berkembang di antara permukaan posterior iris dan

    muka hyaloid anterior dan menyebabkan blok pupil komplet.

    Tanda(tanda klinis dari blok pupil meliputi8 ' meningkatnya pendangkalan

    dari iris peri*er, &+' blok segmental A tidak teratur pendangkalan &misalnya, loculation

    dari vitreous belakang iris', dan &-' keseluruhan pendangkalan dari I. I sentral

    dalam, dan menekuk ke depan dari iris peri*er ter%adi dalam kondisi ini, yang mana

    membedakannya dari glaukoma ganas.

    ementara Ihandler dan rant memasukkan peningkatan T7 dalam deskripsi

    klasik mereka dari temuan klinis, yang lain menegaskan bahwa T7 bukan merupakan

    indikator yang dapat diandalkan karena /10 dari pasien dengan blok pupil aphakic

    memiliki T7 kurang dari +# mm "g. N/O 6ereka mendalilkan bahwa T7 di rentang

    acuan dapat dilakukan dengan kondisi bersamaan, yang mengurangi T7, seperti

    uveitis, kebocoran luka, dan choroidal detachment.

    )lok phakic pupil dapat ter%adi kapan sa%a setelah operasi, dan insiden

    meningkat setelah ekstraksi katarak kongenital telah diketahui. ni mungkin

    berhubungan dengan peningkatan kekuatan dari hyaloid anterior pada populasi ini.

    29

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    30/35

    f

    5engobatan meliputi dilatasi agresi*, penindasan a!ueous, cycloplegics, dan agen

    hyperosmotic. ridotomy dan anterior hyaloidotomy pada akhirnya mungkin

    diperlukan.

    +. Betinal atau Giterous detachment#1Traksi vitreoretinal bertanggung %awab atas ter%adinya retinal detachment. aat

    vitreous men%adi lebih syneretic &dicairkan' dengan usia, posterior vitreous

    detachment &5GD' ter%adi. Di mata kebanyakan, vitreous gel memisahkan dari retina

    tanpa ge%ala sisa apapun.

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    31/35

    f

    hyperopic. 5erbaikan single vision dekat mungkin cukup memadai untuk anak(anak

    yang sangat muda, karena kebanyakan aktivitas mereka umumnya ber%arak sepan%ang

    lengannya. aat anak(anak tumbuh dewasa lebih cocok %ika ditambahkan koreksi

    %arak %auh dan dekat.

    +. Lensa kontak

    $oreksi lensa kontak digunakana untuk a*akia monokular dan binokular. ni

    merupakan metode yang sangat mapan pada koreksi optik untuk a*akia unilateral pada

    bayi. nak(anak dapat disedasi untuk penyesuaian lensa dan pemeriksaan, dan orang

    tua secara umum dapa dia%arkan untuk menangani pemasangan dan pelepasan pada

    anak kecil. Lensa kontak harian atau eJtended(wear dapat digunakan. Lensa silikon

    relati* lebih mudah untuk disesuaikan dan digunakan untuk eJtended(wearpelepasan

    berdasarkan mingguan adalah khas. Terdapat peningkatan resiko in*eksi keratitis dan

    komplikasi lain berhubungan dengan pemakaian lensa sepan%ang malam. Lensa gas(

    permeable kaku lebih murah, namun lebih sulit untuk disesuaikan dan harus dilepas

    setiap hari. Gisus hasil koreksi pada a*akia dengan lensa kontak bisa cukup bagus,

    namun komitmen signi*ikan atas *isik, emosi dan ekonomi orang tua sangat

    diperlukan.

    -. )edah re*rakti* kornea

    5ada %aman dahulu, epikeratoplasti merupakan sebuah pilihan untuk koreksi

    monokular a*akia. 5ada tekhnik ini, %aringan kornea donor dibekukan dan diatur untuk

    kekuatan yang spesi*ik. Lentikula lyopilized direhidrasi dalam ruang operasi dan

    di%ahit pada lapisa )owman dari kornea host. $esuksesan prosedur ini terbatas, dan

    ke%ernihan utama antarmuka cangkok(host. Lebih %auh lagi lentikula donor tidak lagi

    siap tersedia.

    4. mplantasi 7L

    da banyak studi yang membandingkan penggunaan lensa kontak terhadap 7L

    untuk koreksi a*akia menun%ukan peningkatan binokularitas pada anak(anak.mplantasi lensa sekunder %uga dapat digunakan untuk anak mono*aki yang tidak bisa

    tolerasnsi terhadap lensa kontak.

    +.$ Penulit operasi atara pada penderita glauoma2

    5eradangan pasca operasi sering lebih berat pada mata glaukomatus, dengan

    konsekuensi yang lebih serius. ebagai tambahan, penggunaan miotik kuat seperti

    echothiophate iodide &5hospholine' dapat berhubungan dengan suatu reaksi hebat peradangan

    pasca operasi. :chothiophate harus diberhentikan paling tidak - minggu sebelum

    pembedahan dan miotik yang lebih lemah digunakan untuk menggantikannya. 5enggunaan

    31

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    32/35

    f

    latanoprost &Palatan', persiapan topikal prostaglandin,%uga dapat berhubungan dengan

    peningkatan peradangan pasca operasi. 5enghentian penggunaannya sebelum pembedahan,

    %ika memungkinkan, dapat menguntungkan.

    5eningkatan T7 pasca operasi lebih umum muncul dan pada level yang lebih tinggi

    pada pasien dengan glaukoma. Dua tiga maya yang glaukomatus mengalami peningkatan

    tekanan lebih dari 2(#1mm"g pada hari pertama pasca operasi. gen viscoelastis secara

    umum digunakan dalam pembedahan katarak dapat memudahkan blok trabekular meshwok

    yang sudah sehat, bahkan saat material diaspirasi. Darah, pigmen, mterial peradangan dan

    korteks lensa %uga dapat membuat obstruksi out*low dan memberi kontribusi penaikan

    tekanan pascaoperasi. ?adi, pasien glaukoma harus di *ollowed secara dekat segera dalam

    periode pascaoperasi dengan tu%uan untuk deteksi dan menangani peningkatan T7. 5asien

    glaukoma mempunyai resiko lebih tinggi terhadap cystoid macular edema pasca operasi

    karena kecenderungannya terhadap peradangan pasca operasi lebih besar. Terlebih lagi

    beberapa pengobatan yang digunakan untuk pasien glaukoma, termasuk dipive*rin &5ropine'

    dan latanoprost, meningkatkan I6: pasca operasi. 6eskipun I6: biasanya reversible

    resolusinya mungkin sampai berbulan(bulan.

    .

    BAB I6

    &ESIMPULAN

    Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular, tak berwarna dan hampir transparan

    sempurna. truktur lensa terdiri dari8

    #. $apsul lensa

    +. :pitel anterior

    32

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    33/35

    f

    -. erat(serat lensa

    a. onula zinn

    @isiologi lensa adalah8#. 6empertahankan transparansi dan ke%ernihan lensa

    +. kti*itas metabolik lensa

    -. akomodasi

    $atarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat ter%adi akibat hidrasi

    &penambahan cairan' lensa, denaturasi protein lensa ter%adi akibat dua(duanya. )iasanya

    kekeruhan mengenai kedua mata dan ber%alan progresi* ataupun dapat tidak mengalami

    perubahan dalam waktu yang lama.

    @aktor(*aktor penyebab katarak8

    @isik

    $imia

    5enyakit predisposisi

    enetik dan gangguan perkembangan

    n*eksi virus pertumbuhan %anin

    Csia

    5enatalaksanaan katarak adalah dengan operasi dan setiap operasi selalu ada penyulit

    akibat operasi tersebut. 6acam(macam penyulit tersebut bisa karena penyulit dini pasca

    operasi, penyulit lan%ut pasca operasi katarak, penyulit terkait 7L, penyulit pasca operasi

    katarak pada anak.

    ?enis(%enis operasi katarak yaitu8 :$$, :$:$, I, *akoemulsi.

    5enyulit pasca operasi katarak terbagi men%adi8 penyulit dini pasca operasi dan Qenyulit

    lan%ut pasca operasi, penyulit pasca operasi katarak kongenital, penyulit paca operasi katarak

    terkait 7L, penyulit pasca operasi pasca a*akia dan penyulit pasca operasi pada glaukoma.

    33

    9

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    34/35

    f

    DAF#A3 PUS#A&A

    #. Gaughan D. 7pthalmologi Cmum . :disi #2. :I, ?akarta, +1#1+. lyas, idarta. lmu 5enyakit 6ata, :disi keempat @$C, ?akarta, +1##

    -. 5edoman diagnosis dan Terapi. :disi dr oetomo.urabaya, +11

    4. Iomprehensive 7phtalmology 4th edition, .$.$hurana

  • 7/24/2019 referat penyulit katarak

    35/35

    f

    9. emedicine.medscape.comAarticleA#+12#21(clinicalRa1+#3

    #1. emedicine.medscape.comAarticleA#++419(overview