Referat Os

23
Penggunaan Analgesik untuk Menghilangkan Nyeri Paska Ekstraksi Gigi DIBUAT OLEH : ILONA AMALIA 2014-16-082 IRINE VIRGINIA 2014-16-083 JULIANA CATRIEN 2014-16-084 MAHARANI RAHMAH 2014-16-085 DOSEN PEMBIMBING : IKA RATNA MAULANI, DRG., SP.BM

description

penggunaan analgesik untuk menghilangkan nyeri paska esktraksi gigi

Transcript of Referat Os

Page 1: Referat Os

Penggunaan Analgesik untuk Menghilangkan Nyeri Paska Ekstraksi

GigiDIBUAT OLEH :

ILONA AMALIA 2014-16-082

IRINE VIRGINIA 2014-16-083

JULIANA CATRIEN 2014-16-084

MAHARANI RAHMAH 2014-16-085

DOSEN PEMBIMBING : IKA RATNA MAULANI, DRG., SP.BM

Page 2: Referat Os

Ekstraksi gigi bedah minor

pencabutan tanpa rasa sakit satu gigi utuh, atau akar gigi

dengan trauma minimal terhadap

jaringan pendukung gigi, sehingga bekas pencabutan dapat sembuh dengan

sempurna dan tidak terdapat masalah prostetik paska

operasi

Page 3: Referat Os

Indikasi

Karies

Penyakit Periodontal

Penyakit pulpa

Lesi patologis disekitar gigi

Sebelum terapi radiasi

Fraktur mahkota dan akar

Gigi yang terletak digaris fraktur

Gigi malposisi

Gigi impaksi

Gigi supernumerari

Tujuan orthodontic

Sebelum tindakan prostetik

Sebelum tindakan bedah

Lain-lain

Page 4: Referat Os

Kontraindikasi

Mutlak

• Lokal• Gigi yang terlibat

pada malformasi arterio-vena/AVM

• Sistemik• Leukemia• Gagal ginjal• Sirosis hati• Gagal Jantung

Relatif

•Lokal•Penyakit periapical terlokalisir• Infeksi oral•Perikoronitis akut•Penyakit ganas•Pencabutan gigi pada pasien terapi radiasi

•Sistemik•DM•Hipertensi•Penyakit Jantung•Pasien terapi steroid•Kehamilan •Diskrasia darah•Pasien terapi antikoagulan•Gondok beracun•Penyakit kuning

Page 5: Referat Os

Komplikasi Nyeri Paska Dilakukannya Ekstraksi Gigi

Nyeri

komplikasi umum yang terjadi

segera setelah anestesi memudar

karena terbentuknya luka

pada jaringan lunak akibat dilakukannya

pencabutan gigi terutama jika ekstraksi sulit

dilakukan sehingga

menimbulkan trauma yang lebih

besar

Page 6: Referat Os

Dengan dilakukannya pencabutan gigi dapat terbentuk permukaan tepi tulang yang tidak merata yang melukai jaringan lunak disekitar soket paska pencabutan gigi sehingga mengakibatnya timbulnya rasa nyeri dan juga peradangan

Page 7: Referat Os

Penyebab nyeri paska esktraksi gigi

Pinggiran tulang yang

tajamEdema

Granuloma paska

ekstraksi

Dry socketInfeksi luka

paska ekstraksi

Page 8: Referat Os

Instruksi paska ekstraksi

Pasien diminta untuk menggigit kasa selama 30 menit sampai 1 jam

Pasien diminta untuk tidak menghisap daerah bekas operasi

Segera setelah tindakan, lakukan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit paska operasi

Berkumur-kumur dengan kuat sebaiknya dihindari

Pasien disarankan untuk tidak merokok selama 24 jam

Pasien disarankan untuk makan makanan yang lunak dan air dingin

Pasien diinstruksikan untuk tidak menyikat gigi selama 24 jam

Berkumur-kumur dengan menggunakan antiseptik atau larutan saline 24 jam setelah operasi

Pemberian analgesik dan antiinflamasi untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan

Pemberian antibiotik selama 3-5 hari

Pasien diinstruksikan untuk tidak menggigit pipi atau bibir untuk mencegah ulserasi

Page 9: Referat Os

Analgesik Antiinflamasi Nonsteroid (AINS)

Analgesik non-narcotic yang banyak digunakan oleh dokter gigi saat ini adalah aspirin, ibuprofen dan parasetamol

AINS yang paling berguna dalam mengurangi rasa sakit, hal ini karena cara kerjanya yang menggabungkan anti inflamasi dan analgesic

Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi PGG2 terganggu. Setiap obat menghambat siklooksigenase dengan kekuatan dan selektivitas yang berbeda.

Page 10: Referat Os

Klasifikasi

Page 11: Referat Os

Analgesik golongan AINS yang memiliki manfaat dalam

mengurangi rasa sakit dalam kedokteran gigi

Ibuprofen aspirin diflunisal etodolak asam mefenamat ketoprofen ketorolak flurbiprofen

Page 12: Referat Os

Ibuprofen

sangat manjur dalam meredakan

rasa sakit

efek analgesic lebih besar dibandingkan

dengan parasetamol

Efek analgesiknya sama seperti aspirin, efek inflamasinya

terlihat dengan dosis 3200 mg

sehari

Page 13: Referat Os

Asam Mefenamat

antiinflamasi dan analgesik tetapi kurang efektif dibandingkan

aspirin

Asam mefenamat terikat kuat pada protein plasma

Dosis asam mefenamat adalah

2-3 kali 250-500 mg sehari

Page 14: Referat Os

Ketoprofen

efektivitas seperti ibuprofen dengan sifat antiinflamasi

sedang

Absorpsi berlangsung baik

dari lambung

Dosis 2 kali 100 mg sehari, sebaiknya

ditentukan secara individual

Page 15: Referat Os

Etodolak

AINS yang lebih selektif terhadap COX-2 dibanding AINS umumnya

Masa kerjanya pendek dan

harus diberikan 3-4 kali sehari

Berguna untuk analgesik paska

bedah

Dosis 200-400 mg 3-4 kali

sehari.

Page 16: Referat Os

Ketorolak

analgesik poten dengan

antiinflamasi sedang

Pemberian ketorolak secara parenteral, digunakan sebagai

analgesik paska bedah

Dosis intramuskular 30-60 mg, intravena 15-30 mg dan oral

5-30 mg

Ketorolak sangat efektif dalam

menghambat COX-1

Page 17: Referat Os

Farmakodinamik

AINS

Antipiretik

menurunkan suhu badan hanya pada keadaan

demam

Analgesik

Efektif terhadap nyeri intensitas rendah-sedang

Antiinflamasi

meringankan gejala nyeri dan

inflamasi

Page 18: Referat Os

Farmakokinetik

Aspirin• diabsorbsi dengan cepat dalam bentuk utuh di lambung• Kadar tertinggi mencapai kira-kira 2 jam.• diabsorbsi pada kulit yang sehat dan diserap dalam bentuk utuh lalu

dihidrolisis dalam hati sehingga hanya 30 menit terdapat dalam plasma• Diekskresi melalui ginjal, sebagian kecil melalui keringat dan empedu

Acetaminophen (Parasetamol)• diabsorbsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna• Konsentrasi tertinggi di dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam dan

masa paruh plasma 1-3 jam• Obat ini dimetabolisme di hati dan diekskresi di ginjal.

Page 19: Referat Os

Farmakokinetik

Asam Mefenamat• diabsorbsi dengan cepat dari saluran gastrointestinal apabila diberikan secara

oral• Kadar plasma puncak dapat dicapai 1-2 jam setelah pemberian 2x250 mg

kapsul asam mefenamat• Pemberian dosis tunggal secara oral sebesar 1000 mg memberikan kadar

plasma puncak selama 2-4 jam.Ibuprofen

• Absorbsi cepat melalui lambung dan kadar maksimum dalam plasma dicapai setelah 1-2 jam

• Waktu paruh dalam plasma sekitar 2 jam, 90% ibuprofen terikat dalam protein plasma

• Ekskresinya berlangsung cepat dan lengkap. Sekitar 90% diekskresikan melalui urin.

Page 20: Referat Os

Farmakokinetik

Diklofenak• Absorbsi obat ini melalui saluran cerna berlangsung cepat

dan lengkap, terikat 99% pada protein plasma, waktu paruh 1-3 jam.

Ketoprofen• Absorbsi berlangsung baik dari lambung dan waktu paruh

plasma sekitar 2 jam

Page 21: Referat Os

Efek Samping Analgesik

•gatal-gatal•gangguan pernapasan•pembengkakan (pada wajah, lidah, bibir dan tenggorokan)•sakit perut•mengantuk•sakit kepala ringan

Aspirin

•Reaksi alergi jarang terjadiAcetaminophen

•gangguan saluran pencernaan•terdapat eritema kulit•trombositopenia•sakit kepala

Ibuprofen

Page 22: Referat Os

Efek Samping Analgesik

• dispesia• diare• gejala iritasi terhadap mukosa lambung• hipersensitivitas yang menyebabkan eritema kulit dan bronkonstriksi

Asam Mefenamat

• mual• gastritis• eritema kulit• sakit kepala• hati-hati pada pasien tungkak lambung

Diklofenak

• gangguan saluran pencernaan• reaksi hipersensitivitasKetoprofen

Page 23: Referat Os