Referat OE Zul
-
Upload
zulkifli-maku -
Category
Documents
-
view
234 -
download
0
Transcript of Referat OE Zul
-
7/25/2019 Referat OE Zul
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
Otitis eksterna disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan virus. Penyakit ini
sering dijumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab dan jarang terjadi
pada iklim-iklim sejuk dan kering.1,2,3
Penyakit ini merupakan penyakit telinga bagian luar yang sering dijumpai,
disamping penyakit telinga lainnya. Berdasarkan data yang dikumpulkan mulai
anuari 2!!! s"d #esember 2!!! di Poliklinik $%$ &' %.(dam )alik )edan
didapati 1!*+ kunjungan baru dimana,dijumpai * kasus ,!* /0 otitis
eksterna, 22 kasus 2,2 /0 otitis eksterna difusa dan kasus,++ /0 otitis
eksterna sirkumskripta. 1,2,3
Patogenesis dari otitis eksterna sangat kompleks. 'ejak tahun 1++ banyak
peneliti mengemukakan faktor penetus dari penyakit ini seperti Brana 130
mengatakan bah4a berenang merupakan penyebab dan menimbulkan
kekambuhan. 'enturia dkk 1+0 menganggap bah4a keadaan panas, lembab,
dan trauma terhadap epitel dari liang telinga luar merupakan faktor penting untuk
terjadinya otitis eksterna. %o4ke dkk 1+0 mengemukakan pemaparan terhadap
air dan penggunaan lidi kapas dapat menyebabkan terjadi otitis eksterna baik yang
akut maupun kronik. Penyakit ini merupakan penyakit telinga bagian luar yang
sering dijumpai, disamping penyakit telinga lainnya. Otitis eksterna merupakan
suatu infeksi liang telinga bagian luar yang dapat menyebar ke pina, periaurikular,
atau ke tulang temporal.1,2,3
1
-
7/25/2019 Referat OE Zul
2/20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. ANATOMI TELINGA
5ambar 1. (natomi $elinga.+
1.1. Telinga Luar
$elinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membran
timpani.#aun telinga terdiri dari tulang ra4an elastin dan kulit. 6iang telinga
berbentuk huruf ', dengan rangka tulang ra4an pada sepertiga bagian luar,
sedangkan dua pertiga bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang. Panjangnya
kira-kira 2, 7 3m. 'epertiga bagian luar kulit telinga terdapat banyak kelenjar
serumen dan rambut.8elenjar keringat terdapat pada seluruh liang telinga. Pada
dua pertiga bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar serumen. 1,
Kulit liang telinga
Pada sepertiga bagian luar kulit telinga terdapat banyak kelenjar serumen dan
rambut. 8elenjar keringat terdapat pada seluruh liang telinga. Pada dua pertiga
bagian dalam hanya sedikit dijumpai kelenjar serumen. 8analis auriularis
e9ternus dilapisi oleh kulit yang terikat erat pada tulang ra4an dan tulang yang
2
-
7/25/2019 Referat OE Zul
3/20
mendasarinya karena tidak adanya jaringan subkutan di area tersebut. #engan
demikian daerah ini menjadi sangat peka.1,
6iang telinga sebenarnya mempunyai lapisan kulit yang sama dengan lapisan
kulit pada bagian tubuh lainnya yaitu dilapisi epitel skuamosa. 8ulit liang telinga
merupakan lanjutan kulit daun telinga dan kedalam meluas menjadi lapisan luar
membran timpani.1,
6apisan kulit liang telinga luar lebih tebal pada bagian tulang ra4an daripada
bagian tulang. Pada liang telinga rulang ra4an tebalnya !, : 1 mm, terdiri dari
lapisan epidermis dengan papillanya, dermis dan subkutan merekat
denganperikondrium. ;pidermis dari liang telinga bagian tulang ra4an biasanya
terdiri dari + lapis yaitu sel basal, skuamosa, sel granuler dan lapisan tanduk. 1,
6apisan liang telinga bagian tulang mempunyai kulit yang lebih tipis,
tebalnyakira-kira !,2 mm, tidak mengandung papilla, melekat erat dengan
periosteum tanpa lapisan subkutan, berlanjut menjadi lapisan luar dari membran
timpani dan menutupisutura antara tulang timpani.1,
Otot daun telinga terdiri dari 3 buah otot ekstrinsik dan enam buah otot
intrinsik. Otot ekstrinsik terdiri m.aurikularis anterior, m.aurikularis superior dan
m. aurikularis posterior. Otot-otot ini menghubungkan daun telinga dengan tulang
tengkorak dan kulit kepala. Otot-otot ini bersifat rudimenter, tetapi pada beberapa
orang tertentu ada yang masih mempunyai kemampuan untuk menggerakan daun
telinganya keatas dan keba4ah dengan menggerakan otot-otot ini. Otot intrinsik
terdiri dari m. helisis mayor, m. helisis minor, m. tragikus, m.antitragus, m.obligus
aurkularis, dan m.transpersus aurikularis. Otot-otot ini berhubungan bagian-
bagian daun telinga.1,
1.2. Telinga Tengah
$elinga tengah merupakan bangunan berbentuk kubus yang terdiri dari
-
7/25/2019 Referat OE Zul
4/20
lapisan luarnya merupakan lanjutan epitel kulit liang telinga sedangkan
lapisan dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia, dan pars tensa merupakan
bagian yang tegang dan memiliki satu lapis lagi ditengah, yaitu lapisan yang
terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin.1,,*
2. $ulang pendengaran= yang terdiri dari maleus, inkus dan stapes.
$ulang pendengaran ini dalam telinga tengah saling berhubungan.1,,*
3. $uba eustahius= yang menghubungkan rongga telinga tengah dengan
nasofaring.1,,*
5ambar 2< $elinga tengah.
Perarahan
(rteri-arteri dari daun telinga dan liang telinga luar berasal dari abang
temporal superfisial dan aurikular posterior dari arteri karotis eksternal. 1,,*
Permukaan anterior telinga dan bagian luar liang telinga diperdarahi oleh
abang aurikular anterior dari arteri temporalis superfisial. 'uatu abang dari
arteri auriular posterior memperdarahi permukaan posterior telinga. Banyak
dijumpai anastomosis diantara abang-abang dari arteri ini. Pendarahan kebagian
4
-
7/25/2019 Referat OE Zul
5/20
lebih dalam dari liang telinga luar dan permukaan luar membrana timpani adalah
oleh abang aurikular dalam arteri maksilaris interna.1,,*
>ena telinga bagian anterior, posterior dan bagian dalam umumnya
bermuara kevena jugularis eksterna dan vena mastoid. (kan tetapi, beberapa vena
telinga mengalir kedalam vena temporalis superfiial dan vena aurikularis
posterior.1,,*
Si!te" li"#ati$
8elenjar limfa regio tragus dan bagian anterior dari auriula mengalir ke
kelenjar parotid, sementara bagian posterior auriular mengalir ke kelenjar
retroauriular. &egio lobulus mengalir kelenjar ervialis superior.1,,*
Per!ara#an
Persarafan telinga luar bervariasi berupa tumpang tindih antara saraf-saraf
kutaneus dan kranial. ?abang aurikular temporalis dari bagian ketiga saraf
trigeminus @.>0 mensarafi permukaan anterolateral permukaan telinga, dinding
anterior dan superior liang telinga dan segmen depan membrana
timpani.Permukaan posteromedial daun telinga dan lobulus dipersarafin oleh
pleksus servikal nervus aurikularis mayor. ?abang aurikularis dari nervus fasialis
@.>AA0, nervus glossofaringeus @.A0 dan nervus vagus @.0 menyebar
kedaerah konka dan abang-abang saraf ini mempersarafi dinding posterior dan
inferior liang telinga dan segmen posterior dan inferior membrana timpani. 1,,*
1.%. Telinga Dala"
5
-
7/25/2019 Referat OE Zul
6/20
5ambar 3< (natomi telinga dalam.*
$elinga dalam terdiri dari koklea yang berupa dua setengah lingkaran dan
vestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semisirkularis. Cjung atau punak
koklea disebut helikotrema, yang berfungsi menghubungkan perilimfa skala
timpani dengan skala vestibule.1,,*
8analis semisirkularis saling berhubungan seara tidak lengkap danmembentuk lingkaran yang tidak lengkap. Pada irisan melintang koklea tampak
skala vestibule sebelah atas, skala timpani sebelah ba4ah dan skala media
duktuskoklearis0 diantaranya. 'kala vestibule dan skala timpani berisi perilimfa
sedangkan skala media berisi endolimfa. #asar skala vestibuli disebut sebagai
membran vestibuli &eissner)embrane0 sedangkan skala media adalah membran
basalis. Pada membran ini terletak organ orti yang mengandung organel-organel
penting untuk mekanisme saraf perifer pendengaran. Pada skala media terdapat
bagian yang berbentuk lidah yang disebut membran tektoria, dan pada membran
basal melekat sel rambut yang terdiri dari sel rambut dalam, sel rambut luar dan
kanalis ?orti, yang membentuk organ ?orti.1,,*
2. &ISIOLOGI
6
-
7/25/2019 Referat OE Zul
7/20
Proses pendengaran dia4ali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun
telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang koklea.
5etaran tersebut menggetarkan membran timpani diteruskan ke telinga tengah
melalui rangkaian tulang pendengaran yang akan mengamplikasikan melalui daya
ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani dan
daya tingkap lonjong. ;nergi getar yang diamplikasi ini akan diteruskan ke stapes
yang akan menggetarkan tingkap lonjong sehigga perilimfa pada skala vestibuli
bergerak. 5etaran ini diteruskan melalui membrane &eissner yang mendorong
edolimfa, sehingga akan menimbulkan gerak relatif antara membran basilaris dan
membran tektoria. Proses ini merupakan rangsang mekanik yang akan
menyebabkan terjadinya defleksi stereosilia sel-sel rambut, sehingga kanal ion
terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan lisrik dari badan sel. 8eadaan ini
menimbulkan proses depolarisasi sel rambut, sehingga neurotransmitter ke dalam
sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius, lalu
dilanjutkan ke nuleus auditoris sampai ke korteks pendengaran area 3-+!0
di lobus temporalis.1,2
5ambar +< Disiologi pendengaran.
%. OTITIS EKSTE'NA
7
-
7/25/2019 Referat OE Zul
8/20
%.1. De#ini!i
Otitis eksterna, juga dikenal sebagai telinga perenang atauswimmers ear,
adalah radang telinga luar baik akut maupun kronis. 8ulit yang melapisi saluran
telinga luar menjadi merah dan bengkak karena infeksi oleh bakteri atau jamur
dengan tanda-tanda khas yaitu rasa tidak enak di liang telinga, deskuamasi, sekret
di liang telinga, dan keenderungan untuk kambuh kembali. Pengobatan amat
sederhana tetapi membutuhkan kepatuhan penderita terutama dalam menjaga
kebersihan liang telinga. Anfeksi ini sangat umum dan mempengaruhi semua
kelompok umur. 'aluran telinga luar adalah sebuah tero4ongan pendek yang
berjalan dari lubang telinga hingga gendang telinga yang berada di dalam telinga.
'eara normal bagian ini dilapisi kulit yang mengandung rambut dan kelenjar
yang memproduksi lilin.1,2
%.2. E(ie"i)l)gi
'etiap tahun, otitis eksterna terjadi pada + dari setiap 1!!! orang di
(merika 'erikat. 8ejadian lebih tinggi selama musim panas, mungkin karena
partisipasi dalam kegiatan air lebih tinggi. Otitis eksterna akut, kronis, dan
eEematous merupakan otitits yang umum di (merika 'erikat, namun otitis
necrotizing jarang terjadi. 'eara umum di dunia frekuensi otitis eksterna tidak
diketahui, namun insidennya meningkat di @egara tropis seperti Andonesia.1,2
$idak ada ras ataupun jenis kelamin yang berpengaruh terhadap angka
kejadian otitis eksterna. Cmumnya, tidak ada hubungan antara perkembangan
otitis eksterna dan usia. 'ebuah studi epidemiologi tunggal di Anggris menemukan
prevalensi selama 12-bulan yang sama untuk individu yang berusia -+ tahun
dan prevalensinya meningkat pada usia lebih dari tahun.1,2
%.%. Eti)l)gi an #a$t)r re!i$)
%.%.1. Eti)l)gi'4immerFs ear otitis eksterna0 sering dijumpai. $erdiri dari inflamasi,
iritasi atau infeksi pada telinga bagian luar. #ijumpai ri4ayat pemaparan terhadap
air, trauma mekanik dan goresan atau benda asing dalam liang telinga. Berenang
dalam air yang teremar merupakan salah satu ara terjadinya otitis eksterna
s4immerFs ear0.1,2
8ebanyakan disebabkan alergi pemakaian topikal obat tetes telinga.
(lergen yang paling sering adalah antibiotik, ontohnya< neomyin, framyetyn,
gentamiin, polimi9in, dan anti histamin. 'ensitifitas poten lainnya adalah metal
8
-
7/25/2019 Referat OE Zul
9/20
dan khususnya nikel yang sering munul pada kertas dan klip rambut yang
mungkin digunakan untuk mengorek telinga.1,2
%.%.2. &a$t)r re!i$)
1. 'uka membersihkan atau mengorek-ngorek telinga dengan cotton buds, ujung
jari atau alat lainnya
2. 8elembaban merupakan foktor yang penting untuk terjadinya otitis eksterna.
3. 'ering berenang, air kolam renang menyebabkan maserasi kulit dan
merupakan sumber kontaminasi yang sering dari bakteri
+. Penggunaan bahan kimia seperti hairsprays, shampoo dan pe4arna rambut
yang bisa membuat iritasi dan mematahkan kulit rapuh, yang memungkinkan
bakteri dan jamur untuk masuk
. kondisi kulit seperti eksema atau dermatitis di mana kulit terkelupas atau
peah, dan tidak bertindak sebagai penghalang atau pelindung dari kuman atau
jamur
. kanal telinga sempit
*. infeksi telinga tengah
. diabetes.
%.*. Pat)#i!i)l)gi
Otitis eksterna mungkin berkembang pada atlet akuatik atau perenang
sebagai akibat dari paparan air yang berlebihan yang mengakibatkan pengurangan
seara keseluruhan dari serumen. Penurunan serumen ini kemudian dapat
menyebabkan pengeringan dari kanalis auditorius eksternal dan pruritus. Pruritus
9
-
7/25/2019 Referat OE Zul
10/20
kemudian dapat menyebabkan probing dari kanalis auditorius eksternal,
mengakibatkan kerusakan kulit dan memudahkan kejadian untuk infeksi.
Obstruksi saluran pendengaran eksternal dari serumen yang berlebihan, debris,
e9ostosis peselanar, atau kanal yang sempit dan berliku-liku juga dapat
menyebabkan infeksi dengan ara retensi kelembaban.1,2
Organisme yang paling umum dijumpai pada O; adalah P aeruginosa
!/0, ' aureus 23/0, anaerob dan organisme gram negatif 12,/0, dan jamur
seperti (spergillus dan ?andida spesies 12,/0. Otomikosis adalah infeksi di
saluran pendengaran eksternal yang disebabkan oleh spesies (spergillus sebanyak
!-!/ dari kasus. 8ondisi ini ditandai oleh adanya hifa yang panjang, putih,
berbentuk benang yang tumbuh dari permukaan kulit. #alam sebuah penelitian,
1/ dari kasus otitis eksternal disebabkan oleh bakteri. 1,2
)embersihkan saluran telinga dengan cotton budbisa mengganggu
mekanisme pembersihan ini dan bisa mendorong sel-sel kulit yang mati ke arah
gendang telinga sehingga kotoran menumpuk disana.1,2
Penimbunan sel-sel kulit yang mati dan serumen akan menyebabkan
penimbunan air yang masuk ke dalam liang telinga ketika mandi atau berenang.
$erjadinya kelembaban yang berlebihan karena berenang atau mandi menambah
maserasi kulit liang telinga dan meniptakan kondisi yang ook bagi
pertumbuhan bakteri. Perubahan ini dapat juga menyebabkan rasa gatal di liang
telinga sehingga menambah kemungkinan trauma karena garukan.1,2
10
-
7/25/2019 Referat OE Zul
11/20
5ambar < patofisiologi Otitis ;ksterna.1,2
%.+. Kla!i#i$a!i
'eara umum otitis eksterna ada 2, yaitu otitis eksterna sirkumskripta dan
otitis eksterna difus.1,2
%.+.1. Otiti! e$!terna !ir$u"!$ri(ta
Oleh karena kulit di sepanjang sepertiga luar liang telinga mengandung
adneksa kulit, seperti folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar serumen, maka
di tempat itu bisa terjadi infeksi pada pilosebaseus, sehingga membentuk furunkel.
1,2
8uman penyebab biasanya Staphyloccoccus aureus atau Staphylococcus
albus. 5ejalanya ialah rasa nyeri yang hebat, tidak sesuai dengan besar bisul. %al
ini disebabkan karena kulit liang telinga tidak mengandung jaringan longgar di
ba4ahnya, sehingga rasa nyeri timbul pada penekanan perikondrium. &asa nyeri
dapat juga timbul spontan 4aktu membuka mulut sendi temporomandibula0.
'elain itu terdapat juga gangguan pendengaran, bila furunkel besar dan
menyumbat liang telinga.1,2
$erapi tergantung pada keadaan furunkel. Bila sudah menjadi abses,
diaspirasi seara steril untuk mengeluarkan nanahnya. 6okal bisa diberikan salep
atau tetes antibiotika. ika dinding furunkel tebal, dilakukan insisi kemudian
dipasang drainage untuk mengalirkan nanahnya. Biasanya tidak perlu diberikan
11
-
7/25/2019 Referat OE Zul
12/20
antibiotik sistemik, hanya diberikan obat simptomatik seperti analgetik dan obat
penenang.1,2
5ambar < otitis ekterna sirkumskripta furunkel0.
%.+.2. Otiti! e$!terna i#u!
'ering mengenai kulit liang telinga duapertiga dalam. $ampak kulit liangtelinga hiperemis dan edema yang tidak jelas batasnya. 8uman penyebab biasanya
golongan Pseudomonas. 8uman lain yang dapat sebagai penyebab ialah
Staphylococcus albus, Escherichia coli dan sebagainya.1,2
5ejalanya adalah nyeri tekan tragus, liang telinga sangat sempit, kadang
kelenjar getah bening regional membesar dan nyeri tekan, terdapat sekret yang
berbau. 'ekret ini tidak mengandung lendir musin0 seperti seret yang keluar dari
kavum timpani pada otitis media. Pengobatannya dengan membersihkan liang
telinga, memasukkan tampon yang mengandung antibiotika ke liang telinga
supaya terdapat kontak yang baik antara kulit yang meradang dengan obatnya.
8adang-kadang diperlukan obat antibiotika sistemik. 1,2
12
-
7/25/2019 Referat OE Zul
13/20
5ambar *< otitis eksterna difus.
%.+.%. Otiti! E$!terna "aligna
Otitis ;ksterna )aligna O;)0 disebut juga Otitis ;ksterna @ekrotikan
atau Osteomielitis dasar tengkorak, merupakan suatu infeksi telinga luar yang
dapat menyebabkan kematian. 8asus O;) pertama kali dilaporkan oleh
$oulmouhe 130. )enurut )eltEer dan 8elleman 10 melaporkan kasus
osteomielitis tulang temporal yang disebabkan oleh P. aeruginosa. ?handler
10 adalah orang yang menjelaskan penyakit ini seara rini dan menyebutnya
dengan Gmalignant external otitisH. Otitis eksterna ini maligna karena sifat
kliniknya yang agresif, hasil terapi yang jelek dan tingginya mortality ratepada
penderita.1,2,
Bentuk yang jarang namun lebih serius infeksi telinga luar adalah otitis
eksterna maligna osteomielitis tulang temporal 0. )erupakan infeksi progresif,
melemahkan dan terkadang fatal pada kanalis auditoris eksternus, jaringan
sekitarnya dan dasar tengkorak. Biasanya disebabkan oleh Pseudomonas
Aeruginosa pada pasien dengan ketahanan rendah terhadap infeksi, seperti
diabetes.1,2,
Otitis eksterna maligna adalah suatu tipe khusus dari infeksi akut difus di liang
telinga luar .1,2,
13
-
7/25/2019 Referat OE Zul
14/20
5ambar < otitis eksterna maligna.
%.,. Mani#e!ta!i $lini!
Pemeriksaan fisik pada pasien biasanya menunjukkan
-
7/25/2019 Referat OE Zul
15/20
%.-. Diagn)!i!
Cntuk menegakkan diagnosis dari otitis eksterna dapat diperoleh dari
anamnesis dan pemeriksaan fisik yang meliputi
-
7/25/2019 Referat OE Zul
16/20
rasa gatal disertai rasa penuh dan rasa tidak enak merupakan tanda permulaan
peradangan suatu otitis eksterna akuta.1,2
8urang pendengaran mungkin terjadi pada akut dan kronik dari otitis
eksterna. ;dema kulit liang telinga, sekret yang serous atau purulen, penebalan
kulit yang progresif pada otitis eksterna yang lama sering menyumbat lumen
kanalis dan menyebabkan timbulnya tuli konduktif. 8eratin yang deskuamasi,
rambut, serumen, debris, dan obat -obatan yang digunakan kedalam telinga bisa
menutup lumen yang mengakibatkan peredaman hantaran suara.
Pe"eri$!aan #i!i$
$emuan pemeriksaan fisik dapat menakup sebagai berikutAA faialis0, A glossopharingeus0, vagus0, A aksesori0, atau AA
hypoglossal0 dapat terpengaruh.
%.. Penatala$!anaan
$erapi utama dari otitis eksterna melibatkan manajemen rasa sakit,
pembuangan debris dari kanalis auditorius eksternal, penggunaan obat topikal
untuk mengontrol edema dan infeksi, dan menghindari faktor penetus.1,2,1!,11,12
16
-
7/25/2019 Referat OE Zul
17/20
1. #engan lembut membersihkan debris dari kanalis auditorius eksternal dengan
irigasi atau dengan menggunakan kuret plastik lembut atau kapas di ba4ah
visualisasi langsung. Pembersihan kanal meningkatkan efektivitas dari obat
topikal.
2. Obat topikal aural biasanya termasuk asam ringan untuk mengubah p% dan
untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme0, kortikosteroid untuk
mengurangi peradangan0, agen antibiotik, dan " atau agen antijamur.
3. Anfeksi ringan< otitis eksterna ringan biasanya merespon dengan penggunaan
agen acidifyingdan kortikosteroid. 'ebagai alternatif, ampuran perbandingan
2
-
7/25/2019 Referat OE Zul
18/20
8omplikasi O;) yang dapat terjadi meliputi lo4er ranial neuropathies,
paresis atau paralisis nervus fasial, meningitis, abses otak dan kematian. Pada
otitis eksterna maligna peradangan meluas seara progresif ke lapisan subkutis,
tulang ra4an, dan ke tulang sekitarnya, sehingga timbul kondritis, osteitis,
osteomieleitis, yang menghanurkan tulang temporal.
%.10. Pr)gn)!i!
Otitis eksterna adalah suatu kondisi yang dapat diobati biasanya sembuh
dengan epat dengan pengobatan yang tepat. Paling sering, otitis ekserna dapat
dengan mudah diobati dengan tetes telinga antibiotik. Otitis eksterna kronis yang
mungkin memerlukan pera4atan lebih intensif. Otitis eksterna biasanya tidakmemiliki komplikasi jangka panjang atau serius.1,2,1!,11,12
ALGO'ITMA PENATALAKSANAAN OTITIS EKSTE'NA
18
Anamnesis yangdidapatkan:1. Otalgia2. Rasa penuh ditelinga3. atal
4. !is"ha#ge5. $enu#unan
pendenga#an
$eme#iksaan
O' maligna
1. %e#dapat
(a#ingannek#)tik pada
telinga lua#
aki*at in+eksi
*e#ulang2. !ekt#uksi
tulang temp)#al
O' di+usa:
1. ,A' hipe#emis
dan edema2. -ye#i tekan
t#agus3. iang telinga
sempit4. /ek#et *e#*au
O' si#kusk#ipta:
1. Otalgia he*at
tidak sesuai dg*esa# *isul
2. angguan
pendenga#an
(ika +u#unkel
memenuhi ,A'
%e#api:
1. empe#*aiki
immun)sup#esi2. $eng)*atan
l)kal pada ,A'3. %e#api sistemik
anti*i)tik
(angka pan(ang4. $em*edahan
pada kasus
khusus
%e#api:
1. e#sihkan daun
telinga2. emasukan
tamp)n
anti*i)tik ke
,A'3. adang
di*e#ikan
%e#api:
1. u#unkel *esa#
di aspi#asise"a#a ste#il
2. )kal *iasa
di*e#ikan salep
atau tetes
anti*i)tik
-
7/25/2019 Referat OE Zul
19/20
DA&TA' PUSTAKA
1. 'oepardie ;(, Askandar @, Bashirudin , &estuti , editor. Buku (jar
Almu8esehatan $elinga %idung $enggorok 8epala 6eher. akarta< D8 CA.
2!!.
2. (dams 5, Boies 6, %igler P. Boies Buku (jar Penyakit $%$. akartaolume 3 @o
3. #ept. $%$-86 D8-C'C"&'CP %. (dam )alik, )edan
19
a#ang
menim*ulkan
k)mplkasi dan
a#ang
menim*ulkan
k)mplikasi dan
)mplikasi yg
daapat te#(adi:
l)e# "#anial
neu#)pathies
pa#esis pa#alisisne#us +a"ial
meningitis a*ses
-
7/25/2019 Referat OE Zul
20/20
1!. 'tKppler ). '4immerFs ;ar Anfetion. (vailable at