Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

48
REFERAT (Periode 16 November 2015 – 18 Desember 2015 ) Nyeri Lutut Disusun oleh : Hilyatus Shalihat 1102010125 Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Bhayangkara tk.I R.S. Sukanto-Jakarta Pembimbing : 1

description

nyeri lutut

Transcript of Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Page 1: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

REFERAT

(Periode 16 November 2015 – 18 Desember 2015 )

Nyeri Lutut

Disusun oleh :

Hilyatus Shalihat

1102010125

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf Rumah Sakit Bhayangkara tk.I

R.S. Sukanto-Jakarta

Pembimbing :

Dr. Joko Nofianto, Sp. S

RS POLRI JAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

1

Page 2: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

2015

KATA PENGANTAR

Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. karena atas anugrah-

Nya saya dapat menyelesaikan referat yang berjudul “Nyeri Lutut” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan pembuatan laporan kasus ini adalah sebagai salah satu syarat dalam mengikuti

dan menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf, Rumah Sakit Kepolisian pusat

TK.I Raden Said Soekamto.

Saya mengucapkan terima kasih kepada dr. Joko Nafianto. Sp.S. ,yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing saya dalam pembuatan laporan kasus ini. Saya menyadari banyak

sekali kekurangan dalam laporan kasus ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun

sangat penulis harapkan. Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang

membacanya.

Jakarta , Desember 2015

Penulis

2

Page 3: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

BAB I

PENDAHULUAN

Lutut adalah salah satu sendi utama pemikul berat badan dan banyak menjadi korban

keausan dan regangan pada orang dengan keaktifan tinggi. Resiko aus dan cedera semakin besar

bila pekerjaan seseorang banyak melibatkan pelipatan lutut atau berjongkok.

Untuk mengetahui berbagai penyebab nyeri lutut, perlu adanya pengetahuan tentang fungsi

lutut. Lutut merupakan perhubungan antara tulang paha (femur) dan tulang kering (tibia). Di

depan perhubungan itu terdapat tulang yang disebut tempurung lutut (patela), dan sambungan ini

dilapisi oleh suatu selaput yang disebut kantung synovial yang menghasilkan cairan synovial

sebagai suatu pelumas. Selain itu juga terdapat jaringan lain yang meliputi tulang rawan, otot,

tendon, dan ligamen, serta terdapat alat penahan goncangan yang disebut menisci (singular

meniskus). Struktur lain yang bersifat melindungi adalah bursa.

Sakit lutut adalah hal yang sangat umum. Setiap tahun, berjuta-juta orang mengunjungi

dokter untuk masalah ini, dan merupakan alasan yang paling sering mengapa orang mengunjungi

seorang ahli bedah tulang. Keluhan nyeri lutut ini paling banyak dikeluhkan oleh orang yang

lanjut usia atau terkait dengan pekerjaan yang memerlukan mobilitas yang tinggi pada sendi

lutut.

Penyebab dari nyeri lutut itu sendiri dapat beragam. Nyeri dapat bersumber dari tulang,

otot maupun jaringan disekitarnya. Beberapa contohnya di antara lain karena proses degenerative

seperti pada osteoarthritis, peradangan pada rheumatoid artritis, trauma, penumpukan asam urat,

proses osteoporosis atau kerusakan pada ligamen sendi lutut. Penyebab yang bervariasi ini juga

akan membutuhkan penanganan yang bervariasi. Penanganan yang diberikan dapat meliputi

pemberian analgetik maupun terapi pembedahan untuk mengatasi nyeri.

3

Page 4: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

BAB II

NYERI LUTUT

ANATOMI DAN FISIOLOGI SENDI LUTUT

Sendi lutut merupakan sendi yang terbesar pada tubuh manusia. Sendi ini terletak pada

kaki yaitu antara tungkai atas dan tungkai bawah. Pada dasarnya sendi lutut ini terdiri dari dua

articulatio condylaris diantara condylus femoris medialis, lateralis dan condylus tibiae yang

terkait dalam sebuah sendi pelana , diantara patella dan fascies patellaris femoris.

1) Tulang pembentuk sendi lutut

Sendi lutut dibentuk dari empat buah tulang yaitu tulang femur, tulang tibia, tulang

fibula dan patella.

a. Tulang femur

Merupakan tulang panjang yang bersendi keatas dengan pelvis dan kebawah dengan

tulang tibia. Tulang femur terdiri dari epiphysis proksimal, diaphysis dan epiphysis

distalis. Pada tulang femur ini yang berfungsi dalam persendian lutut adalah epiphysis

distalis. Epiphysis distalis merupakan bulatan sepanjang yang disebut condylous

femoralis lateralis dan medialis.

Dibagian proksimal tonjolan tersebut terdapat sebuah bulatan kecil yang disebut

epicondilus lateralis dan medialis. Bila dilihat dari depan, terdapat dataran sendi yang

melebar ke lateral yang disebut facies patelaris yang nantinya bersendi dengan tulang

patella. Dan bila dilihat dari belakang, diantara condylus lateralis dan medialis terdapat

cekungan yang disebut fossa intercondyloideal.

4

Page 5: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Gambar 1a. Tulang Femur Gambar 1b. Tulang Femur

tampak depan tampak belakang

b. Tulang patella

Merupakan tulang sesamoid terbesar dalam tubuh manusia dengan bentuk segitiga

dan gepeng dengan apex menghadap kearah distal. Pada permukaan depan atau anterior

tulang patella kasar sedangkan permukaan dalam atau dorsal memiliki permukaan sendi

yang lebih besar dan facies medial yang lebih kecil.

Gambar 2a. Patella tampak Gambar 2b. Patella tampak

Depan belakang

5

Page 6: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

c. Tulang tibia

Merupakan salah satu tulang tungkai bawah selain tulang fibula, tibia merupakan

tulang kuat satu-satunya yang menghubungkan femur dan tumit kaki. Seperti halnya

tulang femur, tulang tibia dibagi tiga bagian, bagian ujung proksimal, corpus dan ujung

distal bagian dari tulang tibia yang membentuk sendi lutut adalah bagian proksimal,

dimana pada bagian ujung proksimal terdapat condillus medialis dan tubercullum inter

condiloseum lateral. Didepan dan dibelakang eminentia terdapat fossa intercondilodea

anterior dan posterior.

Gambar 3. Tulang Tibia

d. Tulang fibula

Tulang fibula ini berbentuk kecil panjang, terletak di sebelah lateral dari tibia juga

terdiri dari tiga bagian : epiphysis proximal, diaphysis dan epiphysis distalis. Epiphysis

proximalis membulat disebut capitulum fibula yang ke proximal.

6

Page 7: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Gambar 4. Fibula

2) Jaringan lunak sekitar sendi lutut

a. Meniscus

Meniscus merupakan jaringan lunak, meniscus pada sendi lutut adalah meniscus

lateralis. Adapun fungsi meniscus adalah:

7

Page 8: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Penyebaran pembebanan

Peredam kejut (shock absorber)

Mempermudah gerakan rotasi

Mengurangi gerakan dan stabilisator setiap penekanan akan diserap oleh meniscus dan

diteruskan ke sebuah sendi.

Gambar 5. Meniscus

Meniscus medialis

Meniscus medialis berbentuk semi sirkulasi dan bersatu dengan ligament collateral

medial.

Meniscus lateralis

Meniscus lateralis berbentuk hampir sirkuler, tempat-tempat perlengketannya dekat

satu sama lain. Meniscus lateralis tidak bersatu dengan kapsula atau ligament collateral

dan maka dari itu meniscus lateral lebih mobile daripada meniscus medialis.

8

Page 9: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

b. Bursa

Bursa merupakan kantong yang berisi cairan yang memudahkan terjadinya gesekan

dan gerakan, berdinding tipis dan dibatasi oleh membrane synovial. Ada beberapa bursa

yang terdapat pada sendi lutut antara lain :

bursa popliteus

bursa supra patellaris

bursa infra patellaris

bursa subcutan prapatelaris

bursa sub patellaris

c. Ligamen-ligamen Sendi Lutut

Ligamen mempunyai sifat yang cukup lentur dan jaringannya cukup kuat yang

berfungsi sebagai pembatas gerakan dan stabilitas sendi.

Ada beberapa ligamen sendi lutut yaitu :

1) Ligamentum cruciatum anterior

Berjalan dari depan fossa intercondyloidea anterior ke permukaan medial condilus

lateralis femoris yang berfungsi menahan hiperekstensi dan menahan bergesernya tibia

ke depan.

2) Ligamentum cruciatum posterior

Berjalan dari facies lateralis condylus medialis femoris menuju ke fossa intercondylodea

tibia yang berfungsi menahan bergesernya tibia ke arah belakang.

3) Ligamentum collateral lateral

Berjalan dari epicondylus lateralis ke capitulum fibula yang berfungsi menahan gerakan

varus atau samping luar.

4) Ligamentum collateral mediale

Berjalan dari epicondylus medial ke permukaan medial tibia (epicondylus medialis tibia)

yang berfungsi menahan gerakan valgus atau samping dalam eksorotasi. Namun secara

bersamaan fungsi – fungsi ligament collateralle menahan bergesernya tibia ke depan

pada lutut 90°.

5) Ligamentum patella

9

Page 10: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Yang merupakan lanjutan dari tendon M. Quadriceps Femoris yang berjalan dari patella

ke tuberositas tibia.

6) Ligamentum retinacullum patella lateral dan medial

Ligament ini berada disebelah lateral dari tendon M. Quadricep Femoris dan berjalan

menuju tibia, dimana ligamen-ligamen ini melekat dengan tuberositas tibia.

7) Ligamentum popliteum articuatum

Terletak pada daerah condylus lateralis femoris erat hubungannya dengan M. Popliteum.

8) Ligamentum popliteum oblicum

Berjalan dari condylus lateralis femoris kemudian turun menyilang menuju fascia

popliteum yang berfungsi mencegah hyperekstensi lutut.

3) Vascularisasi dan persarafan sendi lutut

Regio femoralis anterior (A. femoralis)

Di regio femoralis anterior dibungkus oleh selubung yang merupakan lanjutan dari

jaringan ikat ektraperitonial dan dinamakan femoral sheat yang dibungkus oleh fascia

latae sedangkan dasarnya merupakan lekukan yang dibentuk oleh mm.iliopsoas dan

pectineus.

Regio femoralis posterior

Di regio femoralis posterior terdapat a. perforantes yang dipercabangkan dari a.

profunda femoris.

Regio genu anterior

Di regio genu anterior tidak terdapat saraf dan pembuluh darah yang besar. Pada sisi

medial kira-kira selebar tangan, di sebelah dorsal patella terdapat v. saphena magna.

Regio posterior

Arteri genu superior lateralis berjalan ke lateral proksimal terhadap condylus lateralis

femoris tertutup oleh tendon M. biceps femoris menuju M. vastus lateralis.

DEFINISI NYERI LUTUT

Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik emosional yang tidak menyenangkan

berkaitan dengan jaringan yang rusak atau jaringan yang cenderung rusak. Nyeri lutut adalah

rasa nyeri yang timbul pada sendi lutut dan dapat menandakan adanya kecenderungan

kerusakan atau sudah terjadinya kerusakan pada sendi lutut.

10

Page 11: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

PEMERIKSAAN NYERI LUTUT

Umum : Anamnesis

Awal anamnesis pasien nyeri sendi serupa dengan semua anamnesis yang lain, yaitu

berupa identitas penderita, nama, alamat, umur, perkawinan, anak (jumlah, jenis kelamin

dan berapa yang masih tinggal bersama penderita), pekerjaan, keadaan sosial ekonomi.

Menanyakan keluhan utama mengapa penderita datang ke dokter dan keluhan tambahan

yang di derita pasien.

Intepretasi gejala dan tanda-tanda nyeri lutut serta pengelompokannya kedalam suatu

sindrom membutuhkan pengumpulan/pencarian informasi yang seksama dan merupakan

dasar untuk mengetahui/mengerti lebih mendalam mengenai penyakit rematik. Pasien yang

datang dengan keluhan nyeri pada lutut bisa diajukan beberapa pertanyaan seperti:

pernahkah penderita mengalami pembengkakan sendi maupun otot sebelumnya? Pernahkah

penderita mengalami nyeri pada lutut (sendi/otot)? Apakah penderita mengalami kesulitan

dalam berjalan? Adakah nyeri? Kapan rasa nyeri itu biasanya timbul? Dimana? Adakah

kaku? Adakah tanda sistemik: penurunan berat badan atau gejala anemia? Adakah sistem

lain yang terkena? Adakah gejala-gejala lain yang menyertai keluhan?

Kemudian pertanyaan-pertanyaan berikutnya dilakukan dengan lebih terperinci dan

terarah, seperti: Menanyakan riwayat penyakit dahulu; bagaimana aktifitas peradangan?

Adakah organ lain yang terkena? Pengobatan apa yang didapat pasien? Pernahkah pasien

menjalani bedah pergantian sendi, mendapat obat-obatan, fisioterapi atau bantuan lain?

Menanyakan obat-obatan; Obat apa yang saat ini dimakan pasien dan apa efek sampingnya?

Apakah pasien memiliki alergi? Menanyakan riwayat keluarga dan sosial; adakah riwayat

penyakit autoimun dalam keluarga? Bagaimana pengaruh penyakit pada pekerjaan, keluarga,

pasangan dan anak?

Sayangnya pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak mengungkapkan penyakit reumatik

nonartikular lainnya ataupun kelainan-kelainan jarang lainnya. Pertanyaan tambahan kadang

perlu ditambahkan mengenai kelemahan yang disebabkan oleh menurunnya kekuatan otot.

Untuk lebih memastikan anamnesis, perlu dilakukannya pemeriksaan fisik.

11

Page 12: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Pemeriksaan Fisik

Anamnesis yang baik sangat membantu memberikan pengarahan pada saat pemeriksaan

fisik, dan diharapkan akan ditemukan kelainan-kelainan mengenai sistem muskuloskeletal

dan sistem saraf. Perlu diperhatikan pula keadaan kulit, deformitas sendi dengan

pertimbangan apakah kelainan itu tergolong idiopatik, kongenital, neurologis ataukah oleh

penyakit reumatik.

Setelah dilakukan inspeksi, dilakukan palpasi dan perkusi untuk mencari kemungkinan

adanya rasa nyeri. Perlu juga diperhatikan adanya krepitasi, perubahan-perubahan gerakan,

adanya nyeri tekan, pembengkakan dan penilaian kekuatan pada daerah sendi lutut.

Sendi-sendi ekstremitas bawah diperiksa pada posisi berbaring, dinilai kemampuan

ruang gerak sendi serta keadaan hipermobilitas yang dapat menjadi penyebab gangguan

sendi, serta dilihat adanya spastisitas/kaku kaki. Kekuatan masing-masing kelompok otot

utama juga diperiksa untuk memastikan rasa nyeri itu berasal, karena rasa nyeri tidak selalu

menunjukan arthtritis tapi juga dapat berasal dari tempat lain misalnya tendinitis tanpa

arthritis, bursitis, miositis, atau pada saraf maupun tulang.

Tes Lachman

Pasien posisi terlentang dengan pemeriksa menahan lutut pada posisi fleksi 15°. Tulang paha

ditopang dengan satu tangan dan diberikan tekanan pada tibia bagian proksimal dan posterior

untuk mengubahnya menjadi anterior. Hasil positif terjadi jika terdapat perubahan anterior secara

berlebihan pada tibia dengan titik akhir yang lembut.

Tes Drawer Posterior

Pasien dalam posisi terlentang dengan pinggul fleksi 45°, lutut fleksi 90°, dankaki berada pada

posisi netral pada meja. Pemeriksa menstabilkan kaki dengan cara duduk diatasnya dan

meletakkan kedua tangan dibelakang proksimal tibia dan jempol pada tibia. Tekanan posterior

diberikan pada tibia proksimal. Dengan adanya robekan pada ligamen, peningkatan pergeseran

tibia posterior dapat dirasakan.

Tes Valgus dan Varuss Stress

Pasien dalam posisi telentang di atas meja periksa. Pada tes Valgus, pemeriksa mengambil kaki,

dan meletakkan satu tangan pada lateral lutut dan menahan pergelangan kaki dengan tangan

12

Page 13: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

lainnya. Tekanan Valgus diberikan pada posisi lutut fleksi 30°. Sedangkan pada tes Varus, satu

tangan pada lutut bagian medial dengan pergelangan kaki dipegang dengan tangan lainnya. Lutut

kemudian ditekan secara penjajaran varus dengan lutut fleksi 30°. Gerakan berlebihan atau

kurangnya ketegasan ujung akhir memberi kesan adanya robekan ligamen medial dan kolateral.

Tes Patellofemoral Grind

Pasien dalam posisi terlentang dengan lutut ekstensi. Pemeriksa meletakkan jari jempol pada

patela bagian superior. Pasien disuruh untuk mengontraksikan otot kuadrisep, sambil pemeriksa

menekan patela kearah bawah. Timbulnya nyeri lutut anterior memberi kesan disfungsi

patelofemoral. Tes ini seringkali dirasakan tidak nyaman dan penggunaannya harus benar-benar

jika diperlukan.

Tes McMurray

Dengan posisi pasien berbaring telentang, lutut difleksikan dan di stabilkandengan tangan

pemeriksa, dimana diletakkan sepanjang garis sendi medial danlateral. Dengan tangan lainnya,

pemeriksa menahan kaki pada tumit dan memutar kaki pada paha dengan lutut tetap dalam

keadaan fleksi. Rotasi eksternal dilakukanuntuk memeriksa kartilago medial, dan rotasi internal

untuk kartilago lateral. Denganmengubah derajat dari fleksi lutut, berbagai aspek dari kartilago

dapat dinilai. Jikatedengar bunyi klik dan timbul nyeri, ini memberi kesan robeknya meniskus.

13

Page 14: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Gambar 6. McMurray Test

Tes Drawer Anterior

Pasien duduk pada pinggir meja pemeriksaan dan pergelangan kaki diposisikan 90°, pergelangan

kaki ditahan pada sisi tibia dengan satu tangan. Jari telunjuk tangan tersebut diletakkan pada

talus dengan jari tengah pada maleolus tibia.Tumit ditarik secara anterior dengan tangan lainnya.

Adanya pergerakan relatif anteroposterior antara talus dan tibia dapat dipalpasi atau dilihat. Tes

ini dilakukan untuk menilai integritas ligamen pergelangan kaki lateral

Penunjang

Laboratorium

Ada banyak pemeriksaan laboratorium penunjang untuk penyakit reumatik, antara lain

Laju Endap Darah (LED), protein C-reaktif, dan lain-lain yang tidak spesifik.yang paling

sering diperiksa adalah faktor reumatoid, antibodi antinuklear, dan asam urat darah.

Kadang-kadang hasilnya positif, tapi tidak selalu ditemukan penyakitnya. Oleh karena itu,

14

Page 15: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

sebaiknya uji ini hanya dilakukan untuk membantu memperkuat diagnosis dan menilai

keberhasilan pengobatan penyakit.

Radiologi

Pada pemeriksaan radiologik, dilakukan rontgen pada sendi yang terasa nyeri. Dengan

rontgen kita dapat mengetahui dengan jelas kerusakan atau perubahan-perubahan yang

terjadi pada tulang rawan atau tulang yang diindikasikan mengalami kelainan. Gambar sinar

X pada engsel akan menunjukkan perubahan yang terjadi pada tulang seperti pecahnya

tulang rawan. Selain itu, kita dapat melihat kelainan-kelainan yang terjadi pada tulang rawan

atau tulang dengan MRI. Pemeriksaan ini lebih baik dibanding dengan rontgen.

Khusus

Pada kasus nyeri pada sendi, perlu adanya pemeriksaan khusus yaitu pemeriksaan cairan

sendi. Evaluasi cairan sendi secara seksama merupakan langkah yang paling penting pada

diagnosa banding arthritis. Pemeriksaan secara menyeluruh dapat membedakan empat

kelompok kelianan yang berbeda dalam patofisiologinya yaitu :

1. Gangguan tanpa radang

2. Gangguan dengan peradangan

3. Infeksi septik (infeksi bakterial)

4. Hemoragik

Pada pemeriksaan cairan sendi, pengambilan cairan sendi dan teknik aspirasi harus

disesuaikan menurut lokasi, anatomi dan ukuran sendi. Tes yang dilakukan pada cairan sendi

antara lain :

- Tes Makroskopi

Warna dan kejernihan

* tidak berwarna dan jernih: Normal

* kuning jernih : artritis reumatoid ringan, osteoartritis

* kuning keruh : inflamasi spesifik dan nonspesifik

* seperti susu : gout dan artritis reumatoid dengan efusi kronik

* seperti nanah : artritis septik lanjut15

Page 16: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

* seperti darah : trauma, hemofilia

* kuning coklat : pendarahan lama

Pada keadaan normal tidak terdapat bekuan. Bekuan menunjukan terjadinya proses

peradangan.

Viskositas yang normal panjangnya tanpa putus 4-6cm disebut viskositas tinggi.

Penurunan viskositas (< 4 cm) menunjukan adanya peradangan.

Tes mucin, normal terlihat satu bekuan kenyal dalam cairan jernih. Mucin sedang jika

bekuan kurang kuat dan tidak ada batas tegas dalam cairan jernih terjadi pada reumatoid

artritis. Mucin jelek bekuan terjadi berkeping-keping pada infeksi.

- Tes Mikroskopik

Jumlah leukosit

*Keadaan normal jumlah leukosit <200/mm3

*Jumlah leukosit 200-500/mm3---penyakit non inflamatorik

*Jumlah leukosit 2000-100000/mm3---inflamatorik akut seperti artritis gout, artritis

rematoid

*Jumlah leukosit 20000-200000/mm3---septik(infeksi) seperti artritis gonore

*Jumlah leukosit 200-10000/mm3---kelompok hemoragik

Hitung Jenis

* Normal jumlah netrofil <25%

* Jumlah netrofil pada akut inflamatorik; artritis gout akut rata-rata 83%, faktor

rematoid rata-rata 46%, artritis rematoid rata-rata 65%

* Jumlah netrofil pada kelompok septik (infeksi); artritis tuberkulosa rata-rata

67%, artritis gonore rata-rata 64%, artritis septik rata-rata 95%

*Jumlah netrofil pada kelompok hemoragik <50%

Kristal-kristal

Pada keadaan normal tidak ditemukan pada cairan sendi. Artritis gout ditemukan

kristal monosodium urat, artritis rematoid ditemukan kristal kolesterol.

- Tes Kimia

Tes Glukosa

*Tes glukosa cairan sendi dilakukan bersamaan dengan tes glukosa darah.

16

Page 17: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

*Normal; perbedaan antara glukosa serum dan glukosa cairan sendi <10mg%

*Kelompok non inflamatorik perbedaan <10mg%

*Kelompok inflamatorik; pada artritis gout perbedaan rata-rata 12mg%, faktor

rematoid perbedaan 6mg%

*Kelompok septik; artritis tuberkulosa perbedaan rata-rata 57mg%, artritis gonore

perbedaan rata-rata 26mg%

Laktat dehidrogenase (LDH)

*Normal : 100-190 U/L

*Meningkat pada rematoid artritis, gout, artritis terkena infeksi

- Tes Serologi

Tes Faktor Rematoid

*Pada artritis rematoid >60%RF+

*Hasil positif palsu dapat di temukan pada SLE, hepatitis, limfoma, penyakit karena

infeksi

Tes C-Reactive Protein

Kadar CRP meningkat pada; 70-80% penderita rematoid artritis, demam rematik,

keganasan, infeksi virus, tuberkulosis, kerusakan jaringan.

Tes Antinuclear Antibodies(ANA)

Kadar ANA meningkat pada; >70% cairan sendi penderita SLE, >20% penderita RA

- Tes Mikrobiologi

Tes ini dilakukan bila ada dugaan kelainan sendi disebabkan infeksi. Dengan pewarnaan

gram dan pewarnaan tahan asam.

Uji laboratoris harus dilakukan untuk memastikan kelompok pengelompokan tersebut

sehingga lebih mudah menegakkan diagnosis khususnya, karena nyeri lutut bisa mengacu pada

berbagai penyakit. Sakit Lutut bisa merupakan suatu gejala dari banyak kondisi dan penyakit,

tekanan lutut, osteoarthritis, luka-luka, encok, infeksi/peradangan, dan sebagainya.

17

Page 18: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

PENYEBAB UMUM NYERI LUTUT

Osteoartritis

Gambar 7. Osteoartritis

Osteoarthritis adalah proses degeneratif pada sendi yang disebabkan karena proses

penuaan yang menyebabkan kerusakan rawan sendi. Sendi yang terkena adalah sendi yang

biasanya sering digerakan dan sering mendapatkan beban seperti pergelangan tangan, siku,

pinggang, lutut dan engkel pada tumit. OA terjadi akibat berkurangnya cairan sinovial pada

sendi, peningkatan enzim penghancur matrix rawan sendi, penurunan pembentukan proteoglikan,

mulai pecahnya atau ausnya rawan sendi yang membungkus ujung tulang, terjadinya

osteofit(Pengapuran sendi)

Osteoartritis dikelompokkan menjadi:

Osteoarthritis primer adalah degeneratif artikular sendi yang terjadi pada sendi tanpa

adanya abnormalitas lain pada tubuh. Penyakit ini sering menyerang sendi penahan beban

tubuh (weight bearing joint), atau tekanan yang normal pada sendi dan kerusakan akibat

proses penuaan. Paling sering terjadi pada sendi lutut dan sendi panggul, tapi ini juga

ditemukan pada sendi lumbal, sendi jari tangan, dan jari I pada kaki.

Osteoarthritis sekunder adalah paling sering terjadi pada trauma atau terjadi akibat dari

suatu pekerjaan, atau dapat pula terjadi kongenital dan adanya penyakit sistemik.

Osteoarthritis sekunder biasanya terjadi pada umur yang lebih awal dari osteoarthritis

primer, dan bisa juga disebabkan oleh penyakit lain (misalnya penyakit Paget atau ineksi,

kelainan bentuk, cedera atau penggunaan sendi yang berlebihan).

18

Page 19: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Pada osteoartritis terjadi perubahan-perubahan metabolisme tulang rawan sendi. Perubahan

tersebut berupa peningkatan aktivitas enzim-enzim yang merusak makromolekul matriks tulang

rawan sendi, disertai penurunan sintesis proteoglikan dan kolagen. Hal ini menyebabkan

penurunan kadar proteoglikan, perubahan sifat-sifat kolagen dan berkurangnya kadar air tulang

rawan sendi.

Pada proses degenerasi dari kartilago artikular menghasilkan suatu subtansi atau zat yang

dapat menimbulkan suatu reaksi inflamasi yang merangsang makrofag untuk menghasilkan IL-1

yang akan meningkatkan enzim proteolitik untuk degradasi matriks ekstraseluler.

Gambaran utama pada osteoarthritis adalah:

1. Destruksi kartilago yang progresif

2. terbentuknya kista subartikular

3. Sklerosis yang mengelilingi tulang

4. terbentuknya osteofit

5. adanya fibrosis kapsul

Perubahan dari proteoglikan menyebabkan tingginya resistensi dari tulang rawan untuk

menahan kekuatan tekanan dari sendi dan pengaruh-pengaruh yang lain yang merupakan efek

dari tekanan. Penurunan kekuatan dari tulang rawan disertai oleh perubahan yang tidak sesuai

dari kolagen. Pada level teratas dari tempat degradasi kolagen, memberikan tekanan yang

berlebihan pada serabut saraf dan tentu saja menimbulkan kerusakan mekanik.

Kondrosit sendiri akan mengalami kerusakan. Selanjutnya akan terjadi perubahan

komposisi molekuler dan matriks rawan sendi, yang diikuti oleh kelainan fungsi matriks rawan

sendi. Melalui mikroskop terlihat permukaan tulang rawan mengalami fibrilasi dan berlapis-

lapis. Hilangnya tulang rawan akan menyebabkan penyempitan rongga sendi.

Pada tepi sendi akan timbul respons terhadap tulang rawan yang rusak dengan

pembentukan osteofit. Pembentukan tulang baru (osteofit) dianggap suatu usaha untuk

memperbaiki dan membentuk kembali persendian. Dengan menambah luas permukaan sendi

yang dapat menerima beban, osteofit diharapkan dapat memperbaiki perubahan-perubahan awal

tulang rawan sendi pada osteoartritis. Lesi akan meluas dari pinggir sendi sepanjang garis

permukaan sendi.

19

Page 20: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Adanya pengikisan yang progresif menyebabkan tulang dibawahnya juga ikut terlibat.

Hilangnya tulang-tulang tersebut merupakan usaha untuk melindungi permukaan yang tidak

terkena. Namun ternyata peningkatan tekanan yang terjadi melebihi kekuatan biomekanik tulang.

Sehingga tulang subkondral merespon dengan meningkatkan selularitas dan invasi vaskular,

akibatnya tulang menjadi tebal dan padat (eburnasi).

Pada akhirnya rawan sendi menjadi aus, rusak dan menimbulkan gejala-gejala osteoartritis

seperti nyeri sendi, kaku dan deformitas. Melihat adanya proses kerusakan dan proses perbaikan

yang sekaligus terjadi, maka osteoartritis dapat dianggap sebagai kegagalan sendi yang

progressif.

Gejala biasanya timbul secara bertahap dan pada awalnya hanya mengenai satu atau sedikit

sendi. Yang sering terkena adalah sendi jari tangan, pangkal ibu jari, leher, punggung sebelah

bawah, jari kaki yang besar, panggul dan lutut.

Nyeri yang biasanya akan bertambah buruk jika melakukan olah raga, merupakan gejala

pertama. Beberapa penderita merasakan kekakuan pada sendinya ketika bangun tidur atau pada

kegiatan non-aktif lainnya, tetapi kekakuan ini biasanya menghilang dalam waktu 30 menit

setelah mereka kembali menggerakkan sendinya.

Kerusakan karena orteoartritis semakin memburuk, sehingga sendi menjadi sukar

digerakkan dan pada akhirnya akan terhenti pada posisi tertekuk.

Pertumbuhan baru dari tulang, tulang rawan dan jaringan lainnya bisa menyebabkan

membesarnya sendi, dan tulang rawan yang kasar menyebabkan terdengarnya suara gemeretak

pada saat sendi digerakkan.

Pada beberapa sendi (misalnya sendi lutut), ligamen (yang mengelilingi dan menyokong

sendi) teregang sehingga sendi menjadi tidak stabil. Menyentuh atau menggerakkan sendi ini

bisa menyebabkan nyeri yang hebat.

Pengobatan OA merupakan hal yang sangat penting karena bila dilakukan dengan benar

dan tekun, maka hasil yang dicapai terbaik dibandingkan pengobatan arthritis lainnya. Tujuan

pengobatan adalah untuk menghilangkan rasa sakit, memperkecil ketidak-mampuan (diability),

memperbaiki fungsi organ yang terkena dan menghambat progesivitas penyebabnya. Pengobatan

OA dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

20

Page 21: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Medika Mentosa

Obat hanya bagian dari rencana pengobatan seluruhnya. Obat-obat yang diberikan

bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas. Biasanya sebagai

analgetik dan atau anti inflamasi. Pada OA selain terdapat proses degenerasi, juga terdapat

inflamasi (meskipun tidak seberat pada arthritis rematoid) oleh karena itu, obat analgetik-

antiinflamasi lebih efektif dari obat analgetik saja.

Obat-obatan yang biasa diberikan adalah :

Obat peredam nyeri (misalnya acetaminofen)

Obat anti inflamasi non-steroid (misalnya aspirin atau ibuprofen) bisa diberikan untuk

mengurangi nyeri dan pembengkakan (sinovitis).

Untuk topikal terapi dengan topikal NSAID, salisilat cream efektif pada beberapa

penderita ostearthritis.

Obat untuk memperbaiki rawan sendi: golongan glukosamin sulfat dan kondroitin sulfat

Obat untuk memberi pelumasan sendi ke lutut seperti suntikan hialuronat ke ruang sendi

Jika sendi secara tiba-tiba mengalami peradangan, membengkak atau terasa nyeri, bisa

diberikan pengobatan lokal dengan injeksi intra-articular steroid (disuntikkan

kortikosteroid langsung ke dalam sendi).

Non Medika Mentosa

Untuk terapi non medika mentosa, Usia, Genetik, gender tidak dapat dicegah, yang bisa

dilakukan adalah menghindari cidera, benturan berulang, gemuk dikurangi, menghentikan

rokok, menghindari berjalan lebih dari 2 mil/hari, berlari, berdiri terlalu lama, dan

mengangkat beban > 25 kg yang dilakukan rutin. Mengkonsumsi Vit C, E, Beta Karoten, dan

terapi sulih hormon juga dapat mencegah OA.

Terapi latihan/exercise theraphy merupakan salah satu usaha pengobatan dalam

fisioterapi yang dalam pelaksanaanya menggunakan latihan-latihan gerakan tubuh baik secara

aktif maupun pasif.

21

Page 22: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Olah raga yang tepat (termasuk peregangan dan penguatan) akan membantu

mempertahankan kesehatan tulang rawan, meningkatkan daya gerak sendi dan kekuatan

otot-otot di sekitarnya sehingga otot menyerap benturan dengan lebih baik.

Diet untuk menurunkan berat badan pada pasien osteoarthritis yang gemuk harus menjadi

program utama pengobatan osteoarthritis. Penurunan berat badan seringkali dapat

mengurangi timbulnya keluhan dan peradangan

Tetap melakukan kegiatan dan pekerjaan sehari-hari, sangatlah penting.

Terapi fisik yang sering dilakukan adalah dengan pemanasan seperti mandi dengan air

hangat.

Jika pengobatan lainnya gagal, bisa dilakukan pembedahan. Selain itu, tindakan operasi

juga dapat dilakukan sebagai pertimbangan pada pasien dengan osteoartritis dengan

kerusakan sendi yang nyata, dengan nyeri yang menetap dan kelemahan fungsi. Tindakan

yang dapat dilakukan antara lain :

Osteotomi, untuk mengoreksi ketidaklurusan atau ketidak sesuaian

Debrideman sendi,

Pembersihan osteofit,

Artroplasti total, dilakukan bila seluruh bagian sendi rusak. Prosedur ini sering

dilakukan pada kaki dan artrodesis, dilakukan pada orang muda pada sendi yang

tidak stabil.

Operasi Arthroplasty total merupakan perawatan yang pasti untuk kasus

osteoartritis yang berat. Beberapa sendi (terutama sendi panggul dan lutut) bisa

diganti dengan sendi buatan. Tindakan ini biasanya berhasil dan hampir selalu

bisa memperbaiki fungsi dan pergerakan sendi, serta mengurangi nyeri.

Fisioterapi.

22

Page 23: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Rheumatoid Artritis

Gambar 8. Rheumatoid Artritis

Rhematoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi

utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh

organ tubuh. Artritis Rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya

sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan,

nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi. Hingga kini

penyebab Rhematoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa hipotesa menunjukan bahwa

RA dipengaruhi oleh faktor-faktor :

a. Mekanisme IMUN ( Antigen-Antibody) seperti interaksi antara IGC dan faktor Rematoid

b. Gangguan Metabolisme

23

Page 24: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

c. Genetik

d. Faktor lain : nutrisi dan faktor lingkungan (pekerjaan dan psikososial)

Pasien-pasien dengan RA akan menunjukan tanda dan gejala seperti :

a. Nyeri persendian

b. Bengkak (Rheumatoid nodule)

c. Kekakuan pada sendi terutama setelah bangun tidur pada pagi hari

d. Terbatasnya pergerakan

e. Sendi-sendi terasa panas

f. Demam (pireksia)

g. Anemia

h. Berat badan menurun

i. Kekuatan berkurang

j. Tampak warna kemerahan di sekitar sendi

k. Perubahan ukuran pada sendi dari ukuran normal

l. Pasien tampak anemik

Pada tahap yang lanjut akan ditemukan tanda dan gejala seperti :

a. Gerakan menjadi terbatas

b. Adanya nyeri tekan

c. Deformitas bertambah pembengkakan

d. Kelemahan

e. Depresi

Kriteria Artritis rematoid menurut American Reumatism Association ( ARA ) adalah:

1. Kekakuan sendi jari-jari tangan pada pagi hari ( Morning Stiffness ).

2. Nyeri pada pergerakan sendi atau nyeri tekan sekurang-kurangnya pada satu sendi.

3. Pembengkakan ( oleh penebalan jaringan lunak atau oleh efusi cairan ) pada salah satu sendi

secara terus-menerus sekurang-kurangnya selama 6 minggu.

4. Pembengkakan pada sekurang-kurangnya salah satu sendi lain.

24

Page 25: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

5. Pembengkakan sendi yanmg bersifat simetris.

6. Nodul subcutan pada daerah tonjolan tulang didaerah ekstensor.

7. Gambaran foto rontgen yang khas pada arthritis rheumatoid

8. Uji aglutinnasi faktor rheumatoid

9. Pengendapan cairan musin yang jelek

10. Perubahan karakteristik histologik lapisan sinovia

11. gambaran histologik yang khas pada nodul.

Berdasarkan kriteria ini maka disebut :

Klasik : bila terdapat 7 kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 minggu

Definitif : bila terdapat 5 kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 minggu.

Kemungkinan rheumatoid : bila terdapat 3 kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama

4 minggu.

Penatalaksanaan Medik

Penatalaksanaan medik pada pasien RA diantaranya :

a) Pendidikan : meliputi tentang pengertian, patofisiologi, penyebab, dan prognosis penyakit ini

b) Istirahat : karena pada RA ini disertai rasa lelah yang hebat

c) Latihan : pada saat pasien tidak merasa lelah atau inflamasi berkurang, ini bertujuan untuk

mempertahankan fungsi sendi pasien

d) Termoterapi

e) Gizi yaitu dengan memberikan gizi yang tepat

f) Pemberian Obat-obatan :

• Anti Inflamasi non steroid (NSAID) contoh:aspirin yang diberikan pada dosis yang telah

ditentukan.

• Obat-obat untuk Reumatoid Artitis :

• Acetyl salicylic acid, Cholyn salicylate (Analgetik, Antipyretik, Anty Inflamatory)

• Indomethacin/Indocin(Analgetik, Anti Inflamatori)

• Ibufropen/motrin (Analgetik, Anti Inflamatori)

• Tolmetin sodium/Tolectin(Analgetik Anti Inflamatori)

• Naproxsen/naprosin (Analgetik, Anti Inflamatori)

25

Page 26: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

• Sulindac/Clinoril (Analgetik, Anti Inflamatori)

• Piroxicam/Feldene (Analgetik, Anti Inflamatori)

Artritis Gout 

Gout atau orang awam bilang “asam urat” adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat

mengontrol  asam urat, sehingga kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan

tubuh. Gout ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan menyebabkan

inflamasi (radang) pada persendian (artritis).  Gout kronik (jangka panjang) dapat menyebabkan

penumpukan asam urat didalam dan sekitar persendian, menurunkan fungsi ginjal dan

membentuk batu ginjal.

Gejala dan Tanda

Gejala awal dari artritis gout adalah panas, kemerahan dan pembengkakan pada  sendi yang

tipikal dan tiba-tiba. Persendian yang sering terkena adalah persendian kecil pada basis dari ibu

jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan

tangan, jari tangan, dan siku. Pada serangan akut penderita gout dapat menimbulkan gejala

demam dan nyeri hebat yang biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa

pengobatan. Seiring berjalannya waktu serangan artritis gout akan timbul lebih sering dan lebih

lama.

Pasien dengan gout meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.

Kristal-kristal asam urat dapat membentuk tophi (benjolan keras tidak nyeri disekitar sendi) di

luar persendian. Tophi sering ditemukan di sekitar jari tangan, di ujung siku dan sekitar ibu jari

kaki, selain itu dapat ditemukan juga  pada daun telinga, tendon achiles (daerah belakang

pergelangan kaki) dan pita suara (sangat jarang terjadi).

26

Page 27: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Gambar 9. Artritis Gout

Tata Laksana

Gout tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dan dikontrol. Gejala-gejala dalam 24 jam

biasanya akan hilang setelah mulai pengobatan.

Gout secara umum diobati dengan obat anti inflamasi. Yang termasuk didalamnya adalah:

NSAIDs, seperti ibuprofen atau naproxen, secara umum diberikan untuk mengobati

serangan berat dan mendadak, obat ini bisasanya menurunkan peradangan dan nyeri

dalam beberapa jam.

Kortikosteroid, dapat diberikan pada orang yang tidak dapat menggunakan NSAIDs.

Steroid bekerja menurunkan peradangan. Steroid dapat di suntik (injeksi) langsung pada

sendi yang terkena atau diminum dalam bentuk pil.

Colchicine sering juga digunakan untuk mengobati peradangan pada penyakit gout.

Allupurinol dapat menurunkan kadar asam urat dengan cara menekan produksi asam urat.

Obat ini bekerja pada metabolisme asam urat dengan mencegah perubahan zat purine

dalam makanan menjadi asam urat. Pengobatan ini tidak dianjurkan untuk orang dengan

fungsi ginjal yang kurang, selain itu dapat menimbulkan efek samping seperti kemerahan

dan kerusakan hati.

Pencegahan

Makanan yang mengandung tinggi purin dan tinggi protein sudah lama diketahui dapat

menyebabkan dan meningkatkan risiko terkena gout.

27

Page 28: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Pembatasan purin

Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan

diet bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung

nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah

membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung

600-1.000 mg purin per hari). Makan-makanan yang mengandung purin antara lain;

o Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus)

o Sarden

o Kerang

o Ikan herring

o Kacang-kacangan

o Bayam

o Udang

o Daun melinjo

Kalori sesuai kebutuhan

Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi

dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya

harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang

terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang akan

mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin

Tinggi karbohidrat

Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita

gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Konsumsi

28

Page 29: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana

jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena

fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Rendah protein

Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati,

ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat

adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang

disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.

Rendah lemak

Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan,

serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15

persen dari total kalori.

Tinggi cairan

Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu,

Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari.

Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa

diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang

disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain

buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat

sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian,

karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.

29

Page 30: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Tanpa alkohol

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol

lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena

alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran

asam urat dari tubuh.

ANTERIOR CRUCIATUM LIGAMENT RUPTUR

Gambar 10-. Anterior Cruciate Ligamen

Anterior cruciate ligamen, atau ACL, adalah satu dari empat major ligamen pada lutut.

ACL adalah kritikal untuk stabilitasi pada lutut, dan seseorang yang mengalami cedera pada

ACLnya sering mengeluh tanda-tanda lututnya seperti akan keluar darinya tempatnya. Oleh

sebab itu, banyak pasien yang mengalami robekan pada ACL memilih operasi sebagai

perawatan untuk cedera tersebut.Pasien yang menderita robekan ACL  biasanya mengalami

cedera pada lutut. Cederanya biasanya berhubungan dengan olahraga. Mereka merasakan

bunyi “pop” pada lutut mereka, dan biasanya tidak stabil.

Robekan pada ACL mengakibatkan pembengkakan pada lutut dan rasa sakit. Serta

didapatkan tanda-tanda ketidakstabilan pada lutut. Spesial test tersebut adalah dengan

memberikan tekanan pada ACL dan akan mendeteksi robekan ligament. MRI juga digunakan

untuk memastikan robeknya ligament dan juga untuk melihat apakah ada bagian lain yang rusak.

Banyak pasien dengan robekan ACL mulai merasa baikan dalam masa beberapa minggu dari

tanggal kejadian. Mereka akan merasakan lututnya kembali seperti normal tetapi masalah dengan

ketidakstabilan mungkin masih dirasakan.

Biasa operasi robeknya ACL dinamakan Rekonstruksi ACL atau juga disebut dengan

ACL Reconstruction. Perbaikan ligamen mungkin dilakukan, yaitu dengan merekonstruksi 30

Page 31: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

dengan menggunakan urat atau ligament yang lain untuk disambungkan pada ligament yang

putus. Ada beberapa pilihan untuk bagaimana melakukan operasi ACL. Ada juga variasi dalam

prosedur, seperti rekonstruksi ACL baru ‘double-bundel’.Rehabilitasi adalah salah satu aspek

yang paling penting, tapi terlalu sering diabaikan setelah rekonstruksi bedah ACL. Rehabilitasi

setelah operasi ACL berfokus pada gerakan kembali dan kekuatan, dan meningkatkan stabilitas

sendi untuk mencegah cedera masa depan.

ROBEKAN MENISKUS

Gambar 11. Robekan Meniskus

Robekan meniscus itu dapat didiagnosa melalui anamnesis lengkap dan pemeriksaan

fisik. Rasa sakit, pops, atau clicks selama test ini dapat disimpulkan sebagai robekan di

meniscus. MRI juga dapat dilakukan untuk melihat sejauh mana robekannya.

Pengobatan bervariasi tergantung pada luas dan lokasi meniskus yang robek. Jika

robekannya kecil, seorang pasien biasanya melakukan pengobatan terapi fisik. Jika robekan

meniskusnya besar, pembedahan arthroscopic diperlukan untuk memperbaiki robekannya.

31

Page 32: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

Gambar 12. Artroskopi

KISTA BAKER

Kista Baker adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cairan dari sendi lutut

menonjol di bagian belakang lutut. Bagian belakang lutut juga disebut sebagai daerah poplitea

lutut. Kista Baker kadang-kadang disebut kista poplitea. Ketika cairan berlebihan cairan

membentuk kantung berisi cairan dari kista Baker. Pemberian nama ini untuk diilhami dari ahli

bedah Inggris William Morrant Baker (1839-1896). Dokter inilah yang pertama kali meneliti

kista dibelakang lutut.

Gambar 13. Kista Baker

Gejala sangat mudah dikenali yakni terdapat Tonjolan halus di belakang sendi lutut atau di atas

betis. Kista Baker biasanya tidak menimbulkan rasa sakit sebelum pecah. Hal ini dapat

menyebabkan sakit ringan atau tidak nyaman di belakang lutut, terutama ketika berolahraga. Jika

kista pecah, bisa menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan. Gejala-gejala kista pecah

serupa dengan thrombophlebitis dari tungkai bawah.

Pengobatan kista biasanya menyesuaikan dengan penyakit yang menjadi penyebabnya.

Suntikan obat anti-radang ke dalam kista dapat mengurangi ukuran kista dan peradangan yang

terjadi. Jika kista besar dan menyebabkan rasa sakit dianjurkan untuk dibedah.

32

Page 33: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

BAB III

KESIMPULAN

Lutut adalah salah satu sendi utama pemikul berat badan dan banyak menjadi korban

keausan dan regangan pada orang dengan keaktifan tinggi. Lutut terdiri atas 4 tulang

penyusunnya yaitu tulang patella, fibula,tibia dan femur. Selain itu juga terdapat jaringan lain

yang meliputi tulang rawan, otot, tendon, dan ligamen, serta terdapat alat penahan goncangan

yang disebut menisci (singular meniskus). Struktur lain yang bersifat melindungi adalah bursa.

Penyebab dari nyeri lutut itu sendiri dapat beragam. Nyeri dapat bersumber dari tulang,

otot maupun jaringan disekitarnya. Beberapa contohnya diantaranya karena proses degenerative

seperti pada osteoarthritis, peradangan pada rheumatoid artritis, penumpukan asam urat, atau

kerusakan pada ligamen sendi lutut. Penyebab yang bervariasi ini juga akan membutuhkan

penanganan yang bervariasi. Penanganan yang diberikan dapat meliputi pemberian analgetik

maupun terapi pembedahan untuk mengatasi nyeri. Pada osteoatritis kelainan terjadi pada tulang

rawan dan diperlukan pengobatan untuk memberikan nutrisi pada tulang rawan atau merangsang

pembentukan matriks rawan dengan glukosamin dan chondroitin atau asam hyaluronat. Pada

peradangan yang disebabkan rheumatoid artritis perlu diberikan antiinflamasi. Pada penanganan

artritis gout yang terpenting adalah diet rendah purin untuk mencegah semakin tingginya kadar

asama urat dalam tubuh. Sedangkan pada nyeri lutut yang disebabkan oleh trauma diperlukan

pemberian analgetik dan kadang perlu dilakukan tindakan pembedahan untuk memulihkan fungsi

dari sendi lutut. Terapi yang tak kalah penting yaitu dengan melakukan latihan fisik. Sehingga

sendi lutut terhindar dari kekakuan dan mempercepat proses pemulihan.

33

Page 34: Referat Nyeri Lutut by Hilyaxjaehee

DAFTAR PUSTAKA

1. Soeparman. Ilmu penyakit dalam: Ilmu penyakit sendi. Jilid I. Edisi ke-2. Jakarta;

Balai Penerbit FKUI; 1991.h.660-68.

2. Osteoartritis. Diunduh dari http://artikel-kesehatan-

online.blogspot.com/2008/01/osteoarthritis.html. Januari 2008.

3. Carlos J Lozada, MD, Director of Rheumatology Fellowship Program, Associate

Professor, Department of Medicine, Division of Rheumatology and Immunology,

Jackson Memorial Medical Center, University of Miami School of Medicine.

Osteoarthritis. Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/330487-

diagnosis. 2 Oktober 2008.

4. Price, S.A, Wilson L.M. Patofisiologi, konsep klinis proses-proses penyakit:

Osteoartritis. Volume 2. Edisi ke-6. Jakarta; EGC; 2006.h.1380-83.

5. Santoso M. Standar pelayanan medis penyakit dalam: Rheumatologi. Jakarta;

Yayasan Diabetes Indonesia; 2004.h.60-62.

6. Bahan kuliah muskuloskeletal 2: Patologi klinik. blok 14. Jakarta; Universitas Kristen

Krida Wacana; 2009.

7. Osteoarthritis. Diunduh dari http://medicastore.com/index.

8. Operasi pergantian sendi terbaik untuk pangapuran sendi. Diunduh dari

http://www.klikdokter.com. 31 Juli 2008.

9. Lutut nyeri dan kaku? Perkapuran? Mungkin. Diunduh dari http://www.wikimu.com.

22 September 2008.

34