Referat Hematuria

download Referat Hematuria

of 17

description

bedah

Transcript of Referat Hematuria

Referat HEMATURIA

Referat HEMATURIANagusman Danil1102009199

Pembimbing : dr. Djaja Sutisna,Sp.B

Definisi Suatu gejala yang di tandai dengan adanya darah atau sel darah merah dalam urin.Secara klinis di bedakan menjadi 2:1. Hematuria makroskopik2. Hematuria mikroskopik

Etiologi

Diagnosis AnamnesisDalam mencari penyebab hematuria perlu dicari data yang terjadi pada saat episode hematuria, antara lain:a. Bagaimanakah warna urine yang keluar?b. Apakah diikuti dengan keluarnya bekuan-bekuan darah?c. Di bagian manakah pada saat miksi urine berwarna merah?d. Apakah diikuti dengan perasaan sakit?

Perlu ditanyakan juga, beberapa faktor risiko untuk kanker urothelial pada pasien dengan hematuria mikroskopis

Riwayat merokok

Kerja paparan bahan kimia atau pewarna (benzenes atau aromatic amine)

Riwayat gross hematuria sebelumnya

Usia di atas 40 tahun

Riwayat gangguan berkemih, nyeri saat berkemih, dan infeksi saluran kemih

Penyalahgunaan analgetikRiwayat radiasi panggul

Pemeriksaan fisik Pucat pada kulit dan konjungtiva sering terlihat pada pasien dengan anemia.

Periorbital, skrotum, dan edema perifer, mungkin menunjukkan hipoalbuminemia dari glomerulus atau penyakit ginjal.

Nyeri tekan dari sudut kostovertebral, dapat disebabkan oleh pielonefritis atau dengan perbesaran massa seperti tumor ginjal. Ballotement (+), NT CVA (+)

Nyeri suprapubik sistitis, baik yang disebabkan oleh infeksi, radiasi, atau obat sitotoksik.

Kandung kemih tidak teraba ketika didekompresi, kandung kemih diisi dengan 200 mL urin percussible. Dalam retensi urin akut, biasanya terlihat dalam kasus-kasus BPH atau obstruksi oleh bekuan, kandung kemih bisa diraba dan dapat dirasakan hingga tingkat umbilikus.

Palpasi bimanual pada ginjal perlu diperhatikan adanya pembesaran ginjal akibat tumor, obstruksi, ataupun infeksi ginjal. Massa pada suprasimfisis mungkin disebabkan karena retensi bekuan darah pada buli-buli.

Pada colok dubur, ukuran, bentuk dan konsistensi prostat dinilai mengetahui adanya pembesaran prostat benigna maupun karsinoma prostat. Setelah prostatektomi enukleasi maupun endoskopik, simpai prostat dibiarkan sehingga pada colok dubur memberikan kesan prostat masih membesar. Lobus medial prostat yang mungkin menonjol ke kandung kemih umumnya tidak dapat dicapai dengan jari. Karsinoma prostat menyebabkan asimetri dan perubahan konsistensi setempat. Diagnosis dipastikan melalui biopsy jarum transrektal.

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah yang dilakukan yakni penentuan kadar kreatinin, ureum dan elektrolit untuk mengetahui faal ginjal; fosfatase asam yang mungkin meningkat pada metastase prostat, dan fosfatase alkali yang dapat meningkat pada setiap jenis metastase tulang.Pemeriksaan urine dilakukan untuk pemeriksaan mikroskopik, bakteriologik dan sitologik. Pemeriksaan urinalisis dapat mengarah kepada hematuria yang disebabkan oleh faktor glomeruler ataupun non glomeruler. Pada pemeriksaan pH urine yang sangat alkalis menandakan adanya infeksi organisme pemecah urea di dalam saluran kemih, sedangkan pH urine yang sangat asam mungkin berhubungan dengan batu asam urat.

Sitologi urine diperlukan untuk mencari kemungkinan adanya keganasan sel- sel urotelial.IVP (Intravenous Pyelogram ) adalah pemeriksaan rutin yang dianjurkan pada setiap kasus hematuria & sering digunakan untuk menentukan fungsi ekskresi ginjal. Umumnya, menghasilkan gambaran terang saluran kemih dari ginjal sampai dengan kandung kemih, asal faal ginjal memuaskan. Pemeriksaan ini dapat menilai adanya batu saluran kemih, kelainan bawaan saluran kemih, tumor urotelium, trauma saluran kemih, serta beberapa penyakit infeksi saluran kemih.

USG berguna untuk menetukan letak dan sifat massa ginjal dan prostat (padat atau kista), adanya batu atau lebarnya lumen pyelum, penyakit kistik, hidronefrosis, atau urolitiasis ureter, kandung kemih dan uretra, bekuan darah pada buli-buli/pielum, dan untuk mengetahui adanya metastasis tumor di hepar. Ultrasonografi dari saluran kemih sangat berguna pada pasien dengan hematuria berat, nyeri abdomen, nyeri pinggang, atau trauma. Jika hasil penelitian awal ini tetap normal, disarankan dilakukan pemeriksaan kreatinin dan elektrolit serum.Endoultrasonografi, yaitu ekografi transurethral sangat berguna untuk pemeriksaan prostat dan buli-buliArteriografi dilakukan bila ditemukan tumor ginjal nonkista untuk menilai vaskularisasinya walaupun sering digunakan CT-Scan karena lebih aman dan informative. Bagian atas saluran kemih dapat dilihat dengan cara uretrografi retrograd atau punksi perkutan.

Payaran radionuklir digunakan untuk menilai faal ginjal, misalnya setelah obstruksi dihilangkanPemeriksaan endoskopi uretra dan kandung kemih memberikan gambaran jelas dan kesempatan untuk mengadakan biopsySistometrografi biasanya digunakan untuk menentukan perbandingan antara isi dan tekanan di buli-buliSistoskopi atau sisto-uretero-renoskopi (URS) dikerjakan jika pemeriksaan penunjang di atas belum dapat menyimpulkan penyebab hematuria. (Wim de Jong, dkk, 2004)

Evaluasi DiagnosisHarus diyakinkan dahulu, benarkah seorang pasien menderita hematuria atau pseudo hematuria. Pseudo atau false hematuria adalah urine yang berwarna merah atau kecoklatan yang bukan disebabkan sel-sel darah merah.

Tatalaksana

TERIMA KASIH