Referat Hani UMN

59
Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-  Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan referat ini yang berjudul Upper Motor  Neuron (UMN!" #eferat ini disusun dalam rangka memenuhi tugas penulis selama mengi kuti $epanitra an $linik di bagian %lmu Penyak it &araf di #uma h &akit 'hakti Yudha" Periode ) *anuari )+, - + ebruari )+," .alam kesem pat an ini penuli s me ngu/a pkan terima kasih yang sebesar -  besarnya kepada dr. Hardhi Pranata, SpS 0 selaku pembimbing dalam penyusunan referat ini" U/apan terima kasih juga saya u/apkan kepada konsul en lain0 dr. Dini Adriani, SpS dan dr. Al Rasyid, SpS0 juga kep ada pih ak- pih ak lai n ya ng turut membantu dalam menyelesaikan referat ini" Penuli s sangat men yad ari bah 1a pen gum pul an dat a-da ta dan penyu sunan referat ini masih terdapat banyak kekurangan" 2leh karena itu kritik dan saran yang membangun terhadap referat ini0 penulis akan menerima dengan tangan terbuka" 3khirnya0 penulis berharap semoga referat ini bermanfaat bagi kita semua" 3min" .epok0 *anuari )+,  Penulis Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 1

Transcript of Referat Hani UMN

Page 1: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 1/59

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-

 Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan referat ini yang berjudul “ Upper Motor  Neuron (UMN!" #eferat ini disusun dalam rangka memenuhi tugas penulis selama

mengikuti $epanitraan $linik di bagian %lmu Penyakit &araf di #umah &akit 'hakti

Yudha" Periode ) *anuari )+, - + ebruari )+,"

.alam kesempatan ini penulis mengu/apkan terima kasih yang sebesar-

 besarnya kepada dr. Hardhi Pranata, SpS0 selaku pembimbing dalam penyusunan

referat ini" U/apan terima kasih juga saya u/apkan kepada konsulen lain0 dr. Dini

Adriani, SpS  dan dr. Al Rasyid, SpS0 juga kepada pihak-pihak lain yang turut

membantu dalam menyelesaikan referat ini"

Penulis sangat menyadari bah1a pengumpulan data-data dan penyusunan

referat ini masih terdapat banyak kekurangan" 2leh karena itu kritik dan saran yang

membangun terhadap referat ini0 penulis akan menerima dengan tangan terbuka"

3khirnya0 penulis berharap semoga referat ini bermanfaat bagi kita semua"

3min"

.epok0 *anuari )+,

  Penulis

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 1

Page 2: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 2/59

DAFTAR ISI

$3T3 PEN43NT3#555555555555555555"""555555"+

.3T3# %&%55555555555555555""55555555555

'3' %" PEN.36U7U3N55555555555555555555555"8

%"+" 7atar 'elakang5555555555""555555""5555"558

%%" " Tujuan Penulisan55555555555555555555""5"8

'3' %%" PEM'363&3N55555555555555555555555"",

%%" +".efinisi555555555""5555555555555555",

%%" " 3natomi dan isiologi555555555"5"5"55555555,

%%" "+" 3rea $orteks Motorik5555555555555555""55"",

%%" "" Ma/am-ma/am *aras 5555555555555555555"9

%%" 8" $elumpuhan UMN55555555555""555555555+9

%%" 8"+ &indrom Piramidalis5555555555555555555""+9

%%" 8" &indrom Ekstrapiramidalis 5555555555555555""")

%%" ," Ma/am-ma/am Penyakit555555""5"5""555"55555""",

%%" ," +" $oma555555555555555555555555""",

%%" ," " Epilepsi55555555555555555555""55"5"8:

'3' %%%" PENUTUP5555555555555555555555555";<%%%" +" $esimpulan55555555555555555555555";<

.3T3# PU&T3$355""555555555555""555555555""";=

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 2

Page 3: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 3/59

Bab I

Pendahuluan

1.1 – atar Bela!ang

&egala akti>itas susunan saraf pusat yang dapat dilihat0 didengar0 direkam dan

diperiksa ber1ujud gerak otot" 6asil pikiran yang dinyatakan dalam tulisan atau

 pidato adalah hasil karya gerak otot jari0 tangan0 larings dan otot pernapasan" 4erak 

 jalan0 gerak otot 1ajah0 gerak otot yang menentukan sikap tubuh dan gerak otot

skeletal apa pun merupakan manifestasi eksternal susunan saraf pusat" 2leh

&herrington hal ini diringkaskan sebagai berikut? “5 any path traced in the brain

leads directly or indirectly to the muscle”.

2tot-otot skeletal dan neuron-neuron menyusun susunan neuromuskular >oluntar0

yaitu sistem yang mengurus dan sekaligus melaksanakan gerakan yang dikendalikan

oleh kemauan" &e/ara anatomik sistem tersebut terdiri atas (+@Upper motorneuronA

(UMN0 (@lower motorneuronA (7MN0 (8 alat penghubung antara unsur saraf dan

unsur otot dan (, otot skeletal"

4aya saraf yang disalurkan melalui lintasan-lintasan neuronal adalah potensial

aksi0 yang sejak dulu dijuluki impuls dan tidak lain berarti pesan" .an impuls yang

disampaikan kepada otot sehingga menghasilkan gerak otot dinamakan impulsmotorik"+

1." – Tu#uan Penulisan

Makalah ini dibuat untuk mendapatkan pengertian dan penjelasan mengenai

anatomi fisiologik serta gejala yang timbul pada kelumpuhan UMN" 6al ini

dimaksudkan agar para pelajar dapat dengan mudah mengetahui serta memahami

mengenai tentang kelainan ini"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 3

Page 4: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 4/59

Bab II

Pe$bahasan

".1 – De%inisi

Upper motor neuron (UMN merupakan kumpulan saraf-saraf motorik yang

menyalurkan impuls dan area motorik di korteks motorik sampai inti-inti motorik di

saraf kranial di batang otak atau kornu anterior" Upper Motor Neuron (UMN

adalah neuron-neuron motorik yang berasal dari korteks motorik serebri atau batang

otak yang seluruhnya dengan serat saraf-sarafnya ada di dalam sistem saraf pusat"+008

"." – Anat&$i dan Fisi&l&gi'agian sentral sistem motorik untuk gerakan >olunter terdiri dari korteks

motorik primer (area , dan area korteks di sekitarnya (terutama korteks premotor0

area 90 serta traktus kortikobulbaris dan traktus kortikospinalis yang berasal dari area

kortikal tersebut"

".".1 ' Area K&rte!s (&t&ri! 

$orteks motorik primer (girus presentralis merupakan sekumpulan jaringan

kortikal yang terletak di sisi yang berla1anan dengan sulkus sentralis dari korteks

somatosensorik primer (di girus postsentralis dan" meluas ke atas dan mele1ati tepi

superomedial hemisfer serebri menuju permukaan medialnya" 3rea yang

mempresentasikan tenggorokan dan laring terletak pada ujung inferior korteks

motorik primerB di bagian atasnya0 se/ara berkesinambungan0 adalah area yang

mempresentasikan 1ajah0 ekstremitas atas0 badan dan ekstremitas ba1ah" &truktur ini

merupakan “homunculus motorik ! terbalik0 se/ara berurutan terdapat peta gerakan

kaki0 tungkai ba1ah0 tungkai atas0 pinggul0 abdomenCtoraks0 bahu0 lengan0 tangan jari-

 jari0 leher0 1ajah0 bibir0 otot pita suara0 lidah dan otot penelan",

 Neuron motorik tidak hanya ditemukan di area ,0 tetapi juga di area korteks di

sekitarnya" Namun0 serabut yang menghantarkan gerakan >olunter halus terutama

 berasal dari girus presentralis" 4irus ini merupakan lokasi neuron piramidalis (sel

 Betz  besar yang khas0 yang terletak di lapisan selular kelima korteks dan

mengirimkan aksonnya yang bermielin tebal dan berdaya konduksi /epat ke traktus

 piramidalis" .ahulu0 traktus piramidalis seluruhnya dianggap terdiri dari akson-akson

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 4

Page 5: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 5/59

sel 'etD0 tetapi sekarang diketahui bah1a akson sel tersebut hanya berjumlah 80,-,

 jumlah serabut" $omponen serabut terbesar sebenarnya berasal dari sel-sel piramidalis

dan sel-sel fusiformis area , dan 9 'rodmann yang lebih ke/il" 3kson yang berasal

dari area , membentuk sekitar ,) dari seluruh serabut traktus piramidalis0 sisanya

 berasal dari area frontalis lain0 dari area 80 dan + korteks somatosensorik parietal

(area sensorimotor0 dan dari area lain di lobus parietal" Neuron motorik area ,

memediasi gerakan >olunteer halus pada sisi tubuh kontralateralB oleh sebab itu0

traktus piramidalis menyilang" &timulus elektrik langsung pada area ,0 seperti saat

tindakan pembedahan saraf0 biasanya men/etuskan kontraksi masing-masing otot0

sedangkan stimulasi pada area 9 men/etuskan gerakan yang lebih luas dan kompleks0

misalnya pada seluruh ekstremitas atas atau ba1ah",

4ambar +? 3rea motorik primerCgirus presentralis (area ,0 korteks premotor (area 9 dan lapang mata

 prefrontal (area <

4ambar ? 6omunkulus motorik pada korteks motorik girus presentralis,

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 5

Page 6: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 6/59

"."." – (a)a$'(a)a$ *aras+

Tra!tus K&rti!&spinalis Tra!tus Pira$idalis-

Traktus ini berasal dari korteks motorik dan berjalan melalui substansia alba

serebri (korona radiata0 krus posterius kapsula interna (serabut terletak sangat berdekatan dengan sini0 bagian sentral pedunkulus serebri (krus serebri0 pons0 dan

 basal medulla (bagian anterior0 tempat traktus terlihat sebagai penonjolan ke/il yang

disebut piramid" Piramid medulla (terdapat satu pada masing-masing sisi

memberikan nama pada traktus tersebut" Pada bagian ujung ba1ah medula0 <)-<;

serabut piramidal menyilang ke sisi lain di dekusasio piramidum" &erabut yang tidak 

menyilang di sini berjalan menuruni medula spinalis di funikulus anterior ipsilateral

sebagai traktus kortospinalis anteriorB traktus ini menyilang lebih ke ba1ah (biasanya

setingkat segmen yang dipersarafinya melalui komisura anterior medula spinalis"

Pada tingkat ser>ikal dan torakal0 kemungkinan juga terdapat beberapa serabut yang

tetap tidak menyilang dan mempersarafi neuron motorik ipsilateral di kornu anterius0

sehingga otot-otot leher dan badan mendapatkan persarafan kortikal bilateral"

4ambar 8? Perjalanan traktus piramidalis0 bagian teratasB korona radiate dan kapsula interna,

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 6

Page 7: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 7/59

4ambar ,? Perjalanan traktus piramidalis,

Mayoritas serabut traktus piramidalis menyilang di dekusasio piramidum0

kemudian menuruni medula spinalis di funikulus lateralis kontralateral sebagai traktus

kortikospinalis lateralis" Traktus ini menge/il pada area potongan lintangnya ketika

 berjalan turun ke ba1ah medula spinalis0 karena beberapa serabutnya berakhir di

masing-masing segmen di sepanjang perjalanannya" &ekitar =) dari semua serabut

traktus piramidalis berakhir membentuk sinaps dengan inteneuron0 yang kemudian

menghantarkan impuls motorik ke neuron motor F yang besar di kornu anterius0 sertake neuron motorik G yang lebih ke/il"+0,

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 7

Page 8: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 8/59

Tra!tus K&rti!&nu!learis Tra!tus !&rti!&bulbaris-

'eberapa serabut traktus piramidalis membentuk /abang dari massa utama

traktus ketika mele1ati otak tengah dan kemudian berjalan lebih ke dorsal

menuju nuklei ner>i kranialis motorik" &erabut yang mempersarafi nuklei batang

otak ini sebagian menyilang dan sebagian lagi tidak menyilang" Nuklei yang

menerima input traktus piramidalis adalah nuklei yang memediasi gerakan

>olunter otot-otot kranial melalui ner>us kranialis H (nerbus trigeminus0 ner>us

kranialis H%% (ner>us fasialis0 ner>us kranialis %I0 I0 I% (ner>us glossofaringeus0

ner>us >agus0 ner>us aksessorius0 serta ner>us kranialis I%%(ner>us

hipoglossus"

3da pula sekumpulan serabut yang berjalan bersama-sama dengan traktus

kortikonuklearis yang tidak berasal dari area , atau area 90 tetapi berasal dari area

<0 lapang mata frontal" %mpuls dari serabut-serabut ini memediasi gerakan mata

konjugat0 yang merupakan proses motorik yang kompleks" $arena asal dan

fungsinya yang khas0 jaras yang berasal dari lapang mata frontal memiliki nama

yang berbeda (traktus kortikomesensefalikus0 meskipun sebagian besar ada yang

mengganggap jaras ini sebagai bagian dari traktus kortikonuklearis"

Traktus kortikomesensefalikus berjalan bersamaan dengan traktus piramidalis(tepat di bagian rostralnya0 di krus posterius kapsula interna dan kemudian

mengarah ke bagian dorsal menuju nuklei ner>i kranialis yang memediasi

 pergerakan mata0 yakitu ner>us kranialis %%%0 %H dan H% (ner>us okulomotorius0

ner>us trokhlearis0 ner>us abdusens" 3rea < mempersarafi otot-otot mata se/ara

ekslusif dengan /ara yang sinergistik0 bukan se/ara indi>idual" &timulasi pada

area < men/etuskan de>iasi tatapan konjugat ke sisi kontralateral"

• K&$p&nen Siste$ (&t&ri! ainnya

&ejumlah jaras-jaras sentral selain traktus piramidalis memiliki peran penting

 pada pengendalian fungsi motorik" &uatu kelompok serabut yang penting (traktus

kortikopontoserebelaris menghantarkan informasi dari korteks serebri ke

serebelum0 kemudian input yang ditimbulkannya memodulasi gerakan teren/ana"

&erabut lain berjalan dari korteks ke ganglia basalia (terutama korpus striatum

J nukleus kaudatus dan putamen0 substansia nigra dan formasio retikularis

 batang otak0 serta nuklei lainnya seperti di tektum mesensefali" Pada masing-

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 8

Page 9: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 9/59

masing struktur tersebut0 impuls diolah dan dihantarkan melalui interneuron ke

traktus eferen yang berproyeksi ke motor neuron di kornu anterius medula

spinalis K traktus tektospinalis0 traktus rubrospinalis0 traktus retikulospinalis0

traktus >estibulospinalis0 dan traktus lainnya" Traktus-traktus tersebut

memungkinkan serebelum0 ganglia basalia0 dan nuklei motorik di batang otak 

untuk mempengaruhi fungsi motorik di medula spinalis",

4ambar ;? &truktur otak yang terlibat pada fungsi motorik dan traktus desenden yang berasal dari

struktur tersebut"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 9

Page 10: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 10/59

4ambar 9? &inaps traktus motorik desenden ke neuron kornu anterius

Traktus motorik di medula spinalis se/ara anatomi dan fungsional

terpisah menjadi dua kelompok? kelompok lateral0 yang terdiri dari traktus

kortikospinalis dan traktus rubrospinalis serta kelompok medial0 yang terdiri dari

traktus retikospinalis0 traktus >estibulospinalis0 dan traktus tektospinalis" Traktus

lateral terutama berproyeksi ke otot-otot distal (terutama di ekstremitas atas dan

 juga membuat hubungan propriospinal yang pendek" &erabut-serabut ini

terutamanya berperan pada gerakan >olunter lengan ba1ah dan tangan0 yaitu

untuk /ontrol motorik halus yang tepat dan terampil" &ebaliknya0 traktus medial

mempersarafi neuron motor yang terletak lebih medial di kornu anterius dan

membuat hubungan propriospinal yang relatif panjang0 &erabut ini terutama

 berperan pada gerakan tubuh dan ekstremitas ba1ah (postur dan gait" +0,

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 10

Page 11: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 11/59

".". – Klasi%i!asi /(0

'erdasarkan perbedaan anatomik dan fisiologik kelompok UMN dibagi dalam

susunan piramidal dan ekstrapiramidal",0;

I. Susunan Pira$idal+,

&el-sel yang berada di lapisan ke-; korteks presentralis (area , 'rodmann

serta akson-aksonnya menyusun sistem piramidalis" Neuron-neuron tersebut

mengurus pola gerakan tertentu dan setiap daerah di girus presentralis itu di1ajibkan

mengatur gerakan otot tubuh tertentu" 3kson-akson neuron di girus presentralis

menuju ke neuron-neuron yang terletak di kornu anterior seluruh medula spinalis"

6ubungan itu hampir seluruhnya bersifat monosinaptik dan kontralateral0 yang berarti

 bah1a akson tersebut berjalan se/ara sinambung ke nuklei saraf kranialis kontralateral

suatu berkas0 akson-akson itu menyusun traktus piramidalis0 yang terdiri dari serabut

kortikobulabaris (traktus kortikonuklearis0 yang menuju ke nuklei motorik saraf 

kranialis dan kortikospinalis0 yang menuju ke kornu anterior medula spinalis"

&esudah meninggalkan korteks0 serabut-serabut tersebut berjalan melalui

korona radiata dan memusat di kapsula interna" .i dalam genu kapsula interna

serabut-serabut itu berkumpul se/ara somatotopik juga" &erabut-serabut yang

mengurus gerakan pada anggota gerak ba1ah berada di bagian paling posterior dan

serabut-serabut yang mengatur gerakan pada 1ajah dan leher berjalan di bagian

anterior kapsula interna" $emudian serabut-serabut itu menurun ke pedunkulus serebri

dan menduduki 8C; bagian tengahnya" Penataan somatotopik masih tetap

dipertahankan0 yaitu serabut-serabut yang mengatur gerakan pada tungkai berjalan di

 bagian paling lateral dan serabut-serabut yang mengurus gerakan pada lengan

melintasi bagian paling medial"

.i dalam pons0 seraut-serabut tadinya berkumpul se/ara kompak tampak 

terpe/ah dalam sejumlah berkas-berkas ke/il oleh adanya serabut-serabut ponto-

serebelar yang melintang tegak lurus terhadap serabut-serabut piramidalis"

.i tingkat medula oblongata serabut-serabut piramidal berkumpul kembali

se/ara kompak di dalam piramid medula oblongata" &epanjang batang otak0 serabut-

serabut piramidal meninggalkan tempat induk mereka untuk menyilang garis tengah

 batang otak dan berakhir di interneuron yang berada di sekitar nuklei-nuklei saraf 

kranialis sisi kontralateral (N %%%0 %H0 H0 H%0 H%%0 %I0 I0 I% dan I%%" 3da sebagian lagi

dari serabut-serabut itu berakhir di nuklei saraf kranialis sisi ipsilateral"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 11

Page 12: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 12/59

&erabut-serabut piramidal yang tidak berakhir di tingkat medula oblongata

melanjutkan perjalanannya ke medula spinalis dan mereka adalah serabut-serabut

kortikospinal" Pada peralihan antara medula oblongata dan medula spinalis0 kira-kira

<)-<; dari traktus kortikospinal membelok kea rah dorsolateral dan menyilang garis

tengah untuk kemudian menduduki tempat di funikulus posterolateralis sisi

kontralateral0 yaitu traktus kortikospinalisCpiramidalis lateralis"

&erabut-serabut kortikospinal yang tidak menyilang0 meneruskan

 perjalanannya di bagian medial funikulus >entralis dan dinamakan traktus

kortikospinalis >entralisCtraktus piramidalis anterior" &ebagai berkas0 traktus

 piramidalis lateralis dapat diikuti sepanjang medula spinalis" &ebaliknya0 jaras

 piramidalis anterior dapat diikuti hanya sampai tingkat ser>ikal ba1ah dan toraklis

atas saja" &ebagian lainnya0 terutama serabut-serabut yang mengurus gerakan jari-jari

 berakhir se/ara langsung di motorneuron" %mpuls yang langsung disampaikan kepada

motorneuron selamanya bersifat eksitasi0 tetapi impuls yang tiba di interneuron dapat

 bersifat eksitasi atau inhibisi" Melalui interneuron itulah gerakan otot lurik yang

dikehendaki"

Tabel +? 4erakan yang dibangkitkan oleh impuls piramidalis

2era!an yang dibang!it!an &leh i$puls pira$idalis bersi%at3

• Halus, lu4es, tepat dan !husus.• ebih $elibat!an &t&t'&t&t distal daripada &t&t'&t&t pr&!si$al.

• ebih banya! $e$pengaruhi %ungsi angg&ta gera! atas daripada angg&ta

gera! ba4ah.

• Teruta$a $engel&la !esatuan $&t&ri! $&t&r unit- yang !e)i! se)ara

!&ntralateral

3pabila susunan piramidal rusak0 maka pada hakekatnya otot-otot skeletal

masih dapat digerakkan se/ara reflektorik0 oleh karena motorneuron masih dapat

menggalakkan otot apabila impuls non piramidalis tiba di motorneuron" Tetapi

gerakan atas tidak dapat dilakukan" $elumpuhan (tidak dapat bergerak se/ara

>olunter yang bergandengan dengan masih adanya gerakan reflektorik anggota gerak 

yang terkena men/irikan kelumpuhan piramidal yang disingkatkan dengan

kelumpuhan UMN",0;

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 12

Page 13: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 13/59

II. Susunan 5!strapira$idal+,

'erbeda dengan impuls piramidalis0 sebelum impuls ekstrapiramidalis tiba di

motorneuron0 ia mengalami berbagai pengolahan dan penggubahan di nuklei-nuklei

yang dalam keseluruhannya dinamakan susnan ekstrapiramidal" 2leh karena inti-inti

tersebut tidak berkumpul dalam satu daerah0 melainkan terpisah dan terpen/ar0 maka

lintasan yang menghubungkan nuklei-nuklei ini terdiri dari berbagai jaras"

Tabel ? Nuklei-nuklei pada susunan ekstrapiramidalis

0u!lei'nu!lei pada susunan e!strapira$idalis antara lain3

• K&rte!s $&t&ri! ta$bahan area +, area 6 dan area 7-

• 2anglia basalis yang $en)a!up nu!leus !audatus, puta$en, gl&bus

palidus, serta substansia nigra, !&rpus subtala$i!u$ uysi- dan nu!leus

8entr&lateralis tala$i

• 0u!leus ruber serta substansia reti!ularis batang &ta! 

• Serebelu$

&e/ara disederhanakan0 dan bersifat hipotetik0 telah ditemukan 8 ma/am lintasan

melingkar atau sirkuit yang membahaskan tentang susunan ekstrapiramidal ini?

i. intasan Sir!uit Perta$a

7intasan yang disusun oleh jaras-jaras penghubung berbagai inti

mele1ati korteks piramidalis (area ,0 area 90 oli>e inferior0 inti-inti pes pontis0korteks serebeli0 nukleus dentatus0 nukleus ruber0 nukleus >entrolateralis

talami0 korteks piramidalis dan ekstrapiramidalis"

.engan perantaraan lintasan sirkuit ini impuls ekstrapiramidalis

dikirim ke serebelum untuk diintegrasikan dengan impuls proprioseptif yang

tiba di serebelum melalui traktus spinoserebelaris" .engan terintegrasinya

impuls ekstrapiramidalis itu0 maka korteks serebeli dapat memberikan

 pengarahan kepada korteks piramidalis dan ekstrapiramidalis dalam akti>itas

 berikutnya" Pengarahan tersebut terlaksana dengan dikirimnya impuls oleh

korteks serebelum kepada korteks piramidalis dan ekstrapiramidalis (lintasan

sirkuit pertama" &e/ara fungsional dapat dikatakan bah1a serebelum

mengadakan @ feedback’   terhadap akti>itas korteks piramidalis dan

ekstrapiramidalis0 yang bertujuan untuk mengendalikan gerakan-gerakan

selama suatu gerakan >olunter masih berlangsung"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 13

Page 14: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 14/59

4ambar :? 7intasan sirkuit pertama

*adi0 bila ada sebuah impuls di/etuskan di korteks motorik primer yang

ditujukan kepada suatu kelompok otot skeletal0 maka pada saat itu juga

korteks serebri memberitahu tentang hal itu kepada serebelum" .engan

diterimanya pemberitaan ini0 maka serebelum dapat mengadakan prakontrol

terhadap gerakan yang akan terjadi" 'egitu gerakan otot skeletal menjadi

kenyataan0 maka segera impuls-impuls proprioseptif dihantarkan ke korteks

serebeli melalui jaras spinoserebelar" Melalui serabut-serabut dentate-rubro-

talamik0 maka impuls yang di/etuskan oleh korteks serebeli disampaikan

kepada nukleus >entrolateralis talami" 3tas kedatangan impuls tersebut0

nukleus >entrolateralis talami meman/arkan impuls ke korteks piramidalis dan

ekstrapiramidalis" %mpuls tersebutlah memba1a 1arta untuk diadakannyagerakan-gerakan sekutu yang sesuai dengan gerakan yang kemudian akan

terjadi" 3pabila mekanisme @ feedback A tersebut terganggu oleh karena lesi di

salah satu komponen dari lintasan sirkuitnya0 maka kejanggalan gerak 

>oluntary akan timbul" 4angguan gerakan itu dikenal sebagai ataksia0

dismetria0 dan tremor se1aktu gerakan >oluntar berlangsung"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 14

Page 15: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 15/59

ii. intasan Sir!uit Kedua

7intasan sirkuit kedua menghubungkan korteks area ,s dan area 9

dengan korteks motorik piramidalis dan ekstrapiramidalis melalui substansia

nigra0 globus palidus dan nukleus >entrolateralis talami"

4ambar <? 7intasan sirkuit kedua

Pengolahan impuls ekstrapiramidalis dan piramidalis itu oleh berbagai

komponen susnan ekstrapiramidal bertujuan untuk mengadakan inhibisi

terhadap korteks piramidalis dan ekstrapiramidalis agar gerakan >olunter yang

 bangkit memiliki ketangkasan yang sesuai" *ika pengaruh korteks

ekstrapiramidalis tidak dapat diteruskan ke globus palidus karena substansia

nigra rusak0 maka globus palidus kehilangan kelola dari substansia nigra0

sehingga globus palidus mengeluarkan impuls yang abnormal" %mpuls globus palidus ini tidak melakukan inhibisi terhadap korteks piramidalis dan

ekstrapiramidalis" 4erakan yang terjadi akibat kerusakan di substansi nigra itu

 berupa tremor se1aktu istirahat dan gejala-gejala motorik lain yang ditemukan

 pada sindroma Parkinson.

iii. intasan Sir!uit Ketiga

7intasan sirkuit ketiga merupakan lintasan bagi impuls yang

di/etuskan di area < dan area ,s untuk diolah se/ara berturut-turut oleh

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 15

Page 16: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 16/59

nukleus kaudatus0 globus palidus dan nukleus >entrolateralis talami" 6asil

 pengolahan itu ialah di/etuskannya impuls oleh nukleus >entrolateralis talami

yang dipan/arkannya kepada korteks piramidalis dan korteks ekstrapiramidalis

(area 9" %mpuls tersebut terakhir melakukan tugas inhibisi" 'ila area ,s dan

area 9 tidak dikelola oleh impuls tersebut di atas0 maka bangkitlah gerakan

spontan yang tidak dapat dikendalikan (gerak in>oluntar0 yang dikenali

sebagai chorea dan atethoses. $eadaan demikian dijumpai jika terdapat lesi di

nukleus kaudatus dan globus pallidus"

4ambar =? 7intasan sirkuit ketiga

". – Kelu$puhan /(0,6

II..1 – Sindr&$a Pira$idalis

7esi yang merusak neuron-neuron di korteks piramidalis (area , atau akson-

aksonnya di daerah subkortikal0 kapsula interna0 pedunkulus serebri0 pes pontis0

 piramid medula oblongata atau di funikulus dorsolateralis medula spinalis

menimbulkan gejala yang dalam keseluruhannya dikenal sebagai sindroma

 piramidalis"

3dapun gejala-gejala itu adalah?

i. Hilangnya gera!an 8&luntar yang tang!as

3pabila jaras kortikospinal mengalami kerusakan di kapsula interna sebelah

kiri0 maka terdapatlah kelumpuhan belahan tubuh sisi kanan0 yaitu hemiparesis

kontralateral" Liri-/iri kelumpuhan tersebut adalah sebagai berikut?

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 16

Page 17: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 17/59

a" $elumpuhan pada otot 1ajah bagian ba1ah lebih jelas daripada

kelumpuhan otot 1ajah bagian atas" $elumpuhan tersebut tampak jika

otot 1ajah digerakkan se/ara >olunter0 tetapi tidak ketara apabila otot

1ajah bergerak sebagai ekspresi emosional

 b" 4erakan mengunyah0 menelan0 menggelengkan kepala dan semua

gerakan otot skeletal lainnya yang mendapat iner>asi bilateral tidak 

mengalami banyak gangguan"

/" 4erakan >olunter halus terutama gerakan yang telah diperolehnya dengan

 pendidikan serta latihan tidak dapat dilakukan lagi0 $emampuan untuk 

menggerakkan jari0 tangan atau lengan se/ara tersendiri0 halus dan lan/ar0

hilang"

d" 4erakan otot skeletal yang masih bersifat kasar dan tidak memerlukan

 pengelolaan >oluntar masih dapat dibangkitkan"

e" Paralisis anggota gerak memperlihatkan pola tertentu yang dapat

dianggap sebagai @predile!siA?

Kelu$puhan pada lengan3

• *ari'#ari dan tangan tida! dapat bergera! se)ara tersendiri, halus, tepat

dan lan)ar

• *ari'#ari tangan tida! dapat dilurus!an

• Si!u tida! dapat dilurus!an

• Tida! dapat $engepal

• Tida! dapat $ene!u!!an lengan di sendi si!u

Kelu$puhan pada tung!ai3

• Tida! dapat $ela!u!an d&rs&%le!si #ari dan !a!i

• Ke$a$puan untu! $enggera!!an !a!i !e sa$ping hilang

• Tida! dapat $ene!u!!an tung!ai dala$ sendi lutut dan panggul

• Ka!i dan #ari'#arinya tida! dapat $ela!u!an %le!si plantar

• (elurus!an tung!ai di sendi panggul dan lutut serta $enggera!!an !a!i

!e dala$ tida! $a$pu.

ii. Tanda'tanda !elu$puhan /(0,6

a. T&nus &t&t yang lu$puh $eninggi

- Tonus otot yang lumpuh meninggi akibat hilangnya pengaruh inhibisi

koreteks premotorik terhadap medula spinalis" 6ipertoni atau

spastisitas itu berkurang atau sama sekali tidak ada0 bilaman hanya

1ilayah korteks motorik saja yang terkena" &pastisitas menjadi jelas

sekali apabila korteks premotorik (area 9 dan area ,s ikut terlibat" 7esi

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 17

Page 18: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 18/59

di kapsula interna merusak serabut-serabut motorik piramidal dan

ekstrapiramidal sehingga timbulnya gejala-gejala pengiring

kelumpuhan UMN"

- &pastisitas yang mengiringi kelumpuhan UMN tidak melibatkan semua

otot tubuh0 melainkan otot-otot ekstremitas sahaja" .an tidak semua

otot ekstremitas0 melainkan kelompok-kelompok tertentu sahaja"

Misalnya0 pada lengan yang lumpuh UMN0 otot-otot yang paling

spastik adalah kelompok otot fleksor lengan ba1ah dan atas serta

kelompok aduktor bahu" Pada tungkai yang lumpuh UMN0 otot-otot

yang paling spastik adalah otot-otot ekstensor seluruh tungkai dan otot-

otot plantarfleksi kaki"

- Tergantung pada jumlah serabut ekstrapiramidal dan piramidal yang

terkena0 anggota gerak yang lumpuh dapat memperlihatkan spastisitas

dalam posisi fleksi atau posisi ekstensi" 6al ini dapat ditemukan kedua

tungkai yang bersifat UMN"

- 3pabila paraplegia disebabkan oleh lesi yang melibatkan terutama

serabut piramidalnya saja0 maka paraplegianya bersifat spastik dalam

 posisi ekstensi" Manifestasi dininya berupa kelemahan otot untuk 

dorsofleksi kaki0 sehingga ujunga kaki menggaruk tanah dalam

melakukan gerakan berjalan" $emudian menekukkan tungkai dalam

sendi lutut dan panggul mendapat kesulitan0 sehingga gaya berjalannya

di/irikan oleh kedua tungkai yang lurus dan kaku dengan ujung kaki

yang menggaruk tanah"

- 3pabila serabut-serabut desendens lain0 misalnya serabut

retikulospinal dan >estibulospinal0 ikut terkena juga0 maka paraplegia

memperlihatkan kaku dalam posisi fleksi yang disingkatkan dengan

 paraplegia posisi fleksi"

b. Re%le!s tend&n yang tinggi dan !l&nus

Pada kerusakan di lintasan piramid0 refleks tendon lebih peka daripada

 biasa0 yang dinamakan hiperrefleksia yaitu refleks tendon yang meninggi"

4erak otot bangkit se/ara berlebihan 1alaupun dengan perangsangan

yang lemah akibat hilangnya impuls piramidal dan ekstrapiramidal yang

 bersifat inhibisi dan koordinasi terhadap motorneuron"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 18

Page 19: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 19/59

6iperrefleksia sering diiringi oleh klonus0 yaitu suatu gerakan otot

reflektorik yang bangkit se/ara berulang-ulang selama rangsangan masih

 berlangsung" $lonus kaki dapat ditimbulkan jika pada posisi tungkai

digantung dan tungkai ba1ah difleksikan pada sendi lutut" 'ila kemudian

kaki didorsofleksikan se/ara maksimal dan mendadak0 maka kaki akan

timbul klonus0 yaitu terjadi dorsofleksi dan plantarfleksi berulang-ulang

selama kaki ditekukkan ke dorsal" 6al ini disebabkan oleh tarikan pada

otot gastroknemius pada tendon 3/hilles yang terjadi di mana otot

tersebut berkontraksi se/ara reflektorik"

). Re%le!s !utaneus super%isial $enghilang

#efleks kulit dinding perut menghilang pada kerusakan susunan piramidal

(dan ekstrapiramidal oleh karena salah satu komponen dari lengkung

refleks tergolong pada neuron supraspinal" #efleks kulit dinding perut

adalah salah satu refleks kutaneus superfisial" 'ila lesi yang merusak 

susunan piramidal terletak di atas tingkat dekussasio piramidalis0 maka

refleks kutaneus superfisial yang hilang adalah pada sisi kontralateral"

'ilamana lesi susunan piramidal terletak di ba1ah tingkat dekusasio

 piramidalis0 maka hilangnya refleks kutaneus superfisial itu dijumpai di

sisi ipsilateral"

d. Adanya re%le!s pat&l&gi! 

&alah satu refleks patologik yang penting adalah 'abinski yaitu gerakan

ekstensor ibu jari kaki" Pada orang sehat0 perangsangan terhadap telapak 

kaki dija1ab dengan gerakan plantarfleksi ibu jari kaki" #efleks

 plantarfleksi ini berasal dari lengkung refleks 7,-&+C&" 3pabila susunan

 piramidal tidak lagi mempunyai hubungan dengan segmen ini0 maka

timbullah gerakan dorsofleksi ibu jari kaki0 sebagai hasil refleks plantar"

3ntara refleks patologis yang lain ada dikenal dengan Lhaddo/k0

2ppenheim0 4ordon0 &haeffer dan lain-lain lagi"

e. 2era!an se!utu yang berlebihan dan gera!an se!utu yang abn&r$al

4erakan sekutu dapat dianggap sebagai gerakan refelktorik kompleks

yang mengenai otot-otot skeletal dalam memelihara sikap yang sesuai"

&usunan ekstrapiramidal mengatur dan menggalak gerakan tersebut0 di

mana impulsnya menekan atau menghilangkan impuls motorik yang

dapat menganggu gerakan tangkas yang bertujuan" Tetapi di samping itu

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 19

Page 20: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 20/59

impuls ekstrapiramidalis menghasilkan juga gerak otot yang membenahi

terlaksananya gerakan >oluntar yang tangkas"

II.." – Sindr&$a 5!strapira$idalis,6

4angguan gerakan akibat lesi di berbagai komponen susunan ekstrapiramidal

dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan0 yaitu?

+ &indroma &triatal

&indroma #etikularis 'atang 2tak 

8 &indroma &erebelum

7esi yang merusak salah satu nuklei atau jaras yang menhubungkan nuklei-

nuklei tersebut dapat bersifat paralitik atau @releaseA" 7esi paralitik menimbulkan

gejala negati>e" 7esi yang bersifat @releaseA berarti bah1a lesi itu merusak suatu

nuklei yang bertugas mengadakan kelola terhadap nuklei yang lain" &uatu nuklei

yang bekerja di ba1ah kelola nuklei atasannya0 tidak lumpuh0 melainkan

mengeluarkan akti>itas yang tidak lagi terkelola oleh nuklei atasannya" 3kti>itas

ini menimbulkan gejala @releaseA yang bersifat @positifA yaitu gerakan in>oluntar"

&ubstansia retikularis batang otak dapat dianggap sebagai lintasan terakhir yang

menyalurkan impuls ekstrapiramidal untuk motorneuron" 2leh karena itu0 lesi di

substansia retikularis berimplikasi juga bah1a akti>itas impuls ekstrapiramidalis

yang men/akup fungsi korpus striatum tidak dapat disampaikan kepada

motorneuron" 6ilangnya akti>itas tersebut menimbulkan gejala negatif"

4ejala negatif susunan ekstrapiramidal adalah gejala akibat hilangnya fungsi

suatu komponen susunan ekstrapiramidal" 4ejala tersebut dapat berupa

kelambanan atau hilangnya kegesitan gerakan >oluntar0 hilangnya gerakan sekutu

yang membenahi suatu /orak gerakan >oluntar dan kelainan tonus otot"

Yang men/irikan sindroma ekstrapiramidalis sebagai tandingan dari sindroma

 piramidalis ialah0 bah1a gerakan otot skeletal yang bangkit akibat lesi di susunan

ekstrapiramidal dapat berupa?

- Tidak memperlihatkan tanda kelemahan tenaga otot

- Tidak disertai hiperrefleksia dan refleks patologik 

- Tidak diiringi oleh atrofi otot

- &ering disertai oleh gangguan fungsi susunan saraf otonom

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 20

Page 21: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 21/59

II.. – Sindr&$a Striatal

Terdiri dari dua manifestasi?

i. Adanya gera!an in8&luntar

- 6iperkinesia? Tremor0 khorea0 atetosis0 distonia dan balismus

- Tremor akibat lesi di korpus striatum berbeda dengan tremor yang

dihasilkan oleh lesi serebelar" Pada tremor striatal0 tremor timbul pada saat

otot sedang istirahat yang dinamakan @tremor at rest A" &ebaliknya tremor 

serebelar adalah tremor yang bangkit pada 1aktu gerakan >oluntar hampir 

selesai sehingga dikenal sebagai tremor kinetik atau tremor terminal"

ii. 2angguan gera!an 8&luntar

Terganggunya gerakan >oluntar disebabkan oleh?

+ 3danya hipertoni yang menyeluruh

6ipokinesia

8 6ilangnya ketangkasan dalam gerakan >oluntar 

, 6ilangnya gerakan sekutu atau hilangnya gerakan pembenah gerakan

>oluntar 

II..+ – Sindr&$a Substansia Reti!ularis

&ubstansia retikularis batang otak merupakan daerah tegmentum medula

oblongata0 pons dan mesensefalon yang tidak menunjukkan pengelompokkan serabut-

serabut atau neuron-neuron" 7esi di substansia retikularis batang otak sering

melibatkan daerah batang otak seperdarahannya atau daerah yang berdampingan0

sehingga sindroma retikularis batang otak seringkali terdiri dari kombinasi sindroma

 piramidalis dengan sindroma ekstrapiramidalis yang dilengkapi oleh manifestasi

gangguan saraf kranialis" &indroma-sindroma tersebut dikenal sebagai sindroma

'enedikt dan sindroma o>ille"

II.. – Sindr&$a Serebelaris

&erebelum merupakan komponen susunan ekstrapramidal0 yang mempunyai

 peranan dalam lintasan sirkuit pertama" &erebelum menerima impuls-impuls

 proproseptif dari otot-otot0 tendon-tendon0 dan selaput sendi yang di/etuskan selama

suatu gerakan berlangsung" Peranan serebelum sebagai organ yang menerima

 pe1artaan tentang posisi bagian tubuh yang sedang bergerak0 adalah

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 21

Page 22: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 22/59

mengintegrasikan impuls proprioseptif di dalam peren/anaan pola gerakan yang

kemudian akan dibangkitkan" $arena pengintegrasian tersebut0 maka gerakan yang

kompleks dan tangkas tidak bersimpang siur" 6ilangnya faktor pengintegrasian

tersebut menimbulkan keka/auan pada gerakan yang dinamakan gerakan

diskoordinatif"

&indroma ekstrapiramidalis terdiri dari manifestasi utama yaitu?

i. 2era!an In8&luntar

• Tre$&r3

- Tre$&r striatal3 @tremor at rest A0 yaitu tremor pada saat istirahat

- Tre$&r serebelar? bersifat kinetik atau @intentional A0 yaitu tremor 

yang tampak lebih jelas 1aktu suatu gerakan >oluntar berlangsung"

.apat juga bersifat @terminal A yaitu tremor yang tampak lebih jelas

 pada 1aktu suatu gerakan >oluntar berakhir"

• 0istag$us3 agak kurang tepat jika dijadikan manifestasi gangguan

serebelar0 karena nistagmus ini hanya bangkit bilamana bagian belakang

>ermis serebeli mendapat kerusakan" Maka dari itu nistagmus merupakan

gerakan >oluntar akibat gangguan >estibular"

• 9Cerebellar Fit : atau 9cerebellar catalepsy:3 serangan rigiditas dengan

gerakan ekstensi reflektorik yang menyeluruh pada otot-otot proksimal dan

gerakan fleksi reflektorik pada pergelangan tangan" 4erakan tonik 

in>oluntar ini timbul pada lesi di lobus anterior hemisferium serebeli"

Manifestasi ini mungkin sekali sekali disebabkan oleh hilangnya impuls

serebelar yang biasanya menggiatkan pusat inhibisi di bagian >entral

medula oblongata"

ii. 2era!an ;&luntar yang Terganggu

• 2angguan T&nus <t&t

Tonus otot menurun se/ara menyeluruh pada gangguan serebelar" 2tot-otot

menjadi kendor0 sehingga sikap tubuh dan anggota gerak dapat difleksikan

se/ara berlebihan di berbagai persendian" &ikap tersebut dikenal sebagai

sikap hipotonik" $arena hipotoni otot0 maka refleks tendon lebih /ondong

untuk menurun daripada meningkat"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 22

Page 23: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 23/59

• Ata!sia3 men/akup semua jenis gerakan diskoordinatif 

-  Limb ataxia3 apabila gerakan diskoordinatif lebih tampak pada lengan

daripada tungkai" Perin/iannya adalah dismetria  yang berarti salah

mengukur0 bisa hipometria (apabila jangkauan gerakan lebih pendekdan hipermetria (apabila jangkauan gerakan lebih pendek" enomenon

dimana jangkauan gerakan >oluntar selalu melampaui tujuan dapat

 juga dinamakan @ past pointing A"

- Gait Ataxia3 kesimpangsiuran gerakan tampak pada 1aktu berjalan"

- Truncal Ataxia:  tubuh tidak bisa diam se/ara mantap pada 1aktu

duduk tanpa sandaran

• Disartria

'ilamana koordinasi antara gerakan otot-otot pernafasan0 otot-otot pita

suara dan lidah hilang0 maka pengu/apan kata-kata dan kalimat terganggu"

• 2angguan si!ap tubuh

&ikap tubuh dihasilkan oleh gerakan otot-otot tertentu untuk 

memungkinkan suatu /orak gerakan >oluntar terlaksana se/ara tangkas dan

lu1es" $arena lesi serebelar timbul gangguan sikap tubuh0 terutama

mengenai sikap kepala0 leher dan bahu terhadap sikap badan" $arena lesiunilateral di serebelum sikap kepala dan badan menyimpang ke arah lesi

dengan limb ataxia pada lengan yang dihadapinya"

• De!&$p&sisi gera!an 8&luntar

4erakan tangkas tampak berantakan (dekomposisi apabila gerakan

tangkas yang agak kompleks dilakukan" Tes yang bisa dilakukan misalnya

membolak-balikkan tangan berulang-ulang dengan ke/epatan yang

meningkat0 atau tangan dipronasikan dan disupinasikan se/ara berselingan

menurut irama yang perlahan0 kemudian diper/epat0 dan kemudian

 perlahan lagi seperti semula" 4erakan kompleks ini dinamakan

diadokhokinesis dan gangguan pada gerakan ini disebut

disdiadokhokinesis atau adiadokhokinesia"

&indroma serebelaris dapat dibagi dalam 8 sub-sindroma yaitu?

• Sindr&$a ;er$is bagian depan

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 23

Page 24: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 24/59

Hermis bagian depan merupakan daerah proyeksi jaras spinoserebelar yang

terutama menyalurkan impuls proprioseptif dari tungkai" Pada kerusakan yang

hanya terbatas pada bagian >ermis bagian depan0 maka akan dijumpai ataia pada

kedua bagian tungkai0 yang diperjelas pada saat berjalan ( gait ataxia"

• Sindr&$a ;er$is bagian bela!ang

'agian belakang dari >ermis menerima dan mengirim impuls dari dan ke inti

>estibular" $egiatan yang terkait pada lintasan timbal-balik tersebut ialah

 pemeliharaan keseimbangan badan" 2leh karena itu0 kerusakan pada >ermis

 bagian belakang akan menimbulkan ataia badan atau truncal ataxia. Nistagmus

 juga timbul karena terganggunya pemeliharaan sikap yang mantap" Pada lesi

unilateral terdapat nistagmus dengan komponen /epat yang mengarah ke sisi lesi"

• Sindr&$a He$is%eriu$ Serebeli

$orteks serebeli mempunyai hubungan timbal balik kontralateral dengan korteks

serebri" 6ubungan tersebut melalui inti-inti pes pontis dan oli>a inferior" $orteks

serebri yang meman/arkan akti>itasnya ke serebelum iadalah korteks motorik 

ekstrapiramidalis0 dan serebelum menghantarkan impuls @ feedback A melalui

serabut-serabut yang menyusun bra/hium konyungti>um" *aras tersebut berakhir 

di nukleus >entralis lateralis talami" Terputusnya lintasan sirkuit ini menimbulkan

gangguan gerak otot tangkas" 2leh karena jari-jari0 tangan dan lengan yang

 paling banyak melakukan gerakan tangkas0 maka ataia paling jelas terlihat pada

lengan0 yaitu limb ataxia. .i samping itu akan didapati juga tanda-tanda asthenia0

hipotonia0 tremor dan disarthria"

".+ – (a)a$'(a)a$ Penya!it /(0

".+.1 – K<(A

De%inisi K&$a

$oma merupakan penurunan kesadaran yang paling rendah atau keadaan

@unarousable unresponsiveness’ 0 yaitu keadaan dimana dengan semua rangsangan0

 penderita tidak dapat dibangunkan"90=

.alam bidang neurologi0 koma merupakan kega1at daruratan medik yang

 paling sering ditemukanCdijumpai" $oma bukanlah suatu penyakit0 melainkan suatu

keadaan klinik tertentu yang disebabkan oleh berbagai faktor serta membutuhkan

tindakan penanganan yang /epat dan tepat0 dimana saja dan kapan saja" 2leh karena

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 24

Page 25: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 25/59

itu pekerja di bidang medis sangat perlu untuk memahami dan mengetahui setiap

tindakan yang perlu dilakukan dalam penanganan koma";0:0=

Pat&%isi&l&gi

$esadaran dibagi dua yaitu kualitas dan derajat kesadaran" *umlah (kuantitas

inputCrangsangan menentukan derajat kesadaran0 sedangkan kualitas kesadaran

ditentukan oleh /ara pengolahan input yang menghasilkan output &&P" Pada topik 

koma kita lebih menitikberatkan kepada derajat dari kesadaran"

  #3N4&3N43N

'erdasarkan skema diatas kita dapat melihat bah1a inputCrangsangan dibagi

dua0 spesifik dan non-spesifik" %nput spesifik merujuk kepada perjalanan impuls

aferen yang khas dimana menghasilkan suatu kesadaran yang khas pula" 7intasan

yang digunakan impuls-impuls tersebut dapat dinamakan lintasan yang

menghubungkan suatu titik pada tubuh dengan suatu titik di daerah korteks primer 

(penghantarannya berlangsung dari titik ke titik0 yang berarti bah1a suatu titik pada

kulit yang dirangsang mengirimkan impuls yang akan diterima oleh sekelompok neuron dititik tertentu daerah reseptif somatosensorik primer" &etibanya impuls aferen

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 25

Page 26: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 26/59

di tingkat korteks ter1ujudlah suatu kesadaran akan suatu modalitas perasaan yang

spesifik0 yaitu perasaan nyeri di kaki atau di 1ajah atau suatu penglihatan0 penghiduan

atau suatu pendengaran tertentu" %nput yang bersifat non-spesifik adalah sebagian dari

impuls aferen spesifik yang disalurkan melalui lintasan aferen non-spesifik (lintasan

ini lebih dikenal sebagai “diffuse as/ending reti/ular system! yang terdiri dari

serangkaian neuron-neuron di substansia retikularis medulla spinalis dan batang otak 

yang menyalurkan impuls aferen ke thalamus (inti intralaminar"%nti intralaminar yang

menerima impuls non-spesifik tersebut akan menggalakkan dan meman/arkan impuls

yang diterimanya menujuCmerangsangCmenggiatkan seluruh korteks se/ara difuse dan

 bilateral sehingga timbul kesadaranCke1aspadaan" $arena itu0 neuron-neuron inti

intralaminar disebut “neuron penggalak ke1aspadaan!0 sedangkan neuron-neuron

diseluruh korteks serebri yang digalakkan disebut “neuron pengemban

ke1aspadaan!090:0<

3pabila terjadi gangguan sehingga kesadaran menurun sampai derajat yang

terendah0 maka koma yang dihadapi dapat terjadi oleh sebab @neuron pengemban

ke1aspadaan sama sekali tidak berfungsi (koma kortikal bihemisferikA atau oleh

sebab @neuron penggalak ke1aspadaan tidak berdaya untuk mengaktifkan neuron

 pengemban ke1aspadaan (koma diensefalikA"

.ari penjelasan diatas kita dapat melihat bah1a berdasarkan susunan anatomi0 koma

dibagi menjadi yaituB koma kortikal bihemisferik dan koma diensefalik 0;0:

i. K&$a !&rti!al bihe$is%eri! ",

 Neuron merupakan satuan fungsional susunan saraf" 'erbeda se/ara struktur0

metabolisme dan fungsinya dengan sel tubuh lain" Pertama0 neuron tidak bermitosis"

$edua0 untuk metabolismenya neuron hanya menggunakan 2 dan glukosa saja"

&ebab bahan baku seperti protein0 lipid0 polysa//haride dan Dat lain yang biasa

digunakan untuk metabolisme sel tidak dapat masuk ke neuron karena terhalang oleh

@blood brain barrier’ "

3ngka pemakaian glukosa ialah ;0; mgC+)) gr jaringan otakCmenit" 3ngka

 pemakaian 2 ialah 808 //C+)) gr jaringan otakCmenit" (:4lukosa yang digunakan

oleh neuron 8; untuk proses oksidasi0 ;) dipakai untuk sintesis lipid0 protein0

 polysa//haride0 dan Dat-Dat lain yang menyusun infrastruktur neuron0 dan +; untuk 

fungsi transmisi" 6asil akhir dari proses oksidasi didapatkan L2 dan 62 serta 3TP

yang berfungsi mengeluarkan ion Na dari dalam sel dan mempertahankan ion $ di

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 26

Page 27: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 27/59

dalam sel" 'ila metabolisme neuron tersebut terganggu maka infrastruktur dan fungsi

neuron akan lenyap0 bilamana tidak ada perubahan yang dapat memperbaiki

metabolisme"

$oma yang bangkit akibat hal ini dikenal juga sebagai $oma Metabolik"

Yang dapat membangkitkan koma metabolik antara lain?

• 6ipo>entilasi

• 3noksia iskemik"

• 3noksia anemik"

• 6ipoksia atau iskemia difus akut"

• 4angguan metabolisme karbohidrat"

• 4angguan keseimbangan asam basa"

• Uremia"

$oma hepatik • .efisiensi >itamin '"

ii. K&$a diense%ali!.

$oma akibat gangguan fungsi atau lesi struktural formation retikularis di daerah

mesensefalon dan diensefalon (pusat penggalak kesadaran" &e/ara anatomik koma

diensefalik dibagi menjadi bagian utama yaitu?

• esi supratent&rial.

Proses desak ruang supratentorial0 lama kelamaan mendesak hemisferium kea

rah foramen magnum0 yang merupakan satu-satunya jalan keluaruntuk suatu

 proses desak didalam ruang tertutup seperti tengkorak" $arena itu batang otak 

 bagian depan (diensefalon mengalami distorsi dan penekanan" &araf-saraf otak 

mengalami penarikan dan menjadi lumpuh dan substansia retikularis mengalami

gangguan" 2leh karena itu bangkitlah kelumpuhan saraf otak yang disertai

gangguan penurunan derajat kesadaran" $elumpuhan saraf otak okulomotorius

dan trokhlearis merupakan /iri bagi proses desak ruang supratentorial yang sedang

menurun ke fossa posterior serebri" Yang dapat menyebabkan lesi supratentorial

antara lainB tumor serebri0 abses dan hematoma intrakranial"

• esi in%ratent&rial.

3da ma/am proses patologik dalam ruang infratentorial (fossa kranii

 posterior" Pertama0 proses diluar batang otak atau serebelum yang mendesak 

system retikularis" $edua0 proses didalam batang otak yang se/ara langsung

mendesak dan merusak system retikularis batang otak" Proses yang timbul berupa

(i"penekanan langsung terhadap tegmentum mesensefalon (formasio retikularis"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 27

Page 28: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 28/59

(ii herniasi serebellum dan batang otak ke rostral mele1ati tentorium serebelli

yang kemudian menekan formation retikularis di mesensefalon" (iii herniasi

tonsiloserebellum ke ba1ah melalui foramen magnum dan sekaligus menekan

medulla oblongata" &e/ara klinis0 ketiga proses tadi sukar dibedakan" 'iasanya

 berbauran dan tidak ada tahapan yang khas" Penyebab lesi infratentorial biasanya

4P.2 di batang otak atau serebelum0 neoplasma0 abses0 atau edema otak"

5ti&l&gi K&$a

Penyebab koma se/ara garis besar dapat disingkatCdibuat jembatan keledai menjadi

kalimat “LEMENTE.!" &elain itu ada juga beberapa buku yang menggunakan

 jembatan keledai yang berbeda tetapi memiliki pengertian yang sama" .ari jembatan

keledai ini kita juga dapat membedakan manakah yang termasuk ke dalam koma

 bihemisferik ataupun koma diensefalik ;09

L  irculation Kgangguan pembuluh darah otak (perdarahan maupun infark E Ensefalitis K akibat infeksi baik oleh bakteri0 >irus0 jamur0 dll M   Metabolik K akibat gangguan metaboli/ yang menekanCmengganggu

kinerja otak" (gangguan hepar0 uremia0 hipoglikemia0 koma diabetikum0 dsb" E Elektrolit K gangguan keseimbangan elektrolit (seperti kalium0 natrium"  N B Neoplasma K tumor baik primer ataupun sekunder yang menyebabkan

 penekanan intra/ranial" 'iasanya dengan gejala T%$ meningkat (papiledema0

 bradikardi0 muntah" T B Trauma K ke/elakaan" E B Epilepsi" . B !rugs intoxication K kera/unan"9

Diagn&sa dan 2a$baran !linis

Untuk mendiagnosis koma atau penurunan kesadaran tidaklah sulit" Yang menjadi

masalah adalah apa yang menjadi penyebab koma tadi dan bagaimana situasi komayang sedang dihadapinya ( tenang0 herniasi otak0 atau justru agonia" Untuk men/apai

tujuan tersebut0 maka harus dimulai dengan anamnesia0 dilanjutkan dengan

 pemeriksaan intern0 pemeriksaan neurologis0 dan pemeriksaan tambahan sesuai

dengan kebutuhan"

i. Ana$nesa.

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 28

Page 29: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 29/59

$arena penderita terganggu kesadarannya0 maka harus diambil heteroanamnesis dari

orang yang menemukan penderita atau mengetahui kejadiannya" 6al yang harus

diperhatikan antara lain?

Penyakit penderita sebelum koma"

$eluhan penderita sebelum tidak sdar 

2bat yang digunakan"

3pakah ada sisa obat0 muntah0 darah0 dsb didekat penderita"

3pakah koma terjadi se/ara mendadak atau perlahan 4ejala apa saja yang

nampak oleh orang-orang disekitarnya

3pakah ada trauma sebelumnya

3pakah penderita mengalami inkontinensia urin dan feses"

ii. Pe$eri!saan intern=%isi!.

a" Tanda-tanda >ital"

 b" 'au nafas penderita (amoniak0 aseton0 al/ohol0 dll

/" $ulit? turgor (dehidrasi0 1arna (sianosis - intoksikasi L20 obat-obatan0

 bekas injeksi (morfin0 luka-luka karena trauma"

d" &elaput mukosa mulut (adanya darah atau bekas minum ra/un"

e" $epala? O2pistotonus (meningitis0 OMiring kananCkiri (tumor fossa posterior"

O3pakah keluar darah atau /airan dari telingaChidung O6ematom disekitar 

mata ('rill hematoma atau pada mastoid ('attleAs sign" O3pakah ada fraktur 

impresif" 7eherB 3pakah ada fraktur *ika tidak0 periksa kaku kuduk"

g" ThoraB paru jantung"

h" 3bdomenB 6epar (koma hepatik0 ginjal (koma uremik0 retensi urin (QC-"

i" EkstrimitasB sianosis ujung jari0 edema pada tungkai"

iii. Pe$eri!saan neur&l&gis.

a" Pemeriksaan kesadaranB digunakan 4lasgo1 Loma &/ale (4L&"

 b" Pemeriksaan untuk menetapkan letak proses C lesi"

2bser>asi umum"

Perhatikan gerakan menguap0 menelan0 mengunyah0 membasahi bibir" 'ila

(Q0 prognosis /ukup baik"

Perhatikan gerakan multifokal dan berulang kali (myo/loni/ jerk"

.isebabkan oleh gangguan metabolik"

7engan dan tungkai"

i" 7engan keadaan flei (de/orti/ated rigidity   gangguan di hemisfer0

 batang otak masih baik"

ii" 7engan dan tungkai etensi (deserebrate rigidity  kerusakan di batang

otak"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 29

Page 30: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 30/59

P&la perna%asan.

Pernafasan Lheyne-&tokes (Periodi/ breathing"? Terjadi keadaan apnea0

kemudia timbul pernafasan yang berangsur-angsur bertambah besar 

amplitudonya" &etelah men/apai suatu pun/ak0 akan menurun lagi

 proses dihemisfer danCbatang otak bagian atas"

6iper>entilasi neurogen sentral (kussmaul ? Pernfasan /epat dan dalam

disebabkan gangguan di tegmentum (antara mesenfalon dan pons" 7etak 

 prosesnya lebih kaudal dari pernafasan /heyne-stokes0 prognosisnya juga lebih

 jelek"

Pernafasan apneustik ? Terdapat suatu inspirasi yang dalam diikuti oleh

 poenghentian ekspirasi selama beberapa saat"  4angguan di pons" Prognosis

lebih jelek daripada hiper>entilasi neurogen sentral karena prosesnya lebih

kaudal"

Pernafasan ataksik ? Terdiri dari pernafasan yang dangkal0 /epat0 dan tidak 

teratur   Terganggunya formation retikularis di bagiandorsomedial dan

medulla oblongata" Terlihat pada keadaan agonal karenanya sering disebut

sebagai tanda menjelang ajal"

Kelainan pupil.

Untuk menentukan letak kelainan di batang otak0 yang harus diperhatikan adalah

(+besarnya0 (bentuknya0 (8refleks pupil"

*angan menggunakan midriatikum karena akan menghilangkan refleks pupil"

$elainan gerakan danCatau kedudukan bola mata dapat menunjukkan topi/al dari lesi ?

7esi di hemisfer  .e>iation Lonjugee (mata melihat kearah hemisfer yang

terganggu0 pupil refleks /ahaya normal"

7esi di thalamus   $edua bola mata melihat kearah hidung" $adang

hemianestesia (badan0 tungkai0 1ajah" .ystoni/ posture (lengan dalam posisianeh

7esi di pons  $edua bola mata di tengah0 tidak ada gerakan 1alau dengan

 perubahan posisi (dollAs eye maneu>er abnormal0 pupil pinpoint0 refleks

/ahaya (Q0 kadang ada o/ular bobbing"

7esi di serebelum  'ola mata ditengah0 pupil besar0 bentuk normal0 refleks

/ahaya (Q normal" &ering karena perdarahan yang meningkatkan T%$0

sehingga mengganggu N"H%"

4angguan N"2kulomotorius

 Pupil anisokor0 refleks /ahaya negati>e (pada

 pupil yang lebar0 sering disertai ptosis" 4angguan pada N"%%% sering

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 30

Page 31: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 31/59

merupakan tanda pertama akan terjadinya herniasi tentorial" 3danya

 perdarahan atau edema di daerah supratentorial akan mendorong lobus

temporalis ke ba1ah" .esakannya akan menekan N"%%%0 yang bila proses

 berlanjut akan menekan batang otak0 dan menyebabkan kematian"

Re%le!s se%ali! 

#efleks pupilB Terdapat 8 refleks (/ahaya0 konsensual0 kon>ergensi"

$on>ergensi sulit diperiksa pada penderita dengan kesadaran menurun" 2leh

karena itu pada penderita koma hanya dapat diperiksa refleks /ahaya dan

konsensual" 'ila refleks /ahaya terganggu  gangguan di mesensefalon"

.ollAs eye phenomenon gangguan di pons (refleks okulo-sefalik negati>e"

#efleks okulo->estibular  menggunakan tes kalori" *ika (- berarti terdapat

gangguan di pons"

#efleks kornea merangsang kornea dengan kapas halus akan menyebabkan

 penutupan kelopak mata" 'ila negati>e berarti ada kelainan di pons"

#efleks muntah  sentuhan pada dinding faring belakang" #efleks ini hilang

 pada kerusakan di medula oblongata"

Rea!si terhadap rangsangan nyeri.

Tekanan pada supraorbita0 jaringan ba1ah kuku tangan0 sternum" #angsangan tersebut

akan menimbulkan refleks sbb?

3bduksi fungsi hemisfer masih baik (high level function"

Menghindar (leksi dan aduksi hanya ada low level function.

leksi ada gangguan di hemisfer"

Ekstensi kedua lengan dan tungkai gangguan di batang otak"

&e/ara disederhanakan0 pemeriksaan untuk menentukan letak lesi dapat dilihat pada

kolom diba1ah ini0 dimana masing-masing lesi memiliki gejala tertentu C gejala yang

khas se/ara klinis90:

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 31

Page 32: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 32/59

Fungsi tra!tus pira$idalis.

Merupakan saluran saraf terpanjang0 sehingga apabila terjadi kerusakan struktur 

susunan saraf pusat amat sering terganggu"'ila traktus piramidalis tidak terganggu0

kemungkinan besar kelainan disebabkan oleh gangguan metabolisme" 3danya

gangguan pada traktus piramidalis dapat diketahui dengan adanya?

Paralisis (kelumpuhan #efleks tendon (otot   bila traktus piramidalis terganggu0 akan terdapat

 penurunan refleks sisi kontralateral" (penurunan refleks tendon hanya

sementara0 pada akhirnya refleksnya meningkat"

#efleks patologik (Q positif"

Tonus   pada fase akut terjadi penurunan tonus kontralateral" 'ila lesi

 piramidalis sudah lama0 tonus akan meningkat (pada umumnya kita hanya

menemukan peningkatan tonus"

i8. Pe$eri!saan Penun#ang

Pe$eri!saan lab&rat&riu$.

.arah rutin0 fungsi ginjal ('UN0 serum kreatinin0 fungsi hati (&42T0 &4PT0

elektrolit0 glukosa darah" 7L& harus diperiksa bila diduga ada infeksi intarakranial

(meningitis0 meningoensefalitis" $ontraindikasi 7P dalah peningkatan tekanan

intrakranial"

Pe$eri!saan i>u&r ?erebr&spinalis ?S-.

Pada pemeriksaan liRuor serebrospinalis harus diperhatikan?

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 32

Page 33: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 33/59

SarnaB normalnya jernih" 'ila ada perdarahan0 dihitung jumlah eritrosit"

;)Cmm kemungkinan suatu emboli"

+)))Cmm kemungkinan perdarahan intraserebral"

+)")))Cmm kemungkinan infark haemorhage"

;")))Cmm kemungkinan perdarahan subarakhnoid

*umblah selB Normal ;Cm"

'ila meningkat meningitisCmeningoesefalitis"

Peningkatan mononu/lear menunjukkan adanya meningitis serosa0 yang

dapat disebabkan oleh T'0 >irus0 atau jamur"

Peningkatan sel polimorfonuklear meningitis purulenta"

ProteinB $adar protein liRuor normalnya )0+;-)0,; gCl" Meningkat pada

keradangan C perdarahan"

4lukosaB kadar glukosa liRuor normalnya C8 kadar glukosa darah" $adar 

glukosa yang menurun

 ada infeksi (T'L0 ba/terial" 'akteriologiB Pemeriksaan penge/atan gram dan kultur bila di/urigai adanya

infeksi intrakranial"

Pemeriksaan khusus B

$eganasan sitologi

T' penge/atan Diehl-nelson

 Neurosifilis H.#7 C TP63"

Pe$eri!saan Dengan Alat.

?T s)an ? merupakan pemeriksaan yang paling sering atau umum digunakan

<%tal$&s!&p3 Pada setiap penderita koma0 fundus okuli harus diperiksa untuk 

melihat adanya (+"papiledema" ("tanda-tanda arterios/lerosis pembuluh

darah di retina" (8"Tuberkel di koroidea"

5le!tr&ense%al&gra%i 552-@ untuk melihat kelainan difus atau fokal" 6arus

dibandingkan antara hemisfer kiri dan kanan" &erial EE4 diperlukan untuk 

e>aluasi penderita koma"

5!&'ense%al&gra%i @ menggunakan gelombang ultrasound" Midline e/ho pada

orang normal menandakan posisi >entrikel %%%" Yang perlu diperhatikan adalahdorongan dari midline e/ho untuk menentukan lateralisasi"

D&ppler B s)an-@  alat untuk mengukur ke/epatan aliran darah di arteria

karotis dan pembuluh darah kolateral (temporalis0orbita" Pemeriksaan ini

 penting untuk mengetahui adanya stenosis pada arteri"

Arteri&gra%i@  pemeriksaan in>asi>e dengan memasukkan kontras ke dalam

 pembuluh darah" 6anya dilakukan pada pasien dengan dugaan kelainan

 pembuluh darah

(RI $agneti) res&nan)e i$aging-.

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 33

Page 34: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 34/59

2a$baran !lini!.

.ipandang dari penampilan klinik0 penderita koma dapat bersikap tenang

seakan akan tidur pulas atau bersikap gelisah0 banyak gerak0 danCatau berteriak"

Manifestasi klinik penurunan kesadaran ber>ariasi0 bergantung pada penyakit yang

mendasarinya atau komplikasi yang mun/ul setelah terjadinya penurunan kesadaran"

4ejala klinik yang dapat menyertai koma antara lainB demam0 gelisah0 kejang0

muntah0 retensi lendir atau sputum di tenggorokkan0 retensi atau inkontinensia urin0

hipertensi0 hipotensi0 takikardi0 bradikardi0 takipnea0 dispnea0 edema fokal atau

anasarka0 ikterus0 sianosis0 pu/at0 perdarahan subkutis0 dan sebagainya"

Pada lesi intrakranial dapat terjadi hemiplegia0 defisit ner>i kranialis0 kaku

kuduk0 de>iasi mata0 perubahan diameter pupil0 edema papil"

Pada trauma kapitis dapat terjadi braile hematoma0 hematoma belakang telinga

(battle sign0 perdarahan telinga dan hidung0 dan likorea"

$oma kortikal bihemisferik  disebut juga “koma metabolik!0 dimana pada

koma jenis ini terdapat penyakit primer yang mendasari (penyakit non-saraf

timbulnya koma" 4ejala klinisnya? @organi/ brain syndromeA dan gangguan

neurologist yang bilateral"

$oma diensefalik   timbul akibat gangguan fungsi atau lesi struktur 

formation retikularis (batang otak akibat proses desak ruang" 4ejala klinisnya?

semua manifestasi gangguan neurologik menunjukkan /iri lateralisasi seperti

hemiparese0 anisokor0 dll;09

Penatala!sanaan dan Pr&gn&sis

Penatalaksanaan penderita koma se/ara umum harus dikelola menurut prinsip ; '

yaitu 0;09

+" Breathing  *alan napas harus bebas dari obstruksi" Posisi penderita miring

agar lidah tidak jatuh kebelakang0 serta bila muntah tidak terjadi aspirasi" 'ila

 pernapasan berhenti segera lakukan resusitasi"

" Bl&&d  .iusahakan tekanan darah /ukup tinggi untuk mengalirkan darah ke

otak" Tekanan darah yang rendah berbahaya untuk susunan saraf pusat"

$omposisi kimia1i darah dipertahankan semaksimal mungkin0 karena

 perubahan-perubahan tersebut akan mengganggu perfusi dan metabolisme

otak"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 34

Page 35: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 35/59

8" Brain  Usahakan untuk mengurangi edema otak yang timbul" 'ila penderita

kejang sebaiknya diberikan difenilhidantoin 8 dd +)) mg atau karbameDepin

8 dd )) mg per os atau nasogastri/" 'ila perlu difenilhidantoin diberikan

intra>ena se/ara perlahan"," Bladder   6arus diperhatikan fungsi ginjal0 /airan0 elektrolit0 dan miksi"

$ateter harus dipasang ke/uali terdapat inkontinensia urin ataupun infeksi"

;" B&4el  Makanan penderita harus /ukup mengandung kalori dan >itamin"

Pada penderita tua sering terjadi kekurangan albumin yang memperburuk 

edema otak0 hal ini harus /epat dikoreksi" 'ila terdapat kesukaran menelan

dipasang sonde hidung" Perhatikan defekasinya dan hindari terjadi obstipasi"

Penatalaksanaan berdasarkan etiologi0 se/ara singkat akan diuraikan berdasarkan

urutan LEMENTE.B:

1. Circulation

a" Perdarahan subaranoidal   3sam traneksamat , dd + gr i> perlahan-lahan

selama minggu0 dilanjutkan peroral selama + minggu untuk men/egah

kemungkinan rebleeding" Nimodipin (/a blo/ker untuk men/egah

>asospasme" &etelah 8 minggu sebaiknya dilakukan arteriografi untuk men/ari

 penyebab perdarahan0 dan bila mungkin diperbaiki dengan jalan operasi"

 b" Perdarahan intraserebral   Pengobatan sama seperti diatas" Pembedahan

hanya dilakukan bila perdarahan terjadi di lokasi tertentu0 misalnya serebelum"

/" %nfark otak  keadaan ini dapat disebabkan oleh karena trombosis maupun

emboli" Pengobatan infark akut dapat dibagi dalam 8 kelompok ?

Pengobatan terhadap edema otak0 mis" .engan mannitol

Pengobatan untuk memperbaiki metabolisme otak0 mis" .engan /iti/holine

C /odergo/rine mesylate C pira/etam

Pemberian obat antiagregasi trombosit dan antikoagulan"

Penatalaksanaan se/ara lebih detil mengenai gangguan sirkulasi dapat diba/a pada

tulisan-tulisan lain mengenai LH3"

". 5nse%al&$eningitis.

- Meningitis purulenta antibioti/

- Meningitis tuberkulosa  dipakai kombinasi %N60 rifampisin0 kanamisin0 dan

 piraDinamide"

. (etab&li!3 $oma karena gangguan metabolime harus diobati penyakit

 primernya" Penatalaksanaannya terletak di bagian penyakit dalam"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 35

Page 36: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 36/59

+. 5le!tr&lit dan end&!rin3 'agian penyakit dalam" $alium selain menyebabkan

gangguan saraf juga dapat menyebabkan gangguan jantung"

. 0e&plas$3 .ilakukan oleh ahli bedah saraf"

6. Trau$a  primary sur>ey dan se/ondary sur>ey"

. 5pilepsi

&e/ara umum0 pengobatan dilakukan bila terdapat minimum bangkitan

dalam setahun" Tegakkan diagnosis0 jelaskan kepada keluarga penderita

seputar tujuan pengobatan dan efek samping"

&esuaikan jenis obat dengan jenis serangan epilepsy yang di jumpai0

sebaiknya monoterapi"

Mulailah dengan dosis rendah yang dinaikkan bertahap sampai ter/apai

dosis efektif" 'ila perlu penggantian obat0 obat pertama diturunkan se/ara bertahap dan

naikkan obat kedua bertahap"

*ika serangan tetap tidak terkontrol meskipun sudah mendapat

monoterapi C terapi optimal0 sebaiknya rujuk ke spesialis saraf"

Pada status epileptikus ?

o 'ayi dan anak B dosis +;-) mg C kg'' i">   pemberian se/ara

 perlahan-lahan kurang dari +-8 mg C kg'' C menit"

o .e1asa ? dosis +)-+; mg C kg'' perlahan-lahan ;) mg C menit

disusul dengan dosis rumatan 8-, +)) mg C hari0 oral C i"

7.  Drugs Intoxication   penderita koma karena intoksikasi diberikan akti>ator 

metabolik dan diuresis paksa untuk mengeluarkan penyabab intoksikasi" 'ila

memungkinkan berikan antidotnya"

Pr&gn&sis.

Prognosis jelek bila didapatkan gejala-gejala seperti di ba1ah ini lebih dari 8 hari?

+" 3danya gangguan fungsi batang otak0 seperti dollAs eye phenomenon negati>e0

refleks kornea negati>e0 refleks muntah negati>e"

" Pupil lebar tanpa adanya refleks /ahaya"

8" 4L& yang rendah (E+-M+-H+"

".+." – 5PI5PSI

De%inisi 5pilepsi

• Epilepsi didefinisikan sebagai suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan

( seizure berulang sebagai akibat dari adanya gangguan fungsi otak se/ara

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 36

Page 37: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 37/59

intermiten0 yang disebabkan oleh terlepasnya muatan listrik yang abnormal dan

 berlebihan di neuron-neuron se/ara paroksismal dan disebabkan oleh banyak 

etiologi"< 

Menurut  "nternational #eague $gainst %pilepsy (%73E dan  "nternational  Bureau for %pilepsy (%'E pada tahun )); epilepsi didefinisikan sebagai suatu

kelainan otak yang ditandai oleh adanya faktor predisposisi yang dapat

men/etuskan kejang epileptik0 perubahan neurobiologis0 kognitif0 psikologis dan

adanya konsekuensi sosial yang diakibatkannya" .efinisi ini membutuhkan

sedikitnya satu ri1ayat kejang epilepsi sebelumnya"

• 'angkitan epilepsi (epileptic seizure  adalah manifestasi klinis yang serupa

(stereotipik0 berlangsung se/ara mendadak dan sementara dengan atau tanpa

 perubahan kesadaran0 disebabkan oleh hiperakti>itas listrik sekelompok sel saraf 

di otak yang spontan dan bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak akut

(unprovoked "< 

• &indrom epilepsi adalah sekumpulan gejala dan tanda klinik epilepsi yang

terjadi se/ara bersama-sama yang berhubungan dengan etiologi0 umur0 a1itan0

 jenis bangkitan0 faktor pen/etus dan kronisitas"<

5pide$i&l&gi

&ekitar lima puluh juta orang di seluruh dunia mengalami kelainan ini" Terdapat

 perbedaan data epidemiologi dari berbagai negara" 6al ini dapat disebabkan oleh ?

-  belum adanya keseragaman dalam definisi dan klasifikasi

- epilepsi bukan merupakan penyakit yang harus dilaporkan

-  pengambilan data dari kelompok tertentu (bukan populasi umum misalnya

statistik militer dan murid sekolah0 sehingga sulit untuk membandingkan hasil

 penelitian-penelitian yang sudah dilakukan"

3ngka epilepsi lebih tinggi di negara berkembang" %nsiden epilepsi di negara maju

ditemukan sekitar ;)C+))0))) sementara di negara berkembang men/apai

+))C+))0)))"  .i negara berkembang sekitar <)-=) diantaranya tidak mendapatkan

 pengobatan apapun";09 Meskipun di %ndonesia belum ada data pasti tentang pre>alensi

maupun insidensi0 tapi sebagai suatu negara berkembang yang berpenduduk berkisar 

) juta0 maka diperkirakan jumlah penderita epilepsi yang masih mengalami

 bangkitan atau membutuhkan pengobatan berkisar +0< juta orang"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 37

Page 38: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 38/59

Penderita laki-laki umumnya sedikit lebih banyak dibandingkan dengan perempuan

dan dan lebih sering dijumpai pada anak pertama" %nsiden tertinggi terjadi pada anak 

 berusia di ba1ah tahun (9C+))"))) kasus dan usia lanjut di atas 9; tahun

(<+C+))"))) kasus" Menurut %ra1an Mangunatmadja dari .epartemen %lmu

$esehatan 3nak akultas $edokteran Uni>ersitas %ndonesia ($U% #umah &akit

Lipto Mangunkusumo (#&LM *akarta angka kejadian epilepsi pada anak /ukup

tinggi0 yaitu pada anak usia + bulan sampai +9 tahun berkisar ,) kasus per +))")))":0<

5ti&l&gi 5pilepsi

i. Idi&pati!3 Penyebabnya tidak diketahui0 umumnya mempunyai predisposisi

genetik" %anya meliputi ;) dari penderita epilepsi anak" 31itan biasanya

 pada usia lebih dari 8 tahun"<0=

ii. Kript&geni!3 .ianggap simtomatik tapi penyebabnya belum diketahui" Yang

termasuk di sini adalah sindrom Sest0 sindrom 7enno-4astaut dan epilepsi

mioklonik" 4ambaran klinik sesuai dengan ensefalopati difus"

iii. Si$t&$ati!3 .isebabkan oleh kelainan atau lesi pada susunan saraf pusat0

misalnya /edera kepala0 infeksi &&P0 kelainan kongenital0 lesi desak ruang0

gangguan peredaran darah otak0 toksik (alkohol0 obat0 metabolik atau

kelainan neuro degeneratif"<

$arena epilepsi ditandai dengan bangkitan atau

kejang0 maka untuk mempermudah men/ari penyebabnya0 akan

diklasifikasikan penyebab kejang berdasarkan usia ?

Tabel " Penyebab epilepsi berdasarkan usia

0e&natus 1

bulan-

Hip&!sia perinatal dan is!e$ia

Perdarahan intra!ranial

2angguan $etab&li! hip&!alse$i, hip&gli!e$i,

hip&$agnesia, de%isiensi pirid&!sin, dll-

Trau$a

2angguan per!e$bangan atau geneti! 

Ana!'ana!

1bulan'1C tahun-

$ejang demam

4angguan genetik (metabolik0 degeneratif0 sindrom epilepsy

 primer 

%nfeksi &&P

Trauma

4angguan perkembangan

%diopatik 

Re$a#a 1C'17

tahun-

Trauma

4angguan genetik %nfeksi &&P

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 38

Page 39: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 39/59

Trauma

2bat-obatan

%diopatik 

De4asa $uda 17'

tahun-

Trauma

4ejala putus alkohol dan obat sedatif 

Tumor otak %dopatik 

De4asa '6C

tahun-

Trauma

Tumor otak 

Penyakit >askular 

4ejala putus alkohol dan obat-obatan

<rang tua 6C

tahun-

Penyakit >askular 

Tumor otak 

Trauma

Klasi%i!asi 5pilepsi

$lasifikasi yang ditetapkan oleh "nternational #eague $gainst %pilepsy (%73E terdiri

dari dua jenis klasifikasi yaitu klasifikasi untuk jenis bangkitan epilepsi dan

klasifikasi untuk sindroma epilepsi"<

Klasi%i!asi IA5 1E71 untu! tipe bang!itan epilepsi 3

a. Bang!itan Parsial

• 'angkitan parsial sederhana (tanpa gangguan kesadaran

'angkitan parsial sederhana terjadi tanpa adanya kehilangan kesadaran"

Manifestasi klinisnya tergantung dari lokasi pelepasan listrik yang abnormal

 pada korteks" *adi manifestasi klinisnya dapat berupa ?

- .engan gejala motorik 

- .engan gejala sensorik 

- .engan gejala otonomik 

- .engan gejala psikik 

Misalnya bila terjadi di daerah korteks motoris maka akan menimbulkan

gerakan ritmis pada daerah yang diurusnya" 3tau bila terjadi pada daerah

sensoris maka akan menghasilkan parestesi pada daerah yang diurusnya"

'ila terjadi di daerah pengatur emosi dan memori dapat menimbulkan gejala

seperti halusinasi lihat atau dengar0 de ja>u (merasa pernah melakukan apa

yang sebenarnya tidak pernah dilakukan0 jamais >u (merasa tidak pernah

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 39

Page 40: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 40/59

melakukan apa yang sudah pernah dilakukan0 perasaan takut0 panik atau

euphoria"

• 'angkitan parsial kompleks (dengan gangguan kesadaran

'angkitan parsial kompleks ditandai dengan hilangnya kesadaran yang

sementara dimana pasien tidak mampu mempertahankan kontak normalnya

dengan lingkungan selama kurang lebih 8) detik sampai menit" &ebelum

 bangkitan biasanya ditandai dengan adanya aura yang khas untuk tiap-tiap

 pasien" Permulaan fase iktal biasanya pasien menghentikan apa yang sedang

dikerjakan kemudian melihat ke depan dengan tatapan kosong" $emudian

diikuti otomatisme yaitu gerakan berulang yang tidak disadari0 tidak 

 bertujuan dan tidak dapat diingat kembali oleh pasien" Lontoh gerakannya

seperti mengunyah0 menelan0 mengetuk-ngetuk0 berjalan berkeliling atau

 berlari bahkan membuka bajunya" &etelah serangan0 pasien merasa bingung0

mengantuk atau mengeluhkan nyeri kepala yang berlangsung beberapa

menit sampai beberapa jam" 'angkitan partial kompleks dapat dibagi

menjadi dua yaitu ?

- 31alnya parsial sederhana0 kemudian diikuti gangguan kesadaran

-'angkitan parsial sederhana0 diikuti gangguan kesadaran saat a1al

 bangkitan"

• 'angkitan parsial yang menjadi umum sekunder 

- Parsial sederhana yang menjadi umum tonik-klonik 

- Parsial kompleks menjadi umum tonik-klonik 

- Parsial sederhana menjadi parsial kompleks dan kemudian menjadi

umum tonik-klonik"

b. Bang!itan u$u$ Generalized -

• Absans lena- = Petit $al3 Umumnya pada anak-anak0 terjadi ;-+) detik atau

kadang-kadang sampai satu menit" 'iasanya terjadi tanpa suatu tanda aura0

 berupa gangguan kesadaran se/ara mendadak dan selama itu kegiatan motorik 

(misalnya bi/ara0 makan0 berjalan terhenti dan pasien diam tanpa reaksi"

'iasanya pasien tidak terjatuh dan sering tampak adanya suatu serangan0

meskipun kadang-kadang terlihat sekilas gerakan klonik mulut atau kelopak 

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 40

Page 41: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 41/59

mata atau kehilangan tonus otot sehingga kepala terangguk-angguk" 7ena tipe

ini disebut lena yang tipikal" Pemulihan segera terjadi tanpa perasaan bingung0

meskipun automatisme yang singkat dapat menyusul serangan lena yang

 panjang" 3utomatisme ini biasanya tidak sehebat seperti yang terjadi pada

serangan parsial kompleks" 4ambaran EE4 menunjukkan gambaran khas

 berupa gambaran paku dan gelombang setiap 8 6D (a 8 6D spike and slo1-

1a>e pattern" 'ila terdapat /iri-/iri yang lebih nyata (misalnya sentakan

klonik0 spasme tonik0 automatisme yang terjadi berangsur0 lena ini sering

diklasifikasikan sebagai lena atipikal" &erangan lena tipe ini berlangsung lebih

lama dan sering dihubungkan dengan perubahan pada tonus otot" 7ena atipikal

 biasanya dimulai sebelum usia ; tahun dan berlangsung bersamaan dengan

serangan umum tipe lain dan retardasi mental"

• (i&!l&ni!3  Terjadi mendadak yaitu berupa kontraksi singkat suatu otot0

kelompok otot atau beberapa kelompok otot" Pemulihan berlangsung segera

dan pasien sering menyatakan bah1a dirinya tetap sadar" &erangan mungkin

tunggal atau berulang dengan /epat" 4erakannya dari yang hampir tidak 

terlihat sampai sentakan yang sangat hebat hingga menyebabkan pasien

terjatuh atau melemparkan benda yang dipegangnya (sindroma piring

terbang" 4ambaran EE4 menunjukkan gambaran  fast polyspike  dan  slow&

wave complexes.

• Kl&ni!3 'erupa kontraksi otot ritmik ataupun semi ritmik0 yang khasnya pada

ekstremitas atas0 leher dan 1ajah0 serta ekstrimitas ba1ah" 4ambaran EE4

menunjukkan gambaran bilateral rhytmi/ epileptiform dis/harge"

• T&ni!3  'erupa kekakuan yang tiba-tiba pada otot-otot ekstensor pada

ekstrimitas atas0 leher dan 1ajah0 serta ekstrimitas ba1ah" 'iasanya terjadi

saat pasien mulai tertidur atau saat pasien mulai terbangun" 4ambaran EE4

menunjukkan gambaran Ele/trode/remental response yaitu frekuensi tinggi

dari frekuensi beta (beta buDD dengan amplitudo rendah"

• T&ni! !l&ni!3  &erangan mungkin ditandai dengan suatu jeritanCtangisan0

kemudian pasien terjatuh0 menjadi kaku (fase tonik dimana pada fase ini

 pasien mungkin mengalami sianosis yang disebabkan oleh spasme otot-otot

 pernafasan" $emudian fase ini disusul dengan fase klonik dimana terjadi

gerakan-gerakan kejang (biasanya pada keempat tungkai0 bunyi nafas

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 41

Page 42: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 42/59

mendengkur (stertobous dan mulut berbusa kadang-kadang bersama darah

karena lidah tergigit" &elama serangan0 mungkin terjadi inkontinensia urin"

&etelah fase klonik0 pasien terbaring lemas dan kesadaran berangsur-angsur 

 pulih kembali" Pasien sering dalam keadaan bingung selama beberapa saat0

sering tidur nyenyak setelah serangan dan terbangun beberapa menit atau

 beberapa jam kemudian tanpa keluhan ke/uali mungkin perasaan nyeri pada

otot dan sakit kepala" ase tonik berlangsung rata-rata +)-8) detik0 fase klonik 

8)-9) detik dan tahap lemas sampai 8) menit" 4ambaran EE4 menunjukkan

gambaran bilateral /omplees of spikes" &ering gambaran EE4 di bagian

frontal menunjukkan aadanya peningkatan amplitudo"

 

4ambar +)" $ejang tonik klonik 

• At&ni!3 'erupa kehilangan tonus otot se/ara mendadak0 pasien kehilangan

kesadaran dan terjatuh sehingga serangan ini disebut serangan jatuh (drop

attack'" 'iasanya sering menyebabkan luka pada 1ajah atau ekstremitas"

7ama serangan kurang dari +; detik"

c. nclassi!ied "pilepsy

Table ," Perbedaan antara $ejang Parsial &ederhana dan $ompleks

Fitur Ke#ang parsial sederhana Ke#ang parsial !&$ple!s

Kesadaran Tidak terganggu Terganggu

*ang!a 4a!tu .etik hingga menit Menit

2e#ala dan tanda Tergantung tempat asal? tidak 

ada post-iktal kebingungan

Tergantung pada tempat asalB

terdapat post-iktal kebingungan

/sia &emua usia &emua usiaI!tal 552 &etiap epileptiform Unilateral atau bilateral

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 42

Page 43: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 43/59

 pembuangan kontralateralB

tiada kelainan interiktal

terdeteksi

epileptiform

 pembuangan0 difus atau fokal

Klasi%i!asi IA5 1E7E untu! epilepsi dan sindr&$a epilepsi

a. Ber!aitan dengan l&!asi !elainan #localized related$

• %diopatik (primer

- Epilepsi benigna dengan gelombang paku di daerah sentrotemporal

( Benign childhood epilepsy with centrotemporal spikes

- Epilepsi benigna dengan gelombang paroksismal di daerah oksipital

(hildhood epilepsy with occipital paroxysm'

-Epilepsi memba/a primer ( Primary reading epilepsy

• &imtomatik (sekunder

- Epilepsi parsial kontinua yang kronik pada anak-anak ( )o*enikow’s

+yndrome

- &indrom dengan bangkitan yang dipresipitasi oleh suatu rangsangan

(kurang tidur0 alkohol0 obat-obatan0 hiper>entilasi0 epilepsi refleks0

stimulasi fungsi kortikal tinggi0 memba/a

-Epilepsi lobus temporal" 2nset pada usia kanak-kanak0 kejang hilangselama bebearap tahun dan kembali mun/ul saat remaja0 disertai dengan

ri1ayat kejang demam0 merupakan bangkitan parsial sederhana atau

kompleks dengan atau tanpa generalisasi sekunder0 disertai dengan aura

(nyeri epigastrik0 rasa takut deja >u0 fenomena >isual0 resisten terhadap

23E dan disertai dengan automatisme yaitu gerakan berulang

- Epilepsi lobus frontal" 'angkitan parsial sederhana atau kompleks

dengan atau tanpa generalisasi sekunder0 aura nonspesifik" Terdapat

gangguan >okalisasi atau bi/ara0 dapat timbul de>iasi mata dan EE4

 biasanya normal"

- Epilepsi lobus parietal" 'angkitan parsial sederhana0 motor atau sensori0

dengan atau tanpa generalisasi sekunder0 disertai dengan parestesia0

lokasi pada 1ajah0 lengan dan tangan" .isertai juga halusinasi dan

gangguan berbahasa"

- Epilepsi lobus oksipital

• $riptogenik

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 43

Page 44: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 44/59

b. 5pilepsi u$u$ dan berbagai sindr&$a epilepsi sesuai dengan pening!atan

usia.

• %diopatik 

-

 Benign neonatal familial convulsions-  Benign neonatal convulsions

-  Benign myoclonic epilepsy in infancy

- hildhood absence epilepsy

-  ,uvenile absence epilepsy

-  ,uvenile myoclonic epilepsy (impulsive petit mal'

-  %pilepsy with grand mal seizures upon awakening 

- -ther generalized idiopathic epilepsies

• $riptogenik atau simtomatik berurutan sesuai dengan peningkatan usia"

- est’s syndrome (infantile spasms'

-  #ennox gastaut syndrome

-  %pilepsy with myoclonic astatic seizures

-  %pilepsy with myoclonic absences

• &imtomatik

-

Etiologi non spesifik o Ensefalopati mioklonik dini

o Ensefalopati pada infantile dini dengan burst suppression

o Epilepsi simtomatik umum lainnya yang tidak termasuk di atas"

- &indrom spesifik 

o 'angkitan epilepsi sebagai komplikasi penyakit lain"

). 5pilepsi dan sindr&$ yang tida! dapat ditentu!an %&!al atau u$u$

• 'angkitan umum dan fokal

-  bangkitan neonatal

- epilepsi mioklonik berat pada bayi

- epilepsi dengan gelombang paku kontinyu selama tidur dalam

- epilepsi afasia yang didapat (&indrom 7andau-$leffner

- epilepsi yang tidak terklasifikasikan selain yang di atas

• Tanpa gambaran tegas fokal atau umum

• &indrom khusus? bangkitan yang berkaitan dengan situasi tertentu

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 44

Page 45: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 45/59

• $ejang demam

• 'angkitan kejangCstatus epileptikus yang timbul hanya sekali (isolated 

• 'angkitan yang hanya terjadi bila terdapat kejadian metaboli/ akut0 atau

toksik0 alkohol0 obat-obatan0 eklampsia0 hiperglikemi non ketotik 

• 'angkitan berkaitan dengan pen/etus spesifik (epilepsi reflektorik

Pat&%isi&l&gi

3danya faktor predisposisi yang memungkinkan gangguan pada sistem listrik 

dari sel-sel saraf pusat pada suatu bagian otak akan menjadikan sel-sel tersebut

memberikan muatan listrik yang abnormal0 berlebihan0 se/ara berulang dan tidak 

terkontrol (distritmia" 3kti>itas serangan epilepsi dapat terjadi sesudah suatu

gangguan pada otak dan sebagian ditentukan oleh derajat dan lokasi dari lesi" 7esi

 pada mesensefalon0 talamus dan korteks serebri kemungkinan besar bersifat

epileptogenik0 sedangkan lesi pada serebelum dan batang otak biasanya tidak 

menimbulkan serangan epilepsi"=

.ari sudut pandang biologi molekuler0 bangkitan epilepsi disebabkan oleh

ketidakseimbangan sekresi maupun fungsi neurotransmiter eksitatorik dan inhibitorik 

di otak" $eadaan ini bisa disebabkan sekresi neurotransmiter dari presinaptik tidak terkontrol ke sinaptik yang selanjutnya berperan pada reseptor NM.3 atau 3MP3 di

 post-sinaptik" $eterlibatan reseptor NM.3 subtipe dari reseptor glutamat (NM.3#

disebut-sebut sebagai patologi terjadinya kejang dan epilepsi" &e/ara farmakologik0

inhibisi terhadap NM.3# ini merupan prinsip kerja dari obat antiepilepsi" 'eberapa

 penelitian neurogenetik membuktikan adanya beberapa faktor yang bertanggungja1ab

atas bangkitan epilepsi antara lain kelainan pada ligand&gate (sub unit dari reseptor 

nikotinik begitu juga halnya dengan voltage&gate (kanal natrium dan kalium" 6al ini

terbukti pada epilepsi lobus frontalis yang ternyata ada hubungannya dengan

terjadinya mutasi dari resepot nikotinik subunit alfa ,"

Tiap sel hidup0 termasuk neuron-neuron otak mempunyai kegiatan listrik yang

disebabkan oleh adanya potensial membran sel" Potensial membran neuron

 bergantung pada permeabilitas selektif membrane neuron0 yakni membrane sel mudah

dilalui oleh ion $ dari ruang ekstraseluler ke intraseluler dan kurang sekali oleh ion

La0 Na dan Ll0 sehingga di dalam sel terdapat kosentrasi tinggi ion $ dan kosentrasi

rendah ion La0 Na0 dan Ll0 sedangkan keadaan sebaliknya terdapat diruang

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 45

Page 46: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 46/59

ekstraseluler" Perbedaan konsentrasi ion-ion inilah yang menimbulkan potensial

membran" 'erbi/ara mengenai kanal ion maka peran natrium0 kalium dan kalsium

merupakan ion-ion yang berperan dalam sistem komunikasi neuron le1at reseptor"

Masuk dan keluarnya ion-ion ini menghasilkan bangkitan listrik yang dibutuhkan

dalam komunikasi sesama neuron" 2leh berbagai faktor0 diantaranya keadaan

 patologik0 dapat merubah atau mengganggu fungsi membran neuron sehingga

membran mudah dilampaui oleh ion La dan Na dari ruangan ekstra ke intra seluler"

%nfluks La akan men/etuskan letupan depolarisasi membran dan lepas muatan listrik 

 berlebihan0 tidak teratur dan terkendali" 7epas muatan listrik demikian oleh sejumlah

 besar neuron se/ara sinkron merupakan dasar suatu serangan epilepsi" &uatu sifat khas

serangan epilepsi ialah bah1a beberapa saat serangan berhenti akibat pengaruh proses

inhibisi" .i duga inhibisi ini adalah pengaruh neuron-neuron sekitar sarang epileptik"

&elain itu juga sistem-sistem inhibisi pra dan pas/a sinaptik yang menjamin agar 

neuron-neuron tidak terus-menerus berlepasmuatan memegang peranan" $eadaan lain

yang dapat menyebabkan suatu serangan epilepsi terhenti ialah kelelahan neuron-

neuron akibat habisnya Dat-Dat yang penting untuk fungsi otak"

Tabel ;? Manifestasi $linis Epilepsi

2e#ala sebelu$ !e#angpre'i)tal- 2e#ala !eti!a !e#ang 2e#ala setelah !e#angp&st'i)tal-

Sens&ri!    - .eja >u

- *amais >u

- 'au

- Pendengaran

- $ehilangan >isual

- Pandangan kabur 

- $elainan perut

- Perasaan aneh

- Perasaan tingling

- $onfusion

- Pekak 

- $esemutan

- 6ilang kesadaran

- Pandangan kabur

atau gelap

- 6ilang ingatan

- &usah menulis

5$&si&nal   - TakutCPanik 

- Perasaan nyaman- $etakutan

- Panik - Lonfusion

- .epresi

- &edih

- Takut

- $e/e1a

- Malu

Fisi!al   - Pusing

-  Nyeri kepala

- $epala terasa ringan

- Mual

-$esemutan

- Lhe1ing

mo>ements

- Lon>ulsion

- .iffi/ulty talking

-.rooling

- Eyelid fluttering

- 'ruising

- .iffi/ulty talking

- %njuries

- &leeping

-Ehaustion

- 6eada/he

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 46

Page 47: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 47/59

- Eyes rolling up

- alling do1n

- oot stomping

- 6and 1a>ing

- %nability to mo>e

-%n/ontinen/e

- 7ip sma/king

- Making sounds

- &haking

- &taring

- &tiffening

- &1allo1ing

- &1eating

- Teeth

/len/hingCgrinding

- Tongue biting

-Tremor 

- T1it/hing

mo>ements

- 'reathing

diffi/ulty

- 6eart ra/ing

-  Nausea

- Pain

- Thirst

- Seakness

- Urge to

urinateCdefe/ate

Diagn&sis 5pilepsi

E>aluasi penderita dengan gejala yang bersifat paroksismal0 terutama denganfaktor penyebab yang tidak diketahui0 memerlukan pengetahuan dan keterampilan

khusus untuk dapat menggali dan menemukan data yang rele>an" .iagnosis epilepsi

didasarkan atas anamnesis dan pemeriksaan klinik dikombinasikan dengan hasil

 pemeriksaan EE4 dan radiologis" Penderita didiagnosis dan diberikan pengobatan

terhadap epilepsi jika bangkitan yang terjadi minimum kali dalam setahun"

Penderita atau orang tuanya perlu diminta keterangannya tentang ri1ayat adanya

epilepsi dikeluarganya" $emudian dilanjutkan dengan beberapa pemeriksaan lain

yang menunjang diagnosis"<0+)

i. Ana$nesis

3namnesis harus dilakukan se/ara /ermat0 rin/i dan menyeluruh0 karena

 pemeriksa hampir tidak pemah menyaksikan serangan yang dialami penderita"

Penjelasan perihal segala sesuatu yang terjadi sebelum0 selama dan sesudah serangan

(meliputi gejala dan lamanya serangan merupakan informasi yang sangat berarti dan

merupakan kun/i diagnosis" 3namnesis juga memun/ulkan informasi tentang trauma

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 47

Page 48: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 48/59

kepala dengan kehilangan kesadaran0 meningitis0 ensefalitis0 gangguan metabolik0

malformasi >askuler dan obat-obatan tertentu" 3namnesis meliputi ?

• 4ejala sebelum0 selama dan pas/a serangan

-

3pakah yang terjadi selama serangan? apakah ada kehilangan kesadaranatau pingsanB apakah ada kehilangan kesadaran sesaatClenaB apakah disertai

komponen motorik (kejang tonik0 klonik0 tonik-klonik0 mioklonik0 atonik0

ad>ersif

- 3pakah ada gangguan tingkah laku-emosi

- 3pakah disertai dengan akti>itas otonomik berlebihan seperti berdebar0

 berkeringat

- 3pakah ada gejala prodromata atau aura mendahului serangan

• 'agaimana frekuensi serangan

• 7ama serangan

• &ejak kapan serangan seperti di atas terjadiB Usia saat serangan terjadinya

 pertama

• 3pakah ada keadaan yang mempresipitasi serangan (faktor pen/etus0 seperti

demam0 kurang tidur0 keadaan emosionil

• 'agaimana ri1ayat persalinanCkehamilan

• 3pakah penderita sebelumnya pernah menderita sakit berat0 khususnya yang

disertai dengan gangguan kesadaran0 kejang-kejang

• 3pakah pernah menderita /edera kepala0 operasi otak 

• 3pakah makan obat-obatan tertentu0 alkohol0 dan lain-lain

• #i1ayat penyakit epilepsi dalam keluarga

ii. Pe$eri!saan Fisi! /$u$ dan 0eur&l&gis

Melihat adanya tanda-tanda dari gangguan yang berhubungan dengan epilepsi0

seperti trauma kepala0 infeksi telinga atau sinus0 gangguan kongenital0 gangguan

neurologik fokal atau difus" Pada sebagian besar penderita0 biasanya tidak 

menunjukkan kelainan neurologik" Pemeriksaan fisik harus menepis sebab-sebab

terjadinya serangan dengan menggunakan umur dan ri1ayat penyakit sebagai

 pegangan" Pada anak-anak pemeriksa harus memperhatikan adanya keterlambatan

 perkembangan0 organomegali0 perbedaan ukuran antara anggota tubuh dapat

menunjukkan a1al gangguan pertumbuhan otak unilateral"

<

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 48

Page 49: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 49/59

iii. Pe$eri!saan Penun#ang

• 5le!tr& 5nse%al&gra%i 552-

Pemeriksaan EE4 harus dilakukan pada semua pasien epilepsi dan merupakan

 pemeriksaan penunjang yang paling sering dilakukan untuk rnenegakkan

diagnosis epilepsi" 3danya kelainan fokal pada EE4 menunjukkan

kemungkinan adanya lesi struktural di otak0 sedangkan adanya kelainan umum

 pada EE4 menunjukkan kemungkinan adanya kelainan genetik atau

metabolik" #ekaman EE4 sebaiknya dilakukan saat bangun0 tidur0 dengan

stimulaso fotik0 hiper>entilasi0 stimulasi tertentu sesuai pen/etus bangkitan

(pada epilepsy refleks" %ndikasi EE4 antara lain ?

- membantu menegakkan diagnosis epilepsi

- menentukan prognosis pada kasus tertentu

- pertimbangan dalam penghentian 23E

- membantu dalam menentukan letak fokus

-  bila ada perubahan bentuk bangkitan dari bangkitan sebelumny

#ekaman EE4 dikatakan abnormal apabila?

- %rama dan >oltase gelombang asimetris pada daerah yang sama di

kedua hemisfer otak"

- %rama gelombang tidak teratur0 irama gelombang lebih lambat

dibanding seharusnya" Misal gelombang delta"

- 3danya gelombang yang biasanya tidak terdapat pada anak yang

normal0 misalnya gelombang tajam0 paku (spike0 paku-ombak0 paku

majemuk0 dan gelombang lambat yang timbul se/ara paroksimal"

'entuk epilepsi tertentu mempunyai gambaran EE4 yang khas0

misalnya spasme infantile mempunyai gambaran EE4 hipsaritmia0

epilepsi petit mal gambaran EE4 nya gelombang paku ombak 8 siklus

 per detik (8 spd0 epilepsi mioklonik mempunyai gambaran EE4

gelombang paku C tajam C lambat dan paku majemuk yang timbul

se/ara serentak (sinkron"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 49

Page 50: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 50/59

4ambar ++" gambaran epileptiform (spike

Perlu diingat bah1a rekaman yang negatif0 yaitu yang tidak menunjukkan

kelainan khas untuk epilepsi0 tidak menyingkirkan adanya epilepsi" .engan

/ara rekaman interiktal seperti yang saat ini dibuat0 di %ndonesia dikatakan

 bah1a kira-kira 8) penderita epilepsi akan menunjukkan rekaman dalam

 batas normal"

• Pemeriksaan #adiologis

Pemeriksaan yang dikenal dengan istilah neuroimaging bertujuan untuk 

melihat struktur otak dan melengkapi data EE4" 'ila dibandingkan dengan LT

&/an maka M#% lebih sensitif dan se/ara anatomik akan tampak lebih rin/i"

M#% bermanfaat untuk membandingkan hipokampus kanan dan kiri" %ndikasi

M#% adalah ?

- semua kasus bangkitan pertama yang diduga ada kelainan struktural

- adanya perubahan bentuk bangkitan

-terdapat defi/it neurologi/ fokal

- epilepsi dengan bangkitan parsial"

• Pemeriksaan laboratorium

.ilakukan pemeriksaan darah lengkap0 elektrolit0 kadar gula0 fungsi hati dan

fungsi ginjal" Pemeriksaan 7L& dilakukan bila di/urigai ada infeksi &&P"

Pemeriksaan ini dilakukan setelah kejang demam pertama pada bayi"

Pemeriksaan lumbal pungsi ini dilakukan jika memiliki tanda peradangan

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 50

Page 51: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 51/59

selaput otak /ontohnya jika terdapat kaku leher0 mengalami complex partial 

 seizure.

Diagn&sis Banding

• Sin!&pe, dapat bersifat >aso>agal atta/t0 kardiogenik0 hipo>olemik0 hipotens

dan sinkope saat miksi 

• Serangan is!e$i! sepintas #transient isc%emic attac&$

• Transient global amnesia

• 0ar!&lepsi

• Sindr&$ (enler

• Bang!itan pani!, psi!&geni!. 4angguan panik adalah ditandai dengan tiba-

tiba0 tak terduga dan tampaknya tak beralasan serangan ke/emasan yang

intens0 yang dapat berkisar dalam keparahan dari perasaan umum kegelisahan"

&erangan biasanya ;-8) menit terakhir dan pasien bisa terbangun dari tidur"

Mendampingi gejala termasuk perasaan detasemen dari lingkungan0 yaitu0

depersonalisasi (.etasemen dari tubuh sendiri dan derealisasi (sensasi berada

di sebuah mimpi atau mimpi buruk0 perasaan ketidaknyataanB otonom dan

gejala fisik lainnya dari >ariabel keparahan0 termasuk kardio>askular 

(takikardia0 palpitasi0 pu/at0 nyeri dada atau tekanan0 pen/ernaan (mual0

mulut kering0 disfagia0 diare0 pernafasan (hiper>entilasi0 dispnea0 men/ekik 

sensasi0 dan manifestasi lainnya (Tremor0 bergerak-gerak anggota badan0

 pusing0 paresthesia0 mydriasis0 urgensi kemih0 berkeringat" Mungkin sulit

untuk membedakan dari kejang parsial sederhana atau kompleks ke/uali ada

 bukti gangguan psy/hopathologi/ antara serangan dan serangan memiliki

hubungan yang jelas dengan keadaan eksternal"<0=

Tabel 9" Perbedaan Epilepsi dan $ejang Psikogenik 

Kara!teristi! 5pilepsi Psi!&geni!  

Aura QC- QC-

Pe$i)u *arang Perubahan emosi

Durasi Lepat 7ambat

P&la Diurnal &iang atau malam &iang0 tidak pernah 1aktu tidur  

In!&ntinensia urin 'isa mun/ul *arang

2era! $&t&ri!  &tereotipik0 #igiditas0 opisthotonus0

menangis0 tindakan menghindar 

552 Perubahan interiktal" Normal iktal dan post-iktal

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 51

Page 52: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 52/59

Penatala!sanaan

Tujuan utama terapi epilepsi adalah ter/apainya kualitas hidup optimal untuk pasein

sesuai dengan perjalanan penyakit epilepsi dan disabilitas fisik maupun mental yang

dimilikinya" Untuk ter/apainya tujuan tadi diperlukan beberapa upaya0 antara lain

menghentikan bangkitan0 mengurangi frekuensi bangkitan tanpa efek sampingCdengan

efek samping yang minimal0 menurunkan angka kesakitan dan kamatian"<0+) 

Prinsip pemberian terapi farmakologis pada epilepsi adalah sebagai berikut?

a" 2bat 3nti Epilepsi (23E diberikan bila ?

- .iagnosis epilepsi sudah dipastikan (confirmed 

- Terdapat minimum kali bangkitan dalam setahun

- &etelah pasien danCatau keluarganya menerima penjelasan tentang tujuan

 pengobatan

- Pasien danCatau keluarganya telah diberitahu tentang kemungkinan efek 

samping

 b" Terapi dimulai dengan monoterapi0 menggunakan 23E pilihan sesuai dengan

 jenis bangkitan dan jenis sindrom epilepsi

/" Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertahan sampai dosis

efektif ter/apai atau timbul efek sampingB kadar obat dalam plasma ditentukan

 bila bangkitan tidak terkontrol dengan dosis efektif"

d" 'ila dengan penggunaan dosis maksimum 23E tidak dapat mengontrol

 bangkitan0 ditambahkan 23E kedua" 'ila 23E kedua telah men/apai kadar 

terapi0 maka 23E pertama diturunkan bertahap (tapering off  perlahan-lahan"

e" Penambahan 23E ketiga baru dilakukan setelah terbukti bangkitan tidak dapat

diatasi dengan penggunaan dosis maksimal kedua 23E pertama"

f" Pasien dengan bangkitan tunggal direkomendasikan untuk dimulai terapi bila

kemungkinan kekambuhan tinggi0 yaitu bila ?- .ijumpai fokus epilepsi yang jelas pada EE4

- Pada pemeriksaan LT s/an atau M#% otak dijumpai lesi yang berkorelasi

dengan bangkitan0 misalnya meningioma0 neoplasma otak0 3HM0 abses

otak0 dan ensefalitis

- 6erpes

- $erusakan otak 

- Terdapat ri1ayat epilepsi pada saudara sekandung (bukan orang tua

- #i1ayat bangkitan simtomatik 

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 52

Page 53: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 53/59

- Terdapat sindrom epilepsi yang berisiko tinggi seperti *ME ( ,uvenile

 /yoclonic %pilepsy

- #i1ayat trauma kepala tertama yang disertai penurunan kesadaran0 stroke0

infeksi &&P

- 'angkita pertama berupa status epileptikus

g" Efek samping 23E perlu diperhatikan0 demikian pula halnya dengan interaksi

farmakokinetik antar-23E"<0+)

Tabel :" Pemilihan 23E pada Pasien #emaja de1asa 'erdasarkan 'entuk 'angkitan <0+)

Tipe Bang!itan <A5 ini I <A5 ini II =

Ta$bahan

<A5 ini III =

Ta$bahan

ena Halproat7amotrigin

Etosuksimid 7e>etira/etamonisamid

(i&!l&ni!  Halproat Topiramat

7e>etira/etam

onisamid

7amotrigin

LlobaDam

LlonaDam

enobarbital

T&ni! Kl&ni!  Halproat

$arbamaDepin

enitoin

enobarbital

7amotrigin

2kskarbaDepin

Topiramat

7e>etira/etam

onisamid

Pirimidon

At&ni!  Halproat 7amotrigin

Topiramat

elbamat

Parsial LarbamaDepin

enitoin

enobarbital

2kskarbaDepin

7amotrigin

Topiramat

4abapentin

Halproat

7e>etira/etam

onisamid

Pregabalin

Tlagabine

Higabatrin

elbamat

Pirimidon

Tida!

ter!lasi%i!asi!an

Halproat 7amotrigin Topiramat

7e>etira/etam

onisamid

Tabel <" Efek &amping 23E <0+)

<bat 5%e! sa$ping yang

$engan)a$ #i4a

5%e! sa$ping $in&r

Karba$aepin 3nemia aplastik0

hepatotokisitas0 sindrom

&te>en *ohnson0 lupus like

 syndrome

.iDDiness0 ataksia0 diplopia0

mual0 kelelahan0 lekopeni0

trombositopenia0 ruam0

gnagguan perliaku0 ti/s

Fenit&in 3nemia aplastik0 gangguan

fungsi hati0 sindroma &te>en*ohnson0 lupus like syndrome0

6ipertrofi gusi0 hirsutisme0

ataksia0 nistagmus0 diplopia0ruam0 anoreksia0 mual0

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 53

Page 54: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 54/59

 pseudolymphoma makrositosis0 neuropati perifer 

Fen&barbital 6epatotoksik0 ganggunan

 jaringan ikat dan sumsum

tulang0 sindroma &te>en

*ohnsons

Mengantuk ataksia0 nistagmus0

ruam kulit0 depresi0 hiperaktif

 pada anak0 gangguan belajar 

Asa$ ;alpr&at 6epatotoksisitas0hiperamonemia0 leopeni0

trombositopeni0 pankreatitis

Mual0 muntah0 rambut menipis0tremor0 amenore0 peningkatan

 berat badan0 konstipasi

e8etira)eta$ 'elum diketahui Mual0 nyeri kepala0 diDDiness0

kelamahan0 mengantuk0

gangguan perilaku

2abapentin 'elum diketahui &omonlen0 kelelahan0 ataksia0

diDDiness0 peningkatan berat

 badan0 gangguan perilaku pada

anak 

a$&trigin &indrom &te>ens *ohnson0gangguan hepar akut0

kegagalan multi organ

#uam0 diDDiness0 tremor0ataksia0 diplopia0 padnangan

kabur0 nyeri kepala0 mual0

muntah0 insomnia

<!s!arbaepin #uam kulit .iDDiness0 ataksia0 nyeri

kepala0 mual0 kelelahan0

hiponatremia

T&pira$at 'atu ginjal0 hipohidrosis0

gangguan fungsi hati

4angguan kognitif0 kesulitan

menemukan kata0 diDDiness0

ataksia0 nyeri kepala0

kelelahan0 mual0 penurunan

 berat badan0 parestesia0glukoma

G&nia$id 'atu ginjal0 hipohidrosis0

ganemia apalstik 

Mual0 nyeri kepala0 diDDiness0

eklelahan0 parestesia0 ruam0

gangguan berbahasa

Tabel =" Mekanisme $erja dan Tempat Ekskresi 23E <0+)

<bat (e!anis$e Ker#a 5!s!resi

Karba$aepin 'lok sodium channel  pada neuron0 bekerja juga

 pada reseptor NM.30 monoamine dan asetilkolin

V=; hati

Fenit&in 'lok  sodium channel  dan inhibisi aksi konduktan

kalsium dan klorida dan neurotransmiter yang

voltage dependent 

V=) hati

Fen&barbital Meningkatkan akti>itas reseptor 43'330

menurunkan eksitabilitas glutamat0 menurunkan

konduktan natrium0 kalium0 dan kalsium

:; hati

; ginjal

;alpr&at .iduga akti>itas 43'3 glutaminergik0

menurunkan ambang konduktan kalsium (T dan

kalium

V=; hati

e8etira)eta$ Tidak diketahui Lairan tubuh

2abapentin Modulasi calcium channel  tipe N +)) ginjala$&trigin 'lok konduktan natrium yang voltage dependent  <; hati

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 54

Page 55: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 55/59

<!s!arbaepin 'lok sodium channel 0 meningkatkan konduktan

kalium0 modulasi akti>itas calcium channel 

,; hati

,; ginjal

T&pira$at 'lok sodium channel 0 meningkatkan influks

1$B$&mediated chloride0 meodulasi efek reseptor

43'330 bekerja pada reseptor 3MP3

=) hati

G&nisa$id 'lok sodium0 potassium0 calcium channels0inhibisi eksitasi glutamat

V=) hati

&etelah bangkitan terkontrol dalam jangka 1aktu tertentu (tiga hingga lima tahun

tidak mendapat serangan dan EE4 normal atau hanya menunjukkan sedikit kelainan

non spesifik0 23E dapat dihentikan tanpa kekambuhan pada 9) pasien" Pada anak-

anak0 penghentian 23E se/ara bertahap dapat dipertimbangkan setelah tahun bebas

 bangkitan0 sedangkan pada de1asa diperlukan 1aktu yang lebih lama (; tahun"

.alam hal penghentian 23E0 maka ada dua hal penting yang perlu diperhatikan0 yaitu

syarat umum untuk menghentikan 23E dan kemungkinan kambuhnya bangkitan

setelah 23E dihentikan"<0+)

&yarat umum untuk menghentikan pemberian 23E adalah ?

- Penghentian 23E dapat didiskusikan dengan pasien atau keluarganya

setelah minimal tahun bebas bangkitan

- 4ambaran EE4 “normal!

-

6arus dilakukan se/ara bertahap0 pada umumnya ; dari dosis semula0setiap bulan dalam jangka 1aktu 8-9 bulan

- 'ila digunkaan lebih dari + 23E0 maka penghentian dimulai dari + 23E

yang bukan utama

$ekambuhan setelah penghentian 23E akan lebih besar kemungkinannya

 pada keadaan sebagai berikut?

- &emakin tua usia kemungkinan timbul kekambuhan semakin tinggi

-

Epilepsi simtomatik - 4ambaran EE4 yang abnormal

- &emakin lamanya bangkitan sebelum dapat dikendalikan

- Tergantung bentuk sindrom epilepsi yang dideritaB sangat jarang pada

sindrom epilepsi benigna  dnegan gelombang tajam pada daerah

sentrotemporal0 ;-; pada epilepsi lena masa anak ke/il0 ;-:;

epilepsi parsial kriptogenikCsimtomatik0 <;-=; pada epilepsi mioklonik 

 pada anak 

- Penggunaan lebih dari satu 23E

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 55

Page 56: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 56/59

- Masih mendapatkan satu atau lebih bangkitan setealh memulia terapi

- Mendapat terapi +) tahun atau lebih

- $emungkinan kekambuhan elbih ke/il pada pasien yang telah bebas

 bangkitan selama 8-; tahun0 atau lebih dari lima tahun" 'ila bangkitan

timbul kembali maka gunakan dosis efektif terakhir (sebelum pengurangan

dosis 23E0 kemudian di e>aluasi kembali"<0+)

Status 5pilepti!us

&tatus epileptikus adalah bangkitan yang terjadi melebihi dari 8) menit atau adanya

dua bangkitan atau lebih di mana di antara bangkitan-bangkitan tadi tidak terdapat

 pemulihan kesadaran" Namun demikian penanganan bangkitan harus dimulai dalam

+) menit setelah a1itan suatu bangkitan"

<0+)

Tabel +)" Penanganan status epileptikus kon>ulsi>us

Stadiu$ Penatala!sanaan

Stadiu$ I

C'1C $enit-

memperbaiki fungsi kardio dan respirasi

memperbaiki jalan nafas0 oksigenasi dan resusitasi bilama

diperlukan

Stadiu$ II

1'6C $enit-

 pemeriksaan status neurologik 

 pengukuran tekanan darah0 nadi dan suhu

 pemeriksaan E$4

 pasang infus

ambil ;)-+))// darah untuk pemeriksaan laboratorium pemberian 23E /ito ? diaDepam +)-) mg i> (ke/epatan

 pemberian -; mgCmenit atau rektal dapat diulang +; menit

kemudian

'eri ;) // glukosa ;) denganCtanpa thiamin ;) mg

Menangani asidosis dengan bikarbonat

Stadiu$ III

C'6C=EC $enit-

menentukan etiologi

 bila kejang terus berkangsung setekah pemberian

loraDepamCdiaDepam0 beri phenitoin %H +;-)mgCkg dengan

ke/epatan kurang lebih ;)mgCmenit sambil monitoring tekanan

darah"

3tau dapat pula diberikan Phenobarbital +)mgCkg denganke/epatan kurang lebih +)mgCmenit (monitoring pernafasan saat

 pemberian

Terapi >asopresor (dopamin bila diperlukan"

Mengoreksi komplikasi

Stadiu$ I;

C'EC $enit-

'ila tetap kejang0 pindah ke %LU

'eri propofol (mgCkg'' bolus i>0 diulang bila perlu

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 56

Page 57: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 57/59

BAB III

K5SI(P/A0

.1 ' Kesi$pulan

Upper motor neuron (UMN merupakan kumpulan saraf-saraf motorik yang

menyalurkan impuls dan area motorik di korteks motorik sampai inti-inti motorik di

saraf kranial di batang otak atau kornu anterior"

'erdasarkan perbedaan anatomik dan fisiologik kelompok UMN dibagi dalam

susunan piramidal dan susunan ekstrapiramidal" &usunan piramidal terdiri dari traktus

kortikospinal dan traktus kortikobulbar"

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 57

Page 58: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 58/59

4angguan fungsi UMN maupun 7MN menyebabkan kelumpuhan otot rangka0

tetapi sifat kelumpuhan UMN berbeda dengan sifat kelumpuhan UMN" $erusakan

7MN menimbulkan kelumpuhan otot yang WlemasW0 ketegangan otot (tonus rendah

dan sukar untuk merangsang refleks otot rangka (hiporefleksia" Pada kerusakan

UMN0 otot lumpuh (paralisaCparesa dan kaku (rigid0 ketegangan otot tinggi

(hipertonus dan mudah ditimbulkan refleks otot rangka (hiperrefleksia"

$oma bukanlah suatu penyakit0 melainkan suatu keadaan klinik tertentu yang

disebabkan oleh berbagai faktor" $esadaran C ke1aspadaan berhubungan dengan

impuls non-spesifik" $oma yang dihadapi dapat terjadi oleh sebab @neuron

 pengemban ke1aspadaan sama sekali tidak berfungsi (koma kortikal bihemisferikA

atau oleh sebab @neuron penggalak ke1aspadaan tidak berdaya untuk mengaktifkan

neuron pengemban ke1aspadaan (koma diensefalikA"

Penyebab koma se/ara garis besar dapat disingkat “LEMENTE.!" .iagnosa

 berdasarkan anamnesa0 pemeriksaan fisik0 pemeriksaan neurology0 dan pemeriksaan

tambahan berupa pemeriksaan laborat dan pemeriksaan dengan alat (LT-s/an0 dll"

Penatalaksanaannya berdasarkan ;' dan etiologi"

Epilepsi didefinisikan sebagai suatu keadaan yang ditandai oleh adanya

 bangkitan (seiDure yang terjadi se/ara berulang sebagai akibat dari adanya gangguan

fungsi otak se/ara intermiten0 yang disebabkan oleh lepas muatan listrik abnormal dan

 berlebihan pada neuron-neuron se/ara paroksismal yang disebabkan oleh beberapa

etiologi" 'angkitan epilepsi (epilepti/ seiDure merupakan manifestasi klinik dari

 bangkitan serupa (stereotipik yang berlangsung se/ara mendadak dan sementara

dengan atau tanpa perubahan kesadaran0 disebabkan oleh hiperakti>itas listrik 

sekelompok sel saraf di otak0 bukan disebabkan oleh suatu penyakit otak 

akut (unpro>oked"

DAFTAR P/STAKA

+" Mardjono M0 &idharta P" &usunan neuromuskular dalam Neurologi klinis dasar0 ed"

;0 )+0 p+-8:

" arle0 Partner medi/al .i/tionary0 arle Lompany0 )+0 .iunduh dari?

http?CCmedi/al-di/tionary"thefreedi/tionary"/omCupperQmotorQneuron0 8+ *anuari

)+,

8" .orland0 $amus $edokteran0S"' &aunders Lompany0 Philadelphia0 Pennsyl>anis0

edisi =0 ))=

Referat UMN (Hani Idzaida 11.2012.218) Page 58

Page 59: Referat Hani UMN

7/26/2019 Referat Hani UMN

http://slidepdf.com/reader/full/referat-hani-umn 59/59

," 'aehr M0 ros/her M0 .iagnosis topi/ neurologi duus0 anatomi0 fisiologi0 tanda0

gejala0 ed ,0 E4L? *akartaB ));0 p,<-9+

;" Priguna &idharta0 M" ."0 Ph" ." 0 Tata Pemeriksaan $linis .alam Neurologi0 .ian

#akyat"

9" Prof" .r" dr" '" Lhandra0 Neurologi $linik0 $epala 'agian %lmu Penyakit &araf 

$"Unair C #&U. .r" &oetomo &urabaya"

:" Prof".#"dr" &"M" 7umbantobing (ed" )); Neurologi $linik0 pemeriksaan fisik 

dan mental0 /etakan ketujuh" Penerbit akultas $edokteran Uni>ersitas %ndonesia"

<" PE#.2&&%" Pedoman Tatalaksana Epilepsi" Ed 8" *akarta ))<

=" &hor>on &." 63N.'22$ 2 Epilepsy Treatment orms0 Lauses and Therapy in

Lhildren and 3dults" nd ed" 3meri/a? 'la/k1ell Publishing 7td"));

+)" $ustio1ati E" Lonsensus epilepsy" *akarta? PE#.2&&%B ))9"