Referat Gita - Sirosis Hepatis
-
Upload
gita-dwi-desiani -
Category
Documents
-
view
268 -
download
1
Transcript of Referat Gita - Sirosis Hepatis
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
1/23
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul Sirosis
epatis!" #eferat ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti
kepanitraan $linik dibagian ilmu penyakit dalam #S%& $ota Semarang"
Penulis sangat menyadari dalam penyusunan dan penulisan referat ini ada
banyak sekali kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk perbaikan dan memperluas 'a'asan penulis"
Sekian saja kata pengantar dari penulis,semoga referat ini dapat memberi
tambahan ilmu bagi penulis sendiri khususnya dan dapat memberikan manfaat bagi
yang memba(a referat ini"
Semarang, )* &esember +)*
Penulis
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
2/23
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
3/23
DAFTAR ISI
$T PEN.NT# /////////////////////
&0T# 1S1 ////////////////////////"
22 1 PEN&%3%N
3atar 2elakang ///////////////////////""
Tujuan dan Manfaat//////////////////""////
22 11 T1N4%N P%ST$
&efinisi ///////////////////////////
Epidemiologi/////////////////////////"
Etiologi/////////// //////////""/////""
.ambaran $linis//// //////"" //////""//////
&iagnosis////////// /////////"" //""////
Penatalaksanaan////////////////////////"
Prognosis//////////////////////////""
22 111 $ES1MP%3N ////////////////////
22 15 PEN%T%P//////////////////////""
&0T# P%ST$ /////////////////////"
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
4/23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sirosis adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis
hepati( yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar
dan pembentukan nodulus regeneratif " .ambaran ini terjadi akibat nekrosis
hepatoseluler" 4aringan penunjang retikulun kolaps disertai deposit jaringan ikat,
distorsi jaringan 6as(ular, dan regenerasi nodularis parenkim hati"
Sirosis hati se(ara klinis dibagi menjadi sirosis hati kompensata yang berarti
belum adanya gejala klinis yang nyata dan sirosis hati dekompensata yang ditandai
gejala-gejala dan tanda klinis yang jelas" Sirosis hati kompensata yang merupakan
kelanjutan dari proses hepatitis kronis dan pada satu tingkat tidak terlihat perbedaan
se(ara klinis" al ini hanya dapat dibedakan melalui pemeriksaan hati"
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
5/23
1.2. TUJUAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam $epaniteraan $linik bagian
1lmu Penyakit &alam Program Pendidikan Profesi $edokteran %ni6ersitas 1slam
Sultan gung Semarang"
1.3. MANFAAT
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfat bagi kalangan umum dan
mahasis'a dalam memahami gangguan sirosis hepatis, memahami etiologi dan
patogenesis, manifestasi klinis, pemeriksaan status mental, penegakan diagnosis,
pengelolaan dan penatalaksanaan se(ara efektif dan efisien serta menentukan
prognosisnya"
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
6/23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
Sirosis merupakan konsekuensi dari penyakit hati kronis yang ditandai dengan
penggantian jaringan hati oleh fibrosis, jaringan parut dan nodul regeneratif 7benjolan
yang terjadi sebagai hasil dari sebuah proses regenerasi jaringan yang rusak8 akibat
nekrosis hepatoseluler, yang mengakibatkan penurunan hingga hilangnya fungsi
hati"),+,9
II. EPIDEMILGI
&i negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar ketiga
pada pasien yang berusia :* ; :< tahun 7setelah penyakit kardio6askuler dan kanker8"
&iseluruh dunia, sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian" Sekitar
+*" orangmeninggal setiap tahun akibat penyakit ini":
3ebih dari := pasien sirosis asimtomatis" $eseluruhan insidensi sirosis
dimerika diperkirakan 9
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
7/23
Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki-laki jika dibandingkan
dengan kaum 'anita sekitar ),< @ ), dengan umur rata-rata terbanyak antara golongan
umur 9 ; *? tahun dengan pun(aknya sekitar : ; :? tahun"
III. KLASIFIKASI
$lasifikasi sirosis dikelompokkan berdasarkan morfologi, se(ara fungsional dan
etiologinya" 2erdasarkan morfologi, Sherlo(k membagi sirosis hati atas 9 jenis, yaitu @
)" Mikronodular &itandai dengan terbentuknya septa tebal teratur, di dalam septa
parenkim hatimengandung nodul halus dan ke(il merata di seluruh lobus" Pada
sirosis mikronodular, besar nodulnya tidak melebihi 9 mm" Tipe ini biasanya
disebabkan alkohol atau penyakit saluran empedu"+,:,*
+" Makronodular &itandai dengan terbentuknya septa dengan ketebalan ber6ariasi,
mengandungnodul yang besarnya juga ber6ariasi ada nodul besar didalamnya, ada
daerah luasdengan parenkim yang masih baik atau terjadi regenerasi parenkim" Tipe
inibiasanya tampak pada perkembangan hepatitis seperti infeksi 6irus hepatitis 2" +,:,*
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
8/23
9" Aampuran 7yang memperlihatkan gambaran mikro-dan makronodular8"+,:,*
Sedangkan se(ara fungsional, sirosis hepatis dibagi menjadi kompensata
dandekompensata"
)" Sirosis hati kompensata
Sering disebut dengan sirosis hati laten atau dini" Pada stadium kompensata ini belum
terlihat gejala-gejala yang nyata" 2iasanya stadium ini ditemukan pada saat
pemeriksaan skrining"+,:,*
+" Sirosis hati dekompensata
&ikenal dengan sirosis hati aktif, dan stadium ini biasanya gejala-gejala sudah jelas,
misalnya as(ites, edema dan ikterus"+,:,*
Menurut .all seorang ahli penyakit hati, membagi penyakit (hirrosis hati atas@
a" Ahirrosis Postnekrotik, atau sesuai dengan bentuk sirosis makronoduler atau sirosis
toksik atau sub(ute yello', atrophy (hirrosis yang terbentuk karena banyak terjadi
jaringan nekrose"
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
9/23
b" Nutrisional (hirrosis , atau sesuai dengan bentuk sirosis mikronoduler, (hirrosis
alkoholik, 3aenne(Bs (irrhosis atau fatty (irrhosis" Ahirrosis terjadi sebagai akibat
kekurangan giCi, terutama faktor lipotropik"
(" Ahirrosis Post hepati(, (hirrosis yang terbentuk sebagai akibat setelah menderita
hepatitis"
Shiff dan Tumen se(ara morfologi membagi atas@
)" Ahirrosis portal laenne( 7alkoholik nutrisional8, dimana jaringan parut se(ara khas
mengelilingi daerah portal" Sering disebabkan oleh alkoholis kronis
+" Ahirrosis pas(a nekrotik, dimana terdapat pita jaringan parut yang lebar sebagai
akibat lanjut dari hepatitis 6irus akut yang terjadi sebelumnya"
9" Ahirrosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati di sekitar
saluran empedu" Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan infeksi 7kolangitis8"
2agian hati yang terlibat terdiri atas ruang portal dan periportal tempat kanalikulus
biliaris dari masing-masing lobulus hati bergabung untuk membentuk saluran empedu
baru" &engan demikian akan terjadi pertumbuhan jaringan yang berlebihan terutama
terdiri atas saluran empedu yang baru dan tidak berhubungan yang dikelilingi oleh
jaringan parut"+,:,*
I!. ETILGI
1. Alcoholic liver disease
Sirosis alkoholik terjadi pada sekitar )-+= peminum alkohol berat" lkohol
tampaknya melukai hati dengan menghalangi metabolisme normal protein, lemak,dan
karbohidrat"+,9
2. He"at#t#$ % kr&n#$
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
10/23
1nfeksi 6irus hepatitis A menyebabkan peradangan dan kerusakan hati yang selama
beberapa dekade dapat mengakibatkan sirosis" &apat didiagnosis dengan
tesserologi yang mendeteksi antibodi hepatitis A atau #N 6irus"+,9
3. He"at#t#$ B kr&n#$
5irus hepatitis 2 menyebabkan peradangan dan kerusakan hati yang selama beberapa
dekade dapat mengakibatkan sirosis" epatitis & tergantung pada kehadiran
hepatitis 2, tetapi memper(epat sirosis melalui ko-infeksi" epatitis 2kronis dapat
didiagnosis dengan deteksi 2sgD < bulan setelah infeksi a'al" 2eg dan
25 &N bermanfaat untuk menilai apakah pasien perlu terapi anti6iral"+,9
'. Non-alcoholic steatohepatitis(NASH)
Pada NS, terjadi penumpukan lemak dan akhirnya menjadi penyebab
jaringanparut di hati" epatitis jenis ini dihubungkan dengan diabetes, kekurangan
giCi protein, obesitas, penyakit arteri koroner, dan pengobatan dengan obat
kortikosteroid" Penyakit ini mirip dengan penyakit hati alkoholik tetapi pasien
tidak memiliki ri'ayat alkohol" 2iopsi diperlukan untuk diagnosis"-) mgF hari selama < bulan"+
TATALAKSANA PASIEN SIRSIS DEKMPENSATA
ASITES ;
Tirah baring
&iet rendah garam, *,+ gr atau ? mmolF hari"
&iuretik, a'alnya dengan pemberian spironolakton dengan dosis+-+ mg
)LFhari" #espons diuretik bisa dimonitor dengan penurunanberat badan ,*
kgFhari, tanpa adanya edema kaki atau ) khFhari denganadanya edema kaki"
2ilamana pemberian spironolakton tidak adekuat, bisa dikombinasi dengan
furosemid dengan dosis +-: mgFhari" Parasentesis dilakukan bila asites sangat
besar" Pengeluaran asites bisa hingga :-< 3dan dilindungi dengan pemberian
albumin"
ENSEFALPATI HEPATIK ;
3aktulosa membantu pasien untuk mengeluarkan amonia"
Neomisin bisa digunakan untuk mengurangi bakteri usus penghasil amonia, diet
rendah protein dikurangi sampai ,* grF kg22F hari, terutama diberikan yang
kaya asam amino rantai (abang"
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
19/23
!ARISES ESPHAGUS ;
Sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat penyekat beta
7propranolol8"
Gaktu perdarahan akut bisa diberikan preparat somatostatin atauoktreotid,
diteruskan dengan tindakan skleroterapi atau ligasi endoskopi"
PERITNITIS BAKTERIAL SPNTAN ;
&iberikan antibiotika seperti sefotaksim 15, amoksilin, atau aminoglikosida"
SINDRM HEPATRENAL ;
Mengatasi perubahan sirkulasi darah di hati, mengatur keseimbangan garam
dan air"
TRANSPLANTASI HATI, dan :*="+
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
20/23
Kla$#8#ka$# ChildPa$#en S#r&$#$ Hat# 5ala, Ter,#n&l&g# %a5angan 8/ng$# 0at#
Deraat ker/$akan M#n#nal Se5ang Berat
2ilirubin serum
7mu"molFdl8
K 9* 9*-* D*
lbumin serum
7grFdl8
D9* 9-9* K9
sites Nihil Mudah dikontrol Sukar
PSEFensefalopati Nihil Minimal 2eratFkoma
Nutrisi Sempurna 2aik $urangFkurus
7&i unduh dari@ Sudoyo ru G, Setiyohadi 2ambang, l'i 1drus, $ Mar(ellus S, Setiati Siti" 2uku
jar 1lmu Penyakit &alam" 4ilid 1 Edisi 15" Pusat penerbitan departemen ilmu penyakit dalam fakultas
kedokteran uni6ersitas indonesia"+
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
21/23
Sirosis merupakan stadium akhir fibrotik hati akibat penyakit hati kronik difus
yang ditandai dengan adanya perubahan arsitektur hati yang membentuk jaringan ikat
dan gambaran nodul"
Penyakit ini dapat disebabkan berbagai etiologi" 1nfeksi 6irus hepaittis 2 dan
A merupakan penyebab yang sering di 1ndonesis, sedangkan alkohol
merupakanpenyebab terbanyak di daerah 2arat" Seiring meningkatnya obesitas,
diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, maka nonalkoholik steatohepatitis juga
menjadi etiologi sirosisyang penting"
Pengobatan penyakit ini didasarkan pada etiologi dan gejala klinis yang
tampak serta ada tidaknya komplikasi yang timbul" Prognosis penyakit ini baik jika
diobati pada stadium dini 7kompensata8, namun jika telah lanjut, akan sulit untuk
bertahan hinggalebih dari * tahun, karena sirosis bersifat irre6ersibel" Terapi pasien
sirosis dapat diberikan mulai dari medikamentosa hingga transplantasi hepar"
BAB I!
PENUTUP
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
22/23
&emikianlah #eferat ini yang berjudul Sirosis hepatis ini saya susun" Saya
bersyukur, referat ini dapat diselesaikan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan
atas bantuan dari semua teman-teman kami, sehingga u(apan terimakasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada teman-teman kami"
khir kata kami, berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasis'a dan
kalangan umum dalam memahami Sirosis epatis"
DAFTAR PUSTAKA
-
7/25/2019 Referat Gita - Sirosis Hepatis
23/23
)" nonim" Airrhosis" +? http@FF'''"mayo(lini("(omFprintF(irrhosis diakses )?
4uni +))O"
+" Nurdjanah Siti" Sirosis ati" &alam@ 2uku jar 1lmu Penyakit &alam 4ilid 1"
Edisi15" 4akarta@ Pusat Penerbitan &epartemen 1lmu Penyakit &alam 0$%1, +