Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

download Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

of 8

Transcript of Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    1/19

    REFERAT

    ETIOLOGI DAN PENANGANAN SINUSITIS AKUT

    Penulis :

    Putri Maharani

    030.11.235

    Pembimbing :

    dr. Muh. A!u" Su!ihart#$ S%.T&T

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU TELINGA &IDUNG TENGGOROK 

    RUMA& SAKIT TNI ANGKATAN LAUT MINTO&ARD'O

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI(ERSITAS TRISAKTI

    PERIODE 1) OKTO*ER + 21 NO(EM*ER 2015

    LEM*AR PERSETU'UAN

    1

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    2/19

    Referat dengan judul :

    ,ETIOLOGI DAN PENANGANAN SINUSITIS AKUT-

    Telah diterima dan disetujui oleh pembimbing sebagai syarat untuk menyelesaikan

    Kepaniteraan klinik subdepartemen THT di Rumah Sakit TNI Angkatan aut !intohardjo

     periode "# $ktober % &" No'ember &(")

    Pada Hari ********+, Tanggal ***********+ &( ++

    -akarta, * No'ember &(")

    Pembimbing,

    .dr+ !u/h+ Agus Sugiharto, Sp+THT0

    2

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    3/19

    DAFTAR ISI

    *A* I Pndahu/uan 1

    *A* II Tinauan Pu"taa 2

    II+" Anatomi ************************+ &

    II+& 1isiologi ************************+ )

    II+2 3efinisi ************************++ )

    II+4 5tiologi** **********************++ )

    II+) Patofisiologi **********************+ 6

    II+6 3iagnosis klinis *******************++++++++ 7

    II+7 Penanganan ***+*******************+ 8

    2+8 Komplikasi *********************** "&

    *A* III Tinauan Pu"taa 15

    3

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    4/19

    *A* I

    PENDA&ULUAN

    Sinusitis merupakan inflamasi mukosa sinus paranasalis+ Sinusitis menurut guideline I3SA

    .The Infectious Disease Society of America0 dapat disebut sebagai rhinosinusitis karena mukosa

    nasal yang saling kontinyu, sehingga inflamasi dari sinusitis selalu diikuti inflamasi dari ka'um

    nasi+."0 Sinusitis merupakan kondisi yang umum ditemukan+ !enurut National Health Sur'ey

    tahun &((8, " dari 7 ."2,490 orang deasa ; "8 tahun di diagnosa sinusitis dalam "&

    sebelumnya, dengan pre'alensi anita lebih banyak daripada laki%laki dengan range umur 4)%7"

    tahun+.&0

    Hal ini di/etuskan oleh banyak faktor, antara lain alergen, iritan dari lingkungan sekitar,

    infeksi bakteri, 'irus maupun jamur+ Infeksi saluran pernapasan atas akibat infeksi 'irus

    merupakan penyebab tersering+ 3engan insiden pada anak men/apai 6 kali episode pertahun dan

    &%2< episode pertahun pada deasa+.20 Sinusitis akut merupakan inflamasi sinus paranasal yang

    terjadi kurang dari 4 minggu+ #(%#89 sinusitis akut disebabkan oleh 'irus, sementara &%"(9

    disebabkan oleh infeksi bakteri+.40

    =alaupun demikian, pada prakteknya pemberian antibiotik masih tinggi sebanyak 6),89+

    .)0 Sebuah sur'ey nasional menyebutkan baha pemberian antibiotik pada infeksi saluran napas

    atas sebanyak 8"9 pada deasa dengan sinusitis akut, alaupun 7(9 dari pasien sinusitis akut

    dapat sembuh se/ara spontan+.60 Hal ini menimbulkan pernyataan overperscription yang banyak 

    karena sulitnya membedakan sinusitis bakterial akut dengan 'irus+

    4

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    5/19

    *A* II

    TIN'AUAN PUSTAKA

    II+" Anatomi

    >agian lateral dinding ka'um nasi terdiri atas konka superior, medius dan inferior+

    $stium dari sinus%sinus terdapat di lateral dinding nasal ke/uali dari sinus sphenoid+ 3u/tus

    nasolakrimalis terdapat di baah meatus inferior, kurang lebih 2 /m posterior eksternal dari

    meatus nasalis eksterna+dibaah konka medius terdapat meatus medius, tempat bermuara sinus

    frontalis, ma

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    6/19

     

    ?ambar &+ Perdarahan sinus paranasal

    Se/ara embriologik sinus paranasal berasal dari in'aginasi mukosa rongga hidung dan

     perkembangannya dimulai pada fetus usia 2%4 bulan, ke/uali sinus sphenoid dan frontalis+ Sinus

    maksila dan ethmid telah ada sejak bayi lahir, sedangkan sinus frontal berkembang dari sinus

    ethmoid anterior padan usia kurang lebih 8 tahun+ Pneumatisasi sinus sphenoid dimulai pada usia

    8%"( tahun+ Sinus umumnya men/apai pneumatisasi maksimal pada usia ")%"8 tahun+ Karena

     perkembangan yang terjadi belakangan maka gangguan pada sinus frontalis dan sphenoid tidak 

    umum pada anak%anak+ Sinus ethmoid anterior, frontalis dan maksila bermuara pada satu meatus,

    yaitu meatus medius @ osteomeatal complex yang jalurnya relati'e sempit .narrow drainage

     pathway0+ Karena bentuk anatomis ini ketiga sinus bergantung pada ostiomeatal /omple<

    terhadap 'entilasi dan bersihan mukosilier++ -ika terdapat obstruksi pada area ini dapat

    men/etuskan adanya sinusitis+.80

    Sinus maksila berbatas anterior permukaan fasial os+ !aksila fossa kanina, dinding

     posterior pemukaan infra%temporal maksila, medial adalah dinding lateral rongga hidung ,

    superior adalah dasar orbita+ sangat berdekatan dengan akar gigi rahang atas yaitu premolar .P"

    dan P&0 dan molar .!" dan !&0, dan terkadang pada gigi taring .0 ataupun gigi moalr !2

     bahkan akar gigi dapat menonjol ke dalam sinus, sehingga infeksi gigi mudah naik ke atas dan

    menyebabkan sinusitis+ $stium sinus maksila terletak lebih tinggi dari dasar sinus sehingga

    drainase hanya tergantung gerak silia dan meleati jalur yang relatif sempit maka itu lebih

    6

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    7/19

    mudah terkena infeksi+ Karena batas sinus maksila superior adalah dasar orbita, maka komplikasi

    sinusitis ma

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    8/19

    eusta/hius dalam fungsinya sebagai jalur untuk drainase+ .#0 Sekret dari sinus dan telinga tengah

    terakumulasi, hal ini yang dapat menyebabkan sinusitis dan otitis media+ Infeksi 'irus pun dapat

    menyebabkan infeksi langsung pada telinga tengah dan sinus paranasal+

    II+& 1isiologi

    Sinus adalah rongga udara berisi epitel kolumnar bersilia dengan sel goblet+ 1ungsi dari

    sinus paranasal sendiri antara lain ."0 sebagai pengatur kondisi udara .air conditioning 0, sinus

     berfungsi unuk memanaskan dan mengatur kelembaban udara inspirasi+ .&0 Sebagai penahan

    suhu .thermal insulators0, sinus paranasal berfungsi sebagai penahan .buffer0 panas, melindungi

    orbita dan fossa serebri dari suhu rongga hidung yang berubah%ubah+ .20 !embantu

    keseimbangan kepala dengan mengurangi berat tulang ajah+ .40 !embantu resonansi suara

    yang berperan dalam resonansi suara dan mempengaruhi kualitasnya+.)0 Sebagai peredam

     perubahan tekanan udara biasanya saat bersin maupun membuang ingus+ .60 !embantu produksi

    mukus dengan menghasilkan sedikit mukus untuk membersihkan partikel yang masuk bersama

    udara inspirasi+.80

    II+2 3efinisi

    Sinusitis didefinisikan sebagai inflamasi dari sinus paranasal yang dikarakteristikan

    sebagai akut bila menetap hingga 4 minggu, subakut 4%8 minggu, rekuren jika berulang lebih dari

    2 kali per tahun dan disebut kronik bila menetap sampai lebih dari 8 minggu+."(0  =alaupun belum

    ditetapkan se/ara uni'ersal, namun definisi rhinosinusitis lebih dapat di aplikasikan

    dibandingkan dengan sinusitis karena beberapa hal B ."0 rhinitis biasanya mendahului sinusitis,

    .&0 sinusitis jarang ditemui tanpa rhinitis, .20 mukosa hidung dan sinus berkesinambungan dan

    .40 gejala obstruksi nasal dan adanya sekret prominen pada sinusitis+

    II+4 5tiologi

    Pada sinusitis akut, infeksi saluran pernapasan atas akibat 'irus seringkali mendahului

    infeksi bakteri oleh Streptococcus pneumonia" #aemophilus influen$a  dan  %oraxella

    catarrhalis+ #& influen$a dan %& cattarhalis memproduksi beta%laktamase yang resisten terhadap

    amo

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    9/19

    acuired   dengan nosocomial + Pathogen pada infeksi nosocomial   yaitu gram negatif 

    . )seudomonas aeruginosa" *lebsiella pneumoniae" +nterobacter" S& marcescens0 dan gram

     positif .Streptococci dan Staphylococci!+ Infeksi apabila bakteri men/apai "(2 C "(4 /fu@ml

    5tiologi akibat jamur dapat dibagi menjadi 2 yaituB ."0 sinusitis jamur alergi, .&0 fungus ball, .20 sinusitis jamur in'asif fulminan+ Sinusitis jamur yang disebabkan alergi biasanya terjadi

     pada pasien imunokompeten dengan penyakit atopi/+ >iasanya disertai dengan nasal polip dan

    kongesti nasal yang kronik+ Alergi terjadi karena manifestasi reaksi imun tubuh terhadap inhalasi

    spora jamur, dengan adanya skin test yang positif dan peningkatan kada total serum Ig5,

    >ipolaris, ur'ularia, Aspergillus, dan 3res/hlera adalah jenis spesies jamur yang paling umum

    menyebabkan sinusitis+  ,ungus ball   se/ara histologi yaitu adanya akumulasi hifa yang

    terkonsentrasi membentuk lapisan fungus ball+ >iasanya menyerang sinus maksila dan sphenoid

    serta unilateral+ Sinusitis jamur in'asif fulminant terdapat pada pasien dengan penurunan daya

    tahan tubuh .diabetes, leukemia, malignansi, demam, neutrpeni/ dan pemakaian steroid jangka

     panjang0+ Terdapat kumpulan gejala yaitu, demam, sakit kepala, epistaksis, perubahan status

    mental yang disebut mu/ormy/osis+

    II+) Patofisiologi

    Se/ara anatomis, sinus frontalis, ethmoid anterior dan maksila dependen terhadap

    osteomeatal complex untuk 'entilasi dan bersihan mukosilier+ drainase pada meatus media ini

    dengan strukturnya yang relatif sempit .narrow pathway0 bila ditambah dengan obstruksi yang

    signifikan dapat memi/u berkembangnya sinusitis+."(0 Saat terjadi obstruksi, terdapat penurunan

    tekanan di dalam ka'um sinus .membentuk tekanan negatif0 yang dapat menyebabkan

     penurunan oksigenasi dalam ka'um sinus yang dapat memfasilitasi pertumbuhan bakteri

    anaerobi/+ Penurunan tekanan di ka'um sinus dapat men/apai &( C 2( mm H&$ dengan tekanan

    terendah dapat men/apai %6( mm H&$+ Transudasi dimulai jika tekanan men/apai kurang dari

    &(%2( mm H&$+Transudasi dan infeksi bakteri anaerob dapat menghasilkan sekret purulent+

    Kombinasi antara inflamasi mukosa dengan tekanan dinding sinus akibat sekret purulent yang

    terus bertambah dapat menyebabkan nyeri+

    9

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    10/19

    II+6 3iagnosis klinis

    3iagnosis sinusitis berdasarkan kombinasi antara anamnesis, pemeriksaan fisik dan

     pemeriksaan penunjang .laboratorium dan imaging studies0+ Anamnesis dapat ditemukan gejala

    seperti pada tabel "+

    Ga/a %ada "inu"iti"

    Infeksi saluran napas atas .menetap selama ""%"4 hari0

     ,acial )ain+

     Nyeri pipi atau nyeri alih gigi dan telinga .sinus maksila0

     Nyeri di antara atau dibelakang kedua bola mata .sinus ethmoid0

     Nyeri di dahi atau seluruh kepala @ nyeri di'erteks, oksipital .sinus

    frontalis0

     Nyeri di mastoid .sinus sphenoid0

    Rhinorrhea purulen

     %axillary toothache

    Hidung tersumbat .nasal congestion0

    Anosmia@hiposmia

    Halitosis

    >atuk dan sesak karena postnasal drip

    Tabel "+ ?ejala pada Sinusitis

    Pada pemeriksaan fisik didapati adanya edema mukosa nasal, sekret purulent, sinus

    tenderness, edema faring, hyperplasia kelenjar limfoid, sekret purulent di faring posterior 

    karena post'nasal drip+ Pada pemeriksaan fisik dengan naso%endoskopi ditandai dengan B

    terdapat pus di meatus medius @ meatus superior, edema dan hiperemis pada mukosa nasal,

    adanya sumbatan pada ostia meatus, meatus tidak lapang dan terdapat septum de'iasi+ Nasal

     polip dapat menjadi tanda obstruksi ostia sinus yang dapat menjadi sumber sinusitis rekuren+

    Hal%hal seperti pembengkakan ajah dan eritem pada sinus yang terkena, perubahan 'isual,

    inflamasi dan edema periorbital, gangguan gerakan ekstraokular serta proptosis dapat

    menjadi faktor komplikatif+

    Pemeriksaan penunjang seperti foto polos dan T%S/an dapat dilakukan untuk meninjau

    kondisi sinus paranasal+ 1oto polos dengan posisi aters, PA dan lateral terdapat gambaran

    air fluid le'el dan penebalan mukosa+ T%S/an sebagi  gold standard untuk menilai anatomi

    10

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    11/19

    hidung dan sinus se/ara keseluruhan+ Pemeriksaan lain seperti pemeriksaan transluminasi

    didapati isinus yang sakit akan menjadi suram dan gelap+ Pemeriksaan mikrobiologik dan tes

    resistensi diperlukan dengan mengambil sekret dari meatus medius@superior+

    3iagnosis sinusitis dapat ditegakkan apabila terdapat & gejala mayor atau " gejala mayor ditambah & gejala minor+ 3an klasifikasi akut, subakut, kronik maupun rekuren sesuai

    dengan aktu daripada gejala tersebut mun/ul+

    Ga/a Ma#r Ga/a Min#r

    1a/ial Pain Nyeri kepala

    Hidung Tersumbat .Kongesti0 Nyeri ?igi

    Sekret Purulen >atuk  

    Anosmia @ ?angguan Penghidu 3emam

    Post Nasal 3rip Halitosis

    Tabel &+ Kriteria diagnosis sinusitis

    II+7 Penanganan

      Infectious Diseases Society of America .I3SA0 guidelines merekomendasikan pemberian

    antibiotik di inisiasikan saat diagnosis sinusitis bakterial dapat ditegakkan+."&0 Daitu bila

    terdapat ."0 gejala persisten dalam kurun aktu ;"( hari tanpa perbaikan+ .&0 $nset dengan

    gejala berat atau suhu ;2#E ."(&E10, terdapat sekret purulent atau fa/ial pain yang menetap

    minimal 2%4 hari terus menerus yang mulai pada aal gejala mun/ul+ .20 -ika gejalamemburuk atau terdapat tanda demam dengan onset baru, nyeri kepala, peningkatan jumlah

    sekret yang menetap selama )%6 hari didahului infeksi saluran napas atas+

    Terdapat /lini/al trial pada "2 pasien rhinosinusitis didapati 7(9 membaik tanpa

     pemberian antibiotik dalam 7 hari, 2)9 dalam "& hari, ")9 dalam "4%") yang

    menyimpulkan baha tidak adanya keuntungan atau benefit yang didapat dari pemberian

    antibiotik pada hari ke ")+.""0 Indikasi kuat pemberian antibiotik apabila terdapat tanda%tanda

    komplikasi seperti demam tinggi, edema periorbital dan nyeri ajah yang intens+

    Amo

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    12/19

    ./larithromy/in, aGithromy/in0+ Namun I3SA merekomendasikan pemberian do

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    13/19

      ?ambar 4+ Pilihan terapi antibiotik sinusitis ."(0

    13

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    14/19

    Skematis penanganan sinusitis sebagai berikut B

    14

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    15/19

     

    ?ambar )+ Algoritma penanganan sinusitis.""0

    II+8 Komplikasi

    Sebanyak 7)9 komplikasi orbital atau periorbital disebabkan karena sinusitis yang

     berlanjut dikarenakan tidak adanya penanganan atau kurang adekuatnya penanganan tersebut,

    yang dapat menyebabkan sinusitis kronik, meningitis, abses otak, atau komplikasi e

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    16/19

     

    ?ambar 6+ Klasifikasi handler 

    Komplikasi intrakranial terjadi karena adanya perluasan meleati dinding

     posterior sinus frontalis atau melalui thrombophlebitis 'ena opthalmika+ Abses subdural

    adalah yang paling sering terjadi sebagai komplikasi, abses serebri dapat menyebabkan

    kejang ataupun gangguan neurologis bergantung dari besar abses+ Sinusitis dapat

    menyebabkan sepsis dan kegagalan multi organ akibat ba/teremia dengan insiden

    mortalitas setinggi ""9 karena, empyema, dan pneumonia noso/omial+."20

    16

    3

    4

    2

    1

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    17/19

    ?ambar 8+ Komplikasi sinusitis

    *A* III

    RINGKASAN

    Sinusitis akut memiliki beberapa etiologi, namun penyebab tersering adalah infeksi

    saluran napas atas akibat 'irus yag dapat men/etuskan infeksi bakteri+ Sinusitis akut dapat

    ditentukan sesuai onset gejala, yaitu kurang dari 4 minggu+ 3iagnosis sinusitis dapat ditentukan

    dari & gejala mayor atau " gejala mayor ditambah & gejala minor+ Selain itu pemeriksaan

     penunjang dapat dilakukan foto rontgen dengan posisi aters, PA ataupun lateral serta T%S/an

    /oronal atau a

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    18/19

    DAFTAR PUSTAKA

    "+ !eltGer 5$, Hamilos 3, Hadley -A, et al+ Rhinosinusitis: establishing definitions for /lini/al resear/h and patient /are+ - Allergy lin Immunol &((4B""4:"))%&"&+

    &+ Pleis -R, u/as -=, =ard >=+ Summary health statisti/s for F+S+ adults: NationalHealth Inter'ie Sur'ey, &((8+ ital Health Stat "( &((#:"%")7+

    2+ 1okkens =, und , !ullol -+ 5uropean position paper on rhinosinusitis and nasal

     polyps &((7+ Rhinol Suppl &((7:"%"26+

    4+ ?altney -! -r+, =iesinger >A, Patrie -T+ A/ute /ommunity%a/uired ba/terial

    sinusitis: the 'alue of antimi/robial treatment and the 'alue of antimi/robial treatmentand the natural history+ lin Infe/t 3is &((4B28:&&7%22+

    )+ =ang 3D, =ardani RS, Singh K, Thana'iratanani/h S, et al+ A sur'ey on themanagement of a/ute rhinosinusitis among Asian physi/ians+ Rhinology 4#: &64%&7",

    &(""+

    6+ Doung -, 3e Sutter A, !erenstein 3, et al+ Antibioti/s for adults ith /lini/allydiagnosed a/ute rhinosinusitis: a meta%analysis of indi'idual patient

    data+ an/et&((8B27":#(8%"4+

    7+ =illiam NS, >ulstrode -, $Lonnell PR, Arnold H+ >ailey M o'eLs Short Pra/ti/eSurgery+ &)th 5d+ &((8+ Ne Dork : R Press+

    8+ Soepardi 5A, Iskandar N+ 5ditor: $titis !edia Non%Supuratif+ >uku Ajar Ilmu

    Kesehatan Telinga%Hidung%Tenggorokan Kepala dan eher+ -akarta: 1akultas

    Kedokteran Fni'ersitas Indonesia+ &(("+ p )8%6(+

    #+ !ar/hisio P, ?hisalberti 5, 1usi !, >aggi 5, et all+ Paranasal sinuses and middle ear 

    infe/tions: hat do they ha'e in /ommon+ Pediatr Allergy Immunol+ &((7 No'B"8

    Suppl "8:2"%4+

    "(+ Aring A!, han !+!+ A/ute Rhinosinusitis in Adults+ Ameri/an 1amily Physi/ian+

    &(""+ 8" B "()8%"(6"

    18

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Marchisio%20P%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Ghisalberti%20E%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Fusi%20M%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Baggi%20E%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Ghisalberti%20E%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Fusi%20M%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Baggi%20E%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17767605http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Marchisio%20P%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=17767605

  • 8/19/2019 Referat Etiologi Dan Penanganan Sinusitis Akut

    19/19

    ""+ Sla'in R?, Spe/tor S, >ernstein + The 3iagnosis and !anagement of Sinusitis : A

    Pra/ti/e Parameter Fpdate+ - Allergy linni/al Immunology+ &(()B (# :"6%47+

    "&+ Anthony =+ ho, !i/hael S+ >enninger , ItGhak >rook , -an + >roGek , et al+ I3SA

    lini/al Pra/ti/e ?uideline for A/ute >a/terial Rhinosinusitis in hildren and Adults+$