Referat Epilepsi Fix

20
Pembimbing: dr. Cep Juli Sp. S Disusun oleh : Nadia Resha R Rahmi Nurfitriani M Yasdika Imam T Referat Penatalaksanaan Epilepsi dalam Kehamilan

Transcript of Referat Epilepsi Fix

PowerPoint Presentation

Pembimbing: dr. Cep Juli Sp. S

Disusun oleh : Nadia Resha RRahmi Nurfitriani MYasdika Imam TReferat Penatalaksanaan Epilepsi dalam KehamilanIdiopatikPenyebabnya tidak diketahui, umumnya mempunyai predisposisi genetikKriptogenikDianggap simtomatik tapi penyebabnya belum diketahui, termasuk di sini adalah sindrom West, sindrom Lennox-Gestaut dan epilepsi mioklonik. Gambaran klinis sesuai dengan ensefalopati difus.SimptomatikDisebabkan oleh kelainan/lesi pada susunan saraf pusat, misalnya cedera kepala, infeksi SSP kelainan kongenital, lesi desak ruang, gangguan peradaran darah otak, toksik (alkohol, obat), metabolik, kelainan degeneratif

2Patofisiologi DIAGNOSISAda 3 langkah untuk menuju diagnosis epilepsi, yaitu:Langkah pertama: memastikan apakah kejadian yang bersifat paroksismal menunjukkan bangkitan epilepsi atau bukan epilepsi?Langkah kedua: apabila benar terdapat bangkitan epilepsi, maka bangkitan yang ada termasuk jenis bangkitan yang mana?Langkah ketiga: apakah faktor penyebabnya, sindrom epilepsi apa yang ditunjukkan oleh bangkitan tadi, atau penyakit epilepsi apa yang diderita oleh pasien?Diagnosis epilepsi ditegakkan atas dasar adanya gejala dan tanda klinik dalam bentuk bangkitan epilepsi berulang (minimum 2 kali0 yang ditunjang oleh gambaran epilepiform pada EEG.

5LANGKAH DIAGNOSISAnamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Pola / bentuk bangkitan Lama bangkitanGejala sebelum, selama dan pasca bangkitan Frekuensi bangkitanFaktor pencetus Ada/ tidak adanya penyakit lain yang diderita sekarangUsia pada saat terjadinya bangkitan pertamaRiwayat kehamilan, persalinan dan perkembanganRiwayat penyakit, penyebab atau terapi sebelumnyaRiwayat penyakit epilepsi dalam keluarga

trauma kepala, infeksi telinga atau sinus, gangguan kongenital, gangguan neurologik fokal atau difus, kecanduan alkohol atau obat terlarang dan kanker. EEGCT SCANMRILABAnamnesis (auto dan aloanamnesis)Pola / bentuk bangkitan Lama bangkitanGejala sebelum, selama dan pasca bangkitan Frekuensi bangkitanFaktor pencetus Ada/ tidak adanya penyakit lain yang diderita sekarangUsia pada saat terjadinya bangkitan pertamaRiwayat kehamilan, persalinan dan perkembanganRiwayat penyakit, penyebab atau terapi sebelumnyaRiwayat penyakit epilepsi dalam keluarga

6Penatalaksanaan Tujuan terapiMengontrol gejala atau tanda secara adekuat dengan menggunakan obat tanpa / dengan efek samping minimal.Prinsip terapiTerapi dilakukan bila terdapat minimum 2 kali bangkitan dalam setahun.Terapi mulai diberikan bila diagnosis telah ditegakkan dan setelah pasien dan atau keluarganya menerima penjelasan tentang tujuan pengobatan dan kemungkinan efek samping.Pemilihan jenis obat sesuai dengan jenis bangkitan.Sebaiknya terapi dengan monoterapi.Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertahap sampai dosis efektif tercapai.Pada prinsipnya terapi dimulai dengan obat antiepilepsi lini pertama. Bila diperlukan penggantian obat, maka dosis obat pertama diturunkan secara bertahap dan dosis obat kedua dinaikkan secara bertahap.Bila didapatkan kegagalan monoterapi maka dapat dipertimbangkan untuk diberi kombinasi OAE

7TIPE BANGKITANOBAT LINI PERTAMAOBAT LINI KEDUALena Valproate ,Lamotrigine Ethosuximide Mioklonik ValproateTopiramateLevetiracetam Tonik klonik Valproate,CarbamazepinePhenytoin,Phenobarbital Lamotrigine Oxcarbazepine Atonik ValproateLamotrigineTopiramateParsial Carbamazepine,PhenytoinPhenobarbital,Oxcarbazepine,Lamotrigin,Topiramate,Gabapentin Valproate,lviteracetam,zonisamide,pregabalinObat Mekanisme kerja Ekskresi Carbamazepin Blok sodium channel konduktan pada neuron,bekerja juga pada reseptor monoamine dan asetikolin>95% hatiFenitoin Blok sodium channel dan inhibisi aksi konduktan kalsium dan klorida dan neurotransmitter yang voltage dependent>90% hati FenobarbitalMeningkatkan aktifitas reseptor GABAa,menurunkan eksitabilitas glutamat, menurunkan konduktan natrium,kalium dan kalsium>75% hati >25% ginjalValproatDiduga aktifitas GABA glutaminergik,menurunkan ambang konduktan kalsium dan kalium>95% hatiGabapentin Modulasi calcium channel tipe N>100 % ginjalLamotrigin Blok konduktan natrium yang voltage dependent>85 % hatiOkskarbazepin Blok sodium channel,meningkatkan konduktan kalium,modulasi aktivitas calcium channel>45% hati>45% ginjalTopiramat Blok sodium channel,meningkatkan influks GABA-Mediated Chloride,modulasi efek reseptor GABAa,bekerja pada reseptor AMPA >90% hatiZonisamid Blok sodium ,potasium,calcium channel dan inhibisi eksitasi glutamat>90% hati Obat Efek samping minor Efek samping yang mengancam jiwaCarbamazepin Dizziness,ataksia,diplopia,mual,kelelahan,trombositopenia,ruam, dan gangguan prilakuAnemia aplastik,hepatotoksisitas,sindroma steven johnson,lupuslike syndromeFenitoin Hipertrofi gusi,hirsurtisme,ataksia,nistagmus,diplopia,ruam,anoreksia,mualAnemia aplastik,ganguan fungsi hati , sindroma steven johnsonFenobarbitalMengantuk,ataksia,nistagmus,ruam kulit,depresi Hepatotoksik,gangguan jaringan ikat dan sumsum tulang, sindroma steven johnsonValproatMual,muntah,rambut menipis,tremor,amenorea,peningkatan berat badan,konstipasi Hepatotoksik,hiperamonemia,trombositopenia,pankreatitisLeviteracetam Mual , dizziness,mengantuk, gangguan prilakuBelum diketahuiGabapentin Somnolen,kelelahan,ataksia,dizziness,peningkatan berat badanBelum diketahuiLamotriginRuam,dizziness,tremor,ataksia,diplopia,pandangan kabur,mual,muntah,insomniasindroma steven johnson,kegagalan multi organOkskarbazepin Dizzinesss,ataksia,mual,kelelahanRuam kulitTopiramat Kesulitan menemukan kata,dizziness,ataksia,kelelahan,mual,penurunan berat badan ,parestesiaBatu ginjal,gangguan fungsi hatiZonisamid Mual,dizziness,kelelahan,parestesia,ruam,gangguan berbahasaBatu ginjal ,anemia aplastik13Epilepsi pada kehamilan Penatalaksanaan epilepsi pada kehamilan 15Saat hamil : Strong Evidence (Class I)Jenis OAE jangan diganti bila tujuannya hanya untuk mengurangi risiko teratogenikSaat Hamil : Weaker Evidence (Class III)Dilakukan pemantauan kadar OAE yang tidak terikat protein. Untuk pasien yang stabil,kadar obat diperiksa sebelum konsepsi,awal tiap trimester, dan pada bulan terakhir kehamilan. Juga dapat dipantau bila ada indikasi (misalnya setelah bangkitan atau bila ragu dengan ketaatan minum obat) diberikan vitamin K !0 mg/hari dalam bulan terakhir kehamilan pada pasien yang menggunakan obat antiepilepsi yang menginduksi enzim

17Setelah Kehamilan (persalinan : Strong Evidence (Class I)Asi tetap diberikan Diperhatikan apakah ada kesulitan minum dan efek sedasi pada bayiSetelah kehamilan : Weaker Evidence (Class III)Kadar OAE dipantau sampai minggu ke 8 pasca persalinanBila dosis OAE dinaikkan selama kehamilan,turunkan kembali sampai ke kadar dosis sebelum kehamilan untuk menghindari toksisitas

18Pengaruh Epilepsi & OAE terhadap Ibu HamilKomplikasi Maternal & JaninepilepsiBukan EpilepsiTotal Kehamilan371125.423Hiperemesis gravidarum1-3%0,8%Preeklamsia 7,5%4,7%Lahir caesar3,2%1,1%Lahir dengan ekstraksi vakum/forcep6,3%2,4%Usia gestasi