Referat Depresi

23
REFERAT DEPRESI Luthfi Akhyar 102011101013 Nurul Wahidah Adeatma 102010101045 Rina Nur Anisa 112010101019

description

psikiatri

Transcript of Referat Depresi

REFERATDEPRESI

Luthfi Akhyar 102011101013Nurul Wahidah Adeatma 102010101045Rina Nur Anisa 112010101019

DEFINISI• Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan dan rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri.

• Menurut WHO, depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan penurunan konsentrasi (World Health Organization, 2010).

EPIDEMIOLOGI• Tahun 2020 penyakit depresi diperkirakan akan mejadi ranking kedua sebagai penyebab disabilitas.

• Perempuan sangat beresiko mengalami depresi pada usia muda hingga 50 tahun.

• Perempuan lebih cenderung 1,7 sampai 2,7 kali lebih besar dibanding pria untuk mengalami depresi.

• Diperkirakan 8-18% pasien depresi memiliki satu keluarga dekat yang memiliki sejarah depresi.

ETIOLOGIFaktor biologis

Pada penelitian akhir-akhir ini, monoamine neurotransmitter seperti norephinefrin, dopamin, serotonin, dan histamin merupakan teori utama yang menyebabkan gangguan mood (Kaplan, et al, 2010).

• Biogenic amines a. Norephinefrin ↓b. Serotonin ↓c. Dopamin ↓

Faktor psikososial yang mempengaruhi depresi meliputi:

• peristiwa kehidupan dan stressor lingkungan,

• kepribadian,

• psikodinamika,

• kegagalan yang berulang,

• teori kognitif dan dukungan social

Faktor genetik

Penelitian genetik dan keluarga menunjukkan bahwa angka resiko di antara anggota keluarga tingkat pertama dari individu yang menderita depresi berat (unipolar) diperkirakan 2 sampai 3 kali dibandingkan dengan populasi umum

FAKTOR RESIKO• Jenis kelamin

Wanita mempunyai resiko lebih banyak dua kali dibanding pria

• Umur

Depresi mayor umumnya berkembang pada masa dewasa muda, dengan usia rata-rata onsetnya adalah pertengahan 20 thn.

• Status Pernikahan (perceraian/perpisahan)

Gangguan depresif sering terjadi pada orang tanpa hubungan antarpersonal yang dekat atau pada orang yang mengalami perceraian atau perpisahan

DIAGNOSIS1. Episode Depresif Ringan

( a ) Sekurang-kurangnya dua gejala depresif yang khas (gejala A) :• Perasaan depresif• Kehilangan minat dan kesenangan• Mudah menjadi lelah

( b) Sekurang-kurangnya dua dari gejala B :• Konsentrasi dan perhatian berkurang• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang• Rasa bersalah dan tak berguna• Masa depan suram dan pesimis• Gagasan atau perbuatan membahayakan diri/bunuh

diri• Tidur terganggu• Nafsu makan berkurang

(c) Telah berlangsung paling sedikit dua minggu(d)Tidak boleh ada gejala yang berat(e) Masih dapat meneruskan pekerjaan dan

kegiatan sosial.

2. Episode Depresif Sedang(a) Paling sedikit dua dari gejala A(b) Paling sedikit tiga dari gejala B(c) Paling sedikit dua minggu(d) Mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan

kegiatan sosial

3. Episode Depresif Berat Tanpa Gejala

Psikotik(a) Tiga dari gejala A(b) Paling sedikit empat dari gejala B dan intensitas berat.(c) Paling sedikit telah berlangsung dua minggu atau gejala amat berat dan onset sangat cepat.(d) Tidak mungkin melakukan pekerjaan dan kegiatan sosial.

4. Episode Depresif Berat dengan Gejala Psikotik

Sama seperti kriteria diatas disertai dengan waham, halusinasi, atau stupor depresif.

5. Episode Depresif Lainnya6. Episode Depresif YTT

Merupakan episode berulang dari depresi, dan episode sebelum belum pernah mengalami episode manik (tapi hipomanik yang singkat boleh)

Rata-rata lamanya penyakit 6 bulan, wanita dua kali lebih sering dari pria.

GANGGUAN DEPRESIF BERULANG

1. Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Ringan

(a)Memenuhi kriteria episode depresif berulang dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif ringan.

(b)Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

2. Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Sedang

(a)Memenuhi kriteria episode depresif berulang dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif sedang.

(b)Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

3. Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Berat tanpa Gejala Psikotik

a. Kriteria depresif berulang terpenuhi dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif berat tanpa gejala psiktik.

b. Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

4. Gangguan Depresif Berulang, Episode Kini Berat dengan Gejala Psikotik.

(a) Kriteria depresif berulang terpenuhi dan saat ini memenuhi kriteria depresif berat dengan gejala psikotik.

(b) Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

5. Gangguan Depresif Berulang, Kini dalam Remisi

(a) Kriteria depresif berulang terpenuhi dan saat ini tidak memenuhi kriteria depresif apapun.

(b). Sekurang-kurangnya dua episode masing-masing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan.

6. Gangguan Depresif Berulang Lainnya7. Gangguan Depresif Berulang YTT

FARMAKOLOGI

• Mencegah reuptake dari norephinefrin dan serotonin di sinaps atau dengan cara megubah reseptor-reseptor dari neurotransmitter norephinefrin dan serotonin.

• Tricyclic antidepressants yang sering digunakan adalah imipramine, amitryiptilene, dan desipramine (Reus V.I., 2004).

1. Tricyclic Antidepressants

• Obat lini kedua dalam mengobati gangguan depresi mayor adalah Monoamine Oxidase Inhibitors.

• MAO Inhibitors menigkatkan ketersediaan neurotransmitter dengan cara menghambat aksi dari Monoamine Oxidase, seperti kadar ephineprin, norephineprin dan 5HT dalam otak (Greene, 2005).

• Indikasi untuk depresi dengan gejala hipersomnia, hiperfagia, ansietas dan tidak adanya gejala vegetatif. Contohnya Moclobemide

2. Monoamine Oxidase Inhibitors

• Obat ini mempunyai struktur yang hampir sama dengan Tricyclic Antidepressants, tetapi SSRI mempunyai efek yang lebih langsung dalam mempengaruhi kadar serotonin. Pertama SSRI lebih cepat mengobati gangguan depresi mayor dibandingkan dengan obat lainnya.

Contoh obatnya Sertraline, Paroxetine, Fluvoxamine, Fluoxetine, Citalopram.

3. Selective Serotonine Reuptake Inhibitors and Related Drugs

No Golongan Obat Sediaan Dosis Anjuran

1. Trisiklik (TCA) Amitriptilin Tablet 25mg 75-150mg/hari

Imipramin Tablet 25mg 75-150mg/hari

2. SSRI Sentalin Tablet 50mg 50-150mg/hari

Fluvoamin Tablet 50mg 50-150mg/hari

Fluoxetin Kapsul 20mg, kaplet 20mg

20-40mg/hari

Paroxetin Tablet 20mg 20-10mg/hari

3. MAOI Moclobemide Tab 150mg 300-600mg/hari

• ECT bekerja dengan aktivitas listrik yang akan dialirkan pada otak. Elektroda-elektroda metal akan ditempelkan pada bagian kepala, dan diberikan tegangan sekitar 70 sampai 130 volt dan dialirkan pada otak sekitarsatu setengah menit.

• ECT paling sering digunakan pada pasien dengan gangguan depresi yang tidak dapat sembuh dengan obat-obatan, dan ECT ini mengobati gangguan depresi sekitar 50%-60% individu yang mengalami gangguan depresi.

4. Terapi Elektrokonvulsan

PSIKOTERAPI• Terapi aktif, langsung, dan time limited yang berfokus

pada penanganan struktur mental seorang pasien (C. Daley, 2001).

• Tujuan meringankan episode depresif dan mencegah kekambuhan dengan membantu pasien mengidentifikasi kognisi negatif dan mengembangkan cara berfikir alternatif, felksibel, positif

Terapi Kognitif

• Terapi yang digunakan pada pasien dengan gangguan depresi dengan cara membantu pasien untuk mengubah cara pikir dalam berinteraksi denga lingkungan sekitar dan orang-orang sekitar. Terapi perilaku dilakukan dalam jangka waktu yang singkat, sekitar 12 minggu

Terapi Perilaku

• Terapi ini berfungsi untuk mengetahui stressor pada pasien yang mengalami gangguan, dan para terapis dan pasien saling bekerja sama untuk menangani masalah interpersonal tersebut

Terapi Interperson

al

Terima kasih