Referat Abses Peritonsil

20
ABSES PERITONSIL Pembimbing : Dr. Novemi Elynawati, Sp.THT

description

Referat Abses Peritonsil

Transcript of Referat Abses Peritonsil

ABSES PERITONSIL

Pembimbing :

Dr. Novemi Elynawati,

Sp.THT

Oleh :

• Siti Aisyah Mastur, S.Ked / 07.70. 0117

• Aldilatama Heri Sulistyo, S.Ked / 06.70. 0170

• Syaiful Anam, S.Ked / 06.70. 0243

• Victor Pratama, S.Ked / 05.70.0035

LATAR BELAKANG

Abses peritonsil

Abses Retrofaring

Abses Leher Dalam Abses Parafaring

Abses Submandibula

PENDAHULUAN

• Di Amerika, insiden kasus ini berkisar 30 kasus

per 100.000 orang per-tahun. Kemungkinan

hampir 45.000 kasus setiap tahun.

• Abses peritonsil paling sering terjadi pada umur

20 – 40 tahun. Jarang pada anak – anak,

kecuali yang sistem imunnya menurun.

• Pada anak – anak dapat menyebabkan

obstruksi jalan napas.

TINJAUAN PUSTAKA

• Definisi

• Anatomi

• Etiologi

• Patologi

• Diagnosis

• Diagnosis Banding

• Terapi

• Prognosis

DEFINISI

• Abses peritonsil (peritonsilar abcess, PTA)

adalah radang di jaringan ikat kendor

peritonsil yang mengakibatkan

pembentukan nanah di jaringan peritonsil

yang terbentuk sebagai akibat dari

tonsilitis supuratif.

ANATOMI

ANATOMI

ETIOLOGI

• Bakteri Anaerob :

- Fusobacterium sp.

• Bakteri Aerob :

– Streptococcus pyogenes (Grup A Beta-hemolitik

streptococcus)

– Staphylococcus aureus

– Haemophilus influenzae

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS

• Nyeri telan (Odinofagi)

• Hipersalivasi (Ptialismus)

• Suara sengau (Hot potatoes voice)

• Lidah kotor disertai Foetor ex ore

• Nyeri telinga (Otalgia) pada sisi yang sakit

• Trismus

• Pembesaran KGB regional disertai nyeri tekan

PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Aspirasi jarum (Fine Needle Aspiration)• Kultur Bakteri

DIAGNOSIS BANDING

• Infiltrat peritonsil

• Karsinoma tonsil

• Abses retrofaring

• Abses parafaring

TERAPI

• Stadium infiltrat :

Antibiotik :

Amoksilin 3-4 x 500 mg (dewasa) ;

50 – 100mg/

kgBB/hr (anak)

Penicillin 600mg IV / 6 jam 2-3 hari

(dewasa); 12500 – 25000 IU /kgBB / 6 jam

2-3 hari (anak)

Analgetik

Kortikosteroid – Dexamethasone IV single

dose

TERAPI

• Terbentuk abses :

Pungsi Abses :

Insisi pada daerah fluktuasi

• Disarankan tonsilektomi :

– “a chaud” : Langsung setelah drainase

– “a tiede” : 3 – 4 hari setelah drainase

– “a froid” : 2 – 3 minggu setalah drainase

INDIKASI TONSILEKTOMI

1. Indikasi Absolut

a) Pembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi

saluran napas, disfagi berat, gangguan tidur dan

komplikasi kardiovaskuler

b) Abses peritonsil yang tidak membaik dengan

pengobatan medis dan drainase

c) Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam

d) Tonsilitis yang membutuhkan biopsi

INDIKASI TONSILEKTOMI

2. Indikasi Relatif

a) Terjadi episode atau lebih infeksi tonsil per tahun dengan

terapi antibiotik adekuat

b) Halitosis akibat tonsilitis kronis yang tidak membaik

dengan pemberian terapi medis

c) Tonsilitis kronis berulang pada karier streptokokus yang

tidak membaik antibiotik beta-laktamase.

KONTRAINDIKASI TONSILEKTOMI

• Gangguan perdarahan

• Resiko anestesi yang besar atau

penyakit berat

• Anemia

• Infeksi akut yang berat

PROGNOSIS

• Abses peritonsiler (PTA) akan selalu

berulang apabila tidak dilakukan

tonsilektomi.