Refer At

32
REFERAT DIARE Oleh : Evi Meilisa Pembimbing : dr. Aswitha Damayanti Sp.A

description

der

Transcript of Refer At

REFERATDIARE

Oleh : Evi MeilisaPembimbing : dr. Aswitha Damayanti Sp.A

Definisi

• Diare akut: buang air besar dengan frekuensi yang meningkat lebih dari 3x/hari dengan konsistensi cair, bersifat mendadak, dan berlangsung dalam waktu kurang dari satu minggu.

Definisi

• Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu.

• Bayi yang minum ASI, BAB ≥ 3-4 x/hari fisiologis.

Akut • < 7 hari

Kronik •> 14 hari•Etiologi non infeksi

Persisten •> 14 hari•Etiologi infeksi

Klasifikasi Diare

(Buku ajar GEH UKK-GEH-IDAI, 2011)

EPIDEMIOLOGI

DepKes (2000) :• Angka kesakitan 301 / 1000 penduduk• Penyebab utama kematian bayi dan

balita Surkesnas (2001): kematian bayi 9,4 %

(peringkat ke-3), balita 13,2 % (peringkat ke-2)

Biro pusat statistik (2003)• Prevalensi tertinggi terjadi pada usia 6-

11 bulan (19,4%), 12-23 bulan (14,8%) dan 24-35 bulan (12%)

Patomekanisme

Osmotik Sekretorik Gangguan motilitas usus

Diare OsmotikBahan ≠ diabsrobsi di usus

↑ tekanan onkotik lumen usus

Menarik cairan ke lumen usus

Diare

Diare Sekretorik↑ Konsentrasi intrasel cAMP, cGMP, Ca2+

Pengaktifan protein kinase

↑ sekresi air

Diare

Gangguan motilitas usus

Hiperperistaltik

Hipoperistaltik

Gangguan kontrol otonomik

Diare tekait imunologi

• Reaksi tipe I

Alergen terbentuk IgE reseptor spesifik pada permukaan sel mast dan basofil. Aktivasi berulang sel mast melepaskan beberapa mediator diantaranya histamin, leukotrin dan prostaglandin merusak jaringan, luas permukaan mukosa berkurang, rangsang sekresi klorida, diikuti natrium dan air diare

Diare pada anak HIV

• Anak HIV diare persisten• Patogenesisnya belum jelas

namun diduga terkait perubahan status imunitas

• ↓ Kadar CD4, IgA sekretorik dan ↑ CD8 lamina propria memacu pertumbuhan bakteri diare

Manifestasi Klinik

• Cengeng, gelisah, suhu tubuh naik, nafsu makan berkurang kemudian timbul diare

• Tinja mungkin disertai lendir dan darah• Daerah anus dan sekitarnya timbul luka

lecet• Gejala muntah• Gejala dehidrasi (ubun-ubun cekung, mata

cekung, bibir kering, tidak mau minum, turgor kembali lambat)

• Penurunan berat badan• Syok hipovolemik

Gejala klinis Rotavirus shigella Salmonella Kolera E. coli

Masa tunas 12 – 72 jam 12 – 48 jam 6 – 72 jam 48 – 72 jam 24 jam

panas + + + - +

Mual, muntah

sering Jarang sering sering sering

Nyeri perut tenesmus Tenesmus, kramp

Tenesmus, klonik

kramp Tenesmus, kramp

Nyeri kepala - + + - -

Lamanya sakit

5 – 7 hari >7 hari 3 – 7 hari 3 hari 5 hari

Sifat tinja Rotavirus shigella Salmonella Kolera E. coli

Volume Sedang Sedikit Sedikit banyak Sedikit

Frekuensi 5 – 10x/hari >10x/hari Sering Terus-menerus

<5x/hari

Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Cair

Darah - + Kadang - -

Warna Kuning-hijau Merah-hijau Kehijauan Seperti air cucian beras

Kuning, berlendir

Leukosit - + + - -

Derajat Dehidrasi Menurut WHO

Penilaian Tanpa dehidras Dehidrasi ringan sedang Dehidrasi berat

Keadaan umum

Mata

Air mata

Mulut dan lidah

Rasa haus

Baik,sadar

Normal

Ada

Basah

Minum biasa,tidak haus

*Gelisah,rewel

Cekung

Tidak ada

Kering

*haus ingin minum banyak

*lesu,lunglai/tidak sadar

Sangat cekung

Kering

Sangat kering

*malas minum atau tidak bias minum

Periksa: turgor kulit Kembali cepat *kembali lambat *kembali sangat lambat

Hasil pemeriksaan Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang

Bila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lain

Dehidrasi berat

Bila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lain

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan tinja• Makroskopik : cair, lendir, darah, bau

busuk• Mikroskopik : leukosit

Pemeriksaan darah• Analisa Gas Darah• Elektrolit• Kultur dan tes kepekaan terhadap

antibiotikBiopsi duodenum bila diare kronik

Penatalaksanaan

• Rehidrasi dengan oralit osmolalitas rendah• Zinc di berikan 10 hari berturut-turut• Teruskan ASI dan pemberian makanan• Antibiotik selektif• Nasihat kepada orang tua (edukasi)

Rencana terapi A (diare tanpa dehidrasi)

• Pengobatan diare di rumah • Berikan cairan lebih banyak dari biasanya

– Oralit, air tajin, sup, yogurt, air• Berikan makanan cegah kurang gizi

– ASI, susu formula yg biasa diberikan – Sari buah segar (pisang : kalium)– Makanan tambahan selama & setelah diare (2 mg)

• Bawa anak ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari atau menderita sebagai berikut :– Buang Air besar cair lebih sering– Muntah berulang-ulang– Rasa haus yang nyata– Makan atau Minum sedikit– Demam– Tinja berdarah

Umur Jumlah oralit tiap BAB

Jumlah oralit yang disediakan di rumah

< 1 tahun 50-100 cc 400 ml /hari ( 2 bungkus)

1-4 tahun 100-200 cc 600 – 800 ml/ hari ( 3-4bungkus)

>5 tahun 200-300 cc 800 – 1000 ml/hari ( 4-5bungkus)

Dewasa 300-400 cc 1200 –2800 ml / hari

Rencana terapi B (diare dengan dehidrasi ringan sedang)

• Upaya rehidrasi oral (URO)• Oralit untuk 3 jam pertama• Tunjukkan pada ibu cara pemberian oralit• Berikan tablet zink selama 10 hari• Nilai kembali setelah 3 jam klasifikasi derajat dehidrasi lalu

tentukan rencana terapi yang sesuai (A/B/C)

< 1 tahun 1-5 tahun >5tahun Dewasa

Ada timbangan 75 cc/kgBB

Tidak ada timbangan

300 cc 600 cc 1200 cc 2400cc

Rencana terapi C (diare dengan dehidrasi berat)

• Beri cairan intravena secepatnya

• Beri oralit segera setelah anak mau minum, biasanya sesudah 3-4 jam pada bayi atau 1-2 jam pada anak dan beri tablet zinc

• Periksa kembali bayi setelah 6 jam atau anak setelah 3 jam, klasifikasi dehidrasi kemudian pilih rencana terapi yang sesuai

• Bila tidak tersedia fasilitas pemberian cairan intravena, rehidrasi dilakukan dengan pipa nasogastrik– Oralit 20 ml/kgBB/jam selama 6 jam– Evaluasi penderita setiap 1-2 jam– Muntah, kembung, tidak perbaikan dalam 3 jam rujuk untuk

pengobatan IV– Sesudah 6 jam klasifikasi dehidrasi kemudian pilih rencana terapi yang

sesuai

Umur Pemberian pertama30 ml/kgBB selama

Pemberian berikutnya70 ml/kgBB selama

Bayi (<12 bulan) 1 jam* 5 jam

Anak (sampai 5 tahun) 30 menit* 2,5 jam

KOMPOSISI ELEKTROLIT DAN ORALIT DIARE AKUT PADA ANAK

KOMPOSISI ELEKTROLIT, mmol/L GLUKOSA

mmol/LNa K Cl HCO3

Kolera 101 27 92 32

Diare non-kolera 56 25 55 14

Rotavirus 26 44 17 7

Larutan oralit 75 20 65Citrat

1075

Kebutuhab cairan=PWL+NWL+CWL

• PWL (Previous water loss)• NWL (Normal water loss)• CWL (Concomitan water losses)

Dibawah 2 tahun

Kategori ringan Sedang Berat

PWL 50 ml/kgBB 75ml/kgbb 125ml/kgbb

NWL 100 ml/kgBB 100ml/kgbb 100ml/kgbb

CWL 25 ml /KgBB 25ml/kgbb 25ml/kgbb

Total 175,ml/kgbb 200ml/kgbb 250ml/kgbb

2-5 tahun

Kategori Ringan Sedang Berat

PWL 30ml/kgbb 50ml/kgbb 80ml/kgbb

NWL 80ml/kgbb 80ml/kgbb 80ml/kgbb

CWL 25ml/kgbb 25ml/kgbb 25ml/kgbb

Total 135ml/kgbb 155ml/kgbb 185ml/kgbb

Komplikasi

DehidrasiGangguan keseimbangan asam

basa (asidosis metabolik)Gangguan elektrolit kejangGangguan sirkulasiHipoglikemk

Pencegahan

• Ada 7 cara diidentifikasi sebagai sasaran untuk promosi, yaitu :– Pemberian ASI– Perbaikan makanan pendamping ASI– Penggunaan air bersih untuk kebersihan dan

untuk minum– Cuci tangan dengan sabun sehabis buang air

besar dan sebelum makan.– Penggunaan jamban yang bersih dan higienis– Pembuangan tinja yang aman– Imunisasi campak

TERIMA KASIH