Refer At
-
Upload
evimeilisa -
Category
Documents
-
view
219 -
download
3
description
Transcript of Refer At
Definisi
• Diare akut: buang air besar dengan frekuensi yang meningkat lebih dari 3x/hari dengan konsistensi cair, bersifat mendadak, dan berlangsung dalam waktu kurang dari satu minggu.
Definisi
• Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu.
• Bayi yang minum ASI, BAB ≥ 3-4 x/hari fisiologis.
Akut • < 7 hari
Kronik •> 14 hari•Etiologi non infeksi
Persisten •> 14 hari•Etiologi infeksi
Klasifikasi Diare
(Buku ajar GEH UKK-GEH-IDAI, 2011)
EPIDEMIOLOGI
DepKes (2000) :• Angka kesakitan 301 / 1000 penduduk• Penyebab utama kematian bayi dan
balita Surkesnas (2001): kematian bayi 9,4 %
(peringkat ke-3), balita 13,2 % (peringkat ke-2)
Biro pusat statistik (2003)• Prevalensi tertinggi terjadi pada usia 6-
11 bulan (19,4%), 12-23 bulan (14,8%) dan 24-35 bulan (12%)
Diare OsmotikBahan ≠ diabsrobsi di usus
↑ tekanan onkotik lumen usus
Menarik cairan ke lumen usus
Diare
Diare Sekretorik↑ Konsentrasi intrasel cAMP, cGMP, Ca2+
Pengaktifan protein kinase
↑ sekresi air
Diare
Diare tekait imunologi
• Reaksi tipe I
Alergen terbentuk IgE reseptor spesifik pada permukaan sel mast dan basofil. Aktivasi berulang sel mast melepaskan beberapa mediator diantaranya histamin, leukotrin dan prostaglandin merusak jaringan, luas permukaan mukosa berkurang, rangsang sekresi klorida, diikuti natrium dan air diare
Diare pada anak HIV
• Anak HIV diare persisten• Patogenesisnya belum jelas
namun diduga terkait perubahan status imunitas
• ↓ Kadar CD4, IgA sekretorik dan ↑ CD8 lamina propria memacu pertumbuhan bakteri diare
Manifestasi Klinik
• Cengeng, gelisah, suhu tubuh naik, nafsu makan berkurang kemudian timbul diare
• Tinja mungkin disertai lendir dan darah• Daerah anus dan sekitarnya timbul luka
lecet• Gejala muntah• Gejala dehidrasi (ubun-ubun cekung, mata
cekung, bibir kering, tidak mau minum, turgor kembali lambat)
• Penurunan berat badan• Syok hipovolemik
Gejala klinis Rotavirus shigella Salmonella Kolera E. coli
Masa tunas 12 – 72 jam 12 – 48 jam 6 – 72 jam 48 – 72 jam 24 jam
panas + + + - +
Mual, muntah
sering Jarang sering sering sering
Nyeri perut tenesmus Tenesmus, kramp
Tenesmus, klonik
kramp Tenesmus, kramp
Nyeri kepala - + + - -
Lamanya sakit
5 – 7 hari >7 hari 3 – 7 hari 3 hari 5 hari
Sifat tinja Rotavirus shigella Salmonella Kolera E. coli
Volume Sedang Sedikit Sedikit banyak Sedikit
Frekuensi 5 – 10x/hari >10x/hari Sering Terus-menerus
<5x/hari
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Cair
Darah - + Kadang - -
Warna Kuning-hijau Merah-hijau Kehijauan Seperti air cucian beras
Kuning, berlendir
Leukosit - + + - -
Derajat Dehidrasi Menurut WHO
Penilaian Tanpa dehidras Dehidrasi ringan sedang Dehidrasi berat
Keadaan umum
Mata
Air mata
Mulut dan lidah
Rasa haus
Baik,sadar
Normal
Ada
Basah
Minum biasa,tidak haus
*Gelisah,rewel
Cekung
Tidak ada
Kering
*haus ingin minum banyak
*lesu,lunglai/tidak sadar
Sangat cekung
Kering
Sangat kering
*malas minum atau tidak bias minum
Periksa: turgor kulit Kembali cepat *kembali lambat *kembali sangat lambat
Hasil pemeriksaan Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang
Bila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lain
Dehidrasi berat
Bila ada 1 tanda* ditambah 1 atau lebih tanda lain
Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tinja• Makroskopik : cair, lendir, darah, bau
busuk• Mikroskopik : leukosit
Pemeriksaan darah• Analisa Gas Darah• Elektrolit• Kultur dan tes kepekaan terhadap
antibiotikBiopsi duodenum bila diare kronik
Penatalaksanaan
• Rehidrasi dengan oralit osmolalitas rendah• Zinc di berikan 10 hari berturut-turut• Teruskan ASI dan pemberian makanan• Antibiotik selektif• Nasihat kepada orang tua (edukasi)
Rencana terapi A (diare tanpa dehidrasi)
• Pengobatan diare di rumah • Berikan cairan lebih banyak dari biasanya
– Oralit, air tajin, sup, yogurt, air• Berikan makanan cegah kurang gizi
– ASI, susu formula yg biasa diberikan – Sari buah segar (pisang : kalium)– Makanan tambahan selama & setelah diare (2 mg)
• Bawa anak ke petugas kesehatan bila anak tidak membaik dalam 3 hari atau menderita sebagai berikut :– Buang Air besar cair lebih sering– Muntah berulang-ulang– Rasa haus yang nyata– Makan atau Minum sedikit– Demam– Tinja berdarah
Umur Jumlah oralit tiap BAB
Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun 50-100 cc 400 ml /hari ( 2 bungkus)
1-4 tahun 100-200 cc 600 – 800 ml/ hari ( 3-4bungkus)
>5 tahun 200-300 cc 800 – 1000 ml/hari ( 4-5bungkus)
Dewasa 300-400 cc 1200 –2800 ml / hari
Rencana terapi B (diare dengan dehidrasi ringan sedang)
• Upaya rehidrasi oral (URO)• Oralit untuk 3 jam pertama• Tunjukkan pada ibu cara pemberian oralit• Berikan tablet zink selama 10 hari• Nilai kembali setelah 3 jam klasifikasi derajat dehidrasi lalu
tentukan rencana terapi yang sesuai (A/B/C)
< 1 tahun 1-5 tahun >5tahun Dewasa
Ada timbangan 75 cc/kgBB
Tidak ada timbangan
300 cc 600 cc 1200 cc 2400cc
Rencana terapi C (diare dengan dehidrasi berat)
• Beri cairan intravena secepatnya
• Beri oralit segera setelah anak mau minum, biasanya sesudah 3-4 jam pada bayi atau 1-2 jam pada anak dan beri tablet zinc
• Periksa kembali bayi setelah 6 jam atau anak setelah 3 jam, klasifikasi dehidrasi kemudian pilih rencana terapi yang sesuai
• Bila tidak tersedia fasilitas pemberian cairan intravena, rehidrasi dilakukan dengan pipa nasogastrik– Oralit 20 ml/kgBB/jam selama 6 jam– Evaluasi penderita setiap 1-2 jam– Muntah, kembung, tidak perbaikan dalam 3 jam rujuk untuk
pengobatan IV– Sesudah 6 jam klasifikasi dehidrasi kemudian pilih rencana terapi yang
sesuai
Umur Pemberian pertama30 ml/kgBB selama
Pemberian berikutnya70 ml/kgBB selama
Bayi (<12 bulan) 1 jam* 5 jam
Anak (sampai 5 tahun) 30 menit* 2,5 jam
KOMPOSISI ELEKTROLIT DAN ORALIT DIARE AKUT PADA ANAK
KOMPOSISI ELEKTROLIT, mmol/L GLUKOSA
mmol/LNa K Cl HCO3
Kolera 101 27 92 32
Diare non-kolera 56 25 55 14
Rotavirus 26 44 17 7
Larutan oralit 75 20 65Citrat
1075
Kebutuhab cairan=PWL+NWL+CWL
• PWL (Previous water loss)• NWL (Normal water loss)• CWL (Concomitan water losses)
Dibawah 2 tahun
Kategori ringan Sedang Berat
PWL 50 ml/kgBB 75ml/kgbb 125ml/kgbb
NWL 100 ml/kgBB 100ml/kgbb 100ml/kgbb
CWL 25 ml /KgBB 25ml/kgbb 25ml/kgbb
Total 175,ml/kgbb 200ml/kgbb 250ml/kgbb
2-5 tahun
Kategori Ringan Sedang Berat
PWL 30ml/kgbb 50ml/kgbb 80ml/kgbb
NWL 80ml/kgbb 80ml/kgbb 80ml/kgbb
CWL 25ml/kgbb 25ml/kgbb 25ml/kgbb
Total 135ml/kgbb 155ml/kgbb 185ml/kgbb
Komplikasi
DehidrasiGangguan keseimbangan asam
basa (asidosis metabolik)Gangguan elektrolit kejangGangguan sirkulasiHipoglikemk
Pencegahan
• Ada 7 cara diidentifikasi sebagai sasaran untuk promosi, yaitu :– Pemberian ASI– Perbaikan makanan pendamping ASI– Penggunaan air bersih untuk kebersihan dan
untuk minum– Cuci tangan dengan sabun sehabis buang air
besar dan sebelum makan.– Penggunaan jamban yang bersih dan higienis– Pembuangan tinja yang aman– Imunisasi campak