REFARAT MIGREN

17
V. Diagnosis Dan Gejala Klinik 1. Migren Tanpa Aura Migren tanpa aura memberikan gejala gangguan sakit kepala berulang yang bermanifestasi pada serangan yang berlangsung + 4-72 jam. Menurut Headache Classification Committee,1988 kriteria Migrain tanpa aura adalah sebagai berikutr : a. Durasi 4 sampai 72 jam apabila tidak diobati b. Nyeri kepala dengan paling sedikit 2 dari 4 gambaran berikut : - Lokasi unilateral - kualitas berdenyut (pulsating) - intensitas nyeri sedang – berat, atau - nyeri yang diperparah oleh aktivitas rutin c. Selama nyeri kepala, paling sedikit 1 dari 2 hal berikut : - mual dan muntah atau keduanya - fotofobia dan fonofobia. 2. Migren Dengan Aura Suatu serangan nyeri kepala berulang dimana didahului gejala neurologi fokal yang reversible secara bertahap 5-20 menit dan berlangsung kurang dari 60 menit. Gambaran Nyeri kepala yang menyerupai migren tanpa aura biasanya timbul sesudah gejala aura. a. Satu atau Lebih gejala aura reversible yang mengisyaratkan disfungsi korteks serebrum atau batang otak atau keduanya b. Paling tidak satu gejala aura timbul secara bertahap selama lebih dari 4 menit 1

Transcript of REFARAT MIGREN

Page 1: REFARAT MIGREN

V. Diagnosis Dan Gejala Klinik

1. Migren Tanpa Aura

Migren tanpa aura memberikan gejala gangguan sakit kepala berulang yang bermanifestasi

pada serangan yang berlangsung + 4-72 jam.

Menurut Headache Classification Committee,1988 kriteria Migrain tanpa aura adalah

sebagai berikutr :

a. Durasi 4 sampai 72 jam apabila tidak diobati

b. Nyeri kepala dengan paling sedikit 2 dari 4 gambaran berikut :

- Lokasi unilateral

- kualitas berdenyut (pulsating)

- intensitas nyeri sedang – berat, atau

- nyeri yang diperparah oleh aktivitas rutin

c. Selama nyeri kepala, paling sedikit 1 dari 2 hal berikut :

- mual dan muntah atau keduanya

- fotofobia dan fonofobia.

2. Migren Dengan Aura

Suatu serangan nyeri kepala berulang dimana didahului gejala neurologi fokal yang

reversible secara bertahap 5-20 menit dan berlangsung kurang dari 60 menit. Gambaran

Nyeri kepala yang menyerupai migren tanpa aura biasanya timbul sesudah gejala aura.

a. Satu atau Lebih gejala aura reversible yang mengisyaratkan disfungsi korteks serebrum

atau batang otak atau keduanya

b. Paling tidak satu gejala aura timbul secara bertahap selama lebih dari 4 menit

c. Tidak ada gejala aura yang menetap lebih dari 60 menit (durasi secara proporsional

meningkat apabila terdapat lebih dari satu gejala aura

d. Nyeri kepala mengikuti aura dengan interval bebas kurang dari 60 menit dan dapt

muncul sebelum atau bersama aura

VI. Pemeriksaan Penunjang

A. Radiologi

Neuroimaging tidak di perlukan pada pasien-pasien dengan riwayat sakit kepala

migren yang berulang dan hasil pemeriksaan neurologi yang normal.

1

Page 2: REFARAT MIGREN

Neuroimaging diindikasikan untuk :

Onset migren pada umur > 50 tahun

Perubahan pola migren dari sebelumnya

Serangan pertama atau nyeri kepala yang memberat

Onset Nyeri kepala yang baru pada pasien dengan kanker atau HIV

Nyeri kepala dengan pemeriksaan neurologi yang abnormal

Nyeri kepala disertai demam

Migren dan epilepsy

Nyeri kepala yang persisten

Peningkatan frekuensi sakit kepala atau peningkatan intensitas tanpa konsumsi obat

yang berlebihan.

Lokasi Nyeri kepala bagian posterior pada anak kecil.

CT-scan kepala diindikasi jika dicurigai adanya massa intracranial atau

perdarahan.MRI dan magnetic resonance angiography adalah sangat sensitive Untuk

mendeteksi adanya aneurisma atau malformasi arteriovenous.

B. Pemeriksaan Lapangan Pandang

Pemeriksaaan ini ditujukan untuk persistent visual phenomena.

C. Punksi Lumbal

Indikasi punksi lumbal,yaitu :

Nyeri kepala yang pertama atau sakit kepala yang memburuk selama hidupnya

Berat, onset cepat,dan nyeri kepala yang berulang

Nyeri kepla yang progresif

Nyeri kepala atypical kronik yang berat

2

Page 3: REFARAT MIGREN

VII. Diagnosa Banding

Cerebral Aneurysms

Chronic Paroxysmal Hemicrania

Cluster Headache

Intracranial Hemorrhage

Muscle Contraction Tension Headache

Viral Meningitis

VIII. Penatalaksanaan

Sasaran Pengobatan Migren Sasaran pengobatan tergantung lama dan intensitas nyeri,

gejala penyerta, derajat disabilitas serta respon awal dari pengobatan dan mungkin pula

ditemukan penyakit lain seperti epilepsi, ansietas, stroke,infark miokard. Karena itu harus

hati-hati memberikan obat. Bila ada gejala mual/muntah, obat diberikan rektal, nasal,

subkutan atau intra vena.

Tatalaksana pengobatan migren dapat dibagi kepada 4 kategori :

A. Langkah umum

B. Terapi abortif

C. Langkah menghilangkan rasa nyeri

D. Terapi preventif

A. Langkah Umum

Perlu menghindari pencetus nyeri, seperti perubahan pola tidur, makanan, stress dan rutinitas

sehari-hari, cahaya terang, kelap kelip, perubahan cuaca, berada ditempat yang tinggi seperti

gunung atau di pesawat udara.

B. Terapi Abortif

Pada serangan ringan sampai sedang atau serangan berat yang berespon baik terhadap

obat yang sama dapat dipakai : analgetik OTCs(Over The Counters), NSAIDs (oral)

Bila tidak respon terhadap NSAIDs, dipakai obat spesifik seperti: Triptans

(naratriptans, rizatriptan, sumatriptan, zolmitriptan), Dihydro ergotamin (DHE), Obat

kombinasi (mis.nya : aspirin dengan asetaminophen dan kafein), Obat golongan

ergotamin

3

Page 4: REFARAT MIGREN

Yang tidak respon terhadap obat-obat diatas dapat dipakai opiate dan analgetik yang

mengandung butalbital.

Pada tabel dibawah ini dicantumkan daftar obat non spesifik untuk serangan migren

ringan sampai sedang. Monitor agar jangan sampai “over use” yang memicu “rebound

headache”

Tabel Pengobatan “Non Spesifik”

4

Page 5: REFARAT MIGREN

Obat abortif migren spesifik :

Ergotamin dan derivate Merupakan obat yang pemakaiannya dibatasi, karena

menimbulkan nyeri “over use” dan meningkatkan frekuensi serangan serta ber-efek

negatif untuk obat-obat preventif.

Kombinasi ergotamin dan caffein tersedia oral dan supositoria

DHE(dihydroergotamine) alkaloid cocok untuk migren berat, tersedia obat parenteral

dan semprot hidung mempunyai efek oxytocic dan vasokonstriksi perifer sehingga

tidak diberikan untuk jangka panjang.

Triptans Untuk migren sedang sampai berat atau migren ringan sampaisedang yang

tidak respon terhadap analgesik atau NSAIDs.

Tabel obat migren spesifik

5

Page 6: REFARAT MIGREN

6

Page 7: REFARAT MIGREN

C. Langkah Menghilangkan Rasa Nyeri :

Terapi abortif mungkin belum mengatasi nyeri secara komplit, mungkin dibutuhkan

analgesik NSAIDs. Obat OTCs yang direkomendasikan FDA ialah kombinasi aspirin 250

mg, acetaminophen 250 mg dan caffein 65 mg. Ketoralac tromethamin “non narcotic, non

habituating” dapat dipakai, efek sampingnya minim, dosis 60 mg i.m. Analgesik narkotik,

anti emetik, pheno-tyhiazines, dan kompres dingin bisa mengurangi nyeri. Analgesik narkotik

(codein, meperidine HCL , methadone HCL ) diberikan parenteral, efektif menghilangkan

nyeri, hanya menyebabkan ketergantungan. Anti emetik diberikan parenteral atau

suppositoria (phenergan, chlopromazine dan prochlorperazine) mempunyai efek sedatif dan

anti mual. Transnasal butorphanol tartrate diberikan parenteral. Pemberian nasal efektif

karena sifat mukosa hidung lebih cepat mengabsorbsi.

7

Page 8: REFARAT MIGREN

D. Terapi preventif

Prinsip umum terapi preventif :

1. Mengurangi frekuensi berat dan lamanya serangan

2. Meningkatkan respon pasien terhadap pengobatan

3. Meningkatkan aktivitas sehari-hari, serta pengurangan Disabilitas

Indikasi terapi preventif berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

1. Serangan berulang yang mengganggu aktifitas

2. Nyeri kepala yang sering

3. Ada kontra indikasi terhadap terapi akut

4. Kegagalan terapi atau “over use”

5. Efek samping yang berat pada terapi akut

6. Biaya untuk terapi akut dan preventif

7. Keinginan yang diharapkan penderita

8. Munculnya gejala-gejala dan kondisi yang luar biasa, umpamanya migren basiler

hemiplegik, aura yang manjang

Tabel Obat profilaksis Migren

JENIS OBAT DOSIS EFEK SAMPING Level Of

Evidence

B- Blokers

Atenolol

Metaprolol

Nadolol

Propanolol

50 – 150 mg/hr

100 – 200 mg/hr

20-160 mg/hr

40-240 mg/hr

Fatigue,Bronchospasm,

bradikardi,hipotensi,

depresi,congestive heart

failure, impotensi, gang. tidur

I

Calcium channel

blockers

Flunarizine

Verapamil 5-10 mg/hr

240-320 mg/hr

Fatigue, berat badan bertambah,

depresi(flunarizine),bradikardi,

hipotensi,konstipasi(verapamil),

nausea, edema,nyeri kepala,

I

Serotonin

receptor

Antagonists 2 mg tiap malam,naik

Retroperitoneal, cardiac and

pulmonary fibrosis I

8

Page 9: REFARAT MIGREN

Methysergide

Methysergide

secara gradualtid (max

8mg/hr)

Pizotyline

(pizotifen)

0.5 mg tiap malam, naik

secara gradual

tid (max 3-6 mg/hr)

Weight gain,fatigue I

Tricyclic

analgesics

Amitriptiline

Nortriptiline

10-150 mg tiap malam

10-150 mg tiap

malam

Mulut kering,konstipasi, weight

gain, drowsiness,reduced

seizure threshold,

cardiovasculareffects

I

I

Anti-epileptik

Divalproex

Sodium

valproate

Valproic acid

500-1500 mg/d

500-1500 mg/d

500-1500 mg/d

Nausea, tremor,weight gain,

alopecia,increased liver enzyme

levels

I

Gabapentin 900-1800 mg/hr

dosis max 2400mg/hr

Dizzines, fatique, ataxia,

nausea,tremor

I

Topiramate Dosis Initial 25mg/hr

dinaikkan25mg/mingg

Maintenance100mg/12J

Paresthesia, weight loss,

memory impairment,dizziness

I

IX. Komplikasi

komplikasi migrain yaitu migrain kronis, Kejang yang dipicu oleh migren, infark

migren (stroke dengan migrain), aura persisten (misalnya 30-60 menit) tanpa infark. Stroke

iskemik dapat terjadi sebagai komplikasi yang jarang namun serius dari migrain pada migrain

dengan aura, risiko untuk stroke hemoragik mungkin, tapi jarang.Faktor risiko untuk stroke

yaitu migrain dengan aura,perempuan, merokok. , dan penggunaan estrogen.

9

Page 10: REFARAT MIGREN

X. Prognosis

Migren adalah sebuah kondisi yang kronik, tetapi remisi sering terjadi. Suatu penilitian

menunjukan bahwa 62 % dewasa muda bebas migren selama > 2 tahun, tetapi hanya 40 %

yang berlanjut untuk bebas dari migren setelah umur 30 tahun.

Tingkat keparahan dan frekuensi serangan cenderung berkurang dengan meningkatnya umur.

Setelah umur 15 tahun,kira-kira 30 % laki-laki dan 40 % perempuan biasanya tidak lagi

mendapatkan serangan migren.

10

Page 11: REFARAT MIGREN

DAFTAR PUSTAKA

2. Price,Sylvia Anderson dan Wilson, Lorraine McCarty. Patofisiologi : Konsep Klinis

Proses-proses Penyakit, edisi 6,volume 2, Penerbit Buku Kedokteran

3.

11

Page 12: REFARAT MIGREN

12