Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

download Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

of 22

Transcript of Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    1/22

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    2/22

    pencatatan penderita di baah usia 1 tahun penting dilakukan untuk dicari

    kemungkinan ada tidaknya kusta kongenital. 8rekuensi tertinggi terdapat pada

    kelompok umur antara *5+ tahun.(1

    /enyakit kusta dapat menyerang semua orang. aki5laki lebih banyak terkena

    dibandingkan dengan anita, dengan perbandingan *91, alaupun ada beberapa

    daerah yang menunjukkan insidens insidens ini hampir sama bahkan ada daerah

    yang menunjukkan insidens ini hampir sama bahkan ada daerah yang

    menunjukkan penderita anita lebih banyak. /enyakit ini dapat mengenai semua

    umur.8rekuensi tertinggi terdapat pada kelompok umur antara *5+ tahun.(1

    Kuman penyebab adalah Mycobacterium leprae yang ditemukan oleh

    #.$.Hansen pada tahun 1%&4 di 'oregia, yang sampai sekarang belum juga

    dapat dibiakkan dalam media arti!isial.Mycobacterium leprae berbentuk basil

    dengan ukuran +5% :m ; 0, :m, tahan asam dan alkohol serta #ram5

    positi!.Mycobacterium leprae merupakan mikroorganismeintraseluler obligat,

    yaituparasit, yang hidupdalam sel, terutamamakro!ag dan sel"chann.(1,4

    Mycobacterium leprae memiliki dinding sel antigen kompleks yang

    terdirilipid, karbohidrat dan protein.2rganisme ini juga mensintesis spesies5

    spesi!ik lipid, glikolipid !enolik (/#. -eberapa Polymerase Chain Reaction

    (PCR) probe (1% k)a, +6 k)a, 6 k)a dan urutan

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    3/22

    PATOGENESIS

    Mycobacterium leprae merupakan mikroorganismeintraseluler obligat, yaitu

    parasit, yang hidup dalam sel, terutama makro!ag dan sel "chann."el "chann

    ("=" adalah target utama untuk in!eksi olehM.lepraemenyebabkan cedera sara!,

    demielinasi, dan konsekuen kecacatan. Membutuhkan suhu + >= untuk tumbuh,

    dan tentunya memiliki pre!erensi untuk daerah yang lebih dingin dari tubuh

    (misalnya hidung, testis dan lobus telinga. $rea yang sering terkena kusta adalah

    sara! peri!er, kulit, membran mukosa, tulang danorgan 3iscera (misalnya testis,

    hati.(4,&

    =ara penularan kusta belum diketahui pasti hanya berdasarkan anggapan klasik

    yaitu melalui kontak langsung antarkulit yang lama dan erat. $nggapan kedua ialah

    secara inhalasi, sebab M. eprae masih dapat hidup beberapa hari dalam droplet. (1,&

    /ada tahun 160 "hepard berhasil menginokulasikan Mycobacterium

    Lepraepada kaki mencit, dan berkembang biak di sekitar tempat suntikan M.

    leprae mempunyai patogenitas dan daya in3asi yang rendah, sebab penderita yangmengandung kuman lebih banyak belum tentu memberikan gejala yang lebih berat,

    bahkan dapat sebaliknya. Ketidakseimbangan antara derajat in!eksi dengan derajat

    penyakit, tidak lain disebabkan oleh respons imun yang berbeda, yang menggugah

    timbulnya reaksi granuloma setempat atau menyeluruh yang dapat sembuh sendiri

    atau progresi!. 2leh karena itu, penyakit ini dapat disebut sebagai penyakit

    imunologik. #ejala klinisnya lebih sebanding dengan tingkat reaksi selularnya

    daripada intensitas in!eksinya.(1,&

    GEJALA KLINIS

    )iagnosa penyakit kusta didasarkan gambaran klinis, bakterioskopis, dan

    histopatologis, dan serologis.(1

    )i antara ketiganya, diagnosa secara klinislah yang terpenting dan paling

    sederhana. Hasil bakterioskopis memerlukan aktu paling sedikit 15+0 menit,

    sedangkan histopatologik sekitar 10514 hari.Kalau memungkinkan dapat

    3

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    4/22

    dilakukan tes lepromin (Mitsuda untuk membantu penentuan tipe, yang hasilnya

    baru dapat diketahui setelah + minggu. /enentuan tipe kusta perlu dilakukan agar

    dapat menetapkan terapi yang sesuai.(1

    -ila kuman M.leprae masuk kedalam tubuh seseorang, dapat timbul gejala

    klinis sesuai seseorang, dapat timbul gejala klinis sesuai dengan kerentanan orang

    tersebut.-entuk tipe klinis bergantung pada sistem imunitas selular ("I"

    penderita. -ila "I" baik akan tampak gambaran klinis ke arah tuberkuloid,

    sebaliknya "I" rendah memberikan gambaran lepromatosa.(1

    "ampai saat ini untuk klasi!ikasi yang dipakai pada penelitian terbanyak

    adalah klasi!ikasi

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    5/22

    1. Tuberculoid polar (TT)

    @ipe ini merupakan tipe yang stabil.#ranuloma tuberkuloid kulit, terdiri dari

    kelompok sel epithelioid dengan sel raksasa, ditemukan di kusta tuberkuloid.

    )engan imunitas yang baik, sebagaimana terlihat dari penyembuhan secara

    spontan dan tidak adanya penurunan daya tahan tubuh. Makula eritematosa bulat

    atau lonjong, permukaan kering, batas tegas, anestesi, bagian tengah sembuh,

    bakteriologi (5, tes lepromin positi! kuat.(6,

    Gambar 19 esi soliter, anestesi, dan annular pada kusta tuberkuloid,

    selama + bulan. -atas tegas, ertema dengan tepi lebih

    meninggi.(6

    2. Borderline tuberculoid (BT)

    5

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    6/22

    Karekteristik dari tipe ini terdapat lesi satelit disekitar papul atau makula.

    Histopatologi tipeborerline tuberculoi adalah serupa dengan yang terlihat

    dituberkuloid yang lain tetapi epithelioid sel menunjukkan beberapa bacilli

    $acuolationdan Agrenz zoneB yang memisahkan in!iltrasi in!lamasi dari epidermis

    diatasnya. /ada penyakit -@, kekebalan cukup kuat untuk menahan in!eksi.

    Makula eritematosa tak teratur.(6,

    Gambar 2:"alah satu dari beberapa lesi borderline kusta tuberkuloid, yang

    memiliki kon!igurasi annular dengan papula satelit. "edikit eritem,

    skuama tidak ada, bentuknya seperti A%ootsprint&

    (6

    3. Borderline (BB)

    /ada tipe ini merupakan tipe campuran yang terdiri atas 07 tuberkuloid

    dan 07 lepromatosa. -- adalah pertengahan ona granulomatosa yang

    merupakan daerah yang paling tidak stabil. )alam kusta borerline ini, terdapat

    banyak lesi kulit (tapi dapat dihitung dan terdiri dari plak merah yang tidak

    beraturan. esi satelit kecil dapat dilihat mengelilingi plak yang lebih besar.

    Makula eritematosa, menonjol, bentuk tidak teratur, kasar, ada lesi satelit,

    penebalan sara! dan kontraktrur, dan tes lepromin (5.(6,

    6

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    7/22

    Gambar 3 :Mid borderline(*

    4. Borderline lepromatous (BL)

    /ada tipe ini lesi ditemukan simetris dan banyak dapat disertai papul, plak

    dan nodul./asien biasanya tidak menunjukkan madarosis, keratitis, dan nasal

    ulserasi. Keterlibatan kedua sara! median dan ulnarsering simetris adalah

    karakteristiknya. Makula in!iltrat merah mengkilat tak teratur, batas tak tegas,

    pembengkakan sara!. /emeriksaan bakteriologi ditemukan banyak basil, dan tes

    lepromin (5.(6,.

    Gambar 4 :-eberapa lesi pada pasien dengan kusta borerline lepromatosa.

    esi annular ber3ariasi dalm ukuran, dan distribusinya asimetris.

    (6

    5. Lepromatous polar (LL)

    7

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    8/22

    @ipe ini merupakan lepromatosa 1007 yang juga merupakan bentuk yang

    stabil. Mani!estasi klinis pertama biasanya pada kulit (karena keterlibatan sara!

    aal biasanya tanpa gejala tetapi mungkin tidak diketahui oleh pasien. /asien

    sering mengeluh gejala aal lainnya seperti epistaksis, edema kaki dan

    pergelangan kaki karena peningkatan permeabilitas kapiler. In!iltrat di!us

    berupa nodula simteris, permukaan mengkilat, sara! terasa sakit, anestesi,

    pemeriksaan bakteriologi positi! kuat, dan tes lepromin (5.(6,

    Gambar 5 : epromatosa polar(6

    Tabel 2 : Klasi!ikasi kusta menurut

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    9/22

    REAKSI KUSTA

    /ada penderita kusta dapat mengalami reaksi kusta.

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    10/22

    lebih banyak daripada tipe tuberkuloid. E' lebih banyak terjadi pada saat

    pengobatan.(1,

    #ejala klinis tipe * ringan berupa nodul dengan nyeri tekan, jumlahnya sedikit

    dan biasanya menghilang sendiri dalam *5+ hari.tidak ada nyeri tekan dan

    gangguan !ungsi pada sara!. /ada tipe * berat memiliki gejala klinis nodul nyeri

    tekan, ulserasi, jumlah banyak, berlangsung lama, ada nyeri tekan dan gangguan

    !ungsi pada sara!, dapat ditemukan peradangan pada organ lain seperti

    iridocyclitis, epididymoorchitis, nephritis, arthritis, dan limphadenitis.(1

    DIAGNOSIS KUSTA

    )iagnosis kusta dapat didasakan berdasarkan pada gambaran klinik,

    pemeriksaan bakterioskopis, histopatologi maupun serologi. Klinis yang

    terpenting dan paling sederhana untuk dilakukan. )iagnosis penyakit kusta

    didasarkan pada penemuan tanda kardinal (tandautama, yaitu 9(1,10

    1. -ercak kulit yang mati rasa

    -ercak hipopigmentasi atau eritematosa, mendatar (makula atau meninggi

    (plak. Mati rasa pada bercak bersi!at total atau sebagian saja terhadap rasa raba,

    rasa suhu danrasa nyeri.(10

    *. /enebalan sara! tepi

    )apat disertai rasa nyeri dan dapat juga disertai atau tanpa gangguan !ungsi

    sara! yangterkena, yaitu 9(10

    a. #angguan !ungsi sensoris 9 mati rasa(10

    b. #angguan !ungsi motoris 9 paresis atau paralisis(10

    c. #angguan !ungsi otonom 9 kulit kering, retak, edema, pertumbuhan rambut

    yang terganggu.(10

    +. )itemukannya kuman tahan asam(10

    -ahan pemeriksaan adalah hapusan kulit cuping telinga dan lesi kulit pada

    bagian yang akti!. Kadang5kadang bahan diperoleh dari biopsi kulit dan sara!.

    10

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    11/22

    :ntuk menegakkan diagnosis penyakit kusta, paling sedikit harus ditemukan satu

    tanda kardinal. -ila tidak atau belum dapat ditemukan, maka kita hanya dapat

    mengatakan tersangka kusta dan pasien perlu diamati dan diperiksa ulang setelah

    +56 bulan sampai diagnosis kustadapat ditegakkan atau disingkirkan. @erdapat +

    carinal signpada penyakit kusta, yaitu9(1,10

    a. esi kulit yang hipostesi atau anastesi. esi dapat berupa hipopigmentasi

    maupun eritematous(1,10

    b. /enebalan sara! yang disertai gangguan !ungsi. "ara! yang sering terlibat

    adalah n. 'acialis, n. uricularis magnus, n. Raialis, n. lnaris, n.

    Meianus, n. Cutaneus raialis, n. Peroneus communis, n. tibialis

    posterior(1,10

    c. -asil @ahan $sam (D(1,10

    $pabila ditemukan salah satu dari carinal signtersebut, maka penyakit

    kusta dapat ditegakkan.(1,10

    PEERIKSAAN PENUNJANG

    /emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan berupa pemeriksaan

    bakterioskopik, histopatologik dan serologik.(1,

    1. /emeriksaan bakterioskopik (kerokan jaringan kulit

    /ada pemeriksaan bakterioskopik sediaan dibuat dari kerokan jaringan kulit

    atau usapan dan kerokan mukosa hidung yang diarnai dengan peanaan basil

    tahan asam antara lain dengan FIEH5'EE"E'. -akterioskopik negati! pada

    seorang penderita, bukan berarti orang tersebut tidak menderita kusta.(-22K:I

    :ntuk riset dapat diperiksa10 tempat dan untuk pemeriksaan rutin sebaiknya

    dilakukan mengambilan dari 456 tempatGlesi yaitu kedua cuping telinga bagibaah

    dan *54 lesi lain yang paling eritematos tau paling akti!. /emilihan kedua cuping

    telinga tersebut tanpa menghiraukan ada tidaknya lesi di tempat tersebut, karena

    atas dasar pengalaman tempat tersebut diharapakan mengandung kuman paling

    banyak.(1,

    11

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    12/22

    M.eprae tergolong -@$, akan tampak merah pada sediaan. )ibedakan

    bentuk bantang utuh (solid, batang terputus(!ragmented, dan butiran (granular.

    -entuk solid adalah kuman hidup, sedang !ragmented dan granular merupakan

    bentuk mati.(1

    Kepadatan -@$ pada suatu sediaan dinyatakan dengan I- (indeks bakteri

    dengan nilai 0sampai 6D menurut

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    13/22

    d. :ntuk menentukan kemajuan pengobatan, misalnya dilakukan pada lesi

    yang tampak paling akti! untuk menentukan adanya kemungkinan

    resistensi terhadap obat.(10

    )alam melakukan biopsi kulit, cara yang terbaik adalah melakukan eksisi

    yang luas berbentuk elips ukuran panjang 1* mm. )apat juga dilakukanpunch

    biopsi dengan diameter mm. )ianjurkan melakukan pengambilan jaringan

    kulit sampai kedalamansubkutis.(10

    nestesi diberikan secara lokal. /erlu diperhatikan baha pada saatpengambilan material tidak diperkenankan menggunakan pinsetbergigi karena

    dapat merusak material. #iopsi dilakukan pada kulit di bagian tepi lesi atau

    bagian yangmengalami gangguan sensibilitas (anestesihipestesi). -ila

    ditemukan lesi yang banyak, sebaiknya biopsi dilakukan pada beberapa tempat

    (misalnya *5+ tempat, tidak diperlukan kulit yang normal. /ada ineterminate

    makula lebih baik diambil di bagian tengah, sebab kemungkinan di tengah

    merupakan asal tumbuhnya kuman. "etelah ditentukan lesi yang akan diambil,

    dibersihkan dengan antiseptik, selanjutnya lakukan penyuntikan procain atau

    /ylocain 15*7 secara subkutan. )engan menggunakan skalpel dilakukan

    sayatan sedalam mungkin, sampai jaringan subkutisGsara! ikut terambil.

    ?aringan berbentuk elips, tidak boleh tebal, kira5kira 0, cm, panjang 1 cm.

    -ahan tersebut langsung dimasukkan ke dalam cairan%iksasi.(10

    0. Pengirisan dan Pengolahan Jaringan Biopsi=ara /engirisan -ahan -iopsi Kulit

    -erbagai alat potong (Microtome dapat digunakan untuk memotong bahan

    biopsi kulit. Cang terbaik dan mudah adalah pisau isposibel dibandingkan

    dengan pisau yang terbuat dari baja, tetapi harganya cukup mahal. )apat juga

    dipakai Microtome Racrary dengan menggunakan pisau kecil dari He%%ot.

    ?aringan kulit sebaiknya dipotong mulai dari epiermis sampai ermis setebal

    45 mikrometer. $dapun untuk pemeriksaan -@$ dilakukan pemotongan

    jaringan setebal 6 mm.(10

    13

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    14/22

    $pabila kuman M. leprae masuk kedalam tubuh makan makro!ag bertugas

    untuk memakan kuman tersebut.$pabila seseorang memiliki "istem Imunitas

    "elular ("I" tinggi maka makro!ag mampu mem!agositM. leprae. /ada penderita

    yang memiliki "I" rendah, makro!ag tidak dapat mem!agosit M.leprae yang

    sudah ada didalamnya, bahkan dijadikan tempat berkembang biak dan disebut sel

    ircho atau sel lepra atau sel busa. (1

    #ambaran histopatologik untuk tipe tuberkuloid adalah tuberkel dan kerusakan

    sara! yang lebh nyata, tidal ada basil atau hanya sedikit dan nonsolid. /ada tipe

    lepromatosa terdapat subepiermal clear zone, yaitu suatu daerah dibaah

    epidermis yang jaringannya tidak patologik. )idapati sel ircho dengan banyak

    kuman. /ada tipe borderline, terdapat unsur5unsur tersebut.(1

    1. /emeriksaan serologik

    /emeriksaan didasarkanpada pembentukn antibodi spesi!ik tubuh terhadap

    M.lerprae yaitu anti phenolic glicolipi* (#/51. Kegunaan pemeriksaan ini

    untuk membantu diagnosis kusta yang meragukan jika tanda klinis danbakteriologik tidak jelas.(1

    DIAGNOSA !ANDING

    1. /itiriasis 3ersikolor

    -ercak berskuama halus yang berarna putih sampai coklat hitam terutama

    meliputi badan, bentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai di!us dan

    gatal.(1

    14

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    15/22

    Gambar ": /itiriasis 3ersikolor(1

    *. itiligoesi depigmentasi, makula berarna putih dengan diameter beberapa

    millimeter sampai beberapa sentimeter, bulat atau lonjong dengan batas

    tegas tanpa perubahan epidermis yang lain. )aerah yang sering terkena

    adalah bagian ekstensor tulang terutama diatas jari, periori!isial sekitar

    mata, mulut dan hidung, tibialis anterior dan pergelangan tangan bagian

    !leksor.(1

    Gambar #: itiligo(1

    +. /itiriasis albaMakula berarna merah muda atau sesuai arna kulit dengan skuama

    halus."etelah eritema menghilang, lesi yang dijumpai hanya depigmentasi

    dengan skuama halus.esi berbentuk bulat, o3al atau plakat yang tak

    teratur./aling sering di sekitar mulut, dagu, pipi, serta dahi."ering pada

    anak5anak.(1

    15

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    16/22

    Gambar $ : /itiriasis alba(1

    16

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    17/22

    PENATALAKSANAAN

    "aat ini penatalaksanaan kusta diberikan berdasarkan tipe kusta menurut H2

    dengan menggunakan M)@ (multi rug therapy).

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    18/22

    5 ))" 100 mg setiap hari.(1,*

    Keduanya diberikan dalam 6 dosis selama 6 -:lan sampai bulan, berarti

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    19/22

    1. Pember+a& /re,&+(&(1,10

    Minggu pemberian )osis harian yang dianjurkanMinggu 15* 40 mg

    Minggu +54 +0 mg

    Minggu 56 *0 mg

    Minggu &5% 1 mg

    Minggu 510 10 mg

    Minggu 1151* mg

    2. Pember+a& lam/re& (1

    E' yang berat dan berkepanjangan dan terdapat ketergantungan pada steroid

    (pemberian prednison tidak dapat diturunkan sampai 0, perlu ditambahkan

    klo!aimin, untuk deasa +00 mgGhari selama * sampai + bulan. -ila ada

    perbaikan diturunkan menjadi *00 mgGhari selama *5+ bulan. ?ika ada perbaikan

    diturunkan menjadi 100 mgGhari selam *5+ bulan, dan selanjutya kembali ke dosis

    klo!aimin semula, 0 mgGhari, kalau penderita masih dalam pengobatan M)@,

    atau dihentikan bila penderita sudah dinyatakan

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    20/22

    PROGNOSIS

    )engan adanya obat5obat kombinasi, pengobatan menjadi lebih sederhana dan

    lebih singkat, serta prognosis menjadi lebih baik. ?ika sudah ada kontraktur dan

    ulkus kronik, prognosis menjadi kurang baik.(*

    20

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    21/22

    DATAR PUSTAKA

    1. Kosasih $, isnu I M, "jamsoe5)aili E. Kusta In9 )juanda $, Hamah M,

    $isah " editors. !lmu Penyakit +ulit 5an +elamin.thEd.?akarta9 -alai

    /enerbit 8K:I. p. &+5%%.

    *. ockood )'?. eprosy, In9 -urns @, -reathnach ", =o; ', #ri!!iths =

    editors.Rook6s "e/tbook o% 5ermatology.%thEd.illey5-lackellJ*010. p.

    +*.15+*.1

    +. #irao < ? dkk. eprosy treatment dropout9 a systematic re3ie.!nt 7 Me

    bbre$iation. *01+.6 9+4.

    4.

  • 7/24/2019 Refarat Besar Leprosy Revisi H-2

    22/22

    22