REDESAIN GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA AWA… · selama penyusunan makalah ini terjadi...
Transcript of REDESAIN GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA AWA… · selama penyusunan makalah ini terjadi...
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Februari 2016
REDESAIN GEDUNG KESENIAN GDE MANIK
SINGARAJA
Oleh :
GEDE YOGI SWARA PRADITA NANDA
1204205101
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
Periode Februari 2016
REDESAIN GEDUNG KESENIAN GDE MANIK
SINGARAJA
Oleh :
GEDE YOGI SWARA PRADITA NANDA
1204205101
Dosen Pembimbing:
1. Ir. Nengah Keddy Setiada, MT
2. Ir. I Gusti Bagus Budjana, MT
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER)
2016
TUGAS AKHIR
REDESAIN GEDUNG KESENIAN
GDE MANIK SINGARAJA GEDE YOGI SWARA PRADITA NANDA
1204205101
2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR
Jalan Kampus Bukit Jimbaran - Bali (0361) 703384, 703320 Fax : 703384
www.ar.unud.ac.id
PERNYATAAN
Judul Tugas Akhir : Redesain Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja
Nama : Gede Yogi Swara Pradita Nanda
NIM : 1204205101
Program Studi : Arsitektur
Periode : Pebruari 2016
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan di dalam daftar pustaka.
Denpasar, 19 April 2016
Gede Yogi Swara Pradita Nanda
NIM. 1204205101
iii
ABSTRAK
ABSTRACT
Gde Manik Arts Centre is a cultural asset Buleleng regency which was built in the
1980s as a used for artistic performances or festivals organized by government
and society. In its golden age, this building is a means of performances that have
demonstrated a variety art of Bali and local arts Buleleng. But in a growing era
and the emergence of human indifference, the building was as underappreciated
due to the many performances of modern art displayed in the open area.
Moreover, because this building can not accommodate the number of spectators
were present performances featuring national artists, the building was slowly
abandoned by the society. That was the reason this building will be redesign
hoping to become the pride of Buleleng people especially. As be use the theme of
harmonization of modern and balinese traditional architecture, this building will
show a modern impression to follow the current development however would not
relieve balinese traditional architecture while retaining the existence of balinese
elements. Gde Manik Arts Centre will accommodate 1200 people with 2757 m2
building area.
Keywords: Gde Manik Art Centre, art, art perform, Singaraja
ABSTRAK
Gedung Kesenian Gde Manik merupakan aset budaya Kabupaten Buleleng yang
dibangun pada tahun 1980an sebagai sarana pertunjukan kesenian atau festival
yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat. Pada jaman
keemasannya, gedung ini merupakan sarana pertunjukan yang telah
mempertunjukkan beragam kesenian-kesenian daerah bali, dan kesenian daerah
Buleleng. Namun seiring berkembangnya jaman dan munculnya sikap acuh tak
acuh manusia, gedung ini pun seperti kurang dipedulikan akibat banyaknya
pertunjukan seni modern yang dipertunjukkan di area terbuka. Selain itu karena
iv
gedung ini tidak bisa menampung jumlah penonton yang ada saat pertunjukan
yang menampilkan artis nasional, gedung ini pun perlahan ditinggalkan
masyarakat. Hal tersebutlah yang mendasari gedung ini diredesain dengan
harapan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Buleleng pada khususnya. Dengan
mengambil tema harmonisasi unsur modern dan tradisional Bali, gedung ini akan
menampilkan kesan modern agar mengikuti perkembangan jaman tetapi tidak
akan meninggalkan arsitektur tradisional Bali dengan tetap mempertahankan
unsur-unsur lokal yang ada di Bali. Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja akan
menampung 1200 orang dengan luas bangunan 2757 m2.
Kata Kunci: Gedung Kesenian Gde Manik, kesenian, pertunjukan seni, Singaraja
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas berkat rahmat-Nya, Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Redesain
Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja” ini sebagai syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana dapat
terselesaikan dengan baik.
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
yang terhormat.
1. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku Dosen Koordinator
mata kuliah Seminar Tugas Akhir tahun 2015.
2. Bapak Ir. I Nyoman Surata, MT. selaku Dosen Koordinator mata kuliah
Studio Tugas Akhir tahun 2016
3. Bapak Ir. Nengah Keddy Setiada, MT. selaku Dosen Pembimbing 1.
4. Bapak Ir. I Gusti Bagus Budjana, MT. selaku Dosen Pembimbing 2.
5. Bapak Dr. Ir. I Made Adhika, MSP. selaku Dosen Penguji I Mata Kuliah
Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana.
6. Bapak I Wayan Wiryawan, ST., MT. selaku Dosen Penguji I Mata Kuliah
Studio Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana.
7. Bapak I Nyoman Susanta, ST., MErg. selaku Dosen Penguji II Mata
Kuliah Seminar dan Studio Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Udayana.
8. Ibu Ni Ketut Agusinta Dewi, ST., MT., PhD. selaku Dosen Penguji III
Mata Kuliah Seminar dan Studio Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Udayana.
9. Bapak dan Ibu Dosen pengampu mata kuliah Seminar Tugas Akhir tahun
2015 dan Studio Tugas Akhir tahun 2016.
10. Seluruh Staf Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Udayana yang
telah memberikan pengetahuan dan arahan selama perkuliahan.
vii
11. Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng yang telah memberikan penulis
ijin untuk melaksanakan observasi lapangan.
12. Bapak Drs. Made Sumiada dan Ibu Ni Made Hasrini, Spd selaku orang tua
penulis yang telah memberi doa dan dukungan baik secara materi maupun
non-materi.
13. Keluarga yang telah memberikan dukungan yang banyak dari segi moral.
14. Rekan-rekan kuliah, terutama mahasiswa Seminar dan Studio Tugas Akhir
periode 2015-2016 serta mahasiswa arsitektur angkatan 2012 yang telah
sangat banyak memberikan bantuan selama proses perkuliahan.
15. Dan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tak langsung
dalam penyusunan tugas ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu.
Penulis sangat menyadari bahwa Seminar Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna, sehingga memerlukan masukan dari berbagai pihak demi
penyempurnaan Seminar Tugas Akhir ini. Penulis juga memohon maaf apabila
selama penyusunan makalah ini terjadi hal-hal yang kurang berkenan baik
disengaja maupun yang tidak disengaja.
Semoga Seminar Tugas Akhir mengenai “Redesain Gedung Kesenian Gde
Manik Singaraja” ini dapat bermanfaat bagi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana, khususnya bagi para dosen pengajar dan mahasiswa
sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Denpasar, 14 Juni 2016
Penulis,
Gede Yogi Swara Pradita Nanda
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………… i
LEMBAR REVISI ……………………………………………………………………….. ii
SURAT PERNYATAAN ………………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 3
1.3 Tujuan........................................................................................ ................ …………… 3
1.4 Metode Perancangan…………………………………………………………………… 4
BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA
2.1 Gambaran Umum Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja............................................ 7
2.2 Kondisi Eksisiting Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.......................................... 8
2.2.1 Kondisi Non Fisik Eksisting…… ......................................................................... 9
2.2.2 Kondisi Fisik Eksisting …………………………………………………………. 10
2.3 Potensi dan Permasalahan Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja …………………. 14
2.3.1 Potensi Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja……………………………….. 14
2.3.2 Permasalahan Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja………………………… 21
2.4 Simpulan Permasalahan ……………………………………………………………….. 23
2.5 Simpulan Analisis Fungsi, Lokasi dan Kebutuhan Bangunan GKGM………………… 23
BAB III PEMAHAMAN TEORI
REDESAIN GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA
3.1 Pemahaman Teori …………………………………………………………………….. 25
3.1.1 Pemahaman tentang Redesain ………………………………………………….. 25
3.1.2 Pengertian Seni dan Kesenian ………………………………………………….. 27
iii
3.1.3 Seni Pertunjukan ………………………………………………………………… 30
3.1.3.1 Seni Pertunjukan Tradisional Bali ………………………………………. 31
a. Seni Tari Bali ………………………………………………………... 31
b. Seni Musik Bali / Karawitan ………………………………………… 32
c. Seni Drama Bali …………………………………………………….. 33
d. Jumlah Civitas seni pertunjukan Bali ……………………………….. 34
3.1.3.2 Seni Pertunjukan Modern ……………………………………………….. 35
a. Seni Tari Modern / Modern dance ………………………………….. 35
b. Seni Musik Modern …………………………………………………. 37
c. Seni Teater Modern ………………………………………………… 42
3.1.2.1 Kebutuhan ruang pada panggung (stage) seni pertunjukan (Analisis
pertunjukan gong kebyar)………………………………………………. 44
3.1.4 Tinjauan Gedung Pertunjukan ………………………………………………….. 46
3.1.4.1 Sejarah Gedung Pertunjukan di Indonesia ……………………………… 46
3.1.4.2 Fungsi dan Peranan Gedung Pertunjukan ……………………………… 47
3.1.4.3 Penataan Ruang Gedung Pertunjukan …………………………………… 48
3.1.4.4 Jenis-jenis Gedung Pertunjukan ………………………………………… 48
3.1.4.5 Bentuk Panggung pada Gedung Pertunjukan …………………………… 48
3.1.4.6 Ruang-ruang yang dibutuhkan pada Gedung Pertunjukan ……………… 50
3.1.4.7 Akustik Ruang …………………………………………………………... 56
3.1.4.8 Penghawaan dan pencahayaan Gedung …………………………………. 64
3.2 Kajian Terhadap Objek Sejenis ……………………………………………………….. 66
3.2.1 Balai Sarbini Jakarta ………………………………………………………….. 66
3.2.2 Perth Concert hall, Asutralia ………………………………………………….. 73
3.2.3 Balai Budaya Gianyar ………………………………………………………… 77
3.2.4 Kesimpulan pemahaman objek sejenis ……………………………………….. 80
BAB IV PEMROGRAMAN RUANG
4.1 Tema perancangan …………………………………………………………………….. 82
4.1.1 Pendekatan tema…………………………………………………………………. 83
4.1.2 Rumusan tema…………………………………………………………………… 84
4.1.3 Perwujudan tema………………………………………………………………… 85
4.2 Fasilitas ruang eksisting……………………………………………………………….. 85
iv
4.3 Program Fungsional…………………………………………………………………… 88
4.3.1 Analisis kebutuhan ruang. ………………………………………………………. 88
4.2.2 Kebutuhan ruang…………...…………………………………………………….. 92
4.4 Program Performansi ………………………………………………………………….. 96
4.4.1 Tuntutan dan persyaratan ruang …………………………………………………. 96
4.5 Program Arsitektural …………………………………………………………………... 104
4.5.1 Studi Kapasitas ………………………………………………………………….. 104
4.5.2 Besaran ruang……………………………………………………………………..106
4.5.3 Hubungan ruang …………………………………………………………………. 108
4.5.4 Sirkulasi ruang …………………………………………………………………... 112
4.5.5 Organisasi ruang ………………………………………………………………… 113
4.6 Pogram Site …………………………………………………………………………… 114
4.6.1 Eksisting tapak………………………………………………………………….. 115
4.6.2 Analisa tapak ……………………………………………………………………. 115
BAB V KONSEP PERANCANGAN
5.1 Konsep Perancangan Tapak……………………………………………………………. 119
5.1.1 Konsep Entrance Tapak………………………………………………………….. 119
5.1.2 Konsep Zoning Tapak …………………………………………………………… 122
5.1.3 Konsep Massa Bangunan ………………………………………………………... 124
5.1.4 Konsep Penataan Parkir …………………………………………………………. 126
5.1.5 Konsep Ruang Luar ……………………………………………………………... 129
5.2 Konsep Perancangan Bangunan ……………………………………………………….. 131
5.2.1 Konsep Entrance Bangunan ……………………………………………………... 131
5.2.2 Konsep Zoning dalam Bangunan ………………………………………………... 132
5.2.3 Konsep Sirkulasi dalam Bangunan ……………………………………………… 134
5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan ……………………………………………………. 136
5.2.5 Konsep Ruang Dalam …………………………………………………………… 137
5.2.6 Konsep Struktur Bangunan ……………………………………………………… 138
5.3 Konsep Utilitas ………………………………………………………………………... 139
5.3.1 Konsep Distribusi Tenaga Listrik ……………………………………………….. 140
5.3.2 Konsep Pencahayaan ……………………………………………………………. 141
5.3.3 Konsep Penghawaan …………………………………………………………….. 141
v
5.3.4 Konsep Sistem Akustik …………………………………………………………. 142
5.3.5 Konsep Air Bersih ………………………………………………………………. 144
5.3.6 Konsep Air Kotor………………………………………………………………… 145
5.3.7 Konsep Air Hujan ……………………………………………………………….. 146
5.3.8 Konsep Sistem Penangkal Petir ………………………………………………… 146
5.3.9 Konsep Sistem Pemadam Kebakaran …………………………………………… 147
5.3.10 Konsep Pembuangan Sampah …………………………………………………. 148
5.3.11 Konsep Keamanan Gedung ……………………………………………………. 149
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Alur Pemikiran dalam Tahapan Spesifikasi Proyek………………….. 5
Gambar 1.2 Alur Pemikiran dalam Tahapan Pemrograman………………………. 6
Gambar 1.3 Alur Pemikiran dalam Metode Perancangan………………………… 6
Gambar 2.1 Peta Lokasi Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja ……………….. 8
Gambar 2.2 Perspektif eksterior GKGM…………………………………………... 12
Gambar 2.3 Perspektif eksterior GKGM…………………………………………... 12
Gambar 2.4 Bangunan Suci GKGM………………………………………..……... 13
Gambar 2.5 Halaman Belakang GKGM …………………………………………. 13
Gambar 2.6 Toilet penonton GKGM ……………………………………………... 13
Gambar 2.7 Stage GKGM ………………………………………………………… 13
Gambar 2.8 Parkir GKGM………………………………………………………… 13
Gambar 2.9 Toilet penonton GKGM……………………………………………... 13
Gambar 2.10 Penggunaan lahan dan bangunan ………………………………….. 14
Gambar 2.11 Zoning pada site……………………………………………………. 17
Gambar 2.12 Zoning pada bangunan (lantai 1)…………………………………… 17
Gambar 2.13 Zoning pada bangunan (lantai 2) …………………………………... 18
Gambar 2.14 Tampilan bangunan…..……………………………………………... 19
Gambar 2.15 Parkir GKGM……………………………………………………….. 20
Gambar 2.16 Parkir GKGM……………………………………………………….. 20
Gambar 2.17 Penghawaan dan pencahayaan ……………………………………… 21
Gambar 2.18 Kondisi backstage …….……………………………………………. 21
Gambar 2.19 Kondisi Parkir ……………………………………………………… 22
Gambar 2.20 Sirkulasi GKGM lantai 2 …………………………………………… 22
Gambar 3.1 Popping dance ……………………………………………………….. 35
Gambar 3.2 Shuffle dance ………………………………………………………… 36
Gambar 3.3 Breakdance …………………………………………………………… 37
Gambar 3.4 Bebarungan Gong Kebyar Mengwi vs Kuta Utara………………….. 45
Gambar 3.5 Denah panggung bebarungan gong kebyar Mengwi vs Kuta Utara… 46
Gambar 3.6 Denah panggung tapal kuda ………………………………………… 49
Gambar 3.7 Denah panggung ¾ …………………………………………………. 49
vii
Gambar 3.8 Denah panggung area penuh bentuk segiempat …………………….. 50
Gambar 3.9 Denah panggung area penuh bentuk lingkaran …………………….. 50
Gambar 3.10 Ukuran tempat duduk ………………………………………………. 50
Gambar 3.11 Letak pintu keluar pada gedung pertunjukan………………………... 51
Gambar 3.12 Perbandingan ruang penonton tradisional …………………………... 52
Gambar 3.13 Tinggi tempat duduk ………………………………………………... 52
Gambar 3.14 Panggung percobaan ……………………………………………….. 53
Gambar 3.15 Ruang ganti pakaian ………………………………………………... 54
Gambar 3.16 Toleransi waktu bunyi susulan ± 20% ……………………………... 57
Gambar 3.17 Kejelasan terdengarnya dialog……………………………………… 58
Gambar 3.18 Bentuk langit-langit yang menguntungkan ………………………… 59
Gambar 3.19 Bentuk langit-langit yang tidak menguntungkan …………………... 59
Gambar 3.20 Bentuk denah yang kurang menguntungkan ……………………….. 60
Gambar 3.21 Dinding diberi lipatan untuk menghantar bunyi ……………………. 60
Gambar 3.22 Turunnya volume suara melalui bidang yang menyerap bunyi…….. 61
Gambar 3.23 Peninggian deret tempat duduk sebagai spiral yang logis ……......... 61
Gambar 3.24 Lapisan dinding……………………………………………………... 62
Gambar 3.25 Layar untuk penghantar bunyi…………………………………….... 62
Gambar 3.26 Pembentukan titik api pada bidang yang dibengkokkan ………….... 62
Gambar 3.27 Penghantar bunyi yang menguntungkan oleh
pembengkokan yang disesuaikan…………………………………………………. 63
Gambar 3.28 Tampilan bangunan Balai Sarbini, Jakarta…………………………. 66
Gambar 3.29 Interior lobby Balai Sarbini, Jakarta ……………………………….. 67
Gambar 3.30 Cafetaria dan function room………………………………………... 67
Gambar 3.31 Entrance……………………………………………………………. 68
Gambar 3.32 Denah lobby………………………………………………………… 68
Gambar 3.33 Main hall / Stage……………………………………………………. 69
Gambar 3.34 VIP Seat…………………………………………………………….. 69
Gambar 3.35 Seating Layout……………………………………………………… 70
Gambar 3.36 Stage Balai Sarbini………………………………………………….. 70
Gambar 3.37 Denah Stage Balai Sarbini………………………………………….. 71
Gambar 3.38 Sound System………………………………………………………. 72
Gambar 3.39 Lighting Balai Sarbini……………………………………………..... 73
viii
Gambar 3.40 Tampilan Perth Concert Hall, Australia……………………………. 73
Gambar 3.41 Peta lokasi Perth Concert Hall ……………………………………... 74
Gambar 3.42 Art Festival di Perth Concert Hall, Australia………………………. 75
Gambar 3.43 Denah Perth Concert Hall, Australia……………………………….. 77
Gambar 3.44 Tampilan Bangunan Balai Budaya Gianyar ……………………….. 77
Gambar 3.45 Denah lantai 1………………………………………………………. 78
Gambar 3.46 Denah lantai 2………………………………………………………. 79
Gambar 4.1 Fasilitas ruang pada site ……………………………………………... 86
Gambar 4.2 Fasilitas ruang pada lantai 1………………………………………….. 86
Gambar 4.3 Fasilitas ruang pada lantai 2………………………………………….. 87
Gambar 4.4 Alur kegiatan pengisi acara ………………………………………….. 90
Gambar 4.5 Alur kegiatan panitia acara ………………………………………….. 90
Gambar 4.6 Alur kegiatan pengunjung …………………………………………… 91
Gambar 4.7 Alur kegiatan wartawan / pers ………………………………………. 91
Gambar 4.8 Alur kegiatan pengelola ……………………………………………… 91
Gambar 4.9 Sirkulasi GKGM …………………………………………………….. 112
Gambar 4.10 Organisasi ruang…………………………………………………… 113
Gambar 4.11 Peta lokasi GKGM………………………………………………… 114
Gambar 4.12 Kondisi eksisting tapak ……………………………………………. 115
Gambar 4.13 vegetasi pada site ………………………………………………..….. 116
Gambar 4.14 Iklim di GKGM …………………………………………………….. 117
Gambar 5.1 Letak Entrance Eksisting …………………………………………….. 120
Gambar 5.2 Tampilan Entrance Eksisting ………………………………………… 120
Gambar 5.3 Konsep entrance tapak ……………………………………………….. 121
Gambar 5.4 Tampilan Entrance tapak …………………………………………….. 121
Gambar 5.5 Zoning tapak GKGM ………………………………………………… 122
Gambar 5.6 Zoning tapak konsep baru ……………………………………………. 123
Gambar 5.7 Bentuk massa eksisting GKGM Singaraja ………………………….. 124
Gambar 5.8 Konsep baru massa bangunan GKGM ……………………………….. 125
Gambar 5.9 Parkir Eksisting GKGM Singaraja …………………………………… 126
Gambar 5.10 Pola Parkir Kendaraan 450….………………………………………. 127
Gambar 5.11 Pola Parkir Kendaraan 900…………………………………………... 128
Gambar 5.12 Konsep Parkir Basement ……………………………………………. 129
ix
Gambar 5.13 Keadaan Eksisting Ruang Luar ..……………………………………. 129
Gambar 5.14 Konsep Ruang Luar GKGM Singaraja …………………………….. 130
Gambar 5.15 Entrance Bangunan Eksisting ………………………………………. 131
Gambar 5.16 Konsep Entrance Bangunan ………………………………………… 132
Gambar 5.18 Konsep Zoning Bangunan …………………………………………... 133
Gambar 5.19 Konsep zoning vertikal ……………………………………………... 134
Gambar 5.20 Sirkulasi vertikal GKGM Singaraja ………………………………… 135
Gambar 5.21 Tampilan Bangunan Eksisting GKGM Singaraja …………………... 136
Gambar 5.22 Tampilan bangunan dengan konsep baru …………………………… 137
Gambar 5.23 Interior Stage GKGM ………………………………………………..137
Gambar 5.24 Interior Entrance Menuju Stage …………………………………….. 138
Gambar 5.25 Sistem Struktur GKGM……………………………………....……... 139
Gambar 5.26 Konsep Sistem Distribusi Listrik …………………………………… 140
Gambar 5.27 Kaca Double Glazing ……………………………………………….. 143
Gambar 5.28 Sistem Akustik pada Langit-langit …………………………………. 143
Gambar 5.29 Sistem Akustik pada Penyekat Dinding ……………………………. 144
Gambar 5.30 Konsep Jaringan Air Bersih Bangunan ……………………………... 145
Gambar 5.31 Skema Sirkulasi Air Limbah ………………………………………... 145
Gambar 5.32 Skema Sirkulasi Air Hujan …………………………………………. 146
Gambar 5.33 Konsep Penangkal Petir Sistem Franklin …………………………… 147
Gambar 5.34 Salah Satu Contoh Pemadam Kebakaran Pasif ……………………... 148
Gambar 5.35 Konsep Pembuangan Sampah ………………………………………. 148
Gambar 5.36 Konsep Sistem Keamanan Gedung …………………………………. 149
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Lingkungan sekitar site…………………………………………………. 11
Tabel 3.1 Perbandingan Jumlah Orang Dengan Lebar Pintu Evakuasi …………… 55
Tabel 3.2 Jangkauan Waktu Bunyi Susulan Yang Optimal ……………………….. 56
Tabel 3.3 Fasilitas yang terdapat pada Perth Concert Hall ………………………... 75
Tabel 3.4 Spesifikasi Perth Concert Hall………………………………………….. 76
Tabel 3.5 Perbandingan Objek Sejenis ……………………………………………. 80
Tabel 4.1 Kebutuhan ruang ……………………………………………………….. 92
Tabel 4.2 Tuntutan dan persyaratan ruang ………………………………………... 96
Tabel 4.3 Jumlah penduduk kabupaten buleleng …………………………………. 105
Tabe; 4.5 Rekapitulasi ruang …………………………………………………….... 106