Recovered File 1 n

18
PENGGUNAAN BOTULINUM NEUROTOKSIN PADA SPASTISITAS OTOT PASCA STROKE Cattleya Ananda Vilda 1102011063

description

K

Transcript of Recovered File 1 n

Page 1: Recovered File 1 n

PENGGUNAAN BOTULINUM NEUROTOKSIN PADA SPASTISITAS OTOT PASCA STROKECattleya Ananda Vilda 

1102011063

Page 2: Recovered File 1 n

SPASTISITAS OTOT PADA STROKE Spastisitas merupakan kondisi dimana terdapat

peningkatan abnormal pada tonus otot atau kekakuan otot, dimana dapat menganggu bicara dan pergerakan, atau dapat dikaitkan dengan rasa ketidaknyamanan atau sakit.

30% terjadi pada pasien yang telah mengalami serangan stroke

Onset beragam (cepat: hari-minggu setelah serangan stroke, sedang, lambat)

Mempengaruhi fungsi sehari-hari dan kualitas hidup

Page 3: Recovered File 1 n

Tanda Positif

Peningkatan refleks tendon Dihasilkan dari hipereksitabiltas refleks peregangan

Klonus Rangkaian kontraksi muskular involuter dan ritmik, serta relaksasi akibat refleks peregangan hiperaktif pada otot yang terkena

Tanda Babinski positif Ekstensi telapak kaki, dimana kaki lain beputar keluar sebagai respon

Spastisitas Hipertonus otot selama pergerakan aktif maupun pasif, bergantung tergantung kecepatan peregangan

Spasme Ekstensor/fleksor Spasme terjadi secara spontan atau respon terhadap stimulasi

Ko-kontraksi spastik Ko-kontraksi otot agonis dan antagonis

Tanda negatif

Lemah otot Otot memiliki penurunan kekuatan selama hilangnya dorongan kortikospinal

Hilangnya ketangkasan Hilangnya pergerakan tangan pasti

Rasa lemah Butuh usaha lebih untuk pergerakan sehingga lelah

Page 4: Recovered File 1 n

PATOFISIOLOGISpastisitas berasal dari disinhibisi refleks spinal berkepanjangan sebagai hasil dari lesi UMN

Page 5: Recovered File 1 n

SPASTISITAS PASCA STROKE PADA EKSTREMITASTungkai Atas rotasi interna adduksi bahu fleksi siku

Tungkai Bawah Adduksi dan

ekstensi lutut Kaki equinovarus

Page 6: Recovered File 1 n

DIAGNOSAPemeriksaan Fisik Modified Ashworth Scale mengukur resistensi terhadap pergerakan

pasif Modified Tardieu Scalekecepatan dan pergerakan sendi pasif

Page 7: Recovered File 1 n

TATALAKSANANon Farmakologi Farmakologi

Terapi FisikPeregangan, casting

Farmakologi OralBenzodiazepin: diazepam, klonazepamGABA agonis: BaclofenGabapentinTizanidineDandrolene sodium

Transcutaneus Electrical Nerve Stumulation

Terapi InjeksiFenol dan alkohol BoNT

Orthoses

BedahSpastisitas berat

Page 8: Recovered File 1 n

BOTULINUM NEUROTOKSIN BoNT dihasilkan sebagai kompleks multimolekular oleh

bakteri anaerobik dari genus Clostridium, Clostridium botulinum

Berikatan dengan membran neuronal presinaps Memblok transmisi neuromuskular melalui penghambatan

pengeluaran asetikolin Penggunaan: BoNT diinjeksikan pada otot yang memiliki

gangguan (intramuskular) Tujuh serotipe A & B tersedia secara komersial

Page 9: Recovered File 1 n
Page 10: Recovered File 1 n
Page 11: Recovered File 1 n

PENGGUNAAN KLINIS Distonia dan kelainan pergerakan lainnya Spastisitas dan gangguan hipertonus lainnya Spasme otot dan gangguan nyeri seperti nyeri kepala Gangguan Sistem Saraf Autonomik Gangguan gastrointestinal, genitourinaria dan sfinter

Page 12: Recovered File 1 n

Penggunaan Botulinum Toxin pada Spastisitas Otot Pasca Stroke   Pada studi kontrol kasus menyarankan penggunaan aman dan

efektif dalam BoNT pada spastisitas tungkai atas. Beberapa pasien dengan otot hemiparesis kronik diinjeksikan. Reduksi tonus diolah menggunakan MAS (0=tonus otot normal hingga 5=bagian terkena kaku pada fleksi atau ekstensi) dan terdapat perbaikan pada fungsional memelalui global skor pasien.

Kebanyakan uji klinis mengenai penggunaan BoNT pada pasien stroke dengan spastisitas tungkai bawah memiliki perbaikan dalam cara berjalan, kecepatan dan tonus otot.

Page 13: Recovered File 1 n

Dosis : mouse unit Dilarutkan ke dalam saline water Dosis maksimal dewasa: 600-1500 unit tiap sesi injeksi dan 50 unit per

tempat injeksi, anak-anak: 1-20 unit tiap sesi injeksi Sebaiknya dipandu dengan EMG, anestesi lokal dan sedasi (terutama

pada anak-anak Pada pasien dengan spastisitas, dibutuhkan injeksi berulang, tidak boleh

lebih dari 1 tiap 3 bulan

Page 14: Recovered File 1 n
Page 15: Recovered File 1 n
Page 16: Recovered File 1 n

EFEK SAMPINGEfek samping dapat terjadi pada 10% pasien yagng diterapi berupa ptosis, kabur penglihatan, diplopia, hematoma lokal. Terdapat pula efek samping berupa mulut kering. Injeksi berulang BoNT dapat mengakibatkan pengembangan antibodi neutralizing yang dapat menghambat aktivitas biologis toksin.

Page 17: Recovered File 1 n

KESIMPULAN Terdapat ragam penggunaan klinis pada pasien dengan terapi BoNT,

distonia otot, spasme otot, spastisitas, nyeri kepala dan gangguan otonomi.

Pada studi kontrol kasus menyarankan penggunaan aman dan efektif dalam BoNT pada spastisitas tungkai atas. Beberapa pasien dengan otot hemiparesis kronik diinjeksikan. Reduksi tonus diolah menggunakan MAS (0=tonus otot normal hingga 5=bagian terkena kaku pada fleksi atau ekstensi) dan terdapat perbaikan pada fungsional memelalui global skor pasien.

Kebanyakan uji klinis mengenai penggunaan BoNT pada pasien stroke dengan spastisitas tungkai bawah memiliki perbaikan dalam cara berjalan, kecepatan dan tonus otot.

Injeksi berulang BoNT dapat mengakibatkan pengembangan antibodi neutralizing yang dapat menghambat aktivitas biologis toksin

Page 18: Recovered File 1 n

TERIMAKASIH