Record Continuum Model

2
RECORD CONTINUUM MODEL Records Continuum Model (Kennedy dan Schauder, 1998) adalah satu model pengelolaan arsip dengan pengendalian yang jelas sejak arsip tersebut tercipta sampai arsip tersebut dapat diakses oleh publik atau dipublikasikan. Model ini tidak berhenti sampai pada penyusutan (disposal) saja, seperti model Life Cycle of Records. Records continuum bukan satu-satunya alternatif bagi life cycle untuk memandang proses rekod dimulai dari penciptaan, penggunaan, dan penyusutan arsip. Records continuum adalah suatu konsep yang memberikan cara pandang bagaimana proses recordkeeping ada pada fashion yang terpadu. Records continuum dapat dilihat dari pendekatan perspektif yang berbeda. Tiga perspektif dalam Model Records Continuum, yaitu a. curent recordkeeping, Current Recordskeeping memandang pada apa yang harus dilakukan untuk menangkap (to capture) atau menciptakan suatu arsip dan menentukan konteks penciptaannya sehingga dapat ditemukan kembali (to be recalled), disajikan, dan didistribusikan selama arsip itu bernilai guna keberlanjutan b. regulatory recordkeeping, dan Regulatory Recordskeeping memandang bagaimana arsip-arsip dapat distandarisasikan, dikontrol, dan diawasi c. historical recordkeeping

description

dddd

Transcript of Record Continuum Model

Page 1: Record Continuum Model

RECORD CONTINUUM MODEL

Records Continuum Model (Kennedy dan Schauder, 1998) adalah satu model

pengelolaan arsip dengan pengendalian yang jelas sejak arsip tersebut tercipta sampai arsip

tersebut dapat diakses oleh publik atau dipublikasikan. Model ini tidak berhenti sampai pada

penyusutan (disposal) saja, seperti model Life Cycle of Records.

Records continuum bukan satu-satunya alternatif bagi life cycle untuk memandang

proses rekod dimulai dari penciptaan, penggunaan, dan penyusutan arsip. Records continuum

adalah suatu konsep yang memberikan cara pandang bagaimana proses recordkeeping ada

pada fashion yang terpadu. Records continuum dapat dilihat dari pendekatan perspektif yang

berbeda. Tiga perspektif dalam Model Records Continuum, yaitu

a. curent recordkeeping,

Current Recordskeeping memandang pada apa yang harus dilakukan untuk menangkap

(to capture) atau menciptakan suatu arsip dan menentukan konteks penciptaannya

sehingga dapat ditemukan kembali (to be recalled), disajikan, dan didistribusikan selama

arsip itu bernilai guna keberlanjutan

b. regulatory recordkeeping, dan

Regulatory Recordskeeping memandang bagaimana arsip-arsip dapat distandarisasikan,

dikontrol, dan diawasi

c. historical recordkeeping

Historical Recordskeeping menitikberatkan perhatian atas apa yang harus dilakukan

untuk memelihara dan mengelola makna yang terkandung dalam suatu arsip sepanjang

waktu

Ketiga perspektif tersebut terkait dengan banyak tujuan untuk kepentingan organisasi

pencipta atau masyarakat luas secara bersama-sama atau sepanjang waktu. Dari ketiga

perspektif tersebut, tampak bahwa records continuum meletakkan keberadaan arsip secara

integral, tidak membedakan salah satu secara terpisah sehingga arsip pada tahap

penciptaannya secara simultan bernilai guna primer dan sekunder.

Record Continuum Model memiliki 4 poros, yaitu :

1. poros identitas/otoritas (identity/authority)

2. kebuktian (evidentiality)

Page 2: Record Continuum Model

3. transaksi (transactionality),

4. entitas recordkeeping

Setiap poros terdiri atas empat koordinat yang dapat dihubungkan secara dimensional

(dimensi 1: Create; dimensi 2: Capture; Dimensi 3: Organise; Dimensi 4: Pluralise).