Saya sangat setuju dengan komentar teman-teman diatas yangmana menyebutkan bahwa

realtime merupakan suatu system komputasi atau kondisi pengoperasian dari suatu sistem

perangkat keras dan perangkat lunak yang di batasi oleh rentang waktu dan memiliki tenggang

waktu (deadline) yang jelas, relatif terhadap waktu suatu peristiwa atau operasi terjadi. Pada

awalnya, istilah real time digunakan dalam simulasi dan lebih cenderung dipakai untuk

mensimulasikan atau menggambarkan tentang waktu yang dibutuhkan suatu proses yang

dijalankan di dalam komputer yang disamakan dengan waktu nyata yang terpakai. Sebuah

sistem dikatakan real-time jika total kebenaran dari suatu operasi tidak hanya bergantung pada

kebenaran yang logis, tetapi juga pada waktu di mana operasi itu dilakukan. Jadi dapat saya

simpulkan bahwa real time adalah suatu kondisi dimana suatu sistem harus memproduksi respon

yang tepat dalam suatu batasan waktu yang tentu.

Dalam manajemen rantai pasok real time merupakan bagian penting yang digunakan

untuk menunjang kinerja dari masing-masing rantai di dalam manajemen rantai pasok. Dengan

menerapkan real time system suatu rantai dapat meminimalisir waktu pengecekan barang serta

dapat meminimalisir inventory atau penggudangan.

Contoh dari aplikasi realtime pada manajemen rantai pasok:

- Suatu perusahaan mie instan memproduksi 5 jenis rasa mie. Agar dapat mengetahui rasa

yang paling disukai oleh konsumen maka perusahaan tersebut memasang cip RFID pada

masing-masing produk. Cip tersebut akan memberikan informasi langsung kepada

perusahaan jika sudah di scan oleh scanner. Dengan mengetahui produk terlaris maka

perusahaan tersebut dapat memproduksi dengan tepat rasa mie yang harus diproduksi. Selain

itu perusahaan tersebut dapat mengendalikan inventory atau penggudangan dari jenis rasa mi

yang tidak terlalu diminati konsumen.