Read me: Manual silabi modul bendahara pengeluaran

27
MANUAL APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN I. INSTALL APLIKASI SILABI Aplikasi Silabi merupakan bagian dari modul Aplikasi SPM 2014, cara install Aplikasi ini sama dengan cara update Aplikasi SPM 2014 yaitu, Jalankan Update_SPM_14.1.3.exe. ikuti langkah update Aplikasi SPM 2014. II. USER DAN PASSWORD Langkah awal yang harus dilakukan setelah Update_SPM_14.1.3.exe berhasil dijalankan adalah membuat user dan password. Pembuatan user dan password ini dilakukan melalui startup14.exe yang trdapat dalam folder :DBSATKER\useradmin. Setelah startup14.exe dijalankan maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini : Masuk ke startup lalu buatkan user untuk - LPJ Penerimaan dengan level 2 ( Operator ) dan menu 3 Bendahara Penerimaan - LPJ Pengeluaran dengan Level 2 (operator ) dan menu 4 Bendahara Pengeluaran - Kode BPP 000 digunakan khusus untuk Bendahara Pengeluaran

Transcript of Read me: Manual silabi modul bendahara pengeluaran

MANUAL APLIKASI SILABI

MODUL BENDAHARA PENGELUARAN

I. INSTALL APLIKASI SILABI

Aplikasi Silabi merupakan bagian dari modul Aplikasi SPM 2014, cara install Aplikasi ini

sama dengan cara update Aplikasi SPM 2014 yaitu,

Jalankan Update_SPM_14.1.3.exe. ikuti langkah update Aplikasi SPM 2014.

II. USER DAN PASSWORD

Langkah awal yang harus dilakukan setelah Update_SPM_14.1.3.exe berhasil dijalankan

adalah membuat user dan password. Pembuatan user dan password ini dilakukan melalui

startup14.exe yang trdapat dalam folder :DBSATKER\useradmin. Setelah startup14.exe

dijalankan maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :

Masuk ke startup lalu buatkan user untuk - LPJ Penerimaan dengan level 2 ( Operator ) dan menu 3 Bendahara Penerimaan - LPJ Pengeluaran dengan Level 2 (operator ) dan menu 4 Bendahara Pengeluaran - Kode BPP 000 digunakan khusus untuk Bendahara Pengeluaran

Selanjutnya masuk ke SPM dengan menggunakan User Bendahara Pengelaran sesuai dengan User yang telah dibuat pada Startup SPM

Setelah itu kita akan masuk pada Aplikasi Silabi modul bendahara penerimaan untuk user bendahara penerimaan dan Aplikasi Silabi modul bendahara pengeluaran untuk user bendahara pengeluaran. Untuk bendahara Pengeluaran maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

Pada Aplikasi LPJ Pengeluaran terdapat beberapa menu yaitu :

- Bendahara Pengeluaran - Referensi - Utility - Keluar

III. SETTING APLIKASI SILABI MODUL BENDAHARA PENGELUARAN

Langkah awal yg harus dilakukan untuk memulai aplikasi silabi modul bendahara pengeluaran adalah :

1. Setting pejabat melalui menu ReferensiPejabat

Lalu akan muncul form seperti dibawah ini :

Klik rekam

Keterangan : Kode satker : Diisi dengan kode satker Nomor karwas : Diisi dengan Nomor karwas Nama : Diisi dengan Nama Bendahara Pengeluaran Jabatan : Diisi dengan jabatan Struktural Keterangan : Diisi dengan Bendahara Pengeluaran Lalu pilih tombol simpan untuk menyimpan setting referensi bendahara penerimaan.

2. Setting Alamat

Setting Alamat digunakan untuk merekam referensi alamat satker. Adapun menu yang digunakan adalah menu ReferensiAlamat

Lalu akan muncul form perekaman alamat

Keterangan : Kode dept. : diisi dengan kode bagian anggaran Kode unit : diisi dengan bagian eselon 1 Kode satker : diisi dengan kode satker Alamat : diisi dengan alamat satker Kota : diisi dengan kota tempat satker Provinsi : diisi dengan provinsi satker Kode pos : diisi dengan kode pos satker Telepon : diisi dengan nomor telpon Faks : disi dengan nomor faks satker

Pilih tombol simpan untuk menyimpan alamat satker

3. Rekening bendahara Digunakan untuk merekam rekening bendahara. Baik bendahara pengeluaran, bendahara

pengeluaran pembantu (BPP) maupun bendahara penerimaan. Untuk merekam rekening bendahara melalui menu Referensi Rekening bendahara. Berikut tampilan submenu rekening bendahara :

Selanjutnya isikan No Rekening Bendahara seperti tampilan berikut :

Isikan :

- Jenis Rekening 10 untuk Rekening Bendahara Penerimaan, 20 untuk rekening bendahara pengeluaran dan 99 untuk rekening lainnya

- Nomor Rekening diisi sesuai dengan Nomor Rekening Bendahara Pengeluaran - Nama Rekening - Nama Bank - Nomor Surat ijin - Tanggal Surat - Kode BPP : 000 untuk Bendahara Pengeluaran

Selanjutnya klik Tombol Simpan Perekaman bendahara dilakukan dalam modul Aplikasi SPP pada menu Referensi I BPP

IV. PEREKAMAN

1. Catat Nomor SP2D Pencatatan nomor SP2D ini biasanya sudah dilakukan oleh operator pada aplikasi SPP/SPP. Namun demikian dapat juga dilakukan di Aplikasi Silabi modul bendahara pengeluaran dalam hal belum dilakukan pencatatan. Catat nomor SP2D ini terdapat dalam menu Bendahara PengeluaranCatat Nomor SP2D

Lalu akan muncul form dibawah ini

Isikan Nomor SP2D pada kolon No. SP2D, Tanggal SP2D pada kolom Tgl. SP2D, dan Bank/Pos Pada kolom Bank/Pos lalu centang pada kolom pilih dan klik tombol simpan untuk menyimpan nomor SP2D.

2. R/U/H Saldo Awal Perekaman Saldo awal digunakan untuk merekam saldo sebelum digunakannya aplikasi bendahara pengeluaran ini. Perekaman saldo awal ini terdapat dalam menu Bendahara PengeluaranR/U/H saldo Awal.

Form RUH saldo awal

Pengisian saldo awal tersebut meliputi : Kode satker : kode satker (muncul otomatis setelah melakukan perekaman

referensi ) Kartu Pengawasan : nomor karwas (muncul otomatis setelah melakukan perekaman

referensi ) Kode bendahara : kode BPP (muncul otomatis setelah melakukan perekaman

referensi ) Tanggal Saldo awal : tanggal saldo awal direkam atau dimulainya menggunakan aplikasi

ini Nomor Transaksi terakhir : Nomor pencatatan transaksi terakhir dalam BKU sebelum

digunakannya aplikasi ini. Saldo Buku kas Umum (BKU) : Saldo Buku kas Umum (BKU) Saldo Buku Pembantu Kas : Saldo Buku Pembantu Kas Saldo Buku Pembantu Tunai : Saldo Buku Pembantu Tunai Saldo Buku Pembantu Bank : Saldo Buku Pembantu Bank Saldo Buku Pembantu Uang Persediaan : Saldo Buku Pembantu Uang Persediaan Saldo Buku Pembantu Pajak : Saldo Buku Pembantu Pajak Saldo Buku Pembantu Pembayaran LS : Saldo Buku Pembantu Pembayaran LS Saldo Buku Pembantu BPP : Saldo Buku Pembantu BPP Saldo Buku Pembantu Uang Muka : Saldo Buku Pembantu Uang Muka Saldo Buku Pembantu Lain : Saldo Buku Pembantu Lain

Lalu Klik SImpan untuk menyimpan saldo awal.

3. RUH Kuitansi R/U/H Kuitansi digunakan untuk merekam kuitansi yang diperoleh dari penggunaan Uang Persediaan. RUH kuitansi terdapat dalam menu Bendahara PengeluaranRUH kuitansi

Form RUH kuitansi adalah sebagai berikut

Keterangan : Kode satker : berisi kode satker (default) Bendahara : berisi Kode BPP (default) Periode : -bulan : sebagai parameter untuk menampilkan kuitansi yang telah direkam dalam

Grid dalam periode bulan tertentu. Tanggal : sebagai parameter untuk menampilkan kuitansi yang telah direkam dalam

Grid dalam periode tanggal tertentu. Rekam : untuk merekam kuitansi baru Edit : Untuk mengubah kuitansi yang telah direkam Hapus ; untuk menghapus kuitansi yang telah direkam Cetak : untuk mencetak kuitansi yang telah direkam Keluar ; untuk keluar dari submenu RUH kuitansi Klik rekam untuk merekam kuitansi

Langkah pengisian :

1. Isikan Mata anggaran dengan mengetik mata anggaran atau memilih

untuk memilih mata anggaran yang tersedia dalam pagu DIPA. Berikut tampilan memilih mata anggaran :

Klik proses untuk memilih mata anggaran.

2. Isikan Jumlah Pembayaran pada kolom “Jumlah Uang” 3. Isikan Keterangan pembayaran “untuk pembayaran” 4. Isikan Pejabat PPK atau tekan “enter” untuk memilih secara otomatis 5. Isikan nama Kota 6. Isikan Tanggal Kuitansi 7. Isikan Nama Jabatan / Nama Perusahaan penerima pembayaran 8. Isikan Nama Penerima pembayaran 9. Isikan Nama penerima barang 10. Isikan NIP Penerima barang. Klik simpan untuk menyimpan perekaman kuitansi.

4. RUH Pajak

Submenu ini digunakan untuk merekam pajak yang dipungut oleh bendahara yang berasal dari pajak atas pembelian barang melalui UP ataupun pajak atas SPM LS bendahara. Berikut tampilan dari submenu RUH Pajak.

Keterangan : Kode satker : berisi kode satker (default) Bendahara : berisi Kode BPP (default) Periode : -bulan : sebagai parameter untuk menampilkan pajak yang telah direkam dalam

Grid dalam periode bulan tertentu. Tanggal : sebagai parameter untuk menampilkan Pajak yang telah direkam dalam

Grid dalam periode tanggal tertentu. Rekam : untuk merekam pajak baru Edit : Untuk mengubah Pajak yang telah direkam Hapus ; untuk menghapus pajak yang telah direkam Cetak : untuk mencetak Pajak yang telah direkam Keluar ; untuk keluar dari submenu RUH Pajak Klik rekam untuk merekam pajak maka akan tampil form sebagai berikut :

Perekaman pajak terdiri dari dua sumber yaitu :

a. SPBY/ Kuitansi Syarat untuk melakukan perekaman pajak yang berasal dari SPBY/Kuitansi adalah

dengan melakukan perekaman kuitansi terlebih dahulu. Tanpa melakukan perekaman kuitansi, maka tidak bisa melakukan perekaman pajak. Berikut adalah form perekaman pajak yang berasal dari SPBY/Kuitansi :

Centang pada kolom pilih lalu klik “pilih”, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Keterangan :

Pengisian jumlah pajak fleksibel. Dapat ebrdasarkan persentase atau nilai setor

lalu klik “simpan” untuk menyimpan perekaman pajak.

b. Pembayaran LS Syarat untuk melakukan perekaman Pajak yang berasal dari SPM LS Bendahara adalah melakukan pencatatan SP2D pada modul Aplikasi SPM. Berikut adalah tampilan dari perekaman pajak yang berasal dari Pembayaran LS bendahara ;

5. RUH Transaksi Submenu ini merupakan inti dari modul aplikasi silabi modul bendahara pengeluaran

ini. Melalui submenu RUH Transaksi, transaksi yang terjadi mulai dibebankan dan mulai dicatat. Sebelum memulai melakukan perekaman transaksi harus didahului dengan perekaman pada submenu sebelumnya, yaitu submenu RUH kuitansi untuk melakukan pencatatan kuitansi dan RUH pajak untuk melakuka Pencatatan Pajak dan SPM pada Modul Aplikasi SPM sudah dilakukan pencatatan nomor SP2D.

Jenis Transaksi yang direkam meliputi :

Kode Jenis Transaksi Fungsi Syarat

02 SPM LS Bendahara

Digunakan untuk merekam transaksi

yang berasal dari SPM LS Bendahara.

- telah dilakukan

catat nomor SP2D

03

Pembayaran SPM LS

Bendahara

Digunakan untuk merekam transaksi

pembayaran SPM LS bendahara kepada

yang berhak

- Telah dilakukan

pembukuan

Transaksi SPM LS

Bendahara

- telah dilakukan PU

Bank

04

Setor SPM LS

Bendahara

Digunakan untuk merekam Penyetoran

SPM LS Bendahara

- Telah dilakukan

pembukuan

Transaksi SPM LS

Bendahara

05 SPM UP/TUP

Digunakan untuk merekam transaksi

yang berasal dari SPM UP/TUP

- telah dilakukan

catat nomor SP2D

06 Setor Sisa UP/TUP

Digunakan untuk mencatat penyetoran

sisa UP/TUP -

07 PU Bank

Digunakan untuk mencatat Pengambilan

Uang dari Bank

- telah mencatat

transaksi UP/TUP

08 Transaksi UP

Digunakan untuk mencatat transaksi

yang berasal dari UP/TUP

-telah Mencatat

Transaksi UP/TUP -

telah melakukan PU

Bank -

telah melakukan

perekaman kuitansi

09 Pungut Pajak

Digunakan untuk mencatat pemungutan

pajak oleh bendahara

- telah malakukan

perekaman Pajak

10 Setor Pajak

Digunakan untuk mencatat penyetoran

pajak yang telah dipungut oleh

bendahara

- telah melakukan

perekaman transaksi

Pungut pajak

11 SPM GUP

digunakan untuk mencatat transaksi

yang berasal dari SPM GUP

- telah dilakukan

catat nomor SP2D

12 SPM GUP Nihil

digunakan untuk mencatat transaksi

yang berasal dari SPM GUP NIHIL

- telah dilakukan

catat nomor SP2D

13 Bayar UM

digunakan untuk mencatat pembayaran

uang muka -

14 Bukti UM

mencatat perhitungan rampung uang

muka

- Telah melakukan

perekaman Kuitansi

di RUH Kuitansi

untuk pembebanan

Akun

15 Kekurangan UM

digunakan untuk mencatat kekurangan

Uang muka -

16 Kelebihan UM

digunakan untuk mencatat pengembalian

uang muka -

17 Transfer ke BPP

digunakan untuk mencatat transfer UP

ke BPP secara transfer rekening -

Kode Jenis Transaksi Fungsi Syarat

18 Tunai ke BPP

digunakan untuk mencatat transfer UP

secara tunai -

19

Pengembalian Transfer

BPP

digunakan untuk mencatat pengembalian

UP dari BPP secara transfer -

20 Pengembalian Tunai BP

digunakan untuk mencatat pengembalian

UP dari BPP secara tunai -

21 Menerima LPJ BPP

digunakan untuk menerima adk LPJ dari

BPP - ada ADK LPJ BPP

24

Terima Transfer Uang

Lain-lain

digunakan untuk mencatat penerimaan

secara transfer yang bukan berasal dari

DIPA satker -

25

Terima Tunai Uang Lain-

lain

digunakan untuk mencatat penerimaan

secara tunai yang bukan berasal dari

DIPA satker

26 SPM LS Pihak 3

27 Setor Bank

digunakan untuk mencatat penyetoran

uang dari brankas ke bank\

28 Transfer Keluar Lain-lain

digunakan untuk mencatat transfer uang

lainnya

29 Keluar Tunai Lain-lain

digunakan untuk mencatat pembayaran

tunai uang lainnya

30

Setor Sisa SPM LS TA

Lalu

digunakan untuk mencatat penyetoran

sisa SPM LS TA yang lalu

31

Pembayaran SPM LS

bendahara (transfer)

digunakan untuk mencatat pembayaran

SPM LS secara transfer

- Telah dilakukan

pembukuan

Transaksi SPM LS

Bendahara

32 Transaksi UP (Transfer)

Digunakan untuk mencatat transaksi

yang berasal dari UP/TUP

-telah Mencatat

Transaksi UP/TUP

- telah melakukan

perekaman kuitansi

33

Transfer SPM LS

Bendahara ke BPP

(transfer)

digunakan untuk mencatat transfer SPM

LS ke BPP

34

Transfer SPM LS

Bendahara ke BPP

(tunai)

digunakan untuk mencatat transfer tunai

SPM LS ke BPP

V. LAPORAN

1. Posting Setelah transaksi dianalisis dan dicatat ke dalam jurnal, langkah selanjutnya

adalah mem-posting (memindahkan-bukukan) setiap saldo akun yang terdapat pada jurnal ke dalam buku besar untuk masing-masing akun. Intinya adalah bahwa setiap saldo akun yang masih “tercerai berai” dalam jurnal akan diakumulasikan ke dalam buku besar sesuai masing-masing akun. Nantinya, buku besar untuk masing-masing akun ini akan memperlihatkan secara terperinci mengenai setiap perubahan (mutasi debet dan mutasi kredit) yang ditimbulkan dari seluruh transaksi yang terjadi selama periode akuntansi. Submenu yang digunakan untuk melakukan posting ini adalah posting pada menu bendahara pengeluaran

Form submenu posting seperti dibawah ini

Keterangan : 1. isikan kode satker dan periode posting 2. Klik tombol posting 3. Tunggu sampai muncul pesan

2. Cetak Buku

Submenu ini digunakan untuk mencetak laporan BKU dan Buku Pembantu , antara lain :

Keterangan : 1. Pilih periode pelaporan 2. Pilih jenis laporan 3. Klik tombol cetak

3. Berita Acara

Submenu ini ada dalam menu bendahara pengeluaranberita acara

Klik rekam untuk mulai merekam berita acara

Keterangan :

1. Pilih jenis berita acara

Jenis berita acara ada tiga: 1) Berita Acara Pemeriksaan Kas Bendahara Pengeluaran

Digunakan apabila terdapat pemeriksaan sewaktu – waktu oleh atasan langsung atau pejabat fungsional pemeriksa

2) Berita Acara Pemeriksaan Kas dan serah Terima Bendahara Pengeluaran Digunakan apabila terdapat penggantian bendahara pengeluaran

3) Berita Acara Pemeriksaan Kas dan Rekonsiliasi Bendahara pengeluaran Digunakan untuk keperluan rekonsiliasi dan pelaporan LPJ ke KPPN

2. Pilih periode 3. Klik hitung saldo 4. Isi Nomor Berita Acara 5. Isi Tanggal berita Acara 6. Isi Uang di Brankas 7. Isi Saldo Rekening 8. Isi Saldo Uakpa 9. Isi Penjelasan UP

Penjelasan UP hanya akan muncul jika terdapat selisih pada posisi kas dan UP

10. Klik simpan

4. LPJ submenu ini digunakan untuk mencetak LPJ

Keterangan :

1. Isi periode 2. Klik tayang