Reactive Distill

download Reactive Distill

of 30

Transcript of Reactive Distill

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    1/30

    Reactive Distillation

    Anggota kelompok:

    Eddie Sandjaya P (36673)

    Rizky Laksono(36424)

    Uki Bilal (36570)

    Jerry Buryman(36293)

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    2/30

    Background

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    3/30

    Distilasi

    Metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan

    kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas)

    bahan.

    Campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini

    kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.

    Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap

    lebih dulu.

    Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada

    suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap

    pada titik didihnya.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    4/30

    Reactive Distillation

    Reactive distillation adalah kombinasi dari reaksi kimia

    dengan distilasi dalam satu unit alat.

    Awal ditemukannya pada tahun 1921, kemudian

    dilakukan riset lagi lebih mendalam sejak tahun 1980andalam berbagai aspek, seperti; modelling, sintesis

    proses, dan bahan material kolom dan isian kolom.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    5/30

    Distillation vs. Reactive

    Distillation

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    6/30

    Sejarah Perkembangan

    Reactive Distillation Perusahaan DuPont mereaksikan Dimethyl

    terrepthalate dengan etilen glikol dalam sebuah

    kolom distilasi untuk menghasilkan methanol dan

    ethylene terrepthalate.

    Reaktan diumpankan ke tengah kolom dimana reaksi

    reversible terjadi.

    Methanol yang titik didihnya rendah (lebih volatif)

    menguap keluar dari atas kolom.

    Ethylene terephthalate yang titik didihnya tinggi

    keluar dari bawah kolom.

    Pengeluaran produk dari zona reaksi menggeser

    reaksi ke arah produk.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    7/30

    Sejarah Perkembangan

    Reactive Distillation Engineer pada Eastman Chemical mempublikasikan

    sebuah paper yang sangat berpengaruh. Paper inimeningkatkan minat dan ketertarikan para engineerdan scientist pada reactive distillation.

    Kolom reactive distillation yang didesain olehEastman Chemical mempunyai aliran umpan berupamethanol dan asam asetat. Methanol yang lebihvolatile dibandingkan dengan asam asetatdimasukkan pada bagian kolom yang lebih rendah.Asam asetat yang lebih berat dimasukkan padabagian kolom yang lebih tinggi. Sehingga methanolakan naik keatas dan asam asetat akan turunkebawah dan keduanya bereaksi membentuk metilasetat dan air. Metil asetat adalah komponen yangpaling volatile dalam sistem sehingga akan bergerakke arah aliran uap (ke bagian atas kolom).

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    8/30

    Dasar-dasar Proses

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    9/30

    Dasar-dasar Proses

    Reactive Distillation1. Konsep Kesetimbangan

    Reactive distillation biasanya dilakukanpada reaksi fase cair reversible. Reaksi

    reversible secara umum adalah sebagai

    berikut :

    Pada reaksi reversible,titik kesetimbangan

    bergeser ke kiri ketika produk sudah

    terbentuk :

    http://4.bp.blogspot.com/_9V-jPiDmkp4/Sfhuas8v8oI/AAAAAAAAAAs/kj0sZlPruPI/s1600-h/ab2.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_9V-jPiDmkp4/Sfhuas8v8oI/AAAAAAAAAAs/kj0sZlPruPI/s1600-h/ab2.JPG
  • 7/30/2019 Reactive Distill

    10/30

    Namun,jika satu atau lebih produk diambil,maka kesetimbangan akancenderung bergeser ke kanan (produk lebih banyak terbentuk (Prinsip Le

    Chatelier) :

    Pengambilan produk-produk yang dihasilkan (secara distilasi) dari reactive

    zone untuk menggeser kesetimbangan ke arah produk merupakan prinsip

    dari reactive distillation.

    http://2.bp.blogspot.com/_9V-jPiDmkp4/Sfhuvs41buI/AAAAAAAAAA0/uUiypCMz5BM/s1600-h/ab3.JPG
  • 7/30/2019 Reactive Distill

    11/30

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    12/30

    Reaksi Reactive Distillation

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    13/30

    Proses Reactive Distillation

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    14/30

    Reaksi Reactive Distillation

    REACTIVE ZONE

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    15/30

    Jenis Reactive Distillation :

    Homogen

    Reactive Distillation yang homogen memiliki reaktan

    dan katalis memiliki yang fasenya sama.Pada Reactive

    Distillation homogen, kontak antara cairan dan uapdapat terjadi dalam multitray column ataupun di kolom

    dengan susunan packing.

    Heterogen

    Reactive Distillation heterogen reactive distillation

    adalah reactive distillation yang menggunakan katalisdengan beda fase.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    16/30

    Perbedaan Parameter Desain,Distilasi Konvensional vs. Reactive Distillation

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    17/30

    1. Suhu dan Tekanan Operasi

    Distilasi konvensional suhu dan tekanan hanya berpengaruh pada terjadinyaproses pemisahan atau tidak. Sementara pada reaktif distillation suhu dantekana berpengaruh pada reaksi kimia yang terjadi.

    Suhu rendah yang memberikan volatilitas relatif tinggi dapat memperkecil laju

    reaksi yang terjadi sehingga akan memerlukan holdup cairan yang sangat besar(atau jumlah katalis yang sangat banyak) untuk mencapai konversi yangdiinginkan.

    Suhu yang tinggi dapat memberikan konstanta kesetimbangan yang kecil(untuk reaksi reversible eksotermis) yang membuat lebih sulit untukmendorong reaksi ke arah produk. Temperatur yang tinggi juga dapat

    meningkatkan terjadinya reaksi samping yang tidak diinginkan. Sehingga,pemilihan tekanan dan suhu operasi optimum menjadi sangat penting dalammendesain reactive distillation.

    Parameter Desain yang berbeda antara Reactive

    Distillation dan Distilasi Konvensional :

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    18/30

    2. Holdup cairan pada tray.

    Desain ukuran distilasi konvensional tidak dipengaruhioleh holdup cairan pada tray karena desain diameterkolom ditentukan oleh laju aliran uap maksimal yangterhitung sesuai dengan tingkat pemisahan yangdiinginkan.

    Desain reactive distillation, holdup cairan pada tray

    sangat penting karena laju reaksi secara langsungbergantung pada holdup cairan (atau jumlah katalis)pada setiap tray reaktif. Sehingga, holdup cairan harusdiketahui sebelum kolom tersebut dirancang dansebelum diameter kolom diketahui. Akibatnya, prosedurdesain reactive distillation adalah secara iteratif.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    19/30

    3. Rasio umpan reaktan. Karena melibatkan reaksi kimia dan proses pemisahan,

    maka kontrol rasio umpan reaktan yang masuk menjadi

    hal yang penting dalam menjalankan proses reactive

    distillation sehingga bisa mendapatkan produk dengan

    kemurnian yang diinginkan.

    Masalahnya adalah memasukkan umpan reaktan dengan

    ratio yang akurat agar tidak ada reaktan berlebih yang

    tersisa. Mungkin masalah akan terselesaikan dengan

    mudah dengan cara mengatur ratio dari aliran dua

    reaktan. Hal ini dapat dilakukan oleh simulasi komputer

    tetapi sulit dilakukan dilapangan, karena akan selaluterjadi ketidakakuratan pada komposisi arus umpan

    sebenarnya.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    20/30

    Kontrol dari system ini sangat mudah. Bila komponen umpan B

    berlebih, maka dapat terakumulasi dalam reflux drum karena total

    umpan B dalam kolom reaktif adalah tetap.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    21/30

    Keterbatasan, Kelebihan, dan

    Kekurangan Reactive Distillation

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    22/30

    Keterbatasan Reactive Distillation

    Kecocokan Suhu

    Keterbatasan prinsipnya adalah bahwa harus ada kecocokan dalam suhu

    yang menguntungkan untuk reaksi dan suhu yang menguntungkan untuk

    pemisahan. Karena reaksi dan pemisahan keduanya terjadi dalam satu

    wadah tekanan tunggal.

    Volatilitas yang Tidak Sesuai

    Keterbatasan besar kedua untuk aplikasi distilasi reaktif adalah bahwa

    relative volatilitas komponen harus sedemikian rupa sehingga reaktan

    yang terkandung dalam kolom dan produk dapat dengan mudah dipisahkandari atas dan atau dari bawah.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    23/30

    Reaksi Lambat

    Pembatasan lain untuk distilasi reaktif adalah

    kebutuhan kecepatan untuk reaksi tertentu cukup besar.

    Jika reaksi sangat lambat, wadah yang dibutuhkan

    untuk menampung reaktan akan terlalu besar dan tidak

    ekonomis.

    Pembatasan Lain

    Distilasi reaktif terbatas untuk reaksi fase cair, karena

    ada sangat sedikit di holdup uap fase. Panas reaksi

    harus secukupnya untuk mencegah perubahan fasa uap

    dan cair yang melalui zona reaktif. Reaksi yang sangateksotermik bisa membuat seluruh traynya kering.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    24/30

    Kelebihan Reactive

    Distillation Biaya operasi dan investasi yang lebih terjangkau karena

    konfigurasi alat lebih sedikit dan konsumsi energi yang

    lebih sedikit pula (memanfaatkan energi hasil reaksi).

    Large hold-up (waktu tinggal lebih lama)

    fleksibel dalam distribusi hold-up

    Dapat diaplikasikan untuk katalis homogen dan heterogen

    Kemudahan dalam penggantian katalis

    Pengembangan dari skala laboratorium menuju skalaindustri relatif lebih sederhana

    Limbah produk yang dihasilkan relatif lebih sedikit.

    Potensi degradasi akibat kalor yang sedikit lebih kecil.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    25/30

    Kelemahan Reactive

    Distillation Kondisi tidak optimal, karena desain kolom merupakan

    kombinasi dari reaktor kimia dan kolom distilasi

    Proses introduksi ke operator lebih sulit karena

    dibutuhkan pemahaman interaksi uap-cair yangkompleks, kecepatan transfer massa dan difusi, dan

    kinetika kimia

    Untuk beberapa reaksi, rekasi samping memberikan

    hasil lebih baik, yaitu kondisi dimana kolom umpan dan

    zona reaksi dipisahkan. Hal ini dilakukan apabila kondisioptimal untuk reaksi dan distilasi tidak berbeda jauh.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    26/30

    APLIKASI DI INDUSTRI

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    27/30

    Aplikasi di Industri

    Eterifikasi : MTBE, ETBE, dan TAME

    Esterifikasi : metil asetat dan ester lainnya

    Hidrasi : etilen oksid menjadi etilen glikol

    Hidrogenasi : pentadien, butadien, benzene

    Klorinasi

    Asetilasi

    Oligomerisasi

    Kondensasi

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    28/30

    Penjelasan Proses Pembuatan MTBE

    Proses distilasi reaktif untuk MTBE sudah di beri hak paten beberapa

    dekade yang lalu, dan proses ini sudah di gunakan secara luas pada

    industri minyak bumi. Banyak kolom reaktif yang telah dipasang di seluruh

    dunia untuk menghasilkan MTBE, yang di campur ke dalam bensin. Proses

    ini mungkin penerapan terbesar dari distilasi reaktif dalam hal jumlah

    kolom dan total kapasitas produksi. Kolom distilasi reaktif pada dasarnya adalah sebuah sistem terner dengan

    inerts. Reaksi fase cair reversibel adalah: isobutene + MeOH MTBE

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    29/30

    Yang merupakan komponen berat adalah MTBE, yang meninggalkan kolom

    distilasi reaktif dari bagian bawah menara. Umpan isobuten terkandung

    dalam aliran campuran C4 dari bagian hulu unit. Aliran ini berisi sejumlah

    C4 hidrokarbon lainnya karena sulitnya memisahkan berbagai komponen

    dengan relatif volatiltas yang sangat mirip.

    Setelah isobutana bereaksi, hasil pencampuran dari n-butana, metanol,

    dan MTBE memiliki keseimbangan uap cair yang tidak ideal dengan dua

    azeotrop biner. Pada tekanan 11 bar, yang merupakan tekanan operasi

    kolom, titik didih komponen murni masing-masing adalah 76.1, 140.6, dan152,8 0C.

    Dua azeotrop biner pada 11 bar adalah bersifat homogen dan minimum

    boiling. Yang pertama adalah 89.3 mol% n-butene dan 10.7 mol% methanol

    pada suhu 73.2 0C. Yang kedua adalah 42.3 mol% MTBE dan 57.7 mol%

    methanol pada 132.40

    C.

  • 7/30/2019 Reactive Distill

    30/30

    ADA PERTANYAAN??