Rational emotif terapy

38

description

 

Transcript of Rational emotif terapy

Page 1: Rational emotif terapy
Page 2: Rational emotif terapy

KONSEP DASAR Manusia adalah mahluk berpotensi yaitu memiliki

kemampuan berpikir rasional dan irasional Ketika berpikir dan bertingkah- laku rasional individu akan bahagia, sejahtera, berkembang dan dapat

beraktualisasi diri

Ketika berpikir dan bertingkah- laku irasional individu akan tidak bahagia

serta mengalami gangguan emosional

Page 3: Rational emotif terapy

Manusia adalah mahluk berpikir, merasa, dan berbuat

• Manusia adalah mahluk yang mudah terpengaruh• Sumber perilaku manusia ditentukan oleh nilai atau

ide-ide• Manusia memiliki kemampuan indoktrinasi dan

konfrontasi• Manusia adalah mahluk yang unik

Page 4: Rational emotif terapy

Hambatan psikologis atau emosional adalah akibat dari cara berpikir yang tidak logis dan irasional.

Berpikir irrasional diawali dengan belajar secara tidak logis yang diperoleh dari orang tua dan budaya tempat dibesarkan.

Berpikir secara irasional akan tercermin dari verbalisasi yang digunakan.

Page 5: Rational emotif terapy

Verbalisasi yang tidak logis menunjukkan cara berpikir yang salah dan verbalisasi yang tepat menunjukkan cara berpikir yang tepat.

Perasaan dan pikiran negatif serta penolakan diri harus dilawan dengan cara berpikir yang rasional dan logis yang dapat diterima menurut akal sehat, serta menggunakan cara verbalisasi yang rasional.

Page 6: Rational emotif terapy

Teori ABC dari Albert Ellis :

Tiga pilar yang membangun tingkah laku individu

Antecedent event (A) Belief (B) Consequence (C)

Page 7: Rational emotif terapy

Antecedent event (A)

• Segenap peristiwa yang dialami individu• Berupa fakta, kejadian, tingkah laku, atau sikap

orang lain.

Perceraian Kematian orang yang disayangi Tidak lulus UAN

Page 8: Rational emotif terapy

Belief (B)

Keyakinan, pandangan, nilai, atau verbalisasi individu terhadap suatu peristiwa

Rational belief (rB) Irrasional belief (iB)

Page 9: Rational emotif terapy

Consequence (C)

Konsekuensi emosional sebagai akibat atau reaksi individu dalam bentuk perasaan senang atau tidak senang dalam hubungannya dgn antecendent event (A).

Konsekuensi emosional ini bukan akibat langsung dari A tetapi disebabkan oleh B, baik yang rB maupun yang iB.

Page 10: Rational emotif terapy

ASUMSI TINGKAH LAKU BERMASALAH

• Tingkah laku bermasalah : tingkah laku yang dikendalikan oleh cara berpikir yang irrasional (iB)

• Ciri-ciri iB : - Tidak dapat dibuktikan - Menimbulkan perasaan tidak enak (kecemasan) yang sebenarnya tidak perlu - Menghalangi individu untuk berkembang

Page 11: Rational emotif terapy

Sebab-sebab Individu Berpikir Irasional :

Individu tidak berpikir jelas tentang saat ini dan yang akan datang, antara kenyataan dan imajinasi

Individu tergantung pada perencanaan dan pemikiran orang lain

Orang tua atau masyarakat memiliki kecenderungan berpikir irrasional yang diajarkan kepada individu melalui berbagai media.

Page 12: Rational emotif terapy

12 keyakinan irrasional :

1. Tuntutan selalu dicintai dan didukung2. Tuntutan kompetensi secara sempurna3. Tuntutan menghukum orang lain4. Ketidaksenangan atas kejadian yang tidak diharapkan5. Tuntutan penyebab eksternal6. Perhatian pada hal-hal berbahaya7. Lari dari kesulitan dan tanggungjawab8. Keharusan bergantung9. Kebahagiaan didapat dari kemalasan

Page 13: Rational emotif terapy

10.Melebihkan kontrol masa lalu11.Terlalu peduli atas ulah orang lain12.Tuntutan jawaban harus selalu tepat atas

suatu masalah

Page 14: Rational emotif terapy

Pribadi Sehat • Pribadi sehat dapat berfikir secara rasional

mengatasi dorongan-dorongan emosi/perasaan sehingga pribadi itu dapat mengatasi masalah dan mengatasinya secara ilmiah

• Pribadi sehat ditandai kontrol emosi dan tidak terlalu banyak menuntut

• Pribadi sehat dapat bertindak menuju tujuan hidup secara berencana, bertambah maju dan bukan justru mengurusi pengalaman masa lalu.

Page 15: Rational emotif terapy

TUJUAN KONSELING

• Memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan klien yang irrasional dan tidak logis menjadi pandangan yang rasional dan logis

• Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri sendiri seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, merasa was-was, rasa marah.

Page 16: Rational emotif terapy

• Untuk mencapai tujuan-tujuan konseling itu perlu pemahaman klien tentang sistem keyakinan atau cara-cara berpikirnya sendiri

• Tiga tingkatan insight /pemahaman :

1. Klien klien memahami tingkah laku negatif/penolakan diri peristiwa yang disebabkan oleh sistem keyakinan yang irasional

Page 17: Rational emotif terapy

2 Klien memahami bahwa yang menganggu klien pada saat ini adalah karena keyakinan irrasional terus dianutnya

3. Klien memahami bahwa tidak ada jalan lain untuk keluar dari hambatan emosional yang

dialaminya kecuali dengan mendeteksi dan melawan keyakinan yang irrasional.

Page 18: Rational emotif terapy

KLIEN YANG TELAH MEMILIKI rB TERJADI PENINGKATAN DALAM HAL :

• Self interest - social interest• Self-direction• Tolerance• Acceptance of uncertainly• Flexible• Commitment• Scientific thinking• Risk-thinking• Self-acceptance

Page 19: Rational emotif terapy

DESKRIPSI PROSES KONSELING

• Konseling rasional emotif dilakukan dgn menggunakan prosedur yang bervariasi dan sistematis yang secara khusus dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku dalam batas-batas tujuan yang disusun secara bersama-sama oleh konselor dan klien.

Page 20: Rational emotif terapy

Tugas konselor menunjukkan bahwa

»masalahnya disebabkan oleh persepsi yang terganggu dan pikiran-pikiran yang tidak rasional

» usaha untuk mengatasi masalah adalah harus kembali kepada sebab-sebab permulaan, yaitu menghilangkan pikiran-pikiran yang tidak rasional.

Page 21: Rational emotif terapy

Operasionalisasi tugas konselor :

1. konselor lebih edukatif-direktif kepada klien, dengan cara banyak memberikan cerita dan penjelasan, khususnya pada tahap awal

2. mengkonfrontasikan masalah klien secara langsung

3. menggunakan pendekatan yang dapat memberi semangat dan memperbaiki cara berpikir klien, kemudian memperbaiki mereka untuk dapat mendidik dirinya sendiri

Page 22: Rational emotif terapy

4. dengan gigih dan berulang-ulang menekankan bahwa ide irrasional itulah yang menyebabkan hambatan emosional pada klien

5. mendorong klien menggunakan kemampuan rasional dari pada emosinya

6. menggunakan pendekatan didaktif dan filosofis

7. menggunakan humor dan “menekan” sebagai jalan mengkonfrontasikan berpikir secara irrasional.

Page 23: Rational emotif terapy

Karakteristik Konseling RE

• Aktif-direktif : dalam hubungan konseling konselor lebih aktif

membantu mengarahkan klien dalam menghadapi dan memecahkan masalahnya.

• Kognitif-eksperiensial proses konseling berfokus pada aspek kognitif dari

klien dan berintikan pemecahan masalah yang rasional.

Page 24: Rational emotif terapy

• Emotif-ekspreriensial proses konseling memfokuskan pada aspek emosi

klien dengan mempelajari sumber-sumber gangguan emosional, sekaligus membongkar akar-akar keyakinan yang keliru yang mendasari gangguan tersebut.

• Behavioristik proses konseling yang dikembangkan hendaknya

menyentuh dan mendorong terjadinya perubahan tingkah laku klien.

Page 25: Rational emotif terapy

TEKNIK KONSELING

• Teknik-teknik Emotif (Afektif)1. Assertive training

Yaitu teknik yang dipakai untuk melatih, mendorong, dan membiasakan klien agar secara terus menerus menyesuaikan dirinya dengan pola perilaku tertentu yang diinginkan. Misalnya, seorang klien yang pemalu diberikan latihan diskusi, dan sebagainya.

Page 26: Rational emotif terapy

2. Teknik sosiodramaYaitu teknik yang digunakan untuk mengepresikan berbagai jenis perasaan yang menekan klien (terutama perasaan-perasaan negatif) melalui suatu suasana yang didramatisasikan sehingga klien bebas mengungkapkan dirinya sendiri secara lisan, tulis maupun melalui gerakan-gerakan dramatis.

Page 27: Rational emotif terapy

3. Teknik self-modellingYaitu teknik yang digunakan dengan meminta klien berjanji atau mengadakan komitmen dengan konselor untuk menghilangkan perasaan atau perilaku tertentu. Dalam teknik modelling ini klien diminta terus-menerus menghindarkan dirinya dari perilaku negatif.

4. Teknik imitasiYaitu teknik yang digunakan dimana klien diminta untuk menirukan secara terus menerus suatu model perilaku tertentu dengan maksud mengkonter perilakunya sendiri yang negatif.

Page 28: Rational emotif terapy

Teknik-teknik Behavioristik1. Reinforcement

Yaitu teknik yang digunakan untuk mendorong klien ke arah perilaku yang lebih rasional dan logis dengan jalan memberikan pujian (reward) ataupun hukuman (punishment). Teknik ini dimaksudkan membongkar sistem keyakinan irasional klien dan menginternalisasikan dengan sistem nilai yang positif. Dengan ganjaran dan hukuman maka klien akan menginternalisasikan sistem nilai yang diharapkan kepadanya.

Page 29: Rational emotif terapy

2. Social ModellingYakni teknik yang digunakan untuk membentuk perilakuperilaku baru klien. Teknik ini dilakukan agar klien dapat hidupdalam suatu model sosial yang diharapkan dengan cara mengimitasi, mengobservasi, menyesuaikan diri dengan sosial model yang dibuat itu.Ada beberapa macam, yaitu:- Filmed Models- Live Models- Audio-Tape Recorder Models

Page 30: Rational emotif terapy

• Teknik-teknik Kognitif1. Home work assigments

Dalam teknik ini klien diberi tugas-tugas rumah untuk berlatih membiasakan diri serta menginternalisasikan sistem nilai tertentu yang menentukan pola perilaku yang diharapkan.

Page 31: Rational emotif terapy

• Klien ditugasi untuk mempelajari bahan-bahan tertentu, melaksanakan latihan-latihan tertentu yang signifikan untuk mengubah aspek-aspek kognisinya yang keliru dan irasional

• Tugas yang diberikan konselor dilaporkan oleh klien dalam suatu pertemuan tatap muka dengan konselor

• Teknik ini bertujuan untuk mengembangkan tanggung jawab, kepercayaan diri, pengelolaan diri klien dan mengurangi ketergantungannya kepada konselor.

Page 32: Rational emotif terapy

2.Teknik BibliotherapyTeknik ini digunakan untuk membongkar akar-akar keyakinan yang irasional dan ilogis dalam diri klien serta melatih klien berfikir rasional dan logis dengan mempelajari bahan-bahan yang dipilih dan ditentukan oleh konselor. Teknik ini dilakukan dengan menugaskan klien ke perpustakaan atau mempelajari bahan bacaan yang tersedia di rumah.

Page 33: Rational emotif terapy

3.Teknik diskusiTeknik ini hampir sama dengan teknik di atas, namun dilakukan dalam satu kelompok diskusi. Melalui teknik ini klien dapat mempelajari pengalaman-pengalaman orang lain serta dapat menimba berbagai informasi yang dapat mempengaruhi dan mengubah keyakinan serta cara berfikir yang irasional dan tidak objektif.

Page 34: Rational emotif terapy

4.Teknik simulasiTeknik ini digunakan untuk memberi kemungkinan kepada klien mempratikkkan perilaku-perilaku tertentu melalui suatu kondisi simulatif yang mendekati kenyataan.

5.Teknik gamingTeknik ini digunakan untuk melatih klien menempatkan pada peran tertentu.

Page 35: Rational emotif terapy

6.Teknik paradoxical intentionTeknik ini mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan teknik counter conditioning. Teknik ini didasarkan pada asumsi bahwa seseorang yang mulai memperlihatkan keinginan atau hasrat yang tidak baik dengan sendirinya akan menjadi “jera” dengan jalan menciptakan kondisi yang hiperintention, yakni mempertinggi hasrat atau keinginan itu sehingga dalam titik kulminasi tertentu orang tersebut pasti akan bisa menghilangkan keinginannya sama sekali.

Page 36: Rational emotif terapy

7. Teknik assertiveTeknik ini digunakan untuk melatih keberanian diri klien dalam mengekspresikan perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan.Sedang maksud utama teknik ini adalah untuk

(a) mendorong kemampuan klien mengekspresikan seluruh hal yang berhubungan dengan emosinya,

(b) membangkitkan kemampuan klien dalam mengungkapkan hak asasinya sendiri tanpa menolak atau memusuhi hak orang lain,

(c) mendorong kepercayaan serta kemampuan diri sendiri,

(d) meningkatkan kemampuan untuk memilih perilaku-perilaku assertive yang cocok untuk dirinya sendiri.

Page 37: Rational emotif terapy

Teknik-teknik counter-conditioning

1. Teknik systematic desensitizationDalam teknik ini konselor menciptakan kondisi yang secara potensial merupakan penyebab dari munculnya perasaan negatif klien, namun kondisi tersebut merupakan keadaan yang rileks bagi klien.

2. Teknik relaksasiTeknik ini relevan dengan yang digunakan oleh REB, bila kondisi klien sedang berada pada tahap disputing, yakni dalam diri klien terjadi pertentangan antara keyakinan-keyakinan irasional dan menimbulkan ketegangan.

Page 38: Rational emotif terapy

3.Teknik self-controlTeknik ini digunakan untuk mengidentifikasi perilaku klien dengan jalan membangkitkan dan mengembangkan kontrol dirinya. Inti dari teknik ini adalah bagaimana klien dapat mengendalikan diri berdasar pemikiran-pemikiran yang rasional untuk menghilangkan keinginan-keinginan ataupun dorongan negatif.