Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

15
Rasio Modal-Output (COR)

description

konsep cor, pengertian cor, rumus cor, contoh soal cor, faktor yang mempengaruhi besarnya cor, pola kecenderungan nilai cor.

Transcript of Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Page 1: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Rasio Modal-Output (COR)

Page 2: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Konsep COR

hubungan antara besarnya investasi (modal)dengan nilai output. Konsep COR dikenal melalui teori yangdikemukakan oleh Evsey Domar (Massachusetts institute of Evsey Domar (Massachusetts institute ofTechnology ) dan Sir Roy F. Harrod (oxford university)

selanjutnya terkenal dengan teori Harrod-Domar. Teori agar perekonomian bisa tumbuh danberkembang dengan mantap (steady growth)

Page 3: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Interpretasi

• COR dapat diartikan sebagai banyaknya kebutuhaninvestasi yang diperlukan untuk mendapatkan 1 unit output.

• Contoh, misalnya besarnya investasi pada satu tahundi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkandi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkantambahan output yang diperoleh dari hasilpenanaman investasi itu adalah Rp 60 miliar,

• Maka COR sebesar 5 (300miliar/60 miliar). Angka inimenunjukkan bahwa untuk menaikkan 1 unit output diperlukan investasi sebesar 5 unit.

Page 4: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

• Jika kita menetapkan COR = k • rasio kecenderungan menabung (MPS) = s

yang merupakan proporsi tetap dari output total, dan investasi ditentukan oleh tingkattabungan,

• maka kita bisa menyusun model pertumbuhan ekonomi yang sederhanapertumbuhan ekonomi yang sederhanaseperti berikut:

• Tabungan (S) merupakan proporsi (s) darioutput total (Y), oleh karenanya kitamempunyai persamaan yang sederhana:

S = s.Y

Page 5: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

• Investasi (I) didefinisikan sebagai perubahanstok modal dan dilambangkan dengan (K), maka

I = K• Akhirnya, karena tabungan total (S) harus sama

dengan Investasi total, makaS = I

• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k. • Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k. Y, maka dapat di tuliskan

S= sY = k. Y = K = I atau sY = k. Y• akhirnya rumus pertumbuhan didapatkan :

k

s

Y

Y

Page 6: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Contoh

Pendapatan Nasional (Y) suatu negara sebesar100 m, Tabungan (S) sebesar 20 m, maka rasiotabungannya (s) adalah sebesar 20 persen,

jika rasio modal-output (COR= k) sebesar 4.

maka pertumbuhan output (Y / Y = s / k) negara tersebut sebesar 5 persen.

Page 7: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Semakin banyak tabungan dan kemudiandiinvestasikan, maka semakin cepatperekonomian akan tumbuh.. tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang nyatatergantung produktivitas dari investasi.

Produktivitas investai bisa dihitung dengankebalikan dari rasio modal-output (COR atau k) kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k) =(1/k) menggambarkan rasio output –investasi.

Selanjutnya dengan mengalikan tingkat investasibaru (s) dengan produktivitasnya (1/k), akanmenghasilkan output total.

Page 8: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

PENGERTIAN KONSEPCAPITAL-OUTPUT RATIO

Konsep COR dipilah dalam• average capital out ratio (ACOR) menjelaskan

hubungan antara stok modal yang ada denganaliran output yang lancar dihasilkan. aliran output yang lancar dihasilkan.

• incremental capital-output ratio (ICOR) menunjukkan hubungan antara jumlah kenaikanoutput (pendapatan) Y yang disebabkan olehkenaikan tertentu pada stok modal K.ICOR dapat digambarkan sebagai K / Y.

Page 9: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

FAKTOR YANG MEMPENGARUHIBESARNYA COR

Besarnya COR tidak tergantung hanya pada jumlahmodal yang dipergunakan tetapi juga pada faktor lain seperti:

• ketersediaan sumber alam dan pertumbuhanpenduduk,

• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi, • tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi, • efisiensi penggunaan faktor produksi, • mutu ketrampilan managerial dan organisasional, • laju dan komposisi investasi, • kebijakan harga faktor produksi, • kebijakan ketenagakerjaan, • seberapa luas prasarana sosial dan ekonomi, • perekembangan industrialisasi.

Page 10: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

POLA KECENDERUNGAN NILAI COR• Pada awal pembangunan COR cenderung naik, • masa kematangan pembangunan ekonomi COR

menurun, dan kemudian stabil pada jangkapanjang.

• Besarnya COR untuk beberapa negara sangatberagam sangat tergantung pada faktor-faktor yang beragam sangat tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya.

• Namun berbagai perkiraan mengenai besarnya COR telah dibuat di NSB. Sekelompok ahli PBB mengatakan COR bergerak pada kisaran 2 sampai 5.

• Kurihara mengasumsikan rasio bagi sebagaian besarNSB kira-kira 5,

Page 11: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

POLA KECENDERUNGAN NILAI COR• Singer pada model pembangunan ekonominya

mengasumsikan 6 di sektor non pertanian, dan 4 disektor pertanian dan rasio rata-rata 5,

• Rosentein-Rodan memperkirakan rasio sekurang-kurangnya 3 sampai 4, Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4. • Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.

• Singh : untuk negara maju 2,9 dan 4 dan NSB diantara 1,5 dan 2.

• Diindonesia 5.

Page 12: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Latihan soal

• Produk domestik bruto suatu negara pada tahun 2013 sebesar 1 triliun yang merupakan kumulatif darikontribusi sektor pertanian sebesar 400 milyar, industri sebesar 400 milyar, dan 200 milyar dari sektorjasa. Sementara

• Pada tahun 2014 negara tersebut merencanakaninvestasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuksektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesarinvestasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuksektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar75 milyar dan sektor jasa sebesar 50 milyar.

• ICOR masing-masing sektor sebagai berikut: sektorpertanian 3, sektor industri 5 dan sektor jasa 5.

• Pertanyaan: Hitunglah pertumbuhan ekonomi , naiksecara keseluruhan maupun secara sektoral.

Page 13: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit

Pertanian Industri Jasa Total

Nilai Output 400 400 200 1000

ICOR 3 5 5

Investasi 75 75 50 200

Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit modal yang diperlukan untuk menghasilkansatu unit output. Dinyatakan sebagai:

ICOR = K / Y.

Page 14: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Besarnya tambahan output masing-masingsektor adalah:

Sektor pertanian = Yp = Ip/ ICOR p = 75/ 3 = 25Sektor Industri = Yi = Ii/ ICOR i = 75/ 5 = 15Sektor jasa = Yj = Ij/ ICOR j = 50/ 5 = 10

Nilai Petambahan output perekonomian adalahpenjumlahan pertambahan nilai sektoralyaitu: = 25 + 15 + 10 = 50

Page 15: Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro

Pertumbuhan output masing-masing sektor dapatdihitung dengan rumus pertumbuhan sebagai berikut:

G = (Yt / Y t-1) x 100%Besarnya pertumbuhan masing-masing sektor adalah:Sektor pertanian = Gp = (Ypt / Y t-1) x 100% = (25/400) x

100%= 6,25%Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x

100% = 3,75%Sektor jasa = Gj = (Yjt / Y t-1) x 100% = (10/200) x

100% = 5,00%

Dan pertumbuhan output total adalah:G = (Yt / Y t-1) x 100% = (50/1000) x 100%= 5,00 %