RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN NSUP/ …kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/Modul dan...

38
RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN NSUP/ KOTAKU TA. 2019 Makassar, 17 September 2019 Disampaikan oleh: Kepala Satuan Kerja IBM

Transcript of RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN NSUP/ …kotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/Modul dan...

RAPAT KOORDINASI PERCEPATAN PELAKSANAAN NSUP/ KOTAKU TA. 2019Makassar, 17 September 2019

Disampaikan oleh: Kepala Satuan Kerja IBM

OUTLINE

1. Mekanisme Pelaksanaan BPM

2. Struktur Organisasi NSUP/ KOTAKU

3. Pengendalian Kegiatan BPM

Urgensi Penyusunan SE DJCK (SE Bantuan Pemerintah No. 13/SE/DC/2019)

1 Penyesuaian istilah Bantuan Dana Investasi (BDI) menjadiBantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM);

2 Tidak ada lagi BPM infrastruktur skala lingkungan untukkegiatan pencegahan kumuh;

3Kegiatan BPM semula untuk kegiatan Pinjaman bergulirberubah menjadi kegiatan infrastruktur yang mendukungLivelihood.

Mendukung pelaksanaan penanganan permukiman kumuh, yang mencakup kegiatan

pencegahan tumbuh dan berkembangnya permukiman kumuh dan peningkatan kualitas

permukiman kumuh.

TUJUAN BANTUAN PEMERINTAH

BPM diberikan oleh Kementerian PUPR melalui Dit. PKP, DJCK

PEMBERI BANTUAN PEMERINTAH

PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

Penerima bantuan adalah kelembagaan masyarakat Kelurahan/desa,yaitu Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga KeswadayaanMasyarakat (BKM/LKM) yang menjadi sasaran NSUP.

Bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk uang sesuai denganmekanisme dan prosedur yang ditetapkan

BENTUK BANTUAN PEMERINTAH

RINCIAN JUMLAH BANTUAN PEMERINTAH

1. BPM untuk setiap penerima bantuan NSUP setinggi-tingginya sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) termasuk biaya operasional (BOP);

2. Besaran BOP kegiatan untuk BKM/LKM:

No Pagu BPM (IDR ) Alokasi BOP (IDR)

1 500.000.000 - 1.000.000.000 5.000.000

2 1.500.000.000 7.500.000

3 2.000.000.000 10.000.000

Disalurkan langsung kepada penerima, dengan menunjukkan kesiapanbaik aspek administrasi, jenis dan lokasi kegiatan, dokumenperencanaan teknis, dan pelaksana kegiatan.

PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH

▪ Seluruh dokumen pencairan, bukti transaksi pengadaan barang, proposal kegiatandan dokumen hasil pelaksanaan kegiatan (0-25-50-75-100 %);

▪ Dokumen Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Berita Acara Serah TerimaPekerjaan antara BKM/LKM dengan PPK, disimpan rapi untuk jangka waktusekurang-kurangnya 10 tahun ke depan.

TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

Alur Penyaluran Bantuan Pemerintah

Alur Pemanfaatan Bantuan Pemerintah

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap I( 70% )

Syarat Pencairan

1. SK Penerima BPM;

2. Dokumen Perencanaan Penanganan permukiman kumuh tingkat masyarakat (RPLP/DED);

3. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

4. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

5. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani anggota BKM/LKM;

6. SPK antara PPK dengan BKM/LKM;

7. Telah terbentuk tim pelaksana kegiatan (KSM/Panitia Pelaksana).

Syarat Pemanfaatan

1. Telah dilaksanakan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Kontruksi (MP2K);

2. KSM/Panitia Pelaksana telah mendapatkan coaching tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan kegiatan dari Tim Fasilitator;

3. Proposal rencana kerja KSM yang telah diverifikasi serta dinilai layak oleh Fasilitator teknik/askot infra dan BKM/LKM;

4. Pakta integritas KSM/Panitia Pelaksana untuk melaksanakan sesuai ketentuan teknis dan kesediaan untuk melakukan pemeliharaan hasil kegiatan.

Infrastruktur skala

Lingkungan

SYARAT PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN

Tahap II ( 30% )

Syarat Pencairan

1. Rekening Bank BKM/LKM yang ditandatangani minimal 3 specimen;

2. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

3. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani Koodinator BKM/LKM;

4. Laporan Kemajuan pemanfaatan BPM Tahap I telah mencapai minimal 50%.

5. Telah terbentuk tim pelaksana kegiatan (KSM/Panitia Pelaksana);

Syarat Pemanfaatan

1. Sudah dilakukan review progres pelaksanaan kegiatan melalui rembug warga;

2. KSM/Panitia Pelaksana telah mendapatkan coaching tentang mekanisme dan teknis pelaksanaan kegiatan dari Tim Fasilitator;

3. Hasil pelaksanaan kegiatan dan dokumen administrasi kegiatan tahap-1 telah diverifikasi serta dinilai layak oleh Fasilitator dan BKM/LKM.

Infrastruktur skala

Lingkungan

LPJ pemanfaatan BDI dalam 2 tahap :

1. LPJ dari KSM/Panitia Pelaksana kepada BKM/LKM;

2. LPJ dari BKM/LKM kepada PPK.

KSM/Panitia

PelaksanaBKM/ LKM

PPK Satker

LPJ Kegiatan

KonsolidasiLPJ Kegiatan

1

2

Isi LPJ:

1. Laporan realisasi pelaksanaan kegiatan;

2. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;

3. Berita Acara Serah Terima Barang/hasil pekerjaan yang ditandatangani oleh Koordinator BKM/LKM;

4. Foto kegiatan status 0-25-50-75-100 %;

5. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan sisa dana;

6. Surat Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan

7. Bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas Negara kepada PPK sesuai SPK sebagai dokumen tambahan laporan pertanggungjawaban bantuan.

Mekanisme Pertanggungjawaban

Dana Bantuan Pemerintah yang bersumber dari rupiah murni akan

dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar 10 % dari nilai pagu

Bantuan Pemerintah, sedangkan yang bersumber dari pinjaman atau

hibah luar negeri tidak dipungut PPn. Penggunaan dana Bantuan

Pemerintah oleh kelompok masyarakat kepada pihak ketiga akan

dikenakan pajak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.

KETENTUAN PERPAJAKAN

❑ Sanksi Terhadap Penyimpangan atau Penyalahgunaan BPM:

Sanksi dikenakan terhadap setiap orang dan/atau kelompok masyarakat yang melakukanpenyimpangan dan/atau penyalahgunaan Bantuan Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

❑ Termasuk penyimpangan atau penyalahgunaan BPM:

1. BPM digunakan atau dimanfaatkan untuk kegiatan fiktif; dan/atau

2. Dilakukan potongan BPM yang disalurkan kepada KSM/Panitia atau masyarakat yang tidak sesuaidengan ketentuan KOTAKU; dan/atau

3. Menggelapkan atau Melarikan BPM; dan/atau

4. Penggunaan dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan; dan/atau

5. Bentuk-bentuk penyalahgunaan BPM lainnya.

❑ Sanksi Penghentian Sementara BPM dan Audit Khusus;

❑ Sanksi Penghentian BPM dan Tindakan Hukum.

SANKSI

1. Satker (bendahara Satker) akan mengisi informasi via Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI); lembar BUKTI PEMBUATAN TAGIHAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP); yang berisikan informasi sebagai berikut:

a. Data pembayaran tagihan (kode billing, tanggal billing, tanggal kadaluarsi, dst)

b. Detil pembayaran tagihan (jenis setoran, kode akun, jumlah setoran dan keterangan). form I.17.

c. Hanya Satker/Bendaharan satker yang mempunyai akses terhadap aplikasi SIMPONI.

2. Setelah form tersebut diisi dan dokumen tersebut dibawa untuk selanjutnya dilakukan pembayaran ke bank atau kantor pos;

3. Jika pembayaran berhasil, akan menerima tanda bukti setor/struk dari Bank/Kantor Pos. Selain hal tersebut kita akan menerima Bukti Penerimaan Negara (BPN) yang akan dikirim ke akun SIMPONI dan email juga;

4. Simpanlah Tanda Bukti Setor/struk/BPN untuk dipergunakan sebagaimana mestinya;

5. Apabila anda mengalami gangguan pada Aplikasi SIMPONI atau membutuhkan bantuan, hubungi call center Ditjen Anggaran di nomor (021)-34832511 atau melalui email ke [email protected] (Billing DJA);

Tata Cara Pengembalian Sisa BPM ke Kas Negara

Serah terima aset dari hasil kegiatanBPM dilakukan dalam 2 tahap :

1) Serahterima pekerjaan dariBKM/LKM kepada PPK Satker;

2) Serahterima pengelolaan Aset dariPPK kepada Kelompok Pemanfaat dan Pemeihara (KPP/KSM).

BKM/LKM

KPP/KSM

PPK Satker

BAST

Pemanfaatan dan Pemeliharaan

1

2

Isi BAST:

1. Jenis Pekerjaan;

2. Volume pekerjaan;

3. Harga/Nilai;

4. Keterangan lain yang diperlukan.

SERAH TERIMA ASET

STRUKTUR ORGANISASI NSUP/ KOTAKU

Struktur Organisasi NSUP KOTAKU

OC

TMC

❖ Melaksanakan fungsi Pembinaan dan Pengaturan dalam pelaksanaan program KOTAKU diwilayahnya;

❖ Bersama Pokja PKP Provinsi mengkoordinasikan keterpaduan program untukpercepatan pencapaian target KOTAKU;

❖ Melakukan koordinasi dengan Pemda dan pelaksana program di tingkatkota/kabupaten, dukungan teknis untuk penyusunan dokumen perencanaankegiatan skala kota, termasuk memfasilitasi proses serah terima asset.

Tugas Pokok

▪ Melaksanakan kegiatan teknis dan administratif untuk pelaksanaan Program KOTAKU di tingkat provinsi termasuk pelaporan melalui E-monitoring

▪ Melaksanakan sosialisasi program, koordinasi tingkat provinsi, pengawasandan pengendalian pelaksanaan program

▪ Melakukan rekruitmen Korkot, Asisten Korkot dan Fasilitator;▪ Melakukan pembayaran gaji Tim Korkot, Fasilitator dan BOP tim fasilitator;▪ Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dalam proses pelelangan infrastruktur

skala kota▪ Melaporkan kemajuan pelaksanaan program kepada Pokja PKP Provinsi

BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH

SATKER PELAKSANA PRASARANA PERMUKIMAN PROVINSI

▪ Melaksanakan kegiatan teknis dan administratif untuk pelaksanaan Program KOTAKU di tingkat kota/kabupaten.

▪ Melaksanakan sosialisasi program, koordinasi tingkat kota, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program;

▪ Menyalurkan dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) dan mengadministrasikan dokumen pencairan BPM (termasuk laporan e-monitoring)

▪ Menindaklanjuti temuan BPKP dan pengaduan terkait pelaksanaan program ▪ Melaporkan kemajuan dan kinerja program kepada Pokja PKP Kota/Kabupaten

Tugas Pokok

▪ Menetapkan penerima bantuan program; ▪ Melakukan penandatanganan kontrak/Surat Pedanjian Kerja (SPK) dengan

LKM,▪ Membantu Satker dalam verifikasi dokumen perencanaan teknis dan

administrasi pemberkasan pencairan BPM;▪ Melakukan monitoring dan pengawasan dalam pemanfaatan BPM;▪ Menerima serah terima pekerjaan dari BKM/LKM serta melakukan serahterima

pengelolaan Aset kepada Kelompok Pemanfaat dan Pemeihara (KPP/KSM);

SATKER PIP KOTA/KABUPATEN

PPK PIP KOTA/KABUPATEN

PENGENDALIAN KEGIATAN BPM

Pemantauan (monitoring) merupakankegiatan mengamati secara langsung atautidak langsung pelaksanaan kegiatan, mengidentifikasi, memberikan solusi sertamengantisipasi permasalahan yang timbuldan/atau akan timbul untuk dapat diambiltindakan perbaikan/pencegahan sedinimungkin

Evaluasi (Evaluation) merupakan upayasistematis dengan mengumpulkan danmenganalisis data dan informasi untukmenilai kemajuan (progress); capaianindikator kinerja dan kendala pelaksanaanprogram (Input-Output-Outcome-Impact) Pengendalian (Controlling) merupakan

tindakan korektif atas pelaksanaanprogram untuk memastikan pencapaiantujuan dan indikator kinerja programberdasarkan hasil pemantauan danevaluasi

PENDAHULUAN

PROSES WASDAL

WASDAL bukan sekedar “Data atau Laporan”

PROSES WASDALPENETAPAN

STANDAR KINERJA

MENGUKUR DAN MEMBANDINGKAN

KINERJA

TINDAKAN KOREKTIF

TUJUAN DAN TARGET PROGRAM

• Standar kinerja program (Key Performance Indicators/KPI maupun diluar KPI)

• Standar waktu (Master Schedule/ Work Schedule)

• Standar kualitas (infrastruktur, pembukuan, kelembagaan, akurasi data dll)

• Membandingkan Capaiankinerja dengan Standar Kinerjayang ditetapkan

• Melakukan analisis GAP secaramendalam & komprehensif

• Menetapkan langkah-langkah taktis untukmemperkecil atau menghilangkan GAP

• Mengoptimalkan sumberdaya (SDM dll)• Memantau hasil perbaikan kinerja secara

berkala & menerus .

1 2 3

SUMBER INFORMASI WASDAL

BPKP

AM/PIASR

MISPIM/PPM

SPOT CHECK

REPORT

• Temuan BPKP dan tindaklanjutnya• Temuan hasil spot check (uji petik) – temuan

sistemik

• Temuan dan Capaian Kinerja Program dalamAide Memoire/Project Implementation Assessment Support Report

• Data Capaian Progress Program• E-Monitoring

• Analisis Laporan Periodik (Mingguan, bulanan, triwulan, Tahunan)

• Analisis Laporan Khusus, Laporan hasil study dan Laporan hasil evaluasi

• Pengaduan Informasi dan Masalah/PIM danPengelolaan Pengaduan Masyarakat/PPM dari masyarakat

STRATEGI PENGENDALIAN PROGRAM

1. Melakukan pengendalian pelaksanaan program, melalui SIM online dan Quick Status (QS) secara online berbasis Android

2. Melakukan pengendalian penyerapan dan progress pelaksanaankegiatan melalui sim e-monitoring

3. Memberikan sinyal dini terhadap permasalahan program, melaluiSIM PIM (Pengelolaan Informasi & Masalah)

4. Melakukan evaluasi untuk memberikan feedback melalui rapatbulanan

SUMBER DATA PENGENDALIAN PROGRAM :❑ MIS Program (SIM Infrastruktur; SIM PPM)

❑ MIS e-monitoring

❑ Quick Status (QS)

❑ Temuan BPKP/Itda; Aide Memoire/PSIAR

❑ Hasil Monitoring/Spot Check

MenetapkanStandar/Indikator

N

MengukurInput, Proses, Output, Outcome (Hasil)

MembandingkanCapaian Vs

Standar/Indikator

Apakah Ada GAP Capaian - Standar

PengamatanPerubahanKebijakan

MengukurInput, Proses, Output, Outcome (Hasil)

Apakah PerluPenyesuaian

ANALISA

Tidak Perlu Koreksiatau Penyesuaiaan

Y

Analisa GAP dan Penyesuaian

Rekomendasi UntukPengambilan

Keputusan

Tindakan Koreksiatau Penyesuaian

MEKANISME PENGAWASAN & PENGENDALIAN

ALUR QUICK STATUS (QS)

QS dane-monitoring

Pemantauan Progres Kegiatan(Satker Pusat-Provinsi-Kota/Kab

dan Korkot/KMW/KMP)

Analisis Data QS (Rencana – Realisasi)

FeddbackTerhadap pelaku

di Lapangan

PerbaikanPelaksanaan di

Lapangan

Pemantauan Pengaduan , Pencatatan dan

pengklasifikasianpengaduan

Penanganan Pengaduanmelalui verifikasi kelapangan,

klarifikasi kepada pengadu dan pihak lain yang relevan

Pengaduan Selesai

Informasi KepadaPihak Pengadu & pihak lain yang

relevan

ALUR PENGELOLAAN MASALAH

Pengaduan Melalui :1. Aplikasi PIM2. Pengaduan online3. SMS Pengaduan

Masalah

Analisa Hasil verifikasidan Klarifikasi

Tindaklanjut Hasil Verifikasi & Klarifikasi

PENGORGANISASIAN PENGAWASAN PROGRAM

Perintah Koordinasi Pelaporan

Pengawasan dan Pengendalian Tidak langsungMelalui : QS, SIM, Website, PIM/PPM, laporan, dll.

Pengawasan dan Pengendalian LangsungMelalui : Kunjungan langsung di Lapangan (Uji Petik); Misi Bersama Dukungan Teknis oleh Bank Donor dan K/L.

Workshop Hasil Pengawasan dan PengendalianUntuk mendapatkan umpan balik dan tindak lanjut sertarekomendasi penyelesaian hasil pengawasan dan pengendalian.

PELAKSANAAN PENGAWASAN & PENGENDALIAN

Terima Kasih

SIM KOTAKU: kotaku.pu.go.id

Semua pilihan antarmuka SIM yang ada di web kotaku.pu.go.id bisadiakses langsung tanpa login, kecuali untuk menu pilihan Login AplikasiSIM.

HASIL UJI PETIK

TAHAP PELAKSANAAN BPM TA. 2019 Juli – Agustus 2019

CATATAN TEMUAN :Cakupan isi masih ada yang belum sesuaidengan POS skala lingkungan 2019. Dokumentasi foto 0% belum dilengkapi dengankoordinat.

REKOMENDASI:Perbaiki dan lengkapi Foto 0% dengan koordinat.Sesuaikan dengan format pada POS Skala Lingkungan2019.

CATATAN TEMUAN :Dokumen Teknis masih ada yang belum lengkap, yaitukelengkapan safeguard (data pada format ijin lahanbelum lengkap , seperti sisa luas tanah, luas tanahyang dipakai, sketsa peta lokasi di semua WTP.

REKOMENDASI:Dokumen teknis dilengkapi kelengkapan safeguargnya dan sesuaikan dengan format.

Data sisa luas tanah dan luastanah yang dipakai belum diisi.

Skestsa peta lokasibelum diisi.

CATATAN TEMUAN :Gambar DED masih belum informatif dan lengkap. Gambar belum dilengkapi dengan gambardenah/tampak pada gambar detail gorong-gorong, belum tercantum bahan yangdigunakan, dan belum ada tanda tangan TimTeknis.

REKOMENDASI:▪ Perbaiki dan lengkapi gambar denah/tampak.

Pada detail gorong-gorong, dalam gambar DEDharus mencantumkan bahan, dimensi secaralengkap.

▪ Gambar agar dilengkapi tanda tangan Tim Teknis.

Belum ada tandatangan Tim Teknis

CATATAN TEMUAN :Dalam RAB terdapat pengadaan bahan yang mempunyai nilai biaya diatas Rp. 100 juta, yaitupengadaan Besi (Rp. 155 juta) dan Beton Ready mix (Rp. 158 juta), tetapi Dokumen PengadaanTerbatas belum disusun.

REKOMENDASI:Sesuai POS Barang & Jasa 2019, apabila adaPengadaan diatas Rp. 100 juta, harus menyiapkanDokumen Pengadaan Terbatas. Siapkan Dokumen Pengadaan Terbatas, sesuaikandengan format Pengadaan Barang & Jasa 2019.