Rapat Koordinasi Kluster Logistik Jumat, 14 Desember 2018 · WFP Garuda untuk itu perlu antisipasi...

3
Rapat Koordinasi Kluster Logistik Jumat, 14 Desember 2018 Pertemuan dipimpin oleh Perwakilan BPBD (Bapak Andi Sembiring) didampingi oleh WFP (Ikhsanud- din) Tempat : Pospenas, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Waktu : 16:30 -18:00 WITA Peserta : Perwakilan -BNPB, BPBD, UNICEF, UNHCR, WFP, PMI, IFRC, IOM, Ibu Foundation, ACTED France, CRS,YSTC, ADRA Indonesia Agenda Rapat : 1. Pembukaan oleh BPBD 2. Pengakhiran Operasi WFP di Palu 3. Truk 4. Solusi tempat penyimpanan dan perencanaan distribusi 5. Pelatihan Logistik 6. Kendala akses 7. Update dari Mitra 8. AOB 1. Pembukaan BPBD menyampaikan poin-poin sebagai berikut; o Seperti diketahui tanggal 15 Dec. 18 adalah batas akhir penerimaan barang bantuan di gudang WFP Garuda untuk itu perlu antisipasi penanganan barang bantuan yang akan datang setelah tanggal tersebut ; o Terkait isu yang beredar di group WA Kluster Logisik mengenai perpanjangan masa transisi da- rurat, sampai sekarang info tersebut belum terkonfirmasi 2. Pemberhentian Operasi WFP di Palu dan tanggal keluar WFP menyampaikan poin-poin sebagai berikut; o Terkait isu perpanjangan masa transisi darurat, Logisitik Koordinator WFP juga baru saja mendapatkan pesan langsung dari pak Fatchul Hadi (Koordinator Pospenas) bahwa masa tran- sisi darurat diperpanjang sampai 1 Maret 2019; o Namun terlepas dari isu perpanjangan tersebut, WFP tetap berpegang pada komitmen sebe- lumnya yakni operasional WFP di Palu hanya sampai masa transisi darurat berakhir yakni tang- gal 25 December 2018 dan tanggal penerimaan barang paling terakhir adalah 15 Dec. 18; o WFP kembali menghimbau semua organisasi kemanusian yang menyimpan barang bantuan di gudang untuk segera menyusun rencana distribusi agar gudang bisa dikosongkan per tanggal 24 December; o Sesuai kesepakatan dengan IFRC, gudang akan dibongkar setelah tanggal 31 December, kecuali ada permintaan dari IFRC pusat agar WFP tidak membongkar gudang-gudang yang ada di Garuda ; 3. Truk o WFP menginformasikan bahwa armada truk masih tersedia sampai tanggal 29 December, jadi pengangkutan barang bisa tetap dilakukan, baik yang dari gudang WFP Garuda maupun Lokasi lainnya; o WFP meyampaikan bahwa terkait kebutuhan truk untuk distribusi barang, karena pasarnya su- dah tersedia, maka bagi yang membutuhkan bisa langsung menghubungi truk komersil, karena peran WFP saat ini hanya untuk mengisi kesenjangan ketika pasar transportasi komersil belum

Transcript of Rapat Koordinasi Kluster Logistik Jumat, 14 Desember 2018 · WFP Garuda untuk itu perlu antisipasi...

Page 1: Rapat Koordinasi Kluster Logistik Jumat, 14 Desember 2018 · WFP Garuda untuk itu perlu antisipasi penanganan barang bantuan yang akan datang setelah ... yang berjumlah sekitar 30

Rapat Koordinasi Kluster Logistik

Jumat, 14 Desember 2018

Pertemuan dipimpin oleh Perwakilan BPBD (Bapak Andi Sembiring) didampingi oleh WFP (Ikhsanud-

din)

Tempat : Pospenas, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah

Waktu : 16:30 -18:00 WITA

Peserta : Perwakilan -BNPB, BPBD, UNICEF, UNHCR, WFP, PMI, IFRC, IOM, Ibu Foundation, ACTED

France, CRS,YSTC, ADRA Indonesia

Agenda Rapat :

1. Pembukaan oleh BPBD 2. Pengakhiran Operasi WFP di Palu 3. Truk 4. Solusi tempat penyimpanan dan perencanaan distribusi 5. Pelatihan Logistik 6. Kendala akses 7. Update dari Mitra 8. AOB 1. Pembukaan

• BPBD menyampaikan poin-poin sebagai berikut; o Seperti diketahui tanggal 15 Dec. 18 adalah batas akhir penerimaan barang bantuan di gudang

WFP Garuda untuk itu perlu antisipasi penanganan barang bantuan yang akan datang setelah tanggal tersebut ;

o Terkait isu yang beredar di group WA Kluster Logisik mengenai perpanjangan masa transisi da-rurat, sampai sekarang info tersebut belum terkonfirmasi

2. Pemberhentian Operasi WFP di Palu dan tanggal keluar

• WFP menyampaikan poin-poin sebagai berikut; o Terkait isu perpanjangan masa transisi darurat, Logisitik Koordinator WFP juga baru saja

mendapatkan pesan langsung dari pak Fatchul Hadi (Koordinator Pospenas) bahwa masa tran-sisi darurat diperpanjang sampai 1 Maret 2019;

o Namun terlepas dari isu perpanjangan tersebut, WFP tetap berpegang pada komitmen sebe-lumnya yakni operasional WFP di Palu hanya sampai masa transisi darurat berakhir yakni tang-gal 25 December 2018 dan tanggal penerimaan barang paling terakhir adalah 15 Dec. 18;

o WFP kembali menghimbau semua organisasi kemanusian yang menyimpan barang bantuan di gudang untuk segera menyusun rencana distribusi agar gudang bisa dikosongkan per tanggal 24 December;

o Sesuai kesepakatan dengan IFRC, gudang akan dibongkar setelah tanggal 31 December, kecuali ada permintaan dari IFRC pusat agar WFP tidak membongkar gudang-gudang yang ada di Garuda ;

3. Truk o WFP menginformasikan bahwa armada truk masih tersedia sampai tanggal 29 December, jadi

pengangkutan barang bisa tetap dilakukan, baik yang dari gudang WFP Garuda maupun Lokasi lainnya;

o WFP meyampaikan bahwa terkait kebutuhan truk untuk distribusi barang, karena pasarnya su-dah tersedia, maka bagi yang membutuhkan bisa langsung menghubungi truk komersil, karena peran WFP saat ini hanya untuk mengisi kesenjangan ketika pasar transportasi komersil belum

Page 2: Rapat Koordinasi Kluster Logistik Jumat, 14 Desember 2018 · WFP Garuda untuk itu perlu antisipasi penanganan barang bantuan yang akan datang setelah ... yang berjumlah sekitar 30

tersedia. Bagi mitra yang butuh jasa angkutan dan tenaga bongkar muat, WFP menyarankan untuk menghubungi ketua ALFI (Assosiasi Logisitik dan Forwarder Indonesia) Sulawesi tengah ;

o ALFI adalah assosiasi yang mendukung kegiatan penanggulangan bencana di Indonesia dari mu-lai kesiapsiagaan sampai dengan tanggap darurat, dengan kebijakan tarif khusus terkait kegiatan Penanggulangan Bencana. (Agar diketahui semua- Pada awal masa Tanggap Darurat, ALFI sulteng bahkan menyediakan layanan angkutan gratis kepada seluruh mitra yang terlibat kegiatan Penanggulangan Bencana melaui WFP dari tanggal 29 September – 12 Oktober)

4. Solusi tempat penyimpanan dan perencanaan distribusi

• WFP menyampaikan poin-poin sebagai berikut; o Gudang PT Pelindo di Pantoloan (jika belum disewa) bisa digunakan dan bisa dirental secara

parsial dan pengamanan dari TNI juga sudah ada ; o Bisa menggunakan kontainer kosong sebagai alternatif tempat penyimpanan; o WFP menyampaikan bahwa isu lain terkait lokasi di Garuda adalah IFRC yang punya kontrak

langsung dengan pemilik tanah dan dalam hal ini WFP mempunyai persetujuan tertulis dengan IFRC, jadi sesuai kesepakatan lokasi harus diserahkan kembali dalam keadaan kosong ;

• BPBD menyampaikan poin-poin sebagai berikut; o MSU yang baru saja didirikan di GOR Siranindi, sudah bisa digunakan; o BPBD akan menyurat ke BNPB, agar BNPB menyampaikan ke PMI pusat dan IFRC agar supaya

MSU di Garuda tidak langsung dibongkar, setelah WFP pergi; o BPBD masih sangat berharap agar operasional WFP di Palu diperpanjang; o Bagi organisasi yang ingin menggunakan gudang BPBD harus menyiapkan minimal 1 orang staff

untuk mengurus langsung barang mereka di gudang, selain itu BPBD juga tidak menyiapkan bu-ruh bongkar muat dan forklift tidak tersedia;

o Untuk mengantisapasi ruang gudang yang tidak mencukupi, BNPB akan mendirikan tenda pengungsi yang juga akan difungsikan sebagai gudang (6x36);

o JIka lahan di Garuda tidak bisa lagi digunakan, maka BPBD akan memindahkan MSU yang di Garuda ke taman GOR Siranindi

5. Pelatihan Logistik

• Terkait agenda pelatihan logistik, WFP menyampikan poin-poin berikut; o Pelatihan akan dilaksankan pada tanggal 18 -20 December di Garuda; o Target peserta prioritas adalah staff organisasi yang ada kegiatan logistik; o Bagi yang sudah menerima undangan agar segera melakukan konfirmasi ke WFP;

• Mengenai staff, WFP menyampaikan bahwa per 31 December, sebagian besar staff WFP di Palu yang berjumlah sekitar 30 orang, sebagian dari jumlah staff itu akan berakhir kontraknya, untuk itu bagi organisasi yang membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidang pergudangan agar dapat menghubungi WFP, apalagi mereka adalah tenaga ahli yang sudah punya pengalaman panjang dalam urusan pergudangan di berbagai operasi Tanggap Darurat di Indonesia.

6. Kendala akses

• WFP menyampaikan bahwa dikarenakan tanah longsor akibat banjir bandang yang terus terjadi di Desa Salua, permintaan truk tujuan Kulawi yang melewati Desa Salua, tidak dapat dipenuhi

7. Update dari Mitra

• UNICEF akan kedatangan bantuan kemanusiaan di atas tanggal 20 Desember;

• ADRA Indonesia menyampaikan bahwa barang yang baru saja masuk di gudang WFP diharapkan akan selesai didsitribusikan pada tanggal 22 Desember sejalan dengan time frame WFP ;

• ACTED menyampaikan bahwa barang bantuan mereka akan terus datang sampai di atas tanggal 15, karena WFP tidak lagi menerima barang, maka ACTED akan berkordinasi langsung dengan BPBD and PMI;

Page 3: Rapat Koordinasi Kluster Logistik Jumat, 14 Desember 2018 · WFP Garuda untuk itu perlu antisipasi penanganan barang bantuan yang akan datang setelah ... yang berjumlah sekitar 30

8. AOB

• Mengenai ketiadaan forklift, BPBD mengantisipasi dengan bersurat ke BNPB untuk meminjam forklift kepunyaan BNPB atau BPBD dari provinsi terdekat;

• WFP menginformasikan bahwa forklift yang bisa digunakan di lokasi pergudangan di Palu hanya type all terrain, jadi harus hati-hati kalau mau melakukan pembelian, jangan sampai setelah dibeli, tidak bisa digunakan ;

• WFP akan membagikan nomor kontak staffnya yang ahli mendirikan MSU, jadi jika ada yang membutuhkan bisa langsung menghubungi yang bersangkutan, karena proses pendirian MSU bukan hal yang mudah. Butuh, orang yang memang sudah berpengalaman;

• WFP menginformasikan bahwa MSU BNPB yang diterima WFP yang tiba di Balikpapan ada 8 unit. Ada 5-unit yang sudah didirikan dan yang belum didirikan sebanyak 3 unit ; jadi kalau BPBD merasa sangat urgen untuk segera mendirikan MSU tambahan, bisa bersurat ke BNPB dan jika disetujui, maka BNPB dapat meminta WFP mengeluarkan barang tersebut, selanjutnya staff WFP akan membantu pendiriannya, BPBD tinggal siapkan lahan saja;

• Terkait harapan staff BNPB agar WFP bisa memperpanjang masa operasinya, WFP menyampaikan bahwa diskusi terkait permohonan tersebut berada ditingkat pusat, tidak cukup hanya dengan permohonan Gubernur, harus ada pemintaan BNPB dan Kemenlu dan tentunya tersedianya seumber daya dan pendanaan Tambahan;

• WFP mengharapkan agar BPBD bisa segera membuat rencana distribusi barang yang ada di MSU Garuda, agar WFP bisa membantu dengan armada truknya untuk distribusi;

• WFP juga berharap agar organisasi kemanusian untuk mencari fasilitas pergudangan di tempat lain, mengingat masa operasi WFP yang akan segera berakhir;