RAP exel Resum

12
RAP atau sebuah kegiatan penilaian cepat dapat dilakukan dengan beberapa cara yang salah satunya adalah dengan menggunakan penilaian dalam bentuk microsoft excel. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian ini adalah keseimbangan air yang masuk, indikator eksternal, pertanyaan untuk petugas pekerjaan, mengenai petugas pekerjaan, asosiasi pengguna air, kanal utama, tingkat kanal kedua,tingkat kanal ketiga, penyaluran terakhir, indikator internal, indikator IPTRID, dan penilaian terhadap biaya yang dibutuhkan. 1. Input-water balance atau keseimbangan air yang masuk Beberapa data yang dibutuhkan untuk mengetahui berapa banyak air yang masuk kedalam tanah sebagai penilaian keseimbangan air yang masuk dalam tanah adalah adalah nama kelompok, air dihitung pada tahun berapa, luasan area yang digunakan, total areal yang digunakan sebagai lahan usaha tani, prakiraan efisiensi penyaluran air, prakiraan laju rembesan air untuk suatu komoditas yang digunakan (padi), debit aliran, debit aliran puncak dan rata-rata Ece dari air irigasi yang digunakan. Pada tabel 1 menunjukkan tentang koefisien lahan dan ambang batang Ece tanaman yang dilihat dari banyaknya bulan basah dan bulan kering selama satu tahun. Data bulan kering dan bulan basah ini digunakan untuk penanaman komoditas yang cocok pada bulan-bulan tersebut. Tabel 2 menunjukkan nilai ETo (mm) atau evpotranspirasi potensial perbulan dalam setahun. Tabel 3 berisikan tentang air yang masuk pada area pelyanan dengan ukuran MCM (Million Cubics Meter) dan yang dapat digunakan untuk irigasi yang dapat diambil dari

description

RAP atau sebuah kegiatan penilaian cepat dapat dilakukan dengan beberapa cara yang salah satunya adalah dengan menggunakan penilaian dalam bentuk microsoft excel.

Transcript of RAP exel Resum

RAP atau sebuah kegiatan penilaian cepat dapat dilakukan dengan beberapa cara yang salah satunya adalah dengan menggunakan penilaian dalam bentuk microsoft excel. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian ini adalah keseimbangan air yang masuk, indikator eksternal, pertanyaan untuk petugas pekerjaan, mengenai petugas pekerjaan, asosiasi pengguna air, kanal utama, tingkat kanal kedua,tingkat kanal ketiga, penyaluran terakhir, indikator internal, indikator IPTRID, dan penilaian terhadap biaya yang dibutuhkan.1. Input-water balance atau keseimbangan air yang masukBeberapa data yang dibutuhkan untuk mengetahui berapa banyak air yang masuk kedalam tanah sebagai penilaian keseimbangan air yang masuk dalam tanah adalah adalah nama kelompok, air dihitung pada tahun berapa, luasan area yang digunakan, total areal yang digunakan sebagai lahan usaha tani, prakiraan efisiensi penyaluran air, prakiraan laju rembesan air untuk suatu komoditas yang digunakan (padi), debit aliran, debit aliran puncak dan rata-rata Ece dari air irigasi yang digunakan. Pada tabel 1 menunjukkan tentang koefisien lahan dan ambang batang Ece tanaman yang dilihat dari banyaknya bulan basah dan bulan kering selama satu tahun. Data bulan kering dan bulan basah ini digunakan untuk penanaman komoditas yang cocok pada bulan-bulan tersebut. Tabel 2 menunjukkan nilai ETo (mm) atau evpotranspirasi potensial perbulan dalam setahun. Tabel 3 berisikan tentang air yang masuk pada area pelyanan dengan ukuran MCM (Million Cubics Meter) dan yang dapat digunakan untuk irigasi yang dapat diambil dari beberapa sumber kanal. Pada tabel 4 berisikan mengenai sumber air internal untukk irigasi, berbeda dengan tabel 3 sumber irigasi yang dimaksud bukan berasal dari kanal. Pada tabel 5 memberi informasi tentang berapa luas lahan yang digunakan masing-masing tanaman setiap bulannya. Tabel 6 berisi mengenai data air tanah. Tabel 7 merupakan data curah hujan, curah hujan efektif dan perkolasi curah hujan. Tabel 8 menjelaskan mengenai kebutuhan air setiap komoditas secara garis besar. Dan pada tabel 9 menjelasakan tentang hasil panen serta pendapatan selama melakukan budidaya.

2. Indikator eksternal atau external indicatorsDalam indikator eksternal, ada beberapa parameter yang diggunakan sebagai penilaian dengan cara yang hampir sama dengan lembar pertama namun dihitung dalam 3 input/3 tahun hitungan. Dengan penialian nilai penggunaan serta estimasi nya maka dapat diketahui apakah faktor ekternal dapat mendukung irigasi ataukah tidak. Efisiensi penyaluran air menyatakan air saluran menunjukkan angka rembesan dan tumpahan yang mengalir sebanyak 80, dan 0.20 %. Efisiensi irigasi lahan yang tertimbang dari efisiensi sebanyak 76, 0.25%, daerah wilayah lahan pertanian irigasi didaerah resapan air irigasi, yang tidak merupakan daerah multiple cropping yaitu 80.000 ha Dan Area tanaman irigasi di area perintah, termasuk beberapa tanam yaitu seluas 65.000 ha. Untuk intensitas daerah tanam yang merupakan tanaman ganda bernilai 0,81. Jumlah pasokan air eksternal untuk proyek termasuk peresapan kotor. dan akuifer penarikan bersih, tetapi tidak termasuk resirkulasi internal sebanyak 1.012 atau sekitar 0.14%. Total pasokan irigasi eksternal untuk proyek sebanyak 760 atau 0.15% Internal permukaan air resirkulasi oleh petani atau proyek di daerah perintah 0.20%. Jumlah air tanah dipompa dan didedikasikan untuk area perintah.

3. Pertanyaan untuk kantor project atau project office questionLembar kerja ini digunakan untuk mewawancarai sebuah perusahaan yang harus diisi oleh petugas proyek irigasi dengan tujuan untuk mengetahui apakah pekerja atau petugas kantor perusahaan sanggup menyelesaikan sebuah project irigasi atau tidak. Pertanyaan yang diajukan pada perusahaan mengenai gambaran besar project, bagaiamana kondisi project secara umum, bagaimana mengenai penawaran air, mengenai pembayaran nya, bagaiamana asuransi perlindungan untuk pengguna air, kemungkinan kekacauan yang terjadi dalam proyek dll. Lembar kerja ini juga memperkenalkan konsep penilaian 0-4 untuk karakteristik proyek, dengan 0 sebagai nilai terburuk dan 4 sebagai nilai terbaik

4. Project employees atau informasi tentang petugas projectDibawah ini adalah indikator indikator mengenai karyawan yang didapatkan setelah mengunjungi semua tingkat proyek :A. Frekuensi dan kecukupan pelatihan operator dan manajer menengah dan bukan hanya mereka yang bekerja di kantor saja. Pelatihan yang memadai disemua tingkat dan karyawan dipekerjakan dengan latarbelakang baik atau dillatih pada saat bekerja dan sesudahnya. Manager yang memiliki pelatihan yang sangat baik namun beberapa pengetahuna yang penting belum disampaikan kepada operator. Pelatihan ditentukan di tempat yang terdekat saja karena apabila ditempat yang jauh maka karyawan akan kehilangan beberapa ide penting. Pelatihan yang ada hanya pelatihan yang minimal. Hampir tidak ada pelatihan ada sebelum atau setelah menyewa.B. Ketersediaan aturan kinerja secara tertulisSetiap karawan memiliki deskripsi pekerjaan tertulis secara terperinci yang dievaluasi setiap tahun dan hasilnya dibahas dengan karyawan. Dimana deskripsi pekerjaan tersebut ditulis umum dikantor serta ada evaluasi kerja namun tidak ketat dan juga tidak ada deskripsi prosedur evaluasi. Deskripsi pekerjaan tidak ditulis, dan tidak ada prosedur evaluasi secara formal.C. Kekuatan karyawan untuk membuat keputusanKaryawan resmi serta tidak resmi didorong berfikir dan bertindak sendiri dengan cara yang positif. Karyawan tidak diperbolehkan melakukan tugas yang signifikan tanpa izin namun jika mereka mengabil inisiatif mereka tidak dihukum.D. Kemampuan proyek untuk memecat karyawan dengan penyebabnyaAda proses yang singkat untuk memecat karyawan. Apabila ada karyawan lain yang mengetahuinya maka dia akan dipecat ketika itu diperlukan. Pemecatan hanya terjadi sekali apabila karyawan itu malas atau tidak serius dalam menyelesaikan masalah. Namun tidak hanya karyawan yang malas saja yang akan dipecat namun jika mereka perlu dipecat atau tidak diperlukan dalam proek maka mereka akan diberhentikan.E. Hadiah untuk karyawwan teladanHadiah diberikan setiap tahun untuk sejumlah besar orang. Hadiah tersebut berupa promosi untuk layanan yang berjasa, serta bonus yang sesuai. Penghargaan jarang terjadi namun biasanya penghargaan yang utama adalah berupa kertas dengan sedikit uang. Gaji relatif dari operator kanal dibandingkan dengan buruh hari hari biasa senilai 1,5. Sedangkan indeks gaji relatif operator dibandingkan dengan buruh harian yaitu 2,0.

5. WUA atau asosiasi Pengguna airMerupakan sekelompok pengguna air, seperti irigasi, yang rencna keuangan, teknis, material, dan sumber daya manusia mereka untuk operasi dan pemeliharaan sistem air. WUA ini biasanya memiliki pemimpin untuk menangani masalah perselisihan internal, mengumpulkan biaya dan melakukan pemeliharaan. Pada data fungsi jenis WUA. Terdapat distribusi air dalam setiap area, terdapat pengaturan kanal dalam proses distribusi air, tetapi tidak terdapat fasilitas bangunan dalam area tersebut. Terdapat pengumpulan biaya air, tidak terdapat pengumpulan biaya air. Tidak terdapat kerjasma kepada petani dan tidak meiliki tujuan agronomi. Tidak terdapat penyuluhan terhadap petani. Tidak terdapat peraaturan tertulis. Jumlah denda yang dikenakan oleh aktif WUA khas dalam waktu satu tahun terakhir. Dalam lember kerja ini berisikan pertanyaan yang hampir sama digunakan pada kantor project.

6. Main canal atau kanal utamaPada lembar kerja ini 6 pertanyan utama yang termasuk ke dalam kondisi dari project itu sendiri dan beberapa pertanyaan lain yang menyangkut saluran sekunder dan tersier pula. Karakteristik kanal utama adalah panjang totalnya mencapai 100 km, panjang kanal utama yang terpanjang adalah 60 km, kanal yang membalikkan lereng sebesar 0,005%, terdapat arus aliran yang tak terkendali yang masuk ke kanal, persentase kanal yang memotong bagian yang terisi pasir sebesar 10%, jumlah total titk jatuh pada kanal utama adalah 4, waktu berjalannya air dari permulaan ke penyerahan pertama adalah selama 12 jam, waktu berjalannya air yang paling panjang untuk menjangkau titik penyerahan level kanal ini dari sumbernya atau dari waduk penyangga adalah selama 52 jam, tidak ada rembesan dan jatuhan yang terukur dengan baik, tidak ada sumur yang aliran airnya kembali ke kanal, tipe lapisan (persentase dari keseluruhan kanal utama) adalah konkrit sebesar 20% dan tak berlapis sebesar 80%, dimana nilai yang benar ketika data tersebut dimasukkan adalah sama dengan 100.7. Second level canals atau kanal keduaScanduling of Flows from level canal offtakeTediri dari dua aliran yaitu Official dan Aktual. Pada kedua aliran ini yang mempenagruhiwaktu aliran berdasarakan 6 karakteristik. Yan membedakan kediua aliran tersebut terletak pada karakteristik Jadwal oleh operator dari supplay dan yang dibutuhkan serta Jadwal kecocokan aktiftas pada level rendah.Control flow Second Level Canal OfftakePad hal ini terdiri dari 6 karakteristik terdiri dari tipe yang resmi dari konrtol aliranan, bersamaan nama, tipe resmi dari aliran berdasarkan ukuran control, nama resmi dan Kontrol aliran actual / bentuk. Dan dengan kemungkinan akurasi dari Q .Turnout Indicttor (Secound level canal)Penurunan dari operasi pengeluaran arus dibagi menjadi 4 kategori,yaitu4. Sangat mudah dioperasikan. Perangakt keras bergerak secara otomatis dengan cepat dan mudah sekali. Air yang mengalir dapt terkontrol dengan baik.3. Mudah dan cepat untuk dioperasikan. Rata2 aliran layak atau sesuai namun tidak sempurna seprti level 4.2. Susah untuk dipakai, tetapi masih dimungkinkan secara fisik. Rat2 bentuk aliran atau tekniknolgi masih rendah.1. Sulit dipakai , sulit dan bebrbahaya untuk dioperasikan.0. Komonukasi dan pergkt keras yang dipakai sangat tidak mencukupi. Hmpir tidk dimungkinkan untuk dioperasikan.Regulating Reservoir Indikator (Second level canal)Untuk indicator pnegaturan waduk terdiri dari 4 kategoro yaitu :a. Kecocokan nomor dari lokasi tersebutb. Efektifitas dari operasic. Kecocokan dari penyimpanan/ kapasitas penyanggad. PemeliharaanActual Service that the second level canal provides to its SubcanalTredapat 3 indek yang mempengaruhi jalur actual pada kanal level kedua yaitu :a. Indek kelenturan b. Index Ketahananc. Index Kewajaran

8. Third level canals atau kanal ketigaControl terhadapap Canal tingkat ketiga dibagi menjadi 4, dimana jenis control dan pengukuran aliran perangkat sebesar metergates. Karakteristik canal tingkat ketiga yaitu total panjang canal 400km, panjang canal terpanjang 4km, saluran yang masuk kedalam canal tidak terkendali, persentase lintas canal yang dipenuhi lumpur sebesar 20%, jumlah total point tumpahan yang khas pada canal sebesar 2, waktu tempuh pengiriman air dari sumber atau reservoir penyangga ke hilir selama 2 jam, rembesan dan tumpahan tidak diukur dengan baik, tidak ada sumur, nilai 10 sangat efektif untuk regulasi dan nilai 1 tidak baik/buruk untuk digunakan sebagai regulasi, jenis lining (seluruh persentase ketiga tingkat canal) yaitu masonry 0%, beton 0%, lapisan tipe lain 0%, dan yang bergaris 100%.9. Final deliveries atau penyaluran terakhirLembar kerja penyaluran terakhir merupakan sebuah penilaian akhir sebuaah irigasi atau hingga sampai pada petani. Indikator yang digunakan sebagai penilaian yaitu sampai atau tidaknya air hilir pada setiap luasan lahan, apakah semua petani dapat memperoleh keseragaman dalam memperoleh air, apakah perlengkapan untuk irigasi yang diperoleh petani sudah memadai, dan bagaimana hubungan dengan pemerintah. Selain itu juga dalam penilaian indikator ini didapati pertanyaan-pertanyaan yang sebagian menggunakan kriteria angka dari 0-4 atau hanya dijawab dengan ya atau tidak. Dari indikator tersebut terbukti bahwa pada tempat yang digunakan sebagai project masih memiliki banyak kekurangan yaitu seperti belum seragamnya petani memperoleh air, persentase air yang diperoleh para petani sangat kecil sehingga menyebabkan para petani mengabil dari tempat yang ilegal, pemerintah belum memiliki peran yang tepat seperti memberikan fasilitas irigassi yang dibutuhkan petani dan juga memberikan kebijakan dalam memperoleh air pada setiap individu petani pada satuan lahan.

10. Internal indicators atau indikator internalIndikator I-14 menunjukkan Hardware lintas regulator ( Kanal Tingkat II ) dengan nilai faktor pembandingnya sebesar 1,8 menunjukkan bahwa alat pengatur kanal ini kurang baik. Label indicator I-15 membahas tentang Turnouts dari Kanal Tingkat II dengan nilai factor pembandingnya sebesar 3,0 menunjukkan bahwa Turnouts dari Kanal Tingkat II ini baik. indicator I-17 menerangkan tentang Jaringan Komunikasi untuk Kanal Tingkat II dengan nilai factor pembandingnya sebesar 1,9 menunjukkan bahwa jaringan komunikasi di system ini cukup baik. indicator 1-18 menjelaskan tentang Kondisi Umum Kanal Tingkat II dengan nilai factor pembandingnya sebesar 1,7 menunjukkan bahwa kondisi secara umum system ini cukup baik. indicator I-19 menjelaskan tentang Pengoperasian Kanal Tingkat II dengan nilai factor pembandingnya mencapai 1,4 menunjukkan bahwa pengoperasian system ini cukup baik.11. IPTRID Indicators atau Indikator IPTRIDLembar kerja ini sudah jelas. Lembar kerja ini didesain untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk upaya dalam acuan (Benchmarking) IPTRID secara global. Upaya tersebut terfokus pada indikator-indikator eksternal perbandingan pemasukan (input) dan pengeluaran (output). Dari data exel diperoleh data:DI 1 - Nilai 1100 Ketersediaan air (permukaan maupun bawah tanah) untuk pengguna.DI 2 - Nilai 760Irigasi permukaan yang dilakukan dengan mengaliri air dari luar ke area budidaya.DI 3 - Nilai 80.000wilayah fisik lahan pertanian dilahan bududaya (tidak termasuk mulitple cropping)DI 4 - Nilai 65.000Area lahan pertanian di daerah yang dibudidaya, termasuk multiple croppingDI 5 - Nilai 1.012Pasookan air eksternal tahunan per satuan luasDI 8 - Nilai 70Pasokan irigasi tahunan per unit daerah irigasiDI 9 - Nilai 93Persyaratan puncak nilai gross irigasiDI 10 - Nilai 900Aliran kapasitas laju kanal utamaDI 12 - Nilai 1.675.000Volume air kotor tahunan dari hak air irigasiDI 13 - Nilai 2.312.500Hak laju air maksimumDI 14 - Nilai 562.500Rata - rata presentase hak yang diterimaDI 15 - Nilai 750.000Pendapatan kotor yang diperoleh dari pengguna airDI 16 - Nilai 155Jumlah karyawan proyekDI 17 - Nilai 2.175.000Jumlah tahunan untuk perawatan sistemDI 19 - Nilai 58.537.500Biaya manajemen, oprasi dan pemeliharaan biaya proyekDI 20 - Nilai 610Produksi pertanian kotor tahunan (ton)DI 21 - Nilai 1DI 22 - Nilai 3DI 23 - Nilai 2DI 24 - Nilai 1,2DI 25 - Nilai 15

12. World Bank BMTI Indicators atau indikator BMTIYaitu berisikan indikator keseimbangan air, indikator keuangan, produktivitas pertanian dan indikator ekonomi serta indikator lingkungan. semua indikator saling berkaitan satu sama lain. dengan menentukan indikator indikator ini, kita dapat memanajemen air irigasi secara efisien, cocok dengan keadaan, serta sesuai dengan keadaan keuangan.TUGAS TERSTRUKTURMATA KULIAH IRIGASI DAN DRAINASERESUM RAP EXCEL

Disusun oleh:Nama: Vivi Renna PratiwiNIM: 125040201111059

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014