Rangkuman wawasan nusantara

7
RANGKUMAN MATERI WAWASAN NUSANTARA (KELOMPOK 3) A. Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, memiliki dan menggunakan bahasa daerah dan dialek, menganut berbagai macam agama, terikat beraneka macam adat istiadat dan kebiasaan, memiliki wilayah yang berbentuk Negara kepulauan serta terletak pada posisi silang di antara dua benua yaitu Asia dan Australia dan samudra besar yaitu Pasifik dan Hindia. Kondisi wilayah yang berbentuk Negara kepulauan dan terletak pada posisi silang dunia, membawa konsekuensi logis yaitu menjadi pusat lalu lintas kekuatan dan pengaruh asing yang terbuka lebar, setiap saat dari segala penjuru, baik yang menguntungkan maupun merugikan kepentingan bangsa Indonesia. Posisi dan lokasi Indonesia pada posisi silang, di satu sisi merupakan asset bangsa yang tak ternilai harganya namun di sisi lain menjadi sumber mara bahaya dan ancaman, terutama jika dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang memaksakan kehendaknya. B. Hakikat Wawasan Nusantara dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang esensinya mengandung empat fungsi pokok pemerintahan, yaitu : 1. Fungsi hankam, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. Fungsi ekonomi, yaitu memajukan kesejahteraan umum 3. Fungsi sosial, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa Fungsi politik, yaitu ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia sekurang-kurangnya dihadapkan pada 3 faktor penting yaitu : 1. Kondisi geografis negara = di mana wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau yang dikelilingi oleh laut teritorial, benua dan samudera luas. 2. Manusia = dalam arti bahwa penduduk Indonesia terdiri dari

description

Rangkuman wawasan nusantara

Transcript of Rangkuman wawasan nusantara

Page 1: Rangkuman wawasan nusantara

RANGKUMAN MATERI WAWASAN NUSANTARA (KELOMPOK 3)

A. Latar BelakangBangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, memiliki dan menggunakan bahasa daerah dan dialek, menganut berbagai macam agama, terikat beraneka macam adat istiadat dan kebiasaan, memiliki wilayah yang berbentuk Negara kepulauan serta terletak pada posisi silang di antara dua benua yaitu Asia dan Australia dan samudra besar yaitu Pasifik dan Hindia. Kondisi wilayah yang berbentuk Negara kepulauan dan terletak pada posisi silang dunia, membawa konsekuensi logis yaitu menjadi pusat lalu lintas kekuatan dan pengaruh asing yang terbuka lebar, setiap saat dari segala penjuru, baik yang menguntungkan maupun merugikan kepentingan bangsa Indonesia. Posisi dan lokasi Indonesia pada posisi silang, di satu sisi merupakan asset bangsa yang tak ternilai harganya namun di sisi lain menjadi sumber mara bahaya dan ancaman, terutama jika dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang memaksakan kehendaknya.

B. Hakikat Wawasan Nusantaradalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang esensinya mengandung empat fungsi pokok

pemerintahan, yaitu :1. Fungsi hankam, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia2. Fungsi ekonomi, yaitu memajukan kesejahteraan umum3. Fungsi sosial, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsaFungsi politik, yaitu ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia sekurang-kurangnya dihadapkan pada 3 faktor penting yaitu :

1. Kondisi geografis negara = di mana wilayah Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau yang dikelilingi oleh laut teritorial, benua dan samudera luas.

2. Manusia = dalam arti bahwa penduduk Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat istiadat, bahasa dan dialek, agama dan sebagainya. 3. Lingkungan = dalam arti bahwa lokasi bangsa Indonesia berada ditengah-tengah tata pergaulan antar bangsa yang selalu bergerak dinamis dan kadang-kadang tak menentu.

C. Definisi wawasan Nusantara Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan

lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yaitu pancasila dan UUD1945, yang merupakan aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat ditengah-tengah lingkungannya, yang menjiwai setiap tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.

D. Tujuan Wawasan Nusantara Tujuan wawasan nusantara dapat dirinci sebagai berikut :

1. Tujuan ke dalam (Wawasan nusantara bertujuan untuk mewujudakan kesatuan dan persatuan segenap aspek kehidupan nasional)

Page 2: Rangkuman wawasan nusantara

a. Aspek Alamiah

1) (Posisi dan lokasi geografis Indonesia

2) Keadaan dan kekayaan alam

3) Keadaan dan kemampuan penduduk

b. Aspek sosial = ideology , politik , ekonomi

2. Tujuan ke luarTujuan ke luar wawasan nusantara adalah ikut serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban dan

perdamaian bagi seluruh umat manusia.

E. Dasar Hukum Wawasan Nusantara1. Tap MPR No IV tahun 19782. Tap MPR No II tahun 19833. Tap MPR No II tahun 19884. Tap MPR No II tahun 1993

F. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara1. Dasar pemikiran Geografis, Geostrategis dan Geopolitika. Dasar pemikiran GeografisNegara Indonesia ditilik dari sisi kewilayahan atau geografis merupakan negara yang terluas di Asia Tenggara sedang jumlah penduduknya terbanyak ke 4 dunia. Negara Indonesia yang berbentuk negara kepulauan tidak memisahkan antara wilayah daratan dengan unsur lautnya namun memandang keduanya sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat.b. Dasar pemikiran GeostrategisKeberadaan negara Indonesia pada posisi silang yang menjadi pusat lalu lintas kekuatan dan pengaruh asing, harus dipandang sebagai potensi, kekuatan dan peluang yang bersifat positif maupun negatif.c. Dasar pemikiran GeopolitikIstilah geopolitik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu Geo = bumi dan politiaia = kebijaksanaan. Pada awalnya geopolitik diartikan sebagai politik yang diterapkan di bumi atau letak geografis negara, sedang geostrategi merupakan geopolitik dalam pelaksanaan. Namun dalam perkembangannya konsep geopolitik dan geostrategi berubah terus yang mengarah pada konsepsi kewilyahan yang lebih luas.

2. Dasar pemikiran Historis Yuridis FormalDasar pemikiran ini menggunakan dua aspek peninjauan, yaitu:

Pertama : Dilihat dari proses gagasan wawasan nusantara Kedua : Dilihat dari hukum laut sebagai pelengkap wawasan nusantara

Page 3: Rangkuman wawasan nusantara

3. Dasar pemikiran kepentingan nasional Pembinaan dan penyelenggaraan hidup berbangsa dan bernegara berdasarkan wawasan

nusantara, selalu berlandaskan pada : - Garis- Garis Besar Haluan Negara (GBHN)- Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun )- Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

G. Unsur Dasar Wawasan NusantaraWawasan nusantara sebagai fenomena atau gejala soaial memiliki 3 unsur dasar yaitu :a. Unsur Dasar Wadah

Untuk memahami perlu kiranya dipahami dahulu konsep Negara kepulauan atau The

archipelagic’s State. Dilihat asal katanya, archipelago berasal dari kata “acrchi” = penting dan

“pelages” = laut atau wialayah lautan. Dengan demikian berdasarkan asal kata tersebut wilayah

laut lebih penting daripada daratannya.

Unsur Dasar Wadah meiliki 3 komponen :

1. Bentuk wujud atau batas ruang lingkup

2. Tata inti organisasi atau tata susunan pokok

3. Tata kelengkapan organisasi atau tata pelengkap

b. Unsur Dasar IsiIsi wasantara terdiri dari 3 unsur, yaitu :

1. Cita-cita dan tujuan

2. Sifat dan cirri-ciri

3. Cara kerja

Sifat dan ciri-ciri wawasan nusantara adalah manunggal dan utuh menyeluruh. Cara kerja wawasan nusantara berpedoman pada ideologi Pancasila sebagai kebulatan ajaran, pandangan hidup bangsa serta satu-satunya azaz dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan penumbuh-kembangan pola-pikir, pola sikap dan pola tindak dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.

c. Unsur Dasar TatalakuTata wawasan nusantara terwujud dalam dua unsur, yaitu :1. Tata laku batiniah2. Tata laku lahiriah

Tata laku batiniah terbentuk dan tumbuh berdasar proses pertumbuhan yang dipengaruhi oleh nilai-nilai agama, budaya, tradisi serta lingkungan hidup. Tata laku lahiriah terwujud dalam tata perencanaan, tata pelaksanaan dan tata pengendalian dalam proses pembangunan nasional.

Page 4: Rangkuman wawasan nusantara

H. Ilustrasi Contoh Nyata Wawasan Nusantara1. Kasus Ambalat Dengan Wawasan Nusantara

Adapun latar belakang yang memunculkan masalah tersebut yaitu Pemberian konsesi

eksplorasi pertambangan di Blok ND7 dan ND6 dalam wilayah perairan Indonesia. Tepatnya di

Laut Sulawesi, perairan sebelah timur Kalimantan oleh perusahaan minyak malaysia, petronas

kepada PT Shell, pada tanggal16 Februari 2005. Padahal Pertamina dan Petronas sudah lama

saling mengklaim hak atas sumber minyak dan gas di Laut Sulawesi dekat Tawau, Sabah yang

dikenal dengan East Ambalat. Kedua perusahaan minyak dan gas itu sama-sama menawarkan

hak eksplorasi ke perusahaan asing. Blok Ambalat diperkirakan memiliki kandungan 421,61 juta

barel minyak dan gas 3,3 triliun kaki kubik.

Malaysia semula mengklaim memiliki wilayah perairan Indonesia lebih dari 70 mil dari

batas pantai Pulau Sipadan dan Ligitan. Belakangan Malaysia memperluas wilayahnya sampai

sejauh dua mil. Dengan demikian, total luas wilayah Indonesia yang telah "dicaplok" Malaysia

adalah 15.235 kilometer persegi. Adapun titik awal penarikan garis batas pengakuan dimulai dari

garis pantai Pulau Sebatik, Kaltim. Salah satu bukti kesewenang-wenangan Malaysia yang lain

adalah mencantumkan kawasan Karang Unarang ke dalam wilayah perairan Malaysia pada peta

terbaru yang dikeluarkan pemerintahan pimpinan Perdana Menteri Datuk Seri Abdullah Ahmad

Badawi. Padahal selama ini Karang Unarang berada di kawasan Indonesia. Pengakuan tersebut

kontan ditolak Indonesia. Alasannya, Malaysia bukan negara kepulauan dan hanya berhak atas

12 mil dari garis batas pantai Pulau Sipadan dan Ligitan. Patut diketahui, konsep Wawasan

Nusantara atau status Indonesia sebagai negara kepulauan telah diakui dalam Konvensi Hukum

Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1982 (UNCLOS 1982).

Selain itu, klaim Malaysia juga didasarkan pada konsepsi Landasan Kontinen (continental

shelf) yang merupakan kelanjutan alamiah (natural prolongation) dari wilayah daratannya sampai

pada ujung luar dari tepian kontinen atau sampai pada jarak 200 mil laut dari garis pangkal.

Ironisnya, lagi- lagi Malaysia keliru, karena Indonesia sebagai negara kepulauan yang berhak

melakukan penarikan garis pangkal dari ujung luar batas pulau-pulaunya, maka batas laut

teritorial bagian utara pulau Jawa berada di Lautan Sulawesi.

Page 5: Rangkuman wawasan nusantara

2. Krisis Multidimensional Indonesia Krisis nilai tukar yang dialami oleh bangsa  Indonesia pada periode Juni 1998, telah

membawa akibat yang sungguh  diluar perkiraan siapapun, bahkan tak pula prediksi para ahli. Krisis tersebut, pada kisah lanjutannya berkembang dan meluas mencapai krisis multidimensional; ekonomi, politik, sosial, budaya dan kemudian: identitas bangsa.

Kemudian krisis ekonomi tersebut ditandai kesulitan memperoleh bahan pokok dan kesempatan kerja (sebagai akibat banyaknya perusahaan yang harus gulung tikar dikarenakan krisis hutang akibat depresiasi rupiah yang amat tajam dan mendadak), yang kemudian menjadi pemicu timbulnya gerakan mahasiswa yang muncul bagaikan ribuan semut.. Gerakan mahasiswa itu, kemudian menciptakan kesadaran kolektif komponen bangsa yang lain, untuk menyadari bahwa upaya mengatasi krisis ekonomi, haruslah diawali dengan reformasi di dalam bidang politik.

Bermacam isu pula menjadi sasaran untuk dihembuskan pada masyarakat. Diantara sekian banyak isu itu adalah tuntutan desentralisasi kekuasaan dan pembagian keuangan yang lebih adil antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan berbagai cara tuntutan itu dimunculkan. Dalam kasus terakhir di Aceh, bahkan sampai menggelar “SU MPR” (Sidang Umum Masyarakat PejuangReferendum) Aceh, sebagai media pengungkapan tuntutan masyarakat Aceh. Khusus untuk hal itu, beragam ide yang ditawarkan sebagai solusi pun muncul, dari sekadar menuntut pembagian keuangan yang lebih adil, tuntutan otonomi yang lebih luas, tuntutan federalisasi, sampai ke tuntutan kemerdekaan.

Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan Secara umum Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.

Selamat Belajar