Rangkuman UTS Matkul SCM

48
RANGKUMAN MANAJEMEN LOGISTIK DAN RANTAI PASOK

description

materi pertemuan 1 - 7, dirangkum!

Transcript of Rangkuman UTS Matkul SCM

Page 1: Rangkuman UTS Matkul SCM

RANGKUMANMANAJEMEN LOGISTIK DAN RANTAI PASOK

Page 2: Rangkuman UTS Matkul SCM

Definisi Logistik

Logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan pergerakan aliran dan penyimpanan barang atau jasa dari titik awal ke titik konsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan Customer

Page 3: Rangkuman UTS Matkul SCM

Definisi Supply Chain

SC menunjukkan seluruh aktivitas yang berasosiasi dengan aliran dan transformasi barang dari bahan baku sampai dengan pengguna akhir, dan juga berasosiasi dengan aliran informasi.

SCM merupakan integrasi seluruh aktivitas melalui perbaikan hubungan antar pelaku rantai pasok untuk memperoleh daya saing perusahaan

Page 4: Rangkuman UTS Matkul SCM
Page 5: Rangkuman UTS Matkul SCM

Misi Logistik/SC

Logistik dan supply chain prakteknnya tidak dapat dipisahkan, misinya sama yaitu :

“Memperoleh barang atau jasa pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dengan kondisi yang diinginkan dan memberrikan kontribusi terbaik untuk perusahaan”

Page 6: Rangkuman UTS Matkul SCM

Aktivitas Kunci Logistik/SC

Page 7: Rangkuman UTS Matkul SCM

Aktivitas Kunci logistik/SC

1. Pelayanan customer dengan marketing Penentuan kebutuhan customer dan keinginannya untuk

pelayanan logistik Penentuan response customer Menetapkan level kepuasan customer

2. Transportasi Pemilihan moda transportasi Konsolidasi pengiriman Pemilihan route perjalanan Penjadwalan alat transportasi

Page 8: Rangkuman UTS Matkul SCM

3. Inventory Management Kebijakan stock bahan baku dan barang jadi Peramalan penjualan jangka pendek Jenis produk dalam tempat penyimpanan Jumlah, ukuran dan lokasi penyimpanan Pemilihan strategi Just in time, pull atau push

4. Aliran informasi dan proses pemesanan Aturan pemesanan Metode pengiriman informasi pesanan Prosedur hubungan inventory dengan pesanan

Aktivitas Kunci logistik/SC

Page 9: Rangkuman UTS Matkul SCM

Aktivitas Pendukung Logistik/SC

Penggudangan (penentuan luas dan tataletak) Penanganan Bahan (pemilihan alat, kebijakan pengantian alat,

dll) Purchasing (pemilihan sumber pasokan, waktu pembelian,

jumlah pembelian) Pengemasan pelindung (penanganan, penyimpanan,

mnegurangi loss/rusak) Hubungan dengan produksi (perencanaan agregat, urutan

penjadwalan) Maintenance informasi (pengumpulan, update, penyimpanan

dan analisis data serta prosedur pengendalian)

Page 10: Rangkuman UTS Matkul SCM

Strategi Koorporasi1. Ekspresi dari tujuan perusahaan

Mencari keuntungan, survival, sosial, Return On Investment, market share atau pertumbuhan

2. Pengembangan visi

Melihat customer, suppliers, kompetitor, dan perusahaan sendiri, contoh visi

GE menjadi nomor 1 di pasar, keluar dari pasar jika tidak menjaga standar

HP melayani komunitas scientific

Yamaha Semakin didepan

Air Asia Every one can fly

3. Strategi dan perencanaan untuk mencapai visi

setiap fungsi dalam perusahaan (produksi, logistik, marketing dll)

Page 11: Rangkuman UTS Matkul SCM

Strategi Logistik/Supply ChainTujuan strategi Logistik/Supply Chain

1. Pengurangan biaya operasional

Pemilihan lokasi diantara gudang atau pemilihan moda transportasi maksimasi profit

2. Pengurangan modal

pengiriman lgsung ke customer tanpa gudang, pilih sewa gudang, mengunakan jasa 3PL, just in time maksimasi ROI

3. Peningkatan kepuasan customer

Penerimaan akan meningkat bila customer puas. contoh kasus

Service stock level,

Service center alat mesin kantor yang dekat dan tersedia pengantinya

Domino Pizza vs Pizza Hut mengenai delivery

Saos Nabisco vs Kraft mengenai pengiriman produk untuk bersaing

Page 12: Rangkuman UTS Matkul SCM

Level Perencanaan Strategic planning

untuk kebutuhan jangka panjang, > 1 tahun

Tactical

untuk kebutuhan jangka menengah, < 1 tahun

Operational

untuk kebutuhan jangka pendek, setiap jam/ setiap hari

Tidak seluruh data yang dibutuhkan ada dan akurat

Menggunakan data yang akurat

Page 13: Rangkuman UTS Matkul SCM

Aspek Utama Perencanaan Logistik/Supply Chain

Pelayanan Customer

level pelayanan rendah inventori tersentralisasi, transportasi yang tidak mahal

level pelayanan tinggi inventori tersebar, transportasi yang cenderung mahal

Strategi lokasi fasilitas

penempatan geografis lokasi, jumlah , ukuran yang menyesuaikan demand untuk menentukan jalur pengiriman ke pelabuhan, customer ataupun dari vendor esensinya biaya pengiriman yang paling rendah

Page 14: Rangkuman UTS Matkul SCM

Aspek Utama Perencanaan Logistik/Supply Chain

Keputusan inventory

pemilihan push atau pull serta pengendalian inventori

Strategi Transportasi

pemilihan moda transportasi, ukuran pengiriman, rute pengiriman dan penjadwalan

Page 15: Rangkuman UTS Matkul SCM

Visualisasi strategi logistik

Panduan untuk Penyusunan Strategi

1. Konsep Total Biaya

2. Distribusi Terdiferensiasi

3. Mix strategi

4. Postponement

5. Konsolidasi

6. Standardisasi

Nodes gudang, pabrik, retail stores, vendor Links perpindahan barang, alur informasi (penerimaan penjualan, biaya

produksi, inventory level, waehouse utilization, forecast, transportation rate)

Page 16: Rangkuman UTS Matkul SCM

Panduan 1. Konsep Total Biaya

Trade off•Biaya kehilangan penjualan VS biaya transportasi dan biaya inventori thdp kepuasan konsumen

•Biaya produksi VS biaya jumlah inventori thdp Sistem penjadwalan terpendek

• biaya jumlah inventori VS biaya kehilangan penjualan terhadap jumlah inventori

Page 17: Rangkuman UTS Matkul SCM

Panduan 2. Distribusi Terdifferensiasi

Tidak semua produk harus diberikan pada level kepuasan yang sama

Berbeda kebutuhan customer, berbeda karakteristik produk, berbeda level penjualannya diantara berbagai produk berbeda sistem distribusinya

Klasifikasikan jenis produk menjadi group

Kesalahan strategi :

Semua produk di semua gudang , Semua produk di distribusi dengan alat transportasi yang sama, semua ukuran pengiriman di disribusi dengan jalur dan metode yang sama,

Page 18: Rangkuman UTS Matkul SCM

Panduan 3. Mix strategi

Mirip dengan distribusi terdifferensiasi

Contoh Menggunakan gudang

sewaan dan juga punya sendiri

Menggunakan jasa 3PL dan juga punya alat transportasi sendiri

Page 19: Rangkuman UTS Matkul SCM

Panduan 4. Postponement (Penundaan)

Waktu pengiriman dan penentuan pengiriman produk harus menunggu dahulu sampai order customer diterima oleh perusahaan.

Contoh: Katalog pada tupperware Pemesanan PC Dell Menunda perakitan mobil toyota Menunda pemotongan lembaran besi sehingga sesuai customer

Page 20: Rangkuman UTS Matkul SCM

Panduan 5. KonsolidasiPanduan 6. Standarisasi

Konsolidasi

Pengabungan pengiriman dalam jumlah besar yang berasal dari berbagai pesanan dikirim dalam jumlah kecil skala ekonomis

Standarisasi

Banyaknya variasi inventori meningkat, ukuran pengiriman berkurang biaya logistik meingkat perlu standarisasi.

Contoh modular produk, label yg sama merek berbeda, avanza banyak tipe, dan lain-lain

Page 21: Rangkuman UTS Matkul SCM

Pengukuran kinerja strategi

Cash flow

Contoh : pengurangan inventori merubah aseet menjadi kas Savings

penguragan biaya operasional sehingga profit meningkat Return on Investment

rasio pengurangan biaya terhadap biaya investasi logistik

Page 22: Rangkuman UTS Matkul SCM

Klasifikasi Produk 1.Consumer Produk Convenience product

Konsumen sering membeli dan hanya sedikit membandingkan produkbutuh banyak outlet dan biaya distribusi tinggi. ex : Cocacola, pepsi, sabun, bank dll

Shopping productkonsumen sengaja mencari dengan membandingkan lokasi, harga, kualitas dan performans hanya beberapa outlet saja, biaya distribusi lebih rendah drpd convenience produk. contoh : fashion distro, dealer mobil, furniture, dll

Specialty product konsumen mau mengeluarkan usaha lebih dan bahkan menunggu untuk mendapatkan barangdistribusi tersentralisasi, biaya distribusi paling rendah ex bengkel custom, konsultan

Page 23: Rangkuman UTS Matkul SCM

2. Produk Industri

Produk atau jasa yang digunakan oleh perusahaan lain untuk menghasilkan produk atau jasa lain/baru, Contoh :

Bahan baku, komponen part, alat-alat produksi

Page 24: Rangkuman UTS Matkul SCM

Siklus Hidup Produk Strategi SCM

Pengenalan (Introduction): produk dikenalkan, volume penjualan rendah , masalah teknis blm dpt diatasi, harga tinggi

Pertumbuhan (Growth) : produk diperbaiki & distandarisasi, volume penjualan meningkat cepat jika produk dapat diterima pasar, harga rendah, R&D hrs melakukan perbaikan kualitas produk

Kejenuhan (Maturity): Keandalan dlm performance, harga wajar, volume penjualan stabil, profit mulai menurun. Memodifikasi produk dan inovasi

Penurunan (Decline): permintaan menurun krn produk diganti oleh yang baru

24

Pengenalan (Introduction): stock dibatasi dan ditempatkan hanya beberapa lokasi

Pertumbuhan (Growth) : ketersediaan harus meningkat serta mulai ditempatkan dibanyak lokasi

Kejenuhan (Maturity): pola distribusi sama dengan yang sudah ada, distribusi sudah yang paling luas

Penurunan (Decline): effisien distribusi, penyesuaian pola inventori dan pergerakan, jumlah lokasi penyimpanan dikurangi, lebih tersentralisasi

Page 25: Rangkuman UTS Matkul SCM

Karakteristik ProdukRasio berat-volume Rasio berat-volume

Rasio rendah biaya tinggi

Rasio tinggi biaya rendah

Cabe segar vs cabe bubuk

lemari knockdown

• Rasio nilai-berat

rasio tinggi biaya transportasi rendah tapi biaya penyimpanan tinggi meminimumkan jumlah persediaan

rasio rendah biaya transportasi tinggi tapi biaya penyimpanan rendah mencari biaya transportasi yang menguntungkan

(pasir, batu bara) vs (emas, barang elektronik)

• Subtitutability • Kemampuan Subtitusi

dengan produk lain• Produk yang mudah

disubtitusi manager logistik harus menjamin ketersediaan produk tidak terjadi kehilangan penjualan namun ada trade off biaya logistik

Page 26: Rangkuman UTS Matkul SCM

Penentuan harga produkBerdasarkan geografis

1. FOB pricing

2. Zone Pricing

3. Single or uniform pricing

4. Freight Equalization pricing

5. Basing point pricing

Page 27: Rangkuman UTS Matkul SCM

FOB (free on board) Pricing

Metode ini menggunakan lokasi untuk menentukan harga efektif

F.o.b factory/origin harga ditentukan pada lokasi pabrik (asal pengiriman). Konsumen mengambil barang langsung dari pabrik dan bertanggungjawab atas pengiriman barang sampai ketujuannya. Suplier harus merancang skema pengiriman yang sederhana dengan biaya pengiriman yang murah, konsumen dikenakan biaya pengiriman sesuai biaya aktual yang terjadi

F.o.b destination harga ditentukan pada lokasi konsumen/daerah sekitar. Biaya transportasi sudah termasuk ke dalam harga. Supplier harus merancang seluruh skema pengiriman yang mungkin terjadi.

F.o.b factory & destination dapat dikombinasikan, tergantung dari bagaimana biaya pengiriman dibayar (fob origin, freight collect; fob origin, freight prepaid; fob origin freight prepaid and charge back; fob destination, freight collect; fob origin, freight pepaid (delivered), fob destination, freight collect and allowed)

Page 28: Rangkuman UTS Matkul SCM

Zone Pricing

Perusahaan yang memiliki banyak konsumen (>1000) tidak perlu memberikan harga yang berbeda kepada setiap konsumen, dimana terdapat berbagai kompleksitas administrasi.

Zone pricing dapat mengurangi kompleksitas tersebut dengan membuat 1 harga untuk 1 zona (wilayah geografis yang luas), yang jumlah areanya tergantung dari kebijakan perusahaan.

Page 29: Rangkuman UTS Matkul SCM

Single, or Uniform, Pricing

Penentuan harga yang paling sederhana adalah membuat 1 harga untuk semua konsumen tanpa melihat lokasi mereka.

Namun terdapat kebijakan harga tambahan terkait biaya distribusi yang dikirimkan ke konsumen yang berbeda, sehingga biaya tersebut harus dirata-ratakan.

Page 30: Rangkuman UTS Matkul SCM

Freight Equalization Pricing

Kompetitor berpengaruh dalam penentuan harga, misalnya Jika ada 2 perusahaan yang memiliki tingkat keefisiensian

yang sama dalam memproses dan menjual dengan biaya produksi pada lokasi pabrik yang sama, maka persaingan harga terdapat pada biaya transportasi. Perusahaan yang lebih jauh dari pasar harus dapat mengurangi biaya pengiriman untuk memperoleh harga yang kompetitif. Biaya transportasi dan produksi di sejumlah lokasi produksi dirata-ratakan.

Page 31: Rangkuman UTS Matkul SCM

Basing Point Pricing

Harga ditentukan berdasarkan lokasi pengiriman (tempat produk dikirim).

Jika lokasi pengiriman terletak dilokasi yang terdapat banyak kompetitor, maka harga dapat disamakan dengan harga pesaing diberbagai lokasi konsumen.

Perusahaan dapat menggunakan 1 atau lebih “basing points”.

Page 32: Rangkuman UTS Matkul SCM

Definisi Customer Service

Create demand dan loyality Customer serviceoutcome dari aktivitas logistik/SC Logistik customer service :

“kecepatan dan ketidakbergantungan item yang diorder oleh customer untuk bisa menyediakan produk”

Page 33: Rangkuman UTS Matkul SCM

Elemen Customer ServiceElemen customer service dapat dipandang sebagai strategi marketing 4 P salah

satunya Place

Pra transaksi. pernyataan kebijakan customer service.

Contoh penentuan kapan produk di delivery, prosedur penanganan pengembalian produk atau back order, metode pengiriman, kontingensi plan, Customer diberitahu terlebih dahulu servicenya, menyediakan pelatihan atau panduan agar hubungannya baik

Transaksi. Aktivitas langsung pengiriman produk

penentuan level stok, pemilihan transportasi, prosedur order-proses, berdampak ada waktu pengiriman, keakurata pemenuhan order, kondisi produk setelah diterima, ketersediaan stok

Pascatransaksi

melindungi cutomer dari produk cacat, pengembalian kemasan, penanganan claim dan komplain.

Page 34: Rangkuman UTS Matkul SCM

Waktu Siklus Pesanan

Definisi: rentang waktu sejak konsumen memesan (membeli) barang/ jasa, sampai produk/ jasa tersebut diterima oleh konsumen

komponen ‘waktu siklus pesanan’: Pengiriman pesanan (order transmittal) Pemrosesan/pemenuhan pesanan (order processing & assembly) Waktu untuk menambah persediaan (additional stock acquisition

time) Waktu pengiriman (delivery time)

Page 35: Rangkuman UTS Matkul SCM
Page 36: Rangkuman UTS Matkul SCM

Definisi Order Processing

Order cycle

waktu yang diperlukan untuk memenuhi pesanan konsumen (sejak dipesan sampai pesanan diterima)

Order Processing

sejumlah kegiatan yang termasuk ke dalam ‘customer order cycle’

Page 37: Rangkuman UTS Matkul SCM

Order Processing

Terdiri dari kegiatan:Order preparationOrder transmittalOrder entryOrder fillingOrder status reporting

Page 38: Rangkuman UTS Matkul SCM

Order Preparation

Kegiatan pengumpulan informasi yang dibutuhkan terkait produk/ jasa yang diinginkan, dan melakukan pesanan secara resmi

Kegiatannya meliputi: menentukan vendor yang tepat mengisi formulir pesanan Menentukan persediaan mengkomunikasikan informasi terkait pesanan (kepada

petugas terkait via telepon/ mengisi langsung pada menu situs web)

Penggunaan teknologi memberikan manfaat yang cukup besar menghilangkan pengisian formulir secara manual

Page 39: Rangkuman UTS Matkul SCM

Order Transmittal Kegiatan memindahkan permohonan pesanan dari titik awal

(customer/buyer) ke petugas/ bagian yang menginput data pesanan ke dalam sistem

Order transmittal dapat dilakukan secara: Manual mengirim data pesanan atau sales staff membawa langsung

fisik data pesanan ke bagian entry data pesanan Electronical telepon bebas pulsa, situs web, EDI (Electronic Data

Interchange), mesin fax, komunikasi satelit Penggunaan elektronik telah menggantikan pengiriman pesanan secara

manual, karena: mengirim informasi lebih cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi meningkatkan keamanan menurunkan biaya

Page 40: Rangkuman UTS Matkul SCM

Order Entry

Kegiatan entry data pesanan ke dalam sistem, yaitu: Memeriksa keakuratan informasi pesanan terkait deskripsi

barang, jumlah, dan harga Memeriksa persediaan barang yang akan dipesan Menyiapkan dokumen pembatalan/ pemesanan kembali Memeriksa status kredit konsumen Menyalin informasi pesanan Penagihan

Perbaikan teknologi yang digunakan dapat meningkatkan produktifitas, co: bar code vs komputer

Page 41: Rangkuman UTS Matkul SCM

Order Filling

Kegiatan fisik yang dibutuhkan untuk: Memenuhi pesanan dari persediaan/ produksi/ pembelian Mengemas barang yang dipesan Menjadwalkan waktu pengiriman Menyiapkan dokumen pengiriman

untuk mempersingkat waktu, kegiatan ini dapat dilakukan secara paralel dengan ‘order entry’

Page 42: Rangkuman UTS Matkul SCM

Order Status Reporting

Kegiatan monitoring, dalam rangka memberikan pelyanan yang baik kepada konsumen, dengan cara: Melacak dan menginformasikan posisi/ status pesanan

dalam kegiatan order cycle Menginformasikan waktu pengiriman

Page 43: Rangkuman UTS Matkul SCM

Typical Elements of Order Processing

Page 44: Rangkuman UTS Matkul SCM

Faktor-faktor yg mempengaruhi Order-Processing Time

Processing priorities

melakukan prioritas ataupun tidak, akan mempengaruhi ‘order-processing time’. Co: pada saat terdapat banyak pesanan, petugas akan memprioritaskan pesanan yang paling sedikit dan simple dibandingkan pesanan yang besar

Paralel vs sequential processing

‘Order-processing time’ terpanjang dapat terjadi ketika semua tugas diselesaikan secara berurutan, namun jika melakukan beberapa pekerjaan (pesanan) dalam waktu bersamaan akan mengurangi total ‘processing time’

Page 45: Rangkuman UTS Matkul SCM

Faktor-faktor yg mempengaruhi Order-Processing Time

Order-filling accuracy

Keakuratan dalam memenuhi pesanan (no error) akan meminimumkan ‘processing time’

Order batching

Mengumpulkan pesanan dari beberapa konsumen menjadi satu kelompok untuk diproses secara batch, akan mengurangi biaya operasional. Namun menahan pesanan sampai terpenuhinya jumlah pesanan dalam 1 batch, akan menambah ‘processing time’

Page 46: Rangkuman UTS Matkul SCM

Faktor-faktor yg mempengaruhi Order-Processing Time

Lot sizing

Pesanan dalam jumlah besar, lebih baik dipenuhi secara parsial dari pada menunggu seluruh pesanan selesai diproduksi

Shipment consolidation

Menggabungkan beberapa pesanan yang jumlahnya kecil, agar dapat melakukan pengiriman dalam volume yang besar menurunkan biaya transportasi, namun meningkatkan ‘processing time’

Page 47: Rangkuman UTS Matkul SCM

The Major Subsystem of LIS

The order management system (OMS)

front-end system of LIS A warehouse management system (WMS)

mengelola aliran produk, dan menyimpan status produk di jaringan logistik

A transportation management system (TMS)

membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengontrol kegiatan transportasi perusahaan

Page 48: Rangkuman UTS Matkul SCM

Contoh Sistem Informasi

Vendor-managed inventory

(continuous replenishment) E-commerce A Decision Suppor System