rangkuman pngantar ilmu administrasi

21
Ruang Lingkup Administrasi dan Managemen A. Administrasi sebagai ilmu (science) dan seni (art). Administrasi sebagai ilmu pengetahuan (science) baru berkembang sejak akhir abad yang lalu (abad XIX), tetapi admi nistrasi sebagai suatu seni (art) atau administrasi dalam praktek, timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia. Sebagai ilmu administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul sebagai suatu cabangg dari pada ilmu-ilmu social, sekalipun administrasi sebagai ilmu pengetahuan baru berkembang di Indonesia, dengan membawa prinsip-prinsip yang universal, akan tetapi dalam prakteknya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia dengan memperhatikan factor-faktor yang mempunyai pengaruh (impact) terhadap perkembangan ilmu administrasi sebagai suatu disiplin ilmiah yang berdiri sendiri. Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok applied sciences”, karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalilnya diterapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan bangsa dan Negara. Sedangkan administrasi dalam praktek atau sebagai suatu seni pada zaman modern sekarang ini merupakan proses kegiatan yang perlu dikembangkan secara terus-menerus, agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai tujuan benar-benar dapat memegang peranan yang diharapkan.

Transcript of rangkuman pngantar ilmu administrasi

Page 1: rangkuman pngantar ilmu administrasi

Ruang Lingkup Administrasi dan Managemen

A. Administrasi sebagai ilmu (science) dan seni (art).

Administrasi sebagai ilmu pengetahuan (science) baru berkembang sejak akhir abad

yang lalu (abad XIX), tetapi admi nistrasi sebagai suatu seni (art) atau administrasi dalam

praktek, timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.

Sebagai ilmu administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena

baru timbul sebagai suatu cabangg dari pada ilmu-ilmu social, sekalipun administrasi

sebagai ilmu pengetahuan baru berkembang di Indonesia, dengan membawa prinsip-

prinsip yang universal, akan tetapi dalam prakteknya harus disesuaikan dengan situasi

dan kondisi Indonesia dengan memperhatikan factor-faktor yang mempunyai pengaruh

(impact) terhadap perkembangan ilmu administrasi sebagai suatu disiplin ilmiah yang

berdiri sendiri.

Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok “applied sciences”,

karena kemanfaatannya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-

dalilnya diterapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan bangsa dan Negara.

Sedangkan administrasi dalam praktek atau sebagai suatu seni pada zaman modern

sekarang ini merupakan proses kegiatan yang perlu dikembangkan secara terus-menerus,

agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai tujuan benar-benar dapat

memegang peranan yang diharapkan.

Perlu dijelaskan ilmu administrasi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas kaitannya

dengan ilmu-ilmu social lainnya.ilmi social yang mempunyai kaitan erat dengan ilmu

administrasi ialah ilmu politik, ilmu hokum, ilmu ekonomi, sejarah, ilmu jiwa, filosofi,

antropologi dan ethnologi.

A. Arti Administrasi.

Jelasnya mempelajari ilmu managemen berarti mempelajari ilmu administrasi,

demikian pula mempelajari ilmu administrasi saling terkait pula untuk mempelajari ilmu

managemen. Apakah arti dari pada administrasi itu?

Administrasi dapat dibedakan dalam 2 pengertian yaitu:

1. Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata administratie (bahasa belanda), yang

meliputi kegiatan: cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik,

Page 2: rangkuman pngantar ilmu administrasi

agenda dan sebgainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Jadi tata usaha adalah

bagian kecil kegiatan dari pada administrasi yang akan dipelajari.

2. Administrasi dalam arti luas dari kata administration (bahasa inggris). arti atau

definisi dari pada administrasi dalam arti luas, yaitu:

a. Menurut Leonard D. White, dalam bukunya: introduction to the study of public

administration, memberikan definisi sebgai berikut:

“administration is a process aommon to all group effort, public or private, civil or

military, large scale …. Etc.” (administrasi adalah suatu prroses yang pada

umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, Negara atau swasta, sipil atau

militer, usaha yang besar atau kecil …. Dan ssebagainya).

b. H.A. Simon dan kawan-kawan, dalam bukunya: administrasi sebgai dari pada

kelompok yang mengadakan kerja sama untuk menyesuaikan tujuan bersama.

c. William H. Newman, dalam bukunya: administrasi didefinisikan sebagai

bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan dari pada usaha-usaha kelompok

individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama.

d. Setelah mengetahui beberapa definisi administrasi, maka ciri-ciri administrasi

tersebut di atas dapat digolingkan atas:

a. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih;

b. Adanya kerja sama dari kelompok tersebut;

c. Adanya kegiatan/proses/usaha;

d. Adanya bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan;

e. Adanya tujuan.

B. Penggolongan Administrasi.

Administrasi dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu:

1. Administrasi Negara yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha di bidang kenegaraan.

a. Menurut J.M. Pfiffner and Robert v Presthus dalam bukunya, Administrasi Negara adalah

suatu proses yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan Negara.

b. Dimock dalam bukunya, administrasi Negara adalah kegiatan Negara dalam

melaksanakan kekuasaan/kewenangan polotiknya.

Page 3: rangkuman pngantar ilmu administrasi

2. Administrasi swasta/niaga/yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang dilakuakan di

bidang swasta/niaga. Admin istrasi niaga adalah kegiatan-kegiatan dari pada organisasi-

organisasi niaga dalam usahanya mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan.

C. Perbedaan dan kesamaan arti administrasi dan managemen.

1. Pendapat yang mempersamakan arti administrasi dan managemen.

a. William H Newmann dalam bukunya: administrative action, jelas-jelas tidak

membedakan antara administrasi dan managemen. Apa yangh dimaksud dengan arti

administrasi, termasuk pula administrasi managemen.

b. M.E. Dimock dalam bukunya: mengemukakan 2 kata itu saling kait mengait.

2. Pendapat yang membedakan arti administrasi dan managemen,

a. Dalton E. Mc Farland dalam bukunya: management membedakan arti administrasi dan

managemen sebagai berikut;

“administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaan, sedangkan

maanagemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud

menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan.

b. Ordway tead juga tegas-tegas membedakan arrti administrasi dan managemen. Hal ini

dikemukakan oleh Mc. Farland, dalam bukunya: management principles and practices,

yang mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: administrasi adalah suatu proses dan

badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, di mana orrganisasi dan

managemen digariskan dan sebagainya.

D. Pengelompokan bidang adminstrasi dan teknis fungsional:

1. Dalam pelaksanaan tugas pekerjaan baik oleh pemerintah maupun swasta/niaga, dalam

teorinya dapat dibagi atas:

a. Bidang administrasi.

b. Bidang teknis fungsional.

2. Pada bidang administrasi dapat dikelompokan:

a. Administrasi umum

b. Teknik-teknik pengelolaan/teknik-teknik managemen.

Page 4: rangkuman pngantar ilmu administrasi

c. Administrasi bidang pembangunan.

3. Administrasi umum:

a. Menurut penggolongannya administrasi umum dapat dibagi atas:

1. Administrasi Negara, dan

2. Administrasi swasta/niaga.

Adminisstrasi Negara sendiri dapat dibagi atas:

1. Administrasi sipil Negara

2. Administrasi militer Negara

3. Administrasi niaga Negara

b. Menurut pengertiannya administrasi umum itu terdiri atas: organisasi dan managemen.

Beberapa pendapat mengatakan bahwa inti dari pada administrasi ialah managemen.

c. Menurut aspek-aspek yang berlaku terhadap semua tingkatan managemen, baik

managemen tingkat atas, managemen tingkat menengah dan managemen tingkat bawah,

meliputi:

1. Kepemimpinan

2. Koordinasi

3. Hubungan antar manusia

4. Komunikasi

5. Hubungan masyarakat

6. Pengambilan keputusan

7. Perencanaan

8. Pengorganisasian

9. Pengawasan.

4. Teknik-teknik pengelolaan managemen ini mencakup:

a. Organisasi dan metoda

b. Sistem perencanaan, pembuatan program dan angggaran yang dikembangkan dari konsep

PPBS

c. Sistem managemen informasi yang dikenal dengan MIS

d. Operation research

e. Analisa sistem

f. Teknik-teknik perencanaan

Page 5: rangkuman pngantar ilmu administrasi

g. Teknik-teknik pengambilan keputusan

h. Statistic

i. Sistem kearsipan

j. Administrasi keuangan

k. Administrasi kepegawaian

l. Administrasi material

m. Administrasi perkantoran

n. Ketata usahaan

o. Dan lain-lain.

5. Administrasi bidang pemmbangunan

a. Pendapat pertama: administrasi bidang pembangunan adalah administrasi sesuatu proyek

atau sector pembangunan, misalnya: administrasi kesehatan, administrasi pertanian,

administraasi perhubungan, dan lain-lain.

b. Pendapat kedua: administrasi bidang pembangunan ini dilihat dari proses administrasi

bidang pembangunan. Administrasi bidang ini meliputi:

1. Perumusan kebijaksanaan pembangunan

2. Perencanaan dan penyusunan program

3. Pelaksanaan rencana dan program pembangunan

4. Pengawasan dan pengadilan

c. Pendapat ketiga administrasi bidang pembangunan dilihat dari pembangunan administrasi

atau penyempurnaan administrasi.

A. Pendapat-pendapat tentang administrasi dan managemen

A. Pendapat-pendapat tentang managemen

Dibawah ini ini dikemukakan pendapat-pendapat tentang managemen:

1. Managemen sebagai suatu system

Managemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen

yang secara keseluruhan saling berkaitan yang diorganisasi sedemikian rupa dalam

rangka mencapai tujuan organisasi.

2. Managemen sebagai suatu proses

Page 6: rangkuman pngantar ilmu administrasi

Managemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu

tujuan dengaan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.

3. Managemen sebagai suatu fungsi

Managemen mempunyai kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat dilakukan sendiri-sendiri

tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, sekalipun kegiatan-kegiatan yang satu

dan yang lainnya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujjuan organisasi.

4. Managemen sebagai ilmu pengetahuan

Managemen adalah suatu ilmu yang bersufat inter-disipliner dengan menggunakan

bantuan ilmu-ilmu social, filsafat dan matematika.

5. Managemen sebagai kumpulan orang

Managemen dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukaan jabatan kepemimpinan di

dalam organisassi, misalnya: kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan

keompok pimpinan tenngah.

6. Managemen sebagai kegiatan yang terpisah.

7. Managemen sebagai suatu profesi

Managemen mempunyai bidang pekerjaan atau dbiadng keahlian yang tetentu.

B. Definisi managemen

1. H. Koontz & O’Donnel, dalam bukunya: dalam definisi ini managemen dititik beratkan

pada usaha memanfaatkan orang-orang lain dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai

tujuan tersebut maka orang-orang di dalam organisasi harus jelas wewenang tanggung

jawab dan tugas peekerjaannya.

2. Dr. R. Makharita, expert PBB yang diperbantukan pada kaantor pusat lembaga

administrasi Negara dari tahun 1977-1980 memberikan definisi sebagai berikut:

Managemen adala pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia atau yang berpotensial di

dalam pencapaian tujuan.

3. Ir. Tom Degenaars, expert PBB yang diperbantukan pada lembaga admiinistrasi Negara,

tahun 1978-1979 memberikan definisi managemen sebagai berikut: managemen

didefinisikan sebagai suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan

kelompokk dan berdasarkan atas tujuan yang jelas yang harus dicapai dengan

menggunakan sumber-sumber tenaga manusia dan bukan tenaga manusia.

Page 7: rangkuman pngantar ilmu administrasi

4. George R. Terry dalam bukunya: managemen adalah suatu proses yang membeda-

bedakan atas; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan,

dengan memanfaatkann baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

C. Proses/Fungsi administrasi/Managemen

Pengertian proses berarti serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sasaran

sampai berakhirnya sasaran/tercapainya tujuan, sedangkan fungsi adalah tugas/kegiatan.

1. William H. Newman, menyebut pekerjaan seseorang administrator/manager yang dapat

dibagi dalam 5 proses yaitu:

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Peengumpulan sumber

4. Pengendalian kerja

5. Pengawasan

Pengorganisasian yaitu pengelompokan kegiata-kegiatan yang diwadahkan dalam

unit-unit untuk melaksanakan rencana dan meenetapkan hubungan antara pimpinan dan

bawahannya di dalam setiap unit.

Pengendalian kerja ialah bimmbingan dari pada pelaksanaan pekerjaan setiap hari

termasuk memberikan instruksi motivasi aagar mereka secara sadar menuruti segala

instruksinya, mengadakan koordinasi dari paada berbagai kegiatan pekerjaan dan

memelihara hubungan kerja baik antara atasan dan bawahan.

Administrasi di dalam buku ini didefinisikan sebagai keseluruhan proses

kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Administrasi sebagai proses.

Suatu proses adalah sesuatu yang permulaannya diketahui akan tetapi akhirnya tidak

diketahui. Dengan demikian proses administrasi adalah suatu proses pelaksanaan

kegiatan-kegiatan tertentu ysng dimulai sejak adanya dua orang yang bersepakat untuk

bekerjasama mencapai sesuatu tujuan tertentu pula.

Perkembangan Administrasi dan Managemen

Page 8: rangkuman pngantar ilmu administrasi

Telah terlihat dalam I bahwa administrasi dan managemen sebagai proses kerja

telah ada dahulu kala karena administrasi dan managemen itu timbul bersama-sama

dengan timbulnya peradaban manusia. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa

administrasi dan managemen pun selalu ada. Didalam bab ini pembuktian sejarah

daripada eksistensinya adminstrasi dan managemen sejak zaman purba akan dicabut.

Perkembangan adminstrasi dan managemen sebagai seni dapat dibagi menjadi

tiga fase utama, yaitu:

1. Fase pra-sejarah yang berakhir pada tahun 1 M,

2. Fase sejarah yang berakhir pada tahun 1886, dan

3. Fase modern yang dimulai pada tahun 1886 dan yang masih berlangsung hingga saat ini.

Fase Pra-sejarah

Bukti-bukti sejarah menunjukan dengan jelas bahwa pada fase pra-sejarah ini

administrasi dan managemen sudah berkembang dengan baik. Karena kebutuhan

masyarakat yang dipuaskan melalui penerapan prinsip-prinsip administrasi dan

managemen pun masih sangat sederhana. Ditinjau dari segi waktu dan tempat fasepra-

sejarah ini dapat dibagi pula menjadi beberapa bagian perkembangan, yaitu:

1. Peradaban Mesopotamia

2. Peradaban babilonia

3. Mesir kuno

4. Tiongkok kuno

5. Romawi kuno

6. Yunani kuno

Zaman Mesopotamia telah dijalankan sebagai prinsip-prinsip administrasi dan

managemen yang diketahui oleh manusia sekarang terutama di bidang pemerintahan,

perdagangan, komunikasi pengangkutan terutama pengangkutan sungai dan bahkan

masyarakat Mesopotamia telah mempergunakan logam sebagai alat tukar menukar

barang yang sudah tentu sangat memperlancar jalannya perdagangan.

Zaman babilonia, administrasi pemerintahan, perdagangan, perhubungan dan

pengangkutan telah berkembang pula dengan baik pada zaman babilonia. Peradaban

babilonia ini telah berhasil membina suatu sistem adminstrasi di bidang teknologi,

Page 9: rangkuman pngantar ilmu administrasi

terbukti dengan adanya tamaan tergantung yang katanya sampai sekarang ini belum dapat

ditandingi oleh manusia modern.

Mesir kuno, zaman yang telah dibicarakan dimuka pengetahuan tentang

perkembangan administrasi dan managemen pada zaman mesir kuno lebih banyak karena

peninggalan sejarahnya yang lebih banyak dan juga terutama karena tulisan mesir kuno

masih banyak dapat digali kembali dan masih banyak pula ahli purbakala yang dapat

menginterpretasikannya.

Tiongkok kuno, penyelidikan-penyelidikan yang telah diadakan mengenai

perkembangan administrasi dan managemen pad zaman tiongkok kuno memberikan

kepada kita pengetahuan yang cukup banyak tentang administrasi dan managemen di

masa itu.

Tokoh pertama KONFUSIUS beliau terkenal tidak hanya sebagai seorang ahli

filsafat tetapi juga sebagai negarawan dan administrator yang besar. Tokoh kedua ialah

CHOW. CHOW pun pernah menjabat sebagai perdana menteri Tiongkok kuno. Beliau

telah menciptakan apa yang disebut “undang-undang dasar Chow”. Yang merupakan

syarat-syarat yaitu:

1. Kejujuran

2. Kecakapan

3. Pengabdian kepada kepentingan umum

4. Pengetahuan yang mendalam tentang kondisi Negara

5. Kemampuan untuk selalu sibuk

6. Produktif

Tokoh ketiga ialah MO TI. Beliau beliau dipandang sebagai perdana menteri yang

berpandangan sosialisme pertama di dunia.

Romawi kuno, sumber-sumber ilmiah yang terpenting yang dapat dipelajari

mengenai perkembangan administrasi dan managemen pada zaman romawi kuno ialah

karya-karya ahli filsafat terkenal, CICERO.

Yunani kuno, sumbangan terbesar dari yunani kuno meskipun tidak langsung

dalam ruang lingkup administrasi tetapi sangat jelas mempengaruhi jalannya proses

administrasi dan managemen, ialah pengembangan konsep demokrasi. Sebagaimana

Page 10: rangkuman pngantar ilmu administrasi

diketahui demokrasi dalam bahasa yunani terdiri dari dua kata yunani: demos, yang

berarti rakyat, dan kratos yang berarti kekuasaan.

Analisa singkat tentang perkembangan administrasi dan managemen pada fase

pra-sejarah ini dengan jelas menunjukan bahwa pada mulanya administrasi Negara

berkembang jauh lebih pesat dari administrasi niaga. Sedangkan pada zaman modern

sekarang ini kelihatannya adminstrasi niaga lebih pesat perkembangannya.

Fase Sejarah (Tahun 1 M. sampai dengan 1886)

Berhubung dengan gelapnya sejarah dunia pada umumnya selama 15 abad

pertama dari sejarah dunia modern, kemudian diketahui bahwa timbbulnya gereja

khatolik roma telah mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan teori

administrasi dan managemen. Demikianlah terlihat misalnya bahwa di Eropa timbul tiga

kelompok sarjana yang terdapat pada tiga Negara, ketiga kelompok ahli tersebut adalah:

1. Kaum kameralisten yang tedapat di jerman dan Australia.

2. Merkantilisten di inggris dan,

3. Kaum fisiokraten di perancis.

Bukti yang dapat diketengahkan bahwa ketiga kelompok ahli tersebut adalah

pelopor-pelopor administrasi dan managemen ilmiah ialah hasil karya mereka.

Perkembangan yang semakin pesat dari administrasi dan managemen zaman sejarah ini

telah dimungkinkan pula oleh timbulnya revolusi industri I di inggris yang mempunyai

akibat-akibat yang sangat luas di bidang administrasi dan managemen.

Zaman modern telah terlihat dari analisa historis yang amat singkat di atas, fase

terakhir daripada perkembangan administrasi dan managemen oleh penulis deberi nama

“Fase Modern” yang ditandai oleh lahirnya gerakan managemen ilmiah yang dipelopori

oleh FREDERICK W. TAYLOR, di amerika serikat. Sementara TAYLOR sibuk dengan

penyelidikan-penyelidikannya, di perancis terdapat pula seorang ahli pertammbangan

yang bernama HENRI FAYOL yang bekerja pada salah satu perusahaan tambang disana.

Ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai “suatu obyek ilmiah yang memiliki

sekelompok prinsip, dalil ddan rumus yang melalui percobaan-percobaan yang sistematis

dilakukan berulangkali telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil dan rumus-

rumus mana dapat diajarkan dan dipelajari”. Ilmuadministrasi tergolong kedalam ilmu-

Page 11: rangkuman pngantar ilmu administrasi

ilmu sosial dan malahan dapat dikatakan merupakan salah satu cabang terbaru dari ilmu-

ilmu social. Ditinjau dari segi pentahapan perkembangan ilmu administrasi sejak lahirnya

hingga sekarang ilmu administrasi telah melewati empat tahap, yaitu:

1. Tahap survival (1886 sampai dengan 1930)

2. Tahap konsolidasi dann penyempurnaan (1930-1945)

3. Tahap human relations (1945 sampai dengan 1959)

4. Tahap behaviouralisme (1959 hingga sekarang).

Tahap Survival (1886-1930)

Telah terlihat di muka bahwa tahun 1886 sering dikatakan sebagai tahun lahirnya

ilmu administrasi karena pada tahun itulah gerakan managemen ilmiah dimulai oleh

FREDICK WINSLOW TAYLOR.

Tahap Konsolidasi dan penye,purnaan (1930-1945)

Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan karena dalam jangka

waktu inilah prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil ilmu admiistrasi dan

managemen lebih disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat lagi dibantah.

Tahap Humann Relations (1945-1959)

Tahap ini disebut tahap human relations karena seetelah terciptanya prinsip-

prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil yang sudah teruji kebenarannya, perhatian para ahli

dan sarjana mulai beralih kepada faktor manusia serta hubungan formal dan informal apa

yang perlu diciptakan, dibina dan dikembangkan oleh antar manusia pada semua

tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiata-kegiatan yang harus dilaksanakan.

Tahap behaviouralisme (1959 hingga sekarang)

Pengertian terhadap semakin pentingnya peranan maanusia dalam usaha mencapai

tujuan yang telah ditentukan mengakibatkan para ahli dan sarjana memusatkan

penyelidikannya dalam masalah manusia kerja ini. Jika sebaliknya tindak tanduk itu

sudah menguntungkan organisasi.

Penulis berpendapat bahwa di masa-masa yang akan dating akan ssemakin banyak

tugas-tugas organisasi yang akan diambil alih oleh mesin-mesin terutama kegiatan-

kegiatan yang bersifat rutin. Fungsi-fungsi seperti pengambilan keputusan dan banyak

kegiatan lainnya masih dan selamanya akan hanya dapat dijadikan oleh manusia.

Page 12: rangkuman pngantar ilmu administrasi

Adapun ilmu-ilmu sosial yang mempunyai hubungan erat dengan ilmu administrasi ialah:

1. Ilmu hokum, yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari norma-norma

kaidah-kaidah yang hidup di dalam masyarakat. Kelangsungan hidup yang teratur serta

perkembangan yang dinamis dari administrasi hanya dapat dijamin apabila ia “taat” pada

hukum tertulis atau tidsk tertulis yang berlaku.

2. Ilmu ekonomi, suatu ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia yang selalu tidak

terbatas dengan alat-alat pemuasan yang selalu terbatas. Ditijnau dari segi tujuan dan alat

ini, antara ilmu ekonomi dan ilmu administrasi berbeda hanya ditinjau dari segi objeknya

saja.

3. Ilmu politik, yaitu suatu ilmu yang mempelajari peraturan kekuatan dan kekuasaan dalam

masyarakat. Dengan demikian administrasi harus melekatkan dirinya kepada politik

karena yang satu merupakan kontinuasi dari yang lain.

4. Sejarah, yang menyelidiki keseluruhan daripada tindakan-tindakan manusia di masa-

masa yang lalu. Manfaatnya ialah untuk dapat menarik pelajaran dan pengalaman

masyarakat, bangsa dan pemerintahan yang lalu agar supaya segi-segi pisitifnya dapat

lebih dikembangkan lagi dan segi-segi negatifnya tidak terulang kembali.

5. Sosiologi, ilmu yang mempelajari tata bermasyarakat yang sangat erat hubungannya

dengan kegiatan administrasi dan managemen.

6. Anthropologi, mempelajari tindak-tanduk individu dalam masyarakat.

7. Ethnologi, ilmu yang mempelajari sifat, kebudayaan dan adat-adat sesuatu bangsa perlu

pula diketahui oleh ahli administrasi terutama mereka yang berkecimpung dalam kegiatan

internasional (baik di bidang kenegaraan maupun di bidang perniagaan).

8. Ilmu jiwa, ilmu yang mempelajari jiwa seseorang.

Arti Adminiastrasi Secara Etimologis

Secara etimologis istilah administrasi berasal dari bahasa inggris dari kata admin

istration yang bentuk infinitifnya adalah to administer. Kata administrasi juga dapat

berasal dari bahasa belanda dari kata administratie yang mempunyai pengertian yang

mencakup stelselmatige verkrijging en verwerking van gegeven (tatausaha), bestuur

(managemen dari kegiatan-kegiatan organisasi), dan beheer (managemen dari sumber

daya, seperti financial, personel, gudang). Istilah pengertian dan hakikat administrasi di

Page 13: rangkuman pngantar ilmu administrasi

Indonesia pada mulanya berasal dari eropa barat atau eropa konstinental melalui

penjajahan belanda. Di zaman romawi terdapat banyak istilah yang berhubungan dengan

administrasi, antara lain:

1. Administer: pembantu, abdi, kakitangan, penganut.

2. Administration: pemberian bantuan, pemeliharaan, perlakuan, pelaksanaan.

3. Administro: membantu, mengabdi, memelihara, menguruskan, memimpin.

4. Administrator: pengurus, pengelola, pemimpin.

Di zaman romawi seorang adminstratoradalah seorang yang mendapat

kepercayaan untuk melakukan tugas dari seorang pemilik harta kekayaan untuk mengurus

semua kesatuan harta kekayaan berikut personil dalam satu organisasi.

Berdasarkan uraian di atas maka secara etimologis administrasi dapat diartikan

sebagai kegiatan member bantuan dalam mengelola informasi, mengelola manusia,

mengelola harta benda kea rah suatu tujuan yang terhimpun dalam organisasi. Tugas

administrator adalah melayani aatau mentaati, melaksanakan administrare atau tatausaha

(registrasi, dokumentasi, inventarisasi atau pencatatab harta kekayaan dan kegiatan-

kegiatan yang dilakukan) dan adminstro atau memimpin dan mengarahkan personil yang

dipercayakan. Kegiatan adminstro tidak lain merupakan kegiatan manajemen, yaitu

proses pengendalian, penggerakan dan pemanfaatan atau pendayagunaan faktor-faktor

sumber daya yang sudah direncanakan (Prajudi Atmosudirdjo, 1980).

Administrasi dalam Ari Sempit

Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan

informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta

memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu

sama lain. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat disebut tatausaha tulis menulis

informasi kantoran. Tatausaha pada hakikatnya merupakan pekerjaan pengendalian

informasi. (Prajudi Atmosudirdjo 1980)

Kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tatausaha yang bersifat mencatat segala

sesuatu yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan bagi pimpinan. (J.

Wajong 1962)

Page 14: rangkuman pngantar ilmu administrasi