Rangkuman Masalah Smart City di Bandung

4
Di dalam bayangannya, smart city adalah kota yang seluruh penduduknya bisa saling terhubung, sedangkan pemerintah memiliki kemampuan untuk membantu mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya dengan bantuan teknologi. Tujuan smart city ini dijelaskan Emil untuk memberikan kemudahan pada warga seperti misalnya dalam pelayanan publik atau akses komunikasi yang mudah bagi warga untuk menyampaikan segala hal pada pemerintah. Smart City merupakan salah satu sistem berbasis pemanfaatan teknologi dan informasi untuk memaksimalkan sumberdaya yang ada agar pelayanan kepada warga bisa maksimal. Tujuannya untuk menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya dalam kota agar dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. ' Smart city adalah konsep pemanfaatan ICT untuk semua kegiatan di daerah, tidak hanya kegiatan pemerintahan lewat e-Gov namun mencakup banyak hal. Misalnya sistem pengendali lampu lalu-lintas, sistem perparkiran terpadu, sistem pengaturan listrik untuk public-utility, sistem pemantau polusi udara/lingkungan, sistem peringatan dini ( early warning system ),'' jelas Nonot. Smart city berarti kota yang mengintegrasikan segala pelayanan dengan teknologi Sejumlah langkah telah Emil lakukan untuk mewujudkan smart city di kota kembang ini. Antara lain dengan menyediakan titik-titik WiFi gratis di tempat publik di seluruh penjuru kota. Tujuannya memicu masyarakat agar mau meramaikan tempat publik, seperti taman kota dan tempat ibadah. Emil juga telah memulai inisiatif open government. Misalnya sistem penilaian camat secara online yang dapat diisi sendiri oleh warga kota. Ada lagi sistem pelaporan masalah warga melalui SMS dan aplikasi mobile LAPOR!, yang difasilitasi oleh UKP4 (unit kerja di bawah Presiden RI). Lalu, ada sistem pengelolaan dana

description

Membahas Mengenai rencana pembangunan Smart City di Bandung Oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil. DImana rencana beliau untuk mewujudkan bandung berbasis teknologi semakin dekat pada kenyataan

Transcript of Rangkuman Masalah Smart City di Bandung

Di dalam bayangannya,smart cityadalah kota yang seluruh penduduknya bisa saling terhubung, sedangkan pemerintah memiliki kemampuan untuk membantu mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya dengan bantuan teknologi. Tujuan smart city ini dijelaskan Emil untuk memberikan kemudahan pada warga seperti misalnya dalam pelayanan publik atau akses komunikasi yang mudah bagi warga untuk menyampaikan segala hal pada pemerintah. Smart City merupakan salah satu sistem berbasis pemanfaatan teknologi dan informasi untuk memaksimalkan sumberdaya yang ada agar pelayanan kepada warga bisa maksimal. Tujuannya untuk menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya dalam kota agar dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien.'Smart cityadalah konsep pemanfaatan ICT untuk semua kegiatan di daerah, tidak hanya kegiatan pemerintahan lewate-Govnamun mencakup banyak hal. Misalnya sistem pengendali lampu lalu-lintas, sistem perparkiran terpadu, sistem pengaturan listrik untuk public-utility, sistem pemantau polusi udara/lingkungan, sistem peringatan dini (early warning system),'' jelas Nonot.Smart cityberarti kota yang mengintegrasikan segala pelayanan dengan teknologiSejumlah langkah telah Emil lakukan untuk mewujudkansmart citydi kota kembang ini. Antara lain dengan menyediakan titik-titik WiFi gratis di tempat publik di seluruh penjuru kota. Tujuannya memicu masyarakat agar mau meramaikan tempat publik, seperti taman kota dan tempat ibadah. Emil juga telah memulai inisiatifopen government. Misalnya sistem penilaian camat secaraonlineyang dapat diisi sendiri oleh warga kota. Ada lagi sistem pelaporan masalah warga melalui SMS dan aplikasimobileLAPOR!, yang difasilitasi oleh UKP4 (unit kerja di bawah Presiden RI). Lalu, ada sistem pengelolaan dana bantuan sosial (bansos)onlineyang lebih transparan; siapa saja yang mengajukan, siapa saja penerimanya, dan untuk apa dana digunakan."Diharapkan nanti dalam 3 tahun kita akan punya 300 aplikasi atau software manajemen kota," katanya. "Misalnya yang akan kita launching itu adalah tombol panik. Dimana warga akan teregister dengan nomor handphone dan dapat melaporkan apapun. Misalnya ada begal, dia tinggal pencet tombol, lalu nanti pesan itu sampai di command center. Lalu polisi di command center akan segera mengirimkan petugas ke lokasi," jelasnya.Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil berharap, setiap dinas memiliki data digital sebagai salah satu langkah persiapan penerapan Operation Room.

Pria yang akrab disapa Emil ini menambahkan, apabila seluruh dinas telah memiliki data digital, berbagai macam urusan di Kota Bandung bisa dilakukan dengan caraonline.

"Dalam waktu dua bulan saya tugaskan dinas untuk punya data digital tadi saya tunjukan aplikasi. Bikinan mahasiswa ITB tugas kuliah, kita suruh bikin data aset kota Bandung," kata Emil saat ditemui di Kebun Binatang Kota Bandung, Jalan Tamansari Kota Bandung, Senin (5/5/2014).

Emil menambahkan, Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah mengembangkan teknologi berupa aplikasi online yang bisa dimanfaatkan setiap dinas untuk memudahkan pelayanan.

"Kita lagi migrasi dari manual ke digital dan mengurangi pertemuan manusia antarmanusia," katanya.

Menurut Emil, apabila seluruh urusan di Bandung bisa diselesaikan lewat internet, maka tujuan Kota Bandung menjadi kota pintar akan terwujud dalam waktu dekat.

"Inginnya kita satu SKPD punya 4 sampai 5 aplikasi, jadi kalau 30 SKPD ada 150 aplikasi. Kalau tercapai, itulah Bandung 'Smart City'. Jadi segala urusan punya aplikasinya," tuturnya.

Dari 150 aplikasi tersebut salah satunya terdapat aplikasi di mana warga Bandung dapat menilai kinerja camat atau lurah mereka sendiri. Nilai itu akan menjadi rapor kinerja lurah maupun camat.

"Nanti ada aplikasi rapor camat atau lurah yang dapat diisi sendiri oleh warganya. Interaksi jadi revolusi baru," papar Kang Emil.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menjelaskan Pemkot Bandung telah menyiapkan aplikasi banjir yang dapat memberikan informasi secararealtime, sehingga petugas di lapangan dapat bekerja tanpa harus menunggu laporan dari masyarakat.

"Ada juga aplikasi banjir yang terintegrasi dengan laporan cuaca. Jadi debit air hujan dapat diukur di suatu titik. Tinggal dipantau kalau sensor salurannya merah, berarti ada yang tersumbat. Jadi pasukan gorong-gorong saya nggak perlu nunggu telepon," urai dia.

Semua aplikasi tersebut dapat terus dipantau melalui ruangan Command Center yang tengah disiapkan oleh Pemkot Bandung. Di ruangan tersebut, akan siaga timstakeholderterkait.

"Di ruangan itu misalnya ada 2 petugas polisi yangstandby. Kalau dilihat ada masalah, tanpa tunggu laporan dapat langsung koordinasi dengan petugas di lapangan," jelas sang walikota.

Pemprov DKI bisa mengawasi enam dimensi yang meliputi ekonomi, mobilitas, lingkungan, manusia, kehidupan dan pemerintahan.Provinsi Bengkulu telah menggandeng PT Telkom Indonesia untuk membangun infrastruktur Information, Communication, Technology (ICT) di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu