Rangkuman IPS Pak Sarno's

download Rangkuman IPS Pak Sarno's

of 60

Transcript of Rangkuman IPS Pak Sarno's

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

1

Summary Of Historical MaterialsRangkuman Materi Sejarah

Historia Vitae Magistra History is lifes teacher

SMP N 1 Wonosobo Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Jalan Pemuda No. 07 Wonosobo 56311

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

2

BAB I Proklamasi KemerdekaanA. Kaitan antara tersiarnya berita kekalahan Jepang dengan kegiatan para pejuang di Jakarta y Tanggal 17 Juli 1944 P.M. Tojo diganti oleh P.M. Kuniaki Kaiso. y Langkah yang ditempuh P.M. Kaiso untuk mempertahankan kekuasaan Jepang di Indonesia yaitu : mengeluarkan janji kemerdekaan Indonesia di kemudian hari. Tujuannya : untuk menghimpun kekuatan masa yang dibina melalui para pemimpin Indonesia. Akibat peryataan Kaiso antara lain : a. Indonesia menyambut dengan hangat, karena janji kemerdekaan merupakan kesempatan utuk mencapai cita-cita nasional menuju Indonesia merdeka. b. Ada harapan bagi Jepang akan pulihnya kekuatan angkatan perangnya untuk melawan Sekutu. y Akhir tahun 1944 Jepang sangat terdesak, maka Badan Pertimbangan Pusat (Chuo Sangi In) pada sidang 1 mengajukan usul : agar potensi kerja rakyat dikerahkan guna kepentingan Jepang. y Untuk menunjang hal tersebut, maka segera dibentuk organisasi pemuda seperti : Heiho, Keibodan, Seinendan, dan PETA untuk mendapat latihan militer dan perang. y Keadaan Jepang semakin buruk, maka kepada negri di front depan yaitu Burma dan Filipina, Jepang memberikan kemerdekaan. Sedang kepada Indonesia diberikan janji kemerdekaan jika Jepang menang dalam perang. y Dalam keadaan yang gawat, pemimpin pendudukan Jepang di Jawa membentuk BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) yang bertugas mempersiapkan usaha-usaha kemerdekaan Indonesia. Badan ini dibentuk dengan harapan bantuan rakyat Indonesia dalam menghadapi Sekutu. y Jepang semakin menghadapi kesulitan besar, karena pihak sekutu menang di Iwojima dan Okinawa, Inggris merebut Rangoon dan Sekutu merebut Davao. y Tanggal 5 Agustus Terauchi memanggil 3 tokoh Indonesia, tetapi baru tanggal 7 Agustus 1945 Soekarno, Moh. Hatta, dan Radjiman W. berangkat ke Dalat (Saigon), Vietnam. y Atas nama kekaisaran Jepang, Terauchi menyampaikan 3 hal yaitu : a. Kisar Jepang akan tetap memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. b. Bangsa Indonesia agar segera membentuk PPKI. c. Wilayah Indonesia merdeka, meliputi bekas wilayah pemerintahan Hindia-Belanda. y Tanggal 14 Agustus 1945 ketiga tokoh Indonesia kembali dari Dalat dan di Singapura bertemu dengan 3 orang anggota PPKI yaitu : Teuku Hasan, dr. Amir, dan Mr. Abas yang akan pulang ke Jakarta.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

3

y y y

Siang hari tanggal 14 Agustus 1945 di Jakarta sudah terbentik kabar tidak resmi, bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Tanggal 15 Agustus 1945 berita kekalahan Jepang tersiar ke seluru dunia termasuk Indonesia. Dengan berita kekalahan Jepang tersebut, reaksi yang terjadi di Indonesia antara lain : a. Bangsa Indonesia menyatakan bahwa di Indonesia terjadi vacuum of power. b. Tokoh-tokoh pejuang di Indonesia segera meningkatkan perjuangan untuk segera memperoleh kemerdekaan. c. Tokoh-tokoh pejuang di Jakarta segera melekuakan berbagai usaha untuk mewujudkan berbagai usaha untuk mewujudkan proklamasi kemerdekaan.

B. Berbagai Peristiwa Penting Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia y Ada 5 unsur kekuatan perjuangan, yang berusah keras untuk segera mewujudkan proklamasi antara lain : 5. Golongan Lain : 1. Golongan Tua (Anggota PPKI) a. Golongan Sukarni 2. Golongan PETA b. Golongan Sudenbu 3. Golongan Syahrir c. Golongan Kaigun 4. Golongan Mahasiswa y Selanjutnya dalam proses persiapan Proklamasi dari 5 unsur kekuatan dijadikan 2 kelompok : a. Golongan Tua dengan tokoh : Soekarno, Moh HATTA, Achmad Soebarjo. b. Golongan Muda dengan tokoh : BM. Diah, Yusuf Kunto, Sayuti Melik, Pandu Wiguna. Kedua kelompok ini saling bahu-membahu dan punya andil besar dalam proses persiapan proklamasi kemerdekaan. Namun dalam proses selanjutnya terjadi perbedaan pandangan antara Golongan Tua dan Muda : Golongan Tua : Proklamasi akan dibicarakan pada sidang PPKI, sebab PPKI merupakan badan tertinggi yang syah. Golongan Muda : Proklamasi dilaksanakan pada 16 Agustus 1945 tanpa melalui sidang PPKI. Sebab PPKI bentukan Jepang, sehingga proklamasi akan dipengaruhi Jepang. Tanggal 15 Agustus 1945 pemuda mengadakan rapat di Laborat Bacteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta dengan keputusan : Kemerdekaan adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tidak dapat digantungkan pada bangsa atau Negara lain. Jam 22.00 WIB tanggal 15 Agustus Wikana dan Darwis ditugaskan menghadap Bung Krano, yang intinya memaksa Bung Karno agar segera melaksanakan Proklamasi, bila tidak entah apa yang terjadi di Jakarta. Soekarno menjawab dengan tenang : Saya tahu kalian telah mengadakan rapat-rapat besar selama ini, tetapi kalian tidak kompak dan tidak ada persatuan di antara kalian. Wikana dan Darwis tidak berhasil membujuk Bung Karno, sehingga segera mengadakan rapat dengan keputusan : Mengamankan Soekarno-Hatta ke luar kota.Historia Vitae Magistra

y y

y

y

y y

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

4

y

Peristiwa-peristiwa yang terjadi : 1. Peristiwa Rengasdengklok y Waktu : 04.00 dini hari, 16 Agustus 1945 y Tujuan : mengamankan Soekarno-Hatta dari ancaman tentara dan pengaruh Jepang. y Sebab pendorong : a. Adanya vacuum of power. b. Golongan muda ingin segera melaksanakan Proklamasi. c. Golongan Tua bertahan behwa Proklamasi harus melalui sidang PPKI. d. Keamanan Soekarno-Hatta di Jakarta kurang terjammin. y Akibat yang muncul : a. Mr. Achmad Soebarjo bingung karena rapat PPKI yang direncanakan tanggal 16 Agustus gagal. b. Laksamana Muda Maeda juga terkejut, karena penyampaian berita kemerdekaan akan diberikan kepada kedua tokoh tersebut, tetapi tidak bisa terlaksana. y Akhirnya atas dialog Wikana dan Achmad Soebarjo yang diperjelas keterangan Yusuf Kunto, tempat pengamanan Soekarno-Hatta bias diketahui. y Arti penting peristiwa Rengasdengklok : a. Terjadi kesepakatan antara golongan tua dan golongan muda tentang pelaksanaan Proklamasi Keerdekaan. b. Bung Karno menyatakan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 tanpa campur tangan dari Jepang. 2. Perumusan Teks Proklamasi y Jam 23.30 WIB, 16 Agustus, rombongan Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok sampai di Jakarta. y Mr. Achmad Soebarjo menelpon rumah Laksamana Maeda, untuk meminjam rumahnya guna merumuskan teks Proklamasi melalui rapat PPKI. y Perumusan Teks Proklamasi dipercayakan kepada team yang berjumlah 6 orang, 3 dari Golongan tua : Soekarno, Moh. Hatta, dan A. Soebarjo. Dan 3 gol. muda : Sukarni, BM. Diah, Sodiro. y Perumusan teks Proklamasi terdiri dari 2 ayat : a. Ayat 1 diambil dari kalimat pembukaan UUD 1945 yang dipercayakan kepada Mr. Achmad Soebarjo, berbunyi : Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. b. Ayat 2 dipercayakan kepada Moh. Hatta sebagai penyempurna, berbunyi : Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. y 04.00 dini hari, 17 Agustus 1945, Soekarno membacakan secara perlahan, sehingga peserta rapat PPKI dapat menangkap kata demi kata.

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

5

Kemudian ditawarkan kepada peserta siding PPKI, yang dijawab spontan oleh hadirin SETUJU y Akhirnya atas usul Soekarni naskah Proklamasi ditanda tangani Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. 3. Pembacaan Teks Proklamsi y Pembacaan bertumpu pada siapa dan di mana Proklamasi akan dibacakan. y Atas kesepakatan anggota rapat PPKI pembaca Teks Proklamasi adalah Soekarno didampingi Moh. Hatta. y Tempat di Jl. Pengangsaan Timur No. 56 (kediaman Bung Karno) atas usul dan permintaan Bung Karno sendiri. y Rencana pembacaan pukul 10.00, 17 Agustus 1945, dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya. y Tokoh masyarakat, para pejuang, anggota PPKI agar datang sebelum jam 09.30, untuk melakukan persiapan. y Untuk menghindari segala kemungkinan maka Barisan Pelopor dan PETA berjaga-jaga di sekitar pekarangan Pegangsaan Timur. y Pada saat-saat menegangkan terjadi perdebatan antaran dr. Moerwadi dengan Bung Karno, karena waktu sudah hampir menunjukan pul 10.00. Dalam suasana perdebatan itulah Bung Hatta datang, dan Proklamasi dilaksanakan. y C. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia y Dalam detik-detik menjelang Prolamasi Kemerdekaan, Syudanco Latief Hendraningrat masuk kamar Bung Karno, menanyakan kesiapan kepada Bung Karno dan Bung Hatta. y Bung Karno dan Bung Hatta siap dan keluar diikuti Ibu Fatmawati. y Syudanco Latief Hendraningrat segera menyiapkan Barisan Pelopor. y Pidato singkat Bung Karno menjalang pembacaan teks proklamasi : a. Telah beratus-ratus tahun bangsa Indonesia berjuang untuk kemerdekaan baik pada zaman Belanda maupun Jepang. b. Bangsa Indonesia berani mengambil nasib tanah air ke dalam tangan kita sendiri. Atas dasar musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat, maka saat sekaranglah untuk menyatakan kemerdekaannya. c. Dalam memperjuangkan kemerdekaan, bangsa Indonesia tidak menyandarkan kepada bangsa lain. y Kemudian Bung Karno didampingi Bung Hatta membacakan teks proklamasi dengan pelan dan jelas. y Seusai pembacaan teks proklamasi, pidato bung karno berisi : a. Sekarang kita sudah merdeka dan tidak ada ikatan dengan bagsa lain. b. Kemerdekaan bangsa Indonesia atas ridho dari Tuhan YME. c. Marilah mulai sekarang kita isi kemerdekaan Indonesia yang tercinta ini dengan berbagai macam pembangunan.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

6

y y y

Acara selanjutnya adalah pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Syudanco Latief Hendraningrat dan Suhud, diiringi lagu Indonesia Raya. Penyebaran berita Proklamasi Kemerdekaan melalui Kantor Berita Jepang Domei oleh Adam Malik, surat kabar , plakat, poster, spanduk, dan berita dari mulut ke mulut. 3 orang utusan Jepang menanyakan tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Bung Karno menjawab tegas bahwa proklamasi baru saja dilaksanakan.

D. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia y PPKI dibentuk tanggal 7 Agustus 1945 dengan anggota semula 20 orang, ditambah 7 orang. Sebagai ketua Ir. Soekarno dan wakil ketua Moh. HATTA. y Setelah proklamasi RI belum memiliki : a. UUD yang berfungsi untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Kepala Negara dan Kepala Pemerintah yang berfungsi sebagai pelaksana pemerintahan. c. DPR / MPR yang berfungsi sebagai pembuat Undang-undang. d. Kabinet atau Dewan menteri yang berfungsi membantu tugas presiden. e. Pembagian wilayah propinsi untuk melancarkan jalannya roda pemerintahan. f. Badan Keamanan Rakyat yang berfungsi untuk menjaga pertahanan dan keamanan Negara. y Untuk memenuhi kelengkapan pemerintahan Negara makan PPKI segera menyelenggarakan sidang-sidangnya sebagai berikut : a. Tanggal 18 Agustus 1945 sidang PPKI pertama, keputusan : 1. Mengesahkan UUD 1945 dengan nama UUD 1945. 2. Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno sebagai Presiden RI, dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil presiden RI. 3. Menetapkan bahwa tugas-tugas presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional sampai terbentuknya MPR/DPR. b. Tanggal 19 Agustus 1945 sidang kedua PPKI, keputusan : 1. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). 2. Membentuk 12 kementrian sebagai pembantu presiden. 3. Membagi wilayah NKRI menjadi 8 provinsi. c. Tanggal 22 Agustus 1945 sidang PPKI ketiga, keputusan : 1. Membentuk Komite Nasional Daerah di seluruh Indonesia. 2. Membentuk BKR, diubah menjadi TKR (5-10-1945), diubah menjadi TRI (23/1/1946), diubah lagi menjadi TNI (3-6-1947). y Pengesahan Undang-undang Dasar 1945. UUD mengatur tentang bagaimana kekuasaan dan kedaulatan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia yang beraneka ragam perbedaannya memerlukan UUD agar bisa hidup harmonis. UUD itu sendiri harus dapat menampung aspirasi rakyat dan nilai-nilai luhurHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

7

y

bangsa Indonesia, terutama mengenai : pandangan hidup, ideologi, kepribadian, dan citacita bangsa Indonesia. UUD harus memuat aturan-aturan dasar atau pokok-pokoknya saja, sehingga disebut undang-undang dasar. Untuk melengkapi pemerintahan negara pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI bersidang mengesahkan UUD dan dinamakan UUD 1945. Pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden Pada tanggal 17 Agustus 1995 bangsa Indonesia baru memiliki : rakyat yang diperintah dan wilayah negara saja. Sedangkan syarat minimal sebagai berdirinya suatu negara merdeka menurut MONTEVIDEO CONVETION tahun 1933 adalah : a. Ada rakyat yang diperintah b. Ada wilayah yang jelas batas-batasnya c. Ada kepala Negara dan pemerintahannya d. Ada pengakuan kedaulatan dari Negara lain. Untuk memenuhi hal tersebut pada tanggal 18 Agustus 1945 melaui sidang PPKI mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden RI dan Moh. Hatta sebagai wakil presiden.

PERANG KEMERDEKAANy Ada 3 istilah pengertian perang kemerdekaan yang berbeda yaitu : a. Perang Kemerdekaan (Kolonial) Pernyataan ini keluar dari bangsa Indonesia sebagai perwujudan tekad untuk tetap setia kepada Proklamasi dan mempertahankan kemerdekaan sekaligus melawan penjajah. b. Aksi Polisionil Pernyataan ini dari pihak Belanda, yaitu merupakan gerakan pengamanan yang dilakukan Belanda, karena bangsa Indonesia dianggap melakukan pengacauan (mengganggu keamanan). c. Agresi Militer Pernyataan ini dari pihak PBB, karena adanya serangan yang dilakukan Belanda, dan adanya perlawanan balik dari bangsa Indonesia. Istilah-istilah tersebut terjadi antara tahun 19945-1949 (Masa Revolusi), merupakan rentetan peristiwa yang dilakukan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Bangsa Indonesia dalam mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan tidak bertentangan dengan Atlantic Charter (14 Agustus 1941), yang berisi : Semua bangsa berhak menentukan nasib dan bentuk negaranya sendiri. A. DUKUNGAN SPONTAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN 1. Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX : 15 September 1945Historia Vitae Magistra

y y

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

8

y

y

2. y

y

y

y

3. y

Untuk mendukung Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, maka Sri Sultan Hamengkubuwono menyatakan bahwa Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan, sebagai Daerah Istimewa dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Isi pernyataan : a. Bahwa Negeri Ngayogyakartahadiningrat yang bersifat kerajaan adalah Daerah Istimewa dari NKRI. b. Kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam negeri Ngayogyakartahadiningrat, termasuk segala kekuasaan / urusan pemerintahan dalam negeri Ngayogyakartahadiningrat. c. Hubungan Ngayogyakartahadiningrat dengan pemerintah pusat bersifat langsung, dan kami bertanggung jawab atas negeri kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Rapat Raksasa di Lapangan IKADA : 19 September 1945 Tujuan : a. Agar para pemimpin bangsa Indonesia dapat berbicara di hadapan peserta rapat. b. Pemuda Jakarta dan sekitarnya menunggu perintah langsung dari para pemimpin untuk memberi dukungan kepada Proklamasi Kemerdekaan. c. Guna unjuk kekuatan kepada bangsa asing bahwa para pemuda dengan sungguhsungguh ikut mempertahankan kemerdekaan kemerdekaan. Persiapannya : Semua organisasi pemuda berkerjasama dengan baik dalam penyebaran undangan maupun persiapan tempat rapat. Termasuk memerintahkan kepada rakyat dan pemuda yang wajib datang dalam bentuk barisan dan bersenjata seperlunya. Hambatan : a. Adanya larangan dari Jepang pada 16 September 1945. b. Adanya Pro dan Kontra dari para menteri, mengingat bahaya yang akan timbul, sehubung dengan adanya larangan Jepang. c. Penjagaan ketat dari pasukan Jepang saat pelaksanaan. Pelaksanaan : Pemuda yang datang dari Jakarta dan sekitarnya telah memenuhi lapangan IKADA, menunggu kedatangan Soekarno-Hatta. Kedatangan Bung Karno dan Menteri-menterinyahanya mengandung permintaan, agar pemuda dan rakyat tenang, tetap taat dan setia kepada pemerintah RI. Setelah ini rakyat dan pemuda diminta pulang dengan tenang dan tentram. Tindakan-tindakan Heroik Pengertian : yaitu tindakan spontanitas dari rakyat Indonesia dalam mendukung Proklamasi dan mempertahankan kemerdekaan, tanpa memperhatikan resiko yang dihadapi.

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

9

y

y

Tindakan heroik terjadi di seluruh Indonesia tetapi yang paling menonjol di : Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, Surakarta, Lampung, Aceh, Semarang, Balikpapan, Gorontalo, Sumbawa, dan Bali. Tujuan tindakan Heroik : a. Untuk memberi dukungan Proklamasi Kemerdekaan. b. Ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia. c. Merebut senjata dari tangan Jepang untuk modal perjuangan melawan Sekutu dan NICA. d. Mengambil alih kantor-kantor pemerintah dari tangan Jepang dalam rangka pemindahan kekuasaan. e. Menghadapi sekutu dan NICA yang berusaha menjajah Indonesia kembali.

B. PENYUSUNAN KELENGKAPAN PEMERINTAHAN NEGARA 1. Pembentukan Kabinet RI yang Pertama y Dasar : Sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945. y Menetapkan : membentuk 12 Departemen (Kementrian), yang tugasnya membantu tugas-tugas Presiden RI. y Sistem : Kabinet Presidensil yang artinya mentri-mentri bertanggung jawab kepada presiden. y Ke-12 Departemen tersebut adalah : 7. Depdikbud : Ki Hajar Dewantara 1. Depdagri: RAA. Wiranata Kusumah 8. Depsos : Mr. Iwa Kusuma Sumantri 2. Deplu : Mr. Achmad Soebarjo 9. Dephamkam: Supriyadi 3. Depkeh : Prof. Dr. Mr. Soepomo 10. Deppen : Mr. Amir Syarifudin 4. Depkemakmuran : Ir. Surahman 11. Dephub : Ad. In. : Abikusno Tjkrosuyoso Tjokrodisuryo 12. Dep P.U. : Abikusno Tjokrosuyoso 5. Depkeu : Mr. A.A. Maramis 6. Depkes : dr. Buntaran Martoatmojo 2. Pembagian wilayah NKRI y Untuk melancarkan roda pemerintahan RI, maka NKRI dibagi menjadi 8 provinsi yang dikepalai oleh Gubernur. y Pembagian Provinsi : 1. Jateng : R. Pandji Soeroso 5. Kalimantan : Ir. P. M. Noer 2. Jatim : R.A. Soerjo 6. Sulawesi : G.S.S.J. Ratulangi 3. Jabar : Sutarjo 7. Maluku : Mr. J. Lturharhary 8. Sunda Kecil (Nusa Tenggara) : I Kartohadikusumo Gusti Ketut Pudja 4. Sumatera : Teuku Hasan 3. Pembentukan Komite Nasional Indonesia y Tanggal : 22 Agustus 1945 di Jakarta

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

10

y y

y

Komite Nasional merupakan penjelmaan kebulatan tekad dan cita-cita bangsa Indonesia untuk meyelenggarakan kemerdekaan Indonesia berdasarkan kedaulatan rakyat. Usaha-usaha Komite Nasional Indonesia : 1) Menjamin keamanan rakyat Indonesia untuk hidup sebagai bangsa yang merdeka. 2) Mempersatukan rakyat dari segala lapisan dan jabatan untuk terwujudnya persatuan bangsa secara utuh. 3) Membantu pemimpin dalam menyelenggarakan cita-cita bangsa dan membantu pemerintah daerah untuk mencapai kesejahteraan. Komite Nasional di pusat memimpin dan memberi petunjuk kepada Komite Nasional di daerah.

4. Pembentukan BKR TKR TRI - TNI y Sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 menetapkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat yang bertugas menjaga keamanan rakyat. y Tujuan pembentukan BKR : a. Agar tidak dicurigai dunia internasional khususnya sekutu. b. Agar tidak dituduh mempersiapkan kekuatan militer untuk menghadapi tentara sekutu. y Pada 5 Oktober 1945 BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat. Tujuannya : untuk menghadapi sikap agresif dari Belanda dan tentara sekutu yang baru keluar dari tahanan. y Sebagai Panglima TKR : Jendaral Soedirman y Tanggal 23 Januari 1946 TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia, yang artinya : a. TRI adalah tentara nasional dan tentara rakyat yang percaya kepada kekuatan sendiri tanpa bantuan dari luar negeri. b. TRI adalah pejuang bersenjata yang aktif dalam kegiatan sosial politik dalam pertahanan Negara. y Tanggal 3 Juni 1947 TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia yang artinya : Tentara yang semata-mata bukan alat Negara / Pemerintah, melainkan alat rakyat, alat revolusi, dan alat bangsa Indonesia. C. PERJUANGAN MENGHADAPI SEKUTU DAN NICA y Tanggal 29 September 1945 Sekutu dengan pasukan intinya AFNEI (Allied Forces Netherland East India) mendarat di Jakarta dengan pimpinan Jend. Sir Philip Christison dengan kekuatan 3 DEVISI tersebar di : 1. Jabar (Jakarta) Devisi India 23 Pang. Mayjen HAWTHORN 2. Jatim (Surabaya) Devisi India 05 Pang. Mayjen MANSERGH 3. Sumatra (Medan) Devisi India 26 Pang. Mayjen CHAMBERS y Tugas pendaratan tentara Sekutu : a. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang b. Membebaskan tentara sekutu dan tawanan lain c. Melucuti tentara Jepang dan mengembalikan ke negaranyaHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

11

d. Mempertahankan keadaan damai untuk diserahkan kepada pemerintah sipil e. Mengumpulkan keterangan dan menuntut penjahat perang. y Datangnya Sekutu yang diboncengi NICA mengakibatkan tindakan heroik, sbb: 1. PERISTIWA HEROIK DI SURABAYA y Tanggal 25 Oktober pasukan Sekutu mendarat di Surabaya dipimpin Brigjen Mallaby. y Tanggal 27-10-1945 Sekutu menyerbu penjara-penjara untuk membebaskan perwira Sekutu dan pegawai (Relief of Allied Prisoners of War and Internees) y Tanggal 28-10-1945 Arek-arek dan rakyat Surabaya menyerbu pos-pos tentara Sekutu. Sehingga tentara Sekutu minta bantuan Pres. Soekarno untuk menghentikan tembakmenembak. Pres. Soekarno dibantu Amir Syariffudin berhasil menghentikan tembakmenembak, namun Sekutu sering melanggar persetujuan. y Sekutu tidak menaati penghentian tembak-menembak, sehingga pertempuran meletus lagi. Dan dalam insiden di Jembatan Merah Brigjen Mallaby ditemukan tewas tertembak. y Tanggal 9-11-1945 Mayjen MENSERGH mengeluarkan ultimatum yang isinya semua rakyat dan pimpinan Indonesia agar meyerahkan senjata pada tempat yang telah ditentukan paling lambat jam 06.00 tanggal 10 November 1945. y Sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak seorang pun rakyat maupun pimpinan di Surabaya yang menyerahkan senjata kepada Sekutu. Maka pecahlah pertempuran Surabaya pada 10-11-1945 antara Sekutu dengan Arek-arek dan rakyat Surabaya. y Pemuda dan rakyat Surabaya dipimpin Bung Tomo, Sungkono, dll. tetap mempertahankan Surabaya sampai titik darah penghabisan. Sampai Desember 1945 telah gugur beribu-ribu kusuma bangsa. Namun akhirnya arek-arek Surabaya mendapat kemenangan, sehingga 10 November ditetapkan sebagai HARI PAHLAWAN. 2. BANDUNG LAUTAN API y Oktober 1945 Sekutu memasuki Bandung, sementara pemuda sedang dalam pergulatan untuk melaksanakan pemindahan kekuasaan, perebutan senjata dari tangan Jepang. y Tanggal 21 November 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatu, isi : a. Pemuda agar segera menyerahkan senjata kepada Sekutu. b. Bandung utara agar dikosongkan dengan batas waktu 29-11-1945. Namun ultimatum tersebut tidak pernah diindahkan. y Tanggal 23 Maret 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum ke-II dengan memnta bantuan pemerintah RI, agar TRI mengosongkan Bandung. Dengan perasaan berat dan terpaksa TRI meninggalkan Bandung, dengan terlebih dahulu membumi hanguskan Bandung Selatan. 3. PERTEMPURAN MEDAN AREA y Tentara NICA (Netherland Indies Civil Administration) mendarat I di Medan dengam membonceng Sekutu dibawah WESTERLING. y Tanggal 9 Oktober 1945 NICA mendarat di Medan ke-II dipimpin TED KELLY y Tanggal 13-10-1945 terjadi pertempuran antara pemuda Medan dengan tentara NICA yang dikenal dengan pertempuran Medan Area.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

12

Tanggal 18-10-1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum, berisi rakyat dilarang membawa senjata dan harus diserahkan kepada Sekutu. y Tanggal 10 Desember 1945 Sekutu melancarkan serangan secara besar-besaran ke seluruh Medan. Pemuda dan rakyat Medan mengadakan perlawanan sampai titik darah penghabisan. Kemudian perang ini terkenal nama Pertempuran MEDAN AREA. 4. PERISTIWA MERAH PUTIH DI MANADO y Tanggal 14 Februari 1946 barisan pejuang bersama rakyat Manado berhasil merebut kekuasaan di : Manado, Tomohon, Minahasa, dan berhasil menawan 600 orang Belanda. y Untuk memperkuat RI para pemuda menyusun pasukan Pemuda Indonesia dengan pimpinan Mayor WAISAN. y Dr. SAM RATULANGI selaku Gubernur Sulawesi membentuk Badan Perjuangan Pusat Keselamatan Rakyat di Sulawesi. y Kemudian 540 pemuka rakyat Sulawesi menandatangi petisi yang menyatakan Sulawesi Sulawesi tidak dapat dipisahkan dari RI. y 5. Perjuangan Mencari Dukungan Internasional Melalui PBB y Tanpa adanya dukungan internasional terutama dari PBB, maka perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi Sekutu dan NICA akan menghadapi hambatan. y Maka pejuang-pejuang Indonesia berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dukungan internasional terutama PBB dalam menyelesaikan persengketaan Indonesia-Belanda. a. Tanggal 1-8-1947 PBB memerintahkan gencatan senjata yang berlaku mulai 4 Agustus 1947. b. Australia dan India mengutuk perilaku Belanda yang kurang manusiawi. c. Amerika Serikat akan menghentikan bantuan ekonominya kepada Belanda, bila tidak menghentikan serangannya pada Indonesia. d. PBB menganjurkan agar Indonesia-Belanda membentuk Komisi Perdamaian. Akibatnya : dibentuklah Komisi Tiga Negara. ~ Indonesia menunjuk Australia : Richard Kirby ~ Belanda menunjuk Belgia : Paul van Zeeland ~ Australia dan Belgia menunjuk Amerika Serikat : Frank Graham e. Tanggal 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi agar BelandaIndonesia menghentikan tembak-menembak. f. PBB mengeluarkan kecaman keras terhadap pihak yang melancarkan Agresi terhadap Indonesia. 6. PERUNDINGAN LINGGAJATI : 23 Maret 1947 y Tempat : Linggajati, Cirebon, Jawa Barat y Waktu : 10-15 November 1947 y Peserta : Indonesia oleh PM SUTAN SYAHRIR Belanda diwakili SCHERMERHORNHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

13

y

y

Hasil : 1) Secara de facto Belanda mengakui kemerdekan Indonesia atas Sumatra, Jawa, Madura 2) Indonesia-Belanda akan membentuk NIS 3) NIS dan Belanda akan dijadikan satu Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda. Akibat : a. Muncul perdebatan di tengah-tengah masyarakat karena perundingan sangat merugikan Indonesia. b. Wilayah RI semakin sempit. c. Kemerdekaan Indonesia mendapat pengakuan dunia internasional. d. Belanda menghianati hasil perundingan kerena melancarkan Agresi Militer I tanggal 21-7-1947.

7. PERJUANGAN MENGHADAPI AGRESI MILITER BELANDA I Tanggal 21 Juli 1947 Belanda melancarkan Agresi Militer I. Jawa diserbu dengan kekuatan 3 Devisi, dan Sumatra diserbu dengan 3 Brigade. TNI yang terpencar-pencar segera meninggalkan kota dan menyusun kekuatan di luar kota untuk mengadakan serangan balasan. TNI segera mengadakan konsolidasi dan segera melancarkan serangan balik terhadap Belanda dengan sistem gerilya. Karena dianggap mengancam perdamaian dunia, maka PBB segera mengeluarkan resolusi gencatan senjata tanggal 1-8-1947 PBB menganjurkan Indonesia-Belanda membentuk Komisi Perdamaian dan terbentuklah KTN yang bertugas menyelesaikan persengketaan Indonesia-Belanda lewat perdamaian. 8. PERANG GERILYA y Dalam menghadapi NICA, TNI menggunakan taktik perang Gerilya y Tujuan : menghadapi tentara NICA sesudah Agresi Militer Belanda I y Cara-cara yang ditempuh : a. TNI menghindari perang terbuka b. TNI melancarkan serangan mendadak terhadap Belanda c. TNI meninggalkan serbuan tentara Belanda ke tengah hutan / ketengah kegelapan malam. y Hasilnya sangat menguntungkan pihak Indonesia, ini disebabkan : a. TNI menguasai medan perang dengan baik b. Pos-pos TNI sulit dilacak / ditemukan oleh pasukan Belanda c. TNI mendapat bantuan langsung dari rakyat d. Logistik TNI tersebar di seluruh Indonesia. 9. PERUNDINGAN RENVILLE : 8 Desember 1947 y KTN membawa Indonesia-Belanda ke meja perundingan y Tempat : Kapal Renville milik USAHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

14

Peserta : Indonesia diwakili PM Amir Syariffudin Belanda diwakili Abdulkadir Wijoyoatmojo y Hasil : 1) Belanda tetap menguasai daerah-daerah di Jawa dan Sumatra yang direbut pada Agresi Militer Belanda I 2) Karena tekanan KTN, Indonesia menyetujui pembentukan NIS. 3) Antara daerah Indonesia dan daerah yang dikuasai Belanda dijadikan sebagai daerah kosong = daerah kantong = daerah pemisah = daerah damarkasi = garis Van Mook 4) TNI yang ada di daerah kantong harus ditarik ke wilayah RI. y Akibat : a. Wilayah RI yang sudah sempit akibat perundingan Linggajati, semakin sempit lagi. b. Amir Syarifudin meletakan jabatan perdana menteri c. Terjadi hijrah besar-besaran oleh TNI dari daerah yang dikuasai Belanda ke wilyah RI d. Kabinet Hatta mengalami kesulitan pangan, papan, obat-obatan untuk anggota TNI yang baru saja hijrah e. Amir Syarifudin mendirikan Front Demokrasi Rakyat (FDR) dan merongrong pemerintah bersama PKI f. Belanda membentuk negara-negara boneka seperti : NIT, Negara Kalimantan Barat, Negara Pasundan, Negara Sumatra Timur, dan Negara Jawa Timur 10. MENGHADAPI AGRESI MILITER BELANDA II : 19 Desember 1948 y Pengganti Van Mook yaitu Dr. Beel menyatakan tidak terikat dengan hasil perundingan Renville, sehingga berniat menyerang Indonesia. y Pemberontakan PKI Madiun juga memperlemah pertahanan RI dan mendorong Dr. Beel untuk segera melancarkan agresinya. y Jam 06.00 tanggal 19-12-1948 secara mendadak Belanda menyerbu Yogyakarta sebagai ibukota RI dari udara dan darat. y Sebelum ditawan Presiden Soekarno mengirim radiogram kepada Menteri Kehakiman SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA untuk membentuk PDRI yang berkedudukan di Bukittinggi, Sumatra Barat. y Kemudian pasukan Belanda menangkap dan menawan presiden, wakil presiden, dan menteri-menteri di Prapat (Danau Toba) dan di Muntok (Pulau Bangka). y Walaupun presiden, wapres, dan menteri ditawan, secara yuridis RI tegak berdiri karena sudah terbentuk PDRI. y Jendral Sudirman memerintahkan agar TNI melancarkan serangan gerilya, dengan mengeluarkan surat perintah No. 1/1948 yang isinya : 1) TNI harus menghambat gerakan patroli tentara Belanda 2) TNI tidak mengadakan pertahanan linear (bertahan di tempat) 3) Membentuk pos-pos TNI di daerah pegunungan terutama di daerah onder distrik yHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

15

4) Membentuk kantong-kantong militer dibelakang daerah federal untuk menyusup ke daerah lawan y Akibat : a. Secara politik Belanda rugi karena tentara Belanda banyak mengalami kekalahan. b. Negar-negara boneka buatan Belanda memprotes tindakan Belanda yang tidak manusaiwi. c. Negara-negara di Asia mengutuk perbuatan Belanda. d. India memprotes agar pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta. e. Perdana Menteri Inggris mengecam dan kecewa dengan tindakan Belanda. f. 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB menghentikan permusuhan IndonesiaBelanda. g. KTN diganti dengan UNCI (United Nations Commision for Indonesia) atau disebut Komisi PBB untuk Indonesia. 11. SERANGAN UMUM 1 MARET 1949 DI YOGYAKARTA y Persiapan yang ditempuh : a. Letkol Soeharto mengadakan konsolidasi (pembenahan) di tubuh TNI yang tersebar akibat Agresi Militer II. b. Letkol Soeharto minta izin dan dukungan dari penguasa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX. c. Soeharto membagi wilayah Yogyakarta menjadi : ~ Sektor barat dipimpin Mayor Vence Samual ~ Sektor timur dan selatan dipimpin Mayor Sarjono ~ Sektor utara oleh Mayor Kusno ~ Sektor kota dipimpin Let. Amir Murtono dan Let. Masduki d. Mendirikan pemancar radio di desa Muto sebagai komando serangan umum 1-3-1949 e. Menyusupkan anggota TNI ke rumah-rumah penduduk di kota. y Pelaksanaan : 1. Jam 06.00 tanggal 1-3-1949 bersamaan dengan bunyinya sirine tanda berakhirnya jam malam Belanda, TNI di komando Soeharto melancarkan serangan dari segala penjuru. 2. Dalam serangan mendadak Belanda kocar-kacir, dan TNI bisa menguasai Yogyakarta selama 6 jam. 3. Jam 12.00 Letkol Soeharto memerintahkan agar TNI meninggalkan Yogyakarta karena bala bantuan Belanda dari luar Yogyakarta sudah memasuki Yogyakarta. y Arti penting : a. Mengembalikan citra TNI di mata rakyat. b. Mendukung perjuangan diplomasi yang sedang berlangsung. c. Meningkatkan semangat TNI dan rakyat yang sedang bergerilya. d. Menurunkan mental tentara Belanda.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

16

e. Menunjukan kepada dunia internasional bahwa TNI dan RI masih tegak berdiri. 12. Perundingan Roem-Royen : 7 Mei 1949 y Dasar : anjuran dan kehendak dari UNCI yang dipimpim MERLE COCHRAN. y Tempat : Jakarta y Yang hadir : Indonesia diwakili Mr. Moh Roem Belanda diwakili Van Royen y Dalam perundingan Room-Royen masing-masing pihak menyatakan : Indonesia : 1. Siap menghentikan perang gerilya 2. Siap bekerjasama mengembalikan perdamaian, menjaga ketertiban dan keamanan 3. Siap mengikuti KMB dengan maksud mempercepatpengakuan kedaulatan Belanda : 1. Setuju kembalinya RI ke Yogyakarta 2. Akan menghentikan gerakan militer dan membebaskan tahanan politik 3. Tidak akan mendirikan negara-negara boneka di daerah RI 4. Menyetujui RI sebagai bagian dari NIS. y Tindak lanjut dari perundingan Roem-Royen : a. Men. Kehakiman Syafrudin Prawiranegara memerintahkan Sri Sultan HB IX untuk mengambil alih pemerintahan di Yogyakarta. b. Jendral Soedirman menyerukan kepada seluruh Komandan Kesatuan TNI agar tetap mewaspadai sikap Belanda dalam perundingan Roem-Royen. c. Tanggal 1 Juli 1949 pemerintah RI akan kembali ke Yogya. d. Tanggal 10 Juli 1949 Jend. Soedirman dan TNI akan kembali ke Yogya dari medan gerilya. e. Tanggal 13 Juli 1949 akan diselenggarakan sidang Kabinet dalam sidang ini Syafrudin Prawiranegara mengembalikan mandat PDRI kepada Wapres M. Hatta. f. Sri Sultan HB IX diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan koordinator keamanan. g. Room-Royen Statement membuka jalan untuk menuju ke persatuan nasional di seluruh Indonesia. 13. KONFERENSI INTER-INDONESIA y Waktu dan tempat : ~ 19 - 22 Juli 1949 di Yogyakarta ~ 30 Juli 2 Agustus 1949 di Jakarta y Peserta : ~Delegasi RI dipimpin M. Hatta, ~Delegasi BFO (Bijeen Komstvoor Federal Overleg) dipimpin Sultan Hamid II. y Hasil Keputusan : 1) Sepakat negara yang akan dibentuk nanti diberi nama RIS. 2) BFO mengakui bahwa RIS nanti akan menerima pengakuan kedaulatan dari Belanda.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

17

3) Membentuk Komite Nasional RI dan BFO dalam mempersiapkan dan menghadapi Belanda di KMB. 4) Negara-negara bagian dari NIS tidak memilki angkatan perang sendiri-sendiri, adanya hanya APRIS dan TNI sebagai inti. 5) Lagu kebangsaaan RIS tetap Indonesia Raya, dan bendera RIS tetap Sang Merah Putih. 6) BFO mendukung RI agar penyerahan kedaulatan menjadi nyata, tanpa syarat, tanpa ikatan politik dan ekonomi. 14. KONFERENSI MEJA BUNDAR y Waktu dan tempat : 23 Agustus 2 November 1949 di Den Haag, Belanda. y Peserta ada 4 delegasi yaitu : 1) Delegasi Belanda : Van Maarseveen 2) Delegasi RI : Drs. Mohammad Hatta 3) Delegasi BFO : Sultan Hamid II 4) Delegasi UNCI : Chritchley (sebagai mediator) y Ketua KMB : PM Belanda Willem Drees y 4 Masalah yang dibicarakan sampai berlarut-larut yaitu : a. Masalah Pengakuan Kedaulatan : - Indonesia menghendaki menggunakan istilah pengakuan - Belanda menghendaki istilah penyerahan. b. Masalah Tentara Nasional Indonesia : - Belanda menghendaki KNIL (Tentara Belanda dari orang-orang pribumi) dilebur dalam TNI, - Indonesia menghendaki KNIL dibubarkan saja. c. Masalah Keuangan : - Belanda menghendaki hutang Belanda tahun 1941 1949 menjadi tanggungan RIS, - Indonesia menolak permintaan Belanda. d. Masalah Irian Barat : - Belanda menghendaki dipisahkan dari wilayah RI - Indonesia menghendaki tetap masuk wilayah RI y Hasil keputusan KMB : 1) Indonesia menjadi RIS sebagai negara merdeka dan berdaulat. 2) RIS dan Kerajaan Belanda akan menjadi satu UNI dengan ketua Ratu Belanda. 3) Penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada RIS paling lambat akhir Desember 1949. 4) Semua hutang Belanda menjadi tanggungan RIS. 5) TNI menjadi inti APRIS yang berangsur-angsur mengambil alih keamanan di seluruh wilayah Indonesia. 6) Masalah Irian Barat akan mulai dirundingkan satu tahun setelah pengakuan kedaulatan. y Akibat dari KMB : a) Lahirnya RIS sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

18

b) Namun menurut KNIP (Parlemen RI), lahirnya RIS merupakan kemunduran bagi bangsa Indonesia, karena ada segi yang memberatkan yaitu masalah hutang Belanda yang menjadi tanggungan RIS, dan pembentukan Uni Indonesia Belanda. y Tindak lanjut dari KMB : 1. Tanggal 15 Desember 1949 : Parlemen masing-masing pihak mengakhiri KMB. 2. Tanggal 16 Desember 1949 : Ir. Soekarno secara aklamasi diterima sebagai presiden RIS. 3. Tanggal 17 Desember 1949 : Ir. Soekarno diambil sumpahnya sebagai presiden RIS. 4. Tanggal 20 Desember 1949 : Drs. Moh. Hatta dipilih sebagai perdana menteri RIS. 5. Tanggal 27 Desember 1949 upacara penyerahan kedaulatan : a. Di Belanda : Indonesia diwakili Moh. Hatta Belanda diwakil PM Willem Drees b. Di Jakarta : Indonesia diwakili Sri Sultan HB IX Belanda diwakili AJH Lovink c. Di Yogyakarta : Ir. Soekarno menyerahkan mandat Pres. RI kepada Ketua KNIP Mr. Asaat sebagai YMT Presiden RI D. Menghadapi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan dalam Negeri 1. PEMBERONTAKAN PKI MADIUN y Waktu dan tempat : 18 September 1948 di Madiun y Tokoh : dari FDR (Front Demokrasi Rakyat) Amir Syariffudin, dari PKI Musso, Tan Malaka, Darsono y Persiapan dan pelaksanaannya : 1) Setelah turun dari kabinet, PM. Amir Syarifuddin memimpin FDR (24-1-1948). 2) Kemudian bekerjasama dengan PKI untuk merongrong pemerintah dengan cara menghasut rakyat, mengadakan kerusuhan dan kekacauan, serta mendalangi pemogokan. 3) FDR dan PKI mulai menangkap dan membunuh tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan pejabat pemerintah yang dianggap sebagai lawan politiknya. 4) Melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah RI dengan maksud mendirikan negara Indonesia Komunis. 5) Korban pembunuhan dari pejabat, pimpinan TNI, dan tokoh ulama dikubur masal di sumur tua. y Penumpasannya : 1) Presiden Soekarno dengan tegas menentukan sikap kepada rakyat, mau pilih Soekarno-Hatta atau memilih PKI. 2) Jendral Soedirman atas nama presiden menugaskan : a. Devisi I dari Jatim : Kol. Sungkono b. Divisi II dari Jateng : Kol. Gatot Subroto c. Devisi III dari Jabar : Kol. A.H. NasutionHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

19

PKI koncar-kancir, Musso dan Amir Syarifuddin tertembak mati. Desember 1948 operasi penumpasan dinyatakan selesai, namun banyak tahanan PKI yang lolos karena adanyanya Agresi Mliter Belanda II (19-12-1948) y Dampak pemberontakan PKI Madiun : Kerugian : a. Tenaga TNI banyak yang terbuang b. Korban jiwa cukup besar c. Melemahkan semangat perjuangan terhadap Belanda Keuntungannya : a. Propaganda Belanda terpukul, sebab Belanda pernah berkomentar, Indonesia lepas dari Nederland akan jatuh ke Komunis. b. Perjuangan diplomasi internasional bertambah kuat, karena setelah Indonesia tegas menumpas PKI, Amerika Serikat tertarik untuk membantu perjuangan bangsa Indonesia. 2. PEMBERONTAKAN DII / TII y Waktu dan tempat : 7 Agustus 1949 di Majalengka, Tasikmalaya, Jawa Barat y Tokoh : Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo y Gerakan : Darul Islam (DI), tentaranya : TII (Tentara Islam Indonesia) y Pelaksanaannya : 1) Sebagai dampak Agresi Militer Belanda II, TNI secara besar-besaran mengadakan hijrah ke RI Yogyakarta. Namun pasukan Hisbullah dan Sabillilah tidak ikut hijrah, sehingga berhasil menguasai daerah Jawa Barat. Kemudian menyusun kekuatan dan memberontak terhadap pemerintah RI dengan mendirikan NII. 2) DI/TII merampok, meneror, dan membunuh rakyat terutama di desa pedalaman secara kejam. 3) DI/TII ternyata mendapat bantuan dan dukungan dari Belanda sehingga sulit untuk ditumpas. Penumpasan memakan waktu lama karena DI/TII menguasai medan perang. y Penumpasan : a. Tahun 1960 Kodam Siliwangi melancarkan operasi besar-besaran bersama rakyat dengan OPERASI PAGAR BETIS. b. Tahun 1962 dilanjutkan dengan operasi BHARATAYUDHA dan bisa menangkap Kartosuwiryo beserta keluarga dan pengawal. Kedua operasi ini dipimpin oleh Kol. Ibrahim Adjie. 3. NEGARA-NEGARA BONEKA Untuk memecah belah bangsa Indonesia, Belanda mendirikan negara-negara boneka antara lain : a. Negara Madura : Cakraningrat b. Negara Pasundan : Wiranatakusuma c. Jawa Timur : Kusumonegoro d. Sumatra Selatan : Abdul Malik y y

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

20

Akibatnya RI benar-benar terkepung dan dalam kondisi yang sulit karena adanya pemberontakan PKI, DI/TII, dan berdirinya negara-negara boneka Belanda. E. PERJUANGAN UNTUK MENUJU KEMBALI KE NKRI 1. Hal-hal yang mendorong bangsa Indonesia untuk kembali ke Negara Kesatuan Indonesia : a. RIS bertentangan denga Proklamasi 17 Agustus 1945 b. RIS bertentangan dengan Pancasila sila ke-3 c. RIS bertentangan dengan ayat 1 pasal 1 UUD 1945 d. RIS hanya melindungi orang-orang Indonesia yang pro Belanda e. Pembentukan RIS tidak ada ikatan ideologi f. Rakyat di setiap negara bagian masih merasa satu kesatuan g. RIS hanya sebagai alat pemecah belah bangsa Indonesia h. RIS diterima bangsa Indonesia hanya sebagai taktik perjuangan untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan i. Menteri-menteri kabinet RIS mendukung NKRI. 2. Sikap rakyat : a. Rakyat di negara-negara bagian menentang RIS dengan demokrasi dan pemogokan. b. Rakyat di seluruh negara-negara bagian bersikap mendukung untuk kembali ke NKRI. 3. Proses Pelaksanaan Menuju ke NKRI a. Tanggal 8 Maret 1950 pemerintah RIS, parlemen, dan Senat mengeluarkan Undangundang Darurat No. 11 / 1950 yang berisi tentang izin penggabungan negara-negara bagian. b. Maka berturut-turut negara bagian mulai bergabung dengan RI di Yogyakarta. c. Sampai tanggal 5 April 1950 RIS tinggal memiliki 3 negara bagian yaitu : RI Yogyakarta, NIT, dan Negara Sumatra Timur. d. Tanggal 19 Mei 1950 terjadi persetujuan RI dan RIS untuk mempersiapkan prosedur pembentukan Negara Kesatuan. e. PM. RIS M. Hatta dan PM. RI Abdul Malik memutuskan bahwa Negara Kesatuan akan dibentuk oleh RIS dan RI di Yogyakarta. f. Membentuk tim yang anggotanya dari RIS dan RI yang bertugas merancang UUD untuk Negara Kesatuan yang akan datang. g. Pembuatan UUD Negara Kesatuan yang akan datang harus mengandung unsur-unsur UUD 1945 dan Konstitusi RIS. h. Tanggal 14 Agustus 1950 Rancangan UUD diterima oleh senat, parlemen RIS, dan KNIP. i. Tanggal 15 Agustus 1950 rancangan UUD ditandatangani oleh Bung Karno dan dinamakan UUDS 1950. j. Tanggal 17 Agustus 1950 pada upacara kenegaraan Presiden Soekarno menyatakan RIS bubar dan kembali ke NKRI dengan UUDS 1950. Namun karena UUDS 1950 sangat liberal dan mendorong lahirnya banyak partai politik, maka selama pelaksanaan UUDSHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

21

1950 pemerintah RI belum mampu mewujudkan stabilitas nasional. Maka pembangunan negara pun belum bisa dilaksanakan dengan baik.

BAB II MASA PELAKSANAAN DEMOKRASI LIBERAL 1950-1959A. PERISTIWA-PERISTIWA PENTING PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (1) Penanggulangan Gangguan Keamanan dari Dalam Negeri 1. PEMBERONTAKAN DI/TII : a. Jawa Barat : y Sebab pendorong : terjadinya kekosongan di daerah kantong militer sebagai dampak dari perundingan Renville. y Tokoh : SM. Kartosuwiryo yang memproklamirkan Negara Islam Indonesia tanggal 7 Agustus 1949 menggunakan gerakan Darul Islam dengan tentaranya bernama Tentara Islam Indonesia. y Kegiatan DI/TII dalam menegakan NII yaitu dengan cara merampok, merampas, merusak, meneror, dan membunuh rakyat terutama di pedalaman. y Penumpasan : a) Tahun 1960 : Operasi Pagar Betis (Kodam Siliwangi) dengan maksud mempersempit gerakan DI/TII. b) Tanggal 4 Juni 1962 : Operasi Bharatayudha. b. Brebes, Tegal, Pekalongan, Jawa Tengah : y Tujuan : mendukung NII Jawa Barat y Tokoh : Amir Fattah, gerakannya : Majelis Islam y Kegiatannya sama dengan DI/TII Jawa Barat. y Penumpasannya : pemerintah melancarkan OPERASI BANTENG NEGARA yang dipimpin Letkol Sarbini, kemudian diganti Letkol Bahrun, dan dilanjutkan oleh Letkol Ahmad Yani. c. Kebumen, Jawa Tengah : y Tokoh : Ky. Mahfud Abdurrachman, gerakannya : Angkatan Umat Islam (AUI) y Tujuan : mendukung NII Jawa Barat y Desember 1951 DI/TII Kebumen diperkuat dengan membrontaknya Yon 462 di Kudus dan Magelang. y Penumpasan : pemerintah melancarkan OPERASI MERDEKA TIMUR dipimpin Letkol Ahmad Yani, dilanjutkan Letkol Soeharto.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

22

d. Aceh, Sumatra Utara : y Tokoh : Daud Bereuh y Tujuan : mendirikan NII Aceh yang merupakan bagian dari NII Jawa Barat. y Penumpasan : pemerintah melancarkan operasi TNI dari Sumatra Utara dan Sumatra Tengah, namun DI/TII sudah masuk pedesaan dan hutan-hutan di sekitarnya. y Penyelesaian akhir pemerintah RI mengirimkan Kol. M. Yasin dengan operasi MUSYAWARAH KERUKUNAN RAKYAT ACEH yang berhasil membujuk Daud Bereuh menyerahkan diri kepada pemerintah RI. e. Makasar, Sulawesi Selatan : y Tokoh : Kahar Muzakar dengan tuntutan agar KGSS (Komando Gerilyawan Sulawesi Selatan) dimasukan ke dalam APRIS. y Tanggal 17 Agustus 1951 Kahar Muzakar akan menerima upacara pelantikan dengan pangkat Kapten, namun setelah mendapat senjata melarikan diri ke hutan bersama anak buahnya. y Februari 1965 dalam operasi militer Divisi Siliwangi, Kahar Muzakar tertembak mati. Sedang gerombolannya yang telah mengacau pemerintah RI selama 14 tahun dapat ditumpas. f. Kalimantan Selatan : y Tokoh : Ibnu Hajar yang semula anggota TNI berpangkat Letda. y Tujuan : mendukung NII Jawa Barat. y Tahun 1959 dalam operasi TNI , Ibnu Hajar tertangkap dan diajukan ke Mahkamah Militer Jakarta. 2. ANGKATAN PERANG RATU ADIL y Waktu dan tempat : Bandung, 23 Januari 1950 y Tokoh : Kapten Raymond Westerling dan Sultan Hamid II y Tuntutan APRA : a. Tetap mempertahankan bentuk federal. b. Akan membunuh Men.Han. Sri Sultan HB IX, Sekjen Men.Han. Mr. A. Budiarjo dan Kastaf Kolonel Simatupang. c. Gerakannya : dengan kekuatan 800 orang, APRA meneror rakyat Bandung dan menyerbu markas staf Divisi Siliwangi, sehingga jatuh korban dipihak rakyat dan 79 orang prajurit termasuk Letkol Lembong. y Perlawanan dari TNI terhadap APRA hampir tidak ada, hal ini disebabkan karena : a. Penyerbuan APRA dilakukan secara mendadak. b. Setelah perdamaian KMB, TNI baru saja masuk Bandung. c. Pangdam Siliwangi Kol Sadikin sedang mendampingi Gub. Sewaka yang sedang berkunjung ke Subang. y Penumpasan : a. Pasukan Polisi dari Jateng dan Jatim yang sedang berada di Bandung berhasil memukul mundur APRA.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

23

3. y y y

y

y 4. y y y

y

b. TNI menyerbu APRA pada waktu mengadakan gerakan mundur di Pacet 24 Januari 1950, dan berhasil menghancurkan APRA. c. TNI berhasil menangkap Sultan Hamid II termasuk tokoh-tokoh negara Pasundan yang mendukung APRA. Sedang Westerling kabur ke luar negeri atas bantuan AL Belanda dengan pesawat Catalina. PEMBERONTAKAN ANDI AZIZ Waktu dan tempat : Makassar, 5 April 1950 Tokoh : Kapten Andi Aziz Tuntutan : a. Tetap mempertahankan berdirinya NIT, sedang rakyat menghendaki NIT bubar. b. Yang menjaga keamanan di kawasan NIT agar APRIS dari KNIL saja. c. Menentang datangnya APRIS yang berasal dari TNI ke Indonesia Timur. Kegiatannya : menawan pejabat Panglima Teritorial Indonesia Timur Letkol Achmad Yusuf Mikoginta beserta seluruh stafnya dengan menggerakan Batalyon KNIL di Makasar yang tidak termasuk APRIS. Penumpasan : pemerintah segera mengirimkan operasi gabungan sebagai pimpinan operasi (ekspedisi) yaitu Kol. Alex Kawilarang. Pasukan gabungan terdiri dari : 1) Yon I Brig. 14/Siliwangi : Kapten Bohar Ardikusumah 2) Brig. 10/Garuda Mataram : Letkol Soeharto 3) Brig. 16/1 Jawa Timur : Letkol Suprapto Sukowati, Letkol Warouw 4) Satu Bataliyon/Pattimura : Mayor Andi Matalata 5) Angkatan Laut membantu Korvet Hang Tuah dan Kapal angkut. 6) AU mengirimkan pesawat pembom B-25 beserta pasukannya : Kap. Wiriadinata 7) Kepolisian mengirimkan 2 kompi Brimob 30 April 1950 Andi Aziz menyerah dan 8 Agustus 1950 terjadi gencatan senjata sampai Makassar dalam keadaan aman. REPUBLIK MALUKU SELATAN Waktu dan tempat : 25 April 1950 di Ambon, Maluku. Tokoh : Dr. Christison Robert Steven Soumokil Tuntutan : a. Mempertahankan bentuk RIS b. Mendirikan RMS yang lepas dari NIT. Penyelesaian : a. Dengan cara damai pemerintah RI mengirim misi yang dipimpin oleh J. Leimena untuk berunding dengan Dr. Soumokil tetapi mengalami jalan buntu. b. Operasi TNI yang dipimpin Kol Alex Kawilarang yang merupakan operasi gabungan dibantu pasukan yang dipimpin Letkol Slamet Riyadi. c. Pasukan TNI berhasil menguasai pulau: Laha, Buru, Seram, Tanimbar, Kei, dan Aru. d. Gerakan diteruskan ke Ambon (P. Saparus) sebagai pusat RMS. Dalam pertempuran memperebutkan Benteng New Victoria, Slamet Riyadi gugur.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

24

5. y y y

y

y

y 6. y y y

e. Tahun1951 Dr. Soumokil dan Manuhutu tertangkap oleh TNI dan tanggal 21 April 1964 Somoukil divonis hukuman mati. PEMBERONTAKAN PRRI (PEMERINTAH REVOLUSIONER REPUBLIK INDONESIA) Waktu dan tempat : 15 Februari 1958 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Tokoh-tokoh : Letkol Ahmad Husein, Kol. M. Simbolon, Letkol Barlian, Letkol Zulkifli Lubis, Letkol Dahlan Djambek. Tuntutan : a. Kabinet Djuanda harus segera menyerahkan mandatnya kepada presiden dalam waktu 5 x 24 jam. b. Presiden harus menugaskan Drs. M. Hatta dan SSHB IX untuk membentuk Kabinet Zaken (ahli). c. Presiden supaya kembali kedudukannya sebagai Presiden Konstitusional. Pemberontakan PRRI didahului dengan pembentukan Dewan Daerah : 1) Tanggal 20-12-1956 Dewan Banteng (Sumbar) : Letkol A. Husein 2) 22-12-1956 Dewan Gajah (Sumatra Utara) : Kol. Maludin Simbolon 3) 22-12-1956 Dewan Garuda (Sumatra Selatan) : Letkol Barlian Sikap pemerintah pusat : a. Bertindak tegas dengan memecat beberapa Pamen dengan tidak hormat antara lain : Achmad Husein, Simbolon, Zulkifli Lubis, Dahlan Djambek. b. 12 Februari 1958 Kasad AH. Nasution mengeluarkan perintah pembekuan Kodam Sumatra Tenggara langsung di bawah Kasad. c. Tindakan pemerintah pusat mendorong Letkol Achmad Husein memproklamirkan PRRI dengan PM. Syarifuddin Prawiranegara, yang lepas dari NKRI. d. Pemerintah pusat segera mengirimkan beberapa operasi TNI sbb. : 1) Op. Tegas : Letkol AH. Nasution untuk merebut daerah Riau 2) Op. 17 Agustus : Letkol Achmad Yani dengan sasaran Sumatra Barat 3) Op. Sapta Marga : Bridjen Jatikusumo merebut Sumatra Utara 4) Op. Sadar : Letkol Dr. Ibnu Sutowo merebut Sumatra Selatan Sampai tanggal 31 Mei 1961 tokoh-tokoh PRRI menyerahkan diri kepada pemerintah RI beserta pasukannya. PERMESTA (PIAGAM PERJUANGAN RAKYAT SEMESTA) Waktu dan tempat : 18 Februari di Manado, Sulawesi Utara. Tokoh : Vence Sumual yang sebelumnya mendirikan Dewan Manguni Untuk mencegah dan menumpas Permesta pemerintah melancarkan : 1) Op. Saptamarga I : Letkol Soemarsono sasaran Sulawesi Utara bagian tengah 2) Op. Saptamarga II : Agus Prasmono sasaran Sulawesi Utara bagian selatan 3) Op. Saptamarga III : Letkol Mageda sasaran Kepulauan Utara Manado 4) Op. Saptamarga IV : Letkol Rukminto Hendraningrat sasaran Sulawesi Utara 5) Op. Mena 1 : Pieters sasaran JaeloloHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

25

6) Op. Mena 2

: Letkol KKO Hunholdz sasaran Lapangan Udara Morotai sebelah utara Halmahera.

(2) KONFERENSI ASIA AFRIKA I DAN PENGARUHNYA BAGI PERJUANGAN BANGSA-BANGSA ASIA AFRIKA a. Hal-hal yang mendorong perlunya diselenggarakan KAA I : 1. Adanya persamaan nasib dari bangsa-bangsa Asia Afrika. 2. Negara-negara di Asia Afrika sama-sama negara yang masih terbelakang dan sebagian kurang berkembang. 3. Adanya perang dingin/perang urat saraf/perlombaan senjata antara blok Barat dan Blok Timur. 4. Kecemasan bangsa-bangsa di dunia dengan adanya pembuatan, percobaan, dan penggunaan senjata nuklir dalam perang. 5. Belum berhasilnya Perserikatan Bangsa-bangsa dalam menyelesaikan pertikaian antar negara di dunia. b. Konferensi-konferensi pendahuluan : 1) Konferensi Pancanegara I (Colombo), Srilanka : Waktu : 28 April 2 Mei 1954 Hadir : 5 orang perdana menteri, yaitu : 1) Indonesia : Ali Sostroamijoyo 2) Srilanka : Sir John Kotelawala 3) Burma : U Nu 4) India : Jawaharnal Nehru 5) Pakistan : Mohammad Ali Keputusan : KAA I tetap dilaksanakan dan Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara. 2) Konferensi Pancanegara II (Bogor), Indonesia : Waktu : 28-31 Desember 1954 Hadir : negarawan yang hadir pada konferensi Colombo. Rekomendasi yang diputusakan pada Konferensi Bogor : a. Melaksanakan KAA I di Bandung, Indonesia bulan April 1955 b. Menentukan negara-negara yang akan diundang dalam KAA I c. Menentukan 4 tujuan KAA I yaitu : 1. Memajukan kerjasama bangsa-bangsa Asia-Afrika dan kepentingan bersama serta memperkukuh persahabatan dalam hidup bertetangga dengan baik. 2. Meninjau masalah hubungan kerjasama eksosbud. 3. Mempertimbangkan masalah kedaulatan nasional, rasialisme, dan kolonialisme. 4. Meninjau kedudukan dan peranan Asia-Afrika dalam usaha memajukan kerjasama dan mewujudkan perdamaian dunia. c. PELAKSANAAN KAA I Waktu dan tempat : 18 25 April 1955, BandungHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

26

Peserta : 29 negara, terdiri dari 23 negara Asia dan 6 negara dari Afrika Panitia penyelenggara : Ketua KAA 1 : PM Ali Sostroamijoyo Sekjen KAA : Roeslan Abdulgani Komite Budaya : Muh. Yamin Komite Ekonomi : Roseno Agenda yang dibicarakan dan diputuskan dalam KAA I : 1) Memajukan/meningkatkan kerjasama ekososbud di Asia-Afrika 2) Penghapusan kolonialisme dan meningkatkan perdamaian dunia 3) Menghargai sepenuhnya prinsip dasar hak asasi manusia seperti yang tercantum pada piagam PBB 4) Mendukung usaha melenyapkan rasialisme dan diskriminasi warna kulit 5) Mendukung adanya pelucutan senjata serta penghentian percobaan senjata nuklir 6) Menganjurkan kepada PBB agar negara-negara yang telah memenuhi syarat segera dapat diterima sebagai anggota PBB KAA I menghasilkan DASASILA BANDUNG : 1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuannya serta asas-asas yang tercantum dalam Piagam PBB 2. Menghormati kedaulatan dan integritas semua bangsa 3. Mengakui semua persamaan ras dan bangsa besar maupun kecil 4. Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain 5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian/kolektif yang sesuai Piagam PBB 6. a. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar b.Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain 7. Tidak melakukan tindakan/ancaman agresi/penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial/ kemerdekaan negara lain 8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai sesuai Piagam PBB 9. Memajukan kerjasama untuk kepentingan bersama 10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional Dari 10 Dasasila Bandung dipadatkan menjadi 3 pernyataan : 1. Pengakuan akan kesamaan derajat/ martabat dan hak-hak asasi manusia (sila 1,3) 2. Penghargaan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan semua bangsa (2,4,5,6,7) 3. Pernyataan tekad mencapai serta memelihara adanya perdamaian dunia (8,9,10) Pengaruh KAA I : a) Ketegangan dunia semakin berkurang b) AS dan Australia mulai menghapus ras deskriminasi

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

27

c) Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika semakin meningkat. Tampak dari banyaknya negara Asia-Afrika yang memperoleh kemerdekaannnya. Solidaritas bangsa Asia-Afrika terlihat dari kenyataan-kenyataan : 1. Pengambilan sikap bersama untuk menghadapi perang dingin, dengan terbentuknya Gerakan Non Blok pada 1961 2. Dukungan bangsa Asia-Afrika terhadap Indonesia dalam masalah Irian Barat 3. Tergalangnya sikap saling mengerti untuk menyelesaikan masalah Plaestina, Indocina, Aden, dan rasialisme serta pengurangan senjata. Arti penting KAA I : a. Merupakan cetusan rasa setia kawan dan kebanggaan bangsa Asia-Afrika menggalang kesatuan b. Mengilhami terbentuknya GNB c. Sebagai penengah Blok Barat dan Blok Timur d. Sebagai pendorong perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia, terutama AsiaAfrika 4. Ketidakstabilan Politik, Pemilu, Kegagalan Konstituante dalam menyusun UUD, dan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 untuk kembal ke UUD 1945 A. Ketidakstabilan Politik y Tanggal 17/08/1945 Indonesia kembali ke NKRI, tetapi menggunakan UUD S 1950 yang menganut sistem Kabinet Parlementer dimana menteri bertanggung jawab kepada DPR dan presiden hanyalah sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa saja. y UUDS 1950 menganut Demokrasi Liberal dimana kedaulan rakyat disalurkan melalui partai politik. 4 partai besar pada saat itu adalah Masyumi, PNI, NU, PKIyang akan mengirimkan wakil-wakilnya ke DPR/parlemen. Menteri-menteri yang duduk dalam pemerintahan mewakili partainya. y Partai yang duduk di pemerintahan disebut Partai Pemerintah, dan yang tidak punya wakil disebut OPOSISI, yang selalu mencari-cari kesalahan pemerintah untuk menjatuhkannya. y Dalam kurun waktu 9 tahun (1950-1959) keadaan politik tidak stabil, terbukti dengan adanya 7 kali pergantiaan kabinet, 1) KABINET NATSIR : 6 Sep 1950 21 Maret 1951 Merupakan Kabinet Masyumi dengan PM. Natsir Tokoh kabinet non-partai : SSHB IX, Mr. Assat, Ir. Juanda, Sumitro Djojohadikusumo Program : a. Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman b. Konsolidasi dan penyempurnaan susunan pemerintahan c. Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat d. Menyempurnakan organisasi angkatan perang e. Memperjuangkan masalah Irian Barat 21 Maret 1951 : Kabinet Natsir jatuh akibat pengangkatan DPRS dan DPR-DS yang dianggap menguntungkan Masyumi.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

28

2) KABINET SUKIMAN SUWIRYO : 27 April 1951 3 April 1952 Merupakan kabinet gabungan antara Masyumi dan PNI dengan PM Sukiman (Masyumi) Program : a) Menjalankan tindakan tegas untuk menjamin keamanan dan ketentraman negara b) Merencanakan kemakmuran nasional c) Mempersiapkan pemilihan umum d) Memperjuangkan Iran Barat kembali ke RI secepatnya 3 April 1952 : Kabinet Sukiman jatuh sebab dianggap mengadakan kerjasama dengan Blok Barat karena menandatangani kerjasama ekonomi dan persenjataan dengan AS. 3) KABINET WILOPO : 3 April 1952 2 Juni 1953 Merupakan kabinet PNI dengan PM Wilopo Program : a. Pelaksanaan pemilihan umum b. Menyederhanakan organisasi pemerintah pusat c. Memajukan tingkat penghidupan rakyat d. Mempercepat usaha pendidikan dan pengajaran e. Melanjutkan perjuangan merebut Irian Barat Kesulitan yang dihadapi antara sehingga menyebabkan jatuhnya kabinet : 1. Timbulnya daerahisme yang mengancam stabilitas politik dan keamanan nasional 2. Peristiwa Tanah di Tanjung Morawa, Sumatera Timur yang ditunggangi PKI 3. Peristiwa 17 Oktober 1952 dengan TNI-AD 4) KABINET ALI WONGSO : 31 Juli 1953 24 Juli 1955 (ALI I) Merupakan kabinet gabungan antara PNI dengan PIR (Partai Indonesia Raya) dengan PM Ali Sostroamijoyo (PNI) dan wakil Wongsonegoro (PIR) Program : a. Peningkatan keamanan dalam negeri b. Pelaksanaan KAA I c. Peningkatan kemakmuran rakyat d. Menuntut pengembalian Irian Barat e. Melaksanakan poltik luar negeri bebas aktif Kejayaan ada pada pelaksanaan KAA I. Kesulitan yang dihadapi adalah pemberontakan DI/TII di Aceh dan Sulawesi Selatan, kabinet ini jatuh karena perselisihan dengan TNI-AD tentang pengangkatan pimpinan TNIAD. 5) KABINET BURHARUDIN HARAHAP : 12 Ag 1955 3 Mar 1956 Merupakan kabinet dari Masyumi dengan PM Burharudin Harahap Program : a. Mengembalikan kewibawaan pemerintah kepada TNI-AD dan rakyat. b. Melaksanakan pemilu dan desentralisasi c. Mengatasi inflasi dan korupsiHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

29

d. Melaksanakan politik luar negri bebas aktif atas dasar KAA I Kejayaan : a. Pelaksanaan Pemilu I pada 1955 b. Pembubaran Uni Indonesia Belanda, karena Belanda tidak menyerahkan Irian Barat pada Indonesia Jatuhnya Kabinet Burharudin disebabkan ketidaksediaan Presiden untuk menandatangani UU Pembubaran Uni Indonesia Belanda. 6) KABINET ALI SOSTROAMIJOYO II : 20 Mar 1956 14 Mar 1957 Program : mengatasi keadaan stabilitas dalam negeri, tetapi kabinet ini tidak mampu mewujudkan stabilitas keamanan dalam negeri, sehingga partai oposisi menunjukan mosi tidak percaya. 7) KABINET JUANDA : 9 April 1957 10 Juli 1959 Tugas : melaksanakan pemerintahan pada waktu itu meski tidak stabil. Kesimpulan : a) Pelaksanaan Demokrasi Liberal tidak sesuai dengan UUD 1945 dan semangat Sumpah Pemuda b) Akibat pelaksanaan Demokrasi Liberal : 1. Pemerintahan tidak stabil, karena sering terjadi pergantian kabinet. 2. Kabinet tidak bisa bekerja penuh, karena usianya relatif pendek 3. Pembangunan nasional tidak terlaksana dengan baik, karena selalu terjadi pertikaian politik di atas partai. B. PEMILIHAN UMUM Pelaksanaan : 29 September 1955 : memilih DPR 15 Desember 1955 : memilh Konstituante Indonesia dibagi menjadi 16 daerah pemilihan, terdiri dari 208 kabupaten, 2.139 kecamatan, dan 43.492 desa Anggota DPR hasil Pemilu 272 orang dengan perhitungan setiap 1 orang anggota mewakili 300.000 jumlah penduduk. Sedang anggota Konstituante 542 orang. Pelantikan : DPR pada 20 Maret 1956, Konstituante pada 10 November 1956. 4 partai besar pemilu : Masyumi, PNI, NU, PKI C. KEGAGALAN KONSTITUANTE 10 Nov 1956 (Sidang I Konstituante) untuk mengatasi kemelut pergolakan daerah. Namun gagal karena terjadi perbedaan ideologi yang sulit disatukan. Pada Februari 1957 Pres. Soekarno mengajukan 2 konsep : a. Pembentukan Kabinet Gotong Royong yang anggotanya semua parpol ditambah golongan fungsional. b. Pembentukan Dewan Nasional DPA yang bertugas memberi nasihat kepada kabinet baik diminta atau tidak. Konsep tersebut ditolak Masyumi, NU, PSI, Partai Katholik, PKI karena perubahan secara radikal harus diserahkan pada Konstituante.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

30

22 April 1957 : di hadapan Konstituante Pres. Soekarno menganjurkan untuk kembali ke UUD 1945. Hal ini ditanggapi dengan adanya 3 kali pemungutan suara. Hasil : banyak anggota yang setuju, namun jumlah suara masih kurang untuk mencapai keputusan. 2 Juni 1959 : Konstituante mengadakan reces, yang ternyata istirahat selama-lamanya. 3 Juni 1959 : untuk mencegah terjadinya sesuatu Kasad Jend. A.H. Nasution mengeluarkan larangan untuk tidak mengadakan kegiatan poltik bagi semua parpol. Jadi, Konstituante dinyatakan gagal melaksanakan tugas dan mendorong Pres. Soekarno untuk mengambil langkah in-konstitusional. D. DEKRIT PRESIDEN : 5 Juli 1959 Setelah Konstituante gagal menyusun UUD, dan gagal pula untuk menerima UUD 1945, maka Pres. Soekarno mengambil langkah untuk mengeluarkan DEKRIT. Ternyata langkah ini mendapat dukungan dari : a. Seluruh rakyat Indonesia b. Mahkamah Agung c. TNI yang sanggup mengamankan isi dekrit. Dekrit Presiden dilangsungkan pada : Hari/ tanggal : Minggu, 5 Juli 1959 Tempat : Istana Merdeka, Jakarta Waktu : 17.00 Isi : a. Pembubaran konstituante. b. Berlakunya kembali UUD 1945, dan tidak berlakunya UUDS 1950. c. Akan dibentuk MPRS dan DPAS dalam waktu singkat.

BAB III PERJUANGAN PENGEMBALIAN IRIAN BARAT1. Perjuangan Diplomasi Berdasarkan keputusan KMB 27-12-1950 seharusnya Irian Barat diserahkan kepada RI. Namun Belanda bersikukuh untuk menguasainya. Mulai tahun1954 RI berulang-ulang membawa masalah Iran Barat ke Sidang Umum PBB tetapi tidak pernah ditanggapi secara positif. Tahun1957 dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Pres. Soekarno menyatakan : Indonesia akan menempuh cara lain untuk merebut Irian Barat, hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945. Tanggal 17-8-1956 atas PP No. 13 Tahun 1956 Kabinet Ali II membentuk Provinsi Irian Barat dengan ibukota di Soasiu dengan Gubernur Zaenal Abidin Syah (Sultan Tidore) 18-11-1957 : diadakan rapat umum pembebasan Irian Barat di Jakarta, dilanjutkan pemogokan kerja pada perusahaan-perusahaan Belanda. Kemudan disusul dengan keluarnya larangan pemerintah RI tentang : a. Media massa dan film yang berbahasa Belanda.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

31

b. Penerbangan pesawat KLM milk Belanda ke Indonesia. c. Penghentian kegiatan perwakilan konsuler Belanda di Indonesia. Ditindak lanjuti pengambilalihan modal perusahaan Belanda di Indonesia dengan PP No. 23/1958 10 Februari 1958 dibentuk FRONT NASIONAL pembebasan Irian Barat. 17 Agustus 1960 Presiden RI menyatakan pemutusan hubungan diplomatik dengan kerajaan Belanda. 2. PERJUANGAN MELALUI KONFRONTASI MILITER y Tanggal 19 Desember 1961 Presiden Soekarno mengumumkan TRIKORA (TRI KOMANDO RAKYAT) : 1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Kolonial Belanda. 2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia 3) Bersiaplah untuk mobilissasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air Indonesia. y Tanggal 10 Januari 1962 dibentuk Komando Mandala yang bertugas merebut Irian Barat dari kolonial Belanda, Panglima Komando Mandala Mayjen Soeharto dengan pusat di Ujungpandang (Sulsel). y Antara Maret-Agustus 1962 diadakan infiltrasi militer dengan menerjunkan APRI dan sukarelawan ke Irian Barat. Lahirlah tokoh Herlina yang mendapat penghargaan PENDING MAS dari Pres. Soekarno. y Tanggal 15 Januari 1962 terjadian pertempuran LAUT ARU yang mengakibatkan Motor Torpedo Boat (MTB) Macan Tutul tertembak kapal perang Belanda, maka gugurlah Komodor Laut Yos Sudarso dan Kapten Laut Wiratno. y Operasi militer Komando Mandala dilaksanakan dalam 3 fase : 1. FASE INFILTRASI sampai dengan tahun 1962 yaitu dengan mendaratkan 10 kompi APRI/SUKWAN ke sasaran tertentu untuk menciptakan daerah bebas de facto, dengan mengembangkan penguasaan wilayah serta membawa rakyat Irian Barat dalam perjuangan fisik. 2. Awal tahun1963 FASE EKSPLOITASI yaitu mengadakan serangan militer dan menduduki pos-pos Belanda yang penting, serta penyerangan langsung terhadap induk militer Belanda. 3. FASE KONSOLIDASI awal tahun 1964 yaitu menegakan kekuasan RI di Irian Barat secara mutlak. y Pada fase infiltrasi APRI berhasil mendaratkan pasukan dengan operasi : 1. Operasi Banteng di Fak-fak dan Kaimana 2. O. Srigala sekitar Sorong dan Teminabuan 3. O. Naga dengan sasaran Merauke 4. O. Jatayu di Sorong, Keimana, Merauke y Atas usul diplomat USA Ellsworth Banker pada 15 Agustus 1962 ditandatangani perjanjian New York antara Indonesia-Belanda dengan isi : 1) Tanggal 1 Oktober 1962 UNTEA (United Nation Temporary Executive Authority) akan tiba di Indonesia, sejak itu bendera Belanda harus diturunkan dan diganti dengan bendera PBB. 2) UNTEA akan menggunakan tangan-tangan Indonesia baik sipil atau alat keamanan termasuk putra-putra Irian Barat.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

32

3) Pasukan Indonesia yang sudah ada di Irian Barat tetap berada di sana tetapi dibawah kekuasaan PBB. 4) Angkatan bersenjata Belanda dikembalikan ke negaranya secara berangsur-angsur, sedang yang berada di Irian Barat dilarang melakukan operasi militer. 5) Antara Irian Barat dengan wilayah Indonesia lainnya berlaku lalu-lintas bebas. 6) Tanggal 31 Desember 1962 bendera Indonesia mulai berkibar di Irian Barat di samping bendera PBB. 7) Selambat-lambatnya pada 1 Mei 1963 RI sudah menerima Irian Barat dari UNTEA, dan saat itu pula anggota militer maupun sipil Belanda dikembalikan ke negaranya. y UNTEA di Irian Barat dipimpin oleh Jalal Abdoh dari Iran, sedang pasukan UNSF (United Nation Security Forces) dipimpin Brigjen Said Udin dari Pakistan. y Tanggal 1 Mei 1963 peristiwa penting yang terjadi : 1. UNTEA secara resmi menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. 2. Komando Mandala melaksanakan operasi militer dengan nama WISNUMUKTI yang bertugas mengamankan penyerahan kekuasaan pemerintah di Irian Barat. 3. Komando Mandala yang berusaha merebut Irian Barat secara resmi dibubarkan. 4. Rian Barat disahkan sebagai propinsi dengan Gubernur I, putra asli Irian Barat : SJ. BONAY. y PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) di Irian Barat : Tahap I mulai dari 24 Maret 1969 berupa konsultasi dengan dewan-dewan kabupaten di Jayapura tentang tata cara penyelenggaraan Pepera. Tahap II sampai akhir bulan Juni 1969 yaitu pemilihan Dewan Musyawarah Pepera dengan hasil terpilih : 1.026 anggoto dari 8 kabupaten, terdri dari 983 pria dan 43 wanita. Tanggal III 14 Juli 1969 4 Agustus 1969 pelaksanaan Pepera di kabupaten-kabupaten di Irian Barat. Dengan hasil yang dibacakan Dewan Musyawarah Pepera memutuskan bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari negara Republik Indonesia.

BAB IV MASA DEMOKRASI TERPIMPIN (ORDE LAMA) TAHUN 1959 1965A. Tindak lanjut Dekrit Presiden 5 Juli 1959 y Tanggal 5 Juli 1959 bangsa Indonesia menerima berlakunya kembali UUD 1945 di NKRI. Salah satu kalimat dalam pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. y Kata dipimpin oleh Pres. Soekarno ditafsirkan oleh ideologi Pancasila. Tetapi dalam prakteknya dipimpin oleh Presiden/Panglima tertinggi ABRI yaitu Pres. Soekarno. Akibatnya Presden menjadi pemegang kekuasaan tertinggi yang bersifat otoriter di dalam Republik Indonesia. y Keadaan POLEKSOSBUD pada zaman demokrasi terpimpin : 1. Bidang PolitikHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

33

Tanggal 10 Juli 1959 terbentuk KABINET KARYA dengan program : a. Sandang pangan b. Keamanan dalam negeri c. Perjuangan merebut Irian Barat y Demokrasi mengubah kehidupan politik sbb : a. Semua lembaga negara (MPRS/DPA/DPRS) disusun dengan komposisi gotong royong. b. TNI dan Polisi disatukan dalam ABRI sebagai golongan fungsional (karya) yang menurut UUD 1945 mempunyai wakil di MPRS. c. Melakukan politik imbangan kekuatan (Balance of Power) antara ABRI dengan partai politik dengan semboyan Politik adalah Panglima yang hal ini dilancarkan oleh PKI. d. Presiden mengabil alih pimpinan tertinggi ABRI dengan membentuk KOTI (Komandan Operasi Tertinggi). e. Masing-masing angkatan dipimpin oleh MENTERI PANGLIMA yang langsung di bawah PANGTI dan masing-masing angkatan didorong untuk bersaing, sehingga terjadi kompetisi poltik. f. UUD 1945 menyatakan bahwa Presiden sebagai mandataris MPR. Tetapi terjadi sebaliknya yaitu MPR di bawah presiden. Sehingga anggota MPR diangkat oleh presiden dan tunduk terhadap presiden. Presiden menentukan apa saja yang harus diputuskan MPRS. g. Pimpinan MPRS diangkat menjadi menteri, yang berarti berkedudukan di bawah presiden. h. Pidato kenegaraan tanggal 17 Agustus 1959 berjudul Penemuan Kembali Revolusi Kita dinyatakan sebagai Manifesto Politik RI dengan Tap. No. 1/MPRS/1960 ditetapkan sebagai GBHN. Pedoman manifesto politik adalah USDEK. i. PKI sangat dominan dalam politik dan pemerintahan sehingga PKI berusah menyusup ke tubuh ABRI namun tidak bisa menerobos TNI-AD. Sehingga ABRI dianggap sebagai penghalang, maka ormas-ormas PKI berusaha menguji kekuatan ABRI. Contohnya : peristiwa Tanah di Boyolali, dan Bandar Betsy di mana PKI mengeroyok anggota ABRI. Maka jelaslah bahwa tindakan PKI bertentangan dengan UUD 1945. j. PKI juga bermaksut menggantikan Pancasila dengan komunisme sebagai dasar negara Republik Indonesia. 2. Bidang Ekonomi : a. Pemerintah melaksanakan konsep ekonomi terpimpin yang berarti, pemerintahan yang memegang peranan dalam perekonomian negara. b. Pemerintah mengeluarkan surat lesensi/izin khusus yang diberikan kepada orang tertentu saja, untuk melaksanakan kegiatan EXIM, sehingga orang-orang tersebut dapat mempermainkan, yang mengakibatkan rakyat tetap menderita. c. Keadaan ekonomi Indonesia semakin merosot, maka pada 24-5-1959 pemerintah mengadakan devaluasi uang yang bernilai Rp500 menjadi Rp50 sedangkan uang yang bernilai Rp1.000 dihapuskan. d. Tanggal 28-3-1963 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Ekonomi dengan 14 peraturannya. Namun kesulitan ekonomi bertambah mencolok, karena harga-harga naik sampai 400%. Dan Deklarasi Ekonomi berakibat ekonomi Indonesia mengalami STAGNASI (kegiatan ekonomi negara berhenti total). e. Keluarnya Deklarasi Ekonomi disebabkan oleh : 1) Penanganan ekonomi tidak rasional, lebih bersifat politik, dan tidak ada kontrol. yHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

34

2) Tidak adanya ukuran yang obyektif untuk meniali suatu usaha. 3. Bidang Kebudayaan a. Pada zaman Demokrasi Terpimpin PKI mendominasi semua kebijaksanaan pemerintah, sehingga PKI sangat leluasa mendekati jalannya roda pemerintahan. b. PKI membentuk LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakyat) untuk menyebarluaskan kebudayaan komunisme. LEKRA mengancam semua cabang-cabang yang berbau kebudayaan barat, seperti penerbitan majalah, film. c. Kemudian muncul kelompok yang menentang LEKRA yang menyebut dirinya MANIKEBU (Manifesto Kebudayaan) dan BPS (Badan Pendukung Soekarno). Kelompok ini bertujuan memecahkan belenggu absolutisme PKI yang mengekang kretifitas mereka. d. Namun 2 badan tersebut dibubarkan oleh Pres. Soekarno karena dituduh dibiayai oleh CIA. e. Akhirnya kantor berita Antara dan RRI sebagai alat komunikasi sudah dikuasai oleh PKI. Akibatnya semua cabang-cabang kebudayaan di Indonesia pada waktu itu dikuasai PKI, untuk mempercepat keberhasilan cita-citanya.

ORGANISASI NEGARA-NEGARA NON BLOK1. Pengertian : GN3B adalah organisasi negara-negara non blok yang tidak masuk blok barat maupun blok timur. GN3B disebut juga NAM (Non Alignment Movement) yang artinya tidak memihak mana pun. 2. Hal hal yang mendorong GN3B : a. Bangsa-bangsa di dunia sangat mendambakan perdamaian pasca PD II. b. Adanya Cold War (perang dingin) =lomba perang senjata yang dicemaskan menjadi perang nuklir. c. KAA I mengilhami berdirinya GN3B. d. Adanya dokumen Brioni tahun 1956 yang memuat prinsip-prinsip dasar untuk menyatukan negar-negara non blok. Hasil pertemuan 3 negarawan di Pulau Brioni, Yugoslavia : J. Broz Tito (Yugo), J. Nehru (India), Gamal Abdul Nazzer (Mesir). e. Pernyataan 5 negarawan : Soekarno (Indonesia), J. Nehru (India), Gamal A. Nazer (Mesir), Broz Tito (Yugo), Kwame Nkrumah (Ghana), perlunya konferensi tingkat tinggi negara-negara non blok. f. Adanya krisis Quba tahun 1961 dimana Uni Soviet membangun pangkalan rudal secara besar-besaran di Quba yang dirasakan mengancam AS. 3. Tujuan organisasi GN3B : Ke dalam : mengusahakan pengembangan sosial, ekonomi, politik, dari negar-negara non blok yang jauh tertinggal dari negara-negara maju. Ke luar : berusaha meredakan ketegangan dunia sebagai akibat dari adanya pertentangan antara blok barat dan blok timur. 4. Konferensi Tingkat Tinggi GN3BHistoria Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

35

Sebagai persiapan penyelenggaraan KTT N3B tanggal 5-12 Juli 1961 dilaksanakan Pertemuan Kairo yang dihadiri 20 negara, dengan keputusan : a. KTT N3B diselenggarakan di Beograd (Yugoslavia) pada September 1961. b. Menyusun agenda/acara KTT N3B I. c. Menentukan negara-negara yang akan diundang. 5. Pelaksanaan KTT GN3B A. KTT N3B I Tempat, tanggal : Beograd, 1-6 September 1961 Hadir : 23 negara Agenda yang dibahas : 1. Memberantas imperialisme dan kolonialisme 2. Menghentikan percobaan senjata nuklir 3. Mendamaikan blok barat dan blok timur Deklarasi Beograd berisi : 1) Menghentikan perang di ngin antara blok barat dan timur 2) Mendamaikan AS dengan Uni Soviet Tanggal 1 September ditetapkan sebagai tanggal lahirnya GN3B B. KTT GN3B II Tempat, tanggal : Kairo, 5-10 Oktober 1964 Hadir : 23 negara lama dan 23 negara baru (46 negara) Agenda : 1. Pembebasan negara-negara yang masih terjajah 2. Memberantas imperialisme dan kolonialisme 3. Hak untuk menentukan nasib sendiri 4. Penghapusan deskriminasi ras dan politik apertheid 5. Hidup berdampingan secara dami sesuai prinsip PBB C. KTT GN3B III Tempat, tanggal : Lusaka, Zambia, 8-10 September 1970 Hadir : 59 negara Agenda : penghapusan rasialisme minoritas kulit putih terhadap kulit hitam di Afrika Selatan. D. KTT N3B IV Tempat, tanggal : Aljier, Aljazair, 5-9 September 1973 Hadir : 76 negara Agenda : perjuangan mencapai kemerdekaan ekonomi Hasil : deklarasi tentang pembentukan Tata Ekonomi Dunia Baru yang adil dan merata bagi negar-negara non-blok E. KTT N3B V Tempat, tanggal : Colombo, Srilanka, 16-19 Agustus 1976 Hadir : 86 negara Agenda : melanjutkan agenda KTT N3B IV Hasil : meneruskan program aksi bersama yang disebut Deklarasi Perjuangan F. KTT N3B VI Tempat, tanggal : Havana, Quba, 3-7 September 1979 Hadir : 92 negara

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

36

Quba sebagai penyelenggara berusaha membelokan GN3B ke arah blok timur, Uni Soviet namun segera dapat diatasi. Keputusan : 1. Menekankan kembali tentang pentingnya perdamaian dunia. 2. Peningkatan bantuan ekonomi terhadap negara-negara non blok yang belum maju. 3. Mengusulkan agar PBB menyelenggarakan negoisasi global (kerjasama menyeluruh) yang meliputi bahan mentah, energi, perdagangan, pembangunan, dan keuangan dalam rangka tata ekonomi dunia baru. G. KTT N3B VII Tempat, tanggal : New Delhi, 7-12 Maret 1983 Hadir : 101 negara Hasil : The New Delhi Messege, isi : 1. Menghimbau agar negara-negara besar menghilangkan rasa saling mencurigai dan mengadakan perundingan secara jujur. 2. Mendukung perjuangan rakyat Palestina 3. Menyukan agar negara-negara besar menghilangkan proteksionesme terhadap industri dalam negeri. H. KTT N3B VIII Tempat, tanggal : Harere, Zimbabwe, 1989 Hadir : 50 negara Keputusan : 1. Melanjutkan perjuangan menentang apartheid 2. Menghimbau agar sesama anggota N3B mengakhiri sengketa (Irak & Iran) I. KTT N3B IX Tempat, tanggal : Beograd, 4-7 September 1989 Hadir : 102 negara Keputusan : 1. menetapkan dialog selatan-selatan (N3B) 2. Memperkuat setia kawan Internasional 3. Kerjasama bagi pembangunan alih teknologi J. KTT N3B X Tempat, tanggal : Jakarta, 10-12 Desember 1992 Hadir : 140 negara Hasil : The Jakarta Messege, isi : tentang ungkapan negara-negara non blok yang menyangkut : 1. Hak asasi manusia 2. Penerapan demokrasi di PBB 3. Kerjasama utara-selatan dalam era pasca perang dingin K. KTT N3B XI Tempat, tanggal : Kartagena, Colombia, 18-20 Oktober 1995 Hadir : 114 negara Hasil : memperjuangkan rekonstruksialisasi dan demokratisasi PBB. y Peranan Indonesia Dalam Organisasi GN3B antara lain : 1. Bersama Yugoslavia dan Mesir memperkasai berdirinya GN3B . 2. Presiden Soekarno dalam KTT N3B I menegaskan bahwa N3B bukan netral tetapi tetap aktif mengupayakan terwujudnya perdamaian dunia.Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

37

3. Presiden Soekarno sebagai duta untuk menyampaikan hasil KTT N3B I kepada Pres. AS Kennedy 4. Pres. Soeharto pada KTT N3B III menyerukan untuk : a. Mencapai kemakmuran rakyat di negara-negara berkembang b. Memperjuangkan penghapusan penjajahan di muka bumi 5. Dalam pidato kenegaraaan pada 16-8-1979 Pres. Soeharto menegaskan agar GN3B tetap mempertahankan kemurniannya. 6. Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Menteri-menteri Penerangan GN3B (COMINAC = Conference of Minister Information of Non Aligned Countries) pada 26-30 Januari 1984 7. Indonesia pernah menjadi ketua GN3B pada 1992-1995. 8. Desember 1992 Indonesia mengadakan KTT N3B ke-10. y Berbagai penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 Pada zaman Demokrasi Terpimpin terjadi beberapa penyimpangan baik terhadap Pancasila maupun UUD 1945. 1. Penyimpangan terhadap Pancasila, antara lain : a. Pembentukan lembaga-lembaga negara berintikan NASAKOM b. Pemerasan Pancasila menjadi Trisila, diperas lagi menjadi Ekasila, atau gotong royong atau NASAKOM. c. Pelaksanakan Demokrasi Terpimpin juga merupakan penyimpangan dari Pancasila. 2. Penyimpangan terhadap UUD 1945 : a. Ketua MPRS dijabat oleh wakil PM III Cherul Saleh, berada dibawa presiden. b. Wakil-wakil ketua MPRS diberi jabatan menteri, berarti juga berada di bawah presiden. c. Membubarkan DPR hasil pemilu dan membentuk DPR-GR. d. Ketua Mahkamah Agung dan Jaksa Agung diangkat sebagai menteri. Sedang seharusnya kedua pejabat ini bebas dari kekuasaan legislatif (membuat UU maupun pelaksana UU/eksekutif) e. Pengangkatan Presiden Soekarno seumur hidup melalui sidang umum MPRS dengan Tap. No III/MPRS/1963, merupakan penyelewengan pasal 7 UUD 1945. Maka jelaslah pada masa Demokrasi Terpimpin Pancasila dan UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuen. 3. Penghianatan G30S/PKI Pada zaman Demokrasi Terpimpin PKI berhasil mempengaruhi Pres. Soekarno, sehingga PKI dengan mudah mendominasi semua kebijaksanaan pemerintah waktu itu. Untuk mencapai tujuannya, PKI berusaha menyingkirkan lawan-lawan politiknya, dan lawan politik yang dianggap terkuat adalah TNI-AD yang dipimpin oleh para perwira tinggi yang Pancasilais. Karena gangguan kesehatan yang semakin memburuk bagi Pres Soekarno maka Aidit selaku ketua PKI berpendapat sebelum Pres. Soekarno meninggal, PKI harus memukul mundur pimpinan TNI-AD terlebih dahulu. Pelaksanaan operasinya diserahkan kepada ketua biro khusus PKI : Kamaruzaman. Tanggal 30 September 1965 PKI mulai mengadakan gerakan yang dinamakan G30S/PKI (Gestapu).

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

38

Tanggal 1 Oktober 1965 dini hari G30S/PKI mengadakan penculikan terhadpat jendraljendral yang dianggap sebagai penghalang PKI di Jakarta : 1. Letjen Ahmad Yani 8. Lettu Piere Tendean 9. Ade Irma Nasution 2. Mayjen Soeprapto 3. Mayjen Haryono MT Sedangkan di Jogjakarta G30S/PKI 4. Mayjen Suwondo Parman menculik : 5. Brigjen DI Pandjaitan 1. Kolonel Katamso Darmokusumo 6. Brigjen Soetojo Siswomiharjo 2. Letkol Sugiyono Mangunwiyoto 7. Pelda Sansuit Tubun Dan yang lolos dari penculikan G30S/PKI adalah Jendral AH. Nasution. G30S/PKI segera ditumpas oleh RPKAD dan Kostrad dipimpin oleh Kol. Sarwo Edhie Wibowo atas dasar perintah Pangkostrad Mayjen Soeharto. Akhirnya ABRI dan rakyat yang pancasilais berhasil menyelamatkan NKRI dari bahaya kehancuran yang disebabkan oleh penghianatan G30S/PKI.

B. Tindakan- Tindakan RI yang Menyebabkan RI Dikucilkan dari Pergaulan Internasional1. DWI KOMANDO RAKYAT (DWIKORA) : y PM Malaysia bermaksud menyatukan Semenanjung Malaya, Serawak, Sabah, dan Singapura menjadi Malaysia. Gagasan ini mendapat tantangan dari Pres. Soekarno (RI) dan Pres. Mancapagal (Philipina). y Tanggal 30 Juli- 5 Agustus 1963 berlangsung KTT Mapilindo di Manila yang dihadiri PM Teuku Abdul Rahman dan Pres. Mancapagal (Philipina), Pres. Soekarno (Indonesia) dengan keputusan : a. Malaysia belum akan dibentuk sebelum hak penentuan nasib sendiri rakyat Serawak dan Sabah dilaksanakan. b. Penentuan nasib sendiri (pemungutan suara) akan dilaksanakan oleh PBB dan disaksikaN Malaysia, Philipina, dan Indonesia. c. Tanggal 16 Sep 1963 atas dasar PeperaPBB mengumumkan bahwa Sabah dan Serawak akan masuk Malysia. d. Untuk menentang pembentukan Malaysia, Pres. Soekarno tanggal 3 Mei 1964 di Istana Merdeka mengumumkan DWI KOMANDO RAKYAT yang berisi : 1) Perhebat pertahanan revolusi Indonesia 2) Bantu Rakyat Malaya, Singapura, Serawak, dan Sabah untuk menggagalkan pembentukan negara neokolim Malaysia. e. Akhirnya terjadi konfrontasi antara Malyasia dan Indonesia dan akibatnya Indonesia dikecam oleh dunia Internasional, terutama blok barat. Ini berarti Indonesia terkucil dari pergaulan dunia. 2. Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas-aktif Politik Republik Indonesia yang bebas dan aktif pada jaman Demokrasi Terpimpin hanya untuk mengejar Politik Mercusuar yaitu politik yang hanya mengejar kemegahan ditengah pergaulan antar bangsa. Di dalam kegiatan internasional pemerintah hanya mencari kemegahan saja, contohnya : a. Pres. Soekarno dibantu Menlu Soebandrio membagi dunia menjadi dua kekuatan :

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

39

1) Old Established Forces (Oldefo) yang anggotanya negara-negara imperialis, kolonialis, dan kapitalis. 2) New Emerging Forces (Nefo) yang anggotanya yang sedang berkembang, anti imperialis/kolonialis dan sosialis/komunis. b. Penyelenggaraan GANEFO (Game of of the New Emerging Forces) yang bertujuan mempererat kerjasama anggota Nefo yang diselenggarakan tanggal 10-22 Nov 1963. Ini berarti Indonesia terkucil dari negara-negara peserta olimpiade. c. Pembentukan poros Jakarta-Peking, ini mengakibatkan Indonesia tergelincir ke negaranegara komunis, sehingga jelas Indonesia menyimpang dari poltik luar negeri yang bebas dan aktif. 3. Indonesia keluar dari PBB y Semula Malaysia dipilih menjadi Dewan Keaman PBB tidak tetap, hal ini merupakan pukulan bagi Indonesia yang waktu itu sedang konfrontasi dengan Malaysia. y Indonesia merasa tidak puas dengan PBB maka tanggal 7 Feb 1965 Pres. Soekarno menyatakan keluar dari PBB y Atas dorongan PKI Indonesia mendekati RCC dan menjauh dari dunia barat. Sedang waktu itu RCC belum masuk anggota PBB. y Indonesia dengan RCC kemudian berunding dan memunculkan pemikiran baru dengan nama Konefo (Konference of the New Emerging Forces) di Jakarta, tetapi Konefo akhirnya gagal dan pada 28 September 1966 Pemerintah Indonesia masuk kembali sebagai anggota PBB.

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DALAM MASA ORDE BARUA. Penumpasan Pemberontakan G30S/PKI y Masa demokrasi terpimpin memberi kesempatan pada PKI untuk memperkuat diri, yang akhirnya melakukan penghianat dengan menamakan diri G30S/PKI, dan berusah merebut kekuasaan pemerintahan RI yang sah. y Pemerintah segera mengambil tindakan yang tepat untuk melakukan penumpasan terhadap G30S/PKI dari pusat sampai daerah secara menyeluruh. y Gagasan penumpasan berawal dari pemikiran tepat Pangkostrad Jend. Soeharto terhadap situasi waktu itu, setelah beliau mendapatkan informasi terjadinya penculikan dan pembunuhan terhadap Panglima Tinggi TNI-AD. Dan juga didorong terhadap penilaian jati diri Letkol Untung Soetopo yang waktu mudanya aktif Pemuda Rakyat. y Akhirnya Soeharto berkesimpulan dalan dan pelaku penghianatan G30S/PKI adalah PKI. Langkah-langkah yang ditempuh : 1. Melakukan konsolidasi dan koordinasi terhadap kesatuan ABRI terutama yang ada di Jakarta, dengan menghubungi masing-masing Panglima Angkatan kecuali Panglima AU-RI yang tampak mendukung PKI. Hasilnya panglima menolak adanya G30S/PKI dan membuat pernyataan untuk membantu TNI-AD menumpas PKI. 2. Menggerakan pasukan Kostrad dan kesatuan lain yang tidak mendukung PKI, dan menyadarkan pasukan yang telah dipengaruhi PKI.

Historia Vitae Magistra

Kumpulan Materi Sejarah SMP Negeri 1 Wonosobo

40

3. Menugaskan pasukan RPKAD (sekarang : Kopasus) yang dipimpn oleh Kol. Sarwoedi Wibowo untuk merebut kantor RRI Pusat dan kantor telekomunikasi yang sudah dikuasai pasukan G30S/PKI pimpinan Kol. A. Latief dan Suradi. Jam 17.20 tanggal 1 Oktober 1965, kedua tempat tersebut berhasil dikuasai RPKAD. 4. Dalam waktu yang sama pasukan Kostrad dapat menguasai Jakarta 5. 1 Oktober 1965 pukul 19.00 Pangkostrad melalui RRI menyampaikan pidatonya : a. Telah terjadi penghianatan yang menamakan dirinya G30S/PKI. b. G30S telah melakukan penculikan terhadap perwira tinggi Angkatan Darat pada 1 Oktober 1965 pukul 04.00 dini hari. c. Pres. Soekarno dan Menhamkan/Kasad Jend. AH Nasution dalam keadaan sehat. d. Ibukota Jakrta telah dikuasai pemerintah dan telah dipersiapkan langkah-langkah penumpasan G30S/PKI. e. Untuk sementara waktu pimpinan TNI-AD dipegang Pangkostrad Mayjen Soeharto. 6. 2 Oktober 1965 penumpasan G30S/PKI diarahkan ke Halim Perdanakusumah oleh RPKAD Yon Kujang dan Yon Kavaleri dan setelah tempat tersebut berhasil dikuasai dilanjutkan ke Lubang Buaya dan sekitarnya,. 7. Tanggal 3 Oktober 1965 jam 17.00 tempat penguburan jendral TNI-AD ditemukan di lubang sumur tua. 8. Tanggal 4 Oktober 1965 pelaksanaan penggalian sumur tempat penguburan para PATI TNI-AD oleh pasukan KIPAM-KKO-AL dan RPKAD. Akhirnya ketujuh korban penculikan dapat diangkat dalam konisi yang menyedihkan. 9. Tanggal 5 Oktober 1965 bertepatan dengan HUT ABRI Ke-20 ke-7 Jendral PATI-TNI AD yang diculik dimakamkan di Tempe Kalibata denagn upacara kebesaran militer dengan Irup Jend Maraben Panggabean. Dalam waktu 2 hari, acara militer G30S/PKI di Jakrta dapat dilumpuhkan. 10. Penumpasan G30S/PKI dilanjutkan di daerah Jateng dan Yogyakarta yang merupakan daerah basis PKI, dengan operasi : a. Di Jateng dan DIY dengan O. Merapi dipimpin Kol. Sarwoedi dan Kol Yasir Hadibrata b. Di Blitar, Jatim dengan operasi Trisuladipimpin Kol. M Yasir dan Kol Witarmin c. Disepanjang perbatasan Jateng dan Jatim dengan O. Kikis merupakan operasai gabungan yang dipimpin oleh pimpinan di atas. Dalam Operasi G30S/PKI di atas berhasil ditangkap Letkol Untung Soetopo, Letkol Utsman, Letkol Samadi Rahrjo. Sedang yang ditangkap dan ditembak mati antara lain DN. Aidit, Maryono, Sukirno, dan Mulyono. Dan totok-tokoh G30S/PKI yang tertangkap diserahkan kepada Mahmilu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. B. Kesatuan-Kesatuan Aksi Yang Bergerak Dalam Rangka Menumbangkan Orde Lama 1. Latar Belakang Lahirnya Kesatuan Aksi a. Pemerintah kurang