RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah...

48

Transcript of RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah...

Page 1: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka
Page 2: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH

INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH

Maqasid al-Shari’ah

Secara etimologis “Maqasid”

dari kata dasar arab “qasada” (maksud atau tujuan).

Kata “qasd”

(posisi diantara berlebih-lebihan dan kikir, dapat juga diartikan sebagai keadilan)

Secara terminologis

- Ibnu „Asyur : maqasid syariah ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

yang terjadi pada seluruh atau mayoritas ketentuan-Nya.

- Al-Fasi : maqasid shari ah ialah tujuan atau rahasia Allah swt. Dalam setiap hukum syariat-‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Nya.

- Ar-Risuni : maqasid shari ah yaitu Tujuan yang ingin dicapai oleh syariat ini untuk ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

merealisasikan kemaslahatan hamba.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan maqasid shari ah ke beberapa point berikut:‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

a. Tujuan umum yang hendak dicapai oleh shari ah‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

b. Nilai yang dibangun oleh shari ah‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

c. Kepentingan umum yang terintegrasi secara umum (maslahah)

d. Amar ma ruf‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

e. Nahi mungkar

Shari’ah

Secara estimologis, shari ah ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

jalan menuju sumber air, jalan yang lurus yang diikuti.

Secara teknikal, shari ah ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

desain dari suatu hukum, atau sistem hukum. Seperti yangtertera pada Q.S. al-Maidah ayat 48.

Dari pengertian tersebut dapat diturunkan pengertian shari ah sebagai berikut:‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

a. Berisi hukum, aturam, regulasi, perintah, kewajiba, panduan, prinsip, ideologi, keimanan dan

tingkah laku yang mengatur kehidupan manusia dalam berbagai aspek di kehidupan.

b. Meliputi semua aspek kehidupan manusia di muka bumi.

c. Meliputi kehidupan di dunia dan akhirat

d. Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

merupakan hasil dari ijtihad para mujtahid

e. Fiqh meliputi permasalahan manusia yang membutuhkan pendalaman hukum lebih lanjut

Pentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Ijtihad

Peran penting Maqasid syariah dalam ijtihad

a. Menentukan level kemaslahatan dan kemafsadahan yang timbul dari permasalahan yang

ada.

1

Page 3: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

b. Mengidentifikasi tujuan dibalik diperlakukannya suatu hukum dan membantu dalam

menetapkan keakuratan suatu hukum.

c. Untuk mengetahui penyebab utama diperlakukannya suatu hukum.

d. Dan terakhir yaitu untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam ijtihad

Pentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan

Bisnis Islam

Peran Penting Maqasid Syariah dalam Ekonomi dan Keuangan Islam

a. Hubungan antara tujuan dari maqasid syariah dan tujuan dari transaksi bisnis itu sendiri

penting. Hal itu disebabkan karena harta termasuk dalam aspek maqasid syariah dan harus

dilindungi agar tidak terjadi kekacauan di masyarakat.

b. Transaksi bisnis baik lokal maupun internasional harus berdasarkan prinsip-prinsip dari

hukum Islam. Hal itu disebabkan karena maqasid syariah juga berperan sebagai pedoman

dalam melakukan kegiatan untuk melindungi dan memelihara harta.

c. Tujuan dari transaksi bisnis ini adalah kelanjutan dari tujuan umum yang hendak dicapai dari

maqasid syariah.

d. Aturan-aturan dari transaksi bisnis harus berada di dalam aturan dari maqasid syariah.

e. Maqasid syariah menjamin bahwa prinsip syariah dan penerapannya cocok.

Maqasid Al-Shari’ah dan Ekonomi Islam

Menurut Umer Chapra

tujuan dari sebuah sistem ekonomi ditentukan dari worldview-nya.

Prof. Alparslan

Worldview adalah asas bagi setiap perilaku manusia, termasuk aktivitas-aktivitas ilmiah dan teknologi, setiap aktivitas manusia akhirnya dapat dilacak padapandangan hidupnya dan dalam pengertian itu maka aktivitas manusia dapat direduksimenjadi pandangan hidup.

Ditinjau melalui worldview Islam, tujuan sistem ekonomi merupakan turunan dari tujuan

syariah.

Tiga konsep fundamental.islamic worldview :

tauhid (keesaan Allah)

khilafah (kekhalifan manusia sebagai perpanjangan tangan Allah di dunia)

„adalah (keadilan)

Ketiga aspek tersebut menjadi serangkaian pedoman agar kita mengerti tujuan

diciptakannya manusia. Tujuan dari penciptaan manusia sendiri terdapat dalam Al-Qur an ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-

Ku.” (Adz-Dzariyat, 51:56)

Tujuan dari penciptaan manusia

aspek ke-tauhid-an dengan cara beribadah kepada AllahSWT

Manusia dalam memenuhi tujuan tersebut harus memahami konsep khilafah yang

berlandaskan aturan-aturan Allah SWT

jika manusia telah bertindak sesuai aturan-aturan

2

Page 4: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Allah

maka manusia akan meraih kepuasan dalam hidup mereka seperti yangdifirmankan Allah pada Al-Qur an Surat Al-Qasas ayat 77‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri

akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat

baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qasas, 28:77)

Kriteria Maqasid Syariah

Terdapat beberapa kriteria penting dari maqasid syariah yaitu;

1) Stabilitas dan konsistensi

2) Nyata

tidak ambigu3) Berkelanjutan dan dapat diukur

4) Umum dan komprehensif

5) Tidak ada pembatalan

6) Diakui semua agama

Klasifikasi Maqasid Syariah

MaqashidSyariah

Berdasarkan Berdasarkan BerdasarkanTujuan Keadaan Urgensi

General Specific Partial definitif spekulatif khayalan Dharuriyat Hajiyyat Tahsiniyat

1. General Maqasid

Tujuan

untuk mencapai dan mewujudkan keseluruhan syari'ah.

a. Setiap kesepakatan harus jelas

b. Setiap kesepakatan bisnis harus adil

c. Komitmen dengan kesepakatan

3

Page 5: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

d. Melindungi hak kepemilikkan

e. Ketentuan-ketentuan akad syariah

f. Harta itu harus terdistribusi

g. Kewajiban bekerja dan memproduksi

h. Investasi harta

i. Investasi dengan akad mudharabah

2. Specific MaqasidTujuan Berhubungan dengan bagian tertentu dari hukum seperti tujuan syari'at di bidangkeuangan, pernikahan, bidang ekonomi, dll.

Di antara maqasid khusus tersebut adalah sebagai berikut;

a. Maqasid pelarangan riba dalam surat Ali k. Maqasid dalam perbedaan ulama tentang

Imran ayat 130 Ba i ad-Dain Lighairi al-Madin bi Tsamanin‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

b. Maqasid pelarangan riba dalam surat Al- Hai

baqarah ayat 275 l. Maqasid larangan ihtikar

c. Maqasid perbedaan antara jual beli dan m. Maqasid larangan Ba i Najasy‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

riba n. Maqasid Ba i atain Fi Bai ah (Two In One)‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

d. Maqasid larangan riba qardh o. Maqasid larangan Maisir

e. Maqasid larangan praktik Talaqqi Rukban p. Maqasid larangan Risywah (suap)

f. Maqasid larangan Gharar q. Maqasid dalam perbedaan ulama tentang

g. Maqasid dalam hadits tentang gharar pengelolaan dan non-halal

h. Maqasid larangan Ba i al-i nah‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. r. Maqasid larangan menggunakan emas

i. Maqasid dalam perbedaan ulama tentang bagi laki-laki

Ba i al-Inah‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. s. Maqasid larangan Tas ir (menetapkan‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

j. Maqasid larangan Ba i al-Kali bi al-kali‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. harga)

(jual beli utang)

3. Partial Maqasid

Tujuan

menunjukkan maqsad (tujuan) dan hikmah di balik diberlakukannya keputusan tersebut, seperti tujuan larangan riba dalam transaksi keuangan, tujuan dari larangan najjash dalam lelang (inflasi buatan dari harga tanpa niat untuk membeli).

4. Definitive Maqasid (Maqasid Pasti)

Menurut Ashur

maslahah ini telah didirikan pada bukti eksplisit yang menghalangi interpretasi apapun.

Contoh : Firman Allah dalam surah Al-Imran (3:97) "Padanya terdapat tanda-tanda yang

nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasuki (Baitullah) menjadi amanlah

dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia yang sanggup mengerjakannya;

4

Page 6: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya, Allah Maha Kaya (tidak

memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

5. Spekulative Maqasid (Maqasid spekulatif )

Menurut Ashur

maslahah ini bersifat dugaan, terdiri dari alasan yang dilaksanakan hanya sebagai dugaan atau hal-hal yang mungkin belum terjadi.

Contohnya; menjaga dan megawasi rumah di perkotaan ketika seseorang merasa takut dan

tidak aman.

6. Illusion Maqasid (Maqasid khayalan )

Menurut Ashur

untuk mencari keuntungan(kesenangan) seseorang, tetapi ketika diselidiki hal tersebut menjadi berbahaya.

Contoh; mengkonsumsi obat-obatan narkotika seperti ganja. Dikonsumsi untuk memberi

kesenangan , meskipun tidak mendapatkan keuntungan (kesenangan) tetapi hal tersebut

berbahaya.

7. The Necessities or Essential (Daruriyyat)

Daruriyyat

Penegakan kemaslahtan agama dan dunia. Jika daruriyah hilang makakemaslahatan dunia dan akhirat juga hilang, sehingga muncul kerusakan.

8. The Needs (Hajiyyat)

Hajiyyat

hal-hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan kemudahan dan menghilangkankesulitan yang dapat menyebabkan bahaya dan ancaman. Bahaya yang ditimbulkan jikahajiyyat tidak terlaksana maka akan mengganggu kemaslahatan umum.

9. Complementary (Tahisiniyyat)

Tahisiniyyat

melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dan untuk menghindari hal-hal yang buruk dalam kehidupan.

5

Page 7: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

MAQASID SYARIAH AND THE DOCTRINE OF MASLAHAH

Imam Al Syatibi

maslahah dalam pengetian secara syar i‟i mengambil manfaat danmenolak kemafsadatan (kerusakan) yang tidak hanya bersandar kepada akal sehat, tetapidalam rangka memelihara hak hamba.

Imam Al Ghazali

maslahah sebagai sebuat ungkapan yang menunjukkan adanya (usaha)mengambil manfaat dan menolak mudharat dalam rangka memelihara tujuan-tujuan syarak.

Al-Syatibi menyatakan bahwa tidak semua maslahah secara duniawi dapat diketahui oleh

akal, namun hanyalah sebagian dan lainnya diketahui melalui syariat. Jika akal dapat

mengetahui segala kemaslahatan duniawi secara mutlak, syariat hanya berfungsi sebagai

pedoman ukhrawi, padahal syariat bermaksud menegakkan keduanya, kehidupan duniawi

dan ukhrawi (Yusdani :hal, 6)

Kiteria Maslahah

Kriteria maslahah (dlawabith al-maslahat) menurut Al-Syatibi ;

1. Maslahah itu harus bersifat mutlak, artinya bukan relatif atau subyektif yang akan

membuatnya tunduk kepada hawa nafsu.

2. Maslahah itu bersifat universal (kulliyah) dan universalitas ini tidak bertentangan dengan

sebagian juziyat-nya. (Asmuni, Penalaran Induktif Syatibi dan Perumusan al-maqosid

menuju ijtihad yang Dinamis)

Kriteria maslahah menurut Al Ghazali ;

1. Kemaslahatan menurut manusia

ukurannya adalah akal dan perasaan

2. Kemaslahatan menurut

ukurannya adalah wahyu

Konsep Istislah dan Maslahah Mursalah

Istislah menurut bahasa

“Mencari kemaslahatan”Mencari kemaslahatan”

Menurut ahli Usul fiqh

Istislah adalah menetapkan hukum suatu masalah yang tidak adanasnya atau tidak ada ijma terhadapnya, dengan berdasarkan pada kemaslahatan semata‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.(yang oleh syara tidak dijelaskan ataupun dilarang).‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Imam al-Ghazali memandang bahwa suatu kemaslahatan harus sejalan dengan tujuan

syara‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Contoh : Zaman jahiliyah wanita tidak mendapatkan bagian harta warisan yang menurut

mereka sesuai dengan adat-istiadat mereka, tetapi pandangan ini tidak sejalan dengan

kehendak syara , karenanya tidak dinamakan ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. mashlahah.

6

Page 8: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Tujuan dari hukum Islam

untuk mencapai kemaslahatan umat manusia dunia maupun

akhirat. Kemaslahatan ini merupakan lima tujuan syara yaitu : terpeliharanya agama, jiwa,‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.akal, keturunan, dan harta serta upaya untuk mencegah segala bentuk kemudharatan yangberkaitan dengan kelima aspek tujuan syara tersebut.‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Pendapat Para Ulama :‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Ulama Hanafiyah mengatakan bahwa untuk menjadikan mashlahah al-mursalah sebagai

dalil disyaratkan mashlahah tersebut berpengaruh pada hukum.

Ulama Malikiyah dan Hanabilah menerima mashlahah al-mursalah sebagai dalil dalam

menetapkan hukum. Menurut mereka mashlahah al-mursalah merupakan induksi dari logika

sekumpulan nash, bukan dari nash yang rinci seperti yang berlaku dalam qiyas.

Imam Syathibi mengatakan

keberadaan dan kualitas mashlahah al-mursalah itu bersifat pasti (qath i)‟i , sekalipun dalam penerapannya bisa bersifat zhanni(relatif).

Jumhur ulama berpendapat

mashlahah al-mursalah adalah hujjah syari yyah yang‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.dijadikan dasar pembentukan hukum dan kejadian yang tidak ada hukumnya dalam nashatau ijma atau qiyas atau istishan disyariatkan padanya kemaslahatan umum.

Al-Ghazali juga mengatakan bahwa yang hajjiyah, apabila menyangkut kemaslahatan orang

banyak bisa menjadi dharuriyyah

Untuk bisa menjadikan mashlahah al-mursalah sebagai dalil dalam menetapkan hukum,

ulama Malikiyah dan Hanabilah mensyaratkan tiga syarat, yaitu :

1. Kemaslahatan itu haruslah merupakan suatu kemaslahatn yang hakiki,dan bukan suatu

kemaslahatan yang bersifat dugaan saja.

2. Bahwa kemaslahatan ini adalah kemaslahatan umum, dan bukan kemaslahatan pribadi.

3. Bahwa pembentukan hukum berdasarkan kemaslahatan ini tidak bertentangan dengan

hukum atau prinsip yang telah berdasarkan nash atau ijma .‟i

Ada beberapa syarat yang dikemukakan al-Ghazali terhadap kemaslahatan yang dapat

dijadikan hujjah dalam mengistinbatkan hukum, yaitu :

1. Mashalahah itu sejalan dengan jenis tindakan-tindakan Syara‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

2. Mashlahah itu tidak meninggalkan atau beetentangan dengan nash syara‟i

3. Mashlahah itu termasuk kedalam kategori mashlahah yang dharuri(berlaku sama untuk

semua orang)

Alasan Jumhur Ulama dalam menetapkan mashlahah dapat dijadikan hujjah dalam

menetapkan hukum, antara lain adalah :

7

Page 9: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

1. Hasil induksi terhadap ayat atau hadist menunjukkan bahwa setiap hukum mengandung

kemaslahatan bagi umat manusia. Dalam hubungan ini Allah berfirman

2. Bahwasannya kemaslahatan umat manusia selalu baru dan tidak ada habis-habisnya.

3. Bahwa pembentukan hukum berdasarkan kemaslahatan ini tidak bertentangan dengan

hukum atau prinsip yang telah berdasarkan nash atau ijma.

4. Jumhur ulama juga beralasan dengan merujuk kepada beberapa perbuatan sahabat, seperti

Umar ibn al-Khaththab

memberi bagian zakat kepada para mu allaf‟i . Abu Bakar

mengumpulkan al-Qur an atas saran Umar ibn al-Khaththab. Umar bi Khattab ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

menuliskan al-Qur an pada satu logat bahasa demi memelihara tidak terjadi perbedaan‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.bacaan al-Qur an itu sendiri.‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Alasan para ulama yang menerima Istislah sebagai dalil syara ;‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

1. Kemaslahatan yang diharapkan manusia itu tumbuh dan bertambah.

2. Kalau diamati benar-benar, para sahabat dan tabi in beserta imam-imam mujtahid, mereka‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

telah menetapkan hukum-hukum dengan berdasarkan para kemaslahatan.

Alasan ulama yang menolak Istislah sebagai dalil syara ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Imam Syafi i‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.1. Syari at islam mempunyai tujuan menjaga tujuan kemaslahataan manusia.‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

2. Kalau menetapkan hukum berdasarkan pada kemaslahatan semata yakni yang terlepas dari

syara , sudah barang tentu akan dipengaruhi oleh hawa nafsu.‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Ruang Lingkup Penerapan Maslahah Mursalah

Ruang lingkup penerapan Maslahah Mursalah dikalangan kelompok pemegangnya terbatas

pada bidang mu amalah saja, kemaslahatandalam bidang inilah yang mungkin ditemukan‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

dan diketahui.

Mashlahah yang tidak diakui ajaran syari ah :‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Kepentingan yang bertentangan dengan mashlahah yang diakui terutama pada tigkat

pertama. Mashlahah ini disebut Mashlahah al-Mulghah.

Mashlahah al-Mulghah

kemaslahatan yang ditolak oleh syara , karena bertentangan‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

dengan ketentuan syara . Misalnya, penetapkan hukuman puasa dua bulan berturut-turut‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.bagi seseorang (penguasa Spayol) yang melakukan hubungan seksual dengan istrinya disiang hari Ramadhan.

Mashlahah yang tidak diterima dan tidak diakui :

Mashlahah al-Mursalah, yaitu kemaslahatan yang keberadaannya tidak didukung syara dan‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

tidak pula dibatalkan/ditolak syara melalui dalil yang rinci. Kemashlahatan dalam bentuk ini‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

terbagi kedalam dua macam yaitu :

8

Page 10: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

1. Mashlahah al-gharibah, yaitu kemashlahatan yang asing, atau kemashlahatan

yang sama sekali tidak ada dukungan dari syara , baik secara rinci maupun secara umum.‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Kemaslahatan seperti ini tidak ditemukan dalam praktek, sekalipun ada dalam teori.

2. Mashlahah al-Mursalah, yaitu kemaslahatan yang tidak didukung oleh sekumpulan makna

nash.

Kriteria Maslahah Dan Mafsadah

1. Manfaat atau bahayanya benar-benar ada dan bersifat terus-menerus, seperti mengambil

manfaat udara dan sinar matahari atau membakar sebuah kebun dengan tujuan hanya

untuk merusaknya.

2. Keberadaan manfaat atau pun bahayanya terlihat jelas pada sebagian besar keadaan dan

dapat diketahui dengan akal sehat, seperti menyelamatkan orang yang tenggelam di laut.

3. Tidak ada kemungkinan untuk tergantikannya sifat manfaat ataupun bahaya yang terdapat

di dalamnya. Contohnya di dalam khamr terdapat manfaat yaitu membangkitkan keberanian

dan mudharat yaitu merusak akal, hanya saja sisi mudharatnya tetap tidak bisa digantikan

dengan sisi kemaslahatannya.

4. Manfaat dan bahayanya tampak sama besarnya, namun salah satunya dapat dimenangkan

dengan bantuan murajjih seperti kewajiban memberikan ganti rugi atas perusakan harta

seseorang dengan sengaja.

5. Manfaatnya ada dan tetap sedangkan nilai bahayanya berubah-ubah ataupun sebaliknya,

seperti bahaya yang dihasilkan dari peminangan seseorang terhadap wanita yang berada

dalam pinangan orang lain.

Aplikasi Maslahah dalam Keuangan Islam

1. Implementasi Valid (Sesuai dengan aturan Syariah dan untuk tujuan Maslahah)

Penggunaan interest rate sebagai patokan

Penggunaan janji sebagai komponen alat dalam pembelian Murabahah

Penggunaan janji sebagai komponen alat dalam pertukaran mata uang2. Implementasi Invalid (Tujuannya untuk maslahah namun tidak sesuai dengan aturan

syariah) Mengatur ulang tanggal pembayaran dalam Murabahah Sekuritisasi dalam piutang Murabahah

9

Page 11: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

MAQASID SYARIAH AND WEALTH

Pengertian Harta

Harta

berasal dari kata al-mayl yang berarti kecenderungan dimana manusia cenderunguntuk mencintai harta.

Al-Maal (harta)

sesuatu yang dimiliki oleh manusia.

Mazhab Hanafiah

harta sebagai “Mencari kemaslahatan” segala sesuatu yang membuat orang cenderung untuk mendapatkannya dan bisa disimpan untuk digunakan saat dibutuhkan”.

Imam Hanbali

harta menjadi “Mencari kemaslahatan” sesuatu yang mempunyai manfaat dan bisa didapatkan walaupun tidak dibutuhkan”.

Imam Syafi i ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

harta menjadi, “Mencari kemaslahatan”Sesuatu yang bisa ditukar dan memiliki perhatian”Dari semua itu, secara umum harta bisa diartikan sebagai “semua hak yang memiliki nilai

materil”

Sifat harta menurut sudut pandang Syari ah‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Pentingnya harta

Q.S. al-Baqarah ayat 272 Harta dibutuhkan dan disukai

Q.S. Ali Imran : 14

Harta adalah ujian untuk manusia

Q.S. Ali Imran : 186 Harta sebaga jalan untuk mencapai Maslahah

Q.S. Al Mulk: 15

Menolak harta yang menjadi sarana pendatang Mafsadah dan keburukan

Q.S. Al Anfal : 36

Prinsip Kekayaan dalam Syariah

1. Kepemilikian seluruh kekayaan adalah Allah. Segala sesuatu yang ada di bumi dan alam

semesta adalah ciptaan Allah

Q.S. Al Baqarah : 2842. Manusia adalah khilafah.Apa yang dimiliki oleh manusia merupakan titipan dari Allah.

3. Kemanfaatan dari kekayaan. Bentuk pengambilan manfaat ini lebih mengutamakan

maslahah dan mengacu kepada maqasid syariah.

4. Kekayaan adalah sarana bukan tujuan.

Siklus Kekayaan (Cycle of Wealth)

10

Page 12: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Creation ofwealth

Distribution ofWealth

Accumulationof Wealth

Purification ofWealth

Protection ofWealth

1. Wealth Creation

- Pandangan atas kekayaan dalam prespektif Islam dan hak yang berkaitannya :

a. Manusia sebagai khalifah termasuk dalam pengelolaan harta dan nantinya akan

bertanggung jawab kepada Allah sesuai QS An- Nur : 33.

b. Menjadikan syariah sebagai panduan standar dan parameter dalam aktivitas ekonomi sehari

–hari.

c. Bersyukur atas posisi sebagai pribadi yang mampu dan berperan sebagai „tangan di atas .‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

- Hak orang lain dalam kekayaan seseorang

QS At –Taubah : 60 (ashnaf zakat)

2. Accumulation of Wealth

Objektif dari pengumpulan harta :

a. Untuk orang – orang yang memiliki akumulasi harta dengan jumlah besar, objektif yang

utama adalah untuk menjaga dan memelihara harta tersebut dan bukan fokus pada

penambahan modal nya.

b. Untuk orang – orang yang ingin mencapai penambahan modal, objektif yang ingin dicapai

adalah keseimbangan antara investasi dan pemeliharaan modal melalui instrumen deposit

yang bersifat tetap.

1. Lebih banyak tabungan, lebih banyak akumulasi.

2. Lebih banyak menabung dan mengurangi pengeluaran.

3. Lebih banyak menabung, lebih sedikit tingkat investasi yang dibutuhkan.

Konsep Islam dalam akumulasi harta :

1. Tidak boleh mengakumulasi harta tanpa maksud yang baik sesuai syariah karena akan

mencederai hak – hak kaum muslim lainnya

2. Tidak boleh didiamkan, lebih baik diinvestasikan

3. Tidak boleh mengganggu waktu ibadah

Keterampilan yang diperlukan untuk memobilisasi kekayaan :

11

Page 13: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

1. Keterampilan syariah

2. Keterampilan manajemen da perencanaan

3. Keterampilan keuangan

4. Keterampilan komunikasi

5. Keterampilan pemasaran

6. Keterampilan teknikal

3. Protection of Wealth

1. Pendekatan Negatif

a. Pelarangan menghancurkan harta

b. Pelarangan menghabiskan harta

2. Pendekatan Positif

a. Dorongan dalam bisnis dan perdagangan

b. Pengakuan dari kepemilikan pribadi, dengan tujuan :

i. Menciptakan keseimbangan antara kepentingan pribadi dan publik dalam

perekonomian dibanding sistem komunisme atau kapitalisme

ii.Dapat di kotakkan menjadi manajemen risiko melalui penerapan takaful, sebuah

mekanisme proteksi untuk mengurangi resiko kegagalan sisi keuangan karena

kecelakaan.

4. Purification of Wealth

bertujuan memenuhi Syariah dan memperoleh Ridho Allah dandimaknai sebagai sebuah proses yang harus dipenuhi pemilik dan itu bukanlah suatupilihan.

5. Distribution of Wealth

Objektif(tujuan) dari distribusi kekayaan : Untuk memenuhi kehidupan seseorang Membuat keseimbangan dalam perekonomian Consumer Social Responsibiliy Memberikan kesamaan dalam pemenuhan hak setiap orang Menghindarkan pemusatan kekayaan pada golongan atau orang tertentu

Melibatkan semua golongan masyarakat untuk ikut dalam the cycle of wealth creation

Tools dalam pemerataan kekayaan :

1. Zakat berupa zakart fitrah dan zakat mal

2. Ushr

3. Kaffarah

uang denda jika melanggar syariah berupa uang, makanan/pakaian.4. Mirath

12

Page 14: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

5. Warisan

6. Kharaj

Pajak / Retribusi untuk lahan dan digunakan pemerintah untuk proyek sosial

13

Page 15: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

MAQASID SYARIAH IN ISLAMIC AND FINANCE BASED ON GENERAL APPROACH

Ekonomi konvenional

fokus pada pertumbuhan ekonomi dan material returns Ekonomi syariah

dengan sistem maqasid al-shari ah‟i -nya

Maqasid al-shari ah ‟i secara garis besar memiliki dua pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Umum (General Approach)

2. Pendekatan Spesifik (Specific Approach)

Stabilitas Ekonomi, Finansial, dan Bisnis

Untuk menjaga stabilitas ekonomi, finansial, dan bisnis :

Ekonomi konvensional

menyerahkan semua kepada pasar (Teori Invicible Hand)

Ekonomi Syariah

maqshid syariah, yaitu dengan :1. Menyalurkan harta melalui sistem finansial.

2. Menjaga harta publik.

3. Mengubah simpanan menjadi investasi.

4. Memastikan simpanan disalurkan menjadi investasi bisnis yang produktif.

5. Menghubungkan simpanan ke dalam aktivitas ekonomi.

6. Memungkinkan untuk orang yang tidak memiliki akses langsung ke pasar untuk masuk

dan berpartisipasi di dalamnya.

Memastikan Keadilan di dalam Bisnis dan Finansial

Ekonomi syariah memiliki beberapa cara untuk memastikan keadilan di dalam bisnis dan

financial yang seluruhnya bersumber dari Al-Quran dan/atau Hadist, yaitu:

1. Larangan Riba

surat Al-Baqarah ayat 275Ada dua jenis riba yang dilarang oleh Islam yaitu;

Riba al-Nasi ah (riba penundaan) ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

ketika dua zat ribawi (lihat al-amwal al-ribawiyyah) dipertukarkan, dimana satu barang segera ditukarkan dan yang lainnyadengan penundaan

Riba al-Fadl (Riba pertukaran dengan surplus)

transaksi pertukaran suatukomoditas dari jenis yang sama tetapi memiliki ukuran yang tidak sama, ataupengiriman salah satu komoditas ditunda.

2. Larangan Monopoli

3. Larangan Gharar (ketidakpastian). Tools yang digunakan untuk mencegah

ketidakpastian: Sighah kontrak. Kompetensi dari pihak yang terikat kontrak.

14

Page 16: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Subjek dari kontrak.

4. Larangan Pemaksaan

5. Larangan Ghalat (menyalahi kontrak)

6. Larangan Ghubn (diskriminasi harga)

7. Larangan Penipuan

Mendirikan Akad yang Menguntungkan

Maqasid Syariah bertujuan untuk mengembangkan kesesuian keuangan Islam dalam

semua kondisi. Beberapa prinsip syariah dalam sistem keuangan Islam yang dikelompokkan

dalam berbagai tipe akadnya:

1. Akad pembagian keuntungan dan kerugian

a. Akad Musyarakah

pembagian untung dan rugi (keduanya menjalankan bisnis)

b. Akad Mudharabah

pembagian keuntungan dan kerugian (investasi)2. Akad jual beli

a. Murabahah (Membeli barang, kemudian dijual kepada pemohon dan disepakati

labanya)

b. Salam (Bayar di awal, barang di akhir)

c. Istishna (Pada barang manufaktur, bayarnya bisa di awal/cicil/akhir, barang di akhir)‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

d. Mu ajjal (Kredit)‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

e. Ijaarah (Sewa)

3. Akad yang berdasarkan upah

a. Wakalah (Agen/mewakilkan)

b. Ju alah (Janji/komitmen untuk memberikan imbalan)‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

4. Akad yang tidak boleh dikenakan bayaran

a. Qardh al-Hasan (Pinjaman)

5. Akad pendukung dan akad lainnya

a. Kafalah (Jaminan)

b. Rahn (Gadai)

c. Hawalah (Pengalihan utang piutang)

Pemeliharaan dan Perlindungan terhadap Harta

Perintah menjaga harta dengan jalan yang haq

Q.S. An-Nisa ayat 29 :Cara menjaga harta dalam ekonomi dan keuangan islam;

Adanya penawaran dan penerimaan dalam melakukan akad

untuk menjamin free

will masing-masing pihak yang bertransaksi

Mendukung transaksi dalam dan luar negeri --. Sebelum zaman Rsulullah sudaha

ada

Manajemen yang efisien dalam transaksi dalam negeri15

Page 17: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Hak Untuk Memiliki dan Mendapatkan/Menghasilkan

Dalam syariah manusia berhak untuk memiliki, mendapatkan dan membuat sesuatu.

Adapun aturannya terkait ;

Kepemilikan (tamalluk)

salah satu bentuk umum harta.

Pendapatan (Takassub)

tujuan utama akumulasi harta. Dimana penggunaan salah satunya untuk mendapatkan yang lain, agar tercapainya kepuasan.

Transparansi dalam Bisnis dan Keuangan

Salah satu tujuan utama maqasid syariah

untuk menghindari konflik diantara masyarakatatau aktivitas sosial lainnya dalam rangka mencapai maslahah.

Beberapa hal dalam mendukung trasparansi :

- Laporan keuangan syariah - Pernyataan kepemilikan dan struktur

- Auditing modal

- Governance - Pengelolaan zakat

- Manajemen keuangan - Teknologi informasi

Dokumentasi/Pencatatan dalam Pembiayaan Islam (Q.S. Al Baqarah : 282)

Tujuan pencatatan kepimilikan dan kekayaan

untuk mencegah risiko yang timbul.Konsep pencatatan ini memiliki beberapa pertimbangan yaitu :

1. Pemilik baik individu maupun berkelompok melarang perjanjian (kontrak) yang

menghilangkan hak orang lain

2. Pemilik memiliki kekuasaan untuk mengatur apa yang dimiliki atau di dapatkan

3. Kepimilikan tidak dapat berpindah tangan tanpa adanya izin dari pemilik

4. Keadilan

harta tersebut diperoleh dengan cara yang benar. harta harus dimilikioleh yang memiliki hak atas harta tersebut baik dari pemberian, warisan maupuntransaksi bisnis yang valid.

Pengembangan dan Investasi

- Seorang muslim di dorong untuk menggunakan uang yang dimiliki bukan untuk

menimbunnya dari aspek ekonomi.

- Alasan di larangnya penimbunan harta dalam QS At-Takasur

untuk meningkatkankesejaheraan manusia itu sendiri.

Mencegah Bahaya dalam Bisnis dan Keuangan Islam

Salah satu dari tujuan syariah

mencapai kemakmuran masyaraknya. Agar mencapaitujuan tersebut dapat dilakukan dengan memaksimalkan maslahah dan menghilangkanmafsadah(kesukaran).

16

Page 18: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Untuk menghilangkan kesukaran, terdapat beberapa kondisi yang harus terpenuhi yaitu;

1. Kebutuhan tidak bersifat speculative

2. Tidak adanya hukum lain yang tersedia kepada sesorang dibawah tekanan dan

kesulitan

3. Solusi yang tersedia tidak melanggar hak asasi orang lain

4. Kebutuhan dikaitkan dengan perlindungan kehidupan

5. Solusi alternatif diberikan oleh seorang muslim yang terpercaya di bidangnya

Tools Untuk Antisipasi Bahaya dalam Keuangan

1. Regulasi, Hukum dan Kebijakan Keuangan Islam

2. Objektif Regulator

a. untuk meningkatkan keamanan dan kestabilan dalam sistem keuangan

b. untuk melindungi investors dan savers

c. untuk mengatur sistem ekonomi

d. untuk mengarahkan dan mengawasi institusi keuangan

e. untuk menjalankan financial law dan melaksanakan kebijakan fiskal dan

perdagangan di pasar

f. ntuk meningkatkan kepercayaan di pasar dan institusi

g. untuk meningkatkan keefektifan kerangkan peraturan.

3. Bank dan Istitusi Keuangan

Qardh hasan dapat digunakan sebagai instrumen dalam perbankan. pendekatan ini

memiliki peran yang besar dalam menghilangkan mafsadat dari pasar.

4. Penerapan hukum islam dalam transaksi bisnis

5. Penerapan legal maxim (qawaidul fiqhiyah) dalam transaksi bisnis

17

Page 19: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

MAQASID AL SHARI’AH IN ISLAMIC ECONOMICS AND FINANCE BASED ON

SPECIFIC APPROACH

Maqasid Syariah dalam Utilitas dan Kerja

Dalam pendekatan spesifik maqasid syariah

membicarakan harta perusahaan yangbentuknya tidak berwujud (intangible assets) contohnya labor (tenaga kerja) yang terhitungbentuk kerjanya.

Objektif syariah dalam kepuasan dan kerja sebagai berikut: Transaksi bisnis labor dimana subjek kontrak tidak berwujud. Syariah mengizinkan ketidakpastian dalam kontrak ini karena memang ketidakpastian

adalah karakteristik kontrak ini. Mencegah segala sesuatu yang membebani pekerja dalam kontrak yang disepakati. Kontrak ini bukan termasuk binding contracts (kontrak tertulis antara beberapa pihak).

Memberikan pekerja tambahan diperbolehkan meskipun tidak tertulis dalam kontrak.

Membayarkan gaji tepat waktu.

Menyediakan sarana untuk membantu menyelesaikan pekerjaan dibanding memaksa pekerja menyelesaikannya sendiri.

Menghindari semua bentuk syarat dan ketentuan dalam kontrak yang akan

memberatkan pekerja.

Maqasid Syariah dalam Sekuritas (barang berharga)

1. Rahn

menahan suatu barang sebagai jaminan pembayaran hutang. Tujuan

menjamin agar pengutang mempercepat pembayaran hutangnya.

2. „Urbun

adalah apabila seseorang membeli sebuah barang lalu ia membayar

sebagian kecil dari harga barang kepada penjual, dengan syarat jika jual belidilanjutkan maka yang telah dibayarkan akan terhitung sebagai bagian dari harga.Namun apabila tidak jadi, maka yang telah dibayar akan menjadi hibah bagi penjual.

3. Kafalah

jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untukmemenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.

- Kafalah bin nafs.. - Kafalah al munjazah - Kafalah bil maal -

Kafalah al muallaqah

- Kafalah bit taslim

Maqasid Syariah dalam Akad Tabarru’

Maqasid syariah

untuk menyediakan bantuan kepada pihak lain (bebas dari keuntungankomersial) dengan tujuan untuk mendapatkan pahala dan ridha dari allah swt, dan jugafleksibel dalam toleransi dari apa yang tidak boleh dalam transaksi (seperti gharar)

18

Page 20: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

1. Maqasid al syariah dalam 'Ariyah

a. Membantu dan melayani orang lain

b. Menguatkan kekerabatan dan solidaritas dalam masyarakat

c. Mengurangi aspek materialisme dalam aktifitas manusia dan mengurangi

keuntungan komersil dari transaksi

d. Melayani kebutuhan pihak lain ketika pihak lain tidak bisa memegang asset karena

masalah keuangan

2. Maqasid al syariah dalam hibah

a. Menciptakan rasa cinta dan saling mengasihi di antara masyarakat

b. Menciptakan harmoni dan solidaritas dalam masyarakat

c. Menguatkan hubungan antara anggota masyarakat

3. Maqasid al syariah dalam wadi'ah

a. Menyimpan aset dan beberapa tipe deposit

b. Membuat suatu macam bantuan dimana sang depositor tidak bisa melindungi

hartanya

c. Memastikan perlindungan atas harta atau properti

4. Maqasid syariah dalam waqf

a. Membantu dan melayani siapapun yang membutuhkannya di masyarakat

b. Memastikan kelanjutan yang berbentuk suatu macam hadiah setelah orang yang

bersangkutan meninggal

5. Maqasid al syariah dalam wasiyyah

a. Membuat hadiah dengan memberikan sebagian dari properti dalam hukum

wasiyyah

b. Membantu pihak lain yang tidak mempunyai hak dalam suatu harta dengan

memberikan mereka sebagian dari properti

c. Membantu seseorang untuk melakukan kebaikan terakhir

6. Maqasid al syariah dalam tabarru

a. Memberikan bantuan dinansial kepada anggota masyarakat yang membutuhkan

b. Membantu menyediakan kelancaran kepada orang yang terkena krisis finansial

Maqasid Syariah dalam Mendukung Berjalannya Transaksi

Maqasid Syariah berperan penting dalam mendukung berjalannya sebuah transaksi, dimana

akan membawa manfaat baik dalam berjalannya transaksi tersebut. ada 4 kajiannya yaitu;

1. Maqasid Syariah dalam hiwalah

pemberian kewajiban berupa hutang dariseseorang awal kepada seseorang lainnya dimana diantara mereka saling mensetujuiyang bertujuan untuk saling membantu

19

Page 21: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

2. Maqasid Syariah dalam Ibra (Pengukuhan)

Pengguguran kewajiban membayar utang

3. Maqasid Syariah dalam Muqassah

Menggugurkan harta piutang dari orang yang mengutang kepadamu sebagai ganti harta dia yang menjadi tanggunganmu

4. Maqasid Syariah dalam Suftajah

Maqasid Syariah dalam Pembiayaan

Peran Maqasid Syariah dalam pembiayaan adalah sebagai berikut :

1. Menolak bunga tetap dalam pengembalian dana Investasi

investasi islam menggunakan profit-sharing concept

2. Uang sebagai alat tukar

uang tidak memiliki utilitas intrinsik jika dibandingkan dengan komoditas

3. Fungsi Uang dalam hal maqasid syariah

untuk kemashlahatan umat demi tercapainya tujuan maqasid syariah

4. Hubungan perbankan dengan aktivitas ekonomi

bank bisa menjadi pihak yang bermacam-macam tergantung pada aktivitas ekonomi atau bentuk akad yang dipilih.

- Bank bisa menjadi pihak penjual

- bank bisa menjadi pihak perantara dalam pembiayaan

- bank juga bisa menjadi pihak pembeli

- bank bisa menjadi sahibul maal membiayai suatu proyek nasabah

- bank menjadi mudharib jika nasabah mempercayakan uangnya dikelola bank

Maqasid syariah dalam Perbankan Syariah

Syariah memiliki tujuan tertentu dalam setiap produk atau layanan, karena produk-produk

perbankan dan layanan yang diatur oleh syariah, maka maqasid syariah di perbankan

adalah sebagai berikut:

1. Maqasid syariah dalam deposit dan pengelola dana

a. Depositor (klien)

Maqasid syariah di deposito adalah sebagai berikut: Penyimpanan atau menjamin keuangan masa depan seseorang terutama pada

saat pensiun.

Memastikan ada cairan dana yang cukup dalam keadaan urgen

Membangun kapasitas keuangan yang sehat untuk depositor

Merencanakan pencapaian tujuan dan sasaran mereka dengan cara progresif

sesuai dengan kemajuan tabungan.

Membantu dalam menetapkan prioritas yang dibutuhkan

Merencanakan untuk kewajiban agama mereka seperti haji dan umrah.

20

Page 22: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

b. Lembaga keuangan

maqasid syariah di deposito sebagai berikut: Membuat kolam dana untuk menyediakan likuiditas ke pasar

Melindungi kekayaan dengan mendepositokan harta di lembaga keuangan

Uang itu disimpan di lembaga keuangan baik untuk tujuan menabung dan

berinvestasi. Ada dua akad dalam transaksi rekening bank yaitu;

1. Maqasid syariah dalam akad wadiah dalam setoran rekening Menggunakan deposit: tidak diperbolehkan untuk menggunakan deposit

tanpa persetujuan terlebih dahulu dari depositor

ini dapat diatasidalam bentuk aplikasi e-banking

Pepergian dengan deposit

solusi dengan mesin ATM milik kustodian Deposito Pencampuran dengan sifat-sifat lainnya: kustodian menjamin

keamanan deposit dengan memisahkannya dari aset lainnya untukmenghindari perselisihan potensial

Kondisi melanggar depositor: Kustdian yang bertanggung jawab dalamhal kerugian atau kerusakan jika ia telah menempatkan deposit ditempat yang kurang dari tempat pesan oleh depositor.

Wadiah yad al-damanah

diamankan dengan jaminan atau wadiah yad al-damanah

2. Maqasid syariah dalam akad Mudarabah dalam setoran rekening investasi

bank sebagai mudhorib, nasabah sebagai shohibul mal Syariah mendorong investasi dan mudarabah dianggap sebagai kontrakinvestasi.

Mudarabah membantu untuk menyediakan dana untuk kegiatan usaha produktif.

Mudarabah menciptakan keseimbangan antara tabungan modal dan pertumbuhan modal melalui investasi.

Mudarabah mendorong perjanjian dalam kegiatan perdagangan dan bisnis.

Mudarabah mendorong kewirausahaan di pasar. Mudarabah menghasilkan pemimpin yang kompeten

Mudarabah membantu kerjasama

Mudarabah mendorong penciptaan lapangan kerja

Mekanisme dalam Profit Sharing dalam Mudharabah :

21

Page 23: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

a) Konsep Resolusi dari SAC (Syariah Advisory Council)

Keuntungan sebenarnyadibagikan apabila kontrak sudah mencapai maturity berdasarkan perjanjiansebelumnya.

b) Mekanisme PER (Profit Equalisation Reserve)

Mekanisme ini terlihat seperti pengembalian dengan nilai tetap sehingga apabila ada

kelebihan keuntungan tidak dibagikan kepada depositor

hal ini tidak diperbolehkan dalam syariah.

c) Peraturan IFSB (Islamic Financial Services Board)

IFSB harus mengawasi IAH (Investment Account Holders) dalam kinerja investasi

mereka dan risikonya. Selain itu, juga mendapatkan hak untuk mengakses semua

informasi yang relevan.

d) Pemeliharaan investasi pada akun Mudharabah

Sejalan dengan Maqasid Syariah

berfungsi menjaga harta kekayaan sehinggamencegah kerusakan keuangan yang nantinya berakibat dalam ketidakjelasan dipasar dan masyarakat.

e) Biaya Administrasi

Harus sudah diitentukan di akad saat bersamaan dengan menentukan profit sharing

f) Menerima dana dari sumber yang tidak jelas

Secara umum, institusi bank Islam masih menerima beberapa pendanaan dari

individu maupun corporate tanpa mencari tahu darimana uang itu berasal. Padahal

semestinya berasal dari sumber yang halal.

g) Pihak yang memegang asset haram

1. Keseluruhan asset haram (tidak diperbolehkan oleh Ibn Taimiyah dan Ibn Rushd)

2. Campuran antara halal dan haram (berbeda pendapat)

3. Tidak diketahui apakah halal atau haram (diperbolehkan)

h) Biaya transfer (dilarang)

22

Page 24: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Maqasid Syariah dalam Keuangan

Murabahah

Financing

IjarahBi-Thaman

Ajil

1. Maqasid Syariah dalam Murabahah Mengembangkan bisnis riil dengan ketentuan yang diperbolehkan Quran Kejelasan cost yang dikeluarkan untuk membeli barang dan margin yang diterima

oleh bank Meningkatkan level etika dari pelakunya (kepercayaan, kejujuran, dan integritas)

2. Maqasid Syariah in Bai Bi-Thaman Ajil Pemberian skema yang jelas di awal Walaupun profit oriented, tetap memiliki semangat dalam memberikan bantuan

financial Tidak memaksakan, sesuai dengan financial ability dari pembeli Margin harga berdasarkan komoditas, bukan uang

Win win solution dari penjual dan pembeli

3. Maqasid Syariah in Ijarah Membantu orang untuk mendapatkan manfaat dari barang tanpa memiliki (ijarah

dalam jangka pendek) Mendapatkan manfaat dari barang (property) dan jasa (service)

Major maintenance and Minor maintenance

tanggung jawab dalam perawatan barang antara leasor dan lease

Maqasid Syariah dalam Perdagangan Memfasilitasi flow of cash Membantu trade dan bisnis secara lokal dan internasional Instrumen yang memudahkan. Contoh : Letter of credit (Islamic)

23

Page 25: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Maqasid Syariah dalam Takaful

mengurangi resiko kegagalan suatu bisnis dengan mengumpulkan dana kebajikan (tabarru ). Maqasid syariah dalam takaful sebagai berikut;‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Menjamin kehidupan keluarga peserta takaful ditinggalkan

hifdzul nasl dan hifdzul nafs

Melindungi property dari kerusakan dan kehilangan

hifdzul maal Takaful sarana menghilangkan gharar, maisir, riba, dan spekulasi.

Takaful melindungi investasi.

Maqasid Syariah dalam Pasar Modal Islam

untuk pemerataan dana dan pembiayaansektor produktif.

Produk-produk Pasar Modal Syariah;

1. Islamic Bonds (sukuk)

2. Islamic Trust Fund

3. Islamic Exchange traded fund

4. Islamic Venture Capital

5. Islamic Private Equity

6. Islamic Compliant Stock

7. Syariah Index

8. Islamic Stock Broking Services

Maqasid Syariah dalam Pasar Saham

pasar yang menerbitkan dan memperdagangkanlembar saham termasuk perdagangan dan prakiraan indeks saham. Maqasid syariah pada pasar saham adalah sebagai berikut: Menentukan aktifitas-aktifitas yang diizinkan dari yang tidak diizinkan pasar. Menghubungkan investor muslim untuk mendapatkan profit dan kekayaan dengan

etika aturan syariah Membuat likuiditas pada pasar Mengembangkan skala perdagangan dan penjualan yang sesuai aturan syariah,

dimana di sana terdapat perpindahan dari pasar sederhana kepada pasar mutakhir. Mempromosikan konsep bagi resiko dalam sebuah komunitas khususnya pasar saham

adalah sebuah pasar modal.

1. Cara Mencapai Maqasid Syariah dalam Pasar Modal

a. Good Corporate Governance

b. Good Regulatory Structure

c. Provide rules for trading

d. Education platform

24

Page 26: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Platform pendidikan termasuk didalamnya:

- The Golden Rules: sebuat set aturan yang membimbing trader pada jalan yang

tepat untuk memulai bisnis pada pasar modal

- Articles by Brokers: berisikan beberapa artikel untuk meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman pasar saham.

- FAQs on central depository system CDS account.

- Market Terminology: mengandung sebuah glosarium tentang terminologi pasar

modal.

- Informasi tentang produk yang ditawarkan dalam pasar modal

e. Sustainability approach

f. Marketplace

g. Community

h. Workplace

i. Lingkungan

j. Spesifik platform on Islamic market

Product

SpecificPlatform

Trading Education

Products:

- Bursa Suq al Sila

platform komoditas dagang untuk memfasilitasi manajemen likuiditas syariah dan pembiayaan oleh bank Islam.

- Islamic Capital Market: termasuk di dalamnya saham yang tercatat sesuai syariah

yang disaring dari dewan penasehat komisi sekuritas. Pasar modal syariah di bursa

termasuk diantaranya:

a) Syariah Compliant Exange Traded Funds (iETFs)

b) Islamic Real Estate Investment Trusts (iREITs)

- Islamic Investment & Services:

25

Page 27: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Trading :

- Bursa Suq al-Sila‟i

platform komoditas dagang untuk memfasilitasi manajemen likuiditas syariah dan pembiayaan oleh bank Islam

- Admission Guidelines & Application Form for CTP: panduan dan bentuk aplikasi bagi

partisipan

Education :

Platform ini memberikan pengetahuan mengenai pasar saham Islam.

Maqasid Syariah dalam Tata Kelola Perusahaan

mewujudkan nilai pemegang saham jangka panjang dengan mempertimbangkan kepentingan stakeholder lainnya

1. Prinsip Yang Relevan Dalam Tata Kelola Perusahaan Pemenuhan kebutuhan yang jujur tentang semua perjanjian Larangan mengkhianati setiap kepercayaan apapun

Larangan memperoleh pendapatan dari hasil kecurangan, manipulasi harga, ketidakjujuran atau penipuan

Larangan suap untuk memperoleh keuntungan yang tidak semestinya Perhatian ditujukan untuk meminimalkan masalah yang mungkin timbul dari

asimetri informasi antara pihak kontraktor

2. Tujuan

Kerangka tata kelola syariah untuk lembaga keuangan syariah dirancang untuk

memenuhi tujuan-tujuan berikut menetapkan harapan bank baik pada struktur pemerintahan syariah dalam IFI,

pada proses, dan pengaturan

semua operasi dan kegiatan usahanya sesuaidengan syariah menyediakan panduan komprehensif untuk stakeholder dalam tugasnya

menguraikan fungsi yang berkaitan dengan tinjauan atau ulasan syariah, pemeriksaan syariah, manajemen risiko syariah dan riset

3. Kerangka Tata Kelola Syariah di Malaysia

Kerangka ini dibagi menjadi 6 bagian;

Bagian 1: Persyaratan umum kerangka syariah pemerintahan

Bagian 2: pengawasan, akuntabilitas, dan tanggung jawab

Bagian 3: kemerdekaan

menjaga independensi komite syariahBagian 4: kompetensi

Bagian 5: Kerahasiaan dan konsistensi

Bagian 6: kepatuhan syariah dan fungsi penelitian

Maqasid Syariah Dalam Tata Kelola Perusahaan, sebagai berikut;

26

Page 28: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

1. memastikan pengelolaan organisasi yang tepat

2. memastikan bahwa organisasi dikelola sesuai dengan prinsip hukum Islam

3. menentukan akuntabilitas dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan dan

kegiatan dalam organisasi

4. menentukan struktur dan fungsi dewan direksi

5. memelihara kepentingan pemegang saham

6. memelihara kepentingan stakeholders

7. memastikan transparansi proses pengambilan keputusan, keadilan, dan kepercayaan

dalam mengelola perusahaan

8. menciptakan sistem checks and balances.

9. mempromosikan iklan kejujuran etika yang baik di samping mencegah mengkhianati

kepercayaan apapun.

10. menetapkan harapan bank pada setiap stakeholder

11. memberikan bimbingan komprehensif setiap stakeholder

12. menguraikan kerangka fungsi yang berkaitan dengan syariah review, pemeriksaan

syariah, manajemen risiko syariah dan riset syariah

27

Page 29: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

APPROACH IN IMPLEMENTING MAQASHID SYARIAH IN BUSINESS AND FINANCE

Penegakan Hukum Islam

Syariah mengadopsi dua teknik untuk memastikan pencapaian implementasi hukum.

mereka adalah sebagai berikut;

1. Penegasan Penerapan Hukum Islam

menggunakan anjuran dan dipaksa untukmenanamkan rasa takut dalam mencapai tujuan (seperti yang ditunjukkan oleh ayatqur an surat al baqarah ayat 229)‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

2. Pengembangan Progresif

Pendekatan ini tidak akan menyebabkan kelalaian dari tujuan syariah.

Tanggung Jawab Pemerintah

menerapkan hukum keuangan Islam melaluipembentukan lingkungan bisnis yang islami dan pasar islami agar tujuan syariah dapattercapai.

a. Bank Negara Malaysia

menjaga kestabilan moneter dan keuangan dan mengawasi sistem pembayaran di dalam suatu negara.

b. Securities Commission Malaysia

mengawasi dan memantau aktivitas dari institusipasar sebagai bentuk dari perlindungan terhadap investor. SC juga bertugas sebagaipengembang dari pasar sekuritas dan masa depannya di Malaysia.

c. Labuan Financial Services Authority

memproses pengajuan dan pengawasan aktivitas keuangan dan bisnis internasional yang berada di luar Labuan IBFC.

d. Bursa Malaysia

mengatur dan mengoperasikan aktivitas trading di Bursa Malaysia.88% saham yang diperjualbelikan di Bursa Malaysia telah sesuai dengan hukum

syariah (syariah-compliant).

Tanggung Jawab Institusi Keuangan

mematuhi hukum-hukum syariah dalam transaksibisnis dan menghindari hal-hal yang dilarang, mengembangkan standar untuk memperkayaproduk

Tanggung Jawab Pusat Pendidikan

menyediakan sumber daya manusia dengan

melatih para professional dan menempatkan mereka di pasar, pusat-pusat pendidikan perlumenyediakan pengetahuan mengenai maqasid syariah dan menumbuhkan kesadaranmasyarakat akan pentingnya penerapan maqasid syariah.

Tanggung Jawab Akademisi

menyediakan solusi dan peraturan yang sesuai denganhukum syariah untuk produk-produk inovasi keuangan dan perbankan Islam yang sesuaidengan maqasid syariah.

Tanggung Jawab Komunitas Bisnis

mengeluaran standar, menetapkan praktek yang

paling tepat, dan menerapkan hukum dan regulasi

Alasan dari penerapan maqasidsyariah oleh komunitas-komunitas bisnis adalah untuk membawa kejujuran, keadilan,

28

Page 30: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

kemakmuran untuk seluruh anggota komunitas, dan saat itu juga menghilangkan bahaya

dan kesulitan.

Pertimbangan Kode Etik Bisnis

Untuk mencapai kemakmuran dengan tingkat etika yang tinggi, maka diperlukan etika bisnis.

a. Alat-alat

- Mengembangkan perilaku beretika pada para pelaku bisnis melalui pemahaman

maqasid syariah

- Mengembangkan dan mempraktekkan kejujuran dan kepercayaan dalam

perdagangan dan transaksi bisnis

- Menjaga janji dalam transaksi bisnis

- Memiliki kepercayaan pada Allah dan kehidupan yang akan datang (akhirat) dan

kekayaan merupakan prioritas setelahnya

- Menghindari aktivitas penipuan atau kecurangan

- Mempraktekkan prinsip bisnis Islam dan berdagang dengan adil dan jujur

- Mempertimbangkan etika bisnis dalam segala tingkatan bisnis

b. Kode Etik

Pemerintah menetapkan sebuah kode etik dan mempromosikannya dalam pasar. Kode-

kode yang sesuai dengan maqasid syariahs telah coba dibuat oleh AAOIFI dan IFSB.

29

Page 31: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

MAQASHID SYARIAH AND LEGAL MAXIMS

Legal maxim (Kaidah Fikih) yang sering digunakan dalam hukum islam diantaranya;

a) “Mencari kemaslahatan” Setiap perkara tergantung kepada maksud mengerjakannya.”

b) “Mencari kemaslahatan”Sesuatu yang sudah yakin tidak dapat dihilangkan dengan suatu keraguan.”

c) “Mencari kemaslahatan”Kemudharatan ( bahaya ) harus dihilangkan.”

d) “Mencari kemaslahatan”Kesukaran itu mendatangkan kemudahan.”

e) “Mencari kemaslahatan” Adat atau kebiasaan dapat ditetapkan sebagai hukum.”

30

Page 32: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

LEGAL MAXIMS (KAIDAH FIKIH) YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAQASID SYARIAH

Kaidah Fiqih Arti/Makna Keterangan

Matters Are Determined According Segala sesuatu ditentukan oleh niat Objektif dari niat

To Intention

membedakan suatu kebiasaan atau perilaku seseorang dan aktivitasritual ( Ibadah dan Adah). Contohnya orang yang tidak makan dari shubuh

hingga maghrib tidak dapat serta merta dikatakan berpuasa. Hal ini disebut

kebiasaan seseorang atau „Adah.

membedakan antara macam-macam Ibadah yang berbeda dan dalam

kategori yang berbeda dari ibadah yang sama. Contohnya membedakan

antara sholat fardhu dengan sholat-sholat sunnah lainnya.

Hardship Begets Facility di setiap kesukaran selalu ada Penyebab kesukaran. Diantaranya :

kemudahan

Travelling (perjalanan)

Aturan spesial dalam Syariah yang berkaitandengan status dalam traveling (perjalanan) :

Menghapuskan kontrak leasing ketika seseorang melakukan perjalanan.

Izin seorang mudharib untuk menggunakan sebagian uang untuk dirinya

selama suatu perjalanan bisnis dari modal mudharabah.

Sickness (sakit)

Duress (tekanan)

Forgetfullness (lupa)

Ignorance (tidak memiliki pengetahuan atau informasi mengenai

sesuatu)

Difficulties (kesulitan)

Incompetency

Inkompetensi ini disebabkan beberapa hal diantaranya

minoritas, gila dan wanita.

Latitude should be afforded in the Konsep ini memiliki koneksi langsung dengan konsep umum al balwa,

31

Page 33: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

case of difficulty ketika kesusahan semakin memberuk dan memburuk. Shariah akan

membuat segala kemudahan yang akan menghilangkan bahaya dan

kesukaran

Al Dharar Yuzalu Kemudharatan Harus Dihilangkan Kaidah ini menekankan pada penghapusan kemudharatan, berdasarkan

pada salah satu hadits Rasulullah SAW: “Mencari kemaslahatan”Tidak boleh membuat

kemudharatan dengan membalas dengan kemudharatan.” (HR. Ibnu

Majah).

Dharar

hasil dari perilaku merugikan orang lain untuk menguntungkandiri sendiri

Dhirar

hasil dari dua orang dimana setiap orang merugikan satu samalain.

Penerapan : diterapkan dalam khiyar „aib di hukum Islam, yang bertujuan

untuk melindungi pembeli dari kemudharatan.

Let the ancient rest on its age Membiarkan kaidah yang lama tetap Membiarkan kaidah yang lama tetap pada kedudukan awalnya, karena

pada kedudukan awalnya tidak ada kerugian yang ditimbulkan dari hal tersebut

A wrong is a wrong even though it is Kaidah ini membatasi pengertian umum dari kaidah sebelumnya, bahwa

ancient ketika status lama dari suatu hal adalah salah atau merugikan, maka harus

dihapuskan. Syariah tidak dapat menjaga status dari suatu hal yang salah

berdasarkan bahwa hal tersebut terjadi di masa lampau.

La Dharara Wa La Dhirar Kemudharatan Tidak Boleh Dibuat Kaidah ini mengindikasikan bahwa setiap kemudharatan yang ditimbulkan

Dan Tidak Juga Dibalas hendaknya tidak dibalas dengan menimbulkan kemudharatan yang lain

karena hanya akan menambah kemudharatan yang telah timbul. Q.S. Al-

Baqarah ayat 231

Penerapan :

Diperbolehkannya shuf ah‟i untuk mencegah menjadi salah satu dari

32

Page 34: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

tetangga yang tidak menyenangkan.

Larangan menjual barang yang tidak diperbolehkan syariah

Larangan menjual barang cacat ke orang lain

Larangan menjual komoditas yang kadaluarsa

Means are treated as their targets Makna diperlakukan sebagai target

Prinsip bagaimana harta seharusnya dikumpulkan, dengan berbagaisetiap tindakan memiliki makna dan macam hal yang harus digunakan dalam bisnis dan keuangan, untuk

tujuan memastikan prosesnya sesuai syariah

Necesstity renders prohibited things Keadaan darurat membolehkan Terdapat situasi dimana seseorang menghadapi keadaan serius yang

permissible larangan-larangan menempatkannya di bawah tekanan dan hal tersebut dapat

membahayakan nyawanya, maka keadaan darurat ini menurut syariah

dapat menyebabkan sesuatu yang dilarang menjadi boleh

Contoh

Q.S. Al Baqarah : 173Necessity is determined by the Kebutuhan ditentukan tingkatannya Pengecualian atas aturan umum syariah untuk mengakomodasi situasi

extent of thereof yang tidak dapat ditoleransi (diberlakukannya aturan sementara)

Whatever is permissible due to Apapun alasan yang menjadikan Contoh : ketika ada sebuah produk keuangan islam yang diizinkan

certain excuses ceases to be diperbolehkannya hal tersebut tidak walaupun menentang aturan umum syariah berdasarkan beberapa alasan

permissible with the disappearance lagi menjadi boleh dengan hilangnya khusus, ketika alasannya menghilang maka aturannya akan kembali ke

of excuse alasan tersebut status asalnya, dan bank tersebut tidak akan diizinkan untuk bergantung

pada perizinan itu lagi

Necesstity doesn’t invalidate the Kebutuhan tidak membatalkan hak Kaidah ini menciptakan aturan terkait hubungan antara hak dan kesukaran,

right of another orang lain dimana keberadaan kesukaran tidak menguasai hak orang lain

An injury cannot be removed by a Kemudharatan tidak dapat dihapus Kesukaran harus dihapuskan guna tidak merugikan orang lain. Karena itu,

similar injury (Al-dharar la yuzalu bi dengan kemudharatan yang serupa risiko tidak akan dipindahkan ke pihak ketiga tanpa kesediaan sebelumnya.

mitslihi) Contoh : penerapan hisbah

Private injury is tolerated in order to Kerusakan individu ditoleransi demi

33

Page 35: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

ward off a public injury mencegah kerusakan publik

Severe injury is removed by a lesser Severe injury digantikan oleh lesser Injury akan terhapus apabila kita tidak membuat injury atau kerusakan

injury injury yang lain

Repelling an evil is preferable to Menjauhi kejahatan lebih baik demi Contoh

kita tidak diizinkan untuk membuat atau memperdagangkansecuring benefit menjaga kebaikan barang-barang yang tidak halal atau komoditas yang menghasilkan

mafsadah, sekalipun ada manfaat yang mungkin diperoleh

Injury is removed as far as possible Injury dihapuskan sejauh mungkin seseorang akan menghabiskan usaha maksimumnya dan kapasitas yang

tersedia untuk menghindari injury dengan menggunakan cara yang

berbeda dan tersedia

Diantara dua kejahatan, kejahatan Pemilihan kejahatan berdasarkan ukuran dari dampaknya, sesuatu yang

yang menyebabkan injury lebih besar memiliki jangkauan terbatas akan lebih di tolerir demi mencegah sesuatu

sebaiknya dihindari menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

Kejahatan yang lesser lebih syariah lebih mengutamakan lesser evil, sebab kerusakan yang lesser

diutamakan memiliki batasan dari kerusakan

Manajemen tanggung jawab Dapat dipakai untuk pemerintah, bank atau manajemen atau institusi

peradaban berhubungan dengan keuangan islam lainnya. Ini dapat digunakan ketika visi, misi dan tujuan

kesejahteraan publik mereka tidak memiliki syarat eksplisit maupun implisit dari quran atau

sunnah sehubungan dengan kepentingan publik dari sebagian besar

masyarakat.

34

Page 36: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

FORM AND SUBSTANCE IN MAQASID SHARI’AH AND ITS IMPLICATION ON

ISLAMIC FINANCE APPLICATIONS

Form dan substance

untuk mengerti atau mengenal beberapa isu yang menyinggung hukum islam dan implikasinya dalam keuangan islam.

Maqashid Al-Shari’ah dan Maqasid Al-Mukallaf

Ketika maqasid al-sharia ah sejalan dengan maqasid al-mukallaf ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

bentuk dan substansi akan sesuai

Ketika ada pertentangan antara maqasid syariah dan maqasid al-mukallaf

konflik itu akanmuncul

Bentuk, Stuktur, dan Persyaratan Syariah

Form dalam syariah

ditunjukkan oleh rukun dan kondisi akad yang diperlukan dalam transaksi keuangan. Persyaratan mendasar dalam akad syariah :

- Sighah of the contract ( offer & acceptance )

- The two contracting parties ( seller & buyer )

- The subject matter of a contract ( goods and

price) Aplikasi Form :

Menyewa aset untuk kegiatan yang diizinkan: dalam akad sewa, form akan diwakili oleh

rukun dan kondisi yang sama seperti yang disebutkan sebelumnya, hanya dengan referensi

ke fitur akad sewa . Syariah menetapkan bahwa tujuan menyewa adalah untuk kegiatan

yang diizinkan seperti untuk tempat tinggal, menjual barang-barang yang diperbolehkan, dan

sejenisnya. Hasil antisipasi ini adalah pencocokan antara maqasid al syariah dan mukallaf

maqasid, di mana tidak ada masalah timbul.

Substance

dirancang dengan niat, yang diwakili dengan maksud dan tujuan transaksi atau tindakan lain. Niat adalah penyebab dan alasan tindakan.

Aplikasi Substance :

Menyewa aset untuk kegiatan yang tidak diperbolehkan: dalam kontrak sewa aset yang

akan digunakan harus dalam kegiatan yang diperbolehkan sebagai bagian dari persyaratan

syariah. Jika tujuan dari pihak kontraktor begitu, oleh karena itu, bentuk dan substansi positif

cocok. Akibatnya, transaksi akan berlaku, namun, jika tujuan menyewa adalah untuk

membawa pada kegiatan tidak halal, substansi akan bertentangan dengan form. Oleh

karena itu, dari perspektif syariah, menyewa sebagai kontrak tidak valid, tapi transaksi akan

divalidasi oleh ahli hukum karena mereka melihat apa yang telah diungkapkan, jika niat tidak

diungkapkan kepada mereka selama penandatanganan kontrak.

Perbedaan Form And Substance

35

Page 37: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Dalam keadaan normal, kedudukan form selalu lebih tinggi dari substance Tujuan substance adalah konsisten dengan form, the form prevails

Maksud dari substance adalah dimana niat tidak konsisten dengan form, tapi syariahmemungkinkan niat yang berhubungan dengan tindakan seperti melakukan haji dengan niatuntuk melakukan bisnis

Maksud dari substance adalah dimana niat tidak konsisten dengan form. Dalam hal ini, kedudukan substance lebih tinggi dari form.

Hubungan Antara Form, Substance Dan Saad Al-Dhariah

Sadd al-dhariah

"blocking the lawful means to an unlawful end".blocking the lawful means to an unlawful end"blocking the lawful means to an unlawful end"..Misalnya, budidaya opium telah dilarang oleh ulama karena dampak yang disebabkan,

heroin, dimana konsumsinya dilarang oleh syariah, walaupun budidaya sebagai bisnis

pertanian diperbolehkan oleh syariah.

Akar Dari Permasalahan

- Teori Objektif

Hukum penerapan akad berdasarkan ucapan yang dikeluarkan pihak-pihak yang

bertransaksi dalam ijab qabul yaitu kata-kata menawarkan dan menerima. Pada teori ini

tidak menyelediki niat dari masing-masing pihak yang bertransaksi.

- Teori Subjektif

Berdasarkan teori ini, terdapat penyelidikan tentang niat/maksud dari para pihak yang

bertransaksi. Jika tujuan utama dari dilakukannya akad terlihat tidak sesuai hukum/ tidak

sah, teori ini akan menyatakan bahwa akad juga tidak sah. Prinsip dari sad al-dhari ah‟i ,

bentuk dan kandungannya berada dalam teori ini.

Maliki dan Hambali memperbolehkan teori subjektif dan menyatakan sad al-dhari ah‟i adalah

sah. Imam-imam muslim lainnya lebih menekankan pada teori objektif.

Akad Dan Aplikasinya Dalam Keuangan Islam Yang Diperdebatkan Bentuk Dan

Kandungannya

20.1 Kehilangan dan Menemukan (lost and found) vs Kewajiban Seseorang

Bentuk dan kandungan dari barang temuan memiliki dampak langsung dalam hukum

Islam ( luqatah). Tanggung jawab seseorang yang menemukan barang orang lain di jalan

tergantung pada niatnya mengambil barang tersebut. Jika niatnya adalah mencari pemilik

barang tersebut dan memberitahukan pada orang lain tentang penemuan itu maka orang

tersebut dianggap sebagai wali dari barang tersebut dan tidak perlu ganti rugi jika terjadi

kerusakan. Sebaliknya jika orang itu mengambil barang tersebut untuk menjadi miliknya

maka orang tersebut adalah perampas dang ganti rugi jika terjadi kerusakan.

36

Page 38: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Tindakan-tindakan tersebut memiliki dua nilai yang berbeda tergantung pada legalitas

motif seseorang dalam bertindak, satu nilai dapat diaplikasikan di dunia, nilai lainnya dapat

dilakukan di kehidupan selanjutnya.

37

Page 39: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Akad dalam Keuangan Islam yang Diperdebatkan

Nama Akad Pengertian Penjelasan

Bay’ al-Inah Tipe pertama : niat untuk menjual dan membeli kembali Hanafiyah : memperbolehkan jika ada pihak ketiga sebagai perantara

yang disebutkan dengan eksplisit dalam akad. Malikiyah dan Hanabilah : tidak memperbolehkan akad tersebut

Tipe kedua : tidak ada niat melakukan „inah. Syafi iyah : memperbolehkan, tergantung niatnya‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Tawarruq Membeli sebuah barang secara kredit lalu menjualnya pada Diperbolehkan oleh mayoritas ulama‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

harga yang lebih rendah kepada pihak di luar penjual Dilarang

diimplikasikan dengan bay al-Inah, mengandung riba‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.aslinya

Kontrak Wafa’ Menjual memiliki hak untuk mengklaim kembali barang yang Malikiyah dan Hanabilah : tidak memperbolehkan akad tersebut

telah dijual dengan membayarkan kepada pembeli sesuai Hanafiyah dan Syafi iyah : membolehkan akad tersebut‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

harga barang tersebut

Kontrak Buatan Dalam akad terdapat perjanjian tidak terlihat (invisible Diperbolehkan dengan argumen untuk menghindari bahaya tanpa

(artificial) agreement) yang mungkin mengubah rukun dan syarat akad melanggar aturan syariah

Bai’ al-talji’ah Jual beli fiktif yang dibuat oleh penjual yang dalam

kesempitan (terpaksa) kerana kuatir dan takut hartanya

diambil oleh orang lain dengan tujuan sementara

Talji ah dalam penjualan‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. Atas dasar inisiatif

Hanabilah

kontrak yang terjadi didalam Ba i Al – Talji ah‟i ‟i fasid

Syafi iyah dan Abu hanifah ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

kontrak yang terjadi didalam Ba i Al –‟iTalji ah ‟i adalah sah

Ibnu Al-Hasan

kontrak Ba i Al – Talji ah‟i ‟i sah namun tidak mengikatantar pelaku akad

Dalam pengakuan penjualan

38

Page 40: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Kedua belah pihak yang terkait didalam kontrak mengetahui dan

mengakui bahwa penjualan yang telah dilakun sebenarnya tidak

pernah ada

Talji ah dalam harga‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. jumlah nilai yang dipakai di dalam kontrak

Mahzab Syafi i, Hanifah, dan Hambali ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

harga yang dipakai padakontrak seharusnya adalah harga pada saat kontak itu diumumkan

Mahzab Maliki, Abu Yusuf

memuat harga yang tertera pada kontrakberdasarkan atas harga yang telah disepakati oleh penjual dan

pembeli

- dalam tipe harga

Muhammad ibn al-Hasan

kontrak ini fasid

Syafi i dan hambali ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

kontrak tersebut sah sesuai dengan nilai matauang yang telah diumumkan

Ba’i Al- Hazil Penjualan yang dilakukan oleh orang yang sering Orang tersebut menjual sesuatu dengan menggunakan syarat dan

melakukan lulucon kondisi yang dibutuhkan dalam kontrak, tetapi bukan berarti bahwa

kontrak tersebut memiliki efek materi pelajaran ketika pemindahan

kepemilikan kepada pihak lain.

Ba’i Al- Mukrah memaksa seseorang untuk menjual aset atau apapun yang

dimilikinya tanpa persetujuan dari orang tersebut. efek

hukum yang terjadi pada subyek penjualan tersebut

melawan hak kehendak dan pilihan seorang penjual

Ba’i Al – Mudtarr menjual suatu barang yang sangat dibutuhkan oleh banyak Menurut Ibn Abidin, yang hal ini biasanya terjadi pada komoditas

orang dengan harga yang lebih tinggi bila dibandingkan kebutuhan sehari- hari.

39

Page 41: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

dengan harga normal Mahzab Hanafi

akad ini sah, namun lebih baik untuk dihindariBa’i Al – jabri memaksa seseorang untuk menjual asetnya tanpa Dari perspektif syariah hal ini dainggap sah

persetujuan darinya. (asumsi seluruh syarat sudah

terpenuhi)

Memaksa orang yang berhutang untuk menjual asetnya Abu Hanifa

pengadilan tidak memiliki juridiksi untuk menjual asetdari debitur tanpa persetujuan dari orang tersebut

Jumhur ulama dan Abu yusuf

pemaksaan yang dilakukan olehpengadilan di dalam akad ini sah dan adil

Ikhtikar menjual suatu komoditas yang merupakan kebutuhan Ibn taymiyyah

jika didalam harga terdapat ketidakadilan dalamprimer setiap orang masyarakat termasuk haram.

40

Page 42: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

ETIKA, MAQASID AL-SHARIAH DAN KEUANGAN ISLAM

Etika

tingkatan ketiga dalam Islam setelah keimanan dan hukum.Salah satu hal umum maqasid syariah adalah untuk membangum prinsip etika dalam setiap

aspek kehidupan termasuk dalam kegiatan ekonomi dan bisnis.

Etika Bisnis Islam

Terdapat istilah lain untuk etika

seperti khayr (kebaikan), birr (kebenaran), qist (ekuitas),„adl‟i (keseimbangan dan keadilan), haqq, ma ruf‟i (diketahui dan disetujui), dan taqwa(kesalehan).

Sebuah survei internasional menyebutkan

dari 300 perusahaan di dunia menunjukkan85% eksekutif senior memiliki isu-isu seperti konflik kepentingan karyawan karena tidaktepatnya etika yang diterapkan.

Sistem Etika Islam secara ringkas sebagai berikut:

1) Tindakan dan keputusan didasarkan pada niat individu. Sebab, Allah Maha

mengatahui niat kami benar-benar dan sempurna.

2) Niat baik harus diikuti dengan tindakan baik yang dianggap sebagai ibadah. Niat

yang halal tidak dapat membuat tindakan haram menjadi halal.

3) Inidividu memiliki kebebasan untuk bertindak dan memiliki tanggung jawab atas

perbuatannya

4) Keyakinan individu kepada Allah, memberkahi individu tersebut.

5) Keputusan tidak akan dinilai berdasarkan kepentingan mayoritas atau minoritas

orang.

Etika Umum Untuk Muslim Dalam Bisnis

1. Jujur dan Benar

2. Mematuhi Firman Allah

3. Cinta Allah lebih dari Kekayaan dan Pekerjaan

Q.S Al Taubah ayat 244. Rendah Hati dan Sederhana dalam berbagai situasi

QS. an-Nisa ayat 2

5. Mendorong Musyawarah

6. Larangan Penipuan

7. Larangan Suap

8. Ekuitas dan Keadilan dalam tingkah laku

41

Page 43: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Kode etik di Keuangan Islam

1. Sejati dan kejujuran

Ada implikasi penting sebagai hasil dari nilai-nilai ini, diantaranya:

Efektivitas dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab dengan tingkat

profesionalisme yang tinggi

Kompetensi dan karena ketekunan adalah amanah yang harus dilaksanakan

dengan integritas dan kejujuran

Memikirkan pekerjaan dan sumber pendapatan sejalan dengan ibadah. Ini

akan menghasilkan manfaat lainnya dalam pahala di akhirat

2. Integritas

Q.S. al-Qashash : 263. Ketulusan

4. Tanggung Jawab dan Akuntabilitas

Etika dan pemasaran di Keuangan Islam

Etika merupakan aspek yang sangat penting dalam pemasaran, promosi, dan

kampanye. Etika tersebut adalah sebagai berikut:

Kejujuran dan ketulusan saat menawarkan produk terutama terkait fasilitas

perbankan dan produk

Pengungkapan yang memadai pada informasi yang terkait

Hindari penipuan

Hindari meyakinkan klien untuk membeli produk atau berlangganan untuk itu

Harus ada keseimbangan antara kepentingan dari perusahaan dan kepentingan klien

Konsultasi perusahaan dan saran harus tertanam dalam proses pemasaran

Kepuasan akan membawa berkat dari Tuhan

Maksimalisasi keuntungan harus digeser ke keuntungan yang wajar

Menghindari deskripsi ketidakrataan pada produk-produk milik kompetitor lain

Kode Etik dalam Organisasi Islam

Ada 2 organisasi terkemuka dalam Keuangan Islam yang aktif dalam pembuatan guidelines

dan standar untuk keuangan Islam yaitu, AAOIFI dan IFSB.

Kode Etik menurut AAOIFI

Etika karyawan dalam suatu perusahaan menurut perspektif Islam

berasal dari

sumber aturan dan prinsip-prinsip syariah, serta ketentuan-ketentuan yang tercantumdalam undang-undang dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah Islam.

42

Page 44: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Tujuan dari Kode Etik :

Mengembangkan kesadaran beretika dan profesionalitas karyawan.

Memberikan hak kepada mereka atas tugas-tugas yang berhak mereka kerjakan.

Menyempurnakan pekerjaan di perbankan dan industri keuangan dan memberikan

kontribusi terhadap pembangunan.

Mewujudkan prinsip kerjasalam dalam kebenaran dan kesolehan.

Struktur Kode Etik :

Menurut AAOIFI, kode etik terdiri dari 3 bagian.

Integritas The principle of vicegerency of humanity on earth Ketulusan Kesolehan Kebenaran dan membuat pekerjaan seseorang sempurna Takut kepada Allah dalam melakukan segalanya Dapat bertanggungjawab

Kepercayaan legitimacy Objektif Kompetensi dan ketekunan profesional Perilaku yang didorong oleh Iman Perilaku dan standar teknis profesional

Bagian ketiga : Rules of ethical conduct for employees

Akan dijelaskan lebih lanjut.

Aturan Perilaku Etis untuk Karyawan :

a. Motivasi diri sendiri mempengaruhi kinerja pekerjaan

b. Aturan ini berasal dari aturan dan prinsip Syariah Islam sehingga mengarah kepada

perilaku

c. Aturan Perilaku tehadap shareholders, manajer, dan sesama karyawan

d. Aturan perilaku terhadap pihak yang berurusan dengan insitusi

43

Page 45: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Kode Etik menurut IFSB

Menurut IFSB ada 7 prinsip yang dianggap sebagai kode etik harus dikompilasi,

yaitu:

Prinsip 1 : Kebenaran, Kejujuran dan Keadilan

Prinsip 2 : Hati-hati dan Ketekunan

Prinsip 3 : Kemampuan

memastikan bahwa ia memiliki sistem dan prosedur yang diperlukan dan memastikan karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan

Prinsip 4 : Informasi tentang Clients

Prinsip 5 : Informasi ke Clients

Prinsip 6 : Konflik Kepentingan dan Tugas

Prinsip 7 : Kepatuhan terhadap Syariah

44

Page 46: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

RESOLUSI DALAM PERBANKAN DAN KEUANGAN ISLAM BERDASARKAN MAQASID

AL SHARIAH

Aplikasi Bay Al Dayn

akad jual beli dengan objek jual belinya adalah piutang/tagihan(Dayn).

Sebagian besar ulama Fuqaha berpendapat

jual beli dayn atau hutang dengan diskontidak dibolehkan

Shariah Advisory Council (SAC)

setuju pada konsep Bai al Dayn ini karena menurutnya‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.perdagangan dengan objek utang ini merupakan salah satu konsep untuk mengembangkaninstrumen pasar modal syariah.

Aplikasi Kafalah

menurut ulama Hanafiyah adalah menggabungkan sebuah dzimmah(tanggungan) kepada dzimmah yang lain di dalam penagihan atau penuntutan secaramutlak.

Wahbah al Zuhayli

berpendapat ujrah dalam kafalah diperbolehkan berdasarkanmaslahah dan kebutuhan masyarakat.

Shaykh Ahmad ali Abdullah

mengatakan jika kafalah dikenakan biaya, kondisi dapatdiangap sah, pendapatnya didukung menggunakan Qiyas.

Aplikasi Iqta

merupakan lahan yang dipinjamkan (lahan garap) oleh negara kepada

para investor atau pengembang dengan perjanjian kesanggupan untuk mengadakanreklamasi. Dalam iqta harus ada : jaminan tanggunjawab, keuntungan baik untuk investorpenggarap maupun untuk masyarakat sekitarnya.

Contoh : Iqta digunakan dalam kontrak-kontrak pemerintah atas aset yang tidak real estate.

SAC

mengizinkan iqta, mengacu pada beberapa kondisi di mana maslahah diterapkan.

Regulasi Short Selling (Jual Kosong) dan Securities Borrowing dan Lending

adalah

suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham di mana investor/trader meminjam dana(on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) dengan harga tinggi dengan harapanakan membeli kembali dan mengembalikan pijaman saham ke pialangnya pada saat sahamturun.

SBL dan RSS diterapkan mengacu pada prinsip-prinsip istihsan & maslahah.

Kontrak Berjangka Minyak Kelapa Sawit

Para hukum islam melihat ghalat dari sudut pandang maslahah istiqrar taamil yang berarti

bahwa pelaku pasar diberi kebebasan dalan perdagangan, menerima dan saling percaya

45

Page 47: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

dalam transaksinya. Faktor yang dapat mengganggu operasi dalam pasar adalah

manipullasi dan kecurangan.

Composite Index Futures Contract

Pro. Dr. Fathi Al Durayni menekankan bahwa ta wil berdasarkan himmah dari tashri iyyah‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. ‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

lebih kuat dan lebih benar karena seorang mujtahid menggunakan pemahamannya untuk

menerapkan rahasia dan niat untuk mencapai nass dalam mengimplentasikan peraturan.

Oleh karena iti, tidak berati bahwa kita telah menyimpang dari dalil tertentu tetapi bahwa kita

memahami niat sebenarnya dari nass lebih komprehensif.

Umum Al-Balwa

situasi yang tidak menguntungkan dan mempengaruhi kebanyakanorang dan sulit untuk dihindari. Tujuan dari alasan tersebut adalah untuk memfasilitasipencaatatan keluar dari kegiatan sehari hari.

Perusahaan Campuran

Untuk perusahaan campuran, SAC melakukan analisis dengan pertimbangan tambahan

sebelum termasuk perusahaan-perusahaan ini dalam daftar efek syariah.

Maslahah merupakan argumen yang kuat untuk memungkinkan perusahaan campuran. Hal

ini diperkuat oleh argumen yang berkaitan dengan keberadaan Umum Al Balwa , fasad al

zaman, urf dan hak hak yang diakui non muslim.

Ibra’ dalam Perjanjian Keuangan

memberikan diskon/potongan kepada seseorangyang melunaskan hutangnya sebelum tanggal jatuh tempo.

Kemudian untuk selanjutnya, peraturan tentang ibra telah diperbaharui pada sekitar‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

tahun 2010, di mana pada hasil rapat ini diputuskan bahwa Bank Negara Malaysia selaku

pihak yang berkuasa boleh mewajibkan institusi perbankan Islam memberikan ibra kepada‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

penerima biaya yang melunaskan hutang lebih awal bagi pembiayaan berdasarkan kontrak

jual beli (seperti bai bithaman ajil atau murabahah). Untuk menghindari ketidakpastian‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

sehubungan dengan hak nasabah untuk menerima ibra dari institusi perbankan Islam, Bank‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

Negara Malaysia juga boleh mewajibkan agar pemberian ibra tersebut dimasukkan sebagai‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

salah satu klausa dalam dokumen pembiyaan. Penentuan rumusan ibra akan ditentukan‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

kemudian oleh Bank Negara Malaysia.

46

Page 48: RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH · RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH ... Shari ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh ... mereka

Resolution No. 141 (15/7) 2004 By The International Council of Fiqh Academy on The

Issue of Masalih Al-Mursalah and It’s Contemporary Applications

Dewan internasional fiqh akademi, yang merupakan cabang dari organisasi konferensi Islam

(OCI), dalam sesi ke-15 di Musqat, Oman, yang diselenggarakan 14-19 Muharram 1425 H,

dan bersesuai dengan 06 - 11 Maret 2004 telah menelaah makalah penelitian yang

dipresentasikan ke dewan mengenai topik al-masalih al-mursalah. hal itu memungkinkan

resolusi berikut:

i. Al-maslahah al-mursalah adalah pelestarian tujuan dari Syariah, yang merupakan

perlindungan wilayah, kehidupan, kecerdasan, keturunan, dan properti.

ii. Al-maslahah al-mursalah adalah maslahah bahwa anggota parlemen ilahi tidak secara

khusus menyebutkan, termasuk jenis maslahah untuk dipertimbangkan atau untuk

dibatalkan. hal itu berada di bawah maqasid al-syariah umum.

iii. Wajib bagi fiqh (ahli hukum muslim) untuk mengetahui bahwa ada pedoman untuk

penggunaan maslahah, yaitu:

a) Maslahah harus nyata dan tidak khayal.

b) Harus keseluruhan dan tidak parsial berdasarkan (maslahah tidak harus menjadi

bagian dari masalah tetapi harus menjadi masalah itu sendiri).

c) Maslahah harus bersifat umum dan tidak hanya khusus untuk individu atau

kelompok tertentu saja.

d) Seharusnya tidak ada maslahah yang bertentangan lainnya, mana yang lebih

penting atau sama pentingnya dengan maslahah sebelumnya.

e) Maslahah harus tetap konsisten dengan maqasid al-Shari a.‟i

iv. Para ulama telah meletakkan standar yang akurat untuk membedakan antara jenis

maslahah dan bagaimana memprioritaskan mereka, atas dasar merinci masalah yang

berhubungan dengan beberapa maslahah. Kemudian disusun sesuai dengan urutan

kepentingannya, sebagai berikut:

a) The essentials (kepentingan)

b) The needs (kebutuhan)

c) The complementarities (melengkapi)

v. Sebagai bagian dari sesuatu yang dikonfirmasi di fiqh, pengelolaan urusan rakyat

dengan pemimpin mereka didasarkan pada pertimbangan penting, yaitu kesejahteraan

masyarakat. Ummah terikat untuk mematuhi pemimpin mereka tentang masalah ini.

vi. Maslahah mursalah memiliki aplikasi yang luas dalam urusan masyarakat, termasuk di

bidang ekonomi, disiplin sosial, manajemen, peradilan, dan lain-lain. dengan demikian,

dari penelitian yang disajikan dalam sesi, kita dapat menyimpulkan bahwa syari'at

adalah abadi di alam, yaitu hukum-hukumnya dapat mengakomodasi tuntutan zaman

klasik, zaman sekarang dan seterusnya.

47