Rangkaian Listrik Sederhana

48
MATERI : RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

Transcript of Rangkaian Listrik Sederhana

Page 1: Rangkaian Listrik Sederhana

MATERI : RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

Page 2: Rangkaian Listrik Sederhana

TES KOMPETENSI DAFTAR PUSTAKA

HUKUM OHM

RANGKAIAN SERI & PARALEL

HUKUM KIRCHOFF

APLIKASI SAINS

APERSEPSI

SK & KD

TUJUAN PEMBELAJARAN

Page 3: Rangkaian Listrik Sederhana

INDIKATOR

STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI DASAR

STANDAR KOMPETENSI :

5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan

berbagai produk teknologi.

KOMPETENSI DASAR :

5.1. Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana

(satu loop)

Page 4: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

1. Disajikan beberapa buah gambar rangkaian listrik sederhana, siswa dapat mengidentifikasi gambar yang benar yang dapat mengalirkan arus listrik untuk menyalakan lampu disertai penjelasan sesuai dengan kunci jawaban.

2. Disajikan gambar rangkaian listrik sederhana, siswa dapat:2.1. menjelaskan kuat arus listrik yang mengalir pada dua titik yang berbeda

sesuai dengan kunci jawaban.2.2 menjelaskan beda potensial (tegangan) diantara dua buah titik sesuai

dengan kunci jawaban.3. Disajikan deskripsi masalah rangkaian sederhana, siswa dapat:

3.1 memaparkan pengaruh besar arus listrik yang mengalir pada lampu terhadap besar tegangan lampu disertai penjelasan sesuai dengan kunci jawaban.

Page 5: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

3.2 menghitung besar hambatan disertai langkah-langkah penyelesaian sesuai kunci jawaban.

4. Diberikan tabel data tegangan dan kuat arus listrik, siswa dapat membuat sketsa grafik hubungan antara tegangan dan kuat arus listrik sesuai rincian tugas kinerja (RTK) yang ditentukan.

5. Diberikan grafik hubungan tegangan dan kuat arus listrik, siswa dapat melakukan interpretasi data dengan menjelaskan:5.1 apakah selisih kuat arus yang sama akan menghasilkan selisih tegangan yang sama disertai penjelasan.5.2 apakah perbandingan antara selisih tegangan dengan selisih kuat arus

pada dua titik potong menghasilkan nilai yang sama disertai penjelasan.

Page 6: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

5.3 apakah hubungan titik potong-titik potong pada grafik akan menghasilkan garis miring yang tidak lain merupakan pembanding disertai penjelasan.5.4 bagaimana persamaan garis miring yang dihasilkan dengan dimulai dari titik potong ketika kuat arus bernilai nol disertai penjelasan.6.Diberikan grafik hubungan tegangan dan kuat arus listrik, siswa dapatmemformulasikan hubungan tegangan, kuat arus, dan hambatan (hukum Ohm). 7. Berdasarkan analisis data, siswa mampu menyimpulkan hasil percobaan dengan menggunakan kalimat pernyataan sesuai rubrik yang ditentukan.

Page 7: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN AFEKTIF

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

8. Diberikan alat dan bahan (KIT sederhana) siswa dapat merangkai alat dan

bahan untuk percobaan identifikasi arus listrik sesuai dengan rubrik yang

ditentukan.

9. Disediakan software media simulasi PhET siswa dapat mengoperasikan

simulasi Ohm Law untuk percobaan hukum Ohm sesuai dengan rubrik yang

ditentukan.

Page 8: Rangkaian Listrik Sederhana

APERSEPSI

TUJUAN PEMBELAJARAN AFEKTIF

10. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menunjukkan perkembangan

dalam perilaku berkarakter meliputi: jujur, dan bertanggung jawab dan

diamati menggunakan LP3: Afektif Perilaku Berkarakter.

11. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menunjukkan perkembangan

dalam perilaku sosial meliputi: bekerja sama, menyampaikan pendapat, dan

menanggapi pendapat orang lain, dan diamati menggunakan LP4: Afektif

Keterampilan Sosial.

Page 9: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJRAN

APERSEPSI

a. “Apa yang akan terjadi jika saklar ini

digeser?”

b. “Apa yang terjadi jika baterai

diambil?”

c. “Apa yang akan terjadi jika satu

baterai dibalik posisinya?”

Sumber : Google

Page 10: Rangkaian Listrik Sederhana

HUKUM OHM

“Bagaimana dengan nyala lampu jika

lampu senter diganti dengan lampu

yang memiliki hambatan lebih besar?

RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

Sumber : Google

Rangkaian listrik adalah kumpulan komponen elektronik yang disusun dalam

suatu jaringan.

“Komponen minimal untuk membentuk rangkaian listrik?”

Page 11: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 1

HUKUM OHM

Hukum Ohm berbunyi:

Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda

potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan (resistor).

Secara matematis, hukum Ohm dituliskan sebagai

V = I R

dimana V adalah tegangan listrik diukur dalam volt, I adalah kuat arus listrik diukur

dalam ampere, dan R dapat dianggap sebagai tetapan kesebandingan yang

disebut dengan hambatan listrik (resistor) diukur dalam ohm.

Page 12: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 2

HUKUM OHM

1. Tentukan besar I1, V2, R2, dan I2.

Page 13: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 2

HUKUM OHM

2. Dari keempat lampu dalam rangkaian berikut, lampu manakah yang menyala

paling terang?

Page 14: Rangkaian Listrik Sederhana

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL

HUKUM OHM

3. Perhatikan rangkaian berikut.       

a. Apakah lampu 2 menyala?b. Mengapa demikian?c. Apa yang dapat dilakukan agar lampu 2 menyala?d. Mengapa kamu memilih langkah tersebut?e. Apakah sekarang lampu 2 menyala?

Page 15: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN

RANGKAIAN SERI

Lampu pada rangkaian yang mana yang lebih terang?

Apa yang akan terjadi jika salah satu lampu pada masing-masing rangkaian

dilepaskan dari rangkaian?

Page 16: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

1. Diberikan dua buah rangkaian dari beberapa hambatan yang berbeda, siswa dapat mengidentifikasi rangkaian mana yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian mana yang termasuk rangkaian rangkaian paralel disertai penjelasan sesuai dengan kunci jawaban.

2.1 Disajikan gambar tentang tiga buah lampu yang dirangkai seri dan dihubungkan dengan sebuah baterai, siswa dapat menjelaskan kuat arus listrik yang mengalir dan tegangan pada masing-masing lampu disertai penjelasan sesuai dengan kunci jawaban.

2.2 Disajikan gambar tentang tiga buah lampu yang dirangkai paralel dan dihubungkan dengan sebuah baterai, siswa dapat menjelaskan kuat arus listrik yang mengalir dan tegangan pada masing-masing lampu disertai penjelasan sesuai dengan kunci jawaban.

Page 17: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

3. Diberikan data nilai hambatan sebuah lampu, siswa dapat:3.1 menerapkan prinsip-prinsip rangkaian seri hambatan untuk menghitung

hambatan pengganti jika tiga buah lampu identik disusun secara seri disertai langkah-langkah penyelesaiannya sesuai dengan kunci jawaban.

3.2 menerapkan prinsip-prinsip rangkaian paralel hambatan untuk menghitung hambatan pengganti jika tiga buah lampu identik disusun secara paralel disertai langkah-langkah penyelesaiannya sesuai dengan kunci jawaban.

4. Diberikan beberapa rangkaian, siswa dapat menyimpulkan lampu yang menyala paling terang dari rangkaian lampu dengan baterai tunggal, lampu dengan baterai paralel, dan lampu dengan baterai seri disertai penjelasan sesuai kunci jawaban.

Page 18: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

5. Diberikan gambar rangkaian listrik, siswa dapat memberikan argumentasi mengapa gedung-gedung lebih banyak menggunakan rangkain paralel daripada rangkaian seri dengan menganalisis gambar tersebut sesuai dengan kunci jawaban.

Page 19: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

6. Berdasarkan tabel data percobaan, siswa dapat menganalisis data sesuai dengan kunci jawaban LKS-2: Rangkaian Seri dan Paralel dan rubrik yang ditentukan.

7.1 Diberikan tabel data hasil percobaan tentang kuat arus listrik dan tegangan pada masing-masing lampu dan pada gabungan beberapa lampu, siswa dapat memformulasikan hambatan pengganti pada rangkaian seri sesuai dengan kunci jawaban.

7.2 Diberikan tabel data hasil percobaan tentang kuat arus listrik dan tegangan pada masing-masing lampu dan pada gabungan beberapa lampu, siswa dapat memformulasikan hambatan pengganti pada rangkaian paralel sesuai dengan kunci jawaban.

Page 20: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

8. Diberikan alat dan bahan (baterai, 3 buah lampu, penghantar) siswa dapat merangkai alat dan bahan untuk percobaan pada LKS-2: Rangkaian Seri dan Paralel sesuai dengan rubrik yang ditentukan.

9. Diberikan alat dan bahan (baterai, 3 buah lampu, penghantar) siswa dapat memanipulasi jumlah lampu untuk percobaan pada LKS-2: Rangkaian Seri dan Paralel sesuai dengan rubrik yang ditentukan..

10. Diberikan amperemeter, dan voltmeter, siswa dapat mengkalibrasi alat-alat ukur tersebut sesuai dengan rubrik yang ditentukan.

11.1 Dengan menggunakan KIT sederhana dan media simulasi PhET tentang rangkaian listrik sederhana dalam komputer, siswa dapat mengukur kuat arus listrik pada masing-masing lampu dan pada gabungan beberapa lampu yang dirangkai secara seri sesuai dengan rubrik yang ditentukan.

Page 21: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN AFEKTIF

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

11.2 Dengan menggunakan KIT sederhana dan media simulasi PhET tentang rangkaian listrik sederhana dalam komputer, siswa dapat mengukur kuat arus listrik pada masing-masing lampu dan pada gabungan beberapa lampu yang dirangkai secara paralel sesuai dengan rubrik yang ditentukan.

12.1 Dengan menggunakan KIT sederhana dan media simulasi PhET tentang rangkaian listrik sederhana dalam komputer, siswa dapat mengukur beda potensial listrik pada masing-masing lampu dan pada gabungan beberapa lampu yang dirangkai secara seri sesuai dengan rubrik yang ditentukan.

12.2 Dengan menggunakan KIT sederhana dan media simulasi PhET tentang rangkaian listrik sederhana dalam komputer, siswa dapat mengukur beda potensial listrik pada masing-masing lampu dan pada gabungan beberapa lampu yang dirangkai secara paralel sesuai dengan rubrik yang ditentukan.

Page 22: Rangkaian Listrik Sederhana

RANGKAIAN SERI & PARALEL HAMBATAN

RANGKAIAN SERI DAN PARALEL HAMBATAN

13. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menunjukkan perkembangan

dalam perilaku berkarakter meliputi: jujur, dan bertanggung jawab dan

diamati menggunakan LP3: Afektif Perilaku Berkarakter.

14. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menunjukkan perkembangan

dalam perilaku sosial meliputi: bekerja sama, menyampaikan pendapat, dan

menanggapi pendapat orang lain, dan diamati menggunakan LP4: Afektif

Keterampilan Sosial.

Page 23: Rangkaian Listrik Sederhana

RANGKAIAN SERI HAMBATAN

RANGKAIAN SERI & PARALEL

“Mengapa gedung-gedung lebih banyak menggunakan rangkaian paralel

daripada rangkaian seri?”.

Page 24: Rangkaian Listrik Sederhana

RANGKAIAN PARALEL HAMBATAN

RANGKAIAN SERI

Hambatan yang disusun seri memiliki sifat: (1) arus yang mengalir melalui masing-

masing hambatan sama besar; (2) beda potensial total sama dengan jumlah beda

potensial masing-masing hambatan; (3) beda potensial masing-masing hambatan

berbanding lurus dengan besar masing-masing hambatan; dan (4) hambatan total

sama dengan jumlah hambatan masing-masing.

Page 25: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 1

KONFRONTASI PARALEL

Sifat rangkaian paralel adalah: (1) beda potensial pada ujung-ujung hambatan

sama besar; (2) arus total yang mengalir sama dengan jumlah arus yang mengalir

pada masing-masing hambatan; (3) arus pada masing-masing hambatan

berbanding terbalik dengan nilai hambatan, dan (4) nilai hambatan pengganti

lebih kecil dibandingkan nilai hambatan paling kecil yang diparalel.

Page 26: Rangkaian Listrik Sederhana

PERTANYAAN

KONFRONTASI KONSEP

1. Perhatikan video

berjudul ”Aliran Arus

Listrik” berikut.

Sumber: Indosat Galileo

Page 27: Rangkaian Listrik Sederhana

JAWABAN

KONFRONTASI KONSEP

“Dengan tombol A ditempatkan pada posisi ON, apa yang akan terjadi pada kedua

lampu bila tombol B juga dipasang pada posisi ON?

A. Lampu A akan padam dan lampu B akan menyala

B. Lampu A akan menyala dan lampu B akan padam

C. Kedua lampu A dan B akan menyala

D. Kedua lampu A dan B akan padam

Page 28: Rangkaian Listrik Sederhana

ALASAN

KONFRONTASI KONSEP

Sumber: Indosat Galileo

Page 29: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 2

KONFRONTASI KONSEP

Sumber: Indosat Galileo

Page 30: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 3

KONFRONTASI KONSEP

Bandingkan nyala lampu ketika sakelar dala kondisi tertutup dan terbuka.

Page 31: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP

KONFRONTASI KONSEP

Jelaskan apa yang terjadi

dengan lampu identik X

dan Y ketika:

a. Hanya saklar S1 ditutup,

b. Hanya saklar S2 ditutup,

c. Sakelar S1 dan S2

ditutup.

Page 32: Rangkaian Listrik Sederhana

HUKUM KIRCHOFF

KONFRONTASI KONSEP

Jelaskan termasuk jenis rangkaian apakah gambar a, b, dan c di bawah.

Page 33: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN

APERSEPSI

Perhatikan rangkaian – rangkaian di bawah.

Dari keempat rangkaian di

samping,

a. Rangkaian mana yang

dapat menyalakan lampu?

b. Apa yang menyebabkan

lampu tidak menyala pada

rangkaian yang lain?

Page 34: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

1.Diberikan skema yang menggambarkan hukum Kirchoff I, siswa dapat menyebutkan bunyi hukum Kirchoff I melalui mengingat kembali materi hukum Kirchoff I di SMP sesuai kunci jawaban.

2.Diberikan skema yang menggambarkan hukum Kirchoff I, siswa dapat menjelaskan kuat arus listrik di titik percabangan melalui mengingat kembali materi hukum Kirchoff I di SMP sesuai kunci jawaban.

3.Diberikan gambar rangkaian listrik sederhana, siswa dapat membuat diagram/skema dengan benar untuk menunjukkan hukum kirchoff II sesuai kunci jawaban.

4.Diberikan gambar rangkaian listrik sederhana, siswa dapat membandingkan terang nyala lampu dari beberapa lampu yang disusun secara seri dan paralel dengan menerapkan hukum kirchoff I disertai penjelasan sesuai dengan kunci jawaban.

Page 35: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

5. Diberikan gambar rangkaian listrik sederhana, siswa dapat:

5.1 menerapkan hukum Kirchoff I untuk menghitung besar kuat arus listrik di titik

percabangan dengan benar disertai langkah-langkah sesuai kunci jawaban.

5.2 menerapkan hukum Kirchoff II untuk menghitung besar tegangan pada

masing-masing lampu dengan benar disertai langkah-langkah sesuai kunci

jawaban.

6. Diberikan beberapa rangkaian listrik sederhana, siswa dapat menguraikan

hukum Kirchoff I dan II dengan benar disertai langkah-langkah sesuai kunci

jawaban.

Page 36: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

7. Berdasarkan rumusan masalah, siswa dapat merumuskan hipotesis yang mengaitkan hubungan antara variabel manipulasi dan variabel respon dengan menggunakan kalimat pernyataan sesuai dengan kunci jawaban LKS-3 Hukum Kirchoff dan rubrik yang ditentukan.

8. Berdasarkan prosedur eksperimen yang ada pada LKS-3 Hukum Kirchoff, siswa dapat melaksanakan eksperimen dengan menggunakan KIT sederhana dan media simulasi PhET sesuai rubrik yang ditentukan.

9. Berdasarkan tabel data percobaan, siswa dapat menganalisis data sesuai dengan kunci jawaban LKS-3 Hukum Kirchoff dan rubrik yang ditentukan.

10. Diberikan tabel data hasil percobaan tentang kuat arus listrik dan beda potensial pada masing-masing lampu, siswa dapat memformulasikan hukum Kirchoff I dan II dengan menganalisis data hasil percobaan sesuai kunci jawaban.

Page 37: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

TUJUAN PEMBELAJARAN KOGNITIF

11. Berdasarkan analisis data, siswa mampu menyimpulkan hasil percobaan yang

memberikan jawaban atas rumusan masalah yang diajukan dengan mengaitkan

hubungan antara variabel manipulasi dan variabel respon dengan menggunakan

kalimat pernyataan sesuai dengan kunci jawaban LKS-3 Hukum Kirchoff dan

rubrik yang ditentukan.

Page 38: Rangkaian Listrik Sederhana

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

TUJUAN PEMBELAJARAN PSIKOMOTOR

12. Diberikan alat dan bahan (baterai, 3 buah lampu, penghantar) siswa dapat

merangkai alat dan bahan untuk percobaan pada LKS-3: Hukum Kirchoff

sesuai dengan rubrik yang ditentukan.

13. Dengan menggunakan KIT sederhana dan media simulasi PhET tentang

rangkaian listrik sederhana dalam komputer, siswa dapat mengukur:

13.1 kuat arus listrik yang melalui masing-masing lampu pada percobaan pada

LKS-3: Hukum Kirchoff sesuai dengan rubrik yang ditentukan.

13.2 beda potensial listrik pada masing-masing lampu pada percobaan pada

LKS-3: Hukum Kirchoff sesuai dengan rubrik yang ditentukan

Page 39: Rangkaian Listrik Sederhana

HUKUM KIRCHOFF I DAN II

TUJUAN PEMBELAJARAN AFEKTIF

14. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menunjukkan perkembangan

dalam perilaku berkarakter meliputi: jujur, dan bertanggung jawab dan

diamati menggunakan LP3: Afektif Perilaku Berkarakter.

15. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menunjukkan perkembangan

dalam perilaku sosial meliputi: bekerja sama, menyampaikan pendapat, dan

menanggapi pendapat orang lain, dan diamati menggunakan LP4: Afektif

Keterampilan Sosial.

Page 40: Rangkaian Listrik Sederhana

HUKUM KIRCHOFF I DAN II

TUJUAN PEMBELAJARAN AFEKTIF

14. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menunjukkan perkembangan

dalam perilaku berkarakter meliputi: jujur, dan bertanggung jawab dan

diamati menggunakan LP3: Afektif Perilaku Berkarakter.

15. Terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa menunjukkan perkembangan

dalam perilaku sosial meliputi: bekerja sama, menyampaikan pendapat, dan

menanggapi pendapat orang lain, dan diamati menggunakan LP4: Afektif

Keterampilan Sosial.

Page 41: Rangkaian Listrik Sederhana

HUKUM KIRCHOFF I

HUKUM KIRCHOFF I & II

Perhatikan demonstrasi berikut.

Page 42: Rangkaian Listrik Sederhana

HUKUM KIRCHOFF I DAN II

HUKUM KIRCHOFF I

Perhatikan rangkaian berikut.

Jika sakelar dihubungkan,

bagaimana dengan penunjukan

keempat amperemeter?

Kaidah hukum I Kirchoff dapat

dituliskan: jumlah aljabar dari arus

ke dalam setiap titik simpul

(percabangan) adalah nol.

Yakni , I = 0

Page 43: Rangkaian Listrik Sederhana

HUKUM KIRCHOFF I DAN II

HUKUM KIRCHOFF I

Perhatikan rangkaian berikut.Menurut hukum I Kirchoff,

besarnya arus listrik yang

menuju pada suatu titik

percabangan sama dengan

besarnya arus listrik yang

meninggalkan titik percabangan

tersebut. Secara matematis

ditulis:

∑ Imasuk = ∑ Ikeluar

Page 44: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 1

HUKUM KIRCHOFF II

Kaidah hukum II kirchoff dapat dituliskan: jumlah aljabar dari beda potensial

dalam setiap loop harus sama dengan nol. Yakni, = 0

Dari gambar di atas, maka secara matematis hukum II Kirchoff dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

- IR = 0

- I RA - I RB = 0dimana adalah ggl diukur dalam satuan volt, RA dan RB adalah hambatan untuk lampu A dan B diukur dalam ohm dalam SI.

Page 45: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 2

KONFRONTASI KONSEP

a. Jika sakelar E dihubungkan, bagaimana nyala keempat lampu yang menggambarkan arus yang ada dalam rangkaian?

b. Jika sakelar E dan F dihubungkan, bagaimana nyala keempat lampu yang menggambarkan arus yang ada dalam rangkaian?

c. Jika ketiga sakelar dihubungkan, bagaimana nyala keempat lampu yang menggambarkan arus yang ada dalam rangkaian?

Page 46: Rangkaian Listrik Sederhana

KONFRONTASI KONSEP 3

KONFRONTASI KONSEP

Konfrontasi dengan simulasi PhET

Page 47: Rangkaian Listrik Sederhana

DAFTAR PUSTAKA

KONFRONTASI KONSEP

“Dari ketiga rangkaian berikut:

1) Manakah lampu yang menyala paling terang? Mengapa demikian?

2) Manakah lampu yang dapat menyala paling lama? Mengapa demikian?

Page 48: Rangkaian Listrik Sederhana

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum 2006 KTSP : Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Kanginan, Marthen. 2010. Physics for Senior High School. Jakarta: Penerbit Erlangga.

KTSP SMA Negeri 15 Surabaya.Lilie, Deborah. 2005. Motion, Forces, and Energy. New York: McGraw-Hill, Inc.Software Interactive Simulation PhET dari University of Colorado at Boulder

Simulation: Circuit Constrauction Kit (DC Only). Didownload pada Juni 2012 dari http://phet.colorado.edu.

Zorn, M.K. 2005. Electricity and Magnetism. The McGraw-Hill Companies, Inc.