Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Sederhana Tris Saputra
-
Upload
triscziipinkipunkkdhuatoejuh -
Category
Documents
-
view
66 -
download
2
Embed Size (px)
description
Transcript of Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Sederhana Tris Saputra

Sikring
Sekering (dari bahasa Belanda zekering) adalah suatu alat yang digunakan sebagai
pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau
suatu hubungan arus pendek. Cara kerjanya apabila terjadi kelebihan muatan listrik
atau terjadi hubungan arus pendek, maka secara otomatis sekering tersebut akan
memutuskan aliran listrik dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen
yang lain.
Sikring d rumah
Sebagai pengaman terhadap hubungan pendek dirumah sangat perlu ada
pengamanan. Beberapa permasalahan keselamatan yang sering terjadi diseputar
rumah seperti:
Kebanyakan peralatan listrik yang dimasukkan kedalam satu sakelar dan sering
mengakibatkan kebakaran.
Motor kipas angin yang terbakar yang mengakibatkan kabel terbakar dan
mengakibatkan hubungan arus pendek
Sambungan kabel listrik pada lampu lepas yang mengakibatkan hubungan arus pendek
antara positif dengan negatif.
Tikus yang memakan plastik kabel sehingga kabel telanjang dan terjadi hubungan
pendek
Seseorang yang memaku dinding tanpa menyadari paku mengenai kabel dan terjadi
aliran listrik ke paku.
Pemanas air yang rusak dan mengakibatkan hubungan pendek keair yang bisa
mengakibatkan air menghantarkan listrik dan membahayakan bagi penggunanya.
kwh

KWH Meter berarti Kilo Watt Hour Meter dan kalau diartikan menjadi n ribu
watt dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah KWH Meter maka akan tercantum x
putaran per KWH, artinya untuk mencapai 1 KWH dibutuhkan putaran sebanyak x kali
putaran dalam setiap jamnya. Contohnya jika 1200 putaran per KWH maka harus ada
1200 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu KWH. Jumlah KWH itu
secara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan dicatat oleh petugas besarnya
pemakaian lalu dikalikan dengan ecomp dasar listrik atau TDL ditambah dengan
biaya abodemen dan pajak menghasilkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap
bulannya.
JENIS - JENIS KABEL LISTRIK INSTALASI RUMAH TINGGA
Kabel NYA : Kabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi
rumah yang sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2.
Yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode warna isolasi ada warna merah,
kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak
tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. agar aman jika
menggunakan kabel tipe ini lebih baik kabel di pasang di dalam pipah atau saluran
penutup, karena selain tidak bisa di ganggu sama hewan pengerat dan tidak kenah air,

juga apabila ada isolasi yang terkelupas (terbuka) tidak bisa tersentuh langsung sama
manusia.
Kabel NYM : Kabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi
tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa diluar/ didalam tembok
ataupun didalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi
PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM
memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel
NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang
kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
Kabel NYY : Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap didalam tanah yang dimana
harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi).
Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan didalam dan diluar
ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering. memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya
warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat
dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang
terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
Kabel NYAF : Kabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi
dalam kabel kotak distribbusi pipa atau didalam duct. Kabel NYAF merupakan jenis
kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk
instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi, kabel jenis ini sangat
cocok untuk tempat yang mempunyai belokan – belokan tajam. Digunakan pada
lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang lembab/basah atau terkena
pengaruh cuaca secara langsung.
Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBY : Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi
tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan
(kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal kedalaman pemasangan
dibawah tanah adalah 0,8 meter.

Kabel NYCY : Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar
konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel dan alam terbuka. Kabel
protodur dengan dua lapis pelindung pita CU Kabel. Instalasi ini bisa ditempatkan diluar
atau didalam bangunan, baik pada kondisi lembab maupun kering.
Kabel BC : Kabel ini dipilin/stranded, disatukan. Ukuran / tegangan mak = 6 – 500
mm2 / 500 V Pemakaian = saluran diatas tanah dan penghantar pentanahan.
Kabel AAAC : Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran
logam, keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat
yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC
mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga daya hantarnya lebih
baik.
Kabel ACSR : Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium
berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran Transmisi tegangan tinggi,
dimana jarak antara menara/tiang berjauhan, mencapai ratusan meter, maka
dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan kawat penghantar ACSR.
Kabel ACAR : Kabel ACAR yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat
dengan logam campuran, sehingga kabel ini lebih kuat daripada kabel ACSR.
Kabel NYMHYO : Merupakan kabel jenis serabut dengan berintikan dua serabut.
Kabel ini biasanya digunakan untuk soundsystem, loudspeaker, virtual video. Gunakan
kabel jenis NYA/NYM untuk jembatan / hantaran listrik yang bersifat permanen. Untuk
pemakaian daya yang besar seperti televisi, magicom, sanyo, kulkas, Ac gunakan jenis
kabel ini secara langsung. Jenis kabel ini mampu menghantar hingga 700 VA sehingga

aman dan menjadikan pembayaran rekening listrik menjadi murah. Untuk jenis kabel
NYMHYO biasanya digunakan pada model Roll. Jika digunakan pada pemakaian daya
yang besar seperti tersebut diatas hanya bersifat temporary / sementara karena jenis
kabel ini hanya mamapu menghantarkan listrik 20VA-50VA. Kurangi / hilangkan
pemakaian jenis kabel ini karena mudah sekali menimbulkan bahaya listrik serta
menjadikan pembayaran listrik membengkak. Spin control berputar berdasarkan panas
yang dikeluarkan oleh energi listrik. Untuk jenis kabel NYMHYO biasanya digunakan
pada lampu taman.
NYMHY : Kabel jenis ini khusus direkomendasikan untuk digunakan sebagai
penghubung alat-alat rumah tangga yang sering dipindah pindah dan harus ditempat
kering. Kabel ini mempunyai isolasi plastic tahan panas. Bilamana digunakan untuk
penghubung alat pemanas, maka pada titik sambungannya antar alat dengan kabel,
temperaturnya tidak boleh lebih dari 85 derajat Celcius, karena hal tersebut dapat
membahayakan kabel itu sendiri
KOMPONEN DAN PERALATAN INSTALASI LISTRIK
Pengenalan komponen instalasi listrik sangat diperlukan untuk mengetahui
fungsi masing-masing komponen tersebut dengan benar. Di toko perlengkapan listrik
banyak sekali merek komponen instalasi yang beredar. Oleh karena itu, diperlukan
pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan. Disarankan
untuk memilih komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang mencantumkan hal-
hal sebagai berikut.
1. Nama pembuat atau merek dagang.
2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal.
3. Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI)
atau Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN).
Berikut ini adalah komponen-komponen instalasi listrik pada bangunan rumah.
1. APP dari PLN (kWH Meter)
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa disebut juga dengan meteran PLN (kWH
meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang listrik ke

instalasi dalam rumah. Selain itu, APP berfungsi sebagai pengukur daya listrik (kWH
meter) yang digunakan disebuah rumah, dan sebagai pembatas/pemutus arus saat
arus listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus arus ini berupa MCB (Mini Circuit
Breaker) atau sekring. APP manyalurkan listrik menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung
Bagi) atau disebut box MCB.
2. PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan
mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada
rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti stop
kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
Di dalam PHB terdapat alat pengaman berupa MCB atau pengaman lebur (sekring)
dengan ukuran tertentu. Selain itu, di dalam PHB juga terdapat perlengkapan lainnya
seperti kabel pembumian dan terminal kabel.
Alat pengaman berfungsi untuk memutus arus saat terjadi beban listrik berlebih dan
terjadi hubung pendek (korsleting). Alat pengaman merupakan bagian dari PHB (box
MCB).
·
4. Elektrode Pembumian (Arde)
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran instalasi
atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar. Menurut PUIL
2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau kelompok bagian konduktif
yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan bumi.
Elektrode pembumian dibuat dari bahan tembaga atau baja yang digalvanisasi (dilapisi
tembaga). Alat ini digunakan untuk melindungi keselamatan pemilik instalasi dan
peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan.
Prinsip instalasi elektrode pembumian sama dengan instalasi penangkal petir, terutama
pada bagian penyalur sampai ke elektrode tanah. Resistasi elektrode harus dapat
diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi elektrode pembumian adalah
Earth Tester.
5. Penghantar Pentanahan

Penghantar pentanahan adalah penghantar pengaman yang digunakan pada sistem
pentanahan, yaitu untuk menghubungkan sistem pentanahan dari elektrode
pentanahan ke terminal utama pentanahan dan dari terminal utama pentanahan sampai
ke peralatan listrik yang ditanahkan. Penghantar tanah harus dibuat dari bahan
tembaga, aluminium, baja atau perpaduan dari bahan tersebut. Berdasarkan kekuatan
mekanisnya, luas penampang minimum penghantar bumi yaitu:
a. Untuk penghantar yang terlindung kokoh secara mekanis 1.5 mm2 tembaga atau
2.5 mm2 aluminium.
b. Untuk penghantar yang tidak terlindungi kokoh secara mekanis 4 mm2 tembaga
atau pita baja yang tebalnya 2.5 mm2 dan luas penampangnya 50 mm2.
6. Penghantar Instalasi
Penghantar terdiri dari dua jenis yaitu kabel dan kawat. Kabel adalah penghantar yang
dilapisi dengan bahan isolasi (penghantar berisolasi). Sebuah kabel listrik terdiri dari
isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat
dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau
tembaga pejal. Kawat adalah penghantar tanpa dilapisi bahan isolasi (penghantar
telanjang).
Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA yang dimilikinya dalam
satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor
yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt,
besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian
dari :
I(ampere) x V(volt) = P(watt) ....…………………….(2.3)
Mengenai penghantar yang akan digunakan dalam instalasi penerangan rumah tinggal
diantaranya kabel NYA dan kabel NYM.
a. Kabel NYA
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi rumah
digunakan ukuran 1.5 mm2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC
(polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada
warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga
mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus.

Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC
atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila
ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
A: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar)
b. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel
NYM berinti lebih dari satu ada yang berinti dua, tiga, atau empat dan memiliki lapisan
isolasi PVC. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA tetapi harganya lebih mahal dari NYA. Kabel ini
dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
Kabel NYM dapat digunakan di atas dan di luar plesteran pada ruang kering dan
lambab, serta di udara terbuka. Penghantarnya terdiri dari penghantar padat bulat atau
dipilin bulat berkawat banyak dari tembaga polos yang dipijarkan. Isolasi inti NYM harus
diberi warna hijau-kuning, biru muda, merah, hitam atau kuning. Khusus warna hijau-
kuning tersebut pada seluruh panjang inti dan dimaksudkan untuk penghantar tanah.
Sedangkan warna selubung luar kabel harus berwarna putih atau putih keabu-abuan.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
M: Kabel berselubung PVC (biasanya berinti dua, tiga, atau empat dengan isolasi PVC
dua lapis)
7. Stop Kontak
Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban (telivisi, radio, rice cooker,
mesin cuci dan alat elektronik lainnya). Stop kontak biasa disebut juga dengan kotak
kontak. Pasangan stop kontak adalah tusuk kontak yang biasa disebut juga dengan
steker (colokan).
Stop kontak dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Stop Kontak Biasa
Stop kontak ini biasanya juga disebut KKB (kotak kontak biasa). Stop kontak ini
digunakan untuk daya listrik relatif kecil. Pada instalasi rumah, stop kontak biasa lebih
banyak digunakan daripada stop kontak khusus. Berdasarkan bentuknya, stop kontak
terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan
tanah, dan stop kontak tahan air/tetesan. Sedangkan berdasarkan pemasangannya,
stop kontak terdiri dari stop kontak yang dapat ditanam dalam dinding dan stop kontak
yang dipasang di permukaan dinding.
Jika kita memasang stop kontak dengan ketinggian kurang dari 125 cm, kita harus
memberikan pengaman (tutup) baik dengan cara diputar atau cara pengaman yang lain
untuk melindungi penghuni rumah dari bahaya tersengat listrik, karena stop kontak
tersebut sangat mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak
Stop kontak ini biasanya disebut juga dengan KKK (kotak kontak khusus). Stop kontak
ini digunakan untuk daya listrik yang relatif besar. Pada instalasi rumah, stop kontak ini
dipasang beberapa buah. Artinya, kebutuhan jauh lebih sedikit dari stop kontak biasa.
Contoh penggunaan stop kontak khusus adalah untuk menyuplai listrik pada air
conditioner (AC) atau water heater. Berdasarkan cara dan bentuk pemasangannya,
stop kontak khusus dapat dipasang di luar dinding atau ditanam di dalam dinding.
8. Pipa Instalasi (Pipa Kabel)
Pipa instalasi berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh karena itu, pipa
instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis, panas, serta
tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan tersebut misalnya PVC atau baja.
Permukaan bagian dalam dan luar pipa harus rata dan tidak kasar.
Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi juga berfungsi
untuk memudahkan penggantian kabel-kabel tanpa harus membongkar dinding.
Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukan kembali melalui pipa tersebut. Pipa
kabel bisa ditanam di dalam dinding ataupun dipasang di permukaan dinding.
9. Saklar dan Fitting Lampu
Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik rumah.
Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. Fitting adalah rumah atau

tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting lampu dapat ditanam di dalam
dinding atau dipasang di luar dinding.
Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah
Setelah beberapa artikel di instalasilistrikrumah.com yang dirilis sebelumnya sudah
membahas mengenai pengertian dasar dan faktor keselamatan dari alat-alat listrik yang
sering kita pakai di rumah, untuk selanjutnya kami coba mengetengahkan tema artikel
yang membahas mengenai jenis-jenis perlengkapan yang dipasang dalam instalasi
listrik rumah. Memang sih ini seperti kembali ke awal, tetapi kami tentunya tetap
berpegang pada komitmen “memudahkan masyarakat yang awam mengenai listrik
untuk lebih familiar dengan peralatan listrik yang ditemui sehari-hari”. Dari hal-hal dasar
inilah tentunya akan lebih mudah untuk membahas lebih detail aspek-aspek lain dari
peralatan-peralatan itu. Dan juga setidaknya bila kenal mudah-mudahan akan lebih
mudah kalau suatu saat terjadi masalah di rumah, kita sebagai pelanggan listrik bisa
menginformasikan masalahnya dengan jelas baik ke pihak PLN atau instalatir listrik
sehingga proses penyelesaiannya dapat lebih cepat.
Andaikata ada masalah listrik di rumah yang kita laporkan ke bagian pelayanan
gangguan PLN dan petugas tersebut mencoba menanyakan apakah ada bagian
peralatan yang “trip” atau “turun”, pastilah jawaban “tidak tahu” atau “enggak ngerti”
akan bisa dihindari. Memang sih bila pelanggan yang nggak mengerti sama sekali tentu
sangat dimaklumi (namanya juga customer yang tinggal pakai dan bayar, wajar
dong…), apalagi dengan pertanyaan teknis seperti itu. Tapi perlu juga dimaklumi bila
ada petugas PLN sedikit menanyakan hal teknis, karena sangat memudahkan untuk
memperkirakan kira-kira dimana akar masalahnya dan waktunya tentu lebih cepat.
(Untuk petugas yang sudah berpengalaman mungkin nggak perlu tanya lagi karena
biasanya mereka sudah bisa memperkirakan asal muasal penyebabnya). Semoga anda
tidak sering-sering mengalami yah…

Baiklah, paragraf diatas hanya sekedar gambaran situasi. Nah, sekarang kita coba
bahas satu persatu peralatan instalasi listrik yang utama dan umum terpasang di
perumahan.
1. Bargainser (“Meteran Listrik”)
Bargainser yang dipasang di Instalasi Listrik Rumah
Alat ini terpasang di tiap rumah yang berlangganan listrik PLN. Bagian ini adalah batas
antara PLN dan pelanggan. Lepas dari ini adalah tanggung jawab pelanggan.
Bargainser adalah masih tanggung jawab PLN. Jadi alat ini milik PLN dan disegel oleh
PLN. Hanya petugas resmi dari PLN yang berhak membuka bargainser ini. Saat
membuka biasanya segel dirusak dan kemudian dipasang segel baru sesudah ditutup
kembali. Karena itu bila terjadi masalah dengan bagian ini, segera panggil petugas
PLN.
Posisi pemasangan di bagian depan dari rumah untuk memudahkan pencatatan
pemakaian listrik oleh petugas PLN. Terdapat juga informasi mengenai ID pelanggan
(No. kontrak pelanggan) di bargainser ini.

Bila ada rumah yang menggunakan listrik tetapi tidak ada bargainser terpasang, bisa
jadi rumah tersebut menggunakan pembangkit listrik sendiri (genset), disuplai dari
rumah lainnya atau pemakaian illegal (kami yakin kesadaran masyarakat kita sudah
sangat bagus untuk selalu menggunakan pemakaian legal).
Fungsi-fungsi dari bargainser adalah :
a. Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai dengan kontrak
pemasangan)
b. Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu ada yang menyebutnya
“kWh Meter” atau “Meteran Listrik” (kWh : kilowatt hour)
c. Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh
pelanggan, adanya gangguan hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan
atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik rumah.
Dalam bargainser ini terdapat komponen utama yaitu circuit breaker (MCB : Miniature
Circuit Breaker), spin control dan meter listrik.
a. Circuit Breaker (MCB)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, MCB inilah komponen yang bertugas memutus
aliran listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumen atau bila terjadi
gangguan hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah. Pun saat melakukan
perbaikan instalasi listrik rumah, komponen ini sebaiknya dimatikan.
b. Meter Listrik (kWh Meter)
Sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan pelanggan. Satuannya
dalam kWh (kilowatt hour). Indikatornya terlihat dari angka-angka yang tercatat.
Petugas pencatat PLN yang rutin berkunjung tiap bulan selalu mencatat angka-angka
ini.
c. Spin Control

Merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan berputar bila terjadi pemakaian
daya listrik. Semakin besar daya yang dipakai maka perputaran akan semakin cepat.
Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh “meter listrik” dan bila kelebihan akan
dibatasi oleh MCB.
Bargainser tipe digital yang dipasang di instalasi listrik rumah
Saat ini ada 2 macam bargainser, yaitu analog dan digital. Model analog masih sangat
umum dipakai di perumahan, sedangkan model digital biasanya lebih digunakan untuk
pelanggan PLN pra-bayar (dikenal dengan system pulsa). Untuk system ini, pelanggan
hanya perlu membayar terlebih dahulu sejumlah uang kepada PLN (bisa melalui ATM
dengan memasukkan kode pelanggan yang diperlukan) dan kemudian mendapatkan
kode semacam voucher untuk dimasukkan dalam bargainser tersebut. Persis seperti
membeli pulsa pra-bayar.
Termasuk dalam alat ini adalah sambungan kabel pentanahan (“Arde” atau
“Grounding”). Mengenai pentanahan akan dibahas dalam bagian terakhir.
2. Pengaman Listrik (“Sekering” atau “Panel Hubung Bagi”)
Bagian ini lebih dikenal orang dengan nama “Sekering”. Asalnya dari bahasa Belanda
“Zekering”. Dalam bahasa Inggris biasa disebut “Fuse”.

Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi masalah seperti hubung
singkat di peralatan listrik dengan cara memutus arus listriknya.
Dalam bagian pengaman listrik ini, instalasi listrik rumah dibagi dalam kelompok atau
grup (kadang disebut juga dengan istilah Panel Hubung Bagi). Tujuan paling utama
adalahtentu saja faktor keamanan. Apabila ada masalah pada suatu peralatan listrik,
misal hubung singkat, maka tidak keseluruhan aliran listrik ke rumah akan terputus. Dan
akan lebih mudah mencari bagian dari instalasi listrik tersebut yang bermasalah.
Syaratnya tentu saja pemilik rumah harus tahu pembagian grup ini.
Pembagian grup dalam suatu instalasi listrik rumah, dalam hal ini adalah yang paling
umum, biasanya per area, misalnya :
a. Antara bagian depan dan bagian belakang rumah.
b. Antara sayap kiri atau sayap kanan rumah.
c. Untuk rumah 2 lantai, bisa dibagi per lantai
d. Antara berbagai macam beban listrik, seperti pompa air, lampu, stop kontak, AC dan
lain-lain.
Perlu dicatat bahwa semakin banyak pembagian grup tentunya berimbas pada biaya
pemasangan instalasi listrik. Dihitung dari jumlah pengaman dan kabel yang terpasang
serta jasa pemasangan instalasi listriknya. Tapi juga faktor keamanan dan kemudahan
mencari sumber permasalahan instalasi listrik akan turut berpengaruh.
Eh..kalo memang namanya sekering atau “fuse”, kok bentuknya sekarang ini adalah
MCB ya? Apa bedanya sih?
Baiklah teman, memang sih ada 2 jenis pengaman listrik :
a. Pengaman lebur (“Sekering” atau” Fuse”)

Box tipe pengaman lebur (Sekering)
Merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya meleburkan kawat
yang dipasang didalam komponen tersebut apabila kawat tersebut dilewati dengan arus
hubung singkat tertentu. Jenis kawatnya berbeda-beda untuk tiap hantar kawat dengan
arus nominal tertentu, misal 2A (Ampere), 4A, 6A dst. Ada dua jenis dari komponen ini,
yaitu tipe kawat lebur dan tipe tombol. Untuk tipe kawat lebur mempunyai prinsip kerja
seperti penjelasan di atas dan untuk menormalkan kembali perlu diganti dengan
pengaman lebur yang baru. Sedangkan untuk tipe tombol (seperti gambar diatas), bila
terjadi masalah hubung singkat maka arus listrik akan terputus dan untuk menormalkan
kembali cukup dengan menekan tombol yang besar tersebut. Tombol kecil berfungsi
untuk memutus aliran listrik.
Komponen pengaman tipe lebur ini mulai jarang digunakan karena ada
kerepotan tersendiri bila putus karena terjadi masalah. Apalagi bila persediaan sekering
di rumah tidak ada. Tetapi secara jujur perlu diakui bahwa komponen ini akan bekerja
sempurna memutus listrik bila terjadi masalah, asal saja komponen ini original
kawatnya tanpa kita rubah sendiri. Berbeda dengan tipe berikut yaitu MCB yang
mempunyai fungsi sebagai pemutus arus lsitrik bila kelebihan beban atau terjadi
hubung singkat, pengaman lebur hanya berfungsi bila terjadi hubung singkat saja.
b. Pengaman thermal (“MCB” atau “Circuit Breaker”)

Pengaman tipe MCB
Merupakan komponen listrik yang bekerja dengan system thermal atau panas.
Didalamnya terdapat bimetal, dimana bila arus listrik yang mengalir melebihi ukuran
tertentu (karena kelebihan beban atau terjadi hubung singkat) dari MCB ini, maka
bimetal ini secara mekanis akan memutus aliran listrik dan menggerakkan tuas ke
posisi “OFF”. Untuk menormalkan kembali sangat mudah, hanya dengan
mengembalikan tuas ke posisi “ON”.
Jenis ini lebih banyak digunakan di instalasi listrik rumah. Hanya saja komponen ini
punya kelemahan, yaitu bila secara mekanis ada masalah maka MCB ini tidak akan
bekerja. Karena itulah perlu memilih MCB dengan kualitas baik dan bukan melulu yang
paling murah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, mulai dari bagian Pengaman listrik inilah
menjadi tanggung jawab pelanggan. Bagian ini sangat “customized”, sesuai dengan
permintaan pelanggan dan dipasang oleh instalatir listrik bersamaan dengan bagian
instalasi listrik lainnya. Bila terjadi masalah pada bagian ini, pelanggan bisa
menghubungi instalatir listrik tersebut atau petugas PLN pun masih bisa membantu bila
kondisi darurat seperti malam hari.

Dalam beberapa proyek pemasangan instalasi listrik rumah, instalatir listrik kadangkala
membuat terminal kabel pentanahan atau arde tersambung dalam box pengaman ini.
Sehingga kabel pentanahan dari bargainser PLN akan dihubungkan di terminal ini.