Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

26
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar saat proses perancangan aplikasi tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang berarti sehingga sistem dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dalam analisis sistem ini, sistem yang akan dianalisa meliputi, analisis kebutuhan sistem, spesifikasi aplikasi, dan lingkungan operasi. 3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem membahas secara garis besar kebutuhan sistem aplikasi “Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Kota Malang Berbasis WebGis” Dalam membangun sistem tata letak lokasi pelayanan kesehatan Kota Malang, data-data yang dibutuhkan untuk data masukan sistem meliputi. Data letak beserta pelayanan rumah sakit, puskesmas, dokter praktek, dan apotek untuk menentukan hasil masukan

description

Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Kota Malang Berbasis WebGis

Transcript of Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Page 1: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-

persoalan yang muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar saat

proses perancangan aplikasi tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang berarti

sehingga sistem dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat pada waktu yang

telah ditentukan. Dalam analisis sistem ini, sistem yang akan dianalisa meliputi,

analisis kebutuhan sistem, spesifikasi aplikasi, dan lingkungan operasi.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem membahas secara garis besar kebutuhan

sistem aplikasi “Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Kota Malang

Berbasis WebGis” Dalam membangun sistem tata letak lokasi pelayanan

kesehatan Kota Malang, data-data yang dibutuhkan untuk data masukan sistem

meliputi. Data letak beserta pelayanan rumah sakit, puskesmas, dokter praktek,

dan apotek untuk menentukan hasil masukan (input) admin.

3.1.2 Spesifikasi Aplikasi

Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan di kota Malang akan

memberikan data dan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memberikan informasi lokasi-lokasi pelayanan kesehatan di Kota Malang.

2. Memberikan informasi pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit,

puskesmas, dokter praktek, dan apotek di Kota Malang.

3. Memiliki kemampuan navigasi peta seperti zoom in, zoom out, identify

feature, dan legenda.

Page 2: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

3.1.3 Lingkungan Operasi

Untuk membangun aplikasi web sesuai dengan spesifikasi kebutuhan,

dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:

a. Sistem operasi Windows 7

Sistem operasi windows Seven digunakan karena perancang sistem sudah

terbiasa menggunakan sistem operasi ini sehingga lebih familiar dan mudah

dalam mengoperasikannya.

b. Web Server

Web server digunakan untuk memberikan layanan web sehingga dapat diakses

oleh pengguna baik yang berada pada jaringan lokal maupun pada jaringan

internet. Web server yang digunakan adalah Apache. Perangkat lunak ini

digunakan karena Apache adalah freeware yang memiliki kemampuan kerja

tinggi dibanding dengan perangkat lunak web server lainnya.

c. MapServer

MapServer digunakan sebagai perangkat lunak visualisasi peta digital jalan

dan posisi. Alasan dipilih perangkat lunak ini adalah:

1. Merupakan aplikasi open source untuk membangun aplikasi internet-

based (aplikasi berbasis internet) yang cukup handal.

2. Mendukung format peta digital SIG yang banyak digunakan yaitu format

Shapefile (SHP).

3. Selain format SHP, Map Server juga mendukung format data yang

berasal dari basis data PostgreSQL/PostSIG sehingga memungkinkan peta

digital disimpan dalam basisdata yang bisa diintegrasikan dengan data-

data atribut.

Page 3: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

d. PHP/Mapscript

PHP/Mapscript digunakan sebagai perangkat lunak visualisasi peta digital

dan infrastruktur kota. Alasan dipilih perangkat lunak ini adalah:

1. Merupakan aplikasi open source untuk membangun aplikasi internet-

based (aplikasi berbasis internet) yang cukup handal.

2. Mendukung format peta digital SIG yang banyak digunakan yaitu format

Shapefile (SHP).

3. Selain format SHP, Map Server juga mendukung format data yang berasal

dari basis data PostgreSQL/PostSIG sehingga memungkinkan peta digital

disimpan dalam basisdata yang bisa diintegrasikan dengan data-data

atribut.

e. DBMS PostgreSQL

PostgreSQL adalah perangkat lunak database management system (DBMS).

f. Interpreter PHP

PHP adalah bahasa pemrograman server side yang bekerja pada sisi server

yang berfungsi untuk menangani request dari pengguna dan berkomunikasi

dengan Map Server serta DBMS PostgreSQL melalui API (application

program interpreter) yang disediakannya. Perangkat lunak ini digunakan

karena bersifat gratis dan open source.

3.2 Perancangan Sistem

Setelah dilakukan analisis sistem, tahap berikutnya adalah tahap

perancangan sistem aplikasi Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan di

kota Malang, tahap perancangan sistem bertujuan untuk menghasilkan sebuah

bentuk atau format sistem aplikasi yang ada di lapangan dengan memperhatikan

Page 4: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

kebutuhan-kebutuhan sistem yang telah ditentukan dalam tahapan analisis sistem.

Langkah yang dilakukan untuk menghasilkan sebuah bentuk sistem aplikasi

tersebut adalah dengan mencari kombinasi penggunaan metode (teknologi),

penggunaan perangkat lunak (software), dan juga penggunaan perangkat keras

(hardware) yang tepat sehingga bisa dihasilkan sebuah sistem aplikasi yang dapat

berjalan dan mudah diimplementasikan.

3.3 Perancangan Aplikasi Web Sistem Informasi Geografis Pelayanan

Kesehatan di kota Malang

Pada tahapan ini akan dibahas mengenai proses perancangan web untuk

aplikasi Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan di kota Malang dengan

mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditetapkan

dalam tahap analisis sistem. Proses perancangan ini meliputi perancangan menu

aplikasi, perancangan basisdata, perancangan tampilan antarmuka (interface

layout).

3.3.1 Perancangan Menu Aplikasi Web

Dalam Proses ini akan menjelaskan tentang proses perancangan menu

aplikasi WebGis, yang terdiri dari:

a. Proses Visualisasi Data

Proses ini berfungsi untuk memvisualisasikan peta Sistem Informasi

Geografis Pelayanan Kesehatan di kota Malang yang didalamnya termuat peta

kota Malang dan jalan hasil input yang disampaikan dalam bentuk point (point

buatan) pada peta, dan juga atribut-atribut peta seperti peta referensi, legenda, dan

scalebar.

Page 5: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Alur proses aplikasi peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Alur proses visualisasi data Peta

b. Proses Query Peta

Modul ini berfungsi untuk menangani proses query yang dilakukan

pengguna yang ingin mengetahui informasi tentang obyek yang ada di peta,

seperti informasi tentang lokasi rumah sakit, puskesmas, apotek, dokter praktek,

informasi jalan, ataupun informasi lainnya. Untuk membuka informasi yang ada

pada obyek peta pengguna hanya perlu melakukan klik pada salah satu bagian

obyek yang ada pada peta yang ingin dimunculkan informasinya, setelah

pengguna melakukan klik pada peta, maka hasil dari klik (query) tersebut adalah

informasi mengenai titik atau objek pada peta yang diklik tadi.

Page 6: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

3.3.2 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur Aplikasi adalah untuk mendefinisikan jenis-jenis aplikasi utama

yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi untuk memberikan

kemudahan-kemudahan bagi pihak pihak yang terhubung dengan penggunaan

aplikasi tersebut.

Gambar 3.2 Arsitektur Aplikasi

3.3.3 Perancangan Sistem dan Basisdata

Aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan di kota Malang ini

dibangun dengan menggunakan PostgreSQL sebagai sistem manajemen

databasenya, fungsi basisdata dalam aplikasi ini adalah untuk menyimpan data

atribut beserta informasi yang terkait dengan lokasi pelayanan kesehatan di kota

Malang beserta informasi yang terkait. Agar dalam implementasinya nanti

Tampilan Berbasis Web

Page 7: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

basisdata dapat berjalan dengan baik, maka sebelum proses perancangan basis

data terlebih dahulu perlu dilakukan pemodelan basis data yang akan dirancang.

Untuk pemodelan proses desain secara umum dilakukan dengan DFD (data flow

diagram).

Data Flow Diagram, menjelaskan secara logis bagaimana fungsi-fungsi

yang ada di sistem akan bekerja, karena data flow diagram merupakan interpretasi

model (Logical Model) dari sebuah sistem.

3.3.3.1 Diagram Konteks

Context diagram atau biasa disebut dengan diagram kontek adalah

sebuah gambaran kasar aliran data dan informasi yang akan dilakukan oleh sistem

basisdata yang akan dirancang. Berikut adalah diagram kontek sistem informasi

pelayanan keseahtan di kota Malang.

Page 8: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Gambar 3.3 Diagram Konteks SIG Pelayanan Kesehatan di Kota Malang

Secara garis besar arus data di atas dapat diperjelas sebagai berikut:

Informasi rumah sakit: menampilkan informasi rumah sakit yang ada di

Kota Malang baik lokasi ataupun pelayanan.

Informasi puskesmas: menampilkan informasi puskesmas yang ada di

Kota Malang baik lokasi ataupun pelayanan.

Informasi dokter praktek: menampilkan informasi doter praktek yang ada

di Kota Malang baik lokasi, pelayanan, dan jam praktek.

Informasi apotek menampilkan informasi apotek yang ada di Kota Malang

baik lokasi dan jam buka.

Request informasi rumah sakit: menampilkan informasi rumah sakit sesuai

dengan kriteria user. Seperti rumah sakit mana saja yang melayani

Page 9: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

penyakit jantung, paru-paru dekat dengan lokasi user.

Request informasi puskesmas: menampilkan informasi puskesmas sesuai

dengan kriteria user. Seperti puskesmas yang dekat dengan lokasi user.

Request informasi apotek: menampilkan informasi apotek sesuai dengan

kriteria user. Seperti potek yang buka 24 jam atau 13 jam dan yang dekat

dengan lokasi user.

Request informasi dokter praktek: menampilkan informasi informasi

dokter praktek sesuai dengan kriteria user. Seperti informasi dokter

praktek yang sesuai dengan penyakit yang di derita dan yang dekat dengan

lokasi user.

Informasi pelayanan kesehatan secara keseluruhan: Menampilkan

informasi letak pelayanan kesehatan di Kota Malang secara keseluruhan,

meliputi rumah sakit, puskesmas, apotek, dan dokter praktek.

3.3.3.2 DFD Sistem Infrmasi Geografis Pelayanan Kesehatan

Data Flow Diagram atau biasa disebut DFD merupakan detil rancangan

dari diagram konteks yang telah dibuat yang didalamnya sudah memuat

rancangan tabel basisdata yang akan diimplementasikan pada database yang akan

dibuat. Bentuk DFD level 1 dari Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan

digambarkan sebagai berikut:

Page 10: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Gambar 3.4 DFD level 1 SIG Pelayanan Kesehatan

Pada level 1 terdapat lima proses yang teriri dari manajemen informasi

administrator, rumah sakit, puskesmas, dokter praktek, apotek.

a. Proses 1 duganakan untuk mengecek login admin untuk mendapatkan akses

agar dapat menambah, mengubah dan menghapus data.

Page 11: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

b. Proses 2 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi

hasil pemetaan rumah sakit.

c. Proses 3 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi

hasil pemetaan puskesmas.

d. Proses 4 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi

hasil pemetaan dokter praktek.

e. Proses 5 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi

hasil pemetaan apotek.

f. Proses 6 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi

hasil pemetaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses

manajemen informasi administrator.

[update data pelayanan]

[membaca data pelayanan]

[input data pelayanan kesehatan]

[Update Data pelayanan kesehatan]

[Data Dokter Praktek]

[Data Apotek]

[Data Puskesmas]

[Data Rumah Sakit]

[update data admin]

[membaca data admin]

[update data admin]

[Konfirmasi Log in]

[Log in]

Administrator

Rumah Sakit Puskesmas Apotek Dokter

Administrator

Administrator

Admin : 1Admin : 2

Administrator

Administrator

1.1

log in

1.2manajemen

data pelayanan kesehatan

1.3

manajemen data admin

pelayanan : 1pelayanan : 2

Gambar 3.5 DFD level 2: Subproses manajeman data administrator

Page 12: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Pada sub proses manajemen informasi data administrator ini menangani

manajemen informasi oleh admin berkaitan dengan posisi lokasi dan informasi

yang terdapat di rumah sakit, puskesmas, dokter praktek dan apotek.

Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses rumah

sakit.

Hasil Filter Rumah Sakit

membaca data rumah Sakit[Daftar Rumah Sakit]

[Informasi Rumah Sakit][Request Informasi Rumah Sakit]

UserUser

Rumah Sakit

2.1

Informasi Lengkap

Rumah Sakit

2.2

Pengkategorian Rumah Sakit

Gambar 3.6 DFD level 2: Subproses Rumah Sakit

Pada sub proses rumah sakit ini menangani proses informasi yang detail

dan lengkap dari rumah sakit. Mulai dari lokasi serta pelayanan apa saja yang

terdapat di rumah sakit tersebut.

Page 13: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses

puskesmas.

Hasil Filter Puskesmas

menbaca data Puskesmas[Daftar Puskesmas]

[Informasi Puskesmas] [Request Informasi Puskesmas]UserUser

Puskesmas

3.1

Informasi Lengkap

Puskesmas

3.2

Pengaktegorian Puskesmas

Gambar 3.7 DFD level 2: Subproses Puskesmas

Pada sub proses puskesmas ini menangani proses informasi yang detail

dan lengkap dari puskesmas. Informasi yang diberikan berupa informasi lokasi

dan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas tersebut.

Page 14: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses apotek.

Hasil Filter Apotek

Membaca Daftar Apotek [Daftar Apotek]

[informasi Apotek][Request Informasi Apotek] User

Apotek

User

5.1

Informasi Lengkap Apotek

5.2

Pengklasifikasian Apotek

Gambar 3.8 DFD level 2: Subproses Apotek

Pada sub proses puskesmas ini menangani proses informasi yang detail

dan lengkap dari puskesmas. Informasi yang di berikan berupa informasi lokasi,

apoteker dan jam operasi dari apotek tersebut.

Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses dokter

praktek .

Page 15: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Hasil Filter Dokter Rumah Sakit

membaca dokter praktek[Daftar Dokter Praktek]

[Request Informasi Dokter Praktek][Informasi Dokter Praktek]UserUser

Dokter

4.1

Informasi Lengkap Dokter

Praktek

4.2

Pengklasifikasian Dokter Praktek

Gambar 3.9 DFD level 2: Subproses Dokter Praktek

Pada sub proses dokter praktek ini menangani proses informasi yang

detail dan lengkap dari dokter praktek. Informasi yang di berikan berupa

informasi lokasi dan pelayanan yang diberikan.

3.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) atau bisa disebut diagram E-R

merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam

sistem secara abstrak. Diagram E-R merupakan sebuah diagram yang

menggambarkan hubungan/relasi antar Entity, diagram E-R lebih menekankan

pada struktur dan hubungan antar data, berbeda dengan DFD yang merupakan

Page 16: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem.

a. Conceptual Data Model

Conceptual Data Model merupakan konsep yang berkaitan dengan

pandangan pemakai terhadap data. Conceptual data model dari sistem informasi

geografis pelayanan kesehatan di Kota Malang dapat di gambarkan sebagai

berikut:

.

sub_pelayanan

apotek_rs

dokter_puskesmas

detail dokter

pelayanan_rs

Rumah Sakit

id_rs

Puskesmas

id_puskesmas

Apotek

id_apotek

dokter

id_dokter

Pelayanan

id_pelayanan

admin

usernamepasword

sub pelayanan

id_subpelayanan

Gambar 3.10 Context Diagram Pelayanan Kesehatan

Page 17: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Hubungan antar tabel dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Hubungan tabel dokter dengan puskesmas adalah one to many,

maksudnya: satu puskesmas dapat memiliki lebih dari satu dokter.

2. Hubungan tabel dokter dengan tabel rumah sakit adalah many to many,

maksudnya: satu rumah sakit bisa terdiri dari lebih dari satu doter, begitu

juga satu dokter bisa bekerja di lebih dari satu rumah sakit.

3. Hubungan tabel rumah sakit dengan tabel apotek adalah one to many,

maksudnya: satu rumah sakit memiliki satu apotek, tapi tidak semua

apotek berada di rumah sakit.

4. Hubungan tabel rumah sakit dengan tabel pelayanan adalah many to

many, maksudnya: satu rumah sakit memiliki lebih dari satu pelayanan,

begitu juga satu pelayanan bisa terdapat di banyak rumah sakit.

5. Tabel admin tidak mempunyai hubungan cengan tabel lain, karena admin

berfungsi untuk mengakses akun administrator untuk manajemen data.

Page 18: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Physical Model

Phisycal model merupakan tingkatan dalam aliran data yang menggambarkan penyimpanan data secara fisik.

ID_SUBPELAYANAN = ID_SUBPELAYANAN

ID_APOTEK = ID_APOTEK

ID_DOKTER = ID_DOKTER

ID_DOKTER = ID_DOKTER

ID_RS = ID_RS

ID_SUBPELAYANAN = ID_SUBPELAYANANID_PELAYANAN = ID_PELAYANAN

ID_RS = ID_RS

RUMAH_SAKIT

ID_RS varchar(10)NAMA_RS long varcharALAMAT_RS varchar(50)RATING <undefined>NO_TELPON varchar(12)JENIS_RS varchar(20)POIN_RS varchar(20)FOTO varchar(50)LATITUDE numericLONGITUDE numericID_APOTEK varchar(10)

PUSKESMAS

ID_PUSKESMAS varchar(10)NAMA_PUSKESMAS long varcharALAMAT varchar(50)NO_TELPON varchar(12)POIN_PU SKESM AS varchar(20)FOTO varchar(50)LATITUDE numericLANGITU DE numericID_DOKTER varchar(10)PELAYANAN long varchar

APOTEK

ID_APOTEK varchar(10)NAMA_APOTEK long varcharALAMAT varchar(50)KETERANGAN long varcharJAM_OPERASI varchar(10)LATITUDE numericLONGITUDE numericPOIN_APOTEK varchar(20)FOTO varchar(50)JENIS_APOTEK varchar(50)RATING_APOTEK numeric

DOKTER

ID_DOKTER varchar(10)NAMA_DOKTER long varcharKEAHLIAN long varcharKETERANGAN long varcharALAMAT varchar(50)NO_TELPON varchar(12)LATITUDE numericLONGITUDE numericPOIN_DOKTER varchar(20)FOTO varchar(50)

PELAYANAN

ID_PELAYANAN varchar(10)NAMA_PELAYANAN long varcharDESKRIPSI long varcharFOTO varchar(50)ID_SUBPELAYANAN varchar(20)

ADMIN

USERNAM E varchar(50)PASWOR D varchar(20)

SUB_PELAYANAN

ID_SUBPELAYANAN varchar(20)NAMA_SUBPELAYANAN varchar(50)DESKRIPSI long varcharFOTO varchar(50)

PELAYANAN_RS

ID_RS varchar(10)ID_PELAYANAN varchar(10)ID_SUBPELAYANAN varchar(20)

DETAIL_DOKTER

ID_RS varchar(10)ID_DOKTER varchar(10)

. Gambar 3.11 Physical Model Pelayanan Kesehatan

b. Tabel Data

Dari pemodelan dan perancangan sistem dengan menggunakan DFD dan

juga diagram ER dapat dibuat tabel-tabel yang akan digunakan dalam pembuatan

WebGis pelayanan kesehatan di Kota Malang. Berikut adalah susunan masing-

masing tabel:

Page 19: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Tabel 3.1 AdminNama Tipe Data Not Null? Primary key?

Username character varying(20) Yes YesPasword character varying(20) Yes No

Tabel 3.2 Rumah SakitNama Tipe Data Not Null? Primary key?

Id_rumah_sakit character varying(50) Yes YesNama_Rumah_Sakit Text Yes No

Alamat character varying(50) Yes NoNo_telpon Number Yes NoJenis_RS character varying(10) Yes NoPoin_RS character varying(10) Yes No

Foto character varying(10) Yes NoLatitude Number Yes No

Longitude Number Yes NoRating Number Yes No

Tabel 3.3 PuskesmasNama Tipe Data Not Null? Primary key?

Id_Puskesamas character varying(50) Yes YesNama_Puskesamas Text Yes No

Alamat character varying(50) Yes NoNo_telpon Number Yes No

Poin_puskesmas character varying(10) Yes NoFoto character varying(10) Yes No

Latitude Number Yes NoLongitude Number Yes No

Tabel 3.4 Dokter PraktekNama Tipe Data Not Null? Primary key?

Id_dokter character varying(50) Yes YesNama_Dokter Text Yes No

Keahlian Text Yes NoAlamat character varying(50) Yes No

No_telpon Number Yes NoKeterangan character varying(50) Yes No

Latitude Number Yes Nolongitude Number Yes No

Nama Tipe Data Not Null? Primary key?Poin_dokter character varying(10) Yes

Foto character varying(10) Yes

Page 20: Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang

Tabel 3.5 ApotekNama Tipe Data Not Null? Primary key?

Id_Apotek character varying(50) Yes YesNama_Apotek Text Yes No

Alamat character varying(50) Yes NoJam_operasi Number Yes NoKeterangan Text Yes No

Latitude Number Yes NoLongitude Number Yes No

Poin_apotek character varying(10) Yes NoRating_apotek Number Yes NoJenis_apotek character varying(10) Yes No

Foto character varying(10) Yes No

Tabel 3.6 PelayananNama Tipe Data Not Null? Primary key?

Id_pelayanan character varying(10) Yes YesNama_Pelayanan Text Yes No