Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang
-
Upload
ahmad-a-trianto -
Category
Documents
-
view
254 -
download
5
description
Transcript of Rancangan Sistem Informasi Geografis Kota Malang
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-
persoalan yang muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar saat
proses perancangan aplikasi tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang berarti
sehingga sistem dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat pada waktu yang
telah ditentukan. Dalam analisis sistem ini, sistem yang akan dianalisa meliputi,
analisis kebutuhan sistem, spesifikasi aplikasi, dan lingkungan operasi.
3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem membahas secara garis besar kebutuhan
sistem aplikasi “Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Kota Malang
Berbasis WebGis” Dalam membangun sistem tata letak lokasi pelayanan
kesehatan Kota Malang, data-data yang dibutuhkan untuk data masukan sistem
meliputi. Data letak beserta pelayanan rumah sakit, puskesmas, dokter praktek,
dan apotek untuk menentukan hasil masukan (input) admin.
3.1.2 Spesifikasi Aplikasi
Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan di kota Malang akan
memberikan data dan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memberikan informasi lokasi-lokasi pelayanan kesehatan di Kota Malang.
2. Memberikan informasi pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit,
puskesmas, dokter praktek, dan apotek di Kota Malang.
3. Memiliki kemampuan navigasi peta seperti zoom in, zoom out, identify
feature, dan legenda.
3.1.3 Lingkungan Operasi
Untuk membangun aplikasi web sesuai dengan spesifikasi kebutuhan,
dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:
a. Sistem operasi Windows 7
Sistem operasi windows Seven digunakan karena perancang sistem sudah
terbiasa menggunakan sistem operasi ini sehingga lebih familiar dan mudah
dalam mengoperasikannya.
b. Web Server
Web server digunakan untuk memberikan layanan web sehingga dapat diakses
oleh pengguna baik yang berada pada jaringan lokal maupun pada jaringan
internet. Web server yang digunakan adalah Apache. Perangkat lunak ini
digunakan karena Apache adalah freeware yang memiliki kemampuan kerja
tinggi dibanding dengan perangkat lunak web server lainnya.
c. MapServer
MapServer digunakan sebagai perangkat lunak visualisasi peta digital jalan
dan posisi. Alasan dipilih perangkat lunak ini adalah:
1. Merupakan aplikasi open source untuk membangun aplikasi internet-
based (aplikasi berbasis internet) yang cukup handal.
2. Mendukung format peta digital SIG yang banyak digunakan yaitu format
Shapefile (SHP).
3. Selain format SHP, Map Server juga mendukung format data yang
berasal dari basis data PostgreSQL/PostSIG sehingga memungkinkan peta
digital disimpan dalam basisdata yang bisa diintegrasikan dengan data-
data atribut.
d. PHP/Mapscript
PHP/Mapscript digunakan sebagai perangkat lunak visualisasi peta digital
dan infrastruktur kota. Alasan dipilih perangkat lunak ini adalah:
1. Merupakan aplikasi open source untuk membangun aplikasi internet-
based (aplikasi berbasis internet) yang cukup handal.
2. Mendukung format peta digital SIG yang banyak digunakan yaitu format
Shapefile (SHP).
3. Selain format SHP, Map Server juga mendukung format data yang berasal
dari basis data PostgreSQL/PostSIG sehingga memungkinkan peta digital
disimpan dalam basisdata yang bisa diintegrasikan dengan data-data
atribut.
e. DBMS PostgreSQL
PostgreSQL adalah perangkat lunak database management system (DBMS).
f. Interpreter PHP
PHP adalah bahasa pemrograman server side yang bekerja pada sisi server
yang berfungsi untuk menangani request dari pengguna dan berkomunikasi
dengan Map Server serta DBMS PostgreSQL melalui API (application
program interpreter) yang disediakannya. Perangkat lunak ini digunakan
karena bersifat gratis dan open source.
3.2 Perancangan Sistem
Setelah dilakukan analisis sistem, tahap berikutnya adalah tahap
perancangan sistem aplikasi Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan di
kota Malang, tahap perancangan sistem bertujuan untuk menghasilkan sebuah
bentuk atau format sistem aplikasi yang ada di lapangan dengan memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan sistem yang telah ditentukan dalam tahapan analisis sistem.
Langkah yang dilakukan untuk menghasilkan sebuah bentuk sistem aplikasi
tersebut adalah dengan mencari kombinasi penggunaan metode (teknologi),
penggunaan perangkat lunak (software), dan juga penggunaan perangkat keras
(hardware) yang tepat sehingga bisa dihasilkan sebuah sistem aplikasi yang dapat
berjalan dan mudah diimplementasikan.
3.3 Perancangan Aplikasi Web Sistem Informasi Geografis Pelayanan
Kesehatan di kota Malang
Pada tahapan ini akan dibahas mengenai proses perancangan web untuk
aplikasi Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan di kota Malang dengan
mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan dan spesifikasi yang telah ditetapkan
dalam tahap analisis sistem. Proses perancangan ini meliputi perancangan menu
aplikasi, perancangan basisdata, perancangan tampilan antarmuka (interface
layout).
3.3.1 Perancangan Menu Aplikasi Web
Dalam Proses ini akan menjelaskan tentang proses perancangan menu
aplikasi WebGis, yang terdiri dari:
a. Proses Visualisasi Data
Proses ini berfungsi untuk memvisualisasikan peta Sistem Informasi
Geografis Pelayanan Kesehatan di kota Malang yang didalamnya termuat peta
kota Malang dan jalan hasil input yang disampaikan dalam bentuk point (point
buatan) pada peta, dan juga atribut-atribut peta seperti peta referensi, legenda, dan
scalebar.
Alur proses aplikasi peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.1 Alur proses visualisasi data Peta
b. Proses Query Peta
Modul ini berfungsi untuk menangani proses query yang dilakukan
pengguna yang ingin mengetahui informasi tentang obyek yang ada di peta,
seperti informasi tentang lokasi rumah sakit, puskesmas, apotek, dokter praktek,
informasi jalan, ataupun informasi lainnya. Untuk membuka informasi yang ada
pada obyek peta pengguna hanya perlu melakukan klik pada salah satu bagian
obyek yang ada pada peta yang ingin dimunculkan informasinya, setelah
pengguna melakukan klik pada peta, maka hasil dari klik (query) tersebut adalah
informasi mengenai titik atau objek pada peta yang diklik tadi.
3.3.2 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur Aplikasi adalah untuk mendefinisikan jenis-jenis aplikasi utama
yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi untuk memberikan
kemudahan-kemudahan bagi pihak pihak yang terhubung dengan penggunaan
aplikasi tersebut.
Gambar 3.2 Arsitektur Aplikasi
3.3.3 Perancangan Sistem dan Basisdata
Aplikasi sistem informasi pelayanan kesehatan di kota Malang ini
dibangun dengan menggunakan PostgreSQL sebagai sistem manajemen
databasenya, fungsi basisdata dalam aplikasi ini adalah untuk menyimpan data
atribut beserta informasi yang terkait dengan lokasi pelayanan kesehatan di kota
Malang beserta informasi yang terkait. Agar dalam implementasinya nanti
Tampilan Berbasis Web
basisdata dapat berjalan dengan baik, maka sebelum proses perancangan basis
data terlebih dahulu perlu dilakukan pemodelan basis data yang akan dirancang.
Untuk pemodelan proses desain secara umum dilakukan dengan DFD (data flow
diagram).
Data Flow Diagram, menjelaskan secara logis bagaimana fungsi-fungsi
yang ada di sistem akan bekerja, karena data flow diagram merupakan interpretasi
model (Logical Model) dari sebuah sistem.
3.3.3.1 Diagram Konteks
Context diagram atau biasa disebut dengan diagram kontek adalah
sebuah gambaran kasar aliran data dan informasi yang akan dilakukan oleh sistem
basisdata yang akan dirancang. Berikut adalah diagram kontek sistem informasi
pelayanan keseahtan di kota Malang.
Gambar 3.3 Diagram Konteks SIG Pelayanan Kesehatan di Kota Malang
Secara garis besar arus data di atas dapat diperjelas sebagai berikut:
Informasi rumah sakit: menampilkan informasi rumah sakit yang ada di
Kota Malang baik lokasi ataupun pelayanan.
Informasi puskesmas: menampilkan informasi puskesmas yang ada di
Kota Malang baik lokasi ataupun pelayanan.
Informasi dokter praktek: menampilkan informasi doter praktek yang ada
di Kota Malang baik lokasi, pelayanan, dan jam praktek.
Informasi apotek menampilkan informasi apotek yang ada di Kota Malang
baik lokasi dan jam buka.
Request informasi rumah sakit: menampilkan informasi rumah sakit sesuai
dengan kriteria user. Seperti rumah sakit mana saja yang melayani
penyakit jantung, paru-paru dekat dengan lokasi user.
Request informasi puskesmas: menampilkan informasi puskesmas sesuai
dengan kriteria user. Seperti puskesmas yang dekat dengan lokasi user.
Request informasi apotek: menampilkan informasi apotek sesuai dengan
kriteria user. Seperti potek yang buka 24 jam atau 13 jam dan yang dekat
dengan lokasi user.
Request informasi dokter praktek: menampilkan informasi informasi
dokter praktek sesuai dengan kriteria user. Seperti informasi dokter
praktek yang sesuai dengan penyakit yang di derita dan yang dekat dengan
lokasi user.
Informasi pelayanan kesehatan secara keseluruhan: Menampilkan
informasi letak pelayanan kesehatan di Kota Malang secara keseluruhan,
meliputi rumah sakit, puskesmas, apotek, dan dokter praktek.
3.3.3.2 DFD Sistem Infrmasi Geografis Pelayanan Kesehatan
Data Flow Diagram atau biasa disebut DFD merupakan detil rancangan
dari diagram konteks yang telah dibuat yang didalamnya sudah memuat
rancangan tabel basisdata yang akan diimplementasikan pada database yang akan
dibuat. Bentuk DFD level 1 dari Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.4 DFD level 1 SIG Pelayanan Kesehatan
Pada level 1 terdapat lima proses yang teriri dari manajemen informasi
administrator, rumah sakit, puskesmas, dokter praktek, apotek.
a. Proses 1 duganakan untuk mengecek login admin untuk mendapatkan akses
agar dapat menambah, mengubah dan menghapus data.
b. Proses 2 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi
hasil pemetaan rumah sakit.
c. Proses 3 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi
hasil pemetaan puskesmas.
d. Proses 4 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi
hasil pemetaan dokter praktek.
e. Proses 5 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi
hasil pemetaan apotek.
f. Proses 6 merupakan proses yang digunakan untuk menampilkan informasi
hasil pemetaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses
manajemen informasi administrator.
[update data pelayanan]
[membaca data pelayanan]
[input data pelayanan kesehatan]
[Update Data pelayanan kesehatan]
[Data Dokter Praktek]
[Data Apotek]
[Data Puskesmas]
[Data Rumah Sakit]
[update data admin]
[membaca data admin]
[update data admin]
[Konfirmasi Log in]
[Log in]
Administrator
Rumah Sakit Puskesmas Apotek Dokter
Administrator
Administrator
Admin : 1Admin : 2
Administrator
Administrator
1.1
log in
1.2manajemen
data pelayanan kesehatan
1.3
manajemen data admin
pelayanan : 1pelayanan : 2
Gambar 3.5 DFD level 2: Subproses manajeman data administrator
Pada sub proses manajemen informasi data administrator ini menangani
manajemen informasi oleh admin berkaitan dengan posisi lokasi dan informasi
yang terdapat di rumah sakit, puskesmas, dokter praktek dan apotek.
Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses rumah
sakit.
Hasil Filter Rumah Sakit
membaca data rumah Sakit[Daftar Rumah Sakit]
[Informasi Rumah Sakit][Request Informasi Rumah Sakit]
UserUser
Rumah Sakit
2.1
Informasi Lengkap
Rumah Sakit
2.2
Pengkategorian Rumah Sakit
Gambar 3.6 DFD level 2: Subproses Rumah Sakit
Pada sub proses rumah sakit ini menangani proses informasi yang detail
dan lengkap dari rumah sakit. Mulai dari lokasi serta pelayanan apa saja yang
terdapat di rumah sakit tersebut.
Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses
puskesmas.
Hasil Filter Puskesmas
menbaca data Puskesmas[Daftar Puskesmas]
[Informasi Puskesmas] [Request Informasi Puskesmas]UserUser
Puskesmas
3.1
Informasi Lengkap
Puskesmas
3.2
Pengaktegorian Puskesmas
Gambar 3.7 DFD level 2: Subproses Puskesmas
Pada sub proses puskesmas ini menangani proses informasi yang detail
dan lengkap dari puskesmas. Informasi yang diberikan berupa informasi lokasi
dan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas tersebut.
Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses apotek.
Hasil Filter Apotek
Membaca Daftar Apotek [Daftar Apotek]
[informasi Apotek][Request Informasi Apotek] User
Apotek
User
5.1
Informasi Lengkap Apotek
5.2
Pengklasifikasian Apotek
Gambar 3.8 DFD level 2: Subproses Apotek
Pada sub proses puskesmas ini menangani proses informasi yang detail
dan lengkap dari puskesmas. Informasi yang di berikan berupa informasi lokasi,
apoteker dan jam operasi dari apotek tersebut.
Berikut merupakan gambaran dari DFD level 2 dari sub proses dokter
praktek .
Hasil Filter Dokter Rumah Sakit
membaca dokter praktek[Daftar Dokter Praktek]
[Request Informasi Dokter Praktek][Informasi Dokter Praktek]UserUser
Dokter
4.1
Informasi Lengkap Dokter
Praktek
4.2
Pengklasifikasian Dokter Praktek
Gambar 3.9 DFD level 2: Subproses Dokter Praktek
Pada sub proses dokter praktek ini menangani proses informasi yang
detail dan lengkap dari dokter praktek. Informasi yang di berikan berupa
informasi lokasi dan pelayanan yang diberikan.
3.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) atau bisa disebut diagram E-R
merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam
sistem secara abstrak. Diagram E-R merupakan sebuah diagram yang
menggambarkan hubungan/relasi antar Entity, diagram E-R lebih menekankan
pada struktur dan hubungan antar data, berbeda dengan DFD yang merupakan
model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem.
a. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model merupakan konsep yang berkaitan dengan
pandangan pemakai terhadap data. Conceptual data model dari sistem informasi
geografis pelayanan kesehatan di Kota Malang dapat di gambarkan sebagai
berikut:
.
sub_pelayanan
apotek_rs
dokter_puskesmas
detail dokter
pelayanan_rs
Rumah Sakit
id_rs
Puskesmas
id_puskesmas
Apotek
id_apotek
dokter
id_dokter
Pelayanan
id_pelayanan
admin
usernamepasword
sub pelayanan
id_subpelayanan
Gambar 3.10 Context Diagram Pelayanan Kesehatan
Hubungan antar tabel dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Hubungan tabel dokter dengan puskesmas adalah one to many,
maksudnya: satu puskesmas dapat memiliki lebih dari satu dokter.
2. Hubungan tabel dokter dengan tabel rumah sakit adalah many to many,
maksudnya: satu rumah sakit bisa terdiri dari lebih dari satu doter, begitu
juga satu dokter bisa bekerja di lebih dari satu rumah sakit.
3. Hubungan tabel rumah sakit dengan tabel apotek adalah one to many,
maksudnya: satu rumah sakit memiliki satu apotek, tapi tidak semua
apotek berada di rumah sakit.
4. Hubungan tabel rumah sakit dengan tabel pelayanan adalah many to
many, maksudnya: satu rumah sakit memiliki lebih dari satu pelayanan,
begitu juga satu pelayanan bisa terdapat di banyak rumah sakit.
5. Tabel admin tidak mempunyai hubungan cengan tabel lain, karena admin
berfungsi untuk mengakses akun administrator untuk manajemen data.
Physical Model
Phisycal model merupakan tingkatan dalam aliran data yang menggambarkan penyimpanan data secara fisik.
ID_SUBPELAYANAN = ID_SUBPELAYANAN
ID_APOTEK = ID_APOTEK
ID_DOKTER = ID_DOKTER
ID_DOKTER = ID_DOKTER
ID_RS = ID_RS
ID_SUBPELAYANAN = ID_SUBPELAYANANID_PELAYANAN = ID_PELAYANAN
ID_RS = ID_RS
RUMAH_SAKIT
ID_RS varchar(10)NAMA_RS long varcharALAMAT_RS varchar(50)RATING <undefined>NO_TELPON varchar(12)JENIS_RS varchar(20)POIN_RS varchar(20)FOTO varchar(50)LATITUDE numericLONGITUDE numericID_APOTEK varchar(10)
PUSKESMAS
ID_PUSKESMAS varchar(10)NAMA_PUSKESMAS long varcharALAMAT varchar(50)NO_TELPON varchar(12)POIN_PU SKESM AS varchar(20)FOTO varchar(50)LATITUDE numericLANGITU DE numericID_DOKTER varchar(10)PELAYANAN long varchar
APOTEK
ID_APOTEK varchar(10)NAMA_APOTEK long varcharALAMAT varchar(50)KETERANGAN long varcharJAM_OPERASI varchar(10)LATITUDE numericLONGITUDE numericPOIN_APOTEK varchar(20)FOTO varchar(50)JENIS_APOTEK varchar(50)RATING_APOTEK numeric
DOKTER
ID_DOKTER varchar(10)NAMA_DOKTER long varcharKEAHLIAN long varcharKETERANGAN long varcharALAMAT varchar(50)NO_TELPON varchar(12)LATITUDE numericLONGITUDE numericPOIN_DOKTER varchar(20)FOTO varchar(50)
PELAYANAN
ID_PELAYANAN varchar(10)NAMA_PELAYANAN long varcharDESKRIPSI long varcharFOTO varchar(50)ID_SUBPELAYANAN varchar(20)
ADMIN
USERNAM E varchar(50)PASWOR D varchar(20)
SUB_PELAYANAN
ID_SUBPELAYANAN varchar(20)NAMA_SUBPELAYANAN varchar(50)DESKRIPSI long varcharFOTO varchar(50)
PELAYANAN_RS
ID_RS varchar(10)ID_PELAYANAN varchar(10)ID_SUBPELAYANAN varchar(20)
DETAIL_DOKTER
ID_RS varchar(10)ID_DOKTER varchar(10)
. Gambar 3.11 Physical Model Pelayanan Kesehatan
b. Tabel Data
Dari pemodelan dan perancangan sistem dengan menggunakan DFD dan
juga diagram ER dapat dibuat tabel-tabel yang akan digunakan dalam pembuatan
WebGis pelayanan kesehatan di Kota Malang. Berikut adalah susunan masing-
masing tabel:
Tabel 3.1 AdminNama Tipe Data Not Null? Primary key?
Username character varying(20) Yes YesPasword character varying(20) Yes No
Tabel 3.2 Rumah SakitNama Tipe Data Not Null? Primary key?
Id_rumah_sakit character varying(50) Yes YesNama_Rumah_Sakit Text Yes No
Alamat character varying(50) Yes NoNo_telpon Number Yes NoJenis_RS character varying(10) Yes NoPoin_RS character varying(10) Yes No
Foto character varying(10) Yes NoLatitude Number Yes No
Longitude Number Yes NoRating Number Yes No
Tabel 3.3 PuskesmasNama Tipe Data Not Null? Primary key?
Id_Puskesamas character varying(50) Yes YesNama_Puskesamas Text Yes No
Alamat character varying(50) Yes NoNo_telpon Number Yes No
Poin_puskesmas character varying(10) Yes NoFoto character varying(10) Yes No
Latitude Number Yes NoLongitude Number Yes No
Tabel 3.4 Dokter PraktekNama Tipe Data Not Null? Primary key?
Id_dokter character varying(50) Yes YesNama_Dokter Text Yes No
Keahlian Text Yes NoAlamat character varying(50) Yes No
No_telpon Number Yes NoKeterangan character varying(50) Yes No
Latitude Number Yes Nolongitude Number Yes No
Nama Tipe Data Not Null? Primary key?Poin_dokter character varying(10) Yes
Foto character varying(10) Yes
Tabel 3.5 ApotekNama Tipe Data Not Null? Primary key?
Id_Apotek character varying(50) Yes YesNama_Apotek Text Yes No
Alamat character varying(50) Yes NoJam_operasi Number Yes NoKeterangan Text Yes No
Latitude Number Yes NoLongitude Number Yes No
Poin_apotek character varying(10) Yes NoRating_apotek Number Yes NoJenis_apotek character varying(10) Yes No
Foto character varying(10) Yes No
Tabel 3.6 PelayananNama Tipe Data Not Null? Primary key?
Id_pelayanan character varying(10) Yes YesNama_Pelayanan Text Yes No